Anda di halaman 1dari 15

Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm.

1-15 JURNAL INVESTASI 1

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti


PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI (ROA, LEVERAGE, SALES
GROWTH, CAPITAL INTENSITY DAN COMPANY SIZE) DAN COMPANY
AGE TERHADAP TAX AVOIDANCE
Pri Anggun Novria Fajarwati1, Wita Ramadhanti2
1,2
Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jenderal Soedirman
1
anggunnovria17@gmail.com, 2witarama.akuntan@gmail.com

Kata Kunci: Informasi Keuangan, Penghindaran


ABSTRACT - This study aims to analyze the
Pajak, Partial Least Square (PLS)
influence of financial information (profitability,
leverage, sales growth, capital intensity and company
size) and company age on tax avoidance. The PENDAHULUAN
dependent variable used in this study is tax avoidance
which is proxied by the effective tax rate (ETR), while Dominasi pajak dalam penerimaan negara
the independent variables are company size, company masih menjadi sangat penting dalam struktur
age, profitability (ROA), leverage (DAR), sales APBN, pada tahun 2010 data Departemen
growth, and capital intensity. Keuangan menunjukkan kontribusi pajak mencapai
The population in this study are mining 69,73%, dan pada tahun 2012 sebesar 1.016.237,3
companies listed on the Indonesia Stock Exchange miliar atau 74,82%. Hal ini didasari dalam
(BEI) for the period 2012-2016. The sample in this peningkatan komposisi penerimaan pajak tiap
study used a purposive sampling method and obtained
tahun dalam jumlah besar, akan tetapi tidak disertai
55 samples of observations. Data analysis was
performed using analysis tools Partial Least Square dengan tingkat kepatuhan pajak di Indonesia,
(PLS). sebagai bukti dilihat pada data statistik terdapat
The results of the analysis show that leverage
jumlah badan usaha yang terdaftar sebanyak 5 juta,
has a positive effect on tax avoidance. Meanwhile, akan tetapi yang terdaftar sebagai WP hanya 1,9
profitability, company size, company age, sales growth juta dan pihak yang melapor Surat Pemberitahuan
and capital intensity have no effect on tax avoidance. (SPT) / membayar pajak hanya 520 ribu badan
Keywords: Financial Information, Tax Avoidance, usaha dengan rasio SPT sekitar 10,4 persen. Praktik
Partial Least Square (PLS) tax avoidance, baik secara legal maupun ilegal
merupakan salah satu indikasi rendahnya
kepatuhan pajak di Indonesia
ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan untuk Perusahaan adalah salah satu pihak yang
menganalisis pengaruh informasi keuangan
(profitabilitas, leverage, pertumbuhan penjualan, memberikan kontribusi besar dalam penerimaan
intensitas modal dan ukuran perusahaan) dan umur sektor pajak. Namun, tujuan pemerintah untuk
perusahaan terhadap penghindaran pajak. Variabel meningkatkan penerimaan sektor pajak seringkali
terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah tidak sejalan dengan tujuan perusahaan sebagai
penghindaran pajak yang diproksikan dengan tarif
wajib pajak. Didasari dengan adanya perbedaan
pajak efektif (ETR), sedangkan variabel bebasnya
adalah ukuran perusahaan, umur perusahaan, kepentingan antara fiskus dengan perusahaan,
profitabilitas (ROA), leverage (DAR), pertumbuhan dimana fiskus (pemerintah) menginginkan
penjualan, dan intensitas modal. penerimaan pajak yang sebesar-besarnya
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sedangkan perusahaan menginginkan pembayaran
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pajak yang seminimal mungkin kepada negara dan
(BEI) periode 2012-2016. Sampel dalam penelitian ini perusahaan mengasumsikan bahwa pajak dianggap
menggunakan metode purposive sampling dan sebagai beban. Tindakan tax avoidance oleh
diperoleh 55 sampel observasi. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan alat analisis Partial Least Square
perusahaan berdasarkan adanya perbedaan
(PLS). kepentingan antara fiskus dan perusahaan dan
menimbulkan ketidakpatuhan yang dilakukan oleh
Hasil analisis menunjukkan bahwa leverage
berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak. wajib pajak atau pihak manajemen perusahaan. Hal
Sedangkan profitabilitas, ukuran perusahaan, umur inilah yang membuat wajib pajak melakukan usaha
perusahaan, pertumbuhan penjualan dan intensitas untuk mengatur jumlah pajak yang harus dibayar
modal tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 2

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti

wajib pajak (perusahaan). (Diantari dan Ulupui, pemilik (principal). Informasi dalam bentuk
2016). laporan keuangan akan di sampaikan dari pihak
Pajak merupakan sumber utama penerimaan manajemen kepada pihak pemilik (prinicipal)
negara yang diprioritaskan sebagai sarana saat kinerja perusahaan telah tercapai.
melaksanakan pembangunan. Dalam praktiknya, Manajemen mempunyai informasi yang lebih
pelaksanaan pembangunan membutuhkan dana superior dibandingkan dengan pemilik dalam
yang besar dan dibantu melalui penerimaan pajak. sistem desentralisasi, hal ini disebabkan karena
Sebab karena itu, pajak memegang peranan sangat manajemen telah menerima pendelegasian untuk
penting dalam pembangunan nasional. Data dari pengambilan keputusan/kebijakan perusahaan.
perpajakan 2016 terdapat realisasi penerimaan Manajemen dapat menentukan kebijakan yang
pendapatan negara yang sebesar Rp 1.283,6 triliun menyokong kepada peningkatan level
atau 83,4% dari target penerimaan pajak yang kompensasinya secara potensial ketika pemilik
ditetapkan sesuai APBN-P 2016 sebesar Rp tidak dapat memonitoring secara potensial
1.539,2 triliun. Data penerimaan dari pajak 81,5% ketika pemilik tidak dapat memonitoring secara
atau Rp 1.104,9 triliun dari target Rp 1.355,2 sempurna aktivitas manajemen. Model principal
triliun, serta penerimaan dari bea cukai Rp 178,7 agent adalah bentuk dimana seluruh tindakan
triliun atau 97,2% dari patokan Rp 184% (Sumber: telah didelegasikan oleh pemilik (principal)
Kemenkeu). Direktorat Jenderal Pajak harus dapat kepada manajemen (agent) (Siregar dan
mengoptimalkan penerimaan pajaknya demi Widyawati, 2016).
percepatan pembangunan nasional, agar mencapai Problem agency dapat terjadi karena
realisasi penerimaan mencapai 100%. Namun pajak merupakan beban bagi perusahaan yang
terdapat banyak kendala dalam mencapai target ini, dapat mengurangi laba perusahaan, sehingga
salah satunya adalah dengan tax avoidance atau perusahaan cenderung akan mencari celah
aktivitas penghindaran pajak oleh perusahaan. sehingga beban pajak yang ditanggung dapat
Penelitian ini memilih perusahaan sektor diminimalisir (Asri dan Suardana, 2016). Teori
pertambangan dengan pertimbangan bahwa keagenan dapat memecahkan masalah yang
aktivitas usaha dari perusahaan pertambangan terjadi terkait hubungan keagenan. Perbedaan
sebagian besar terkait dengan perpajakan, terlebih kepentingan antara principal dan agent,
lagi masih banyak indikasi perusahaan menyebabkan permasalahan hubungan
pertambangan di Indonesia yang melakukan praktik keagenan. Hal ini didasari adanya disatu sisi
tax avoidance. Perusahaan sektor tambang adalah principal ingin menekan beban pajak, tetapi di
salah satu dari beberapa sektor yang dibidik untuk sisi lain agent menginginkan untuk
peningkatan penerimaan pajak pada tahun 2016, memaksimalkan kompensasi.
hal ini didasari dari penerimaan pajak dari sektor
tambang dinilai masih sangat rendah. Selain itu Tax avoidance
dilihat dari kepatuhan laporan SPT, kepatuhan Tax avoidance merupakan tindakan
wajib pajak dari sektor tambang juga masih sangat penghindaran pajak secara legal yang tidak
rendah, dari perusahaan minerba dan gas minyak melanggar peraturan perpajakan yang dilakukan
tahun 2015, yang lapor 2.500 WP dan yang tidak wajib pajak dengan metode mencari kelemahan
lapor 3.600 WP. Program tax amnesty yang peraturan (loopholes) yang terinci dalam
dilakukan oleh perusahaan sektor tambang 976 WP peraturan perpajakan yang ada untuk
dari jumlah wajib pajak sektor tambang dan menghindari pembayaran pajak yang jumlahnya
minerba dengan nilai tebusan Rp 221 miliar. lebih besar, sehingga dapat mengurangi jumlah
Kemudian WP pertambangan minyak gas, terdapat pajak terutangnya atau melakukan transaksi yang
68 WP yang mengikuti tax amnesty atau 6% dari tidak memiliki tujuan sebagai upaya untuk
1.114 WP yang terdaftar (economy.okezone.com). menghindari pajak (Hutagaol, 2003). Sedangkan
menurut Zain (2008:49) tax avoidance adalah
TINJAUAN PUSTAKA peraturan untuk meminimalisir atau
Teori Agency menghilangkan beban pajak dengan
Teori keagenan adalah bentuk yang pertimbangan ada atau tidaknya akibat-akibat
digunakan dalam memformulasikan pajak yang dapat muncul. Oleh karena itu, tax
permasalahan antara manajemen (agent) dengan avoidance secara etik tidak dianggap salah

