Anda di halaman 1dari 12

Artikel Kajian Pustaka

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHINDARAN


PAJAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI
(STUDI TERHADAP PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2018-2020)

Widya Ayu Nurmalitasari*& Putu Sulastri**


STIE Dharma Putra Semarang
putusulatri@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of firm size, sales growth, and profitability on tax
avoidance in consumer goods manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX)
for the 2018-2020 period, with a population of 65 companies. The sampling technique was using
purposive sampling method, with a total sample of 10 companies x 3 years = 30 observations. The
analysis tool uses multiple linear regression, with research results showing that company size (X1)
has no significant effect on tax avoidance. Sales growth (X2) and profitability (X3) have a negative
and insignificant effect on tax avoidance.

Key : Company Size, Sales Growth, Profitability, Tax Avoidance.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, pertumbuhan
penjualan, dan profitabilitas terhadap penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur sektor barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2020, dengan populasi sejumlah
65 perusahaan. Tehnik pengambilan sampeldengan menggunakan metode purposive sampling, dengan
jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan x 3 tahun = 30 amatan. Alat analisis menggunakan regresi
linear berganda, dengan hasil peneltian menunjukan bahwa ukuran perusahaan (X1) tidak berpengaruh
signifikan terhadap penghindaran pajak. Pertumbuhan penjualan (X2) dan profitabilitas (X3)
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penghindaran pajak.

Kunci : Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas, Penghindaran Pajak.

* Mahasiswa STIE Dharmaputra Semarang


** Dosen STIE Dharmaputra Semarang

PENDAHULUAN bahwa tujuan didirikan perusahaan adalah


Perpajakan salah satu perwujudan memaksimalkan laba. Hal ini menyebabkan
dari peran serta warga negara sebagai wajib perusahaan cenderung mencari cara untuk
pajak yang secara langsung dan bersama- mengurangi jumlah pembayaran pajak, baik
sama melaksanakan kewajiban perpajakan secara legal maupun ilegal (Waluyo, 2015).
yang akan digunakan untuk membiayai Penerimaan pajak oleh negara
segala keperluan negara dan pembangunan selama ini mengalami peningkatan, namun
nasional. Negara memandang bahwa pajak peningkatan tersebut tidak sesuai yang
merupakan kewajiban perusahaan dan ditargetkan oleh pemerintah, sebab jumlah
merupakan sumber utama pendapatan pajak potensial cenderung bertambah setiap
negara, namun bagi perusahaan tahun (Nugroho, 2012). Berikut gambaran
memandang pajak sebagai beban yang antara target dan realisasi penerimaan pajak
mengurangi laba bersih. Secara teoritis

Dharma Ekonomi No. 54 / Th. XXVIII / Oktober 2021 Halaman 86


Artikel Kajian Pustaka

periode tahun 2015-2020, seperti tertera sebagai berikut :


Fenomena Target dan Realisasi Penerimaan Pajak di Indonesia
Tahun 2016-2020 (dalam Triliun)
Keterangan 2016 2017 2018 2019 2020
Target Penerimaan
1.355,203 1.283,565 1.423,995 1.577,56 1.198,8
Pajak
Realisasi
1.105,970 1.151,028 1.315,90 1.332,1 1.069,98
Penerimaan Pajak
Presentase
Realisasi Terhadap 81,61% 89,67% 92,41% 84,44% 89,25%
Target
Rasio Pajak 10,80% 10,70% 11,60% 10,73% 8,94%
Sumber: www.pajak.go.id, data diolah, 2021
Pada tabel diatas terlihat bahwa dalam mengumpulkan pendapatan pajak
realisasi penerimaan pajak terus mengalami atau menyerap kembali Produk Domestik
peningkatan yang cukup besar walaupun Bruto (PDB) dari masyarakat dalam bentuk
pada tahun 2020 mengalami penurunan pajak. Semakin tinggi rasio pajak suatu
karena adanya pandemi Covid-19 yang negara, maka semakin baik kinerja
mengganggu perekonomian global, namun pemungutan pajak negara tersebut. Semakin
peningkatan tersebut juga tidak konsisten menurunnya angka rasio tersebut
tetapi cenderung fluktuatif. Kontribusi rata- menunjukkan bahwa pendapatan negara
rata realisasi penerimaan sektor perpajakan yang berasal dari pajak belum optimal,
selama lima tahun terakhir lebih dari 80% angka ideal rasio pajak bagi negara dengan
dari anggaran penerimaan Negara. Hal ini pendapatan menengah, seperti Indonesia
mencerminkan bahwa pajak sangat adalah 19%. Tidak tercapainya target
berperan pada APBN Indonesia. Setiap penerimaan pajak dan semakin menurunnya
tahun jumlah pemasukan dari pajak yang rasio pajak, dapat dijadikan sebagai
disetorkan selalu meningkat dan disisi lain indikator terjadinya konflik kepentingan
pemerataan dari pajak yang disetor belum antara perusahaan sebagai pembayar pajak
dirasakan masyarakat secara adil. untuk maksimalisasi keuntungan dengan
Peningkatan yang ideal adalah biaya pajak rendah sebaliknya, pemerintah
konsisten, karena seiring naiknya sebagai penerima pajak menginginkan
pertumbuhan ekonomi dan rasio pembayaran pajak yang tinggi (Prakosa,
pertumbuhan penduduk sehingga wajib 2014).
pajak seharusnya terus bertambah, Terdapat berbagai faktor yang
disamping itu wajib pajak telah terdata di mempengaruhi terjadinya tax avoidance.
Dirjen Pajak. Target penerimaan, yang Salah satu faktor yang mempengaruhi
tidak dapat direalisasikan berakibat pada penghindaran pajak adalah ukuran
semakin menurunnya angka rasio pajak. perusahaan. Ukuran perusahaan yaitu besar
Menurunnya angka rasio pajak ini dapat kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya
dijadikan indikator bahwa penerimaan nilai equity, nilai penjualan atau nilai aktiva
pajak mengalami penurunan. Rasio pajak (Ngadiman, 2014). Aset dinilai memiliki
menunjukkan kemampuan pemerintah tingkat kestabilan yang cukup

