Anda di halaman 1dari 16

ISSN 1979-4835

E-ISSN 2721-2335

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SALES GROWTH,


FIRM SIZE, LEVERAGE DAN CAPITAL INTENSITY TERHADAP
PENGHINDARAN PAJAK

Eko Wiji P1, Asep Effendi2, Didin Saepudin3


1,2,3
Program Studi Magister Akuntansi, Universitas Sangga Buana
1
korespondensi: eko.wiji96@gmail.com

ABSTRACT
The realization of tax revenue every year is not achieved, one of the reasons is tax avoidance activity. This
research was conducted to determine the effect of profitability, sales growth, firm size, leverage and capital
intensity variables on tax avoidance in manufacturing companies listed on the Indonesian stock exchange in
2016-2020. The population in this study as many as 166 companies with purposive sampling technique
obtained 50 samples of companies used. In looking for regression, the statistical tool used is Eviews 9. The
results show that profitability has an effect on tax avoidance while the variables of sales growth, company size,
leverage and capital intensity have no effect on tax avoidance.

Keywords: Profitabilitas, Sales Growth, Leverage, Capital Intensity, Tax Avoidence

ABSTRAK
Realisasi penerimaan pajak di setiap tahunnya tidak selalu tercapai, salah satu penyebabnya adalah aktivitas
penghindaran pajak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel profitabilitas, sales growth,
firm size, leverage dan capital intensity terhadap penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan
manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada tahun 2016-2020. Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 166 perusahaan dengan teknik purposive sampling didapat 50 sampel perusahaan yang digunakan.
Dalam mencari regresi digunakan alat bantu statistik yaitu Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
profitabilitas memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak sedangkan variabel sales growth, firm size,
leverave dan capital intensity tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

Kata Kunci: Profitabilitas, Sales Growth, Leverage, Capital Intensity, Penghindaran Pajak.

PENDAHULUAN bersumber dari pajak sebesar Rp. 925.3


Sebuah negara membutuhkan dana untuk Triliun dari total pemasukan Rp. 1.423,02
menjalankan aktivitas pemerintahannya. Dana Triliun. Artinya sebesar 65% pemasukan
tersebut bisa didapatkan dari aktivitas usaha negara berasal dari penghasilan yang berasal
dan lainnya. Seperti negara Indonesia sumber dari pajak. Pemasukan yang berasal dari
dana yang digunakan oleh pemerintah untuk pemasukan pajak ke negara memiliki manfaat
menjalankan pemerintahan Indonesia berasal yang cukup terlihat dan bermanfaat untuk
dari APBN. APBN didapat dari beberapa berbagai sektor di dalam kehidupan sehari-
sumber diantaranya penerimaan pajak, hari. Contohnya untuk fasilitas kesehatan,
penerimaan non pajak dan penerimaan hibah. pendidikan, transportasi serta sarana dan
Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan prasarana umum lainnya. Target dan realisasi
Indonesia bahwa pada periode Januari – penerimaan pajak di Indonesia dalam 5 tahun
November 2020 penerimaan negara yang terakhir dapat dilihat pada Tabel 1.

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 61
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

Tabel 1: Target dan Realisasi Penerimaan Pajak


Tahun Target Realisasi %
2016 1.355,00 1.105,61 81,60%
2017 1.283,60 1.151,10 89,68%
2018 1.424,00 1.313,40 92,23%
2019 1.577,60 1.332,20 84,44%
2020 1.198,80 1.070,00 89.26%
2021 1.229,58 146,13 11,88%
Sumber: Center For Indonesia Taxation Analysis (2021) (1).

