Anda di halaman 1dari 13

Jurnal IAKP, Vol. 1, No.

1, Juni 2020 E-ISSN: 2723-0309

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghindaran Pajak


pada Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2016-2018
Dwi Fionasari1, Adriyanti Agustina Putri2, dan Pandu Sanjaya3
1,2,3 Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Riau, Riau, Indonesia
1dwifionasari@umri.ac.id, 2adriyantiasgustinaputri@umri.ac.id, 3 pandusanjaya96@gmail.com

Abstract
The purpose of this study is to examine the effect of return on assets, leverage, company size and sales
growth on tax avoidance. The population in this study are all mining companies listed on the Indonesia Stock
Exchange during the period 2016 to 2018. The research sample was obtained using the purposive sampling
method, where only 21 mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange met all the criteria, so 63 data
were used as research samples. The data used in this research is secondary data. Sources of data in this study
were obtained from the Indonesia Stock Exchange website. This study uses multiple regression models to
examine the effect of each variable on tax avoidance. Based on the results of the study, it can be concluded that
the variables return on assets, leverage, company size and sales growth affect tax avoidance.
Keywords: Tax Avoidance, Return on Assets, Leverage, Company Size, Sales Growth.

1. Pendahuluan
Saat ini pertumbuhan ekonomi semakin hanya sebesar 3,9% sementara tax ratio
pesat. Terdapat tuntutan yang lebih besar nasional pada 2016 sebesar 10,4%.
bagi pemerintah untuk menciptakan segala Rendahnya tax ratio tersebut tidak bisa
potensi yang dimiliki oleh negara sebagai dilepaskan dari permasalahan
sumber pendapatan untuk membiayai penghindaran pajak oleh industri batu bara.
semua pengeluaran negara. Salah satu Penghindaran pajak merupakan praktik
sumber pendapatan terbesar yang diterima yang memanfaatkan celah hukum dan
oleh pemerintah adalah pajak (Prasetya, kelemahan sistem perpajakan yang ada.
2013). Pajak merupakan sumber Meskipun tidak melanggar secara hukum,
pendapatan terbesar di Negara Indonesia, namun secara moral tidak dapat
lebih dari 70% penerimaan negara berasal dibenarkan. (Katadata.co.id, Februari
penerimaan pajak sehingga pajak dijadikan 2019).
sebagai penopang pendapatan nasional. Fenomena tax avoidance Indonesia
Namun disisi lain upaya meningkatkan terjadi pada tahun 2019, Direktorat Jendral
penerimaan pajak terhalangi oleh faktor- Pajak (DJP) mendalami dugaan
faktor kendala salah satu contohnya faktor penghindaran pajak (tax avoidance) yang
aktivitas penghindaran pajak atau tax dilakukan perusahaan batu bara PT Adaro
avoidance. Tax ratio menjadi parameter Energy Tbk. Dalam laporan itu, Adaro
untuk melihat seberapa produktifnya diindikasi melarikan pendapatan dan
sistem perpajakan suatu negara dalam menekan pajak yang dibayarkan kepada
mengumpulkan penerimaan negara, pemerintah Indonesia. Menurut Global
dimana semakin tinggi atau rendahnya Witnes, cara ini dilakukan dengan menjual
nilai tax ratio, menjadi tolak ukur semakin batu bara dengan harga murah ke anak
maju atau rendahnya sistem perpajakan perusahaan Adaro di Singapura, Coaltrade
negara (Pohan, 2013). Services International untuk dijual lagi
Data dari kementrian keuangan dengan harga tinggi. Melalui perusahaan
menunjukkan tax ratio yang itu, Global Witnes menemukan potensi
dikontribusikan dari sektor pertambangan pembayaran pajak yang lebih rendah dari
mineral dan batu bara (minerba) pada 2016 seharusnya dengan nilai 125 juta dolar AS

28
Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1, Juni 2020 E-ISSN: 2723-0309

kepada pemerintah Indonesia. Disamping Selanjutnya yang mempengaruhi


itu, Global Witnes juga menunjuk peran kondisi keuangan perusahaan terhadap
negara suka pajak yang memungkinkan penghindaran pajak adalah ukuran
Adaro mengurangi tagihan pajaknya perusahaan. Menurut (Kurniasih dan Sari,
senilai 14 juta dolar AS per tahun. 2013) Ukuran perusahaan merupakan
(http://tirto.id, Juli 2019). suatu pengklasifikasian sebuah perusahaan
Fenomena diatas berkaitan dengan berdasarkan jumlah aset yang dimilikinya.
kemampuan perusahaan dalam mengelola Aset dinilai memiliki tingkat kestabilan
asset yang dapat dinilai dari pengukuran yang cukup berkesinambungan. Ukuran
ROA. Menurut (Maharani dan Suardana, perusahaan (size) terhadap tingkat
2014) ROA adalah suatu indikator yang penghindaran pajak di suatu perusahaan.
mencerminkan performing atas keuangan Artinya, semakin besar ukuran perusahaan
perusahaan, semakin tingginya nilai ROA maka semakin mampu perusahaan tersebut
yang mampu diraih oleh perusahaan maka dalam mengatur perpajakan dengan
performa keuangan perusahaan tersebut melakukan tax saving yang dapat
dapat dikategorikan baik. Hal ini memasukkan tax avoidance. menurut
menunjukkan bahwa ROA berpengaruh penelitian yang dilakukan Febrianti dan
terhadap penghindaran pajak dikarenakan Puspita (2017), dan Fadillah (2017)
perusahaan yang mampu mengelola aset menyimpulkan ukuran perusahaan
nya dengan baik salah satunya dengan berpengaruh terhadap pengindaran pajak
memanfaatkan beban penyusutan dan perusahan. Sedangkan hal ini bertolak
amortisasi sebagai pengurang penghasilan belakang dengan hasil penelitian Ningrum
kena pajak dapat mengurangi besarnya (2017) yang menyimpulkan ukuran
pajak yang dibayar. Menurut penelitian perusahaan tidak berpengaruh terhadap
yang dilakukan Waluyo (2015), Febrianti penghindaran pajak perusahaan.
dan puspita (2017), dan Ningrum (2017) Kemudian yang mempengaruhi
menyimpulkan bahwa ROA berpengaruh penghindaran pajak adalah sales growth.
terhadap penghindaran pajak. Menurut (Dewinta dan Setiawan, 2016)
Hal ini juga berkaitan langsung dengan Sales growth (pertumbuhan penjualan)
rasio leverage. Menurut (Budiman dan adalah perubahan penjualan pada laporan
Setiyono, 2012) Leverage merupakan keuangan per tahun yang dapat
sumber pendanaan perusahaan dari mencerminkan prospek perusahaan dan
eksternal perusahaan (hutang jangka profitabilitas di masa yang akan datang.
panjang), beban bunga secara jangka Penjualan perusahaan dapat mengalami
panjang akan mengurangi beban pajak penurunan atau peningkatan. Peningkatan
yang ada. Hutang yang dimaksud adalah pertumbuhan penjualan akan membuat
hutang jangka panjang yang menimbulkan perusahaan mendapatkan laba yang besar.
bunga. Beban bunga secara jangka panjang Hal tersebut menyebabkan beban pajak
akan mengurangi beban pajak yang ada, perusahaan menjadi besar pula, sehingga
sehingga leverage berpengaruh terhadap mendorong perusahaan melakukan praktik
penghindaran pajak. Menurut penelitian penghindaran pajak (Oktamawati, 2017).
yang dilakukan Waluyo (2015), dan Menurut hasil penelitian Febrianti dan
Fadillah (2017) menyimpulkan bahwa Puspita (2017) menyimpulkan bahwa
Leverage berpengaruh terhadap sales growth berpengaruh terhadap
penghindaran pajak perusahaan. penghindaran pajak perusahaan.
Sedangkan bertolak belakang dengan hasil Objek penelitian yang diambil
penelitian Ningrum (2017) yang adalah perusahaan pertambangan yang
menyimpukan Leverage tidak berpengaruh terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Karena
terhadap penghindaran pajak perusahaan. perusahaan pertambangan merupakan
salah satu penyumbang pajak terbesar di

