Anda di halaman 1dari 10

Vol.2 No.

8 Januari 2022 2571


……………………………………………………………………………………………………...
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR MAKANAN
DAN MINUMAN

Oleh
Muhammad Rivandi1), Berta Agus Petra2)
1,2
Prodi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi KBP, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Putra Indonesia “YPTK”
Email: muhammadrivandi@akbpstie.ac.id, 2aguspetra@upiyptk.ac.id
1

Abstract
Maximize value of enterprise of crucial importance to a company, be an increase in the value of
enterprise ineffective with satisfaction the shareholders as early as. The company was assessed
as good when share prices high in the capital market. If the price of a stock company has high
the riches of company owner will increase. This study aims to analyze due to the size of the
company, leverage, and on the perceived value of the company profitability in the new company
sub food and beverages sectors who are enrolled in BEI years 2016-2020. The sampling method
used is the Purposive Sampling Method with a sample of 12 food and beverage sub sector
companies listed on the BEI in 2016-2020. The data analysis technique is panel data regression.
The results of the study prove that firm size has a negative and significant effect on firm value,
leverage has no effect on firm value, and profitability has a positive and significant effect on firm
value.
Keywords: The Size Of The Company, Leverage, Profitability, And The Value Of The
Company.

PENDAHULUAN harapan baru kepada perusahaan khususnya


Perkembangan teknologi yang semakin manufaktur dalam skala besar untuk
canggih berpengaruh besar dalam dunia usaha. meningkatkan nilai perusahaan.
Dengan kemajuan teknologi tersebut, Nilai perusahaan sangat penting sebagai
perusahaan harus lebih memperbaharui objek utama bagi perusahaan untuk terus
informasi agar perusahaan mampu bersaing meningkatkan nilai perusahaan sebagai
lebih ketat dalam bidang teknologi yang kelangsungan hidup perusahaan selanjutnya
menyangkut kemampuan perusahaan dalam (going concern). Nilai pasar sanggup
memproduksi sebuah produk. Tujuannya agar memberikan kesejahteraan bagi pemegang
pemodal bisa mengetahui informasi saham dengan maksimal apabila harga saham
perusahaan secara umum (Ardianto & Rivandi, perusahaan meningkat. Nilai perusahaan
2018). Keadaan dunia bisnis saat ini disebut meningkat jika dilihat dari kenaikan
menimbulkan topik baru yang sangat menarik harga sahamnya. Peningkatan harga saham
dan sering dibahas yaitu revolusi industri 4.0, menandakan kemakmuran bagi para pemegang
Perusahaan yang mengikuti perkembangan saham dan nilai perusahaan. (Rivandi, 2018).
industri 4.0 memanfaatkan rantai pasokan dan Keadaan suatu perusahaan telah tercapai
jaringan yang lebih sistematis di dunia operasi. dapat digambarkan dari pendapat pemodal atas
Pada perusahaan global, pemasok atau staf kemampuan manajemen dalam mengelola
bekerja dalam kelompok kecil untuk perusahaan, berlakunya fungsi manajemen
meningkatkan ide agar dapat tersebar dengan diterapkan semenjak perusahaan itu berdiri
luas. Hadirnya revolusi 4.0 memberikan sampai dengan sekarang disebut dengan nilai

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
2572 Vol.2 No.8 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………
perusahaan. Hasil kinerja suatu perusahaan Permasalahan tersebut berdampak
dilihat dari adanya nilai kinerja perusahaan kepada perusahaan karena turunnya harga
yang tinggi. Jika nilai perusahaan meningkat, saham, oleh karena itu perusahaan harus bisa
maka kesejahteraan yang didapat pemilik memaksimalkan kembali kinerja perusahaan
perusahaan semakin besar. Oleh sebab itu, agar nilai perusahaan terus meningkat.