Berdasarkan data pada Tabel 1 targetnya tidak penyimpangan yang timbul adalah
semuanya meningkat dari tahun ke tahun. pengurangan jumlah pajak yang terutang,
Contohnya dari tahun 2016 ke 2017. Dari dengan cara meminimalisasi beban termasuk
tahun 2019 ke tahun 2020. Artinya dana beban pajak.
APBN yang dibutuhkan dalam melakukan Dalam upaya meminimalisasi pajak terutang,
operasional negara pun meningkat. Tetapi, perusahaan dapat melakukan strategi
pencapaian pada setiap tahunnya tidak pernah perencanaan pajak. Strategi dalam melakukan
mencapai angka yang ditargetkan ataupun perencanaan pajak Tax Planning diantaranya
melebihi angka yang sudah ditargetkan. Salah ada Tax Avoidence dan Tax Evasion, yang
satu penyebabnya adalah aktivitas membedakan dari kedua strategi tersebut
penghindaran pajak yang dilakukan oleh apakah melanggar dari ketentuan undang –
wajib pajak. undang perpajakan yang ada atau tidak. Tax
Sistem pemungutan pajak yang digunakan Avoidance dan Tax Evasion keduanya terjadi
adalah System Self Assessment. Wajib pajak dan dilakukan karena kurangnya moral dan
melakukan proses estimasi, perhitungan, kesadaran perusahaan mengenai
pembayaran, dan pelaporan sendiri mengenai kewajibannya sebagai wajib pajak serta
jumlah pajak yang terutang dan dibayarkan. ketidakpedulian manfaat dari pajak yang
Itu artinya negara melalui Direktorat Jenderal dikelola untuk keberlangsungan negara.
Pajak (Fiskus) hanya bertugas untuk Sektor manufaktur merupakan salah satu
melakukan fungsi pembinaan, penelitian, sektor penyumbang pajak terbesar. Tetapi,
pengawasan dan penerapan sanksi pada tahun 2019 dari sektor manufaktur dan
administrasi didalam perpajakan. Penerapan pertambangan mengalami penurunan yang
System Self Assessment memiliki salah satu paling besar sehingga berdampak terhadap
kelemahan, sehingga dari kelemahan tersebut penerimaan yang diterima negara. Realisasi
timbul celah bagi wajib pajak untuk penerimaan pajak pada tahun sebelumnya
melakukan penyimpangan yang memberikan sebesar Rp1.332,1 triliun dengan rasio
efek keuntungan bagi wajib pajak. Karena pertumbuhan 1,4% dalam setahun. Pajak yang
wajib pajak dapat menghitung sendiri pajak diterima oleh negara dari sektor manufaktur
yang harus dibayarkan, maka potensi dan pertambangan mengalami penurunan. Hal

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 62
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

itu karena sektor manufaktur dipengaruhi menginginkan penerimaan pajak yang besar
langsung oleh aspek harga komoditas dan sedangkan wajib pajak dapat diasumsikan
aktivitas perdagangan internasional. Tercatat melalui manajer perusahaan menginginkan
pada akhir Desember 2019 pemasukan pajak laba yang signifikan dengan pembayaran
yang diterima negara dari sektor manufaktur pajak yang kecil (4).
sebesar Rp365,39 triliun. Secara rasio Salah satu upaya yang dilakukan oleh wajib
pertumbuhannya negatif sebesar 1,8% jika pajak melalui manajer perusahaan melakukan
dibandingkan dari rasio pertumbuhan positif penghindaran dengan cara memaksimalkan
tahun sebelumnya yang mencapai 10,9%. dana operasional perusahaan dari utang atau
Rasio sebesar 29,4% berasal dari penerimaan disebut dengan Trade-off theory. Trade-off
sektor manufaktur sehingga sektor theory merupakan teori yang menjelaskan
manufaktur menjadi sektor utama dalam mengenai tingkat sumber dana perusahaan
penerimaan pajak negara (2). yang bersumber dari utang. Semakin besar
Tax Justice Network menunjukkan sumber dana perusahaan yang berasal dari
penerimaan pajak yang hilang secara global utang semakin besar pula perusahaan akan
akibat praktik penghindaran pajak mencapai mengalami kesulitan keuangan (financial
US$427 miliar atau Rp. 6.052 triliun per distress) karena perusahaan akan membayar
tahun. Secara lebih terperinci, laporan beban bunga tetap yang besar (5).
berjudul The State of Tax Justice 2020 Upaya penghindaran diatas yang dilakukan
menunjukkan penghindaran pajak yang oleh wajib pajak tentunya dilakukan secara
dilakukan oleh korporasi mencapai US$245 sadar dan wajib pajak dapat berfikir secara
miliar, sedangkan penghindaran pajak yang rasional saat melakukannya. Fenomena ini
dilakukan oleh orang pribadi mencapai disebut dengan Reasoned Action Theory.
US$182 miliar (3). Reasoned Action Theory pada dasarnya
Kasus penghindaran pajak yang terjadi di mengungkapkan bahwa manusia berperilaku
Indonesia terjadi pada sektor manufaktur dalam kondisi sadar dan mempertimbangkan
diantaranya PT. Toyota Motor Manufacturing hal dalam pengambilan keputusan (6).
Indonesia, PT. Coca Cola Indonesia dan PT. Penghindaran pajak adalah suatu
Bentoel International. Kasus penghindaran skema.meminimalkan.beban.pajak dengan.
pajak yang terjadi diakibatkan adanya memanfaatkan.celah (loophole). ketentuan.
kepentingan individual wajib pajak, fenomena perpajakan suatu negara (7). Upaya
ini disebut dengan teori agency dimana mengefisiensikan beban pajak dengan
masing-masing pihak termotivasi oleh
cara menghindari pengenaan pajak dengan
kepentingan dirinya sendiri sehingga dapat
mengarahkan pada transaksi yang bukan
menimbulkan konflik antara principal dengan
objek pajak disebut dengan tax avoidance
agent. Pemerintah melalui fiskus
(8).