29
Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1, Juni 2020 E-ISSN: 2723-0309

Indonesia yang cukup bermasalah. Hal ini perusahaan sebagai agent melakukan
terbukti dengan Kementrian keuangan tugas-tugas tertentu untuk principal,
mencatat jumlah wajib pajak (WP) yang sedangkan principal yaitu pemilik
memegang izin usaha pertambangan perusahaan atau pemegang saham
minerba lebih banyak yang tidak mempunyai kewajiban untuk memberi
melaporkan surat pemberitahuan tahunan imbalan kepada si agent.
SPT-nya dibandingkan dengan melapor.
2.2 Penghindaran Pajak
Pada tahun 2015 dari 8.000 WP industri Penghindaran pajak merupakan salah
batu bara terdapat 4.532 WP yang tidak satu upaya meminimalisasi beban pajak
melaporkan SPT-nya. Angka ini tentu yang sering dilakukan oleh perusahaan,
belum termasuk pemain-pemain batubara karena masih berada dalam bingkai
skala kecil yang tidak registrasi sebagai peraturan perpajakan yang berlaku
pembayar pajak. Perlu dicatat pula diantara (Darmawan dan Sukartha, 2014). Meski
WP yang melaporkan SPT-nya terdapat penghindaran pajak bersifat legal, dari
potensi tidak melaporkan sesuai fakta pihak pemerintah tetap tidak
dilapangan. Tidak sedikit pula yang menginginkan hal tersebut. Menurut
melaporkan SPT-nya dengan benar namun Mardiasmo (2014), penghindaran pajak
merupakan hasil dari penghindaran pajak adalah suatu usaha meringankan beban
(tax avoidance) dan penghematan pajak pajak dengan tidak melanggar undang-
seperti aggressive tax planning, corporate undang yang ada. Menurut Kuniasih dan
inversion, profit shifting dan transfer
sari (2013) tax avoidance dapat dilakukan
mispricing. Akibatnya, penerimaan pajak dengan:
dari sektor minerba terutama batubara, 1. Memindahkan subjek pajak dan/atau
masih jauh dari potensi yang objek pajak ke negara-negara yang
sesungguhnya. (Katadata.co.id, Februari memberikan perlakuan pajak khusus
2019). atau keringanan pajak (tax haven
Penelitian ini bertujuan untuk country) atas suatu jenis penghasilan
mengetahui faktor- fator apa saja yang (substantive tax planning).
dapat memperngaruhi penghindaran pajak 2. Usaha penghindaran pajak dengan
pada perusahaan pertambangan di Bursa mempertahankan substansi ekonomi
Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2018. dari transaksi melalui pemilihan formal
Yang diukur melalui analisi faktor- faktor yang memberikan beban pajak yang
yang mempengaruhi penghindaran pajak paling rendah (formal tax planning).
meliputi return of asset (ROA), Leverage, 3. Ketentuan a nti avoidance atas transaksi
Ukuran Perusahaan, dan Sale Growth. transfer pricing, thin capitalization,
treaty shopping, dan controlled foreign
2. Tinjauan Pustaka corporation (Specific Anti Avoidance
2.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Rule), serta transaksi yang tidak
Teori keagenan (Agency Theory) mempunyai substansi bisnis (General
menurut Anthony dan Govindarajaan Anti Avoidance Rule).
(2011) adalah teori yang menjelaskan
tentang hubungan atau kontrak antara 2.3 Return On Asset (ROA)
principal dan agent. Hubungan antara Return On Asset (ROA) merupakan
principal dan agent tersebut disebut salah satu indikator keberhasilan
hubungan agensi yang terjadi ketika salah perusahaan untuk menghasilkan laba
satu pihak dalam hal ini pemilik sehingga semakin tinggi profitabilitas
perusahaan sebagai principal menyewa maka semakin tinggi kemampuan untuk
dan mendelegasikan wewenang kepada menghasilkan laba bagi perusahaan.
pihak lain yaitu manajer sebagai agent Return On Asset (ROA) dapat mengukur
untuk melaksanakan suatu jasa. Manajer kemampuan perusahaan menghasilkan

