L6-14
Berikut adalah informasi kegiatan transaksi antara Speedy Delivery Service dan Acme Real
estate Company :
a) Speedy Delivery Service membeli saham 80 % saham Acme Real estate Company pada
nilai bukunya. Pada tanggal 1 Januari 2003, tanggal pembelian, Acme Real estate
Company melaporkan saham biasa sebesar $300.000 dan laba ditahan $100.000
b) Selama tahun 2003, Speedy Delivery Service memberikan jasa kurir untuk Acme Real
estate Company sejumlah $15.000
c) Selama tahun 2003, Acme Real estate Company membeli tanah seharga $1.000 dan
menjual ke Speedy Delivery Service seharga $26.000 agar Speedy Delivery Service
dapat membangun pusat transportasi baru
d) Speedy Delivery Service melaporkan laba operasi dari operasi pengirimannya sebesar
$65.000 di tahun 2003
e) Acme Real estate Company melaporkan laba bersih sebesar $40.000 dan membayar
dividen sebesar $10.000 di tahun 2003
Diminta :
1. Hitung laba bersih konsolidasi untuk tahun 2003
2. Buatlah semua ayat jurnal yang dicatat oleh Speedy Delivery Service sehubungan
dengan investasinya di Acme Real estate Company dengan mengasumsi Speedy Delivery
Service menggunakan metode ekuitas dasar untuk akuntansi investasinya
3. Buatlah semua ayat jurnal eleminasi yang diperlukan untuk penyusunan kertas kerja
konsolidasi per 31 Desember 2003
Penyelesaian :
a. Operating income of Speedy Delivery $ 65,000
Net income of Acme Real Estate Company 40,000
Combined income $105,000
Less: Unrealized profit on land sale $25,000
Income assigned to noncontrolling
interest [($40,000 - $25,000) x .20] 3,000 (28,000)
Consolidated net income $ 77,000
c. Eliminating entries:
L6-19
PT Bersama memiliki 60% saham biasa berhak suara PT Granada. Pada tanggal 31 desember 2004,
PT Bersama membayar PT Granada sebesar Rp.276.000.000 untuk truk sampah yang dulunya dibeli
PT Granada pada tanggal 1 januari 2002. Kedua perusahaan menggunakan penyusutan garis lurus.
Salah satu ayat jurnal eliminasi dalam penyusunan laporan keuangan konoslidasi tanggal 31
Desember 2004 adalah
Truk 24.000.000
Keuntungan penjualan truk 36.000.000
Akumulasi penyusutan 60.000.000
Diminta :
a. Berapakah jumlah yang dibayarkan PT Granada untuk membeli truk pada tanggal 1 januari 2002
b. Berapakah umur ekonomis truk tersebut pada tanggal 1 januari 2002
c. Buatlah ayat jurnal eliminasi yang diperlukan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi
pada tanggal 31 desember 2005
L6-20
PT Santika membeli mesin pengeboran ultrasound dengan umur ekonomis 10 tahun dari anak
prusahaan dimiliki 70% seharga Rp.360.000.000 pada tanggal 1 januari 2006. Kedua perusahaan
menggunakan penyusutan garis lurus. Anak perusahaan mencatat ayat jurnal berikut pada saat
penjualan mesin ke PT Santika :
Kas 360.000.000
Akumulasi penyusutan 150.000.000
Peralatan 450.000.000
Keuntungan penjualan peralatan 60.000.000
Diminta :
Buatlah ayat jurnal eliminasi yang diperlukan untuk menghilangkan pengaruh transaksi penjualan
peralatan antar perusahaan pada saat penyusunan laporan keuangan konsolidasi per :
a. 31 Desember 2006
b. 31 Desember 2007
Jawaban :
a. Jurnal Eliminasi, 31 Desember 2006:
L7-4
PT Lampung membeli persediaan dari PT Dipa seharga Rp.120.000.000 pada tanggal 20
september 2001 dan menjual kembali 80% dari persediaan tersebut ke perusahaan non afiliasi
sebelum tanggal 31 desember 2001 seharga Rp.140.000.000. PT Dipa memproduksi
persediaan yang dijual ke PT Lampung senilai Rp.75.000.000. PT Lampung memiliki 70%
saham biasa beredar PT Dipa. Kedua perusahaan tidak mempunyai transaksi lain selama
tahun 2001.