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 63
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

Perusahaan yang memiliki profit yang lebih banyak dan bervariasi, dari operasional
besar bepotensi melakukan penghindaran yang bervariasi tersebut akan menimbulkan

pajak, sebab tarif pajak berbanding lurus transaksi yang rumit kemudian adanya celah
bagi perusahaan untuk melakukan tindakan
dengan profit. Dimana besar kecilnya
penghindaran pajak (4).
profit suatu perusahaan dapat diukur
Selain dari profit potensi penghindaran pajak
dengan rasio profitabilitas. Profitabilitas
dapat terjadi dari nilai utang dan aset tetap,
merupakan ratio untuk menilai
nilai utang perusahaan yang dimaksud dapat
kemampuan perusahaan dalam mencari berpotensi terhadap penghindaran pajak
keuntungan. Rasio ini juga memberikan karena nilai utang dapat mengurangi nilai laba
tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Jika laba nya turun pajak yang
perusahaan (9). harus dibayarkan juga akan turun. Tingkat
Salah satu faktor profit perusahaan menjadi utang yang dimiliki oleh perusahaan dapat
besar disebabkan oleh penjualan yang besar, diukur melalui leverage atau solvabilitas.
tinggi rendahnya penjualan dapat diukur Rasio solvabilitas atau leverage ratio
melalui rasio Sales growth. Sales growth merupakan rasio yang digunakan untuk
adalah tingkat penjualan yang dilakukan mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
perusahaan setiap tahunnya. Pertumbuhan dibiayai dengan utang (9).
penjualan dapat diukur dengan Kemudian nilai aset tetap dapat dikatakan
membandingkan penjualan tahun sekarang berpotensi terhadap aktifitas penghindaran
dikurangi penjualan tahun sebelumnya. Baik karena adanya penyusutan pada aset tetap
atau buruknya tingkat pertumbuhan penjualan yangv merupakan biaya yang menjadi
suatu perusahaan dapat digambarkan dengan pengurang laba sebelum pajak. Tingkat aset
sales growth (10). tetap suatu perusahaan dapat diukur melalui
Tingkat penjualan menggambarkan ukuran rasio Capital intensity. Capital intensity
suatu perusahaan. Rasio Firm Size dapat merupakan rasio yang menggambarkan
dihitung dari total nilai aset. Semakin tinggi besarnya alokasi aset yang dimiliki
total aset maka kegiatan dan operasional akan perusahaan dalam bentuk aset tetap (4).

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 64
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

Gambar 1: Paradigma Penelitian

Hipotesis Leverage, Capital Intensity. Sedangkan untuk


H1: Profitabilitas, Sales Growth, Firm subjek penelitian adalah Perusahaan

Size, Leverage, dan Capital Intensity manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2016-2020.
berpengaruh secara simultan terhadap
penghindaran pajak Metode Yang Digunakan
H2: Profitabilitas berpengaruh positif
Penelitian ini menggunakan pendekatan
terhadap penghindaran pajak
kuantitatif dengan metode verifikatif.
H3: Sales Growth berpengaruh positif
terhadap penghindaran pajak Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode positivistik karena berlandaskan pada
H4: Firm Size berpengaruh positif
filsafat positivisme. Metode ini sebagai
terhadap penghindaran pajak
metode ilmiah/scientific karena telah
H5: Leverage berpengaruh positif
memenuhi kaidah – kaidah ilmiah yaitu
terhadap penghindaran pajak
konkrit/ empiris, obyektif, terukur, rasional,
H6: Capital Intensity berpengaruh positif
dan sistemtis (11).
terhadap penghindaran pajak
Pengertian Pendekatan Verifikatif adalah
metode penelitian yang bertujuan untuk
METODE megetahui hubungan kualitas antara variabel
melalui suatu pengujian dan perhitungan
Objek dan Subjek Penelitian
statistik yang kemudian didapatkan hasil yang
Objek penelitian ini adalah Penghindaran menunjukkan hipotesis ditolak atau diterima
pajak yang diukur melalui variabel (11).
Profitabilitas, Sales Growth, Firm Size,