Dharma Ekonomi No. 54 / Th. XXVIII / Oktober 2021 Halaman 87


Artikel Kajian Pustaka

berkesinambungan (Kurniasih dan Sari, pajak artinya peningkatan pertumbuhan


2013). Besar kecilnya (ukuran) perusahaan penjualan akan membuat perusahaan
akan berpengaruh terhadap struktur modal mendapatkan laba yang besar. Hal tersebut
dengan didasarkan pada kenyataan bahwa menyebabkan beban pajak perusahaan
semakin besar suatu perusahaan menjadi besar pula, sehingga mendorong
mempunyai tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan melakukan praktik
yang tinggi sehingga perusahaan tersebut penghindaran pajak.
lebih berani mengeluarkan saham baru dan Berbeda dengan penelitian yang
kecenderungan untuk menggunakan jumlah dilakukan oleh Novriyanti dan Dalam
pinjaman juga semakin besar pula. (2020), pertumbuhan penjualan
Perusahaan dengan skala besar pasti berpengaruh negatif terhadap penghindaran
akan mengeluarkan beban yang besar pula, pajak. Hasil penelitian ini menunjukkan
termasuk beban pajak. Perusahaan akan bahwa peningkatan penjualan perusahaan
membayar pajak lebih banyak dibandingkan dari periode lalu ke periode sekarang tidak
dengan perusahaan kecil. Selayaknya bisa menjadi tolak ukur perusahaan dalam
perusahaan besar mempunyai pengaruh melakukan tindakan penghindaran pajak.
terhadap praktek penghindaran pajak. Rasio profitabilitas menjadi bentuk
Namun, aset tetap yang dimiliki oleh penilaian terhadap kinerja manajemen
perusahaan besar mampu menekan beban dalam mengelola kekayaan perusahaan
pengeluaran melalui biaya penyusutan dan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan.
amortisasi. Beban penyusutan dan Perusahaan dengan tingkat profitabilitas
amortisasi inilah yang digunakan oleh yang tinggi dapat membayar pajak lebih
perusahaan sebagai pengurang penghasilan tinggi dari perusahaan yang memiliki
kena pajak. Hal ini sejalan dengan tingkat profitabilitas yang rendah. Maka
penelitian (Moeljono, 2020) yang perusahaan yang memiliki profitabilitas
menerangkan bahwa ukuran perusahaan yang tinggi akan cenderung melakukan
berpengaruh negatif terhadap penghindaran praktik penghindaran pajak. Hasil
pajak. penelitian ini sejalan dengan penelitian
Berbeda dengan penelitian Putri dan yang dilakukan oleh Noviari (2017) dan
Putra (2017), ukuran perusahaan Novriyanti (2020) yang menyatakan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas berpengaruh positif terhadap
penghindaran pajak. Semakin besar ukuran penghindaran pajak.
perusahaan maka Cash Effective Tax Rate Selain dari hasil penelitian tersebut
(CETR) perusahaan akan semakin besar diatas, adanya kenaikan tarif pajak
yang mengindikasikan tingkat penghasilan (PPh) Pasal 22 impor Peraturan
penghindaran pajak yang semakin rendah. Menteri Keuangan Nomor
Kemudian yang mempengaruhi 110/PMK.010/2018 tentang pemungutan
penghindaraan pajak adalah pertumbuhan pajak penghasilan pasal 22 sehubungan
penjualan (sales growth). Menurut dengan pembayaran atas penyerahan barang
penilitian Dewinta dan Setiawan (2016) dan kegiatan di bidang impor atau kegiatan
Sales Growth (pertumbuhan penjualan) usaha di bidang lain. Salah satu barang
berpengaruh positif terhadap penghindaran komoditas yang mengalami kenaikan