1. Berapa jumlah penjualan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi
2. Berapakah jumlah harga pokok penjualan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi
konsolidasi
3. Berapakah laba bersih konsolidasi yang dilaporkan untuk tahun 2001
4. Berapakah saldo persediaan yang akan dilaporkan oleh entitas konoslidasi pada
tanggal 31 Desember 2001
Penyelesaian :
1. c
L7-7
PT Nourma membeli 90% saham berhak suara PT Oloan pada tahun 2001. Selam atahun
2004, PT Nourma membeli 40.000 Playday doghouse dengan harga Rp.24.000 pr unit dan
menjual 25.000 unit ke PT Oloan dengan harga Rp.30.000 pr unit. PT Oloan menjual 18.000
barang dagangan tersebut ke ritel sebelum tanggal 31 Desember 2004 dengan harga
Rp.45.000 per unit. Kedua perusahaa persediaan repetual menggunakan metode prepetual.
Diminta :
a. Buatlah ayat jurnal yang dicatat PT Norma untuk pembelian persediaan dan
penjualan kembali ke PT Oloan pada tahun 2004
b. Buatlah ayat jurnal yang dicatat PT Oloan untuk pembelian persediaan dan penjualan
kembali k ritel pada tahun 2004
c. Buatlah ayat jurnal eliminasi yng diperlukan untuk penyusunan laporn keuangan
konsolidasi tahun 2004 untuk menghilangkan semua pengaruh penjualan
antarperusahaan
Penyelesaian :
a. Ayat jurnal yang dicatat oleh PT Norma
c. Jurnal Eliminasi
Jawaban :
a. Ayat jurnal yang dicatat PT Hanoman:
1 Januari, 2002
Investasi pada obligasi Laksamana 156,000,000
Kas 156,000,000
1 July , 2002
Kas 4,500,000
Pendapatan bunga 4,200,000
Investasi pada obligasi Laksamana 300,000
31 Desember, 2002
1 Januari, 2002
Kas 156,000,000
Utang obligasi 150,000,000
Premi obligasi 6,000,000
1Juli, 2002
Beban bunga 4,200,000
Premi obligasi 300,000
Kas 4,500,000
31 Desember, 2002
Beban bunga 4,200,000
Premi obligasi 300,000
Utang bunga 4,500,000
L8-3
PT Widura memiliki 70% saham berhak suara dari PT Cantrika. Pada tanggal 1 Januari 2003,
PT Cantrika menjual obligasi dengan nilai nominal Rp.600.000.000 dengan harga 98. PT
Widura membeli obligasi tersebut dengan total nilai nominal Rp.400.000.000 dan sisanya
dijual ke non-afiliasi. Obligasi tersebut jatuh tempo dalam 5 tahun dan membayar bunga
tahunan sebesar 8%. Bunga dibayar semesteran setiap tanggal 1 januari dan 1 juli.
Diminta :
a. Berapakah jumlah beban bunga yang seharusnya dilaporkan dalam laporan laba rugi
tahun 2004
b. Buat ayat jurnal yang dicatat oleh PT Widura selama tahun 2004 sehubungan dengan
invstasinya di obligasi PT Cantrika
c. Buat ayat jurnal eliminasi yang diperlukan untuk menghilangkan pengaruh dari
kepemilikan obligasi antarperusahaan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi
Jawaban :
1 Januari, 2004
Kas 16,000,000
Piutang Bunga 16,000,000
1 Juli 2004
Kas 16,000,000
Investasi pada Obligasi PT Cantrika 800,000
Pendapatan bunga 16,800,000
Rp.800,000 = (Rp.400,000,000 –
Rp.392,000,000)/(5 x 2)
31 Desember, 2004
Piutang bunga 16,000,000
Investasi pada Obligasi PT Cantrika 800,000
Pendapatan bunga 16,800,000
L8-6
Pada tanggal 1 Januari 2004, PT Puma membayar Rp.104.000.000 untuk obligasi PT Simba dengan
nilai nominal Rp.100.000.000 Tingkat bunga 9%. PT Simba sebelumnya menerbitkan Rp.300.000.000
Obligasi dengan jangka waktu 10 tahun tersebut pada tanggal 1 Januari 2001 seharga Rp.360.00.000
PT Puma mempunyai 80% saham biasa pada tanggal 1 Januari 2001 pada nilai bukunya
PT Puma melaporkqan laba operasi (tidak termasuk pendapatan dari anak perusahaan) sebesar
Rp.50.000.000 dan PT Simba melaporkan laba bersih sebesar Rp.30.000.000 untuk tahun 2004