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 3

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti


dalam rangka usaha wajib pajak dan bukan pertumbuhan penjualan sehingga akan
pelanggaran undang-undang perpajakan, serta menimbulkan beban pajak yang lebih bermakna.
tindakan ini tidak termasuk dalam upaya untuk Praktik tax avoidance cenderung akan dilakukan
mengurangi, menghindari, meminimumkan atau oleh perusahaan dengan tingkat laba yang tinggi
meringankan beban pajak dilakukan dengan cara untuk menekan beban pajaknya. Sebagai akibat
yang dimungkinkan oleh Undang-Undang Pajak. dari praktik tersebut, akan ditandai dengan nilai
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ETR yang semakin rendah sebagai proksi tax
avoidance.
Profitabilitas dan Tax Avoidance
H3: Pertumbuhan penjualan berpengaruh
Profitabilitas mempunyai arah hipotesis negatif terhadap tax avoidance
negatif terhadap ETR sebagai proksi tax
avoidance. Dalam teori keagenan hal ini memicu Capital Intensity dan Tax Avoidance
agen untuk meningkatkan laba perusahaan. Capital intensity mengarah kepada
Beban pajak akan berusaha di kelola oleh agen hipotesis positif terhadap nilai ETR sebagai
agar tidak mempengaruhi kompensasi kinerja proksi tax avoidance. Berdasarkan teori
agen dari berkurangnya laba perusahaan oleh keagenan, manajemen perusahaan (agent)
beban pajaknya (Dewinta dan Setiawan, 2016). melakukan investasi berupa aset tetap dengan
Pengelolaan aset yang dilakukan dengan baik menggunakan dana yang menganggur di
oleh perusahaan dapat memperoleh keuntungan perusahaan dengan tujuan sebagai sarana
dari insentif pajak dan kelonggaran pajak lainnya menekan beban pajaknya untuk mendapatkan
sehingga perusahaan tersebut akan terlihat keuntungan dalam bentuk beban depresiasi yang
melakukan tax avoidance. Sehingga semakin akan digunakan sebagai pengurang pajak
besar laba perusahaan maka nilai ETR semakin perusahaan sehingga menimbulkan menurunnya
rendah atau perusahaan semakin melakukan tax laba kena pajak. Manajemen juga dapat
avoidance (Darmawan dan Sukartha, 2014). memaksimalkan pemberian kompensasi karena
H1: Profitabilitas berpengaruh negatif telah meningkatkan kinerja perusahaan (Gupta
terhadap tax avoidance dan Newberry, 1997). Laba kena pajak
perusahaan yang kecil cenderung memiliki
Leverage dan Tax Avoidance tingkat penghindaran pajak perusahaan yang
Leverage memiliki arah hipotesis positif rendah, hal ini ditandai dengan nilai ETR yang
terhadap ETR sebagai proksi tax avoidance. tinggi.
Menurut teori keagenan, manajemen perusahaan H4: Capital intensity berpengaruh positif
(agent) cenderung lebih memilih utang sebagai terhadap tax avoidance
pendanaan eksternal, sehingga beban bunga yang
muncul sebagai akibat keputusan pendanaan Ukuran Perusahaan dan Tax Avoidance
eksternal akan menjadi pengurang laba kena Logika teoritis atau kerangka pemikiran
pajak. Biaya bunga yang tinggi akan memiliki teoritis menjelaskan atas pengaruh ukuran
efek pengurangan pada beban pajak perusahaan. perusahaan, capital intensity, profitabilitas,
Semakin tinggi nilai utang perusahaan selaras leverage, pertumbuhan penjualan, dan umur
dengan semakin tinggi ETR sebagai proksi tax perusahaan terhadap tax avoidance. Ukuran
avoidance atau penghindaran pajak perusahaan perusahaan mengarah pada hipotesis negatif
akan semakin menurun. terhadap ETR sebagai proksi tax avoidance.
H2: Leverage berpengaruh positif Menurut teori keagenan, upaya untuk
terhadap tax avoidance memperoleh laba yang tinggi bersumber dari
daya yang dimiliki perusahaan dan digunakan
Growht Sales dan Tax Avoidance oleh agent untuk memaksimalkan kinerja
Pertumbuhan penjualan mengarah perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan yang
kepada hipotesis negatif terhadap tax avoidance. dikategorikan ke dalam ukuran besar mempunyai
Berdasarkan teori keagenan, manajemen aset yang besar pula dan lebih cenderung mampu
perusahaan (agent) akan mengelola beban menghasilkan laba. Semakin besar laba maka
pajaknya sehingga tidak mengurangi kompensasi beban pajak perusahaan akan semakin besar,
kinerja agent sebagai akibat dari laba perusahaan laba yang besar akan cenderung mendorong
yang meningkat yang berasal dari peningkatan perusahaan untuk melakukan tindakan tax