tujuan perusahaan dalam jangka panjang dapat Memaksimalkan nilai perusahaan penting
terlaksana (Ayu & Suarjaya, 2018). artinya terhadap sebuah perusahaan, dengan
Menyangkut permasalahan yang memaksimalkan nilai perusahaan dapat
ditemukan, terlihat penurunan harga saham memaksimalkan kepuasan para pemegang
pada dua emiten konsumer milik Grup Salim saham agar tercapainya tujuan perusahan.
yaitu PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Perusahaan harus bisa mengkoreksi potensi
(ICBP) dan induk usahanya PT. Indofood finansial dan potensi tidak finansial dalam
Sukses Makmur Tbk (INDF) pada meningkatkan nilai perusahaan terhadap
perdagangan sesi I pada tanggal 27 Mei 2020 eksistensi perusahaan jangka panjang.
setelah manajemen ICBP mengumumkan Kelanjutan perusahaan merupakan hal penting
akuisisi Pinehill Corpora Limited. Mengacu yang harus dijaga, terutama menyangkut
pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham kesejahteraan pemegang saham sebagai nilai
INDF turun hingga 6,67% di level Rp. perusahaan.
5.600/saham, sementara saham ICBP juga
merosot hingga 6,98% di level Rp. LANDASAN TEORI
8.325/saham. Sebelumnya harga saham INDF Nilai Perusahaan
minus 6,61% di level Rp. 6.000, dengan Nilai perusahaan merupakan persepsi
kapitalisasi pasar Rp. 52,68 triliun, sedangkan investor terhadap tingkat keberhasilan
ICBP minus 6,77% di level Rp. 8.950/saham perusahaan yang sering dikaitkan dengan
dengan kapitalisasi pasar Rp. 104,37 triliun. harga saham Rivandi (2018).
Akusisi Pinehill dapat menciptakan sentimen Nilai Perusahaan dapat diukur dengan rumus:
negatif jangka pendek, target penghasilan Tobin’s Q = 𝑀𝑉𝑆 + 𝐷
𝑇𝐴
Pinehill sebesar US$ 128,5 juta pada tahun
Tobin’s Q = Nilai Perusahaan
2020 menyiratkan kenaikan 66% year on year
MVS= Nilai pasar saham
yang seharusnya menjadi faktor kunci yang
D = Nilai pasar hutang
harus diperhatikan, kesepakatan ini berpotensi
Ukuran Perusahaan
netral terhadap pendapatan, dengan asumsi
Ukuran perusahaan merupakan nilai
tingkat pinjaman US$ 4%. Dengan
yang memberikan gambaran tentang besar
diturunkannya peringkat rekomendasi dari
kecilnya suatu perusahaan. Ukuran perusahaan
“beli (buy)” ke “Underperformed (U-PF)”
dapat meyakinkan tingkat kepercayaan
dengan target harga dari Rp. 11.000/saham
investor. Makin besarnya sebuah perusahaan,
menjadi Rp. 9.850/saham untuk ICBP.
maka semakin dikenal masyarakat perusahaan
Rekomendasi Underperformed biasa
tersebut, sehingga semakin mudah untuk
digunakan untuk saham yang diperkirakan
mendapatkan informasi yang dapat
cenderung turun dibawah pasar. Sementara
meningkatkan nilai perusahaan. Apabila
untuk INDF juga terkena oleh sentimen negatif
ukuran perusahaan semakin besar justru akan
jangka pendek pada anak perusahaan.
lebih mudah lagi perusahaan memperoleh
Indofood dinilai memperoleh 80% NAV (net
sumber pendanaan yang bersifat internal
asset value) dari anak perusahaan terbesarnya
maupun eksternal (Sudantoko, 2016).
ICBP. (Ayu & Suarjaya, 2018).