30
Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1, Juni 2020 E-ISSN: 2723-0309

laba dengan menggunakan total aset yang kecenderungan untuk menggunakan


dimiliki perusahaan setelah disesuaikan jumlah pinjaman juga semakin besar pula.
dengan biaya yang digunakan untuk Perusahaan dengan skala kecil lebih
mendanai aset tersebut seperti biaya fleksibel dalam menghadapi
pengembangan dan pengelolaan karyawan ketidakpastian, karena perusahaan kecil
dalam meningkatkan intellectual lebih cepat bereaksi terhadap perubahan
(Rachmawati, 2012). Perusahaan yang yang mendesak. Oleh karena itu,
memiliki rasio ROA lebih tinggi akan memungkinkan perusahaan besar tingkat
secara maksimal mempergunakan total leverage nya akan lebih besar dari
aset tersebut untuk memperoleh laba yakni perusahaan yang berukuran kecil.
dengan memanfaatkan adanya beban
2.6 Sales Growth
penyusutan dan amortisasi sebagai Sales growth (pertumbuhan penjualan)
pengurang laba kena pajak (Waluyo, adalah perubahan penjualan pada laporan
2015). keuangan per tahun yang dapat
2.4 Leverage mencerminkan prospek perusahaan dan
Leverage merupakan rasio yang profitabilitas di masa yang akan datang
digunakan untuk mengukur kemampuan (Dewinta dan Setiawan, 2016).
perusahaan dalam memenuhi kewajiban- Pertumbuhan penjualan dapat diukur
kewajiban jangka panjangnya. Leverage dengan membandingkan penjualan tahun
merupakan sumber pendanaan perusahaan sekarang dikurangi penjualan tahun
dari eksternal perusahaan (hutang jangka sebelumnya. . Pengukuran pertumbuhan
panjang), beban bunga secara jangka penjualan dapat menggambarkan baik atau
panjang akan mengurangi beban pajak buruknya tingkat pertumbuhan penjualan
yang ada (Budiman dan Setiyono, 2012). suatu perusahaan. Dewinta dan Setiawan
Leverage (struktur utang) merupakan rasio (2016) mengatakan bahwa peningkatan
yang menunjukkan beberapa utang yang pertumbuhan penjualan cenderung akan
dimiliki oleh perusahaan untuk membiayai membuat perusahaan mendapatkan laba
aktivitas operasinya. Penambahan jumlah yang besar, maka dari itu perusahaan akan
utang akan mengakibatkan munculnya cenderung untuk melakukan praktik tax
beban bunga yang harus dibayar oleh avoidance.
perusahaan. Komponen beban bunga akan
3. Kerangka Pemikiran
mengurangi laba sebelum kena pajak
perusahaan, sehingga beban pajak yang 3.1. Pengaruh ROA terhadap
harus dibayar perusahaan akan menjadi Penghindaran Pajak
berkurang (Adelina, 2012). Teori agensi menjelaskan hal yang
dapat memacu para agent untuk
2.5 Ukuran Perusahaan meningkatkan laba perusahaan. ROA
Ukuran perusahaan merupakan suatu menggambarkan kemampuan perusahaan
pengklasifikasian sebuah perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua
berdasarkan jumlah aset yang dimilikinya. kemampuan sumber daya yang ada seperti
Aset dinilai memiliki tingkat kestabilan kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
yang cukup berkesinambungan (Kurniasih karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.
dan Sari, 2013). Besar kecilnya (ukuran) ROA berkaitan dengan laba bersih dan
perusahaan akan berpengaruh terhadap
pengenaan pajak penghasilan untuk
struktur modal dengan didasarkan pada perusahaan. Perusahaan yang memiliki
kenyataan bahwa semakin besar suatu perencanaan pajak yang baik akan
perusahaan mempunyai tingkat memperoleh pajak yang optimal, hal
pertumbuhan penjualan yang tinggi tersebut berakibat kecenderungan
sehingga perusahaan tersebut lebih berani perusahaan untuk melakukan
mengeluarkan saham baru dan

31
Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1, Juni 2020 E-ISSN: 2723-0309

penghindaran pajak akan menurun membiayai investasi. Leverage merupakan


(Prakosa, 2014). rasio yang mengukur seberapa jauh
Pendekatan ROA menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan hutang dalam
besarnya laba yang diperoleh perusahaan pembiayaan. Semakin tinggi nilai dari
dengan menggunakan total aset yang rasio leverage berarti semakin tinggi
dimilikinya. Semakin tinggi rasio ini, jumlah pendanaan dari utang pihak ketiga
semakin baik performa perusahaan dengan yang digunakan perusahaan dan semakin
menggunakan aset dalam memperoleh laba tinggi pula beban bunga yang timbul dari
bersih. Perusahaan yang memiliki utang tersebut. Akibatnya laba yang
profitabilitas yang tinggi memiliki diperoleh akan berkurang sehingga pajak
kesempatan untuk memposisikan diri yang harus dibayar perusahaan akan
dalam tax planning yang akan mengurangi menjadi lebih rendah. Beban pajak yang
jumlah beban kewajiban perpajakan rendah akan berdampak pada
(Kurniasih dan Sari, 2013). Tax Planning kecenderungan penurunan upaya
bertujuan untuk mengelola pengeluaran penghindaran pajak. Jadi semakin tinggi
pajak agar beban pajak yang ditanggung leverage maka semakin rendah
perusahaan rendah. Perusahaan dapat penghindaran pajak yang dilakukan
menurunkan beban pajak melalui upaya perusahaan. Hasil penelitian Supramono
penghindaran pajak. Sehingga peningkatan (2010) dan Mulyani (2013) menunjukkan
profitabilitas perusahaan cenderung leverage berpengaruh terhadap
meningkatkan upaya penghindaran pajak. penghindaran pajak.
Berdasarkan Hasil penelitian Maharani H2: Leverage berpengaruh terhadap
dan Suardana (2014) serta Darmawan dan penghindaran pajak.
Sukharta (2014) menemukan hasil bahwa
3.3. Pengaruh Ukuran Perusahaan
ROA berpengaruh terhadap penghindaran
terhadap Penghindaran Pajak
pajak. Menurut Surbakti (2012), ukuran
H1: Return On Asset (ROA) perusahaan adalah suatu skala dimana
berpengaruh terhadap penghindaran dapat diklasifikasikan besar kecil
pajak. perusahaan menurut berbagai cara, antara
3.2. Pengaruh Leverage terhadap lain : total aset, log size, penjualan,
Penghindaran Pajak kapitalisasi pasar, dan lain-lain. Semakin
Berdasarkan teori keagenan besar perusahaan maka semakin besar total
menyebutkan bahwa leverage adalah salah aset yang dimilikinya. Perusahaan yang
satu mekanisme bagi shareholder untuk dikelompokkan ke dalam ukuran yang
meminimumkan masalah keagenan dengan besar (memiliki aset yang besar) akan
manajer. Penelitian tentang leverage yang cenderung lebih mampu dan lebih stabil
telah diteliti diantaranya oleh Swingly dan untuk menghasilkan laba jika
Sukartha (2015) tentang pengaruh leverage dibandingkan dengan perusahaan total aset
pada penghindaran pajak yang menyatakan yang kecil (Dewinta dan Setiawan, 2016).
bahwa leverage berpengaruh negatif Semakin besar ukuran perusahaan, maka
terhadap penghindaran pajak, karena perusahaan akan lebih mempertimbangkan
semakin tinggi nilai dari rasio leverage, risiko dalam hal mengelola beban
berarti semakin tinggi jumlah pendanaan pajaknya.
dari hutang pihak ketiga yang digunakan Perusahaan yang tergolong besar akan
perusahaan dan semakin tinggi pula biaya memiliki sumber daya yang besar, dari itu
bunga yang timbul dari hutang tersebut perusahaan besar cenderung melakukan
yang akan memberikan pengaruh praktik penghindaran pajak karena
berkurangnya beban pajak perusahaan. perusahaan besar memiliki sumber daya
Leverage menurut Kurniasih dan Sari manusia yang ahli dalam melakukan
(2013) adalah penggunaan utang untuk perencanaan pajak sehingga dapat