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 4

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti

avoidance yang ditunjukan dengan nilai ETR 3. Perusahaan yang menerbitkan data secara
yang semakin rendah. lengkap. Selama periode pengamatan pada
H5 : Ukuran perusahaan berpengaruh tahun 2012-2016 berkaitan dengan
negatif pada tax avoidance variabel ukuran perusahaan, umur
perusahaan, profitabilitas, leverage,
Umur Perusahaan dan Tax Avoidance pertumbuhan penjualan, dan capital
Umur perusahaan mengarah pada intensity.
hipotesis negatif terhadap tax avoidance. 4. Perusahaan yang memiliki umur terdaftar
Berdasarkan teori keagenan, dalam hal ini tidak sama dengan tahun penelitian (umur
semakin tua suatu perusahaan maka akan perusahaan tidak 0 tahun/ tahun terdaftar
semakin banyak pengalaman untuk menutupi sama dengan tahun awal pengamatan)
beban pajaknya, sehingga akan cenderung 5. Perusahaan pertambangan dengan nilai
mengurangi beban pajak yang terutang. Seberapa Effective Tax Rate kurang dari satu.
banyaknya pengalaman suatu perusahaan Definisi Operasional
menjadi tolak ukur kemampuan sumber daya
manusia yang dimiliki perusahaan tersebut, Variabel Dependen (Y)
sehingga mampu memaksimalkan pengelolaan Tax avoidance adalah tindakan
pajak yang dilakukan perusahaan dengan cara penghindaran pajak secara legal dengan cara
menekan beban pajak perusahaan. Semakin tua berusaha mengurangi jumlah pajak
umur perusahaan akan disertai pengalaman terutangnya dengan mencari celah pada
dalam pengelolaan penekanan pajak, sehingga peraturan (loopholes) yang terkandung dalam
ditandai dengan semakin rendah ETR sebagai peraturan perpajakan yang ada untuk
proksi tax avoidance/ kecenderungan untuk menghindari pembayaran pajak yang
melakukan praktik tax avoidance semakin tinggi. jumlahnya lebih besar sehingga tidak
melanggar peraturan perpajakan yang
H6 : Umur perusahaan berpengaruh
dilakukan wajib pajak, atau dengan cara
negatif terhadap tax avoidance
melakukan berbagai transaksi yang tidak
memiliki tujuan selain untuk menghindari
METODE PENELITIAN
pajak (Hutagaol, 2003).
Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Model penelitian menggunakan Dalam penelitian ini, Effective Tax
metode analisis data dengan pendekatan Rate (ETR) digunakan untuk mengukur tax
Partial Least Square (PLS) dengan software avoidance. ETR dalam penelitian ini
SmartPLS. Populasi dalam penelitian ini menggunakan model utama yang digunakan
adalah seluruh perusahaan pertambangan yang (Richardson dan Lanis, 2012), yaitu beban
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). pajak penghasilan dibagi dengan pendapatan
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian sebelum pajak perusahaan. Rincian rumus
ini menggunakan teknik purposive sampling. Effective Tax Rate (ETR), yaitu:
Sampel yang digunakan perusahaan 𝑇𝑎𝑥 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek ETR = 𝑃𝑟𝑒 𝑇𝑎𝑥 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
Indonesia pada tahun 2012-2016 dengan
kriteria tertentu. Keterangan :
Adapun kriteria sampel yang dibutuhkan Tax Expense : Beban Pajak
adalah sebagai berikut :
Pre Tax Income : Laba Sebelum Pajak
1. Perusahaan pertambangan yang
mempublikasikan laporan keuangan Sumber: (Siregar dan Widyawati, 2016)
auditan per 31 Desember selama periode Variabel Independen
pengamatan yakni pada tahun 2012-2016. Profitabilitas
2. Perusahaan pertambangan yang Profitabilitas adalah tolak ukur
mengalami berturut-turut laba pada kemampuan perusahaan perseorangan atau
periode pengamatan pada tahun 2012- badan untuk memaksimalkan laba dengan
2016. mempetimbangkan modal yang digunakan.
Return on Assets (ROA) yaitu rasio

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 5

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti


profitabilitas yang dapat membandingkan
laba bersih setelah pajak dengan total aset Keterangan :
pada akhir periode, dan rasio ini merupakan Penjualan : Penjualan tahun ke t
indikator kemampuan suatu perusahaan Penjualan(t-1): Penjualan tahun (t – 1)
terhadap menghasilkan laba. ROA digunakan
karena dapat memperhitungkan profitabilitas Sumber: (Yolanda dkk, 2016)
dan dapat menyediakan pengukuran yang Capital intensity
memadai atas keseluruhan efektivitas Capital intensity menunjukkan
perusahaan (Dewinta dan Setiawan, 2016). seberapa besar aset perusahaan yang
ROA dalam penelitian ini dihitung dengan diinvestasikan dalam bentuk aset tetap.
rincian rumus sebagai berikut : Perusahaan dapat memanfaatkan aset tetap
sebagai upaya penghindaran pajak agar nilai
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 ETR perusahaan rendah. Metode yang dapat
ROA = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 digunakan oleh perusahaan yaitu dengan cara
memanfaatkan beban penyusutan dari aset
tetap secara langsung mengurangi laba
Sumber: (Kasmir, 2011) perusahaan yang meruapakan dasar
Leverage perhitungan pajak perusahaan (Siregar dan
Leverage adalah suatu tolak ukur Widyawati, 2016). Capital intensity dapat
seberapa banyak aset yang dimiliki dihitung dengan rincian rumus sebagai
perusahaan dibiayai oleh utang. Investasi berikut :
dalam perusahaan yang di biayai oleh utang 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
adalah pengertian dari leverage itu sendiri. CAP = x 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
(Sartono, 2008). Variabel ini diukur dengan
menggunakan Debt to Aset Ratio (DAR), Sumber: (Siregar dan Widyawati, 2016)
rasio ini digunakan karena dapat mengukur
seberapa besar jumlah aset perusahaan Ukuran Perusahaan
dibiayai dengan total utang. DAR adalah Ukuran perusahaan merupakan
salah satu rasio yang digunakan untuk perbandingan besar atau kecilnya perusahaan
mengukur leverage perusahaan (Dewinta dan berdasarkan total aset. Hal ini ditunjukkan
Setiawan, 2016). DAR dihitung dengan dengan tingkat penghasilan laba, dimana
rumus sebagai berikut : perusahaan dengan total aset yang besar
menunjukan bahwa perusahaan tersebut lebih
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 stabil dalam menghasilkan laba dibandingkan
DAR = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 dengan perusahaan dengan total aset yang
kecil. Ukuran perusahaan digambarkan
Sumber: (Kasmir, 2011) melalui log natural total aset, karena dinilai
Pertumbuhan Penjualan bahwa ukuran ini memiliki tingkat kestabilan
Pertumbuhan merupakan rasio yang yang lebih rendah dibandingkan pada aspek
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam kesinambungan antar periode proksi-proksi
mempertahankan sektor usaha dan posisi yang lainnya (Yogianto, 2007:282). Ukuran
ekonominya (Kasmir, 2011:112). Dalam perusahaan dalam penelitian ini diperoleh
rasio pertumbuhan dapat dihitung salah dari perhitungan sebagai berikut :
satunya dengan pertumbuhan penjualan.
Menurut Budiman dan Setiyono (2012) SIZE = LN (Total Aset)
pertumbuhan penjualan menggambarkan
Sumber: (Dewinta dan Setiawan, 2016)
tingkat penjualan dari tahun ke tahun. Oleh
sebab itu perkembangan tersebut tidak Umur Perusahaan
konstan dan bersifat meningkat atau menurun Umur perusahaan menggambarkan
(Dyreng, dkk, 2010). Pertumbuhan penjualan kemampuan perusuhaan mempertahankan
dalam penelitian ini dihitung dengan rincian eksistensinya dan mampu bersaing di dalam
rumus sebagai berikut : dunia usaha. Umur perusahaan dalam penelitian
ini menggunakan umur perusahaan dari tanggal
Penjualan t – Penjualan(t−1)
Sales Growth =
Penjualan(t−1)

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 6

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti

perusahaan terdaftar di BEI (Dewinta dan Tabel 2


Setiawan, 2016). Hal ini dilakukan karena pada
Latent Variable Correlations
saat perusahaan sudah terdaftar di BEI dan
diketahui masyarakat, maka perusahaan harus AGE CAP DAR ETR ROA SALES SIZE
mempublikasikan pelaporan keuangannya AGE 1.000
kepada masyarakat dan pemakai laporan
CAP 0.472 1.000
keuangan agar informasi yang tercantum dapat
membantu pihak yang membutuhkan informasi DAR -0.167 -0.035 1.000
tersebut. Umur perusahaan dihitung dari ETR 0.131 0.009 0.261 1.000
perusahaan mulai terdaftar di BEI sampai tahun
ROA -0.065 -0.071 -0.060 -0.149 1.000
penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
tahun 2016. SALES -0.140 -0.025 0.337 0.009 0.075 1.000
SIZE 0.165 -0.010 0.187 0.066 -0.077 -0.105 1.000