Besarnya ukuran perusahaan menggambarkan
jika perusahaan sedang mengalami
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.8 Januari 2022 2573
……………………………………………………………………………………………………...
pertumbuhan yang baik sehingga dapat Pengembangan Hipotesis
meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan Menurut (Sudantoko, 2016),
nilai perusahaan dapat dilihat dari total aktiva (Sudantoko, 2016) (Sudantoko, 2016), dalam
yang mengalami kenaikan lebih besar penelitian menunjukkan bahwa Ukuran
dibandingkan jumlah hutang perusahaan. Perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai
Ukuran perusahaan dapat diukur dengan perusahaan, besar kecilnya ukuran perusahaan
rumus : Size Perusahaan= Ln (Total Aset) dapat dicerminkan dari total aktiva yang
Leverage dimiliki suatu perusahaan. Apabila perusahaan
Leverage atau rasio solvabilitas yaitu mempunyai total aktiva yang besar maka
rasio yang menggambarkan kesanggupan perusahaan juga memiliki ukuran perusahaan
perusahaan memenuhi seluruh kewajibannya. yang besar. Perusahaan yang tingkat
Leverage digunakan untuk menilai seberapa pertumbuhannya besar akan memicu minat
banyak modal perusahaan dibiayai oleh investor untuk menanamkan modalnya ke
hutang. Leverage adalah kemampuan perusahaan, sehingga akan meningkatkan nilai
perusahaan dalam memenuhi kewajiban perusahaan tentunya.
utangnya dengan jumlah aset yang dimiliki. H₁ : Ukuran perusahaan berpengaruh
Hal ini akan berpengaruh jika leverage naik positif terhadap Nilai Perusahaan
atau bertambah maka nilai perusahaan akan Menurut penelitian (Sudantoko, 2016),
mengalami kenaikan, sebaliknya jika leverage (Sudantoko, 2016), (Sudantoko, 2016)
turun atau berkurang maka nilai perusahaan menunjukkan bahwa leverage berpengaruh
akan mengalami penurunan. Leverage negatif terhadap nilai perusahaan. Leverage
merupakan pemakaian utang oleh perusahaan ialah salah satu alat yang sering dipakai
yang digunakan untuk melakukan kegiatan perusahaan dalam meningkatkan modal
operasional perusahaan atau dalam melakukan mereka untuk meningkatkan laba. Semakin
kegiatan investasi untuk memberikan besar leverage maka resiko perusahaan tidak
gambaran terhadap keadaan perusahaan sanggup membayar kewajibannya makin
kepada pemegang saham (Himawan, 2019). besar, hal ini berpengaruh terhadap turunnya
Leverage dapat diukur dengan rumus: nilai perusahaan.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 H2 : Leverage berpengaruh negatif terhadap
DER=𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠x100%
nilai perusahaan.
Profitabilitas
Menurut Rivandi (2018), Ayu &
Profitabilitas merupakan indikator
Suarjaya (2018), Himawan (2019), Dewantari,
kemampuan seorang manajemen dalam
Cipta & Susila (2019), Chasanah (2019), Jiarni
mendapatkan pendapatan suatu perusahaan
& Utomo (2019), Aprilia & Triyonowati
yang berupa laba dan dihasilkan dari
(2020), Wulandari, Tansar, Suzanto (2020),
perusahaan itu sendiri. Profitabilitas juga dapat
dan Mardiana (2020) pada penelitiannya
dilihat melalui kemampuan modal yang
menunjukkan profitabilitas berpengaruh positif
ditanamkan perusahaan secara keseluruhan
terhadap nilai perusahaan. Tingginya profit
jumlah aktiva untuk memperoleh
yang dihasilkan perusahaan maka nilai
pengembalian aset. Profitabilitas penting bagi
perusahaan juga semakin tinggi. Pada dasarnya
perusahaan dalam menghasilkan laba selama
profitabilitas menunjukkan kemampuan
periode tertentu (Dhani & Utama, 2017).
perusahaan memperoleh laba bersih dari
Profitabilitasdapat diukur dengan rumus
Laba Bersih penjualan bersihnya, Profitabilitas juga dapat
𝑅𝑂𝐴 = × 100 mengukur kemampuan manajemen perusahaan
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 dalam mengelola kegiatan operasionalnya
dengan mengurangi beban perusahaan dan

……………………………………………………………………………………………………...