1. Berapakah jumlah beban bunga yang seharusnya dimasukkan dalam laporan laba rugi tahun
2004 Kupon obligasi 9% = Rp.300.000.000 x 0,09 = Rp.27.000.000
Premium obligasi = Rp.60.000.000 : 10 thn = Rp. 6.000.000
a. Rp.14.000.000
= Rp.21.000.000
b. Rp.18.000.000 Saldo Obligasi = Rp.200.000.000 : Rp.300.000.000 = x 0,67
Beban bunga = Rp.14.000.000
c. Rp.21.000.000
d. Rp.27.000.000
2. Berapakah jumlah keuntungan atau kerugian pelunasan obligasi yang seharusnya dimasukkan
dalam laporan laba rugi tahun 2004 Nilai buku obligasi saat diterbitkan = Rp.120.000.000
a. Keuntungan Rp.4.000.000 Amortisasi Premi Rp.20.000.000 : 10 thn x 2 = Rp. 4.000.000
Nilai buku obligasi = Rp.116.000.000
b. Kerugian Rp.4.000.000 Harga perolehan = Rp.104.000.000
c. Keuntungan Rp.12.000.000 Keuntungan Obligasi = Rp.12.000.000
d. Kerugian Rp.16.000.000
3. Laba yang dialokasikan ke kepemilikan nonpengendali dalam laporan laba rugi dalam tahun 2004
sebesar :
Laba bersih PT Simba Rp.30,000,000
a. Rp.6.000.000 Keuntungan yang belum diakui
Pada penarikan obligasi 12.000,000
b. Rp.8.100.000
Rp.42.000,000
c. Rp.8.400.000 Bagian saham kepemilikan nonpengendali
x 0 .20
d. Rp.16.000.000 Laba kepemilikan non pengendali Rp. 8,400,000
S8-27
1. Berapakah jumlah persediaan yang seharusnya dilaporkan dalam neraca konsolidasi per
31 Desember 2006
200.000.000 + 180.000.000 –
30% (70.000.000 – 50.000.000)
x 0 .20
a. Rp.360.000.000
b. Rp.374.000.000
c. Rp.375.200.000
d. Rp.380.000.000
2. Berapakah jumlah harga pokok penjualan yang seharusnya dilaporkan dalam laporan laba
rugi konsolidasi tahun 2006
a. Rp.288.000.000
b. Rp.294.000.000 220.000.000 + 140.000.000 – 2.000.000 – (70.000.000-
c. Rp.296.000.000 6.000.000)
d. Rp.360.000.000
L8-11
PT Ornama memiliki 95% PT Dharmala. Pada 1 januari 2001, PT Dharmala menerbitkan
obligasi dengan nilai nominal Rp.200.000.000 yang jatuh tempo dalam 5 tahun pada harga
115. Bunga tahunan sebesar 12% dibayar semesteran setiap tanggal 1 januari dan 1 juli. PT
Ornama membeli Rp.100.000.000 obligasi PT Dharmala tersebut pada tanggal 31 Agustus
2003, pada nilai nominalnya. Saldo berikut diambil dari laporan keuangan terpisah kedua
perusahaan untuk tahun 2003
PT Ornama PT Dharmala
Investasi pada obligasi PT Dharmala Rp.100.000.000
Pendapatan bunga 4.000.000
Piutang bunga 6.000.000
Utang Obligasi Rp.200.000.000
Premi utang obligasi 12.000.000
Beban bunga 18.000.000
Utang bunga 12.000.000
Diminta :
a. Hitung jumlah beban bunga yang seharusnya dilaporkan dalam laporan laba rugi
konsolidasi 2003
b. Hitung keuntungan atau kerugian pelunasan konstruktif obligasi yang seharusnya
dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2003
c. Buat ayat jurnal eliminasi per 31 desember 2003 yang diperlukan untuk menghilangkan
pengaruh kepemilikan obligasi antar perusahaan
Jawaban :
L8-11 Determining the Amount of Retirement Gain or Loss
a. Par value of bonds outstanding $200,000
Annual interest rate x .12
Interest payment $ 24,000
Amortization of bond premium
($15,000 x 2 bonds) / 5 years (6,000)
Interest charge for full year $ 18,000
Less: Interest on bond purchased by Ornama Enterprises
[($18,000 x 1/2) x (4 months / 12 months)] (3,000)
Interest expense included in consolidated
income statement $ 15,000
SOAL BAB 9
L9-1
PT Bumiputera menyusun ikhtisar neraca berikut pada tanggal 1 Januari 2001
Aset Rp. 150.000.000 Kewajiban Rp. 20.000.000
Saham preferen 30.000.000
Saham biasa 40.000.000
Saldo laba 60.000.000
Total aset Rp.150.000.00 Total kewajiban dan ekuitas Rp.150.000.000