Sumber : Output PLS, 2021

Uji Convergent Validity


Dalam penelitian ini terdapat 7 variabel yaitu
profitabilitas, leverage, pertumbuhan penjualan,
capital intensity, ukuran perusahaan, umur
perusahaan dan tax avoidance. Pegujian validitas
penelitian menggunakan alat bantu hitung yaitu
smartPLS 3.0. Berdasarkan output PLS tabel 1
nilai AVE diatas > 0,50 dapat disimpulkan bahwa
data valid.
Uji Composite Reliability
Dari uji reliabilitas pada Tabel 1 dilihat bahwa
semua variabel dalam penelitian ini dinyatakan
Gambar 1. Model Penelitian reliabel karena composite reliability dan cronbach
alpha masing-masing variabel lebih besar
dibandingkan nilai standar umum yang dibentuk
HASIL DAN PEMBAHASAN yaitu 0,70.
Uji Outer Model Uji Discriminant Validity
Berdasarkan Tabel 2 hasil uji discriminant
Tabel 1 validity atau uji korelasi antar variabel
Overview Hasil menunjukkan nilai akar kuadrat ave setiap
konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara
AVE Composite R Square Cronbach’s konstruk dengan konstruk lainnya dalam model
Reliability Alpha pada correlation of latent variables, maka
AGE 1.000 1.000 1.000 dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang
baik.
CAP 1.000 1.000 1.000
DAR 1.000 1.000 1.000 Uji Inner Model
ETR 1.000 1.000 0.125 1.000 Berdasarkan Tabel 1 menunjukan bahwa nilai
ROA 1.000 1.000 1.000 r-square ETR sebesar 0,125. Nilai r-square sebesar
0.125 memiliki arti bahwa variabilitas konstruk
SALES 1.000 1.000 1.000
ETR dapat di jelaskan oleh variabilitas konstruk
SIZE 1.000 1.000 1.000 ROA, CAP, DAR, SALES, SIZE dan AGE
Sumber : Output PLS, 2021 sebesar 12,5 % sedangkan 87,5% dijelaskan oleh
konstruk lain di luar penelitian.

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 7

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti


Uji Hipotesis Hasil penelitian ini sejalan dengan teori
Uji Path Coefficient keagenan yang menjelaskan bahwa agent (pihak
Original Sample Standard T P manajemen perusahaan) akan lebih memilih
Sample Mean Deviation Statistic Values pendanaan yang berasal dari pihak ketiga atau
(O) (M) (STDEV) kreditur seperti utang, sehingga beban bunga yang
ROA -> ETR -0.121 -0.091 0.123 0.983 0.163 timbul akibat keputusan pendanaan eksternal akan
DAR -> ETR 0.318 0.306 0.180 1.769 0.039 menjadi pengurang laba kena pajak perusahaan.
SALES -> ETR -0.066 -0.087 0.216 0.504 0.381 Perusahaan dengan tingkat hutang tinggi akan
CAP -> ETR -0.094 0.071 0.161 0.587 0.279 memiliki nilai ETR yang tinggi atau kecil
SIZE -> ETR -0.047 -0.044 0.120 0.519 0.349 kemungkinan untuk melakukan tax avoidance.
AGE -> ETR 0.220 0.186 0.161 1.361 0.087 Hasil penelitian ini dapat ditunjukan dengan
Tabel 3 data penelitian pada perusahaan pertambangan
dengan nilai leverage (DAR) tertinggi PT Radiant
Sumber : Output PLS, 2021 Utama Interisco pada tahun 2013 dengan nilai
DAR 79,95% memiliki nilai ETR 0,47 yang
artinya nilai ETR berada diatas tariff PPh (25%
1. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama atau 0,25) tingkat kepatuhan membayar pajaknya
Variabel profitabilitas memiliki koefisien nilai cukup tinggi atau kemungkinan untuk melakukan
negative diangka -0,121 dengan tingkat tax avoidance relatif kecil. Sedangkan perusahaan
signifikansi diatas 0,05 atau sebesar 0,163 > 0,05 dengan nilai DAR kecil PT Golden Mines Energy
sehingga variabel profitabilitas yang diproksikan Tbk pada tahun 2012 dengan nilai DAR 16,03%
dengan ROA tidak berpengaruh negatif terhadap memiliki nilai ETR 0,18, yang artinya nilai ETR
tax avoidance yang diproksikan dengan ETR. berada dibawah tarif PPh dan kemungkinan untuk
Dengan demikian, hipotesis pertama yang melakukan tax avoidance besar.
menyatakan bahwa variabel profitabilitas Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian
berpengaruh negatif terhadap ETR sebagai proksi yang dilakukan oleh Siregar dan Widyawati (2016)
tax avoidance ditolak. menemukan leverage berpengaruh positif terhadap
Rasio keuangan profitabilitas tidak mampu tax avoidance yang diproksikan dengan ETR.
menunjukan apakah perusahaan melakukan tax Tetapi penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
avoidance atau tidak. Profitabilitas perusahaan dilakukan oleh Siregar dan Widyawati (2016)
tidak memberikan pengaruh terhadap Pajriyansyah dan Firmansyah (2016), Nurisari, dkk
penghindaran pajak dikarenakan kemungkinan (2017), Jasmine (2017) menemukan bahwa
besar beberapa perusahaan tidak bisa mengetahui leverage berpengaruh positif terhadap tax
laba yang sebenarnya, maka tidak bisa avoidance yang diproksikan dengan ETR.
diketahui pengaruh profitabilitas terhadap 3. Pengujian Hipotesis Ketiga
penghindaran pajak (Prakosa, 2014). Hasil Variabel pertumbuhan penjualan (SALES)
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian menunjukan bahwa nilai koefisien negatif sebesar
yang dilakukan oleh Utami (2012) yang -0,066 dengan tingkat signifikansi diatas 0,05 atau
membuktikan bahwa profitabilitas tidak mampu sebesar 0,381 > 0,05 sehingga variabel
mempengaruhi tax avoidance. pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh negatif
2. Pengujian Hipotesis Kedua terhadap tax avoidance yang diproksikan dengan
Variabel leverage yang diproksikan dengan ETR. Sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan
debt to assets ratio (DAR) menunjukan bahwa bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh
nilai koefisien positif sebesar 0,318 dengan tingkat negatif terhadap tax avoidance yang diproksikan
signifikansi dibawah 0,05 atau sebesar 0,039 < dengan ETR ditolak.
0,05 sehingga variabel leverage yang diproksikan Hal ini tidak sesuai dengan teori keagenan
dengan DAR berpengaruh positif terhadap tax yang menjelaskan bahwa agent (pihak manajemen
avoidance yang diproksikan dangan ETR. Dengan perusahaan) akan berusaha mengelola beban
demikian, hipotesis kedua yang menyatakan pajaknya agar tidak mengurangi kompensasi
variabel leverage yang diproksikan dengan DAR kinerja agent sebagai akibat laba perusahaan yang
berpengaruh positif terhadap tax avoidance yang meningkat yang berasal dari meningkatnya
diproksikan dengan effective tax rate diterima. pertumbuhan penjualan. Hasil penelitian ini justru
menjelaskan naik atau tururnnya pertumbuhan