32
Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1, Juni 2020 E-ISSN: 2723-0309

menekan beban pajak secara optimal. pertumbuhan penjualan perusahaan


Perusahaan berskala kecil tidak dapat tersebut semakin meningkat. Apabila
optimal dalam mengelola beban pajaknya pertumbuhan penjualan meningkat, laba
dikarenakan kekurangan ahli dalam yang dihasilkan perusahaan diasumsikan
perpajakan (Darmawan dan Sukartha, mengalami peningkatan. Laba perusahaan
2014). Banyaknya sumber daya yang yang mengalami kenaikan berarti pajak
dimiliki perusahaan berskala besar maka yang harus dibayarkan oleh perusahaan
akan semakin besar biaya pajak yang dapat akan semakin besar sehingga perusahaan
dikelola perusahaan.Hasil penelitian akan cenderung untuk melakukan tindakan
Darmawan dan Sukartha (2014) serta penghindaran pajak. Pendapat diatas
Dharma dan Ardiana (2016) menemukan didukung dari hasil penelitian yang
hasil bahwa ukuran perusahaan dilakukan oleh Dewinta dan Setiawan,
berpengaruh terhadap penghindaran pajak. 2016), dimana penelitian tersebut
H3: Ukuran Perusahaan berpengaruh menunjukkan hasil bahwa sales growth
terhadap penghindaran pajak. berpengaruh positif terhadap penghindaran
pajak.
3.4. Pengaruh Sales Growth terhadap
H4: Sales Growth berpengaruh
Penghindaran Pajak
Dalam teori keagenan menjelaskan terhadap penghindaran pajak.
tentang dua pelaku ekonomi yang saling 3.5. Pengaruh Return On Asset
bertentangan yaitu prinsipal dan agen. (ROA), Leverage, Ukuran
Hubungan keagenan merupakan suatu Perusahaan dan Sales Growth
kontrak dimana satu atau lebih orang Secara Bersama-sama (simultan)
(prinsipal) memerintah orang lain (agen) terhadap Penghindaran Pajak
untuk melakukan suatu jasa atas nama Aktivitas penghindaran pajak (tax
prinsipal serta memberi wewenang kepada avoidance) yang dilakukan oleh suatu
agen membuat keputusan yang terbaik perusahaan sesungguhnya dipengaruhi
bagi prinsipal (Ichsan, 2013). Jika oleh banyak faktor. Dalam beberapa
prinsipal dan agen memiliki tujuan yang penelitian terdahulu terdapat hasil yang
sama maka agen akan mendukung dan berbeda-beda dari setiap variabel yang
melaksanakan semua yang diperintahkan diteliti. Penelitian yang dilakukan
oleh prinsipal. Semakin tinggi Sales Mahanani dan Titisari (2016) yang
Growth, maka semakin tinggi aktivitas memiliki variabel ukuran perusahaan dan
penghindaran pajak suatu perusahaan yang sales growth yang menunjukkan bahwa
disebabkan karena perusahaan dengan secara hasil keberadaan faktor-faktor
tingkat penjualan yang relatif besar akan variabel independen yang ada secara
memberikan peluang untuk memperoleh bersama-sama tidak memiliki pengaruh
laba yang besar dan mampu untuk signifikan dalam memprediksikan variabel
meminimalkan beban pajak yang dibayar dependen (CETR).
oleh perusahaan. Sementara penelitian dilakukan oleh
Pertumbuhan penjualan mencerminkan Dewinta dan Setiawan (2016) dengan
manifestasi keberhasilan investasi periode independen variabel ukuran perusahaan,
masa lalu dan dapat dijadikan sebagai umur perusahaan, profitabilitas, leverage,
prediksi pertumbuhan dimasa yang akan pertumbuhan penjualan juga membuktikan
datang. Dengan menggunakan pengukuran bahwa kelima variabel tersebut secara
pertumbuhan penjualan perusahaan dapat bersama-sama mempengaruhi tax
memprediksi seberapa besar profit yang avoidance.
akan diperoleh dengan besarnya H5: Return On Asset, Leverage, Ukuran
pertumbuhan penjualan (Deitiana, 2011). Perusahaan dan Sales Growth
Semakin besar volume penjualan suatu berpengaruh secara bersama-sama
perusahaan menunjukkan bahwa terhadap penghindaran pajak.