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 65
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

Pendekatan verifikatif dalam penelitian ini Studi kepustakan ialah segala usaha yang
digunakan untuk menguji dan mengetahui dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun
pengaruh Profitabilitas, Sales Growth, Firm informasi yang relevan dengan topik atau
Size, Leverage dan Capital Intensity Terhadap masalah yang akan atau sedang diteliti.
Penghindaran Pajak pada perusahaan Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku
manufaktur yang terdaftar di bursa efek ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan
Indonesia pada periode 2016-2020. ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-
peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan,
Jenis dan Sumber Data
ensiklopedia dan sumber-sumber tertulis baik
Jenis data berdasarkan sifatnya dalam tercetak maupun elektronik lain.
penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu
data laporan keuangan perusahaan sektor Populasi dan Sampel
manufaktur yang terdaftar di bursa efek Populasi penelitan ini adalah seluruh laporan
2016-2020. Bila dilihat dari sumber datanya, keuangan yang terdapat di bursa efek
maka pengumpulan data dapat menggunakan Indonesia pada sektor perusahaan
sumber sekunder. manufaktur pada tahun 2016 – 2020. Semua
Berdasarkan waktu pengumpulanya jenis laporan keuangan tersebut didapatkan dari
data dalam penelitian ini adalah time series bursa efek Indonesia melalui media situs web
dan cross section. Data dalam penelitian ini online https://www.idx.co.id. Jumlah
terdiri dari lima tahun periode pengamatan. populasi dalam penelitian ini berdasarkan
Data dari perusahaan manufaktur terdiri dari data dari BEI perusahaan manufaktur pada
beberapa perusahaan. periode 2016-2020 terdapat 166 perusahaan
terdaftar.
Teknik Pengumpulan Data Teknik sampling yang digunakan untuk
Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan penelitian ini merupakan purposive
data pendukung dalam penelitian: sampling. Dasar pemilihan purposive
1. Data berupa laporan keuangan perusahaan sampling adalah untuk dapat fokus dan
sektor manufaktur yang terdapat di bursa membatasi jumlah sampel sesuai dengan
efek Indonesia untuk tahun 2016-2020. kriteria yang ditentukan, serta dengan tujuan
2. Adapun data atau dokumen laporan untuk dapat menjawab tujuan penelitan.
keuangan perusahaan sektor manufaktur
perusahaan diperoleh dari website
https://www.idx.co.id .

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 66
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

Tabel 2: Kriteria Pemilihan Sample


No Kriteria Jumlah
1 Perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI 166
tahun 2016-2020
2 Perusahaan sektor manufaktur yang tidak mempublikasi (66)
laporan keuaangan tahun 2016-2020
3 Perusahaan sektor manufaktur yang mengalami kerugian (26)
selama tahun 2016-2020
4 Perusahaan yang memenuhi kriteria (24)

5 Perusahaan yang memenuhi kriteria 50

6 Jumlah sampel perusahaan selama tahun 2016-2020 ( 250


dikali 5 tahun)
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian 250
(Data diolah, 2021)

Operasionalisasi Variabel Firm Size (X3) adalah suatu rasio yang


Profitabilitas (X1) dapat diukur menggambarkan besarnya perusahaan. (4)
menggunakan ratio Return on assets. Return Firm Size dapat diukur dengan total asset yang
on assets yaitu perbandingan antara laba dimiliki oleh suatu perusahaan dan
bersih dengan total aset pada akhir periode, dirumuskan dengan:
yang digunakan sebagai indikator Size=Ln (Total Aset) ……………………. (3)
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba (12), dengan menggunakan rumus Leverage (X4) adalah suatu rasio yang

sebagai berikut: menunjukkan besarnya utang yang dimiliki


oleh perusahaan untuk membiayai aktivitas
Laba rugi setelah pajak operasinya. (13) Leverage dapat diukur
(ROA) = ×100% ….… (1)
Total asset
melalui Debt Equity Ratio dengan rumus
sebagai berikut:
Sales Growth (X2) menggambarkan tingkat
penjualan yang dilakukan perusahaan pada Jumlah hutang
Debt to Equity Ratio = ……... (4)
setiap tahunnya. Tingkat penjualan dapat Modal Sendiri

mengalami kondisi tren kenaikan dan


penurunan (10). Rasio Sales Growth seabagai Capital intensity (X5) memberikan informasi

berikut: mengenai jumlah aset tetap yang dimiliki oleh


perusahaan (4). Dalam penelitian ini, capital

SG =
Penjualan tahun sekarang-Penjualan tahun sebelumnya
….. (2) intensity di hiitung dengan rumus sebagai
Penjualan tahun sebelumnya
berikut:
Total aset tetap
Capital Intensity= ………...… (5)
Total aset