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 8

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti

penjualan tidak mempengaruhi adanya tax penelitian ini justru menjelaskan berapapun nilai
avoidance. capital intensity (CAP) tidak mempengaruhi
Hal ini tidak sejalan dengan data penelitian adanya tax avoidance. Capital intensity kaitannya
pada perusahaan pertambangan. Dimana tinggi dengan pengakuan beban depresiasi yang timbul
atau rendahnya pertumbuhan penjualan tidak dapat dari pemakaian aset tetap adalah beban tersebut
menggambarkan adanya tindakan tax avoidance. sangat kecil dan merupakan beban real (nyata)
Hal ini dibuktikan dengan perusahaan yang sehingga tidak mempengaruhi tax avoidance. Hal
memiliki nilai pertumbuhan penjualan tertinggi PT ini ditunjukan dari data penelitian bahwa
Citatah Tbk pada tahun 2013 dengan nilai perusahaan pertambangan yang mempunyai nilai
pertumbuhan penjualan sebesar 0,49 memiliki nilai capital intensity yang diproksikan dengan
ETR sebesar 0,74 yang artinya nilai ETR diatas intensitas aset tetap besar atau kecil tidak mampu
tarif pajak (25% atau 0,25) atau tingkat kepatuhan menjelaskan pengaruhnya terhadap tax avoidance.
membayar pajak perusahaan tinggi atau Pada perusahaan yang memiliki nilai capital
kemungkinan untuk melakukan tax avoidance intensity (CAP) terbesar dimiliki oleh PT Vale
relatif kecil. Sedangkan perusahaan dengan nilai Indonesia Tbk pada tahun 2013 sebesar 72,41%
pertumbuhan penjulan terendah PT Resource Alam memiliki nilai ETR 0,30, berada diatas tarif PPh
Indonesia Tbk pada tahun 2014 memiliki nilai (25% atau 0,25). Artinya perusahaan yang
pertumbuhan penjualan -0,28 dengan nilai ETR memiliki nilai capital intensity besar tidak
0,37, yang artinya nilai ETR diatas tarif pajak berpengaruh terhadap tax avoidance, dibuktikan
(25% atau 0,25) atau tingkat kepatuhan membayar dengan nilai ETR yang berada diatas tarif PPh.
pajak perusahaan tinggi dan kemungkinan untuk Pada perusahaan yang memiliki nilai capital
melakukan tax avoidance relatif kecil. Dari kedua intensity terkecil dimiliki oleh PT Golden Mines
data tersebut dapat disimpulkan perusahaan Energy Tbk pada tahun 2016 sebesar 13,33%
pertambangan yang mempunyai nilai pertumbuhan memiliki nilai ETR 0,28, berada diatas tarif PPh
penjualan besar atau kecil tidak dapat menjelaskan (25% atau 0,25). Artinya perusahaan yang
pengaruhnya terhadap tax avoidance. memiliki nilai capital intensity kecil tidak
Hal ini juga berbeda dengan penelitian yang berpengaruh terhadap tax avoidance. Dari kedua
dilakukan oleh Budiman dan Setiyono (2012) yang data tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan
menemukan bahwa pertumbuhan penjualan pertambangan yang mempunyai nilai capital
berpengaruh negatif terhadap tax avoidance. intensity besar atau kecil tidak mampu
Tetapi sejalan dengan penelitian yang dilakukan menjelaskan tentang pengaruhnya terhadap tax
oleh Akhbar (2017), Khoerinnisa (2017) yang avoidance.
menemukan bahwa penghindaran pajak tidak Hal ini berbeda dengan penelitian yang
dipengaruhi oleh pertumbuhan penjualan yang dilakukan oleh Dharma dan Noviari (2017) yang
diproksikan dengan ETR. menemukan bahwa capital intensity berpengaruh
4. Hasil Pengujian Hipotesis Keempat negatif terhadap tax avoidance. Tetapi sejalan
Variabel capital intensity yang diproksikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan
dengan intensitas aset tetap (CAP) menunjukan Widyawati (2016), Putra dan Merkusiwati (2016),
bahwa nilai koefisien negatif sebesar -0,094 Wiguna dan Jati (2017) menemukan bahwa capital
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,279 diatas intensity yang diproksikan dengan intensitas aset
0,05 atau sebesar 0,279 > 0,05. Sehingga variabel tetap (CAP) tidak berpengaruh terhadap tax
capital intensity (CAP) tidak berpengaruh negatif avoidance yang diproksikan dengan ETR.
terhadap tax avoidance yang diproksikan dengan 5. Hasil Pengujian Hipotesis Kelima
ETR. Dengan demikian hipotesis keempat yang Variabel ukuran perusahaan (SIZE)
menyatakan capital intensity (CAP) berpengaruh menunjukan bahwa nilai koefisien negatif sebesar
positif terhadap tax avoidance ditolak. -0,047 dengan tingkat signifikansi diatas 0,05 atau
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori sebesar 0,349 > 0,05 sehingga varibel ukuran
keagenan yang menjelaskan bahwa agent (pihak perusahaan (SIZE) tidak berpengaruh positif
manajemen perusahaan) akan melakukan investasi terhadap tax avoidance yang diproksikan dengan
berupa aset tetap untuk mendapatkan keuntungan ETR. Dengan demikian hipotesis kelima yang
dalam bentuk beban depresiasi yang dapat menyatakan bahwa ukuran perusahaan
mengurangi laba kena pajak perusahaan. Hasil