33
Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1, Juni 2020 E-ISSN: 2723-0309

4.2 Identifikasi dan oprasional


Gambar Penelitian variabel
Sesuai dengan kerangka pemikiran dan
Return On Asset hipotesis, variabel-variabel tersebut dapat
(X1) diidentifikasi menjadi variabel independen
dan variabel dependen. Dimana
Penghindaran identifikasi dan oprasional variabel dapat
Leverage (X2)
Pajak dijelaskan melalui Tabel 3.3
(Y)
Tabel 3.3. Tabel Definisi Operasional Variabel
Ukuran Variabel Definisi Operasional Indikator
Perusahaan (X3) Dependen
Penghindaran Penghindaran pajak CETR= Cash Tax Paid
Pajak (Y) merupakan cara PreTax Income
mengurangi pajak Sumber :( Budiman dan
Sales Growth yang masih dalam Setiyono, 2012).
batas ketentuan
(X4) peraturan perundang-
undangan perpajakan
dan dapat dibenarkan,
terutama melalui
perencanaan pajak.
Sumber :(Santoso dan
4. Metode Penelitian Rahayu, 2013)
4.1 Desain Penelitian Variabel
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Independen
Definisi Operasional Indikator
faktor- fator apa saja yang dapat ROA (X1) Return On Asset ROA = Laba Bersih Setelah
(ROA) merupakan Pajak x 100%
memperngaruhi penghindaran pajak pada salah satu indikator
perusahaan pertambangan di Bursa Efek keberhasilan Total Aset
perusahaan untuk Sumber : (Rachmawati, 2012)
Indonesia (BEI) tahun 2016-2018. menghasilkan laba
Populasi dalam penelitian ini adalah 41 sehingga semakin
tinggi profitabilitas
perusahaan tambang yang terdaftar di BEI maka semakin tinggi
dengan sampel 21 perusahan dengan kemampuan untuk
menghasilkan laba
jumlah observasi selama 3 tahun yaitu 63 bagi perusahaan.
sampel. Dimana teknik pengambilan Sumber:
(Rachmawati, 2012)
sample menggunakan metode purposive Leverage Leverage adalah rasio DAR = Total Utang x100%
sampling. (X2) yang mengukur utang Total Aset
Tabel 3.1. Proses Pengambilan Sampel baik jangka panjang Sumber : (Kurniasih dan Sari,
maupun jangka pendek 2013)
No Kriteria Jumlah untuk membiayai aset
1. Perusahaan pertambangan 41 perusahaan.
yang terdaftar di Bursa Efek Sumber : (Kurniasih
Indonesia pada tahun 2016- dan Sari, 2013)
Ukuran Ukuran perusahaan Size = Ln (Total Aset)
2018. Perusahaan merupakan suatu Sumber : (Kurniasih dan Sari,
2. Perusahaan pertambangan (4) (X3) pengklasifikasian 2013)
yang mempublikasikan sebuah perusahaan
laporan keuangan per 31 berdasarkan jumlah
aset yang dimilikinya.
3. Desember secara konsisten (16) Sumber : (Kurniasih
dan lengkap selama tahun dan Sari, 2013)
2016-2018. Sales Growth Sales Growth SG = Penjualan tahun sekarang
Perusahaan pertambangan (X4) merupakan – Penjualan tahunsebelumnya
pertumbuhan Penjualan tahun
yang tidak mengalami penjualan sebelumnya
kerugian selama tahun 2016- menunjukkan Sumber : (Dewinta dan
2018. perkembangan dari Setiawan, 2016).
penjualan perusahaan
Jumlah Sampel 21 dari tahun ke tahun.
Total Sampel (21 x 3 Tahun) 63 Sumber : (Dewinta
Sumber: Data Olahan, 2019 dan Setiawan, 2016)
Sumber: Data Diolah, 2019

34
Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1, Juni 2020 E-ISSN: 2723-0309

4.3 Metode Analisis Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e


Dalam penelitian ini, digunakan Keterangan Simbol :
analisis regresi linear berganda agar Y : Penghindaran
mengetahui variabel independen mana Pajak
yang berpengaruh secara signifikan a : Konstanta
terhadap variabel dependen. b1b2b3b4b5 : Koefisien Regresi
Analisis regresi linear berganda X1 : Return On Asset
bertujuan untuk mencari adanya hubungan X2 : Leverage
antara beberapa variabel independen X3 :Ukuran Perusahaan
dengan variabel dependen yang X4 : Sales Growth
diformulakan dengan persamaan berikut : e : Error

5. Hasil dan Pembahasan


5.1 Pengaruh Return On Asset terhadap Penghindaran Pajak
Tabel 4.7. Hasil Uji Hipotesis Parsial
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
(Cons) 0,599 0,116 5,169 0,000
ROA -0,346 0,125 -0,297 -2,761 0,008
1 LEV 0,220 0,083 0,291 2,653 0,010
SIZE -0,020 0,008 -0,270 -2,502 0,015
SG -0,092 0,031 -0,320 -2,953 0,005
a. Dependent Variable: CETR
Sumber: Data Diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui dimiliki. Semakin besar ROA, maka
bahwa Return On Asset memiliki nilai t semakin besar juga laba yang diperoleh
hitung sebesar -2,761 lebih kecil dari t perusahaan.
tabel dengan nilai sebesar 2,002 dengan Pada penelitian ini semakin tinggi nilai
signifikansi sebesar 0,008 berada lebih ROA, maka pengaruh penghindaran pajak
besar dari = 0,05. Artinya, hasil semakin rendah. Rasio ROA yang tinggi
pengujian Return On Asset terhadap menunjukkan adanya efisiensi yang
Penghindaran Pajak dapat disimpulkan dilakukan oleh pihak manajemen.
Return On Asset berpengaruh terhadap Berdasarkan hasil penelitian bahwa nilai
Penghindaran Pajak. Adanya teori agensi rata-rata rasio ROA perusahaan sampel
akan memacu para agent untuk sebesar 10%, mengindikasikan bahwa
meningkatkan laba perusahaan. Ketika tindakan efisiensi yang dilakukan
laba yang diperoleh membesar, maka manajemen cukup rendah yang
jumlah pajak penghasilan akan meningkat mencerminkan performa keuangan
sesuai dengan peningkatan laba perusahaan yang tidak baik. Hal ini
perusahaan. Agent dalam teori agensi akan diperkuat oleh penelitian Maharani dan
berusaha mengelola beban pajaknya agar Suardana (2014) Return On Assets (ROA)
tidak mengurangi kompensasi kinerja merupakan satu indikator yang
agent sebagai akibat dari berkurangnya mencerminkan performa keuangan
laba perusahaan oleh beban pajak. ROA perusahaan, semakin tinggi nilai ROA
dapat digunakan untuk mengukur maka akan semakin bagus performa
kemampuan perusahaan dalam perusahaan tersebut. Hal ini sejalan dengan
menghasilkan laba berdasarkan aset yang penelitian yang dilakukan oleh Febrianti
dan Puspita (2017) yang menyatakan