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
2574 Vol.2 No.8 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………
memaksimalkan laba perusahaan. Sehingga Effect Model, Fixed Effect Model, dan Random
investor tertarik dalam menanamkan saham Effect Model.
pada perusahaan tersebut. Teknik analisis data pada penelitian ini
H3 : Profitabilitas berpengaruh positif adalah menggunakan model regresi data panel
terhadap nilai perusahaan. dengan menggunakan software pengolah data
statistik Eviews 9 untuk melakukan
METODE PENELITIAN pengolahan data. Model regresi data panel
Data dan Sampel yang digunakan ialah:
Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang Yit= a+β1 X1it+β2 X2it+β3 X3it+e
bersumber dari laporan keuangan tahunan
perusahaan sub sektor makanan dan minuman Berdasarkan model regresi data panel
yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tersebut menjelaskan Yit = Variabel Terikat
periode 2016–2020. Jenis data yang di (Nilai Perusahaan), a = Konstanta, X1it =
gunakan dalam penelitian ini adalah data Ukuran Perusahaan, X2it = Leverage, X3it =
panel. Profitabilitas, β1- β3 = koefisien variabel, e =
Populasi dalam penelitian ini adalah Variabel pengganggu.
Perusahaan Sub Sektor Makanan dan
Minuman yang terdaftar pada Bursa Efek HASIL DAN PEMBAHASAN
Indonesia periode 2016 - 2020 yang berjumlah Pengujian Uji Kelayakan Model
19 perusahaan. Teknik pengambilan sampel Memilih model penelitian yang paling
menggunakan metode Purposive Sampling, tepat diantara fixed effect model (FEM) dan
kriteria yang digunakan adalah 1) Perusahaan random effect model (REM) dengan patokan
makanan dan minuman yang terdaftar hasil uji chow dan uji hausman.
berturut-turut di BEI selama periode penelitian a. Uji Chow
tahun 2016-2020, 2) Perusahaan yang Uji chow digunakan untuk dapat memilih
mengalami kerugian selama periode penelitian antara model common effect atau fixed effect
2016-2020, 3) Perusahaan sub sektor makanan dalam mengolah data panel. Hal ini
dan minuman yang mengalami delisting di dikarenakan asumsi bahwa setiap unit cross
Bursa Efek Indonesia tahun 2016 – 2020. section memiliki perilaku yang berbeda.
Berdasarkan kriteria Purposive Sampling Berikut ini adalah hasil uji chow dengan
maka jumlah sampel yang memenuhi kriteria menggunakan tes likelihood ratio pada
penelitian sebanyak 12 perusahaan dengan aplikasi Eviews 9.
observasi penelitian selama 5 tahun, maka Tabel 2. Hasil Uji Chow
jumlah objek observasi penelitian sebanyak 60 Effects Test Statistic d.f. Prob.
data observasi.
Teknik Analisis Data Cross-section F 42.817757 (11,45) 0,0000
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis Cross-section
maka digunakan metode analisis yang Chi-square 146.366113 11 0,0000
dilakukan dengan menggunakan model Sumber : olah data eviews 9, 2021
pengujian hipotesis terlebih dahulu, pengujian Hipotesis pengujian yang dilakukan
kelayakan model dalam penelitian mengunakan Chow test, yaitu :
menggunakan 3 pembentukan model. Menurut H0 : Probability > 0,05 : model mengikuti
Winarno, (2017) dalam mengestimasi common effect model
persamaan dengan data panel dapat Ha : probability < 0.05 : model mengikuti
menggunakan pendekatan yaitu Common fixed effect model

………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.8 Januari 2022 2575
……………………………………………………………………………………………………...
