ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of firm size, sales growth, and profitability on tax
avoidance in consumer goods manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX)
for the 2018-2020 period, with a population of 65 companies. The sampling technique was using
purposive sampling method, with a total sample of 10 companies x 3 years = 30 observations. The
analysis tool uses multiple linear regression, with research results showing that company size (X1)
has no significant effect on tax avoidance. Sales growth (X2) and profitability (X3) have a negative
and insignificant effect on tax avoidance.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, pertumbuhan
penjualan, dan profitabilitas terhadap penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur sektor barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2020, dengan populasi sejumlah
65 perusahaan. Tehnik pengambilan sampeldengan menggunakan metode purposive sampling, dengan
jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan x 3 tahun = 30 amatan. Alat analisis menggunakan regresi
linear berganda, dengan hasil peneltian menunjukan bahwa ukuran perusahaan (X1) tidak berpengaruh
signifikan terhadap penghindaran pajak. Pertumbuhan penjualan (X2) dan profitabilitas (X3)
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penghindaran pajak.
akan lebih banyak mengandalkan pada ROA (Return On Assets) juga sering
modal eksternal. disebut sebagai ROI (Return On
Investment). Rasioini bias dihitung sebagai
Profitabilitas berikut:
Sutrisno (2012) menyatakan bahwa Laba Bersih
profitabilitas merupakan hasil dari ROA =
kebijakan yang diambil oleh manajemen, Total Asset
rasio ini digunakan untuk mengukur Rasio yang tinggi menunjukan tentang
seberapa besar tingkat keuntungan yang efisiensi manajemen asset, yang berarti
diperoleh oleh perusahaan. Semakin besar efisiensi manajemen.
tingkat keuntungan menunjukan semakin
baik manajemen dalam mengelola laba Return On Equity (ROE)
perusahaan. Rasio profitabilitas Rasio ini mengukur tentang
mencerminkan hasil akhir dari seluruh kemampuan perusahaan dalam
kebijakan keuangan dan keputusan menghasilkan keuntungan (laba)
operasional perusahaan (Brigham dan berdasarkan modal saham tertentu. Rasio
Houston, 2015). ini merupakan ukuran profitabilitas dari
sudut pandang pemegang saham. Rasio
Pengukuran Profitabilitas ROE bias dihitung dengan rumus sebagai
Menurut Hanafidan Halim (2016) berikut :
rasio profitabilitas dapat diukur dengan Laba Bersih
beberapa indicator seperti : ROE =
Profit Margin Modal Saham
Profit margin menghitung sejauh mana
kemampuan perusahaan menghasilkan laba Perumusan Hipotesis.
bersih pada tingkat penjualan tertentu. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
Rasio ini dapat dilihat secara langsung Pengindaran Pajak
melalui analisis Common Size untuk Ukuran perusahan sebagai skala atau
laporan rugi laba. Rasio ini bias nilai yang dapat mengklasifikasikan suatu
diinterprestasikan juga sebagai kemampuan perusahaan ke dalam kategori besar atau
perusahaan menekan biaya–biaya (ukuran kecil berdasarkan total assets, log size, dan
efisien) di perusahaan pada periode tertentu. sebagainya. Perusahaan yang
Rasio profit margin biasa dihitung dengan dikelompokkan ke dalam ukuran yang besar
rumus sebagai berikut : (memiliki aset yang besar) akan