35
Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1, Juni 2020 E-ISSN: 2723-0309

bahwa ROA berpengaruh terhadap Fadilla (2015) dan Waluyo (2015) yang
penghindaran pajak. menyatakan bahwa leverage berpengaruh
signifikan positif terhadap penghindaran
5.2 Pengaruh Leverage terhadap
pajak.
Penghindaran Pajak
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui 5.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan
bahwa Leverage memiliki nilai t hitung terhadap Penghindaran Pajak
sebesar 2,653 lebih besar dari t tabel Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui
dengan nilai sebesar 2,002 dengan bahwa Ukuran Perusahaan memiliki nilai t
signifikansi sebesar 0,010 berada lebih hitung sebesar -2,502 lebih kecil dari t
kecil dari = 0,05. Artinya, hasil tabel dengan nilai sebesar 2,002 dengan
pengujian Leverage terhadap signifikansi sebesar 0,015 berada lebih
Penghindaran Pajak dapat disimpulkan kecil dari = 0,05. Artinya, hasil
Leverage berpengaruh terhadap pengujian Ukuran Perusahaan terhadap
Penghindaran Pajak. Penghindaran Pajak dapat disimpulkan
Perusahaan yang memiliki nilai rasio Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap
leverage tinggi, maka perusahaan identik Penghindaran Pajak.
akan melakukan penghindaran pajak. Hal Berdasarkan hasil penelitian Ukuran
tersebut dikarenakan dari total perusahaan perusahaan berpengaruh negatif terhadap
sampel memiliki rata-rata rasio leverage penghindaran pajak, sehingga semakin
sebesar 42% yang mengindikasikan bahwa besar ukuran perusahaan maka semakin
perusahaan memiliki hutang yang tinggi rendah tingkat penghindaran pajak. Hal ini
sehingga mengakibatkan beban bunga dari dikarenakan perusahaan yang besar
hutang tersebut juga akan meningkat, dari (memiliki aset besar) akan cenderung lebih
tingginya beban bunga yang ditanggung stabil dalam menghasilkan laba
perusahaan dapat dimanfaatkan sebagai dibandingkan perusahaan yang memiliki
pengurang laba kena pajak agar pajak aset kecil. Oleh karena itu, perusahaan
terutang semakin rendah. besar akan lebih mampu untuk melakukan
Hal ini sesuai dengan teori yang pembayaran kewajiban pajaknya sehingga
dikatakan oleh Eugene dan Joel (2014) perusahaan besar cenderung untuk tidak
bahwa hutang yang merupakan financial melakukan penghindaran pajak. Selain itu
leverage dan salah satu alasan utama perusahaan besar akan menjadi sorotan
digunakannya hutang adalah karena bunga dan pusat perhatian pemerintah terkait
akibat pinjaman merupakan pengurang dengan pajak yang harus dibayarkan
pajak, sehingga kecenderungan perusahaan sehingga perusahaan besar akan cenderung
melakukan peminjaman maka akan mematuhi peraturan perpajakan dan
mengakibatkan perusahaan agresif berhati-hati dalam mengambil keputusan
melakukan penghindaran pajak. terkait pembayaran pajak, karena jika tidak
Seharusnya dengan menurunnya leverage akan menimbulkan kerugian bagi
maka kemungkinan perusahaan melakukan perusahaan seperti sanksi dan reputasi
penghindaran pajak akan semakin rendah. buruk dimata publik dan pemerintah.
Dari hasil penelitian ini dapat dibuktikan Menurut Kurniasih dan Sari (2013),
bahwa leverage dengan penghindaran semakin besar ukuran perusahaan maka
pajak memiliki hubungan yang positif atau akan semakin rendah CETR yang
dapat dikatakan ketika leverage dimilikinya karena perusahaan besar lebih
mengalami kenaikan maka kemungkinan mampu menggunakan sumber daya yang
perusahaan melakukan penghindaran pajak dimilikinya untuk membuat suatu
akan semakin besar. perencanaan pajak yang baik (political
Hasil penelitian ini sejalan dengan power theory). Sehingga perusahaan dapat
penelitian yang dilakukan oleh Annisa

36
Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1, Juni 2020 E-ISSN: 2723-0309

mengadopsi praktek akuntansi yang efektif Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui
untuk menurunkan CETR perusahaan. bahwa diperoleh F hitung sebesar 7,919
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil sedangkan F tabelnya sebesar 2,53 dengan
penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih tingkat signifikansi sebesar 0,000 berada
dan Sari (2013) yang menyatakan bahwa lebih kecil dari = 0,05. Maka Ha
ukuran perusahaan memiliki pengaruh diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa
yang signifikan terhadap penghindaran variabel return on asset, leverage, ukuran
pajak. perusahaan dan sales growth berpengaruh
5.4 Pengaruh Sales Growth terhadap secara simultan terhadap penghindaran
Penghindaran Pajak pajak.
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui Dalam aktivitas penghindaran pajak
bahwa Sales Growth memiliki nilai t yang dilakukan oleh suatu perusahaan
hitung sebesar -2,953 lebih kecil dari t sesungguhnya dipengaruhi oleh banyak
tabel dengan nilai sebesar 2,002 dengan faktor. Pada penelitian ini memiliki empat
signifikansi sebesar 0,005 berada lebih faktor yang mempengaruhi penghindaran
kecil dari = 0,05. Artinya, hasil pajak yaitu return on asset, leverage,
ukuran perusahaan dan sales growth
pengujian Sales Growth terhadap
Penghindaran Pajak dapat disimpulkan dengan nilai adjusted R square sebesar
Sales Growth berpengaruh terhadap 0,309 yang berarti bahwa sebesar 30,9%
variabel return on asset, leverage, ukuran
Penghindaran Pajak. Yang berarti, jika
perusahaan dan sales growth
semakin besar sales growth suatu
mempengaruhi penghindaran pajak pada
perusahaan maka penghindaran pajak akan
perusahaan pertambangan di BEI,
semakin kecil.
sedangkan sisanya sebesar 69,1%
Semakin tinggi Sales Growth, maka
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
semakin berkurang aktivitas penghindaran
dimasukkan kedalam penelitian ini. Ini
pajak suatu perusahaan yang disebabkan
berarti bahwa masih banyak faktor-faktor
karena perusahaan dengan tingkat
yang akan mempengaruhi penghindaran
penjualan yang relatif besar akan
pajak.
memberikan peluang untuk memperoleh
laba yang besar dan mampu untuk 6. Kesimpulan
melakukan pembayaran pajak. Apabila Berdasarkan hasil analisis yang
laba yang dihasilkan perusahaan adalah dilakukan dalam penelitian ini, maka
besar, maka perusahaan akan melakukan dapat disimpulkan bahwa :
perencanaan pajak yang semakin baik 1. Return On Asset (ROA) berpengaruh
pula. Oleh karena itu, kemungkinan terhadap penghindaran pajak.
perusahaan untuk melakukan tindakan Semakin tinggi nilai ROA maka
penghindaran pajak akan menjadi rendah semakin rendah tingkat
(Hidayat, 2018) penghindaran pajak yang dilakukan
Hasil penelitian ini sejalan dengan perusahaan.
penelitian yang dilakukan oleh Budiman 2. Leverage berpengaruh terhadap
dan Setiyono (2012) yang menyatakan penghindaran pajak. Artinya bahwa
bahwa Sales Growth berpengaruh negatif perusahaan yang memiliki rasio
terhadap penghindaran pajak. leverage tinggi, maka perusahaan
identik akan melakukan
5.5 Pengaruh Return On Asset
penghindaran pajak.
(ROA), Leverage, Ukuran
3. Ukuran Perusahaan berpengaruh
Perusahaan dan Sales Growth
terhadap penghindaran pajak.
Secara Bersama-sama (simultan)
Artinya bahwa semakin besar ukuran
Terhadap Penghindaran Pajak
perusahaan maka semakin rendah