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 9

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti


berpengaruh negatif terhadap tax avoidance bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh
ditolak. terhadap tax avoidance yang diproksikan dengan
Penghindaran pajak dapat dilakukan pada ETR.
semua perusahaan tanpa memperhatikan besar 6. Hasil pengujian hipotesis keenam
kecilnya ukuran perusahaan. Hal ini disebabkan Variabel umur perusahaan menunjukan nilai
perusahaan tidak menggunakan power yang koefisien positif sebesar 0,220 dengan tingkat
dimilikinya untuk melakukan perencanaan pajak signifikansi diatas 0,05 atau sebesar 0,087 > 0,05
karena adanya batasan berupa kemungkinan sehingga umur perusahaan (AGE) tidak
menjadi sorotan dan sasaran dari keputusan berpengaruh positif terhadap tax avoidance yang
regulator (Prakosa, 2014). Pada umumnya diproksikan dengan ETR. Dengan demikian
perusahaan berskala besar memiliki aset yang hipotesis keenam yang menyatakan bahwa umur
berlimpah, yang didalamnya terdapat kas dan perusahaan (AGE) berpengaruh negatif terhadap
modal yang cukup digunakan dalam pendanaan tax avoidance ditolak.
aktivitas kinerja perusahaan. Besar atau kecilnya Hasil ini tidak sesuai dengan teori keagenan
ukuran perusahaan tidak mempengaruhi aktivitas yang menjelaskan bahwa agent (pihak manajemen
penghindaran pajak. Fenomena penghindaran perusahaan) akan menekan beban pajaknya karena
pajak tidak hanya dilakukan oleh perusahaan besar pengalaman-pengalaman dari sumber daya
saja, namun perusahaan berskala menengah dan manusia yang semakin ahli seiring dengan
kecil sekalipun akan mampu melakukan tindakan lamanya jangka waktu operasional perusahaan.
penghindaran pajak, namun jumlahnya tidak Hasil penelitian ini justru menjelaskan semakin
terlalu berdampak pada pendapatan negara lama atau tidaknya umur perusahaan (jangka
(Rusydi, 2016). waktu operasional suatu perusahaan) tidak
Hal ini ditunjukan dari data penelitian bahwa mempengaruhi adanya tax avoidance. Hal ini
per usahaan yang mempunyai ukuran perusahaan ditunjukan dari data penelitian bahwa perusahaan
besar atau kecil tidak mampu menjelaskan pertambangan dengan umur yang lama (listing di
pengaruhnya terhadap tax avoidance. Pada PT BEI) atau tidak lama, tidak mampu menjelaskan
Adaro Energy Tbk pada tahun 2016 yang memiliki pengaruhnya terhadap tax avoidance. Pada
nilai ln total aset sebesar 32,11 atau Rp perusahaan PT Vale Indonesia tahun 2016 dengan
88.138.608.108.108 dengan nilai ETR sebesar 0,38 umur perusahaan 26 tahun memiliki nilai ETR
yang berarti nilai tax avoidance yang diproksikan 0,63 berada diatas tarif PPh (25% atau 0,25) yang
dengan ETR berada diatas tarif PPh (sebesar 25%) artinya perusahaan dengan umur paling lama tidak
yang berarti tingkat kepatuhan membayar pajaknya berpengaruh terhadap tax avoidance, dibuktikan
cukup tinggi dan kemungkinan adanya tindakan dengan nilai ETR yang berada diatas tarif PPh.
penghindaran pajaknya relatif rendah, sedangkan Sedangkan PT Golden Mines Energy Tbk pada
pada PT Citatah Tbk pada tahun 2013 dengan nilai tahun 2012 dengan umur perusahaan 2 tahun
ln total aset 26,51 atau Rp 327.553.946.742 memiliki nilai ETR masing- masing sebesar 0,26
memiliki nilai ETR sebesar 0,74 yang berarti berada diatas tarif PPh (25% atau 0,25) yang
bahwa nilai tax avoidance yang diproksikan artinya perusahaan dengan umur termuda (belum
dengan ETR berada diatas tarif PPh (sebesar 25%) lama listing di BEI) tidak berpengaruh terhadap
yang berarti tingkat kepatuhan membayar pajaknya tax avoidance, dibuktikan dengan nilai ETR yang
cukup tinggi dan kemungkinan adanya tindakan berada diatas tarif PPh. Dari kedua data tersebut
penghindaran pajaknya relatif rendah. Oleh karena dapat disimpulkan bahwa umur perusahaan
itu, besar atau kecilnya ukuran suatu perusahaan semakin lama atau belum lama (listing di BEI)
tidak mempengaruhi perusahaan untuk tidak mampu menjelaskan tentang pengaruhnya
menghindari pembayaran pajaknya. terhadap tax avoidance.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian
dilakukan oleh Asri dan Suardana (2016), Kim dan yang dilakukan oleh Feizi, dkk (2016) menemukan
Chae (2017) menyimpulkan bahwa ukuran bahwa umur perusahaan berpengaruh negatif
perusahaan berpengaruh negatif terhadap tax terhadap tax avoidance yang diproksikan dengan
avoidance yang diproksikan dengan ETR. Namun ETR. Namun penelitian ini sejalan dengan
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang penelitian yang dilakukan oleh Akhbar (2017)
dilakukan oleh Rusydi (2016),Tandean (2015), menemukan bahwa umur perusahaan tidak
Saifudin dan Yunanda (2016), yang menemukan

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 10

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti

berpengaruh terhadap tax avoidance yang Al Fajri. 2016. Pengaruh Profitabilitas,


diproksikan dengan ETR. Proporsi Dewan Komisaris, Komite
Audit, dan Karakter Eksekutif
terhadap Penghindaran Pajak (Tax
KESIMPULAN Avoidance). JOM Fekon Vol. 3, No. 1,
Penelitian ini menggunakan 55 sampel data Hal 1094-1107.
amatan dari 11 perusahaan Pertambangan yang Amidu, Mohammed., Teddy Ossei Kwakye
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 I., Simon Harvey., & Sanly Minglr
sampai tahun 2016. Berdasarkan hasil analisis data Yorke I. 2016. Do firms manage
dan pembahasan yang telah dilakukan earnings and avoid tax for corporate
menggunakan analisis Structural Equation social responsibility?. Journal of
Modeling (SEM) dengan alat analisis smartPLS, Accounting and Taxation Vol. 8 No.2,
maka dapat ditarik kesimpulan ukuran perusahaan Hal 11-27. ISSN 2141 6664.
tidak berpengaruh positif terhadap tax avoidance.
Umur perusahaan tidak berpengaruh positif Annisa. 2017. Pengaruh Return on Asset,
terhadap tax avoidance. Profitabilitas yang Leverage, Ukuran Perusahaan, dan
diproksikan dengan Return on Assets (ROA) tidak Koneksi Politik Terhadap Tax
berpengaruh negatif terhadap tax avoidance. Avoidance. JOM Fekon Vol. 4 No. 1
Leverage yang diproksikan dengan Debt to Total Hal 685-698.
Assets (DAR) berpengaruh positif terhadap tax
avoidance. Pertumbuhan penjualan tidak Aprilia, Tari dan Waseso Segoro. 2016.
berpengaruh negatif terhadap tax avoidance. Pengaruh Corporate Governance,
Capital intensity yang diproksikan dengan Ukuran Perusahaan, dan Return on
intensitas aset tetap tidak berpengaruh negatif Asstes Terhadap Tax Avoidance.
terhadap tax avoidance. Prosiding Forum Keuangan dan
Saran yang dapat diberikan yaitu agar Bisnis Universitas Gunadarma. Hal
menggunakan variabel lain yang diduga dapat 294-302.
mempengaruhi penghindaran pajak seperti
peraturan perpajakan dan pinjaman related party. Ariawan, I Made Agus Riko dan Putu Ery
Selain itu juga diperlukan adanya pengawasan Setyawan. 2017. Pengaruh Dewan
bahwa kegiatan tax avoidance yang diperbolehkan Komisaris Independen, Kepemilikan
adalah sepanjang upaya tersebut dilakukan tidak Institusional, Profitabilitas, dan
semata-mata untuk menghindari pajak dan masih Leverage Terhadap Tax Avoidance. E-
dalam batas kebiasaan bisnis yang baik. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Vol. 18, No. 3, Hal 1831-1859. ISSN:
2301-8556.
DAFTAR PUSTAKA
Asri, Ida Ayu Trisna Yudi dan Ketut Ali
Afrianto, Dedy. 2016. Penerimaan Negara
Suardana. 2016. Pengaruh Proporsi
Dirjen Pajak Bidik Sektor
Komisaris Independen, Komite Audit,
Tambang.Diakses 9 September 2017.
Preferensi Risiko Eksekutif, dan
Website:http://economy.okezone.com
Ukuran Perusahaan Pada
/read/2016/10/30/20/1528124/kejar-
Penghindaran Pajak. E-Jurnal
penerimaan-negara-dirjen-pajak-
Akuntansi Universitas Udayana, Vol.
bidik-sektor-tambang.
16, No. 1, Hal 1584-1613. ISSN 2302-
Akhbar, Dimas Tegar. 2017. Pengaruh 8556.
Leverage, Ukuran Perusahaan,
Budiman, Judi dan Setiyono. 2012.
Profitabilitas, Umur Perusahaan,
Pengaruh Karakteristik terhadap
Kepemilikan Institusional dan
Penghindaran Pajak (Tax Avoidance).
Pertumbuhan Penjualan Terhadap Tax
Simposiun Nasional Akuntansi .
Avoidance. Skripsi Universitas
Universitas Islam Sultan Agung.
Pembangunan Nasional “Veteran”.