Dharma Ekonomi No. 54 / Th. XXVIII / Oktober 2021 Halaman 88


Artikel Kajian Pustaka

adalah barang konsumsi, barang konsumsi melanggar undang-undang. Penghindaran


mengalami kenaikan tarif impor sebesar pajak adalah strategi dan teknik
7,5% , yaitu tarif sebelumnya sebesar 2,5% penghindaran pajak yang dilakukan secara
menjadi 10%. Kenaikan tarif impor ini legal dan aman bagi Wajib Pajak karena
merupakan salah satu kebijakan pemerintah tidak bertentangan dengan ketentuan
sebagai langkah untuk mengendalikan perpajakan tetapi tidak dianjurkan oleh
defisit neraca perdagangan serta untuk pemerintah.
melakukan pengendalian impor dan lebih
menggalakkan penggunaan barang-barang Ukuran Perusahaan
dalam negeri. Sehingga kebijakan ini dinilai Menurut Novianti dan Agustian
dapat membantu meningkatkan kegiatan (2018), ukuran perusahaan dilihat dari
domestik dan secara tidak langsung menjadi bidang bisnis yang sedang dioperasikan.
insentif bagi perusahaan yang bergerak Ukuran perusahaan dapat ditentukan
dibidang konsumsi. Dari uraian diatas berdasarkan total penjualan, total aset, dan
penulis mengambil judul : Analisis faktor- tingkat penjualan rata-rata.
faktor yang mempengaruhi penghindaran
pajak pada perusahaan sektor barang Pertumbuhan Penjualan
konsumsi. (Studi terhadap perusahaan yang Menurut Kasmir (2017) pertumbuhan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun penjualan merupakan kemampuan
2018-2020). Masalah yang dirumuskan perusahaan mempertahankan posisi
dalam penelitian ini adalah apakah ukuran ekonominya ditengah pertumbuhan
perusahaan, pertumbuhan penjualan, dan ekonomi dan sektor usahanya. Pertumbuhan
profitabilitas berpengaruh terhadap penjualan dapat menggambarkan
penghindaran pajak pada perusahaan keberhasilan investasi dari tahun
manufaktur sektor barang konsumsi yang sebelumnya dan dapat digunakan sebagai
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. acuan untuk pertumbuhan dimasa yang
akan datang (Rahmawati, 2018).
TINJUAN PUSTAKA
Penghindaran Pajak Pengukuran Pertumbuhan Penjualan
Pada umumnya para pelaku usaha Menurut Weston dan Brigham
(perusahaan) mengidentikan pembayaran (2016), dengan mengetahui seberapa besar
pajak sebagai beban yang akan mengurangi sales growth, perusahaan dapat
laba setelah pajak, tingkat pengembalian memprediksi seberapa besar profit yang
dan arus kas (Suandy, 2016). Dengan akan diperoleh. Untuk mengukur sales
persepsi ini, tentunya perusahaan akan growth dihitung dengan penjualan sekarang
melakukan berbagai cara agar tidak dikurangi penjualan sebelumnya dibagi
menurunkan laba yang diperoleh, salah penjualan sebelumnya dikali seratus persen.
satunya dengan melakukan penghindaran Apabila persentase perbandingannya
pajak. semakin besar, dapat disimpulkan bahwa
Mardiasmo (2018) Penghindaran sales growth semakin baik atau lebih baik
Pajak (Tax Avoidance) adalah usaha dari periode sebelumnya. Semakin tinggi
meringankan beban pajak dengan tidak tingkat pertumbuhannya, suatu perusahaan