37
Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1, Juni 2020 E-ISSN: 2723-0309

tingkat penghindaran pajak yang 2. Peneliti selanjutnya disarankan


dilakukan perusahaan. menambah jumlah sampel perusahaan
4. Sales Growth berpengaruh terhadap dari sektor-sektor lainnya yang terdaftar
penghindaran pajak. Artinya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
semakin tinggi Sales Growth maka 3. Peneliti selanjutnya disarankan
semakin rendah tingkat melakukan penelitian dengan
penghindaran pajak yang dilakukan menambah variabel lain seperti
perusahaan. Likuiditas, Intensitas modal dan
5. Return On Asset, Leverage, Ukuran Kompensasi Rugi Fiskal yang
Perusahaan dan Sales Growth berpengaruh terhadap penghindaran
berpengaruh secara bersama-sama pajak, sehingga kemampuan hasil
(simultan) terhadap penghindaran penelitian semakin baik.
pajak.
9. Implikasi
7. Keterbatasan Peneliti mengharapkan hasil
Dalam penelitian ini mengalami penelitian ini dapat dijadikan implikasi
keterbatasan yang menghambat hasil bagi beberapa pihak diantaranya yaitu :
penelitian agar sesuai dengan hipotesis 1. Bagi perusahaan, diharapkan hasil
yang diajukan, sehingga menjadi bahan penelitian ini dapat menambah
pertimbangan bagi peneliti berikutnya. pengetahuan dan wawasan perusahaan
Keterbatasan tersebut antara lain : mengenai penghindaran pajak, sehingga
1. Penelitian hanya menggunakan manajemen perusahaan bisa merancang
periode pengamatan 2016-2018, mekanisme pelaksanaan kelanjutan
sehingga tidak dapat perusahaannya dengan baik, dengan
menggambarkan hasil analisis tidak melakukan perencanaan pajak
terbaru pada tahun 2019. yang illegal sehingga perusahaan tidak
2. Penelitian hanya menggunakan melakukan kecurangan pajak yang
sampel dari sektor pertambangan dapat merugikan Negara dan
sehingga tidak dapat mencoreng reputasi perusahaan tersebut
menggeneralisasikan perusahaan dimata publik.
pada sektor-sektor lainnya dalam 2. Bagi investor, sebaiknya dalam
Bursa Efek Indonesia di tahun 2016- pengambilan keputusan investasi untuk
2018. mengkaji terlebih dahulu bagaimana
3. Penelitian hanya menggunakan kinerja suatu perusahaan dan tetap
empat variabel independen yaitu mematuhi peraturan tentang perpajakan,
Return On Asset (ROA), Leverage, penghindaran pajak bukan hal yang
Ukuran Perusahaan dan Sales wajar tetapi selalu dilakukan.
Growth. Variabel-variabel lain yang Penghindaran pajak akan memberikan
mungkin berpengaruh terhadap dampak yang kurang baik untuk kedua
penghindaran pajak tidak diuji dalam belah pihak yang bersangkutan baik
penelitian ini. dari pihak investor, perusahaan maupun
pemerintah.
8. Saran
3. Bagi pemerintah, diharapkan hasil
Terikat dengan keterbatasan penelitian
penelitian ini dapat digunakan sebagai
yang sudah disebutkan sebelumnya,
acuan untuk mengindikasikan
berikut adalah beberapa saran untuk
perusahaan-perusahaan yang
penelitian selanjutnya :
melakukan penghindaran pajak,
1. Peneliti selanjutnya disarankan
sehingga dapat merumuskan kebijakan
menggunakan periode pengamatan yang
pencegahan atas tindakan penghindaran
lebih terbaru.
pajak tersebut agar kelemahan dalam
undang-undang perpajakan dapat

38
Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1, Juni 2020 E-ISSN: 2723-0309

diminimalisir dan pada akhirnya Penjualan terhadap Tax Avoidance.