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 11

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti


Darmadi, Iqbal Nur Hakim dan Zulaikha, Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga
2013, Analisis Faktor yang atas Undang-Undang Nomor 16
Mempengaruhi Manajemen Pajak Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dengan Indikator Tarif Pajak Efektif dan Tata Cara Perpajakan.
Direktorat Jenderal Pajak, UU Nomor 36
Diponegoro Journal Accounting Universitas Tahun 2008 tentang Pajak
Diponegoro Vol. 2, No. 4, Hal 1-12. Penghasilan. Dyreng, Scott., Michelle
ISSN 2337-3806. Hanlon., dan Edward L. Maydew.
2010 . Where Do Firm
Darmawan, I Gede Hendy dan I Made Manage Earnings. Review of Accounting
Sukartha. 2014. Pengaruh Penerapan Study. Vol. 17, No. 3, Hal 649-687.
Corporate Governance, Leverage,
Return on Assets, dan Ukuran Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan
Perusahaan Pada Penghindaran Pajak. Keuangan. Bandung: Alfabeta.
E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol. 9, No. 1, Hal 143-161. Feizi, Mehdi., Esmaeil Panahi., dan Farzad
ISSN 2302 8556. Keshavarz. 2016. The Impact of The
Financial Distress on Tax Avoidance
Dewi, Ni Nyoman Kristina dan I Ketut Jati. in Listed Firms: Evidence from
2016. Pengaruh Karakter Eksekutif, Tehran Stock Exchange (TSE).
Karakteristik Perusahaan, dan Inernational Journal of Advanced
Dimensi Tatat Kelola Perusahaan Biotechnology and Research (IJBR)
Yang Baik Pada Tax Avoidance. E- Islamic Azad University Vol. 7, No. 1,
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Hal 373-382.
Vol. 6, No. 2, Hal 249-260. ISSN
2302-8556. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM
Dharma, I Made Surya dan I Putu Agus SPSS
Suardana. 2016. Pengaruh Leverage, 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Intensitas Aset Tetap, Ukuran Diponegoro.
Perusahaan, dan Koneksi Politik
Terhadap Tax Avoidance. E-Jurnal Gupta, S dan Newberry, K. 1997.
Akuntansi, Vol. 15, No.1, April 2016. Determinants of the Variability
ISSN 2302-8556. Corporate Effective Tax Rate:
Evidence from Logitudinal Data.
Dharma, Nyoman Budi Setya dan Naniek Journal of Accounting and policy,
Noviari. 2017. Pengaruh Corporate Vol. 16, No. 1, Hal 1-34.
Social Responsibility dan Capital
Intensity terhadap Tax Avoidance. E- Handayani, Cahyaning Dewi., Muhammad
Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Abdul Aris., dan Mujiyati. 2015.
Vo. 18, No. 1, Januari 2017, hal 529- Pengaruh Return On Asset, Karakter
556. ISSN 2302-8556 Eksekutif, dan Dimensi Tata Kelola
Perusahaan yang Baik Terhadap Tax
Diantari, Putu Rista dan IGK Agung Avoidance. Menakar Masa Depan
Ulupui. Pengaruh Komite Audit, Profesi Memasuki MEA Universitas
Proporsi Dewan Komisaris, dan Muhammadiyah Surakarta ISSN
Proporsi Kepemilikin Institusional 2460-0784.
Terhadap Tax Avoidance. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol. Hanlon, Michelle and Shane Heitzman.
16, No. 1, Juli 2016, hal. 702-732. 2010. A Review of Tax Research.
ISSN 2302-8556. Journal of Accounting and Economics
Vol. 50, Hal 127-158. ISSN 0165
Direktorat Jenderal Pajak, UU Nomor 16 4101.

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 12

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti

Hasan, Iftekhar., Incheol Kim., Haimeng Kurniasih, Tomy dan Maria M. Ratnasari.
Teng., dan Qiang Wu. 2016. The 2013. Pengaruh Return On Assets,
Effect of Foreign Institutional Leverage, Corporate Governance,
Ownership on Corporate Tax Ukuran Perusahaan dan Kompensasi
Avoidance: International Evidence . Rugi Fiskal Pada Tax Avoidance.
Bank of Finland Research Discussion Buletin Studi Ekonomi. Vol. 18 No 1.
Paper. ISSN 1410-4628.

Hutagaol, John. 2003. Kapita Selekta Pajak. Khoerinnisa, Taushiyyah. 2017. Pengaruh
Jakarta: Kharisma. Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan
Pertumbuhan Penjualan Terhadap Tax
Jacob, Fatoki Obafomi FCA. 2014. An Avoidance. Skripsi Universitas
Emprical Study of Tax Evasion and Kristen Maranantha.
Tax Avoidance: A Critical Issue in
Nigeria Economic Development. Loderer, Claudio and Urs Waelchli. 2010.
Journal of Economic and Sustainable Firm Age and Performance. MPRA
Development Ajayi Crowther Paper University of Bern, ECGI
University Vol. 5, No. 18. ISSN European Corporate Governance
(Online) 2222 1700. ISSN (Paper) Institute.
2222 2855.
Luke dan Zulaikha, 2016. Analisis Faktor
Jasmine, Ulfa. 2017. Pengaruh Leverage, yang Mempengaruhi Agresivitas
Kepemilikan Institusional, Ukuran Pajak (Studi pada Perusahaan
Perusahaan, dan Profitabilitas Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Terhadap Penghindaran Pajak. JOM Efek Indonesia Tahun 2012-2014).
Fekon Universitas Riau Vol.4, No.1, Skripsi Universitas Diponegoro.
Hal 1786-1800.
Mahanani, Almaidah., Titisari, Hendra
Jensen, M.C., and W.H. Meckling. 1976. Kartika., dan Nurlaela, Siti. 2017.
Theory of The Firm: Manajerial Pengaruh Karakteristik Perushaan,
Behaviour, Agency Cost, and Sales Growth dan CSR terhadap Tax
Ownership Structure. Journal of Avoidance. Seminar Nasional
Financial Economic. IENACO. ISSN 2337-4349.

Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Maharani, I Gusti Ayu Cahya dan Ketut Ali
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Suardana. 2014. Penagruh Corporate
Kementerian Keuangan. 2017. Governance, Profitabilitas, dan
Laporan Kinerja Kementerian Karakteristik Ekssekutif Pada Tax
Keuangan 2016. Avoidance Perusahaan Manufaktur.
E-Jurnal Akuntansi Universitas
Diakses 23 Agustus Udayana Vol. 9, No. 2, Hal 252-539.
2017.Website:https://www.kemenkeu. ISSN 2302-5886.
go.id/en/Publikasi/laporan-kinerja-
kementerian-keuangan-2016 Mardiasmo. 2016. Perpajakan Edisi terbaru.
Yogyakarta : Penerbit Andi. Marfuah,
Kim, Jeong Ho dan Chae Chang Im. 2016. Laila. 2015. Pengaruh Return on
Corporate Tax Avoidance in SME: Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan.
The Effect of Listing. International
Journal of u- and e- Service, Science Kompensasi Rugi Fiskal dan Koneksi
and Technology Vol .9, No. 6. ISSN Politik Terhadap Tax Avoidance.
2005 4246. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 13