Laba Bersih dibandingkan dengan perusahaan dengan
Profit Margin = total aset yang kecil seperti penelitian
Penjualan Dewinta dan Setiawan (2016) bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh positif
Return On Assets terhadap penghindaran pajak artinya
Rasio ini mengukur tentang semakin besar ukuran perusahaan, maka
kemampuan perusahaan menghasilkan laba semakin tinggi aktivitas penghindaran pajak
bersih berdasarkan tingkat asset tertentu. diperusahaan yang disebabkan karena
perusahaan dengan total aset yang relatif menghasilkan laba dari pengelolaan aktiva
besar cenderung lebih mampu dan lebih yang dihitung dengan Return On Assets
stabil dalam menghasilkan laba. Kondisi (ROA). ROA memiliki keterkaitan dengan
tersebut menimbulkan peningkatan jumlah laba bersih perusahaan dan pengenan pajak
beban pajak sehingga mendorong penghasilan untuk perusahaan (Kurniasih
perusahaan untuk melakukan praktik dan Sari, 2013). Semakin tinggi nilai ROA,
penghindaran pajak. Berdasarkan penelitian maka semakin besar juga laba yang
terdahulu maka dapat dirumuskan hipotesis diperoleh perusahaan. Saat profit
sebagai berikut: perusahaan tinggi, maka jumlah pajak
H1 : Ukuran Perusahaan berpengaruh penghasilan akan meningkat sesuai dengan
positif terhadap penghindaran pajak. peningkatan laba perusahaan sehingga
perusahaan kemungkinan melakukan
Pengaruh Pertumbuhan Penjualan penghindaran pajak untuk menghindari
terhadap Penghindaran Pajak peningkatan jumlah beban pajak. Tindakan
Pertumbuhan penjualan dapat diukur tersebut dilakukan agar profit perusahaan
dengan membandingkan penjualan tahun tetap stabil dan pihak prinsipal merasa puas
sekarang dikurangi penjualan tahun atas kinerja agen seperti hasil penelitian
sebelumnya. Pertumbuhan penjualan adalah yang dilakukan oleh Dewi dan Noviari
perubahan penjualan pada laporan (2017), bahwa profitabilitas berpengaruh
keuangan per tahun yang dapat positif terhadap penghindaran pajak.
mencerminkan prospek perusahaan dan Berdasarkan penelitian terdahulu maka
profitabilitas di masa yang akan datang dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
(Dewinta dan Setiawan, 2016). H3: Profitabilitas berpengaruh positif
Peningkatan pertumbuhan penjualan terhadap penghindaran pajak.
cenderung akan membuat perusahaan
mendapatkan laba yang besar, maka dari itu Kerangka Pemikiran.
perusahaan akan cenderung untuk Ukuran perusahaan merupakan suatu
melakukan praktik penghindaran pajak skala yang dapat mengelompokkan
seperti penelitian yang dilakukan oleh perusahaan menjadi perusahaan besar dan
Dewinta dan Setiawan (2016), dimana kecil. Perusahaan yang memiliki total aset
penelitian tersebut menunjukkan hasil yang besar cenderung lebih mampu dan
bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh stabil untuk menghasilkan laba jika
positif terhadap penghindaran pajak. dibandingkan dengan perusahaan kecil
Berdasarkan penelitian terdahulu maka (Dewinta, 2016). Laba yang besar dan
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: stabil akan cenderung mendorong
H2: Pertumbuhan Penjualan berpengaruh perusahaan untuk melakukan praktik
positif terhadap penghindaran pajak. penghindaran pajak ini didukung hasil
penelitian Purba (2020) menemukan bahwa
Pengaruh Profitabilitas terhadap ukuran perusahaan berpengaruh positif
Penghindaran Pajak terhadap penghindaran pajak.