Diminta :
Pilih jawaban yang paling tepat untuk setiap pertanyaan berikut :
1. Jika PT Siliwangi membeli 80% saham biasa PT Bumiputera seharga Rp.90.000.000. Jumlah
kepemilikan nonpengendali yang dilaporkan dalam neraca konsolidasi adalah :
a. Rp.20.000.000
b. Rp.26.000.000
c. Rp.30.000.000
d. Rp.50.000.000
2. PT Siliwangi membeli 80% saham biasa PT Bumiputera seharga Rp.90.000.00 dan 70% saham
preferen PT Bumiputera seharga Rp.21.000.000. Jumlah kepemilikan nonpengendali yang
dilaporkan dalam neraca konsolidasi PT Siliwangi adalah :
a. Rp. 9.000.000
b. Rp.20.000.000
c. Rp.29.000.000
d. Rp.50.000.000
3. PT Siliwangi membeli 80% saham biasa PT Bumiputera seharga Rp.90.000.000 dan 70% saham
preferen PT Bumiputera seharga Rp.21.000.000 pada tanggal 1 Januari 2001. Jika saldo laba PT
Siliwangi sebesar Rp.150.000.000 pada tanggal 31 Desember 2000, saldo laba konsolidasi yang
dilaporkan sesaat setelah pembelian saham tersebut adalah :
a. Rp.48.000.000
b. Rp.150.000.000
c. Rp.198.000.000
d. Rp.210.000.000
4. PT Siliwangi membeli 80% saham biasa PT Bumiputera seharga Rp.90.000.000 dan 70% saham
preferen PT Bumiputera seharga Rp.21.000.000 pada tanggal 1 Januari 2001. PT Siliwangi tidak
memiliki saham preferen yang beredar. Jumlah saham preferen yang dilaporkan dalam neraca
konsolidasi sesaat setelah pembelian saham tersebut adalah :
a. Rp.0
b. Rp.9.000.000
c. Rp.21.000.000
d. Rp.30.000.000
L9-4
PT Cakrawala membeli 75% saham biasa dan 40% saham preferen PT Tulip pada tanggal 1 Januari
2006, masing-masing seharga Rp.270.000.000 dan Rp.80.000.000. Pada tanggal pembelian, neraca
PT Tulip adalah sebagai berikut :
Saham preferen (nilai nominal Rp.10.000) Rp. 200.000.000
Saham biasa nilai nominal Rp.5.000 150.000.000
Saldo laba 210.000.000
Total ekuitas pemegang saham Rp. 560.000.000
Diminta :
Buat ayat jurnal eliminasi yang diperlukan dalam penyusunan neraca konsolidasi sesaat setelah
pembelian saham PT Tulip
Jawaban :
L9-4 Anak Perusahaan dengan Saham Preferen Beredar
Eliminating entries:
L9-8
PT Pandawa membeli 90% saham biasa berhak suara PT Buana pada tanggal 1 Januari 2003 seharga
Rp.315.000.000. Sesaat setelah PT Pandawa mengakuisisi kepemilikannya, PT Buana membeli 60%
saham PT Tarumanegara seharga Rp.120.000.000. Selama tahun 2003, PT Pandawa melaporkan laba
operasi sebesar Rp.200.000.000 dan membayar dividen sebesar Rp.800.000.000. PT Buana
melaporkan laba operasi sebesar Rp.120.000.000 dan membayar dividen sebesar Rp.50.000.000. PT
Tarumanegara melaporkan laba bersih sebesar Rp.40.000.000 dan membayar dividen sebesar
Rp.15.000.000. Pada tanggal 1 Januari 2003, bagian ekuitas pemegang saham dari ketiga perusahaan
tersebut adalah sebagai berikut :
PT Pandawa PT Buana PT Tarumanegara
Saham Biasa Rp. 200.000.000 Rp. 150.000.000 Rp. 100.000.000
Tambahan modal disetor 160.000.000 60.000.000 60.000.000
Saldo laba 380.000.000 140.000.000 40.000.000
Total ekuitas pemegang saham Rp. 720.000.000 Rp. 350.000.000 Rp. 200.000.000
Diminta :
a. Buat ayat jurnal yang dicatat oleh PT Buana sehubungan dengan investasinya di PT
Tarumanegara selama Tahun 2003
b. Buat ayat jurnal yang dicatat oleh PT Pandawa sehubungan dengan investasinya di PT Buana
selama tahun 2003
c. Buat ayat jurnal eliminasi sehubungan dengan investasi PT Buana di PT Tarumanegara dan PT
Pandawa yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi PT Pandawa dan
anak perusahaannya per 31 Desember 2003
Jawaban :
L9-8 Ayat jurnal Eliminasi untuk kepemilikan bertingkat