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 67
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

Penghindaran pajak (Y) diukur dengan rasio tahapan atau langkah-langkahnya adalah
Cash Effective Tax Rate (CETR), nilai CETR sebagai berikut:
berada diantara 0 hingga 1 semakin kecil nilai
CETR atau < 1 maka indikasinnya Metode Menentukan Estimasi
perusahaan akan semakin besar berpotensi Metode Pooled Least Square (PLS) atau
melakukan penghindaran pajak, sedangkan Common Effect Model (CEM) merupakan
sebaliknya semakin besar nilai CETR atau > metode yang paling sederhana dikarenakan
1 maka indikasinya perusahaan tidak metode atau pendekatan ini hanya
berpotensi melakukan penghindaran pajak. membutuhkan kombinasi dari data cross
Untuk CETR dirumuskan sebagai berikut: section dan time series. Metode atau
pendekatan ini tidak dipengaruhi oleh waktu
Cash tax paid maupun unit individu, dengan begitu
CETR= ……………………… (6)
Pre-tax income
menyebabkan asumsi perilaku data

Keterangan:
perusahaan tidak berubah pada periode waktu

CETR : Cash Effective Tax Rate. tertentu (14).


Cash Tax Paid : Pajak yang dibayarkan Fixed Effect Model (FEM) model ini
perusahaan mengemukakan bahwa pebedaan yang
Pre – tax income : Laba sebelum pajak mungkin ditemukan antar subjek bisa diatasi
dengan melihat perbedaan intersepnya.
Analisis Regresi Data Panel Perbedaan intersepnya dapat dilihat dengan
Data panel merupakan data dari sejumlah menerapkan teknik variabel dummy (14).
individu yang sama yang diamati pada kurun Random Effect Model (REM) atau model
waktu tertentu. Jika T merupakan periode random adalah suatu tipe yang dapat
waktu (t=1,2,3,…,T) dan N merupakan diterapkan pada data panel. Pada REM
jumlah individu (n=1,2,3,…,N), maka data memungkinkan adanya keterhubungan dari
panel memiliki total unit observasi sebanyak variabel ganguan antar waktu serta antar
NT. Jika setiap individu memiliki jumlah individu (14).
waktu yang sama, maka data disebut balanced
panel. Sedangkan, jika setiap individu Pemilihan Model Regresi Data Panel
memiliki waktu yang berbeda, maka disebut Uji Chow berguna untuk mengetahui apakah
unbalanced panel (14). model FEM lebih baik dibandingkan dengan
model CEM dapat dilakukan dengan melihat
γit=α+β1X1it + β2X2it +… +βnXnit +εit …... (7)
signifikansi model FEM dapat dilakukan
Penelitian ini dilakukan dengan alat statistik dengan uji statistik F. Hipotesis nol yang
yang dibantu program Eviews 9, Adapun digunakan adalah intersep dan slop itu sama.

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 68
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