Profitabilitas merupakan gambaran Peningkatan pertumbuhan penjualan
kinerja keuangan perusahaan dalam cenderung akan membuat perusahaan
mendapatkan profit yang besar, maka dari menggunakan aset. Semakin tinggi nilai
itu perusahaan akan cenderung untuk ROA, maka semakin besar juga laba yang
melakukan paktik penghindaran pajak. diperoleh perusahaan. Ketika laba yang
Penelitian dari Fionasari dan Sanjaya diperoleh membesar, maka jumlah pajak
(2020) menunjukkan bahwa pertumbuhan penghasilan akan meningkat sesuai dengan
penjualan berpengaruh positif terhadap peningkatan laba perusahaan sehingga
penghindaran pajak. kecenderungan untuk melakukan
Profitabilitas seuatu perusahaan penghindaran pajak akan meningkat
menunjukkan kemampuan suatu (Dewinta dan Setiawan, 2016). Penelitian
perusahaan dalam menghasilkan laba terkait dengan profitabilitas dari Dewinta
selama periode tertentu pada tingkat dan Setiawan (2016) dan Noviari (2017)
penjualan, asset dan modal saham tertentu. menunjukkan bahwa profitabilitas
Profitabilitas diukur menggunakan rasio berpengaruhu positif terhadap
ROA (Return On Assets). ROA merupakan penghindaran pajak. Kerangka pikir dalam
pengukur keuntungan bersih yang penelitian ini adalahsebagai berikut:
diperoleh dari seberapa besar perusahaan
Ukuruan Perusahaan
( X1 )
H1 (+)
(X2) (Y)
H3 (+)
Profitabilitas
(X3)
Uji Hipotesis
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,271 ,182 1,489 ,148
X1_SIZE ,002 ,011 ,044 ,235 ,816
X2_SG -,329 ,249 -,263 -1,319 ,199
X3_PROFIT -,281 ,165 -,331 -1,701 ,101
a. Dependent Variable: Y_TA
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2021
maka akan lebih mendapat perhatian dari dengan signifikansi 0,816 > 0,05,maka
petugas pajak. Sehingga perusahaan lebih dapat disimpulkan ukuran perusahaan
waspada dalam melakukan manajemen (X1) tidak berpengaruh signifikan
pajak dan memperkecil tindakan terhadap penghindaran pajak (Y).
penghindaran pajak. Dengan demikian hasil 2. Nilai T hitung Variabel Pertumbuhan
penelitian ini tidak sejalan dengan Penjualan (X2) adalah sebesar -1,319
penelitian yang dilakukan oleh Dewinta dan dengan signifikansi 0,199 > 0,05, maka
Setiawan yang menyatakan bahwa dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan
pertumbuhan penjualan berpengaruh positif penjualan (X2) berpengaruh negatif dan
terhadap penghindaran pajak. tidak signifikan terhadap penghindaran
pajak (Y).
Pengaruh Profitabilitas Terhadap 3. Nilai T hitung Profitabilitas (X3)
Penghindaran Pajak sebesar-1,701 dengan signifikansi 0,101
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini > 0,05, maka dapat disimpulkan
adalah profitabilitas. Hasil dari pengujian profitabilitas (X3) berpengaruh negatif
signifikansi koefisien regresi variabel dan tidak signifikan terhadap
profitabilitas menyatakan bahwa penghindaran pajak (Y).
profitabilitas berpengaruh negatif terhadap
penghindaran pajak. Besarnya T hitung Saran
adalah sebesar -1,701 dengan signifikasi 1. Bagi Wajib Pajak sebaiknya tidak
0,101, nilai signifikansi tersebut lebih besar melakukan praktik penghindaran pajak
dari 0,05, maka H0 : ditolak yang dapat demi terwujudnya pembangunan
diartikan profitabilitas tidak berpengaruh ekonomi negara.
signifikan terhadap penghindaran pajak. 2. Bagi perusahaan hasil penelitian ini
Kebijakan pemerintah dalam menaikkan diharapkan dapat menjadi acuan agar
tarif impor menjadi sebesar 10% untuk tetap menjaga kreditabilitas dan tidak
barang konsumsi memberikan pengaruh melakukan penghindaran pajak disaat
yang baik untuk perusahaan sampel, performa perusahaan meningkat.
dikarenakan perusahaan sektor konsumsi 3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan
mengalami peningkatan profit dan memiliki dapat memperluas kriteria sampel yang
kemampuan yang lebih dalam melakukan diteliti dengan memperbanyak variasi
kewajiban pembayaran pajak sehingga tidak variabel, menambah rentang waktu
melakukan penghindaran pajak. Hasil penelitian dan memperluas bidang usaha
penelitian ini sejalan dengan penelitian untuk sampel yang diteliti.
yang dilakukan oleh Putri dan Putra (2017),
dan Indriani dan Juniarti (2020) dan tidak DAFTAR PUSTAKA
sejalan dengan hasil penilitian dari Dewi Brian, Ivan & Martani, D, (2014) Analisis
dan Noviari (2017), dan Novriyanti (2020). pengaruh penghindaran pajak dan
kepemilikan keluarga terhadap waktu
pengumuman laporan keuangan
Simpulan tahunan perusahaan. Simposium
1. Nilai T hitung Variabel Ukuran Nasional Akuntansi XVII.
Perusahaan (X1) adalah sebesar 0,235
Brigham dan Houston, 2015. Dasar-Dasar Kasmir, 2017. Analisis Laporan Keuangan,
Manajemen Keuangan, Jakarta: Edisi Satu, Cetakan Ketujuh, Jakarta:
Salemba Empat. Raja Grafindo Persada.