L9-5
PT Cakrawala membeli 75% saham biasa dan 40% saham preferen PT Tulip pada tanggal 1 Januari
2006, masing-masing seharga Rp.270.000.000 dan Rp.80.000.000. Pada tanggal pembelian neraca PT
Tulip adalah sbb :
Saham preferen (nilai nominal Rp.10.000) Rp. 200.000.000
Saham biasa (nilai nominal Rp.5.000) 150.000.000
Saldo laba 210.000.000
Total ekuitas Pemegang saham Rp. 560.000.000
Untuk tahun yang berakhir 2006, PT Tulip melaporkan laba bersih sebesar Rp.70.000.000 dan
membayar dividen sebesar Rp.50.000.000. Saham preferen bersifat kumulatif dan membayar
dividen tahunan dengan tarif 8%
Diminta :
a. Buat ayat jurnal yang dicatat oleh PT Cakrawala untuk investasinya pada PT Tulip selama tahun
2006
b. Buat ayat jurnal eliminasi yang diperlukan dalam penyusunan neraca konsolidasi PT Cakrawala
per 31 Desember 2006
Jawaban :
L9-9
PT Lazuardi melaporkan ikhtisar neraca berikut per 31 Desember 2002
Kas Rp. 30.000.000 Utang usaha Rp. 50.000.000
Piutang Usaha 80.000.000
Persediaan 90.000.000 Saham biasa 100.000.000
Bangunan dan peralatan 270.000.000 Saldo laba 200.000.000
Akumulasi penyusutan (120.000.000)
Total aset Rp.350.000.000 Total kewajiban dan ekuitas Rp.350.000.000
PT Lazuardi menerbitkan 4.000 saham tambahan dengan nilai nominal Rp.10.000 ke pemegang
sahamnya sebagai dividen saham pada tanggal 20 April 2003. Harga pasar saham PT Lazuardi pada
tanggal pengumuman dividen saham adalah Rp.40.000. PT Lazuardi melaporkan laba bersih sebesar
Rp.25.000.000 dan membayar dividen tunai sebesar Rp.10.000.000 di tahun 2003. PT Laksmi
membeli 70% saham biasa PT Lazuardi pada nilai bukunya pada tanggal 1 Januari 2001, dan
menggunakan metode ekuitas dasar untuk akuntansi investasi PT Lazuardi.
Diminta :
a. Buat ayat jurnal yang dicatat oleh PT Lazuardi dan PT Laksmi pada saat pengumuman dan
pendistribusian dividen saham
b. Buat ayat jurnal eliminasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi
tahun 2003
c. Buat ayat jurnal eliminasi yang diperlukan dalam penyusunan neraca konsolidasi pada tanggal 1
januari 2004
Jawaban :
a. Lazuardi Company:
Stock Dividends Declared 40,000,000
Common Stock 40,000,000
Jawaban :
a. Investasi pada PT Arjuna, 1 Januari 2003:
Harga beli Rp.360,000,000
Laba PT Arjuna pada 2003 dan 2004 Rp.100,000,000
Dividen dibayar pada 2003 and 2004 (40,000,000)
Rp.60,000,000
Bagian proporsional PT Sumo x 0 .80 48,000,000
Saldo investasi sebelum penjualan Rp.408,000,000
Kas 120,000,000
Investasi pada saham PT Arjuna 102,000,000*)
Keuntungan penjualan investasi 18,000,000
*)408.000.000 x 4/16 = 102.000.000
c. Jurnal Eliminasi:
S9-15
PT Permata memiliki 80% saham biasa PT Cahaya. Saham tersebut dibeli pada tanggal 1 Januari 2001
seharga Rp.520.000.000. Pada tanggal akuisisi, PT Cahaya melaporkan saham biasa beredar sebesar
Rp.400.000.000 dan saldo laba sebesar Rp.200.000.000. Selisih lebih harga beli diatas bagian
proporsional PT Permata atas nilai buku asset bersih PT Cahaya dialokasikan ke merek dagang
dengan umur 5 tahun. Setiap tahun setelah akuisisi, PT Cahaya melaporkan laba dari operasinya
sbesar Rp.60.000.000 dan membayar dividen sebesar Rp.25.000.000
PT Cahaya membeli 70% kepemilikan di PT Bina Jaya pada tanggal 1 Januari 2003 seharga
Rp.405.000.000. Pada tanggal 1 Januari 2003, PT Bina Jaya melaporkan laba bersih sebesar
Rp.30.000.000 dan membayar dividen sebesar Rp.20.000.000. Diferensial pembelian dialokasikan ke
bangunan dan peralatan dengan umur ekonomis 10 tahun sejak tanggal akuisisi.