Berdasarkan table 2 diperoleh nilai Model (FEM) yang didapatkan dengan
Probability untuk cross section Chi-Square mengunakan Software Eviews 9.0
sebesar 0,0000 < 0,005 sehingga hasil Tabel 4. Hasil Pungujian Fixed Effect Model
menunjukan bahwa H0 ditolak dan Ha (FEM)
diterima, artinya fixed effect model lebih
tepat digunakan dari pada common effect Variable Coefficient Prob.
model untuk mengestimasi data panel.
Proses selanjutnya harus melalui Uji C 28,98479 0,0005
Haussman. X1 -0,928690 0,0009
b. Uji Haussman X2 -0,057648 0,4222
Setelah tahapan pengujian signifikansi fixed X3 9,732443 0,0000
effect model lebih baik digunakan pada Sumber : olah data eviews 9, 2021
penelitian ini dari pada common effect Berdasarkan hasil menggunakan Fixed
model. Lalu diujikan kembali pada model Effect Model (FEM), didapat persamaan
panel fixed effect model atau random effect sebagai berikut :
model yang lebih sesuai, untuk menentukan Y = 28,985 – 0,929 X1 – 0,058 X2 + 9,732 X3
hal tersebut dilakukan Uji Haussman adalah 1. Hasil persamaan diatas diperoleh
sebagai berikut : konstanta bernilai positif sebesar 28,985
Tabel 3. Hasil Uji Hausman yang artinya jika ukuran perusahaan,
leverage dan profitabilitas mengalami
Chi-Sq. Chi-Sq. kenaikan sebesar 1% maka nilai
Test Summary Statistic d.f. Prob. perusahaan Sub Sektor Makanan dan
Minuman mengalami peningkatan
Cross-section 53.0179 sebesar 28,985 jika ukuran perusahaan,
random 20 3 0,0000 leverage dan profitabilitas dianggap
Sumber : olah data eviews 9, 2021 tetap atau sama dengan 0.
2. Koefisien regresi variabel ukuran
Hipotesis pengujian yang dilakukan perusahaan bernilai negatif sebesar 0,929
mengunakan Haussman Test, yaitu H0: artinya apabila ukuran perusahaan
Probability > 0,05 : model mengikuti mengalami kenaikan sebesar 1% maka
Random effect model, Ha: Probability nilai perusahaan Sub Sektor Makanan
< 0,05 : model mengikuti Fixed effect dan Minuman akan mengalami
model. Berdasarkan Tabel 2 diperoleh nilai penurunan sebesar 0,929 jika variabel
Probability untuk cross-section random independen lain nilainya tetap atau
sebesar 0,000 < 0,005 sehingga hasil uji konstan.
menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima, 3. Koefisien regresi variabel leverage
maka dapat disimpulkan Fixed Effect Model bernilai negatif sebesar 0,058 artinya
layak untuk digunakan. apabila leverage mengalami kenaikan
Berdasarkan pengujian sebelumnya maka sebesar 1% maka nilai perusahaan Sub
peneliti menyimpulkan mengunakan uji Sektor Makanan dan Minuman akan
Haussman dengan pemilihan Fixed Effect mengalami penurunan sebesar 0,058 jika
Model (FEM). Hal ini dikarenakan dengan variabel independen lain nilainya tetap
menggunakan uji Haussman mendapati atau konstan.
hasil dengan nilai signifikasi di bawah 5% 4. Koefisien regresi variabel profitabilitas
sehingga dengan dasar tersebut peneliti bernilai positif sebesar 9,732 artinya
memilih FEM sebagai model yang tepat. apabila profitabilitas mengalami
Berikut ini adalah tampilan Fixed Effect kenaikan sebesar 1% maka nilai
……………………………………………………………………………………………………...
