Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, tata kelola perusahaan, leverage,
ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling dan metode dalam menganalisis data dalam
penelitian ini adalah menggunakan program SPSS versi 25. Hasil analisis menunjukkan bahwa
ROA (return on assets), dewan komisaris independen, ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap penghindaran pajak dan diketahui memiliki arah yang negatif. DER (debt to
equity ratio) dan pertumbuhan penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap penghindaran
pajak. Sedangkan kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
penghindaran pajak dan komite audit berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
penghindaran pajak.
Abstract
This study aims to examine the effect of profitability, corporate governance, leverage, company
size and sales growth on tax avoidance. This study uses purposive sampling method and the
method of analyzing data in this study is using the SPSS version 25 program. The results of the
analysis show that ROA (return on assets), independent board of commissioners, company size
have a significant effect on tax avoidance and are known to have a negative direction. DER (debt
to equity ratio) and sales growth have a significant positive effect on tax avoidance. Meanwhile,
institutional ownership has a negative and insignificant effect on tax avoidance and the audit
committee has a positive and insignificant effect on tax avoidance.
Keywords : Profitability, Corporate Governance, Leverage, Company Size, Sales Growth, Tax
Avoidance.
1
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
4
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
5
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
6
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
7
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
8
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
mean atau rata-rata ROA sebesar atau dengan kata lain minimal berjumlah 3
0,054357 atau 10,2%. Hal ini menunjukkan orang.
bahwa rata-rata perusahaan manufaktur di Variabel Leverage yang
Indonesia dalam memanfaatkan aset yang diproksikan dengan total kewajiban dibagi
dimilikinya, laba bersih yang diperoleh ekuitas (DER), sehingga DER yang tinggi
sebesar 5,43%. berarti total kewajiban lebih tinggi
Kepemilikan Institusional, proporsi dibandingkan ekuitas atau kemampuan
saham yang dimiliki oleh institusi. Besar membayar hutang berdasarkan modal
kecilnya kepemilikan institusional akan sendiri kecil. Sebaliknya DER yang rendah
memengaruhi kebijakan agresif berarti total kewajiban lebih rendah
perpajakan perusahaan. Dari nilai statistik dibandingkan ekuitas atau kemampuan
deskriptif diatas, diketahui rata-rata membayar hutang berdasarkan modal
kepemilikan institusional sebesar sendiri tinggi. Nilai DER terkecil 0,0027 dan
0,456431. Untuk nilai minimu sebesar terbesar 1,0958, dengan nilai rata-rata
0,0065 dan nilai maksimum 0,9699. Hal ini 0,270603. Hal ini berarti bahwa
menunjukkan bahwa rata-rata saham yang perusahaan sampel memiliki DER terkecil
diterbitkan perusahaan pertambangan senilai 0,0027 dan DER tertinggi senilai
dalam penelitian ini sebesar 45,64% 1,0958. Rata-rata DER perusahaan
dimiliki oleh institusi, sedangkan sisanya sampel 0,270603 artinya perusahaan
dimiliki oleh kepemilikan publik. memiliki proporsi perbandingan antara
Variabel Tata Kelola Perusahaan total hutang dengan total ekuitas 0,270603
(Dewan Komisaris Independen) yang kalinya.
diukur dengan perbandingan antara dewan Variabel ukuran perusahaan
komisaris independen dengan jumlah menunjukan hasil minimum sebesar 2,49
dewan komisaris menunjukkan nilai rata- adalah Adaro Energy Tbk pada tahun
rata sebesar 0,369 dengan nilai minimum 2017, nilai maksimum 8,96 Citatah, Tbk
sebesar 0,2 dan nilai maksimum sebesar pada tahun 2015, dengan nilai rata-rata
0,6. Hal ini menggambarkan bahwa rata- sebesar 6,9920, sedangkan standar
rata atau mean dewan komisaris deviasi variabel ukuran perusahaan
independen perusahaan Pertambangan sebesar 1,86698. Dengan nilai standar
telah sesuai dengan peraturan yang telah deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata,
ditetapkan oleh OJK bahwa untuk maka nilai rata-rata dapat digunakan
kebutuhan good corporate governance sebagai representatif dari keseluruhan
pada setiap emiten go public, dewan data.
komisaris independen wajib sekurang- Variabel pertumbuhan penjualan
kurangnya berjumlah 30% dari jumlah menunjukkan nilai rata-rata sebesar
seluruh dewan komisaris. 0,045316 dengan nilai minimum -0,8912
Variabel Tata Kelola Perusahaan dan nilai maksimum sebesar 0,9760.
(Komite Audit) menunjukkan nilai minimum Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
sebesar 2 dan nilai maksimum sebesar 4 dalam penelitian ini perusahaan memiliki
dengan standar deviasi 3,06. Nilai mean rata-rata pertumbuhan penjualan
atau rata-rata Komite Audit sebesar 3,06. dibandingkan tahun sebelumnya sebesar
Hal ini menunjukkan perusahaan 45,31%. Jika dilihat nilai standar deviasi
pertambangan di Indonesia cenderung 0,2823282 penyimpangan data lebih
patuh melaksanakan peraturan Keputusan rendah daripada rata-rata 0,045316
Ketua BAPEPAM nomor Kep29/PM/2004 sehingga dapat disimpulkan bahwa
peraturan no. IX.1.5 tentang Pembentukan penyebaran data merata.
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
Audit, yang menyatakan komite audit terdiri Uji Asumsi Klasik
dari sekurang-kurangnya satu orang Tahapan dalam pengujian regresi
Komisaris Indepeden dan sekurang- berganda menggunakan beberapa uji
kurangnya 2 (dua) orang anggota lainnya asumsi klasik yang harus dipenuhi, terdiri
9
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
10
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
11
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
12
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
13
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
14
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
hutang yang sebagian besar berasal dari akuntansi yang menangguhkan laba yang
pinjaman modal kepada pemegang dilaporkan dari periode sekarang ke
saham, sehingga beban bunga yang periode mendatang guna memperkecil
ditimbulkan tidak dapat diguakan sebagai laba yang dilaporkan.Perusahaan besar
pengurang laba kena pajak perusahaan. lebih memiliki aktivitas operasi perusahaan
yang lebih banyak dan rumit sehingga
6. Pengaruh Ukuran Perusahaan terdapat celah-celah untuk dimanfaatkan
Terhadap Penghindaran Pajak dalam keputusan tax avoidance.
Hasil analisis menunjukkan Ukuran Sedangkan perusahaan kecil yang
Perusahaan memiliki tingkat signifikansi memiliki aktivitas yang masih terbatas dan
0,001 < 0,05 dan beta yang dihasilkan sedikit sulit untuk melakukan tax
adalah negatif sebesar 1,297. Dengan avoidance.
demikian dapat dikatakan bahwa H6
diterima, hal ini menandakan bahwa 7. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan
variabel ukuran perusahaan berpengaruh Terhadap Penghindaran Pajak
negatif signifikan terhadap variabel Hasil analisis menunjukkan
penghindaran pajak (tax avoidance). Petumbuhan Penjualan memiliki tingkat
Hasil analisis penelitian signifikansi 0,010 < 0,05 dan beta yang
menunjukkan pengaruh negatif terhadap dihasilkan adalah sebesar 1,582. Dengan
penghindaran pajak yang menunjukkan demikian dapat dikatakan bahwa H7
bahwa semakin besar total aset yang diterima. Hal ini menandakan bahwa
dimiliki suatu perusahaan maka akan variabel Petumbuhan Penjualan
menurunkan tingkat penghindaran pajak di berpengaruh positif signifikan terhadap
perusahaan tersebut. Perusahaan dengan variabel penghindaran pajak (tax
ukuran yang relatif besar akan dilihat avoidance).
kinerjanya oleh publik, sehingga Hasil analisis penelitian
perusahaan tersebut akan melaporkan menunjukkan bahwa pertumbuhan
kondisi keuangannya lebih berhati-hati, penjualan berpengaruh terhadap tax
lebih transparan dalam memperlihatkan avoidance, karena semakin besar
informasi keuangan yang sebenarnya. penjualan semakin besar pendapatan atau
Oleh karena itu, perusahaan akan lebih laba yang didapatkan dan semakin besar
sedikit dalam melakukan penghindaran laba maka akan semakin besar pula beban
pajak. Sedangkan perusahaan yang pajak yang ditanggung perusahaan. Oleh
mempunyai ukuran kecil mempunyai karena itu, penjualan memiliki pengaruh
kecenderungan untuk melakukan yang signifikan atas terjadinya tindakan
peghindaran pajak dengan penghindaran pajak (tax avoidance).
memperlihatkan laba yang besar untuk Setiap perusahaan pasti
menunjukkan kinerja perusahaan yang menginginkan keuntungan atau laba yang
memuaskan. besar dari kegiatan operasionalnya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Dengan modal yang besar berarti
hasil penelitian yang dilakukan oleh pengembalian yang harus mereka
Kurniasih dan Sari (2013) dan Richardson dapatkan juga diharapkan besar, tidak ada
dan Lanis (2007) yang menyatakan bahwa perusahaan yang menginginkan kerugian.
ukuran perusahaan memiliki pengaruh Principal memberikan tugas kepada agent
yang signifikan terhadap tax avoidance. untuk mengelola laba yang diperoleh dari
Menurut Kurniasih dan Sari (2013), penjualan tersebut, oleh karena hal
semakin besar ukuran perusahaan maka tersebutlah yang menyebabkan terjadinya
akan semakin rendah CETR yang manajemen laba yang berakhir pada
dimilikinya karena perusahaan besar lebih tindakan penghindaran pajak. Hal tersebut
mampu menggunakan sumber daya yang dapat merugikan semua pihak, karena
dimilikinya untuk membuat suatu pajak yang dibayarkan akan kembali
perencanaan pajak yang baik (political kepada Wajib Pajak meskipun tidak secara
power theory). Manajer perusahaan besar langsung dirasakan, tetapi pastinya ada
cenderung melakukan pemilihan metode
15
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
16
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
17
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
18
Volume 4, No. 1 Tahun 2021, p-ISSN: 2614-3968 / e-ISSN: 2615-6237
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
19