Diminta :
a. Buat ayat jurnal yang dicatat oleh PT Cahaya sehubungan dengan investasinya di PT BIna Jaya
selama tahun 2003
b. Buatlah ayat jurnal yang dicatat oelh PT Permata sehubungan dengan investasinya di PT Cahaya
selama tahun 2003
c. Buatlah ayat jurnal eliminasi sehubungan dengan investasi PT Cahaya di PT Bina Jaya dan
investasi PT Permata di PT Cahaya yang diperlukan untuk poenyusunan laporan keuangan
konsolidasi PT Permata dan anak perusahaannya tanggal 31 Desember 2003
Jawaban :
a. Journal entries recorded by Cahaya Corporation on its investment in Bina Jaya
Company:
L9-6
Pada tanggal 1 Januari 2002, PT Fuji membeli 90% saham biasa dan 60% saham preferen PT
Cempaka pada nilai bukunya. Neraca PT Cempaka pada tanggal pembelian adalah sebagai berikut :
Saham preferen (nilai nominal Rp.10.000) Rp. 200.000.000
Saham biasa (nilai nominal Rp.5.000) 150.000.000
Saldo laba 210.000.000
Total ekuitas Rp.560.000.000
Saham preferen tersebut bersifat kumulatif, dengan tarif dividen tahunan sebesar 12% dan terdapat
dividen belum diumumkan selama 5 tahun pada tanggal 1 Januari 2002. Seluruh saham preferen
dapat ditarik dengan harga Rp.12.000 per lembar setelah tanggal 31 Desember 2000. Selama tahun
2002, PT Cempaka melaporkan laba bersih sebesar Rp.70.000.000 dan tidak membayar dividen
Diminta :
a. Hitung kontribusi PT Cempaka terhadap laba bersih konsolidasi tahun 2002
b. Hitung jumlah laba yang dialokasikan ke pemilikan nonpengendali pada laporan laba rugi
konsolidasi tahun 2002
c. Hitung bagian saldo laba PT Cempaka yang dialokasikan ke pemegang saham preferen pada
tanggal 1 Januari 2002
d. Hitung nilai buku saham biasa pada tanggal 1 Januari 2002
e. Hitung jumlah laba yang dilaporkan sebagai kepemilikan nonpengendali pada neraca konsolidasi
Penyelesaian :
a. Kontribusi PT Cempaka terhadap laba bersih konsolidasi tahun 2002
S9-16
PT Prima Perkasa menyusun neraca berikut per 1 januari 2008
Kas Rp.40.000.000 Utang usaha Rp.50.000.000
Piutang Usaha 90.000.000 Utang obligasi 200.000.000
Persediaan 180.000.000 Saham Biasa 100.000.000
Bangunan danperalatan 500.000.000 Tambahan Modal disetor 70.000.000
Dikurangi : Akm penyusutan (110.000.000) Saldo laba 280.000.000
Total aset Rp.700.000.000 Total kewajiban dan ekuitas Rp.700.000.000
Perusahaan sedang mempertimbangkan untuk melakukan pemecahan saham 2 untuk 1 (2-for-1
stock split) dividen saham 4.000 lembar atau dividen saham 1.500 lembar atas saham biasa dengan
nilai nominal Rp.10.000. Harga pasar saham PT Prima Perkasa per lembar pada tanggal 1 Januari
2008 adalah Rp.50.000. PT Quinta mengakuisisi 68% saham biasa PT Prima Perkasa pada tanggal 1
Januari 2004 pada nilai bukunya.
Diminta :
Buatlah ayat jurnal eliminasi yang diperlukan untuk penyusunan neraca konsolidasi pada tanggal
tutup buku 1 Januari 2008 untuk setiap transaksi alternative yang sedang dipertimbangkan PT Prima
Perkasa
Penyelesaian :
Investment elimination entry, January 1, 20X8:
SOAL BAB 10
L9-2
Kontroler dari PT Bintang baru saja selesai membuat neraca, laporan laba rugi dan laporan
perubahan saldo laba konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2004. PT bintag memiliki
60% saham PT Hindia yang dibelinya pada tanggal 7 Mei 2001. Anda telah diberikan informasi
sebagai berikut :
Laba bersih konsolidasi untuk tahun 2004 sebesar Rp.243.000.000
PT Hindia melaporkan laba bersih sebesar Rp.70.000.000 untuk tahun 2004
PT Bintang membayar dividen sebesar Rp.25.000.000 di tahun 2004
PT Hindia membayar dividen sebesar Rp.15.000.000 di tahun 2004
PT Bintang menrbitkan saham biasa pada tanggal 7 April 2004 senilai Rp.150.000.000
Utang gaji konsolidasi meningkat sebesar Rp.7.000.000 di tahun 2004
Beban usaha konsolidasi untuk tahun berjalan adalah Rp.21.000.000
Piutang usaha konsolidasi menurun sebesar Rp.32.000.000 di tahun 2004
Utang obligasi PT Bintang dengan nilai buku Rp.204.000.000 ditarik seharga Rp.200.000.000
pada tanggal 31 Desember 2004
Beban amortisasi konsolidasi atas paten sebesar Rp.13.000.000.000 untuk tahun 2004
PT Bintaqng menjual tanah yang dibelinya seharga Rp.142.000.000 ke non-afiliasi, seharga
Rp.134.000.000 pada tanggal 10 juni 2004
Utang usaha konolidasi menurun sebesar Rp.12.000.000 di tahun 2004
Total pembelian peralatan oleh PT Bintang dan PT Hindia selama tahun 2004 adalah
Rp.295.000.000
Persediaan konolidasi meningkat sebesar Rp.16.000.000 selama tahun 2004
Tidak terdapat transfer antara PT Bintang dengan PT Hindia di tahun 2004 atau periode sebelumnya
kecuali untuk pembayaran dividen PT Hindia. PT Bintang menggunakan metode tidak langsung untuk
peyusunan laporan arus kas
Diminta :
a. Berapakah jumlah laba yang dialokasikan ke kepemilikan nonpengendali dalam laporan laba rugi
konsolidasi tahun 2004?
b. Berapakah jumlah dividen yang dibayarkan ke kepemilikan nonpengendali selama tahun 2004?
c. Berapakah jumlah yang dilaporkan sebagai kas bersih dari aktivitas operasi tahun 2004?
d. Berapakah jumlah yang dilaporkan sebagai kas bersih dari aktivitas investasi tahun 2004?
e. Berapakah jumlah yang dilaporkan sebagai kas bersih dari aktivitas pendanaan tahun 2004?
f. Berapakah perubahan dalam saldo kas entitas konsolidasi tahun 2004?
Jawaban :
L10-2 Statement of Cash Flows
L10-3
PT Tohpati melaporkan penjualan sebesar Rp.310.000.000 dan harag pokok penjualan sebesar
Rp.180.000.000 untuk tahun 2002. Selama tahun 2002, piutang usaha PT Tohpati meningkat sebesar
Rp.17.000.000, persediaan menurun sebesar Rp.8.000.000 dan utang usaha menurun sedbesar
Rp.21.000.000
Diminta, Hitung jumlah yang dilaporkan PT Tohpati sebagai :
a. Penerimaan kas dari pelanggan
b. Pembayaran kas ke pemasok
c. Arus kas dari aktivitas operasi tahun 2002
L10-4
PT Pusaka Raya memiliki 75% saham PT Toraja; tidak terdapat pembelian atau penjualan
antarperusahaan selama tahun 2004.Untuk tahun berjalan, PT Pusaka Raya dan PT Toraja
melaporkan penjualan masing-masing sebesar sebesar Rp.300.000.000 dan Rp.200.000.000 dan
harga pookok penjualan masing-masing Rp.160.000.000 dan Rp.95.000.000. Persediaan PT Pusaka
Raya meningkat sebesar Rp.35.000.000, tetapi persediaan PT Toraja menurun sebesar
Rp.15.000.000. Piutang usaha PT Pusaka meningkat sebesar Rp.28.000.000 dan utang usahanya
menurun sebesar Rp.17.000.000 selama tahun 2004. Piutang usaha PT Toraja menurun sebesar
Rp.10.000.000 dan utang usahanya meningkat sebesar Rp.4.000.000
Diminta :
Menggunakan metode langsung untuk menghitung arus kas dari aktivitas operasi, tentukan berapa :
a. Penerimaan kas dari pelanggan
b. Pembayaran kas ke pemasok
c. Arus kas dari aktivitas operasi
Jawaban :
SOAL 1
Pada tanggal 1 April 2011 PT. Abadi Jaya membeli persediaan sebanyak 3.500 unit dengan harga Rp
25.000,- per unit dari perusahaan non-afiliasinya. Persediaan tersebut dibeli oleh PT. Kekal Jaya
sebagai anak perusahaanya pada tanggal 1 Juli 2011 sebanyak 3.500 unit dengan harga Rp 28.000,-
per unit. Pada taggal 3 Januari 2012 PT. Kekal Jaya menjual seluruh persediaan yang dibeli dari PT.