Uji hausman digunakan untuk mengetahui Hipotesis nol (H0) ditolak apabila ditemukan
model manakah yang lebih tepat digunakan skor probabilitas Obs*R-Square < 0,05 berarti
diantara model fixed effect dan model random ditemukan heteroskedatis pada model.
effect. Sedangkan hipotesis nol (H0) diterima apabila
Uji Lagrange Multiplier digunakan untuk skor probabilitas Obs* R-Square > 0,05
mengetahui model manakah yang lebih tepat berarti tidak ditemukan heteroskedatis pada
digunakan diantara model common effect dan model (14).
model random effect. Uji autokorelasi untuk mengetahui hubungan
Uji Asumsi Klasik yang memungkinkan terdapat dari
Uji normalitas merupakan pengujian untuk serangkaian kegiatan observasi pada waktu
melihat penyebaran dari variabel bebas dan dan ruang tertentu. Bentuk pengujian untuk
variabel terikat apakah sudah terbilang normal mengetahui autokorelasi dengan
atau belum. Uji normalitas ini dilakukan menggunakan uji Durbin Watson. Apabila
dengan dua cara yaitu pengukuran histogram skor Durbin Watson (DW) > Durbin Lower
dan uji jarque-bera. Pada tipe uji jarque-bera, (DL) atau skor DW > (4DL) artinya
menguji dan melihat perbedaan pada pengamatan tersebut ditemukan autokorelasi.
skewness dan kurtosis data dan selanjutnya Jika skor DW terdapat antara rentang Durbin
dilakukan perbandingan dengan data jika Upper (DU) dan (4DU) artinya pengamatan
sifatnya normal. Skor jarque-bera <2 : data tidak ditemukan autokorelasi, namun apabila
memiliki penyebaran normal serta skor skor DW terletak antara skor DL dan DU atau
probabilitas >5 : data memiliki penyebaran bahkan antara (4DL) dan (4DU) artinya tidak
normal (14). dapat disimpulkan terdapat autokorelasi atau
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk tidak (14).
memastikan bahwa di antara dua variabel
independen pada sebuah penelitian tidak Uji Hipotesis
terdapat hubungan yang kuat yang sifatnya Uji statstik F yaitu ketepatan terhadap fungsi
ganda. Jika skor R2 yang tinggi, dan disertai regresi sampel dalam menaksir nilai aktual.
skor rasio t yang sedikit itu merupakan tanda Jika nilai signifikasn F < 0,05, maka model
ditemukannya multikolinearitas. Apabila regresi dapat digunakan untuk memprediksi
ditemukan skor korelasi berpasangan antara variabel independen. Uji Statistik F juga
dua regresor besar atau tinggi (diatas 0,8) memperlihatkan apakah semua variabel
maka multikolinearitas merupakan masalah independen yang dimasukkan kedalam model
(14). yang mempengaruhi secara bersama – sama
Heterokedastisitas merupakan teknik untuk terhadap variabel dependen. Uji statistik F
mengetahui perbedaan jenis residual dari satu mempunyai signikan 0,05 (15).
penelitian dengan penelitian lainnya.

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 69
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

Uji statistik t digunakan untuk menguji tingkat sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel
signifikansi pengaruh antara variabel lain. Rumus untuk analisis koefisien
independen dan dependen. Kriteria pengujian determinasi adalah:
ini ditetapkan berdasarkan probabilitas (15).
Kd = (r)2 ×100% ……………………… (8)
Uji koefisien determinasi ditunjukkan (R2).
Nilai ini menunjukkan proporsi variasi HASIL DAN PEMBAHASAN
keseluruhan nilai variabel dependen yang
dapat dijelaskan atau disebabkan oleh Hasil Estimasi Model Regresi Data Panel

hubungan linier dengan variabel independen,

Gambar 2: Regresi Common Effect Model


Sumber: Hasil olah data Eviews 9, 2021

Gambar 3: Regresi Fix Effect Model


Sumber: Hasil olah data Eviews 9, 2021

Gambar 4: Regresi Random Effect Model


Sumber: Hasil olah data Eviews 9, 2021

Hasil Pemilihan Model Regresi Data Panel

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 70
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

Gambar 5: Uji Chow


Sumber: Hasil olah data Eviews 9, 2021

H0 ditolak dan H1 diterima. Maka model yang


terpilih Fix Effect Model, maka dilanjutkan
Uji Hausman.
Berdasarkan hasil pengujian uji chow nilai
Cross-section Chi-square 0,0038< 0,05 maka

Gambar 6: Uji Hausman


Sumber: Hasil olah data Eviews 9, 2021

Berdasarkan hasil pengujian uji hausman nilai terpilih adalah Fix Effect Model, sehingga
Cross-section random 0,0318< 0,05 maka H0 pengujian pemilihan model di hentikan .
ditolak dan H1 diterima. Maka model yang

Hasil Uji Asumsi Klasik

Gambar 7: Uji Normalitas


Sumber: Hasil Olah Data Eviews 9, 2021

Berdasarkan gambar 7 dapat diketahui bahwa Dilihat dari hasil uji normalitas diatas maka
nilai Jarque-Bera sebesar 65253,86 > 2 dan terdapat data yang tidak terdistribusi normal
nilai probability nya sebesar 0,00 < 0,05. dikarenakan hasil uji menunjukkan nilai

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 71
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

signifikansi lebih kecil dari pada alpha 5%. tetapi diperkuat oleh teori limit pusat, dalam
Menurut Teori limit pusat (Dielman, Terry penelitian ini jumlah sample penelitian
1961) menyatakan bahwa besarnya jumlah sebanyak 50 dengan 250 data observasi maka
sample penelitian lebih dari 30 (n > 30) maka jika mengacu pada teori diatas dapat diartikan
data dikatakan memiliki sifat distribusi data penelitian ini terdistribusi normal.
normal. Walaupun hasil uji normalitas
menyatakan data tidak terdistribusi normal
Tabel 3: Uji Multikolinieritas