Dharma Ekonomi No. 54 / Th. XXVIII / Oktober 2021 Halaman 89


Artikel Kajian Pustaka

akan lebih banyak mengandalkan pada ROA (Return On Assets) juga sering
modal eksternal. disebut sebagai ROI (Return On
Investment). Rasioini bias dihitung sebagai
Profitabilitas berikut:
Sutrisno (2012) menyatakan bahwa Laba Bersih
profitabilitas merupakan hasil dari ROA =
kebijakan yang diambil oleh manajemen, Total Asset
rasio ini digunakan untuk mengukur Rasio yang tinggi menunjukan tentang
seberapa besar tingkat keuntungan yang efisiensi manajemen asset, yang berarti
diperoleh oleh perusahaan. Semakin besar efisiensi manajemen.
tingkat keuntungan menunjukan semakin
baik manajemen dalam mengelola laba Return On Equity (ROE)
perusahaan. Rasio profitabilitas Rasio ini mengukur tentang
mencerminkan hasil akhir dari seluruh kemampuan perusahaan dalam
kebijakan keuangan dan keputusan menghasilkan keuntungan (laba)
operasional perusahaan (Brigham dan berdasarkan modal saham tertentu. Rasio
Houston, 2015). ini merupakan ukuran profitabilitas dari
sudut pandang pemegang saham. Rasio
Pengukuran Profitabilitas ROE bias dihitung dengan rumus sebagai
Menurut Hanafidan Halim (2016) berikut :
rasio profitabilitas dapat diukur dengan Laba Bersih
beberapa indicator seperti : ROE =
Profit Margin Modal Saham
Profit margin menghitung sejauh mana
kemampuan perusahaan menghasilkan laba Perumusan Hipotesis.
bersih pada tingkat penjualan tertentu. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
Rasio ini dapat dilihat secara langsung Pengindaran Pajak
melalui analisis Common Size untuk Ukuran perusahan sebagai skala atau
laporan rugi laba. Rasio ini bias nilai yang dapat mengklasifikasikan suatu
diinterprestasikan juga sebagai kemampuan perusahaan ke dalam kategori besar atau
perusahaan menekan biaya–biaya (ukuran kecil berdasarkan total assets, log size, dan
efisien) di perusahaan pada periode tertentu. sebagainya. Perusahaan yang
Rasio profit margin biasa dihitung dengan dikelompokkan ke dalam ukuran yang besar
rumus sebagai berikut : (memiliki aset yang besar) akan
Laba Bersih dibandingkan dengan perusahaan dengan
Profit Margin = total aset yang kecil seperti penelitian
Penjualan Dewinta dan Setiawan (2016) bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh positif
Return On Assets terhadap penghindaran pajak artinya
Rasio ini mengukur tentang semakin besar ukuran perusahaan, maka
kemampuan perusahaan menghasilkan laba semakin tinggi aktivitas penghindaran pajak
bersih berdasarkan tingkat asset tertentu. diperusahaan yang disebabkan karena

Dharma Ekonomi No. 54 / Th. XXVIII / Oktober 2021 Halaman 90


Artikel Kajian Pustaka

perusahaan dengan total aset yang relatif menghasilkan laba dari pengelolaan aktiva
besar cenderung lebih mampu dan lebih yang dihitung dengan Return On Assets
stabil dalam menghasilkan laba. Kondisi (ROA). ROA memiliki keterkaitan dengan
tersebut menimbulkan peningkatan jumlah laba bersih perusahaan dan pengenan pajak
beban pajak sehingga mendorong penghasilan untuk perusahaan (Kurniasih
perusahaan untuk melakukan praktik dan Sari, 2013). Semakin tinggi nilai ROA,
penghindaran pajak. Berdasarkan penelitian maka semakin besar juga laba yang
terdahulu maka dapat dirumuskan hipotesis diperoleh perusahaan. Saat profit
sebagai berikut: perusahaan tinggi, maka jumlah pajak
H1 : Ukuran Perusahaan berpengaruh penghasilan akan meningkat sesuai dengan
positif terhadap penghindaran pajak. peningkatan laba perusahaan sehingga
perusahaan kemungkinan melakukan
Pengaruh Pertumbuhan Penjualan penghindaran pajak untuk menghindari
terhadap Penghindaran Pajak peningkatan jumlah beban pajak. Tindakan
Pertumbuhan penjualan dapat diukur tersebut dilakukan agar profit perusahaan
dengan membandingkan penjualan tahun tetap stabil dan pihak prinsipal merasa puas
sekarang dikurangi penjualan tahun atas kinerja agen seperti hasil penelitian
sebelumnya. Pertumbuhan penjualan adalah yang dilakukan oleh Dewi dan Noviari
perubahan penjualan pada laporan (2017), bahwa profitabilitas berpengaruh
keuangan per tahun yang dapat positif terhadap penghindaran pajak.
mencerminkan prospek perusahaan dan Berdasarkan penelitian terdahulu maka
profitabilitas di masa yang akan datang dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
(Dewinta dan Setiawan, 2016). H3: Profitabilitas berpengaruh positif
Peningkatan pertumbuhan penjualan terhadap penghindaran pajak.
cenderung akan membuat perusahaan
mendapatkan laba yang besar, maka dari itu Kerangka Pemikiran.
perusahaan akan cenderung untuk Ukuran perusahaan merupakan suatu
melakukan praktik penghindaran pajak skala yang dapat mengelompokkan
seperti penelitian yang dilakukan oleh perusahaan menjadi perusahaan besar dan
Dewinta dan Setiawan (2016), dimana kecil. Perusahaan yang memiliki total aset
penelitian tersebut menunjukkan hasil yang besar cenderung lebih mampu dan
bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh stabil untuk menghasilkan laba jika
positif terhadap penghindaran pajak. dibandingkan dengan perusahaan kecil
Berdasarkan penelitian terdahulu maka (Dewinta, 2016). Laba yang besar dan
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: stabil akan cenderung mendorong
H2: Pertumbuhan Penjualan berpengaruh perusahaan untuk melakukan praktik
positif terhadap penghindaran pajak. penghindaran pajak ini didukung hasil
penelitian Purba (2020) menemukan bahwa
Pengaruh Profitabilitas terhadap ukuran perusahaan berpengaruh positif
Penghindaran Pajak terhadap penghindaran pajak.
Profitabilitas merupakan gambaran Peningkatan pertumbuhan penjualan
kinerja keuangan perusahaan dalam cenderung akan membuat perusahaan