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti


Universitas Muhammadiyah Pramudito, Batara Wiryo dan Maria M
Surakarta. Ratnasari. 2015. Pengaruh
Konservatisme Akuntansi,
Mulyani, Sri., Darminto., dan M.G Wi Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran
Endang N.P. 2014. Pengaruh Perusahaan Terhadap Tax Avoidance.
Karakteristik Perusahaan, Koneksi E-Jurnal Akuntansi Vol. 13, No. 3,
Politik, dan Reformasi Perpajakan Hal 705-722. ISSN 2303 8556.
Terhadap Penghindaran Pajak. A
Handbook for Tax Simplificiation Pratama, Arie. 2017. Company
Universitas Brawijaya. Characteristics, Corporate Gorvenance
and Aggressive Tax Avoidance
Nicodeme, Gaetan. 2007. Do Large Practice: A Study of Indonesian
Companies Have Lower Effective Tax Companies. Review of Integrative
Rate? A European Survey. Center Business and Economics Research
Emile Bernheim Working Paper Universitas Padjajaran. Vol. 6, Hal. 4-
Solvay Business School (ULB). 70 ISSN: 2304-1013 (Online), 2304-
1269
Nurbaiti. 2014. Kurang Bayar Pajak: Ditjen (CDOM), 3414-6722 (Print).
Pajak Buru Berau Coal. Diakses: 23
Oktober2017.Website:http://finansial. Putra, I Gst Ln Ngr Dwi Cahyadi dan Ni
bisnis.com/read/20140602/10/232163/ Ketutu Lely Aryani Merkusiwati.
kurang-bayar-pajak-ditjen-pajak-buru- 2016. Pengaruh Komisaris
berau-coal Independen, Leverage, Size, dan
Capital Intensity Ratio Pada Tax
Nugroho, Andrianto Dwi. 2009. Anti- Avoidance. E-Jurnal Akuntansi
Avoidance Rules di Indonesia Pasca Universitas Udayana Vol, 17, No.1,
Amandemen UU Pajak Penghasilan. Hal. 690-714. ISSN 2302-8556.
Mimbar Hukum Vol. 21, No. 1, Hal
109-126. Rachmawati, Andri dan Hanung Triatmoko.
2007. Analisis Fakto-Faktor yang
Nurisari, Mardiah.,Diamonalisa., dan Edi Mempengaruhi Kualitas Laba dan
Sukarmanto, 2017. Pengaruh Nilai Perusahaan. Simposium
Profitabilitas, Leverage, dan Nasional Akuntansi X Universitas
Kepemilikan Institusional Terhadap Sebelas Nasional.
Tax Avoidance. Prosiding Akuntansi
Universitas Islam Bandung Vol. 3, Rego, Sonja Olhoft and Ryan Wilson. 2008.
No.2, Hal, 259-266. ISSN: 2460-6561. Excekutif Compensation, Tax
Reporting Aggressiveness, and Future
Pajriyansyah, Ridwan dan Amrie Firm Performance. Journal University
Firmansyah. 2016. Pengaruh of Lowa.
Leverage, Kompensasi Rugi Fiskal,
dan Manajemen Laba Terhadap Rizal, Muhammad. 2016. Why Company
penghindaran Pajak. Journal Unpam Does Tax Avoidance ? Evidence from
Politeknik Keuangan Negara STAN a Company in Indonesia Stock
Indonesia. Exchange. International Journal of
Business and Management Invention
Prakosa, Kesit Bambang. 2014. Pengaruh Vol. 5, No. 5, Hal 63-70. ISSN
Profitabilitas, Kepemilikan Keluarga, (Online) 2319 8028. ISSN (Print)
dan Corporate Governance Terhadap 2319 801X
Penghindaran Pajak di Indonesia.
Simposiun Nasional Akuntansi 17 Richardson, Grandt dan Roman Lanis.
Mataram, Lombok. 2007. Detreminants of the Variability
in Corporate Tax Rate and Tax

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 14

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti

Reform : Evidence From Australia. Perusahaan, dan Sales Growth Pada


Journal of Accounting and Public Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi
Policy Hal 687-704. Universitas Udayana, Vol. 10, No.1,
Hal 47-62. ISSN 2302 8556.
Richarson, Grandt dan Roman Lanis. 2012.
Corporate Social Renspobility and Tandean, Vivi Adeyani. 2015. Pengaruh
Tax Agressiveness: An Emprical Good Corporate Governance dan
Analysis. J.Account Public Policy. Ukuran Perusahaan Terhadap Tax
Vol. 31, Hal 86-108. Avoidance. Prosiding Seminar
Nasional Multi Disiplin Ilmu dan Call
Rimaya, Arsi. 2017. Pengaruh Ukuran for Papers UNISBANK.
Perusahaan, Umur Perusahaan,
Profitabilitas, Leverage Terhadap Tax Utami, Nurindah Wahyu. (2012). Pengaruh
Avoidance. Skripsi Universitas Struktur Corporate Governance,
Pasundan. Size,Profitabilitas Perusahaan
Terhadap Tax Avoidance. Makalah
Rodriguez, Elena Fernandez dan Antonio Ilmiah.Universitas Sebelas Maret.
Martinez Arias. 2012. Do Business Surakarta.
Characteristics Determine an Effective
Tax Rate. Journal Earning of Markets Weston, F. J dan E.F Brigham. 1991. Dasar-
Finance and Trade University of Dasar Manajemen Keuangan. Edisi
Oviedo. ISSN 1540-496X. ketujuh, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Rusydi, M. Khoiru. 2016. Pengaruh Ukuran Wiguna, I Putu Putra dan I Ketut Jati. 2017.
Perushaan Terhadap Aggressive Tax Pengaruh Corporate Social
Avoidance di Indonesia. Jurnal Responsibility, Preferensi Resiko
Akuntansi Multiparadigma Vol. 4, No. Eksekutif, Capital Intensity Pada
2, Hal 165-329. ISSN 2086-7603. Penghindaran Pajak. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol.
Santoso, Ika Septiana. Pengaruh Corporate 21, No. 1, Hal 418-446. ISSN: 2302-
Governance, Profitabilitas, dan 8556.
Ukuran Perusahaan Terhadap Tax
Avoidance Pada Perusahaan Wijayanti, Ajeng., Anita Wijayanti., dan
Manufaktur yang Terdaftar du BEI. Yuli Chomsatu Samrotun. 2016.
2017. Skripsi Sekolah Tinggi Pengaruh Karakteristik Perusahaan,
Ekonomi Surabaya. GCG, dan CSR Terhadap
Penghindaran Pajak. Seminar
Sartono, Agus. 2008. Manajemen IENACO Universitas Islam Batik
Keuangan. Yogyakarta: BPFE- Surakarta. Hal 540-548. ISSN 2337-
Yogyakarta. Siregar, Rifka dan Dini 4349.
Widyawati. 2016. Pengaruh
Karakteristik Perusahaan Terhadap Yogiyanto. 2007. Teori Portofolio dan
Penghindaran Pajak pada Perusahaan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE
Manufaktur di BEI. Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Yolanda, Rice., Dwi Fitri Puspita., dan
Ekonomi Indonesia (STIESIA) Ethika. 2016. Pengaruh Return on
Suarabaya. Vol. 5, No. 2. ISSN 2460- Assets, Ukuran Perusahaan, dan Sales
058. Growth terhadap Penghindaran Pajak
(Studi Pada Perusahaan Manufaktur
Swingly, Calvin dan I Made Sukartha. yang terdaftar di Bursa Efek
2015. Pengaruh Karakteristik Indonesia). E-Jurnal Univesitas Bung
Eksekutif, Komite Audit, Ukuran Hatta Vol. 9, No. 1.

ISSN: 2442-4432@2021FEM
Vol.7/No.1, Januari 2021, hlm. 1-15 JURNAL INVESTASI 15

Pri Anggun dan Wita Ramadhanti

Yunanda, Saifudin Derick. 2016. Yunia, Nurike Rahma. Analisis Pengaruh


Determinasi Rteurn on Asset, Corporate Governance, Profitabilitas,
Leverage, Ukuran Perusahaan, dan Karakter Eksekutif Terhadap
Kompensasi Rugi Fiskal, dan Penghindaran pajak. Skripsi
Kepemilikan Instiusionl Terhadap Universitas Islam Indonesia.
Penghindaran Pajak. Jurnal Penelitian
Ekonomi Wiga Vol. 6 No. 2 Hal 131- Zain, Mohammad. 2008. Manajemen
143. Perpajakan. Jakarta: Salemba empat.

ISSN: 2442-4432@2021FEM

Anda mungkin juga menyukai