Capital
Profitabilitas Sales Growth Firm Size Leverage
Intensity
Profitabilitas 1.000.000 0.063375 0.327895 -0.061113 -0.171494
Sales Growth 0.063375 1.000.000 0.001697 0.156325 0.037149
Firm Size 0.327895 0.001697 1.000.000 -0.003489 -0.049875

Leverage -0.061113 0.156325 -0.003489 1.000.000 -0.109383

Capital Intensity -0.171494 0.037149 -0.049875 -0.109383 1.000.000


Sumber: Hasil olah data Eviews 9, 2021

Berdasarkan tabel 3 hasil uji correlation pada Maka dapat disimpulkan bahwa model
multikolinieritas hasil nilai koefisien penelitian ini tidak mengalami masalah
correlation antar variabel independen < 0.8. multikolinieritas pada variabel penelitian.

Gambar 8: Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil olah data Eviews 9, 2021

Berdasarkan gambar 8 dari hasil uji white nilai diterima yaitu dapat disimpulkan bahwa tidak
Prob. Chi-Square (20) 0.9605 > 0,05 dan nilai terjadi masalah heteroskadastisitas.
signifikansi probabilitas setiap variabel
independen menunjukkan > 0,05. Maka H0

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 72
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

Gambar 9: Uji Autokorelasi


Sumber: Hasil olah data Eviews 9, 2021

Gambar 10: Uji Durbin Waston


Sumber: Hasil olah data Eviews 9, 2021

Berdasarkan pada gambar 10 Uji Durbin


Waston menunjukan nilai DW berada pada du
dan 4-du, sehingga dapat disimpulkan tidak
terdapat autokorelasi pada model penelitian
ini.

Hasil Uji Hipotesis

Gambar 11: Uji F


Sumber: Hasil olah data Eviews 9, 2021

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 73
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

Gambar 12: Uji t


Sumber: Hasil olah data Eviews 9, 2021

Gambar 13: Uji Koefisien Determinasi


Sumber: Hasil olah data Eviews 9, 2021

Pembahasan signifikansi sebesar 0.7678 > 0.05. Maka


Nilai coefficient variabel profitabilitas sebesar dapat disimpulkan bahwa firm size tidak
-12,36310, sedangkan nilai probabilitas nya berpengaruh terhadap penghindaran pajak
lebih kecil dari nilai signifikansi sebesar 0.021 dengan arah hubungan negatif. Nilai
< 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa coefficient variabel leverage sebesar -
profitabilitas berpengaruh penghindaran pajak 0,350625 sedangkan nilai probabilitas nya
dengan arah hubungan negatif. Kemudiian lebih besar dari nilai signifikansi sebesar
Nilai coefficient variabel sales growth sebesar 0.2636 > 0.05. Maka dapat disimpulkan
-0,439216 sedangkan nilai probabilitas nya bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap
lebih besar dari nilai signifikansi sebesar penghindaran pajak dengan arah hubungan
0.4208 > 0.05. Maka dapat disimpulkan sales negatif. Nilai coefficient variabel capital
growth tidak berpengaruh terhadap intensity sebesar 1,214356 sedangkan nilai
penghindaran pajak dengan arah hubungan probabilitas nya lebih besar dari nilai
negatif. Nilai coefficient variabel firm size signifikansi sebesar 0.4489 > 0.05. Maka
sebesar -0,134551 sedangkan nilai dapat disimpulkan bahwa capital intensity
probabilitas nya lebih besar dari nilai

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 74
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

tidak berpengaruh terhadap penghindaran (CITA). Target Dan Realisasi Penerimaan


Pajak Tahun 2010 – 2020 [Internet].
pajak dengan arah hubungan positif Cita.or.Id/. 2020. Available from:
https://cita.or.id/target-dan-realisasi-
Hasil pengujian uji F mendapatkan nilai F- penerimaan-pajak-tahun-2010-2020/

