Anda di halaman 1dari 12

Accounting Research Journal of Sutaatmadja (ACCRUALS)

Volume 03 Nomor 02 Tahun 2019 (Hal. 247-258)


DOI : https://doi.org/10.35310/accruals.v3i2.56
https://ojs.stiesa.ac.id/index.php/accruals/index
ISSN 2614-5286 (Print) ISSN 2615-0409 (Online)

THE EFFECT OF PROFITABILITY, LEVERAGE, FIRM SIZE,


POLITICAL CONNECTION AND FIXED ASSET INTENSITY ON TAX
AVOIDANCE (EMPIRICAL STUDY ON MINING COMPANIES
LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE 2015-2017)

Ayu Prapitasari, Lili Safrida


Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Indonesia
ayuprapitasari8@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK/ABSTACT


Histori Artikel : The purpose of this reserch is to examine and analyze (1)
Tgl. Masuk : 02 Juli 2019 the influenceof profability on tax avoidance, (2) the influence
Tgl. Diterima : 30 September 2019 of leverage on tax avidance, (3) the influence of company
Tersedia Online : 30 September 2019
size on tax avoidance, (4) the influence of political
Keywords: connection on tax avoidance, and (5) the influence of
Tax avoidance, profitability, intensity of fixed assets on tax avoidance
leverage, company size, The object of this research used mining company listed in
political connection, intensity of BEI in 2015-2017. Companies which used as sample were
fixed assets 17 samples for 3 years of observation. The technique of
data analysis used logistic regression analysis
The results of this research shows that profitability has a
positive influence on tax avoidance because high
profitability will ncrease the taxes. On the other hand,
leverage, company size, political connection, and intensity
of fixed assets have negative influene on tax avoidance
because the company is considering to long term effect on
performing tax avoidance

PENDAHULUAN membangun infrastruktur untuk kebutuhan


bersama, serta meningkatkan
Indonesia adalah negara berkembang pembangunan di berbagai daerah.
yang selalu berusaha untuk melaksanakan
pengembangan nasional disegala sektor Pembayaran pajak merupakan wujud
dan mensejahterakan masyarakatnya. nyata oleh wajib pajak dalam memenuihi
Salah satu upaya yang dilakukan untuk kewajiban pajaknya dan secara langsung
membiayai rencana pembangunan itu berpartisipasi dalam pelaksanaan
didapat dari penerimaan pajak. Pajak pembiayaan untuk pembangunan negara.
menjadi salah satu pendapatan yang Hal yang berbeda dirasakan oleh pemilik
memiliki potensi yang tinggi dan masuk usaha atau wajib pajak badan yang terus
dalam urutan yang pertama dalam berupaya menekan biaya-biaya usaha,
menyumbang kas pendapatan pada termasuk beban pajak. Pajak bagi
Anggaran Pendapatan dan belanja perusahaan adalah komponen yang dapat
Negara (APBN) bila disepadankan dengan mengurangi keuntungan yang didapat
pendapatan dari sektor lain. Pendapatan perusahaan. Beban pajak yang besar
yang diperoleh dari pajak dapat digunakan ditanggung oleh perusahaan membuat
untuk membiayai peningkatkan perusahaan melakukan manajemen pajak
pendidikan dan kesejahteraan rakyat, agar dapat mengurangi beban pajak
menjaga keamanan dan stabilitas negara, ditanggung perusahaan.
248 Volume 3, No. 2 – September 2019

Pada penelitian sebelumnya masih


Usaha untuk memperkecil beban ditemukan hasil penelitian yang
pajak dilakukan dengan cara bertentangan, hal tersebut mendorong
penghindaran pajak. Penghindaran pajak penulis untuk mengadakan kembali
merupakan praktik yang dijalankan penelitian tentang penghindaran pajak.
dengan tujuan mengurangi beban pajak Pada penelitian Rinaldi dan Cheisviyanny
yang harus dibayarkan, yang bersifat legal (2015), Putri dan Putra (2017), Amelia
tanpa melanggar peraturan perpajakan (2015), Dharma dan Adriana (2016), dan
dengan memanfaatkan kelemahan Annisa (2017) menunjukan hasil tidak
peraturan (loopholes) (Dewi & Jati, 2014). konsisten, hal tersebut melatarbelakangi
Kegiatan ini memiliki risiko yang harus peneliti untuk mengadakan penelitian
ditanggung oleh perusahaan diantaranya kembali yang bertujuan untuk
denda serta buruknya pandangan mendapatkan kejelasan variabel-variabel
perusahaan dimata masyarakat. Jika yang memengaruhi perusahaan untuk
penghindaran pajak yang dilakukan menjalankan penghindaran pajak.
menyimpang dan melanggar peraturan
dan hukum yang ditetapkan maka praktik Penelitian ini adalah replikasi dari
tersebut dapat dikategorikan sebagai penelitian yang sebelumnya dilaksanakan
penggelapan pajak. oleh Annisa (2017) yang meneliti tentang
pengaruh Return On Asset, Leverage,
Pemerintah selalu meningkatkan Ukuran perusahaan dan Koneksi Politik
target penerimaan pajak setiap tahunnya. Terhadap Penghindaran Pajak Pada
Tetapi realisasi dari target penerimaan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
pajak tersebut belum dapat tercapai. Hal BEI Periode Tahun 2012-2015.
dikarenakan pemungutan pajak di Berdasarkan hasil penelitian yang tidak
Indonesia masih belum optimal karena konsisten mendorong peneliti untuk
masih memiliki banyak kendala (Dharma & menguji kembali konsistensi hasil
Ardiana, 2016). Selain itu, penyebab yang penelitian terdahulu serta
mempengaruhi belum tercapainya target mengembangkan penelitian yang telah
penerimaan pajak disebabkan oleh usaha dilakukan sebelumnya dengan
yang dilaksanakan oleh para wajib pajak menambahkan variabel yang berbeda
khususnya wajib pajak perusahaan yang yaitu intensitas aset tetap.
berusaha untuk mengurangi beban pajak.
Sektor pertambangan dipilih menjadi
Praktik penghindaran pajak sampel pada penelitian ini karena sektor
menyebabkan banyak kerugian bagi pertambangan merupakan salah satu
negara hingga ratusan miliar rupiah setiap penyumbang pajak terbesar di Indonesia
tahun dari pendapatan negara sektor dan perusahaan pertambangan
pajak. Adanya penurunan penerimaan beroperasi dalam skala besar, baik dalam
pajak akan menghambat pembangunan tingkat nasional maupun internasional.
yang telah direncanakan. Masyarakat Perusahaan pertambangan memiliki total
menilai penghindaran pajak sebagai asset yang besar karena dalam
tindakan yang sangat merugikan bagi menjalankan kegiatan utamanya yaitu
kepentingan bersama (Lestari & Putri, pencarian, penambangan (penggalian),
2017). Masyarakat menilai saharusnya pengolahan, pemanfaatan dan penjualan
perusahaan dapat berperan besar dalam bahan-bahan galian membutuhkan asset
mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang tidak sedikit. Kegiatan operasional
luas melalui pembayaran pajak. Sektor perusahaan tambang tersebut yang
perusahaan yang berpotensi dan menyebabkan besarnya investasi dalam
terkadang melakukan tindakan kepemilikan asset pada perusahaan
penghindaran pajak salah satunya adalah pertambangan.
sektor pertambangan.
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini
adalah untuk menguji dan menganalisis
2019 Accounting Research Journal of Sutaatmadja (Accruals) 249