Budiman, Judi dan Setiyono. 2012. Kurniasih, Tommy, Maria M. Ratnasari,
Pengaruh Karakter Eksekutif 2013. Pengaruh Return On Assets,
Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Leverage, Corporate Governance,
Avoidance). Electronic These & Ukuran Perusahaan, Kompensasi
Dissertations (ETD) Universitas Rugi Fiskal Pada Tax Avoidance.
Gajah Mada. Buletin Studi Ekonomi. Vol. 18 No.
Dewinta, Setiawan. 2016. Pengaruh 1.Mardiasmo. 2018. Perpajakan Edisi
Ukuran Perusahaan, Umur Revisi Tahun 2018. Yogyakarta:
Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Penerbit Andi.
dan Pertumbuhan Penjualan Murhadi, W. R., 2013. Analisis Laporan
TerhadapTax Avoidance. E-Jurnal Keuangan, Proyeksi dan Valuasi
Akuntansi Universitas Udayana. Saham. Jakarta: Salemba Empat.
Vol.14. No.3. Moeljono, 2020. Faktor-Faktor Yang
Dewi, N.P. dan Noviari, N., 2017. Mempengaruhi Penghindaran Pajak.
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis,
Leverage, Profitabilitas Dan Volume 5 Nomor 1, Hal: 103 – 121.
Corporate Social Responsibility Novianti, W., dan Agustian W. M., 2018.
Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Improving Corporate Values Through
Avoidance). E-Jurnal Akuntansi the Size of Companies and Capital
Universitas Udayana. Vol.21.1. ISSN: Structures, ICOBEST; Atlantis Press
2302-8556. 225, 255-257.
Fionasari, D., Putri A., dan Sanjaya, P., Ngadiman., dan Puspitasari., C. (2014).
2020. Analisis Faktor-Faktor yang Pengaruh Leverage, Kepemilikan
Mempengaruhi Penghindaran Pajak Institusional, dan Ukuran
pada Perusahaan Pertambangan Di Perusahaan Terhadap Penghindaran
Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun Pajak (Tax Avoidance) Pada
2016-2018. Jurnal IAKP, Vol. 1, No.1 Perusahaan Sektor Manufaktur yang
E-ISSN: 2723-0309. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis 2010-2012. Jurnal Akuntansi, 18,
Multivariate dengan Program IMB 408-421.
SPSS 21 Update PLS Regresi. Nugroho, Andri Adi. 2012. Pengaruh
Semarang: Badan Penerbit Hubungan Politik dan Reformasi
Universitas Diponegoro. Perpajakan terhadap Tarif Pajak
Hanafi, M., M., dan Halim, A., 2016. Efektif.Skripsi Fakultas Ekonomi
Analisis Laporan Keuangan. Edisi Universitas Indonesia.
Kelima. Yogyakarta: UPP STIM Nurfadilah, dkk. 2016. Pengaruh Leverage,
YKPN. Ukuran Perusahaan, dan Kualitas
Indriani, M.D. dan Juniarti, 2020. Pengaruh Audit terhadap Penghindaran Pajak
Ukuran Perusahaan, Umur (Studi Empiris pada Perusahaan
Perusahaan, Pertumbuhan Manufaktur yang terdaftar di Bursa
Penjualan, Dan Profitabilitas Efek Indonesia Tahun 2011-2015),
Terhadap Penghindaran Pajak. Prosiding Seminar Nasional dan The
Jurnal Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu 3rd Call For Syariah Paper
Ekonomi Indonesia. (SANCALL).
Prakosa, Bambang K. 2014, Pengaruh
Profitabilitas, Kepemilikan Keluarga