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
2576 Vol.2 No.8 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………
perusahaan Sub Sektor Makanan dan Uji t terhadap variabel profitabilitas
Minuman akan mengalami peningkatan diperoleh nilai probabilitas lebih kurang
sebesar 9,732 jika variabel independen dari 0,05 (0,0000 < 0.05) sehingga H0
lain nilainya tetap atau konstan. ditolak H3 diterima, maka dapat
Pengujian Hipotesis disimpulkan bahwa secara parsial variabel
Uji t profitabilitas berpengaruh positif dan
Uji Parsial (Uji t) yaitu pengujian yang signifikan terhadap nilai perusahaan.
digunakan untuk mengetahui apakah variabel Koefisien Determinan
independen secara parsial mempengaruhi Koefisien determinasi digunakan untuk
variabel dependen, berikut adalah hasil uji t mengetahui persentase ukuran perusahaan,
yang dilakukan dalam penelitan ini : leverage dan profitabilitas terhadap nilai
Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Regresi secara perusahaan. Nilai koefisien determinasi diukur
Parsial (uji t) dengan nilai Adjusted R-Square. Berikut
Keterangan adalah hasil uji koefisien determinasi yang
Variable Prob.
dilakukan dalam penelitian ini:
C 0.0005 Tabel 6. Hasil Koefisien Determinan (R2)
H1 Diterima Keterangan Koefisien
X1 0.0009
R-Square 0,985237
X2 0.4222 H2 Ditolak
Adjust R- 0,780644
X3 0.0000 H3 Diterima Square
Sumber : olah data eviews 9, 2021 Sumber : olah data eviews 9, 2021

Dilihat dari tabel uji parsial diatas Berdasarkan tabel diperoleh nilai
dapat dilihat pengaruh variabel independen Adjusted R-squared sebesar 0,780644, hal ini
terhadap variabel dependen secara parsial berati variabel ukuran perusahaan, leverage
sebagai berikut: dan profitabilitas memiliki kontribusi sebesar
1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap 78% dalam menjelaskan nilai perusahaan,
Nilai Perusahaan sedangkan sisanya yaitu 22% (100% - 78%)
Uji t terhadap variabel ukuran perusahaan merupakan kontribusi variabel-variabel
diperoleh probabilitas lebih kurang dari lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
0,05 (0,0009 < 0.05) sehingga H0 ditolak Pembahasan
H1 diterima, maka dapat disimpulkan Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
bahwa secara parsial variabel ukuran Nilai Perusahaan
perusahaan berpengaruh negatif dan Berdasarkan hasil uji regresi secara
signifikan terhadap nilai perusahaan. parsial menunjukan bahwa ukuran perusahaan
2. Pengaruh Leverage terhadap Nilai berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Perusahaan nilai perusahaan, hal ini menunjukkan bahwa
Uji t terhadap variabel leverage diperoleh peningkatan ukuran perusahaan tidak diikuti
probabilitas lebih besar dari 0,05 (0,4222 dengan peningkatan nilai perusahaan, bahwa
> 0.05) sehingga H0 diterima H2 ditolak, ukuran perusahaan yang dilihat dari total aset
maka dapat disimpulkan bahwa secara perusahaan yang terlalu besar dianggap
parsial variabel leverage tidak sebagai sinyal negatif bagi para investor
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. ataupun calon investor.
3. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Hasil ini sejalan dengan hasil
Perusahaan penelitian yang dilakukan oleh (Sudantoko,
2016), (Sudantoko, 2016), bahwa perusahaan
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.8 Januari 2022 2577
……………………………………………………………………………………………………...
dengan ukuran lebih tinggi umumnya memiliki Wulandari, Tansar & Suzanto (2020), yang
nilai perusahaan yang lebih rendah. menemukan bahwa leverage tidak
Pada perusahaan sub sektor makanan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Besar
dan minuman yang memiliki total aset yang kecilnya hutang yang dikelola perusahaan
besar, pihak manajemen lebih leluasa dalam tidak menjamin dapat meningkatkan nilai
mempergunakan aset yang ada dalam perusahaan.