secara empiris: 1). Untuk mengetahui dan Manajer terkadang tidak melaporan
menganalisis pengaruh profitabilitas kondisi perusahaan yang sesungguhnya
terhadap penghindaran pajak 2). Untuk karena berusaha untuk menutupi
mengetahui dan menganalisis pengaruh kekurangan perusahaan serta berusaha
leverage terhadap penghindaran pajak. 3). untuk menjaga kinerja manajer agar
Untuk mengetahui dan menganalisis terlihat baik oleh pemilik perusahaan.
pengaruh ukuran perusahaan terhadap Manajemen seharusnya
penghindaran pajak. 4). Untuk mengetahui bertanggungjawab untuk memaksimalkan
dan menganalisis pengaruh koneksi politik potensi laba yang dapat dimiliki
terhadap penghindaran pajak. 5). Untuk perusahaan dan kemudian akan
mengetahui dan menganalisis pengaruh menerima kompensasi sesuai dengan
intensitas aset tetap terhadap kesepakatan yang telah disetujui dengan
penghindaran pajak. pemilik (Amelia, 2015). Tindakan yang
dilakukan manajer ini disebabkan oleh
Berdasarkan penjelasan yang telah perbedaan kepentingan antara pemilik
disampaikan, peneliti tertarik untuk perusahaan dengan manajer yang
melakukan penelitian yang berjudul memicu munculnya masalah keagenan
“Pengaruh Profitabilitas, Leverage, seperti pengeluaran yang melebihi
Ukuran Perusahaan, Koneksi Politik dan anggaran, salah dalam pengambilan
Intensitas Aset Tetap Terhadap keputusan dan perbedaan informasi yang
Penghindaran Pajak (Studi Empiris Pada diterima.
Perusahaan Pertambangan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Adanya perbedaan kepentingan
2015-2017)” antara pemilik dan manajer tentu saja
akan berpengaruh pada berbagai hal yang
memiliki keterkaitan dengan kondisi
KERANGKA TEORITIS DAN perusahaan, diantaranya adalah kebijakan
PENGEMBANGAN HIPOTESIS yang diambil perusahaan dalam
mengelola pajak perusahaan. Indonesia
Agency Theory (Teori Agensi) menerapkan sistem perpajakkan self
Agency theory adalah kontak yang assessment system yang memberi
ada diantara pemilik (principle) dan kesempatan bagi wajib pajak khusunya
manajer (agent). Pemilik (principle) wajib pajak perusahaan untuk
memperkerjakan manajemen (agent) mengkalkulasi dan melaporkan sendiri
untuk melaksanakan tugas dan besaran pajak yang ditanggungnya.
kepentingan pemilik (principle), termasuk Sistem tersebut membuka peluang bagi
memberikan wewenang terhadap manajemen (agent) untuk melakukan
manajemen (agent) untuk mengambil kecurangan seperti membuat pendapatan
untuk pencapaian tujuan utama kena pajak menjadi lebih kecil sehingga
perusahaan yaitu mencapai target laba akan mempengaruhi jumlah pajak
yang ditetapkan. Adanya teori agensi tertanggung yang wajib dibayar oleh
berawal pada sebuah perjanjian suatu perusahaan menjadi lebih kecil pula.
hubungan kerja antara pemilik yang
berwenang dalam perusahaannya dengan Penghindaran pajak
manajemen sebagai pihak diberikan Tingkat persentase CETR yang
kepercayaan untuk menggerakan hampir mencapai tarif pajak penghasilan
operasional perusahaan. Sebagai pihak badan sebesar 25% menunujukan
yang lebih mengetahui kondisi rendahnya tingkat penghindaran pajak
perusahaan yang sebenarnya membuat yang dilakukan perusahaan, apabila
manajemen berkewajiban untuk memberi tingkat persentase CETR semakin rendah
informasi yang dimilikinya kepada pemilik maka hal tersebut mengisyaratkan bahwa
perusahaan. tingginya potensi praktik penghindaran
pajak yang dilakukan perusahaan.
Menurut Puspita dan Febrianti (2017)
250 Volume 3, No. 2 – September 2019