Dharma Ekonomi No. 54 / Th. XXVIII / Oktober 2021 Halaman 91


Artikel Kajian Pustaka

mendapatkan profit yang besar, maka dari menggunakan aset. Semakin tinggi nilai
itu perusahaan akan cenderung untuk ROA, maka semakin besar juga laba yang
melakukan paktik penghindaran pajak. diperoleh perusahaan. Ketika laba yang
Penelitian dari Fionasari dan Sanjaya diperoleh membesar, maka jumlah pajak
(2020) menunjukkan bahwa pertumbuhan penghasilan akan meningkat sesuai dengan
penjualan berpengaruh positif terhadap peningkatan laba perusahaan sehingga
penghindaran pajak. kecenderungan untuk melakukan
Profitabilitas seuatu perusahaan penghindaran pajak akan meningkat
menunjukkan kemampuan suatu (Dewinta dan Setiawan, 2016). Penelitian
perusahaan dalam menghasilkan laba terkait dengan profitabilitas dari Dewinta
selama periode tertentu pada tingkat dan Setiawan (2016) dan Noviari (2017)
penjualan, asset dan modal saham tertentu. menunjukkan bahwa profitabilitas
Profitabilitas diukur menggunakan rasio berpengaruhu positif terhadap
ROA (Return On Assets). ROA merupakan penghindaran pajak. Kerangka pikir dalam
pengukur keuntungan bersih yang penelitian ini adalahsebagai berikut:
diperoleh dari seberapa besar perusahaan

Ukuruan Perusahaan

( X1 )
H1 (+)

Pertumbuhan Penjualan H2 (+) Penghindaran Pajak

(X2) (Y)

H3 (+)
Profitabilitas

(X3)

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel


Jenis Penelitian. Populasi yang digunakan adalah
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, perusahaan manufaktur sektor barang
dengan jenis penelitian asosiatif kausal, konsumsi yang berjumlah 65 perusahaan.
yaitu penelitian bertujuan untuk mengetahui Sampel dalam penelitian ini adalah semua
pengaruh ataupun juga hubungan antara dua perusahaan manufaktur sektor bidang
variabel dengan menekankan pada konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2018-
pengujian teori-teori melalui pengukuran 2020, namun perusahaan yang tidak sesuai
variabel-variabel penelitian dengan angka. dengan kriteria yang ditetapkan peneliti
(Sugiyono, 2012). akan dikeluarkan dari sampel.
Penentuan sampel ini didasarkan pada
metode nonprobality sampling dengan