Abadi Jaya dengan harga Rp 30.000,- per unit.
Diminta :
SOAL 2
Berikut adalah informasi kegiatan transaksi antara PT. Berkat Jaya dan PT. Anugrah Jaya :
f) PT. Berkat Jaya membeli saham 70 % saham PT. Anugrah Jaya pada tanggal 31 Desember
2010, pada nilai buku saham sebesar Rp 1.440.000.000,-.
g) Pada tanggal 1 Juli 2011, PT. Berkat Jaya menjual tanah ke PT. Anugrah Jaya seharga Rp
210.000.000,-. PT. Berkat Jaya semula membeli tanah tersebut pada tanggal 1 Januari 2011
seharga Rp 120.000.000,-. PT. Anugrah Jaya masih memiliki tanah tersebut selama tahun
2011 dan tahun-tahun berikutnya.
h) Selama tahun 2011, PT. Berkat Jaya melaporkan laba terpisah sebesar Rp 930.000.000,-,
terdiri atas laba dari operasi reguler sebesar Rp 840.000.000,-dan keuntungan penjualan
tanah sebesar Rp 90.000.000,-. Selain itu mengumumkan deviden sebesar Rp 360.000.000,-.
i) PT. Anugrah Jaya melaporkan laba bersih sebesar Rp 300.000.000,- dan mengumumkan
deviden sebesar Rp 180.000.000,-.
j) PT. Berkat Jaya mencatat investasinya di PT. Anugrah Jaya menggunakan metode ekuitas
dasar, di mana PT. Berkat Jaya mencatat bagiannya atas laba bersih dan deviden PT.
Anugrah Jaya, tetapi tidak menyesuaikan untuk laba antarperusahaan belum terealisasi.
Diminta :
4. Buatlah jurnal yang dibuat PT. Berkat Jaya dan PT. Anugrah Jaya !
5. Buatlah jurnal eleminasinya !
6. Hitunglah Laba Bersih Konsolidasi dan Kepentingan Nonpengendali !
SOAL 3
Pada tanggal 31 Desember 2010 PT. Makmur Jaya membeli 70 % saham PT. Jaya Sakti pada nilai
bukunya sebesar Rp 1.080.000.000,-.
a) Pada taggal 1 Januari 2011, PT. Jaya Sakti menerbitkan hutang obligasi dengan nilai nominal
Rp 450.000.000,- 10 tahun 12 %; obligasi tersebut dikeluarkan dengan harga Rp
459.000.000,- dan dibeli oleh perusahaan non-afiliasinya.
b) Obligasi tersebut membayar bunga setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli.
c) PT. Makmur Jaya dan PT. Jaya Sakti menyesuaikan nilai tercatat obligasi dari mengamortisasi
diskonto dan premi obligasi menggunakan metode garis lurus.
d) Pada tanggal 31 Desember 2011, PT. Makmur Jaya membeli obligasi tersebut dari
perusahaan non-afiliasi seharga Rp 409.500.000,-.
e) PT. Jaya Sakti melaporkan laba bersih sebesar Rp 225.000.000,- untuk tahun 2011 dan
deviden Rp 135.000.000,-.
f) PT. Makmur Jaya memperoleh laba dari operasi terpisah sebesar Rp 630.000.000,- dan
deviden sebesar Rp 270.000.000,-.
Diminta :
1. Gambarkan skema transaksi obligasi tersebut dan hitung keuntungan dari pelunasan obligasi
tersebut !
2. Buatlah jurnal yang dibuat PT. Makmur Jaya dan PT. Jaya Sakti !
3. Buatlah jurnal eleminasinya !