Perhitungan proksi Cash Effective Tax


Rate (CETR) dilakukkan menggunakan
rumus: Koneksi Politik
Perusahaan diduga memiliki koneksi
Pembayaran politik jika terdapat pemilik saham
CETR ==
LabaPajak
Sebelum (seseorang yang memiliki minimal 10%
Pajak kepimilikan dari total saham dengan hak
Profitabilitas suara) maupun pimpinan perusahaan
Rasio profitabilitas dapat (CEO, Presiden, wakil presiden, ketua,
menggambarkan efisiensi perusahaan dan sekretaris) yang merupakan anggota
untuk menghasilkan laba yang bersumber parlemen, menteri, atau orang yang
dari tingkat penggunaan asset atau memiliki hubungan khusus dengan politisi
ekuitas perusahaan. Pada penelitian ini pada suatu partai politik atau
memilih ROA karena dapat pemerintahan. Kepemilikan langsung oleh
memperhitungkan tingkat profitabilitas dan pemerintah juga dapat mempengaruhi
memberikan gambaran kemampuan adanya koneksi politik pada perusahaan.
perusahaan untuk mengelola aset yang Menurut Purwanti dan Sugiyarti
bersumber dari modal sendiri ataupun (2017) pada penentuan kepemilikan
yang didapat dari modal pinjaman. pemerintah digunakan variabel dummy
Pengukuran profitabilitas dengan untuk mengkuantitatifkan data kualitatif
menggunakan rasio ROA dapat diukur dengan memberi angka 1 untuk
menggunakan rumus berikut: perusahaan yang memiliki koneksi politik
dan nilai 0 jika tidak memiliki koneksi
Laba Bersih politik.
ROA =
Total Asset
Intensitas aset tetap
Leverage Intensitas asset tetap merupakan
Rasio leverage adalah rasio yang dapat indikator yang dapat memberikan
menggambarkan besarnya utang yang gambaran besarnya investasi yang dimiliki
dimanfaatkan untuk mendanai operasional perusahaan yang berbentuk asset tetap.
perusahaan. Selain itu, leverage dapat Menurut Purwanti dan Sugiyarti (2017)
digunakan sebagai gambaran untuk Intensitas aset didapat dari
menunjukkan struktur modal yang dimiliki membandingkan total aset tetap dengan
perusahaan agar dapat mengetahui jumlah total aset yang ada di perusahaan.
seberapa besar resiko utang tidak tertagih. Intensitas asset tetap diperhitungkan
Pengukuran leverage dangan dengan rumus berikut:
menggunakan rasio DER dapat diukur
dengan rumus berikut: Intensitas Total Aset Tetap X 100%
Total Utang (Debt) Asset Tetap Total Aset
DER = =
Total Ekuitas (Equity)
KERANGKA TEORITIS DAN
Ukuran perusahaan PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Ukuran perusahaan adalah Pengaruh Profitabilitas Terhadap
pengkategorian besar atau kecilnya Penghindaran Pajak
perusahaan berdasarkan jumlah asset. Perusahaan yang memiliki
Umumnya ukuran perusahaan profitabilitas tinggi memiliki kesempatan
diproyeksikan dari kepemilikan total aset untuk memposisikan diri dalam tax
karena kuantitas total asset memiliki planning yang mengurangi jumlah beban
jumlah yang paling besar apabila kewajiban perpajakan (Prakosa, 2014).
disejajarkan dengan variabel keuangan Laba yang meningkat mengakibatkan
lainnya. Ukuran perusahaan dapat diukur profitabilitas perusahaan juga meningkat,
dengan rumus: sehingga jumlah pajak yang harus
Size = Ln(Total Aset)
2019 Accounting Research Journal of Sutaatmadja (Accruals) 251

dibayarkan juga meningkat atau dapat Menurut Dewi & Noviari (2017)
dikatakan ada kemungkinan upaya dari perusahaan besar yang melakukan
perusahaan untuk melakukan operasi perusahaan antar negara juga
penghindaran pajak. ROA dapat memiliki kecenderungan yang lebih tinggi
mengukur keuntungan bersih yang untuk melakukan penghindaran pajak jika
diperoleh dari penggunaan aset. Semakin dibandingkan dengan perusahaan yang
tinggi nilai dari ROA, berarti semakin tinggi beroperasi lintas domestik, karena
nilai dari laba bersih perusahaan dan perusahaan dapat melakukan transfer
semakin tinggi profitabilitasnya laba ke perusahaan yang terdapat di
negara lain, dimana negara tersebut
Dengan demikian penulis memungut tarif pajak yang lebih rendah
merumuskan bahwa ROA berpengaruh jika dibandingkan dengan negara lainnya.
Positif terhadap penghindaran pajak, Selain itu perusahaan besar juga memiliki
karena perusahaan-perusahaan yang nilai transaksi yang kompleks sehingga akan
profitabilasnya tinggi tersebut terdapat membuka celah untuk melakukan
kemungkinan bahwa perusahaan akan penghindaran pajak.
memperkecil pajak yang seharusnya
dibayarkan. Berdasarkan hal tersebut Dengan demikian, penulis
dapat dirumuskan ke dalam hipotesis merumuskan bahwa Ukuran Perusahaan
sebagai berikut: berpengaruh positif terhadap
H1: Profitabilitas berpengaruh positif penghindaran pajak karena ukuran
terhadap terhadap penghindaran pajak perusahaan yang besar akan menarik
perhatian pemerintah sesuai dengan pajak
Pengaruh Leverage terhadap yang sesuai. Berdasarkan hal tersebut
Penghindaran Pajak dapat dirumuskan ke dalam hipotesis
Jumlah utang yang dimiliki oleh sebagai berikut
perusahaan mengakibatkan bunga yang H3: Ukuran Perusahaan berpengaruh
harus ditanggung oleh perusahaan positif terhadap penghindaran pajak
semakin bertambah. Beban bunga yang
muncul dari kepemilikan utang pada Pengaruh Koneksi Politik terhadap
perusahaan mengakibatkan berkurangnya Penghindaran Pajak
jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh Perusahaan yang berkoneksi
perusahaan karena beban bunga menjadi politik dianggap tidak mungkin melakukan
pengurang laba bersih perusahaan penghindaran pajak, hal ini yang membuat
sehingga keuntungan maksimal dapat kemungkinan perusahaan diperiksa
dicapai. menjadi kecil karena kemungkinan
diperiksa kecil membuat perusahaan
Jika perusahaan menggunakan cenderung melakukan penghindaran
utang sebagai sumber pendanaan maka pajak. Selain itu, keuntungan yang dapat
laba kena pajak yang ditanggung diperoleh perusahaan yang memiliki
perusahaan cenderung lebih kecil jika koneksi politik adalah pinjaman dapat
dibandingkan dengan sumber pendanaan diperoleh dengan lebih mudah,
yang diperoleh dari penerbitan saham Pemeriksaan pajak yang rendah membuat
perusahaan, sehingga peluang perusahaan tidak takut untuk melakukan
perusahaan untuk melakukan perencaan pajak yang menyebabkan
penghindaran pajak menjadi lebih besar laporan keuangan perusahaan tidak
(Surbakti, 2012). Berdasarkan hal tersebut transparan. Berdasarkan hal tersebut
dapat dirumuskan ke dalam hipotesis dapat dirumuskan ke dalam hipotesis
sebagai berikut: sebagai berikut
H2: Leverage berpengaruh positif H4: Koneksi politik berpengaruh positif
terhadap penghindaran pajak terhadap penghindaran pajak