Dharma Ekonomi No. 54 / Th. XXVIII / Oktober 2021 Halaman 92


Artikel Kajian Pustaka

teknik purposive sampling sehingga jumlah Uji Multikolonieritas


sampel yang digunakan adalah sebanyak 10 Hasil uji ini menunjukan hubungan
perusahaan untuk periode 2018-2020 antar variabel independen dalam model
dengan jumlah sampel (n) sebanyak 30. regresi ini ditunjukan dengan nilai
Metode yang digunakan diantaranya Uji tolerance yang lebih dari 0,10 yaitu ukuran
Asumsi Klasik, Uji Kelayakan Model dan perusahaan sebesar 0,945, pertumbuhan
Uji Hipotesis (Uji t). penjualan sebesar 0,843 dan profabilitas
sebesar 0,885 sedangkan nilai VIF kurang
HASIL DAN PEMBAHASAN dari dari 10 yaitu ukuran perusahaan 1,058,
Hasil Uji Normalitas pertumbuhan panjualan 1,186 dan
Hasil pengujian normalitas profitabilitas 1,130. Hal ini dapat
menunjukan bahwa ploting data tidak jauh disimpulkan bahwa tidak terdapat
dari garis diagonalnya dan menempel pada multikolonieritas antar variabel independen
garis diagonalnya. Ini menunjukkan bahwa dalam model regresi.
data terdistribusi normal.
Uji Heteroskedastisitas
Uji Autokolerasi Hasil analisis uji heteroskedastisitas
Hasil uji autokorelasi menunjukan pada grafik scatterplots terlihat titik-titik
data tidak ada unsur autokorelasi ditunjukan menyebar secara acak dan tesebar di atas
dengan besarnya Durbin Watson sebesar maupun di bawah angka 0 sumbu Y. Hasil
1,959. Nilai du untuk jumlah sampel (N) tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak
sebanyak 30 dengan jumlah variabel bebas terjadi heteroskedastisitas dalam model
(K) 3 adalah 1,6498, maka nilai 4 – du yang regresi dan dapat digunakan untuk analisis
didapat adalah 2,3502. Hasil uji selanjutnya.
autokorelasinya adalah du < dw < 4 – du
yaitu 1,6498 < 1,959 < 2,3502. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa model regresi
tersebut bebas autokorelasi.

Dharma Ekonomi No. 54 / Th. XXVIII / Oktober 2021 Halaman 93


Artikel Kajian Pustaka

Uji Hipotesis
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,271 ,182 1,489 ,148
X1_SIZE ,002 ,011 ,044 ,235 ,816
X2_SG -,329 ,249 -,263 -1,319 ,199
X3_PROFIT -,281 ,165 -,331 -1,701 ,101
a. Dependent Variable: Y_TA
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2021

PEMBAHASAN dan Putri dan Putra (2017) yang


Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap menunjukkan variabel ukuran perusahaan
Penghindaran Pajak berpengaruh positif tehdap penghindaran
Hipotesis pertama yang diajukan pajak.
dalam penelitian ini adalah ukuran
perusahaan. Hasil pengujian hipotesis Pengaruh Pertumbuhan Penjualan
pertama menunjukkan bahwa ukuran Terhadap Penghindaran Pajak
perusahaan memiliki nilai T hitung 0,235 Hipotesis kedua dalam penilitian ini
dengan signifikasi 0,816. Nilai tersebut adalah pertumbuhan penjualan, hasil dari
lebih besar dari 0,05, maka H0 : ditolak pengujian signifikansi koefisien regresi
yang dapat diartikan bahwa ukuran variabel pertumbuhan penjualan
perusahaan tidak berpengaruh signifikan menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan
terhadap penghindaran pajak. Hal ini berpengaruh negatif terhadap penghindaran
sejalan dengan penelitian yang dilakukan pajak. Besarnya nilai T hitung pertumbuhan
oleh Moeljono (2020) dan Indriani dan penjualan adalah -1,319 dengan signifikasi
Juniarti (2020) yang menunjukkan bahwa 0,199, nilai tersebut lebih besar dari 0,05,
ukuran perusahaan tidak berpengaruh maka H0 : ditolak yang dapat diartikan
terhadap penghindaran pajak. yang artinya pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh
bahwa tinggi rendahnya skala perusahaan signifikan terhadap penghindaran pajak.
tidak berpengaruh terhadap penghindaran Hasil penelitian ini sejalan dengan
pajak. Hal ini dimugkinkan bahwa secara penelitian yang dilakukan oleh Novriyanti
kesuluruhan perusahaan sampel mempunyai dan Dalam (2020), dan Indriani dan Juniarti
total asset yang besar memiliki kemampuan (2020) yang menyatakan bahwa
membayar pajak sesuai dengan kewajiban pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh
yang dibebankan. Dan kebijakan yang signifikan terhadap penghindaran pajak.
diambil oleh pemerintah untuk menaikkan Hasil penelitian membuktikan bahwa
tarif impor memberikan dampak yang baik peningkatan penjualan dari periode sebelum
bagi perusahaan sektor konsumsi dan juga ke periode sekarang tidak dapat dijadikan
pemerintah. Dengan demikian, hasil tolak ukur untuk menentukan tingkat
penelitian ini tidak sejalan dengan penghindaran pajak. Hal ini karena semakin
penelitian Dewinta dan Setiawan (2016), tinggi tingkat penjualan suatu perusahaan

Dharma Ekonomi No. 54 / Th. XXVIII / Oktober 2021 Halaman 94


Artikel Kajian Pustaka

maka akan lebih mendapat perhatian dari dengan signifikansi 0,816 > 0,05,maka
petugas pajak. Sehingga perusahaan lebih dapat disimpulkan ukuran perusahaan
waspada dalam melakukan manajemen (X1) tidak berpengaruh signifikan
pajak dan memperkecil tindakan terhadap penghindaran pajak (Y).
penghindaran pajak. Dengan demikian hasil 2. Nilai T hitung Variabel Pertumbuhan
penelitian ini tidak sejalan dengan Penjualan (X2) adalah sebesar -1,319
penelitian yang dilakukan oleh Dewinta dan dengan signifikansi 0,199 > 0,05, maka
Setiawan yang menyatakan bahwa dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan
pertumbuhan penjualan berpengaruh positif penjualan (X2) berpengaruh negatif dan
terhadap penghindaran pajak. tidak signifikan terhadap penghindaran
pajak (Y).
Pengaruh Profitabilitas Terhadap 3. Nilai T hitung Profitabilitas (X3)
Penghindaran Pajak sebesar-1,701 dengan signifikansi 0,101
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini > 0,05, maka dapat disimpulkan
adalah profitabilitas. Hasil dari pengujian profitabilitas (X3) berpengaruh negatif
signifikansi koefisien regresi variabel dan tidak signifikan terhadap
profitabilitas menyatakan bahwa penghindaran pajak (Y).
profitabilitas berpengaruh negatif terhadap
penghindaran pajak. Besarnya T hitung Saran
adalah sebesar -1,701 dengan signifikasi 1. Bagi Wajib Pajak sebaiknya tidak
0,101, nilai signifikansi tersebut lebih besar melakukan praktik penghindaran pajak
dari 0,05, maka H0 : ditolak yang dapat demi terwujudnya pembangunan
diartikan profitabilitas tidak berpengaruh ekonomi negara.
signifikan terhadap penghindaran pajak. 2. Bagi perusahaan hasil penelitian ini
Kebijakan pemerintah dalam menaikkan diharapkan dapat menjadi acuan agar
tarif impor menjadi sebesar 10% untuk tetap menjaga kreditabilitas dan tidak
barang konsumsi memberikan pengaruh melakukan penghindaran pajak disaat
yang baik untuk perusahaan sampel, performa perusahaan meningkat.
dikarenakan perusahaan sektor konsumsi 3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan
mengalami peningkatan profit dan memiliki dapat memperluas kriteria sampel yang
kemampuan yang lebih dalam melakukan diteliti dengan memperbanyak variasi
kewajiban pembayaran pajak sehingga tidak variabel, menambah rentang waktu
melakukan penghindaran pajak. Hasil penelitian dan memperluas bidang usaha
penelitian ini sejalan dengan penelitian untuk sampel yang diteliti.
yang dilakukan oleh Putri dan Putra (2017),
dan Indriani dan Juniarti (2020) dan tidak DAFTAR PUSTAKA
sejalan dengan hasil penilitian dari Dewi Brian, Ivan & Martani, D, (2014) Analisis
dan Noviari (2017), dan Novriyanti (2020). pengaruh penghindaran pajak dan
kepemilikan keluarga terhadap waktu
pengumuman laporan keuangan
Simpulan tahunan perusahaan. Simposium
1. Nilai T hitung Variabel Ukuran Nasional Akuntansi XVII.
Perusahaan (X1) adalah sebesar 0,235

Dharma Ekonomi No. 54 / Th. XXVIII / Oktober 2021 Halaman 95


Artikel Kajian Pustaka

Brigham dan Houston, 2015. Dasar-Dasar Kasmir, 2017. Analisis Laporan Keuangan,
Manajemen Keuangan, Jakarta: Edisi Satu, Cetakan Ketujuh, Jakarta:
Salemba Empat. Raja Grafindo Persada.
Budiman, Judi dan Setiyono. 2012. Kurniasih, Tommy, Maria M. Ratnasari,
Pengaruh Karakter Eksekutif 2013. Pengaruh Return On Assets,
Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Leverage, Corporate Governance,
Avoidance). Electronic These & Ukuran Perusahaan, Kompensasi
Dissertations (ETD) Universitas Rugi Fiskal Pada Tax Avoidance.
Gajah Mada. Buletin Studi Ekonomi. Vol. 18 No.
Dewinta, Setiawan. 2016. Pengaruh 1.Mardiasmo. 2018. Perpajakan Edisi
Ukuran Perusahaan, Umur Revisi Tahun 2018. Yogyakarta:
Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Penerbit Andi.
dan Pertumbuhan Penjualan Murhadi, W. R., 2013. Analisis Laporan
TerhadapTax Avoidance. E-Jurnal Keuangan, Proyeksi dan Valuasi
Akuntansi Universitas Udayana. Saham. Jakarta: Salemba Empat.
Vol.14. No.3. Moeljono, 2020. Faktor-Faktor Yang
Dewi, N.P. dan Noviari, N., 2017. Mempengaruhi Penghindaran Pajak.
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis,
Leverage, Profitabilitas Dan Volume 5 Nomor 1, Hal: 103 – 121.
Corporate Social Responsibility Novianti, W., dan Agustian W. M., 2018.
Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Improving Corporate Values Through
Avoidance). E-Jurnal Akuntansi the Size of Companies and Capital
Universitas Udayana. Vol.21.1. ISSN: Structures, ICOBEST; Atlantis Press
2302-8556. 225, 255-257.
Fionasari, D., Putri A., dan Sanjaya, P., Ngadiman., dan Puspitasari., C. (2014).
2020. Analisis Faktor-Faktor yang Pengaruh Leverage, Kepemilikan
Mempengaruhi Penghindaran Pajak Institusional, dan Ukuran
pada Perusahaan Pertambangan Di Perusahaan Terhadap Penghindaran
Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun Pajak (Tax Avoidance) Pada
2016-2018. Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1 Perusahaan Sektor Manufaktur yang
E-ISSN: 2723-0309. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis 2010-2012. Jurnal Akuntansi, 18,
Multivariate dengan Program IMB 408-421.
SPSS 21 Update PLS Regresi. Nugroho, Andri Adi. 2012. Pengaruh
Semarang: Badan Penerbit Hubungan Politik dan Reformasi
Universitas Diponegoro. Perpajakan terhadap Tarif Pajak
Hanafi, M., M., dan Halim, A., 2016. Efektif.Skripsi Fakultas Ekonomi
Analisis Laporan Keuangan. Edisi Universitas Indonesia.
Kelima. Yogyakarta: UPP STIM Nurfadilah, dkk. 2016. Pengaruh Leverage,
YKPN. Ukuran Perusahaan, dan Kualitas
Indriani, M.D. dan Juniarti, 2020. Pengaruh Audit terhadap Penghindaran Pajak
Ukuran Perusahaan, Umur (Studi Empiris pada Perusahaan
Perusahaan, Pertumbuhan Manufaktur yang terdaftar di Bursa
Penjualan, Dan Profitabilitas Efek Indonesia Tahun 2011-2015),
Terhadap Penghindaran Pajak. Prosiding Seminar Nasional dan The
Jurnal Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu 3rd Call For Syariah Paper
Ekonomi Indonesia. (SANCALL).
Prakosa, Bambang K. 2014, Pengaruh
Profitabilitas, Kepemilikan Keluarga

Dharma Ekonomi No. 54 / Th. XXVIII / Oktober 2021 Halaman 96


Artikel Kajian Pustaka

dan Corporate Governance Terhadap Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009


Penghindaran Pajak di Indonesia. tentang Ketentuan Umum dan Tata
Pribadi, M. T., 2018. Pengaruh Struktur Cara Perpajakan.
Aset, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008
dan Profitabilitas Terhadap Nilai tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Perusahaan Dagang Besar Yang Menengah.
Terdaftar di Perusahaan Bursa Efek Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008
Indonesia. Progress Conference E- tentang Pajak Penghasilan.
ISSN: 2622-304X. Vol. 1, 2622-3031. Widiastari, P. A. dan Yasa, G. W., 2018.
Putri V. R. & Putra B. I., 2017. Pengaruh Pengaruh Profitabilitas, Free Cash
Leverage, Profitability, Ukuran Flow dan Ukuran Perusahaan pada
Perusahaan Dan Proporsi Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi
Kepemilikan Institusional Terhadap Universitas Udayana. ISSN: 2302-
Tax Avoidance. Jurnal Ekonomi 8556 Vol.23.2, 957-981.
Manajemen dan Sumber Daya STIE Waluyo, 2015. Pengaruh ROA, Leverage,
Indonesia Banking School. Vol. 19, Ukuran Perusahaan, Kompensasi
No. 1. Rugi Fiskal dan Kepemilikan Institusi
Rahmawati, S., Salim, M., & Abs, M., Terhadap Penghindaran Pajak Pada
2018. Pengaruh Likuiditas, Perusahaan Manufaktur yang
Pertumbuhan Penjualan, Perputaran Terdaftar di BEI 2010-2013.
Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Universitas Riau, Semposium
dan Leverage Terhadap Profitabilitas Nasional Akuntansi XVIII. Medan.
Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Hal 1-25.
Manufaktur Yang Terdaftar Pada BEI Weston, J., F., dan Brigham, E., F., 2016.
Tahun 2014–2016). E-Jurnal Riset Dasar – Dasar Manajemen. Jakarta:
Manajemen : 93-107. Erlangga.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian www.idx.co.id
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. www.kemenkeu.go.id
Bandung: PT Alfabet. www.pajak.go.id
Sutrisno, 2012. www.sahamok.net
ManajemenKeuanganTeori&Konsep
Aplikasi. Bandung: Ekonisia.

Dharma Ekonomi No. 54 / Th. XXVIII / Oktober 2021 Halaman 97

Anda mungkin juga menyukai