statistic 1,583462, sedangkan probabilitas F 2. Setiawan DA. Ini Realisasi Pajak 2019 per
Sektor Usaha, Manufaktur Terkontraksi
sebesar 0,012625 < 0,05 artinnya lebih kecil
[Internet]. 2020. 2020. Available from:
dari tingkat signifikansi sebesar 0,05. Maka https://news.ddtc.co.id/ini-realisasi-pajak-
2019-per-sektor-usaha-manufaktur-
dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan H1 terkontraksi-18317
diterima. Hal ini menggambarkan bahwa
3. Wildan M. Akibat Penghindaran Pajak,
secara simultan variabel profitabilitas, sales Kerugian Global Tembus Rp6.000 Triliun
[Internet]. 2020. 2020. Available from:
growth, firm size, leverage dan capital https://news.ddtc.co.id/akibat-
intensity berpengaruh terhadap penghindaran penghindaran-pajak-kerugian-global-
tembus-rp6000-triliun-25696
pajak dengan dengan arah hubungan yang
4. Widodo, S.W. & WS. Pengaruh
positif. sedangkan hasil pengujian koefisien Profitabilitas, Leverage, Capital Intensity,
determinasi atau R-squared dengan nilai Sales Growth dan Ukuran Perusahaan
terhadap Penghindaran Pajak. 2021;Simak
0,304830 atau jika dipersentase sebesar Vol.:152–73.
30,48% dapat disimpulkan bahwa 5. Etrepreneur J. 6 Teori Struktur Modal &
penghindaran pajak dapat dipengaruhi oleh Penerapannya dalam Bisnis6 Teori
Struktur Modal & Penerapannya dalam
variabel profitabilitas, sales growth, firm size, Bisnis [Internet]. 2018. 2018. Available
from: https://www.jurnal.id/id/blog/2018-
leverage dan capital intensity sebesar 30,48%
penjelasan-lengkap-6-teori-struktur-
sedangkan sisanya sebesar 69,52% di modal/#3_Teori_Trade-
Off_dalam_Struktur_Modal;
pengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. 6. Moeljono M. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Penghindaran Pajak. J
Penelitan Ekon dan Bisnis.
2020;5(1):103–21.
SIMPULAN
7. Chaniago Vitra Yozi. Keadilan di Mata
Pengujian secara parsial Profitabilitas
Pembayar & Penggelap Pajak. Lampung:
berpengaruh terhadap penghindaran pajak, Pusaka Media; 2021.

sedangkan sales growth, firm size, leverage 8. Pohan CA. Manajemen Perpajakan
dan capital intensity tidak memiliki pengaruh (Revisi). Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama; 2013.
terhadap penghindaran pajak. Pengujian
9. Kasmir. Analisis Laporan Keuangan.
secara simultan Profitabilitas berpengaruh Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2017.
terhadap penghindaran pajak, sedangkan sales
10. Fionasari D. Analisis Faktor-Faktor yang
growth, firm size, leverage dan capital Mempengaruhi Penghindaran Pajak pada
Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek
intensity.
Indonesia (BEI) Tahun 2016-2018. J IAKP
J Inov Akunt Keuang Perpajak.
2020;1(1):28.
DAFTAR PUSTAKA
1. Center for Indonesia Taxation Analysis 11. Sugiyono S. Metode Penelitian

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 75
ISSN 1979-4835
E-ISSN 2721-2335

Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi dan Ukuran Perusahaan terhadap


(Mixed Methods)(M.. Sutopo, Ed.). Penghindaran Pajak pada Perusahaan
Bandung: ALFABETA. cv. Bandung: Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Alfabeta; 2016. Indonesia pada Tahun 2014-2018. J Ilm
Univ Batanghari Jambi. 2020;20(2):376.
12. Windayani L. Analisis Faktor-Faktor
Potensial Yang Mempengaruhi 14. Ahmaddien I, Susanto B. Eviews 9 :
Penghindaran Pajak. Tesis Fak Ekon Univ Analisis Regresi Data Panel. Ideas
Islam Indones [Internet]. 2018; Available Publishing. Gorontalo: Ideas Publishing;
from: 2020. 1–95 p.
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/1
23456789/8831/Tesis Lutfi Windayani 15. Ghozali I. Aplikasi Analisis Multivariate
12919024.pdf?sequence=1 Dengan Program IBM SPSS 25
(Sembilan). Semarang, Universitas
13. Sari N, Luthan E, Syafriyeni N. Pengaruh Diponegoro. Semarang: Badan Penerbit
Profitabilitas, Leverage, Komisaris Universitas Diponegoro; 2018. 19 p.
Independen, Kepemilikan Institusional,

Jurnal Techno-Socio Ekonomika, Volume 15 No.1 April 2022


Universitas Sangga Buana YPKP 76

Anda mungkin juga menyukai