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengaruh Intensitas Aset Tetap


Penghindaran Pajak terhadap Penghindaran Pajak
252 Volume 3, No. 2 – September 2019

Intensitas aset tetap merupakan di Bursa Efek Indonesia periode 2015-


bagian dalam aset tetap yang terdapat pos 2017.
bagi perusahaan untuk menambahkan
beban penyusutan yang ditimbulkan aset Populasi dan Sampel
tetap sebagai pengurang penghasilan, jika Populasi yang terdapat pada
perusahaan memiliki aset tetap yang penelitian ini merupakan seluruh
besar maka laba yang dimiliki akan lebih perusahaan pertambangan yang terdaftar
kecil karena terdapat beban penyusutan di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017.
yang terdapat dalam aset tetap yang dapat Penelitian ini dilakukan dengan teknik
mengurangi laba (Purwanti & Sugiyarti, purposive sampling.
2017).
Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
Perusahaan yang memiliki aset Penelitian ini menggunakan data
tetap memungkinkan perusahaan untuk penelitian berupa data sekunder.
memotong pajak akibat adanya Sedangkan, teknik pengumpulan datanya
penyusutan pada asset tetap yang terjadi berupa teknik dokumentasi. Analisis data
setiap tahunnya. Hal tersebut yang digunakan adalah analisis statistik
mengindikasikan bahwa penghindaran berupa analisis regresi logistik.
pajak yang dapat dilakukan perusahaan
semakin tinggi. Berdasarkan hal tersebut Gambaran Umum Perusahaan
dapat dirumuskan ke dalam hipotesis Pertambangan di BEI Tahun 2015-2017
sebagai berikut: Pertambangan adalah aktivitas
H5: Intensitas asset tetap berpengaruh eksplorasi ke dalam tanah (bumi) untuk
positif terhadap penghindaran pajak. memperoleh sesuatu berupa hasil
tambang. Jumlah perusahaan
pertambangan yang terdaftar pada Bursa
METODOLOGI PENELITIAN Efek Indonesia tahun 2015-2017
sebanyak 47 perusahaan. Berdasarkan
Ruang Lingkup Penelitian metode purposive sampling diperoleh
Ruang lingkup yang terdapat pada sampel sebanyak 17 perusahaan dengan
penelitian ini merupakan hubungan antara total 51 sampel untuk 3 tahun
profitabilitas, leverage, ukuran pengamatan.
perusahaan, koneksi politik, dan intensitas
aset tetap pada perusahaan HASIL DAN PEMBAHASAN
pertambangan Deskripsi Statistik Sampel Penelitian
Deskripsi variabel pada sampel
Jenis Penelitian penelitian dilakukan dengan melihat hasil
Jenis penelitian ini merupakan analisis statistik deskriptif untuk variabel
penelitian kuantitatif asosiatif dengan tipe yang menggunakan skala pengukuran
kausalitas karena penelitian ini bertujuan rasio. Tabel 1 berikut ini menunjukkan
untuk menggambarkan dan menguji hasil statistik deskriptif terhadap variabel-
hubungan dua variabel atau lebih variabel yang ada pada penelitian:
(Sugiyono, 2017)
Tabel 1
Tempat/Lokasi Penelitian. Hasil Statistik Deskriptif
No Var Min Max Mean. Std.
Penelitian ini dilaksanakan pada Dev
perusahaan pertambangan yang terdaftar1 PP 0,00000 1,00000 0.00027 0,00451
di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017.2 Pr 0,00023 0,39411 0,08430 0,91585
3 Lev 0,16940 2,87719 0,78654 0,57058
4 UP 27,1296 32,1512 29,1777 1,21370
Unit Analisis 5 K.P 0,0000 1,0000 .0,00075 .0.00440
6 IAT 0,04933 0,45293 0,26887 0,11239
Unit analisis penelitian ini adalah Valid N
Laporan Tahunan (Annual Report) (listwie)
perusahaan pertambangan yang terdaftar Sumber: Data diolah kembali (2018)
2019 Accounting Research Journal of Sutaatmadja (Accruals) 253

MENILAI KESELURUHAN MODEL Hasil koefiisien determinasi


(OVERALL MODEL FIT) memberi informasi nilai koefisien
Tabel 2 determinasi yang diperlihatkan oleh
Nilai Keseluruhan Model (Overall Negelkerke R Square sebesar 0,337.
Model Fit) Tabel tersebut menunjukkan bahwa
Perbandingan Nilai -2LL Awal dengan - variable dependen yang dapat dijelaskan
2LL Akhir oleh variable dependen sebesar 33,7%,
sementara itu 66,3% sisanya menjelaskan
Step -2 Log Step -2 Log variabel-variabel lain diluar dari model
0 Likehood 1 Likehood penelitian.
59,945 46,417
Sumber: Data diolah kembali (2018) ESTIMASI PARAMETER
Tabel 2 diatas menunjukkan nilai Pada estimasi parameter dapat
yang terdapat pada -2 Log likehood awal dilihat dari output Variable In the Equation
(Step 0) sebesar 59,945. Setelah kelima yang memberikan nilai koefisiem regresi
variabel independen dimasukkan terjadi dan nilai signifikansinya (Ghozali, 2016).
perubahan pada nilai -2 Log Likehood Terbentuknya model regresi dari penelitian
akhir (Step 2) menjadi 46,417. Adanya ini disajikan melalui tabel 5 berikut ini:
perubahan tersebut terjadinya penurunan Tabel 5
nilai sebesar 13,528 pada nilai -2 Log Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik
Likehood, hal tersebut menunjukkan D Exp
bahwa model diperbolehkan dengan data B S.E. Wald Sig. Ket
f (B)
atau model regresi yang digunakan adalah
model yang baik secara keseluruhan. PR 13,321 5,147 6,698 1 ,010 1,000 B

Lev 1,104 ,683 2,613 1 ,106 1,000 TB


MENGUJI KELAYAKAN MODEL
UP -,159 ,327 ,238 1 ,626 1,000 TB
REGRESI
Tabel 3 KP 1,162 1,071 1,177 1 ,278 3,196 TB

Hasil Pengujian Kelayakan Model IAT -6,868 3,538 3,768 1 ,052 1,000 TB
Regresi Con 10,48
Hosmer and Lemeshow Test 2,350 9,299 ,064 1 ,801
ts 3
Sumber: Data diolah kembali (2018)
Step Chi- Df Sig.
square
1
PENGARUH PROFITABILITAS
4,708 8 0,788 TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK
Sumber: Data diolah kembali (2018) Hipotesis pertama penelitian ini
Tabel 3 menunjukkan nilai yang menyatakan profitabilitas berpengaruh
pada Chi-Square sebesar 4,708 dengan positif terhadap penghindaran pajak. Hasil
signifikansi 0,788. Nilai signifikansi yang pengujian hipotesis tersebut
terdapat pada tabel lebih besar dari 0,05 mengungkapkan bahwa variabel
(0,788>0,05) hal tersebut menunjukkan profitabilitas berkoefisien positif sebesar
bahwa model mampu memperkirakan 13,321 dengan tingkat signifikansi 0,010
nilai observasinya. yang kurang dari dari 0,05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa penelitian menerima
HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI H1, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Tabel 4 profitabilitas berpengaruh positif terhadap
Hasil Uji Koefisien Determinasi penghindaran pajak. Hal itu menunjukkan
Step -2 Log Cox & Snell Nagelkerke bahwa profitabilitas menjadi faktor yang
likelihood R Square R Square dapat mempengaruhi manajemen
1 46,417a 0,233 0,337 perusahaan dalam melakukkan praktik
penghindaran pajak
Sumber: Data diolah kembali (2018)
254 Volume 3, No. 2 – September 2019

Profitabiltas yang tinggi pada Pemerintah dalam Peraturan Menteri


suatu perusahaan secara maksimal Keuangan Republik Indonesia Nomor
menunjukkan bahwa perusahaan dapat 169/PMK.010/2015 yang menetapkan
mengelola asset secara efisien untuk bahwa perbandingan untuk hutang dan
memperoleh laba. Laba yang dimiliki akan modal ditentukan maksimal sebesar
dikelola sebaik mungkin dengan empat banding satu (4:1). Pembatasan
melakukan perencanaan pajak. penggunaan utang yang telah diatur oleh
Perencanaan dilakukan dengan cara pemerintah bertujuan untuk membatasi
memaksimalkan beban-beban yang dapat perusahaan agar tidak memanfaatkan
menurunkan penghasilan kena pajak utang secara berlebihan dan mendorong
seperti amortisasi dan beban penelitian perusahaan untuk lebih memilih
dan pengembangan. Perusahaan yang pendanaan yang berasal dari ekuitas agar
memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi tidak menimbulkan resiko kesulitan
tentu saja membayar pajak lebih tinggi keuangan.
daripada perusahaan yang memiliki
profitabilitas rendah. Maka perusahaan PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN
yang memiliki tingkat profitabilitas yang TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK
tinggi memiliki kecenderungan melakukan Hipotesis ketiga pada penelitian ini
praktik penghindaran pajak. menyatakan ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap
PENGARUH LEVERAGE TERHADAP penghindaran pajak. Berdasarkan hasil
PENGHINDARAN PAJAK pengujian hipotesis yang ada variabel
Hipotesis kedua pada penelitian ukuran perusahaan memiliki koefisien
ini menyatakan bahwa leverage negatif sebesar -0.159 dengan tingkat
berpengaruh positif terhadap signifikansi 0,626 yang lebih dari 0,05.
penghindaran pajak. Berdasarkan hasil Hasil tersebut menunjukkan bahwa
pengujian hipotesis yang ada variabel penelitian menolak H3, sehingga dapat
leverage memiliki koefisien positif 1,104 disimpulkan bahwa ukuran perusahaan
dengan tingkat signifikansi 0,106 yang tidak berpengaruh terhadap penghindaran
lebih dari 0,05. Hasil tersebut pajak.
menunjukkan bahwa penelitian menolak
H2, sehingga dapat disimpulkan bahwa Perusahaan yang dikelompokkan
leverage tidak berpengaruh terhadap ke dalam ukuran yang besar (memiliki
praktik penghindaran pajak. asset yang besar) dapat mempengaruhi
secara signifikan menurunnya praktik
Kepemilikan pendanaan dari utang penghindaran pajak yang terjadi di
tidak hanya bertujuan untuk melakukan perusahaan, karena semakin besar
penghindaran pajak, perusahaan ukuran suatu perusahaan maka besar pula
menganalisis adanya kemungkinan sumber daya yang dimiliki sehingga
pengambilan resiko yang jauh lebih tinggi perusahaan besar lebih mampu untuk
jika dibandingkan dengan keuntungan membuat suatu perencanaan pajak yang
yang didapat jika melakukan baik.
penghindaran pajak. Perusahaan yang Perusahaan tidak mau
melakukan pendanaan dari utang tidak menanggung resiko bila harus menjalani
selalu bertujuan untuk melakukan proses pemeriksaan dan pandangan
penghindaran pajak, tentu saja buruk pada perusahaan oleh masyarakat
perusahaan telah melakukan analisis dalam jangka panjang (Merslythalia &
mengenai kemungkinan pengambilan Lesamana, 2016). Ukuran perusahaan
resiko yang lebih besar jika dibandingkan tidak berpengaruh terhadap penghindaran
dengan keuntungan yang akan didapat pajak karena setiap perusahaan memiliki
perusahaan jika melakukan penghindaran kewajiban untuk membayar pajak,
pajak. sehingga perusahaan besar maupun
Selain itu, tingkat utang yang perusahaan kecil akan selalu dikejar oleh
dimiliki suatu perusahaan telah diatur pihak yang berwenang jika melanggar
2019 Accounting Research Journal of Sutaatmadja (Accruals) 255

ketentuan perpajakan yang berlaku. Maka pasal 18 ayat 3 UU No. 36 Tahun 2008
perusahaan lebih memilih untuk tidak tentang Pajak Penghasilan.
memanfaatkan kesempatan yang ada
untuk melakukan penghindaran pajak PENGARUH INTENSITAS ASET TETAP
karena terdapat kemungkinan menjadi TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK
perhatian masyarakat dan menjadi Hipotsesis kelima pada penelitian
sasaran dari keputusan regulator ini menyatakan intensitas asset tetap
(Prakosa, 2014). berpengaruh positif terhadap
penghindaran pajak. Berdasarkan hasil
PENGARUH KONEKSI POLITIK pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK variabel intensitas asset tetap menunjukan
Hipotesis keempat pada koefisien yang negatif sebesar -6,868.
penelitian ini menyatakan koneksi politik dengann tingkat signifikansi 0.052 yang
berpengaruh positif terhadap lebih besar dari 0,05. Hasil tersebut
penghindaran pajak. Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa penelitian menolak
pengujian hipotesis yang ada H5, dapat disimpulkan bahwa intensitas
menunjukkan bahwa variabel koneksi asset tetap tidak berpengaruh terhadap
politik memiliki koefisien positif sebesar penghindaran pajak.
1,162 dengan tingkat signifikansi 0.278
yang lebih dari 0,05. Berdasarkan hasil Hal ini memberi bukti memiliki
tersebut penelitian menolak H4, dapat intensitas asset tetap yang tinggi maupun
disimpulkan bahwa koneksi politik tidak rendah tidak menjadi faktor yang
berpengaruh terhadap penghindaran mempengaruhi manajemen perusahaan
pajak. untuk melakukan penghindaran pajak.
Kepemilikan asset tetap yang besar pada
Koneksi politik berpengaruh perusahaan tidak hanya untuk
negatif terhadap penghindaran pajak menghindari pajak tetapi untuk
karena perusahaan akan cenderung menjalankan operasional perusahaan.
berhati-hati pada pengambilan keputusan Adanya asset tetap yang banyak pada
dan kebijakan agar tetap dapat perusahaan memunculkan dampak yang
memperoleh penghargaan dari beresiko seperti adanya beban
pemerintah sebagai wajib pajak yang pemeliharaan asset tetap, tempat
patuh. Kedekatan yang dimiliki oleh penyimpanan yang besar dan risiko
perusahaan dengan tokoh-tokoh politik keusangan terhadap asset tetap membuat
pasti memberikan keuntungan namun intensitas asset tetap kurang efisien
perusahaan harus lebih mengutamakan sehingga intensitas asset tetap yang tinggi
efek jangka panjang yang mungkin timbul. tidak mempengaruhi perusahaan dalam
Pandangan perusahaan yang tidak baik praktik penghindaran pajak.
oleh masyarakat akan menimbulkan efek Jika intensitas aset tetap
jangka panjang sehingga yang perusahaan tinggi maka akan semakin
menurunkan kepercayaan dari kecil pajak perusahaan yang harus
masyarakat yang tentu saja akan dibayarkan sehingga meningkatkan
menimbulkan kerugian. ketertarikan manajemen untuk melakukan
praktik manajemen pajak. Namun, cost
Perusahaan yang dimiliki oleh dan benefit yang diterima perusahaan
pemerintah seperti BUMN diduga tidak tidak sebanding jika perusahaan
melakukan penghindaran pajak karena meningkatkan investasi aset tetapnya.
sudah diberi kepercayaan oleh Negara Menurut Jama dan Harnovinsah (2018)
sebagai wajib pajak beresiko rendah Hal tersebut dikarenakan adanya batasan
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan umur aset tetap yang diakui oleh peraturan
Nomor 71/PMK.03/2010 2010 dan adanya perpajakan. Pajak hanya mengakui umur
peraturan perpajakan yang mengatur aset tetap paling singkat 4 tahun sehingga
tentang transaksi dengan pihak yang nilai depresiasi yang dapat dijadikan biaya
mempunyai hubungan istimewa yaitu fiskal maksimal 25%. Hal tersebut
256 Volume 3, No. 2 – September 2019

menjadikan manajemen mengurangi panjang yang dapat ditimbulkan dari


minat untuk melakukan manajemen pajak praktik penghindaran pajak.
melalui peningkatan intensitas aset tetap.
KESIMPULAN 5. Intensitas asset tetap tidak
Merujuk pada hasil penelitian yang berpengaruh pada penghindaran
telah dikerjakan maka dapat disimpulkan pajak dikarenakan dalam mengurangi
hasil penelitian sebagai berikut: jumlah pajak yang wajib dibayar
1. Profitabilitas berpengaruh positif perusahaan. Kepemilikan asset tetap
terhadap penghindaran pajak. yang tinggi dalam perusahaan tidak
Perusahaan yang memiliki tingkat semata-mata untuk menghindari
profitabilitas yang tinggi akan pajak tetapi untuk menjalankan
membayar pajak lebih tinggi daripada kegiatan operasional perusahaan.
perusahaan yang memiliki
profitabilitas yang rendah. Maka IMPLIKASI DAN
perusahaan yang memiliki KETERBATASAN
profitabilitas yang tinggi memiliki Implikasi Teoritis
kecenderung yang lebih tinggi dalam a. Profitabilitas berpengaruh terhadap
melakukan praktik penghindaran penghindaran pajak pada perusahaan
pajak. pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2015-2017.
2. Leverage tidak berpengaruh pada Hasil penelitian ini mendukung teori
penghindaran pajak karena keagenan yang menyatakan bahwa
perusahaan yang melakukan setiap individu berpegang atas dasar
pendanaan dari utang tidak selalu kepentingan mereka sendiri.
bertujuan untuk melakukan Sementara itu, prinsipal
penghindaran pajak, karena menginginkan pengembalian yang
perusahaan telah melakukan analisis tinggi atas investasi yang telah
mengenai kemungkinan pengambilan ditanamkan, sedangkan agen
resiko yang lebih besar jika memiliki kepentingan lain untuk
dibandingkan dengan keuntungan mendapatkan kompensasi yang besar
yang akan didapat perusahaan jika untuk hasil kerjanya. Teori agensi juga
melakukan penghindaran pajak memicu agen untuk meningkatkan
laba perusahaan yang akan membuat
3. Ukuran perusahaan tidak pajak yang dibayarkan juga akan
berpengaruh terhadap penghindaran meningkat.
pajak karena perusahaan yang
berukuran besar maupun perusahaan b. Pada penelitian ini belum berhasil
berukuran kecil dituntut untuk selalu membuktikan adanya pengaruh
taat terhadap peraturan yang berlaku antara variabel Leverage, Ukuran
terutama dalam peraturan perpajakan Perusahaan, Koneksi Politik, dan
dan perusahaan tidak mau ambil Intensitas Aset Tetap terhadap
resiko terhadap adanya proses penghindaran pajak pada perusahaan
pemeriksaan dan buruknya citra pertambangan yang terdaftar di Bursa
perusahaan dalam jangka panjang. Efek Indonesia Periode 2015-2017.

4. Koneksi politik tidak berpengaruh Implikasi Praktis


terhadap penghindaran pajak karena Hasil penelitian ini bagi perusahaan
kedekatan yang ada diantara dapat menambah informasi terkait faktor
perusahaan dengan tokoh-tokoh yang dapat mepengaruhi manajemen
politik tentu saja memberikan dalam melakukan praktik penghindaran
berbagai keuntungan namun pajak yang bertujuan untuk menekan
perusahaan diharuskan untuk lebih pajak yang dibayar dengan memanfaatkan
mengutamakan dampak jangka
2019 Accounting Research Journal of Sutaatmadja (Accruals) 257

kelemahan yang ada peraturan Keuangan . Jakarta: Salemba


perpajakan. Empat.
Hasil penelitian ini bagi pemerintah,
khususnya Direktorat Jendral Pajak dapat Budiman, J., & Setiyono. (2012). Pengaruh
dijadikan sebagai bahan pertimbangan Karakter Eksekutif Terhadap
informasi, untuk melakukan pengawasan Penghinadaran Pajak . Jurnal
dan menguji lebih dalam mengenai Dalam SNA Akuntansi Unika.
penghindaran pajak yang dilakukan oleh Budiman, J., & Setiyono. (2012). Pengaruh
perusahaan-perusahaan pertambangan di Karakteristik Eksekutif Terhadap
Indonesia yang bertujuan untuk Penghindaran Pajak (Tax
meningkatkan pengawasan serta Avoidance). Universitas Sultan
membuat keputusan dan pembuatan Agung.
kebijakan di masa mendatang.
Dewi, N. N., & Jati, I. K. (2014). Pengaruh
Keterbatasan Karakteristik Eksekutif,
Pada penelitian ini masih terdapat Karakteristik Perusahaan, dan
keterbatasan yaitu jumlah sampel Dimensi Tata Kelola Perusahaan
pengamatan yang digunakan relatif yang Baik Pada Tax Avoidance di
sedikit, hanya sejulah 51 sampel data Bursa Efek Indonesia. ISSN :
peusahaan karena adanya pengurangan 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
data yang disebabkan oleh tidak Universitas Udayana 6.2
lengkapnya informasi yang disajikan (2014);239-260, 2.
dalam laporan keuangan perusahaan
Dewinta, I. A., & Setiawan, P. E. (2016).
Pengaruh Ukuran Perusahaan,
REFERENCES Umur Perusahaan, Profitabilitas,
Adelina, T. (2012). Pengaruh Karakteristik Leverage, dan Pertumbuhan
Perusahaan dan Reformasi Penjualan Terhadap Tax
Perpajakan Terhadapa Avoidance. ISSN 2302-8556 E-
Penghindaran Pajak di Industri Jurnal Akuntansi Universitas
Manufaktur yang Terdaftar di UdayanaVol.14.3. Maret (2016):
Bursa Efek Indonesia Tahun 2008- 1584-1613.
2010. Skripsi. Dharma, I., & Ardiana, P. (2016).
Amelia, V. (2015). Pengaruh Ukuran Pengaruh Leverage, Intensitas
Perusahaan, Leverage, Aset Tetap, Ukuran Perusahaan
Profitabilitas, Intensitas Aset dan Koneksi Politik Terhadap
Tetap, Intensitas Persediaan dan Penghindaran Pajak. ISSN 2302-
Komisasris Independen Terhadap 8556 E-Jurnal Akuntansi
Effective Tax Rate Studi Empiris Universitas Udayana Vol.15.1 April
Pada Perusahaan Manufaktur (2016): 584-163, 26-27.
yang Terdaftar di Bursa Efek Studi Ghozali, I. (2016). Aplikasi Annalisis
Empiris Pada Perusahaan Ma. Multivariate Dengan Program
Skripsi, 41. SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Ardyansyah, D., & Zulkiha. (2014). Universitas Diponegoro.
Pengaruh Size, Leverage, Hanlon, M., & Heitzman, S. (2010). A
Profitabilitas, Capital Intesity Ratio Review of Tax Reserach. Journal
dan Komisaris Independen of Accounting and Economics.
Terhadap Effective Tax Rate
(ETR). Diponegoro Journal of Harto, P., & Puspita, R. S. (2014).
Accounting. Vol.3, No.2, 1-9. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan
Terhadap Penghindaran Pajak.
Brigham, E., & Houston, J. F. (2013). Diponegoro Journal Of Accounting.
Dasar-Dasar Manajemen
258 Volume 3, No. 2 – September 2019

Ikhsan, A., Alfurkaniati, Safrida, L., Lubis, Avoidance (Studi Kasus Pada
P. K., Dalimutnthe, M. I., & Perusahaan Manufaktur Yang
Abdullah, I. (2016). Analisa Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Laporan Keuangan. Medan: Tahun 2012-2016). Jurnal Riset
Penerbit Madenatera. Akuntansi Keuangan, 5 (3).
Jama, A. K., & Harnovinsah. (2018). Puspita, D., & Febrianti, M. (2017). Faktor-
Pengaruh Faktor Keuangan dan Faktor yang mempegaruhi
Intensitas Aset Tetap Terhadap penghindaran pajak pada
Keputusan Pelaporan Keuangan perusahaan manufaktur di Bursa
dan Pajak. Jurnal Tekun. Vol 8. No. Efek Indonesia . Jurnal Bisnis dan
1 . Maret . Akuntansi Vol.19, No.1, Juni 2017 .
Kasmir. (2017). Analisis Laporan Putri, V. R., & Putra, N. I. (2017). Pengaruh
Keuangan. Jakarta: RajaGrafindo Leverage, Profitability, Ukuran
Persada. Perusahaa dan Proporsi
Kepemilikan Terhadap
Lestari, G., & Putri, I. A. (2017). Pengaruh Penghindaran Pajak. Jurnal
Corporate Governance, koneksi Ekonomi Manajemen Sumber
Politik, dan Leverage Terhadap Daya Vol.19, No.1, Juni 2017, 2.
Penghindaran Pajak. ISSN: 2302- Rinaldi, & Cheisviyanny, C. (2015).
8556 E-Jurnal Akuntansi Pengaruh Profitabilitas, Ukuran
Universitas Udayana Vol.18.3. perusahaan dan Kompensasi Rugi
Maret (2017): 2028-2054. Fiskal Terhadap Tax Avoidance.
Martani, D. S. (2012). Akuntansi SNEMA-2015.
Keuangan Menengah berbasis Suandy, E. (2014). Hukum Pajak. Jakarta:
PSAK. Jakarta: Salemba EMpat. Salemba Empat.
Nugraha, N. (2015). Pengaruuh corporate Suandy, E. (2016). Perencanaan Pajak
social responsibility, ukuran Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.
perusahaan, profitabilitas,
Leverage, dan capitalintensitty Sugiyono. (2017). Metode Penlitian Bisnis
terhadap agresivitas pajak. . Bandung: Alfabeta.
Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Sundari, N., & Aprilina, V. (2017).
Diponegoro. Pengaruh Konservatisme
Akuntansi, Intensitas Aset Tetap,
Prakosa, K. B. (2014). Pengaruh Kompensasi Rugi Fiskal dan
Profitabilitas, Kepemilikan Corporate Governance Terhadap
Keluarga, dan Corporate Tax Avoidance. JRAK Vol.8 No. 1
Governance terhadap Februari .
Penghindaran Pajak di Indonesia.
SNA 17 Mataram. Waluyo. (2013). Perpajakan Indonesia.
Jakarta: Salemba empat.
Purwanti, S. M., & Sugiyarti, L. (2017).
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, www.pajak.go.id diakses 30 Agustus
Pertumbuhan Penjualan dan 2018
Koneksi Politik Terhadap Tax

Anda mungkin juga menyukai