perusahaan tersebut. Kebebasan yang dimiliki Pada perusahaan sub sektor makanan
manajemen ini sebanding dengan dan minuman apabila terlalu banyak hutang
kekhawatiran yang dirasakan oleh pemilik aset untuk pembiayaan operasionalnya, dianggap
perusahaan. Jumlah aset yang besar akan tidak sehat karena penggunaan hutang yang
menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari tinggi akan dapat menurunkan laba, penurunan
sisi pemilik perusahaannya. Ukuran atau peningkatan tingkat hutang akan memiliki
perusahaan yang terlalu besar dianggap akan pengaruh pada penilaian pasar. Sehingga
menyebabkan kurangnya efisiensi pengawasan kelebihan hutang yang besar akan memberikan
kegiatan operasional dan strategi oleh jajaran dampak negatif terhadap nilai perusahaan.
manajemen, sehingga mengurangi nilai Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai
perusahaan. Kondisi seperti ini disebabkan Perusahaan
karena adanya perbedaan kepentingan antara Berdasarkan hasil uji regresi secara
pemegang saham dengan manajer. Ukuran parsial menunjukan profitabilitas berpengaruh
perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai positif dan sgnifikan terhadap nilai
perusahaan juga dapat disebabkan oleh perusahaan. Apabila pengembalian aset tinggi,
investor yang menganggap bahwa perusahaan maka meningkat pula laba bersih perusahaan
yang memiliki total aset besar cenderung yang diperoleh dari total aset. Peningkatan
menetapkan laba ditahan lebih besar laba perusahaan memberikan sinyal positif
dibandingkan dengan dividen yang dibagikan kepada investor dalam melakukan investasi,
kepada para pemegang saham. sehingga dapat memberikan deviden yang
Pengaruh Leverage terhadap Nilai tinggi pula kepada pemegang saham yang
Perusahaan secara otomatis dapat meningkatkan nilai
Berdasarkan hasil uji regresi secara perusahaan.
parsial menunjukan bahwa leverage tidak Hasil ini sejalan dengan hasil
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini penelitian yang dilakukan oleh Rivandi (2018),
dapat diinterpretasikan bahwa tinggi atau Ayu & Suarjaya (2018), Himawan (2019),
rendahnya leverage suatu perusahaan tidak Dewantari, Cipta & Susila (2019), Chasanah
mempengaruhi dalam meningkatkan atau (2019), Jiarni & Utomo (2019), Aprilia &
menurunkan nilai suatu perusahaan. Tinggi Triyonowati (2020), Wulandari, Tansar,
atau rendahnya hutang perusahaan, apabila Suzanto (2020), dan Mardiana (2020)
manajer tidak bisa mengelola dananya dengan menunjukkan bahwa profitabilitas
baik, maka dapat dipastikan perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
tersebut tidak dapat mengembalikan hutang Dengan kenaikan laba perusahan akan dapat
kepada pihak ketiga. meningkatkan nilai perusahaan tersebut.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Pada Perusahan Sub Sektor Makanan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Rivandi Dan Minuman, peningkatan ini memberikan
(2018), Kolamban, Murni, & Baramuli (2018), dampak positif yang menjadikan nilai
Hidayat (2019), Jiarni & Utomo (2019), perusahaan semakin baik. Profitabilitas yang
Dewantari, Cipta, & Susila (2019), Mardiana tinggi dinilai sebagai sinyal positif bagi para
(2020), Aprilia & Triyonowati (2020), dan investor yang berharap terjadinya peningkatan

……………………………………………………………………………………………………...