penerimaan negara juga meningkat. E- Jurnal Akuntansi Universitas
4. Bagi akademisi, peneliti serta pembaca Udayan, 1584-1613.
diharapkan untuk dapat melanjutkan Dharma, I. S. & Ardiana, P. A, 2016.
penelitian yang berkaitan mengenai Pengaruh Leverage, Intensitas Aset
pengaruh return on asset, leverage, Tetap, Ukuran Perusahaan, dan
ukuran perusahaan dan sales growth Koneksi Politik terhadap Tax
terhadap penghindaran pajak sehingga Avoidance. E- Jurnal Akuntansi
bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang Universitas Udayana, 584-613.
berkepentingan. Fadillah, 2017. Pengaruh leverage dan
ukuran perusahaan terhadap
Daftar Pustaka penghindaran pajak (Studi Kasus
Adelina, T, 2012. Pengaruh Karakteristik Pada Sub Sektor Batubara yang
Perusahaan dan Reformasi Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Perpajakan terhadap Penghindaran Periode 2012-2016). Jurnal
Pajak di Industri Manufaktur yang Akuntansi Universitas Komputer
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Indonesia.
Tahun 2008-2010. Skripsi Fakultas Febrianti dan Puspita, 2017. Faktor-faktor
Ekonomi Universitas Indonesia yang Mempengaruhi Penghindaran
Depok. Pajak pada Perusahaan Manufaktur
Anthony,N,R dan V, Govindarajaan, 2011. di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Sistem Pengendalian Manajemen Bisnis dan Akuntansi. Vol. 19. no.
jilid 2. Tangerang: Kharisma 01. ISSN: 1410-9875.
PublishingGroup. Hidayat, Wastam wahyu, 2018. Pengaruh
Bringham, Eugene F dan Joel F. Houston, Profitabilitas, Leverage dan
2014. Fundamental of Financial Pertumbuhan Penjualan Terhadap
Management. 14th Edition. Mason: Tax Avoidance. Jurnal Riset
South-Western Cengange Learning. Manajemen dan Bisnis (JRMB).
Budiman, Judi dan Setiyono, 2012. Fakultas Ekonomi UNIAT. Vol.3,
Pengaruh Karakter Eksekutif No.1.
Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Ichsan, 2013. Teori Keagenan (Agency
Avoidance). Simposium Nasional Theory), 2013
akuntansi XV, Banjarmasin. (https://bungrandhy.wordpress.com
Darmawan, I Gede Hendy, I Made /2013/01/12/teori-keagenan-
Sukartha, 2014. Pengaruh agencytheory/)
Penerapan Corporate Governance, Kurniasih, Tommy, Maria M. Ratnasari,
Leverage, Return On Assets, dan 2013. Pengaruh Return On Assets,
Ukuran Perusahaan Pada Leverage, Corporate Governance,
Penghindaran Pajak. E-Jurnal Ukuran Perusahaan, Kompensasi
Akuntansi Universitas Udayana . Rugi Fiskal Pada Tax Avoidance.
9.1 (2014): 143-161. Buletin Studi Ekonomi, Volume
Deitiana, T, 2011. Pengaruh Rasio 18, No 1.
Keuangan, Pertumbuhan Penjualan Mahanani, Titisari, 2016. Faktor-Faktor
dan Deviden terhadap Harga Yang Mempengaruhi Tax
Saham. Jurnal Bisnis dan Avoidance. Jurnal Riset Akuntansi.
Akuntansi, 57-66. Vol.7 No.2 September 2016.
Dewinta, I, A. & Setiawan, P. E, 2016. Maharani, I Gusti ayu Cahaya, Ketut Alit
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Suardana, 2014. Pengaruh
Umur Perusahaan, Profitabilitas, Corporate Governance,
Leverage, dan Pertumbuhan Profitabilitas dan Karakteristik

39
Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1, Juni 2020 E-ISSN: 2723-0309

Eksekutif pada Tax Avoidance Sri Mulyani, 2013. Pengaruh Karakteristik


Perusahaan Manufaktur. E- Jurnal Perusahaan, Koneksi Politik dan
Akuntansi Universitas Udayana. Reformasi Perpajakan Terhadap
9.2 (2014):525-539. Penghindaran Pajak. E- Jurnal
Mardiasmo, 2014. Perpajakan. Penerbit Akuntansi.
Andi Yogyakarta. Supramono, Krisnata Dwi Suyanto, 2012.
Ningrum, Cahya, 2017. Analisis Faktor- Likuiditas, Leverage, Komisaris
Faktor yang Mempengaruhi Independen dan Manajemen Laba
Penghindaran Pajak (Studi Empiris Terhadap Agresivitas Pajak
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Perusahaan. Jurnal Keuangan dan
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Perbankan, Vol.16, No.2 Mei 2012,
Periode 2013-2015). E-Jurnal hlm. 167-177.
Akuntansi Univeristas Surbakti, Theresa Adelina, 2012. Pengaruh
Muhammadiyah Surakarta. Karakteristik Perusahaan dan
Oktamawati, Mayasari, 2017. Pengaruh Reformasi Perpajakan Terhadap
Karakter Eksekutif, Komite Audit, Penghindaran Pajak di Perusahaan
Ukuran Perusahaan, Leverage, Manufaktur. Skripsi Universitas
Pertumbuhan Penjualan dan Indonesia.
Profitabilitas Terhadap Tax Swingly, C., & Sukartha, I. M, 2015.
Avoidance. Jurnal Akuntansi Bisnis Pengaruh Karakter Eksekutif,
Universitas Katolik Soegijapranata. Komite Audit, Ukuran Perusahaan,
Pohan, Chairil Anwar, 2013. Manajemen Leverage, dan Sales Growth pada
Perpajakan. Jakarta: PT Gramedia Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi
Pustaka Utama. Universitas Udayana10.1.
Prakosa, Kesit Bambang. 2014. Pengaruh Waluyo, 2015. Pengaruh ROA, Leverage,
Profitabilitas, Kepemilikan Ukuran Perusahaan, Kompensasi
Keluarga, Dan Corporate Rugi Fiskal, dan Kepemilikan
Governance Terhadap Institusi Terhadap Penghindaran
Penghindaran Pajak Di Indonesia. Pajak Pada Perusahaan Manufaktur
Simposium Nasional Akuntansi 17 yang Terdaftar di BEI 2010-2013.
Mataram. Lombok. Universitas Riau, Semposium
Prasetya, Aditya Oky, 2013. Strategi Nasional Akuntansi XVIII. Medan.
Sosialisasi sebagai Upaya Hal. 1-25.
Optimalisasi Penerimaan Pajak www.idx.co.id
Pusat (Studi pada Kantor www.Katadata.co.id, Februari 2019
Pelayanan, Penyuluhan dan www.sahamok.com
Konsultasi Perpajakan (KP2KP)
Bangil. Jurnal Administrasi Publik,
Vol 1, No 7 (2013) . Hal 1-20.
Rachmawati, Damar Asih Dwi, 2012.
Pengaruh Intellectual Capital
Terhadap Return On Assets (ROA)
Perbankan. Jurnal Nominal.
Volume 1 Nomor 1/ Tahun 2012.
Hal. 85-93.
Santoso, I. & Rahayu, N, 2013. Corporate
Tax Management. Jakarta:
Observation & Research Of
Taxation (ORTAX).

40

Anda mungkin juga menyukai