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
2578 Vol.2 No.8 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………
laba bersih perusahaan, manajemen http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php
perusahaan juga akan meningkatkan dividen /benefita/article/view/3113
yang akan dibagikan kepada para pemegang [2] Ayu, D. P., & Suarjaya, G. (2018).
saham (investor). Sehingga semakin besar Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai
profitabilitas perusahaan, semakin banyak Perusahaan dengan Corporate Social
pendapatan yang dapat didistribusikan bagi Responsibility Sebagai Variabel Mediasi
pemegang saham, dengan demikian nilai Pada Perusahaan Pertambangan. E-
perusahaan yang diharapkan akan lebih tinggi Journal Akuntansi Universitas Udayana,
22(2), 1557–1583.
PENUTUP [3] Chasanah, A. N. (2019). Pengaruh Rasio
Kesimpulan Likuiditas, Profitabilitas, Struktur Modal
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
dilakukan mengenai pengaruh Ukuran Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur
Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2015-
terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan 2017. Jurnal Penelitan Ekonomi Dan
Sub Sektor Makanan dan Minuman Dari Bisnis, 3(1), 39–47.
analisis data, pengujian hipotesis, dan https://doi.org/10.33633/jpeb.v3i1.2287
pembahasan maka dari penelitian ini dapat [4] Dhani, I. P., & Utama, A. . G. S. (2017).
ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Hasil Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan,
penelitian ini menunjukkan bahwa Ukuran Struktur Modal, Dan Profitabilitas
Perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset
terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan Akuntansi Dan Bisnis Airlangga, 2(1),
Sub Sektor Makanan dan Minuman 2) 135–148.
Leverage tidak berpengaruh terhadap Nilai https://doi.org/10.31093/jraba.v2i1.28
Perusahaan pada perusahaan Sub Sektor [5] Hery. (2017). Riset Akuntansi. In
Makanan dan Minuman..3) Hasil penelitian ini Akuntansi (p. 124 Halaman). Gramedia
menunjukkan bahwa Profitabilitas Widiasarana.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap [6] Intan, dewa ayu, & Sudiartha, G. M.
Nilai Perusahaan pada perusahaan Sub Sektor (2006). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran
Makanan dan Minuman Perusahaan, Dan Pertumbuhan Aset
Saran Terhadap Struktur Modal Dan Nilai
1. Menambah sampel subsector yang lain, Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud,
sehingga beragam sektor yang diteliti 6(4), 2222–2252.
2. Memperlebar tahun pengamatan [7] Rivandi, M. (2018). Pengaruh
3. Menambah variable yang mempengaruhi intellectual capital disclosure, kinerja
nilai perusahaan seperti struktur keuangan, dan kepemilikan manajerial
kepemilikan, struktur modal, corpoerate terhadap nilai perusahaan. Jurnal Pundi,
governance 2(1), 41–54. https://doi.org/10.1360/zd-
2013-43-6-1064
DAFTAR PUSTAKA [8] Sudantoko, D. dan R. (2016). Pengaruh
[1] Ardianto, D., & Rivandi, M. (2018). Struktur Kepemilikan, Ukuran
Pengaruh Enterprise risk management Perusahaan, dan Corporate Governance
disclosure, intellectual capital disclosure Terhadap Manajemen Laba. Jurnal
dan struktur pengelolaan terhadap nilai Prestasi, Vol. 9.
perusahaan. Profita : Komunikasi Ilmiah [9] Susila, M. P., & Prena, G. Das. (2019).
Akuntansi Dan Perpajakan, 11(2), 284– Pengaruh Keputusan Pendanaan,
305. Retrieved from
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.8 Januari 2022 2579
……………………………………………………………………………………………………...
Kebijakan Deviden, Profitabilitas Dan
Corporate Social Responsibility
Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Akuntansi : Kajian Ilmiah Akuntansi
(JAK), 6(1), 80.
https://doi.org/10.30656/jak.v6i1.941
[10] Winarno, wing wahyu. (2017). Analisis
ekonomertika dan statistika dengan
Eviews. yogyakatra: unit penerbit.

……………………………………………………………………………………………………...
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
2580 Vol.2 No.8 Januari 2022
………………………………………………………………………………………………………

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai