Anda di halaman 1dari 17

DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.

3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

Corporate Governance dan Dampaknya terhadap Kinerja Keuangan


dan Nilai Perusahaan
Azhar Latief
Program Studi Manajemen, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Jln. Ir. H. Juanda No. 15 Samarinda 75124, Indonesia
*Email: al824@umkt.ac.id

Artikel Info ABSTRAK


Tujuan penelitian ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas yang diukur dengan ROA,
Dikirim: size yang diukur dengan total aset, dan growth yang diukur dengan pertumbuhan aset terhadap nilai
31 Agustus 2019 perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q; menguji dan menganalisis bagaimana corporate governance
Revisi: yang diukur dengan skor CGPI memoderasi pengaruh profitabilitas, size dan growth terhadap nilai
15 September 2019 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.126 populasi digunakan
Diterima: dalam penelitian ini yaitu perusahaan yang masuk dalam pemeringkatan CGPI 2012-2015 (data panel).32
30 September 2019 sampel (8 perusahaan × 4 tahun periode pengamatan) dipilih dengan menggunakanmetode purposive
sampling.Analisis data yang digunakan adalah regresi berganda untuk mengidentifikasi pengaruh
variabel dependen terhadap variabel independen dan Moderated Regression Analysis (MRA) untuk
mengidentifikasi bagaimana corporate governance memoderasi pengaruh profitabilitas, size dan growth
terhadap nilai perusahaan.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan, size tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, growth
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, corporate governance memperlemah pengaruh
profitabilitas terhadap nilai perusahaan, corporate governance tidak memoderasi pengaruh size terhadap
nilai perusahaandan corporate governancetidak memoderasi pengaruh growth terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci : Corporate governance; profitabilitas; size; growth;nilai perusahaan

Corporate Governance and Its Impact on Financial Performance and Firm Value
ABSTRACT
The purpose of this research is to test and analyze the effect of profitability as measured by ROA, size as
measured by total assets, and growth as measured by asset growth on firm value as measured by Tobin's
Q; to test and analyze how corporate governance as measured by the CGPI scores moderates the effect of
profitability, size, and growth on firm value.Data used in this research is secondary data. There are 126
population used in this research which is companies wereincluded in the CGPI rating in period 2012-
2015 (pooled data). There are 32 samples(8 companies × 4 years of observation) was selected by using
purposive sampling method. Analysis of the data used is multiple linear regression to identify the
influence of dependent variable on independent variable and Moderated Regression Analysis (MRA) to
identify how corporate governance moderatesthe effect of profitability, size, and growth on firm
value.The result of this research showed that profitability has positive and significant effect on firm value,
size has positive and insignificant effect on firm value, growth has negative and insignificant effect on
firm value, corporate governance has reduced the effect of profitability on firm value, corporate
governance hasn’t moderated the effect of size on firm value, and corporate governance hasn’t
moderated the effect of growth on firm value.

Keyword : Corporate governance, profitability, size, growth, and firm value

Cara Sitasi :
Azhar Latief, A. (2019). Corporate Governance Mempengaruhi Kinerja Keuangan dan Nilai Perusahaan. . Jurnal Ilmiah
Manajemen dan Bisnis, 20(2), 106-122. https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434.

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 106-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

PENDAHULUAN perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan


Informasi merupakan kebutuhan dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya
mendasar bagi investor maupun calon profitabilitas, ukuran perusahaan (size), dan
investor dalam mengambil keputusan. pertumbuhan aset (growth) perusahaan.
Dibutuhkan informasi yang lengkap, akurat, Profitabilitas dapat mempengaruhi nilai
serta tepat waktu untuk mendukung perusahaan, apabila profitabilitas yang
pengambilan keputusan secara rasional dimiliki perusahaan tinggi maka menandakan
sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan bahwa perusahaan memiliki kinerja keuangan
yang diharapkan. Perusahaan akan yang baik, sehingga investor pun akan tertarik
mengungkapkan suatu informasi jika untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut,
informasi tersebut akan meningkatkan nilai dan nilai perusahaan pun akan menjadi tinggi.
perusahaan. Profitabilitas yang tinggi menunjukkan
Pemisahan antara kepemilikan dan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan
kontrol perusahaan menciptakan masalah perusahaan. Prasetyorini (2013) menyatakan
keagenan dalam perusahaan (Jensen dan bahwa profitabilitas yang tinggi akan
Meckling, 1976). Akibatnya, manajer dapat memberikan indikasi prospek perusahaan
mengambil tindakan yang tidak untuk yang baik sehingga dapat memicu investor
kepentingan para pemegang saham. Manajer untuk ikut meningkatkan permintaan saham.
memiliki informasi yang lebih baik tentang Selanjutnya permintaan saham yang
perusahaan daripada pemegang saham. meningkat akan menyebabkan nilai
Asimetri informasi ini membebani para perusahaan meningkat.
pemegang saham sehingga mereka tidak Perusahaan dengan ukuran total aset
dapat mengambil keputusan yang tepat. yang besar berdampak pada tingginya harga
Suatu mekanisme tata kelola saham, dan nilai perusahaan pun akan tinggi.
perusahaan (corporate governance) dapat Perusahaan dengan ukuran yang besar
diimplementasikan untuk mengurangi dianggap lebih mampu memberikan tingkat
masalah keagenan tersebut. Kinerja pengembalian investasi sehingga akan
perusahaan yang tergambar dari baik atau mengurangi ketidakpastian investor terhadap
tidaknya pengelolaan perusahaan akan perusahaan tersebut. Perusahaan besar
memberikan informasi bagi para pelaku pasar memiliki lebih banyak sumber daya untuk
dalam arti khusus yaitu investor untuk meningkatkan nilai perusahaan karena
membuat keputusan investasi. Krisis moneter memiliki akses yang lebih baik terhadap
yang melanda Indonesia pada tahun 1998 sumber-sumber informasi eksternal dibanding
semakin menambah keyakinan para ekonom perusahaan kecil (Hagerman dan Ruland,
dan manajemen perusahaan untuk 1998 dalam Wiesantana, 2008). Ukuran
menerapkan praktik corporate governance perusahaan yang besar mencerminkan bahwa
(CG) di Indonesia. Semakin baik Corporate perusahaan tersebut sedang mengalami
Governance (CG) semakin tinggi pula nilai perkembangan dan pertumbuhan yang baik
perusahaannya (Klapper dan Love, 2002). sehingga meningkatkan nilai dari suatu
Black et al. (2003) berpendapat bahwa perusahaan.
pengaruh praktik corporate governance Pertumbuhan aset juga dapat
terhadap nilai perusahaan akan lebih kuat di mempengaruhi nilai perusahaan.
negara berkembang dibandingkan di negara Pertumbuhan aset sangat diharapkan bagi
maju. perkembangan perusahaan baik oleh internal
Nilai perusahaan merupakan harga yang maupun eksternal perusahaan, karena
bersedia dibayar oleh calon pembeli jika pertumbuhan yang tinggi memberi tanda bagi

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 107-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

perkembangan perusahaan. Pada sudut bahwa growth berpengaruh negatif dan tidak
pandang investor, pertumbuhan suatu signifikan terhadap nilai perusahaan.
perusahaan merupakan tanda perusahaan Beberapapenelitian juga telah menguji
memiliki aspek yang menguntungkan, dan pengaruh Corporate Governance Perception
investor pun mengharapkan tingkat Index (CGPI) terhadap nilai perusahaan,
pengembalian investasi yang telah dilakukan diantaranya penelitian Retno M. dan
menunjukkan perkembangan yang baik setiap Priantinah (2012) yang menemukan bahwa
periode. Stulz (1990) dalam Kusumajaya corporate governance berpengaruh positif
(2011) menemukan bukti bahwa perusahaan dan tidak signifkan terhadap nilai perusahaan,
yang menghadapi kesempatan pertumbuhan penelitian Cahyaningtyas dan Hadiprajitno
yang rendah, maka rasio hutang berhubungan (2015) yang menemukan bahwa corporate
secara positif dengan nilai perusahaan. governance berpengaruh negatif dan tidak
Sedangkan perusahaan yang menghadapi signifkan terhadap nilai perusahaan.
kesempatan pertumbuhan yang tinggi, maka Berdasarkan perbedaan hasil penelitian
rasio hutang berhubungan secara negatif terdahulu (research gap) yang telah
dengan nilai perusahaan. Oleh karena itu, dikemukakan sebelumnya, penelitian ini
pengaruh hutang terhadap nilai perusahaan bermaksud menguji efek corporate
sangat tergantung pada keberadaan governance sebagai moderasi profitabilitas,
kesempatan pertumbuhan. size, dan growth terhadap nilai perusahaan.
Beberapa penelitian telah menguji Corporate Governance dipilih sebagai
pengaruh profitabilitas, size, dan growth sebagai variabel moderasi karena berdasarkan
terhadap nilai perusahaan diantaranya penelitian terdahulu yang telah dikemukakan
penelitian yang dilakukan oleh Yunita (2011), sebelumnya, corporate governance tidak
Puspita dan Mahfud (2011), serta berpengaruh signifikan terhadap nilai
Cahyaningtyas dan Hadiprajitno (2015) yang perusahaan, sehingga diduga corporate
menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh governance adalah variabel moderasi
positif dan signifikan terhadap nilai profitabilitas, ukuran perusahaan (size), dan
perusahaan, sebaliknya penelitian Tarima et pertumbuhan perusahaan (growth) terhadap
al. (2016) menemukan bahwa profitabilitas nilai perusahaan.
berpengaruh negatif dan tidak signifikan Teori sinyal menunjukkan bahwa
terhadap nilai perusahaan. Penelitian Pratama tingkat profitabilitas yang tinggi berkaitan
dan Wiksuana (2016), serta Yunita (2011) dengan prospek perusahaan yang bagus di
menemukan bahwa ukuran perusahaan (size) masa yang akan datang. Tingkat profitabilitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap ini digunakan pihak manajemen untuk
nilai perusahaan, sebaliknya penelitian Dewi memberikan sinyal positif kepada para
dan Wirajaya (2013) menemukan bahwa size pemakainya sehingga asimetri informasi yang
berpengaruh positif dan tidak signifikan terjadi dalam perusahaan dapat
terhadap nilai perusahaan, penelitian Puspita diminimalisasi.Asimetri informasi merupakan
dan Mahfud (2011) menemukan bahwa size suatu keadaan dimana manajer memiliki
berpengaruh negatif dan tidak signifikan akses informasi atas aspek perusahaan yang
terhadap nilai perusahaan. Penelitian tidak dimiliki oleh pihak eksternal
Kusumajaya (2011) menemukan bahwa perusahaan.Pendekatan asimetri informasi
pertumbuhan perusahaan (growth) dikaitkan dengan peningkatkan nilai
berpengaruh positif dan signifikan terhadap perusahaan yaitu ketika terdapat asimetri
nilai perusahaan, sebaliknya penelitian informasi manajer yang memberikan sinyal
Puspita dan Mahfud (2011) menemukan

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 108-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

mengenai kondisi perusahaan kepada investor meningkatkan permintaan saham. Selanjutnya


guna maksimalisasi nilai perusahaan. permintaan saham yang meningkat akan
Sinyal yang diberikan dapat dilakukan menyebabkan nilai perusahaan meningkat.
dengan pengungkapan informasi akuntansi. Rasio-rasio profitabilitas memperlihatkan
Pengungkapan informasi akuntansi di sini keseluruhan efektivitas operasi yang
dapat dilihat dari profit yang dihasilkan oleh dilakukan perusahaan dan profitabilitas
perusahaan. Semakin tinggi profit perusahaan dipakai sebagai salah satu cara untuk menilai
akan semakin bagus prospek perusahaan keberhasilan pertumbuhan dan kinerja
kedepannya sehingga akan menambah nilai perusahaan yang berkaitan dengan nilai
perusahaan. Bertambahnya nilai perusahaan perusahaan. Penelitian Yunita (2011), Dewi
akan menyebabkan investor tertarik untuk dan Wirajaya (2013), serta Puspita dan
berinvestasi atau menanamkan modal pada Mahfud (2011) membuktikan bahwa
perusahaan tersebut. Hal ini karena aspek profitabilitas berpengaruh positif signifikan
utama yang menyebabkan investor terhadap variabel nilai perusahaan.
memberikan nilai lebih terhadap perusahaan H1: Profitabilitas berpengaruh positif dan
adalah kinerja perusahan yang tercermin signifikan terhadap nilai perusahaan.
dalam tingkat profitabilitas yang diperoleh Teori sinyal menurut Brigham dan
perusahaan. Houston (2006) adalah suatu tindakan yang
Secara umum investor menilai bahwa diambil manajemen perusahaan yang
profitabilitas yang tinggi akan menunjukkan memberi petunjuk bagi investor tentang
prospek perusahaan yang baik di masa yang bagaimana manajemen memandang prospek
akan datang. Profitabilitas yang tinggi perusahaan. Semakin besar ukuran
menunjukkan efektivitas dan efisiensi dalam perusahaan akan mempengaruhi keputusan
pengelolaan perusahaan karena tingkat manajemen dalam memutuskan pendanaan
profitabilitas yang tinggi akan meningkatkan apa yang akan digunakan oleh perusahaan
harga saham, dan akan menarik minat agar keputusan pendanaan dapat
investor untuk menanamkan modalnya pada mengoptimalkan nilai perusahaan.
perusahaan. Maka, akan terjadi hubungan Wahidawati (2002) dalam Wiesantana
positif antara profitabilitas dengan harga (2008) menyatakan bahwa perusahaan yang
saham dimana tingginya harga saham akan lebih besar dapat mengakses pasar modal
mempengaruhi nilai perusahaan. dalam memperoleh pendanaan. Karena
Profitabilitas perusahaan yang semakin kemudahan tersebut, maka berarti perusahaan
tinggi akan meningkatkan laba per saham memilikifleksibilitas dan kemampuan untuk
perusahaan. Adanya peningkatan laba per mendapatkan dana. Perusahaan besar
saham perusahaan akan membuat investor memiliki kontrol yang lebih baik terhadap
tertarik untuk menanamkan modalnya dengan kondisi pasar sehingga mereka mampu
membeli saham perusahaan. Dengan menghadapi persaingan ekonomi, yang
banyaknya investor yang membeli saham membuat mereka menjadi kurang rentan
perusahaan maka akan menaikkan harga terhadap fluktuasi ekonomi.
saham perusahaan tersebut sehingga akan Hagerman dan Ruland (1998) dalam
meningkatkan nilai perusahaan (Prasetyorini, Wiesantana (2008) menyatakan bahwa
2013). perusahaan besar juga memiliki lebih banyak
Prasetyorini (2013) menyatakan bahwa sumber daya untuk meningkatkan nilai
profitabilitas yang tinggi akan memberikan perusahaan karena memiliki akses yang lebih
indikasi prospek perusahaan yang baik
sehingga dapat memicu investor untuk ikut

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 109-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

baik terhadap sumber-sumber informasi perusahaan yang sedang tumbuh sebaiknya


eksternal dibanding perusahaan kecil. tidak membagikan laba sebagai deviden tetapi
Ukuran perusahaan dianggap mampu lebih baik digunakan untuk ekspansi.Sartono
memengaruhi nilai perusahaan. Ukuran (2001) dalam Kusumajaya (2011)
perusahaan dapat terlihat dari total aset yang berpendapat bahwa potensi pertumbuhan ini
dimiliki oleh suatu perusahaan. Ukuran dapat diukur dari besarnya biaya penelitian
perusahaan yang besar mencerminkan bahwa dan pengembangan.Semakin besar R&D cost-
perusahaan tersebut sedang mengalami nya maka berarti ada prospek perusahaan
perkembangan dan pertumbuhan yang baik untuk tumbuh.
sehingga meningkatkan nilai dari suatu Kallapur dan Trombley (1999) dalam
perusahaan. Nilai perusahaan yang meningkat Kusumajaya (2011) berpendapat bahwa
ditandai dengan total aktiva perusahaan yang realisasi pertumbuhan perusahaan diukur
mengalami kenaikan dan lebih besar dengan nilai pertumbuhan perusahaan yang
dibandingkan dengan jumlah hutang meliputi pertumbuhan aktiva dan ekuitas.
perusahaan. Aktiva perusahaan menunjukkan keputusan
Penelitian dari Pratama dan Wiksuana pengunaan dana atau keputusan investasi
(2016) menyatakan bahwa ukuran perusahaan pada masa lalu. Aktiva didefinisikan sebagai
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap sumber daya yang mempunyai potensi
nilai suatu perusahaan. Pernyataan tersebut memberikan manfaat ekonomis pada
juga didukung oleh penelitian Yunita (2011). perusahaan dimasa yang akan datang. Sumber
Penelitian lain seperti Puspita dan Mahfud daya yang mampu menghasilkan aliran kas
(2011), serta Dewi dan Wirajaya (2013) masuk (cash inflow) atau mengurangi
menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak kemampuan kas keluar (cash outflow) bisa
berpengaruh signifikan terhadap nilai disebut sebagai aktiva. Sumber daya tersebut
perusahaan. akan diakui sebagai aktiva ketika perusahaan
H2:Size berpengaruh positif dan signifikan memperoleh hak penggunaan aktiva tersebut
terhadap nilai perusahaan. sebagai hasil transaksi atau pertukaran pada
Perusahaan dengan tingkat masa lalu dan manfaat ekonomis masa
pertumbuhan yang tinggi, dalam mendatang bisa diukur, dikuantifikasikan
hubungaanya dengan leverage, sebaiknya dengan tingkat ketepatan yang memadai.
menggunakan ekuitas sebagai sumber Helfert (1997) dalam Kusumajaya (2011)
pembiayaanya agar tidak terjadi biaya berpendapat bahwa pertumbuhan adalah
keagenan (agency cost) antara pemegang dampak atas arus dana perusahaan dari
saham dengan manajemen perusahaan, perubahan operasional yang disebabkan oleh
sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan atau penurunan volume usaha.
pertumbuhan yang rendah sebaiknya Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan
menggunakan hutang sebagai sumber oleh pihak internal maupun eksternal
pembiayaannya karena penggunaan hutang perusahaan, karena pertumbuhan yang baik
mengharuskan perusahaan tersebut membayar memberi tanda bagi perkembangan
bunga secara teratur. Pertumbuhan perusahaan. Berdasarkan sudut pandang
perusahaan yang cepat maka semakin besar investor, pertumbuhan suatu perusahaan
kebutuhan dana untuk ekspansi. Semakin merupakan tanda perusahaan memiliki aspek
besar kebutuhan untuk pembiayaan yang menguntungkan, dan investor pun akan
mendatang maka semakin besar keinginan mengharapkan tingkat pengembalian (rate of
perusahaan untuk menahan laba. Jadi return) dari investasi yang dilakukan
menunjukkan perkembangan yang baik.

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 110-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

Stulz (1990) dalam Kusumajaya (2011) sebab itu, skor penilaian penerapan CG
menemukan bukti bahwa perusahaan yang perusahaan juga semakin baik.
menghadapi kesempatan pertumbuhan yang H4: Corporate governance memperkuat
rendah, maka rasio hutang berhubungan pengaruh profitabilitas terhadap nilai
secara positif dengan nilai perusahaan.
perusahaan.Sedangkan perusahaan yang Ukuran perusahaan menggambarkan
menghadapi kesempatan pertumbuhan yang besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat
tinggi, maka rasio hutang berhubungan secara dinyatakan dengan total aktiva atau total
negatif dengan nilai perusahaan.Oleh karena penjualan bersih. Semakin besar total aktiva
itu, pengaruh hutang terhadap nilai maupun penjualan maka semakin besar pula
perusahaan sangat tergantung pada ukuran suatu perusahaan. Semakin besar
keberadaan kesempatan pertumbuhan. aktiva maka semakin besar modal yang
Penelitian yang dilakukan oleh Kusumajaya ditanam, sementara semakin banyak
(2011) membuktikan bahwa pertumbuhan penjualan maka semakin banyak juga
perusahaan mempunyai pengaruh positif dan perputaran uang dalam perusahaan.Dengan
signifikan terhadap nilai perusahaan. demikian, ukuran perusahaan merupakan
H3:Growth berpengaruh positif dan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki oleh
signifikan terhadap nilai perusahaan. perusahaan.
Teori agensi menjelaskan sebuah Perusahaan besar memiliki kontrol yang
hubungan kontraktual antara prinsipal dengan lebih baik (greater control) terhadap kondisi
agen.Prinsipal mengharapkan pembagian pasar, sehingga mereka mampu menghadapi
hasil keuntungan perusahaan yang besar atas persaingan ekonomi, yang membuat mereka
investasi yang telah mereka berikan.Maka menjadi kurang rentan terhadap fluktuasi
sejalan dengan hal itu, profitabilitas ekonomi.Selain itu, perusahaan-perusahaan
merupakan salah satu karakteristik besar mempunyai lebih banyak sumber daya
perusahaan yang paling sering untuk meningkatkan nilai perusahan karena
dipertimbangkan dalam pengambilan memiliki akses yang lebih baik terhadap
keputusan investasi. Semakin tinggi profit sumber-sumber informasi eksternal dibanding
perusahaan akan semakin bagus prospek perusahaan kecil.Perusahaan yang lebih besar
perusahaan kedepannya sehingga akan biasanya memiliki peran sebagai pemegang
menambah nilai perusahaan. Bertambahnya kepentingan yang lebih luas. Hal ini
nilai perusahaan akan menyebabkan investor menyebabkan tiap kebijakan perusahaan akan
tertarik untuk berinvestasi atau menanamkan memiliki dampak terhadap publik sehingga
modal pada perusahaan tersebut. Hal ini manajemen harus menerapakan CG
karena aspek utama yang menyebabkan (Corporate Governance) secara baik.
investor memberikan nilai lebih terhadap H5: Corporate governance memperkuat
perusahaan adalah kinerja perusahan yang pengaruh size terhadap nilai perusahaan.
tercermin dalam tingkat profitabilitas yang Pertumbuhan perusahaan sangat
diperoleh perusahaan.Adanya investor yang diharapkan oleh pihak internal maupun
semakin banyak maka tanggung jawab eksternal suatu perusahaan karena dapat
manajemen untuk senantiasa meningkatkan memberikan suatu aspek yang positif bagi
kinerja semakin besar.Rasa tanggung jawab mereka.Sriwardany (2007) berpendapat
pihak manajemen terhadap para pemegang bahwa dari sudut pandang investor,
saham dapat dicapai dengan meningkatkan pertumbuhan suatu perusahaan merupakan
penerapan CG (Corporate Governance).Oleh tanda bahwa perusahaan memiliki aspek yang

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 111-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

menguntungkan, dan mereka mengharapkan


rate of return (tingkat pengembalian) dari
investasi mereka memberikan hasil yang lebih Gambar 1. Kerangka Pemikiran
baik.
Nilai perusahaan yang dibentuk melalui METODE
indikator nilai pasar saham sangat Populasi dalam penelitian ini adalah
dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. perusahaan yang masuk dalam pemeringkatan
Adanya peluang investasi dapat memberikan CGPI yang dilakukan oleh IICG tahun 2012-
sinyal positif tentang pertumbuhan 2015 sebanyak 126 (data panel). Sampel
perusahaan dimasa yang akan datang, untuk tahun 2012 jumlah perusahaan yang
sehingga dapat meningkatkan nilai memperoleh pemeringkatan CGPI sebanyak
perusahaan. Pertumbuhan perusahaan dapat 42 perusahaan, tahun 2013 sebanyak 31
juga menjadi indikator dari profitabilitas dan perusahaan, tahun 2014 sebanyak 23
keberhasilan perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan, dan tahun 2015 sebanyak 30
pertumbuhan perusahaan merupakan perusahaan. Sampel yang digunakan dalam
perwakilan untuk ketersediaan dana internal. penelitian ini adalah perusahaan yang
Jika perusahaan berhasil dan memperoleh terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
laba, maka tersedia dana internal yang cukup 2012-2015, perusahaan yang konsisten
untuk kebutuhan investasi. memperoleh pemeringkatan Corporate
Pertumbuhan mengindikasikan adanya Governance Perception Index (CGPI) tahun
peningkatan total aset perusahaan. Perusahaan 2012-2015, dan Perusahaan yang mengalami
dengan peluang pertumbuhan yang baik akan tingkat pertumbuhan yang tinggi ditandai
meningkatkan pendanaan eksternal untuk dengan nilai pertumbuhan yang positif tahun
berkembang dan memperbaiki pengelolaan 2012-2015.
keuangan secara optimal. Dapat disimpulkan Teknik pengambilan sampel yang
bahwa peningkatan total aset akan berdampak digunakan adalah metode purposive
pada peningkatan praktik CG (Corporate sampling, yaitu teknik penentuan sampel
Governance) untuk selalu menjaga kinerja dengan pertimbangan atau kriteria tertentu.
perusahaan. Kriteria yang ditetapkan dalam pengambilan
H6: Corporate governance memperkuat sampel adalah sebagai berikut: (a) perusahaan
pengaruh growth terhadap nilai perusahaan. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Berdasarkan telaah literatur yang telah tahun 2012-2015, (b) perusahaan yang
diuraikan, kerangka pemikiran dalam konsisten masuk dalam pemeringkatan
penelitian ini dapat dilihat dalam gambar Corporate Governance Perception Index
berikut ini: (CGPI) tahun 2012-2015, (c) perusahaan
yang mengalami tingkat pertumbuhan yang
tinggi ditandai dengan nilai pertumbuhan
Profitabilitas yang positif tahun 2012-2015.Berdasarkan
kriteria tersebut, jumlah perusahaan yang
Size Nilai memenuhi kriteria sebagai sampel adalah
Perusahaan sebanyak 32 perusahaan.
Growth Data profitabilitas, size, dan growth
bersumber dari laporan keuangan perusahaan
yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia.
Corporate
Data CGPI menggunakan hasil riset dan
Governance
pemeringkatan yang dilakukan oleh The

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 112-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

Indonesian Institute for Corporate 𝑅𝑂𝐴


Governance (IICG) pada tahun 2012-2015. 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
Data harga saham dan jumlah saham yang =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
beredar untuk menghitung nilai perusahaan Ukuran perusahaan(size) dalam
bersumber dari laporan tahunan (annual penelitian ini dinyatakan
report) perusahaan yang dipublikasikan di dengantotalaktiva.Ukuranperusahaan
Bursa Efek Indonesia. dinilaidengan Log of Total Assets. Log of
Variabel dependen (variabel terikat) Total Assets digunakanuntuk mengurangi
adalah variabel yang dipengaruhi atau yang perbedaan signifikan antara ukuran
menjadi akibat karena ada variabel perusahaanyang terlalu besar dengan ukuran
independen (Sugiyono, 2010).Variabel perusahaan yang terlalu kecil, maka nilai total
dependen dalam penelitian ini adalah nilai aset dibentuk menjadi logaritma natural.
perusahaan. Nilai Perusahaan diukur Konversikebentuk logaritma natural bertujuan
menggunakan Tobin’s Q dengan rasio membuatdata total aset terdistribusi normal.
EquityMarket Value (EMV) dan total debt Ukuran perusahaan diukurdengan
(D) dengan Equity Book Value (EBV)dan menggunakan log natural dari total aset
total debt (D). (Klapper danLove, 2002).
(𝐸𝑀𝑉 + 𝐷) 𝑆𝑖𝑧𝑒 = 𝐿𝑜𝑔 𝑜𝑓 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝑄= Perusahaan yang berkembang adalah
(𝐸𝐵𝑉 + 𝐷)
Keterangan: perusahaan yang mengalamipertumbuhan
Q = Nilai Perusahaan. dalamusahanya dari tahun ke tahun. Rumus
EMV = Nilai pasar ekuitas (Equity Market menghitung growthsebagai berikut:
Value), yang diperoleh darihasil (𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 − 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 )
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝐺𝑟𝑜𝑤𝑡ℎ =
perkalian harga saham penutupan 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡
(closing price) akhir tahundengan Variabel Moderasi
jumlah saham yang beredar pada Variabel moderasi merupakan variabel
akhir tahun. yang mempengaruhi (baik memperlemah
D = Nilai buku dari total hutang. maupun memperkuat) hubungan antara
EBV = Nilai buku dari ekuitas (Equity Book variabel dependen dengan variabel
Value), yang diperoleh dari selisih independen (Ghozali, 2011). Variabel
total aset perusahaan dengan total moderasi dalam penelitian ini adalah
kewajiban. penerapan Corporate Governance (CG)yaitu
Variabel independen (variabel bebas) seberapa baik suatu perusahaan menerapkan
adalah variabel yang menjadi sebab konsep CG. Penerapan Corporate
timbulnya atau berubahnya variabel dependen Governance diukur dengan menggunakan
(variabel terikat).Dalam penelitian ini instrumen yang dikembangkan oleh IICG
terdapat tiga variabel independen yaitu berupa Corporate Governance Perception
profitabilitas,size dan growth. Index (CGPI). Programriset dan
Profitabilitas merupakan kemampuan pemeringkatan CGPI berupa skor dan indeks
manajemen untuk memperoleh laba. Untuk persepsi penerapan CG pada perusahaan.
mengukur tingkat profitabilitas, penelitian ini Skala skor penerapan tersebut terdiri dari 3
menggunakan ROA sebagai proksi kategori berdasarkan tingkat kepercayaan
profitabilitas dengan skala pengukuran berupa yaitu 55 sampai dengan 100, jika perusahaan
rasio, dengan menggunakan rumus sebagai memiliki skor mendekati atau mencapai nilai
berikut: 100 maka perusahaan tersebut semakin baik

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 113-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

atau sangat terpercaya dalam menerapkan investasi. Sementara nilai minimum


Corporate Governance. corpoorate governance adalah 84,53 dan nilai
Metode Analisis Data maksimumnya adalah 93,30. Rata-rata
Penelitian ini menggunakan analisis nilaicorporate governance perusahaan sampel
regresi berganda dan moderated regression adalah 87,3503 dengan standar deviasi
analysis. Analisis regresi berganda mengukur sebesar 2,33498. Nilai tersebut menunjukkan
kekuatan pengaruh variabel independen bahwa hampir semua perusahaan sampel
terhadap variabel dependen dan menujukkan sudah menerapkan konsep corporate
arah pengaruh tersebut. Dalam penelitian ini governance dengan sangat baik karena masuk
persamaan untuk analisis regresi berganda dalam kategori perusahaan sangat
yaitu: Uji Asumsi Klasik
𝑄 = 𝑎 + 𝑏 𝑅𝑂𝐴 + 𝑏 𝑆𝐼𝑍𝐸 + 𝑏 𝐺𝑅𝑂𝑊𝑇𝐻 Uji asumsi klasik diperlukan untuk
+𝑒 menguji hipotesis dengan menggunakan
Moderated Regression Analysis (MRA) analisis regresi berganda. Ujiasumsi klasik
atau uji interaksi merupakan aplikasi khusus yang digunakan meliputi uji normalitas,
regresi linear berganda dimana dalam multikolinearitas, autokorelasi dan
persamaan regresinya mengandung unsur heterokedastisitas.Uji normalitas data
interaksi (perkalian dua atau lebih variabel dilakukan dengan uji statistik non-parametrik
independen). Dalam penelitian ini Kolmogorov-Smirnov. Hasil pengujian
persamaanuntuk Moderated Regression memberikan nilai uji Kolmogorov-Smirnov
Analysis yaitu: sebesar 0,076 dengan taraf signifikansi
𝑄 = 𝑎 + 𝑏 𝑅𝑂𝐴 + 𝑏 𝑆𝐼𝑍𝐸 + 𝑏 𝐺𝑅𝑂𝑊𝑇𝐻 sebesar 0,200. Nilai taraf signifikansi diatas
+ 𝑏 𝐶𝐺 + 𝑏 𝑅𝑂𝐴∗ 𝐶𝐺 0,05 menunjukkan bahwa nilai residual tidak
+ 𝑏 𝑆𝐼𝑍𝐸 ∗ 𝐶𝐺 mempunyai perbedaan dengan nilai standar
+ 𝑏 𝐺𝑅𝑂𝑊𝑇𝐻∗ 𝐶𝐺 + 𝑒 baku. Berdasarkan hasil tersebut dapat
dinyatakan bahwa data terdistribusi secara
HASIL DAN PEMBAHASAN normal atau asumsi normalitas sudah
Hasil analisis statistik deskriptif terpenuhi.
menunjukkan bahwanilai minimum Tobin’s Q Uji multikolinearitas dilakukan dengan
adalah 0,67685 dan nilai maksimum adalah menghitung nilai Variance Inflation Factor
2,14618. Nilai perusahaan (Tobin’s Q) (VIF) dan nilai Tolerance dari masing-masing
menunjukkan rata-rata sebesar 1,1986098 variabel independen. Hasil uji
dengan standar deviasi sebesar 0,32421473. multikolinearitas menunjukkan bahwa tidak
Nilai perusahaan yang lebih besar dari 1 ada variabel bebas yang memiliki nilai
menunjukkan meningkatnya pertumbuhan Tolerance kurang dari 0,1 dan tidak ada
perusahaan yang didasarkan pada nilai pasar satupun variabel bebas yang memiliki nilai
saham perusahaan. Hal ini berarti bahwa rata- VIF lebih dari 10, maka dapat disimpulkan
rata nilai perusahaan yang dimiliki oleh bahwa antara variabel bebas tidak terjadi
perusahaan sampel dianggap menarik karena multikolinearitas.
rasio Q diatas satu. Pada umumnya investor
lebih memilih perusahaan yang memiliki nilai Tabel 1. Uji Multikolinieritas
rasio Q diatas satu, karena hal itu Variabel Nilai VIF Nilai Tolerance Interpretasi
menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva ROA Tidak terjadi
1,172 0,854
multikolinieritas
menghasilkan laba yang memberikan nilai Size Tidak terjadi
1,177 0,850
yang lebih tinggi daripada pengeluaran multikolinieritas

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 114-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

Growth
1,102 0,908
Tidak terjadi signifikanlebih kecil dari 5%, maka
multikolinieritas
CG Tidak terjadi
profitabilitas secara statistik berpengaruh
1,200 0,833 positif signifikan terhadap nilai
multikolinieritas
perusahaan.Hipotesis kedua size terhadap
Uji autokorelasi dilakukan dengan nilai perusahaan, diperoleh t hitung sebesar
menghitung nilai Durbin Watson (DW Test). 0,511 dengan tigkat signifikan lebih besar
Hasil pengujian menunjukkan nilai DW dari 5%, maka Sizesecara statistik tidak
sebesar 2,112. Nilai DW dari tabel Durbin mempunyai pengaruh yang signifikan
Watson yang menggunakan derajat terhadap nilai perusahaan. Hipotesis ketiga
kepercayaan 5%, jumlah sampel (n) sebanyak growth terhadap nilai perusahaan, diperoleh t
32, jumlah variabel bebas (k) ada empat, hitung sebesar -0,995 dengan tigkat signifikan
didapatkan nilai batas atas (dU) 1,732 dan lebih besar dari 5%, maka growth secara
batas bawah (4-dU) sebesar 2,268 (4-1,732). statistik tidak mempunyai pengaruh yang
Berdasarkan nilai tersebut menunjukkan signifikan terhadap nilai perusahaan.
bahwa nilai DW 2,112 lebih besar dari pada Pengujianhipotesis keempatyaitu efek
batas atas (dU) 1,732 dan lebih kecil dari corporate governance sebagai moderasi
batas bawah (4-dU) sebesar 2,268 maka dapat profitabilitas terhadap nilai perusahaan,
simpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi diperoleh t hitung ROA*CG sebesar -2,421
pada model regresi dalam penelitian ini. dengan tingkat signifikan sebesar 0,023. Nilai
Pengujian heterokedastisitas dilakukan t hitung negatifdan tingkat signifikan lebih
dengan menggunakan uji Glejser. Hasil uji kecil dari 5%menunjukkan bahwa corporate
Glejser menunjukkan bahwa nilai signifikasi governance memperlemah pengaruh
semua variabel independen terhadap nilai profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
absolute residual adalah lebih besar dari 0,05 Hipotesis kelimayaitu efek corporate
maka dapat disimpulkan bahwa model regresi governance sebagai moderasi size terhadap
yang digunakan dalam penelitian ini tidak nilai perusahaan, diperoleh t hitung SIZE*CG
mengandung gangguan heterokedastisitas. sebesar 1,040 dengan tingkat signifikan lebih
Tabel 2. Uji Glejser besar dari 5%, maka corporate
Variabel t Sig. Kesimpulan
governancesecara statistik tidak dapat
ROA Homokedas memoderasi pengaruh size terhadap nilai
0,930 0,361 perusahaan. Hipotesis keenamyaitu efek
tisitas
Size
-1,767 0,089
Homokedast corporate governance sebagai moderasi
isitas growth terhadap nilai perusahaan, diperoleh t
Growth Homokedast
-0,212 0,834
isitas
hitung GROWTH*CG sebesar 0,129 dengan
CG Homokedast tingkat signifikan sebesar lebih besar dari 5%,
-0,114 0,910 maka corporate governance secara statistik
isitas
tidak dapat memoderasi pengaruh growth
Pengujian hipotesis dalam penelitian terhadap nilai perusahaan.
ini menggunakan dua model regresi.Model Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis
regresi pertama adalah regresi linier Model T Sig.
berganda, sedangkan model regresi kedua Regresi Linier Berganda (ROA, Size, dan
adalah regresi interaksi yang diuji dengan Growth terhadap Q)
menggunakan Moderated Regression ROA 12,
0,000
079
Analysis (MRA). Pengujian hipotesis pertama Size 0,5
yaitu ROA terhadap Tobin’s Q, diperoleh 0,614
11
thitung sebesar 12,079 dengan tingkat

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 115-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

Growth - oleh perusahaan. Semakin tinggi profit


0,9 0,328 perusahaan akan semakin bagus prospek
95
perusahaan kedepannya sehingga akan
R = 0,923; R Square = 0,853; Adjusted R Square =
0,837 danF= 0,000 menambah nilai perusahaan.
MRA (CG sebagai moderasi ROA, Size, dan Profitabilitas (ROA) adalah
Growth terhadap Q) kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
ROA*CG - laba dari total aset yang dimilikinya. ROA
2,4 0,023 yang tinggi menandakan bahwa perusahaan
21
Size*CG 1,0
dapat mengelola asetnya secara efektif dan
0,309 efisien.Tentu saja investor akan memilih
40
Growth*CG 0,1 perusahaan yang dapat menghasilkan
0,898
29 keuntungan yang maksimalagar investor
R = 0,947; R Square = 0,897; Adjusted R Square = mendapatkan return dari invetasinya.
0,867 danF = 0,000 Perusahaan yang dapat menghasilkan laba
secara maksimal akan memberikan sinyal
Pembahasan yang positif bagi investor untuk berinvestasi
Berdasarkan hasil uji parsial ROA kepada perusahaan.Apabila investor
(Return On Asset) terhadap nilai perusahaan memutuskan untuk berinvestasi pada
menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan maka harga saham akan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap meningkat. Meningkatnya harga saham dan
nilai perusahaan. Hal tersebut menunjukkan jumlah saham berarti meningkatkan nilai
bahwa semakin tinggi profitabilitas maka perusahaan dimata investor.
semakin tinggi pula nilai perusahaan.Hasil
Pengaruh Size terhadap Nilai Perusahaan
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
Berdasarkan hasil uji parsial ukuran
yang dilakukan oleh Yunita (2011), Puspita
perusahaan(size) terhadap nilai perusahaan
dan Mahfud (2011), Dewi dan Wirajaya
menunjukkan bahwa sizeberpengaruh positif
(2013), serta Cahyaningtyas dan Hadiprajitno
dan tidak signifikan terhadap nilai
(2015) yang menyatakan bahwa profitabilitas
perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
perusahaan besar memiliki nilai perusahaan
terhadap nilai perusahaan, namun hasil
yang lebih tinggi namun pengaruhnya tidak
penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian
signifikan.Hasil penelitian ini sejalan dengan
Tarima et al. (2016) yang menyatakan bahwa
hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi
profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak
dan Wirajaya (2013) yang menyatakan bahwa
signifikan terhadap nilai perusahaan.
ukuran perusahaan berpengaruh positif dan
Teori sinyal menunjukkan bahwa
tidak signifikan terhadap nilai perusahaan,
tingkat profitabilitas yang tinggi berkaitan
namun hasil penelitian ini berbeda dengan
dengan prospek perusahaan yang bagus di
hasil penelitian Puspita dan Mahfud (2011)
masa yang akan datang. Tingkat profitabilitas
yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
ini digunakan pihak manajemen untuk
berpengaruh negatif dan tidak signifikan
memberikan sinyal positif kepada para
terhadap nilai perusahaan, juga berbeda
pemakainya sehingga asimetri informasi yang
dengan hasil penelitian Yunita (2011), serta
terjadi dalam perusahaan dapat
Pratama dan Wiksuana (2016) yang
diminimalisasi.Sinyal yang diberikan dapat
menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dilakukan dengan pengungkapan informasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
akuntansi. Pengungkapan informasi akuntansi
nilai perusahaan.
di sini dapat dilihat dari profit yang dihasilkan

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 116-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

Puspita dan Mahfud (2011) menyatakan tersebut sedang mengalami perkembangan


bahwa perusahaan dengan total aktiva yang dan pertumbuhan yang baik sehingga
besar dengan komponen dominan pada meningkatkan nilai dari suatu perusahaan.
piutang dan persediaan belum tentu dapat Pengaruh Growth terhadap Nilai
membayar dividen (laba ditahan) dikarenakan Perusahaan
aset yang menumpuk pada piutang dan Berdasarkan hasil uji parsial
persediaan. Perusahaan lebih pertumbuhan perusahaan(growth) terhadap
mempertahankan laba dibandingkan nilai perusahaan menunjukkan bahwa
membagikannya sebagai dividen, dimana hal growthberpengaruh negatif dan tidak
tersebut dapat mempengaruhi harga saham signifikan terhadap nilai perusahaan.Hal
dan nilai perusahaan. tersebut menunjukkan bahwa perusahaan
Teori sinyal menurut Brigham dan yang sedang mengalami pertumbuhan
Houston (2006) adalah suatu tindakan yang cenderung memiliki nilai perusahaan yang
diambil manajemen perusahaan yang menurun namun pengaruhnya tidak
memberi petunjuk bagi investor tentang signifikan.Hasil penelitian ini sejalan dengan
bagaimana manajemen memandang prospek hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspita
perusahaan. Semakin besar ukuran dan Mahfud (2011) yang menyatakan bahwa
perusahaan akan mempengaruhi keputusan pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif
manajemen dalam memutuskan pendanaan dan tidak signifikan terhadap nilai
apa yang akan digunakan oleh perusahaan perusahaan, namun berbeda dengan hasil
agar keputusan pendanaan dapat penelitian Kusumajaya (2011) yang
mengoptimalkan nilai perusahaan. menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan
Wahidawati, (2002) dalam Wiesantana berpengaruh positif dan signifikan terhadap
(2008) menyatakan bahwa perusahaan yang nilai perusahaan.
lebih besar dapat mengakses pasar modal Ambaris etal.(dikutip oleh Sriwardany,
dalam memperoleh pendanaan. Karena 2007) menyatakan bahwa harga saham yang
kemudahan tersebut, maka berarti perusahaan dipengaruhi oleh kebijaksanaan struktur
memilikifleksibilitas dan kemampuan untuk modal tergantung pada peluang tumbuh dari
mendapatkan dana. Hagerman dan Ruland perusahaan tersebut. Bagi perusahaan yang
(1998) dalam Wiesantana (2008) menyatakan tidak tumbuh (memiliki peluang tumbuh yang
bahwa perusahaan besar juga memiliki lebih terbatas) harga saham akan merespon secara
banyak sumber daya untuk meningkatkan negatif jika perusahaan tersebut memiliki
nilai perusahaan karena memiliki akses yang lebih sedikit ekuitas di dalam struktur
lebih baik terhadap sumber-sumber informasi modalnya. Sedangkan untuk perusahaan yang
eksternal dibanding perusahaan kecil. tumbuh (perusahaan yang memiliki peluang
Pada perusahaan yang berukuran besar, tumbuh yang tinggi) harga saham akan
manajer akan berusaha memaksimalkan merespon secara positif jika perusahaan
kemampuannya mengelola perusahaan untuk tersebut memiliki lebih banyak ekuitas di
meningkatkan nilai perusahaan, karena pada dalam struktur modalnya.
perusahaan besar cenderung menjadi sorotan Meningkatnya harga saham akan
masyarakat. Perusahaan yang lebih besar meningkatkan nilai suatu perusahaan,
biasanya memiliki peran sebagai pemegang sehingga dapat disimpulkan perusahaan yang
kepentingan yang lebih luas. sedang bertumbuh tetapi mempunyai nilai
Ukuran perusahaan dapat dillihat dari perusahaan lebih kecil dari 1, diharapkan
total aktivanya. Ukuran perusahaan yang perusahaan tersebut untuk memperbaiki
besar mencerminkan bahwa perusahaan struktur modalnya dengan memperbesar

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 117-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

ekuitas, hal ini akan berpengaruh terhadap pengujian hipotesis dalam penelitian ini
harga saham dan nilai perusahaan. adalah corporate governance memperlemah
Berdasarkan sudut pandang investor, pengaruh profitabilitas terhadap nilai
pertumbuhan suatu perusahaan merupakan perusahaan.
tanda perusahaan memiliki aspek yang Susianti dan Yasa (2013) menyatakan
menguntungkan, dan investor pun akan bahwa meskipun perusahaan di Indonesia
mengharapkan tingkat pengembalian (rate of sudah menerapkan kebijakan Corporate
return) dari investasi yang dilakukan Governance (CG), nilai yang tinggi dalam
menunjukkan perkembangan yang baik. pemeringkatan CGPI tidak menjamin bahwa
Pertumbuhan mengindikasikan adanya investor akan merespon positif terhadap
peningkatan total aset perusahaan. peristiwa tersebut. Hal tersebut disebabkan
Peningkatan total aset akan berdampak pada karena respon pasar terhadap implementasi
peningkatan praktik CG (Corporate CG tidak bisa secara langsung melainkan
Governance) untuk selalu menjaga kinerja membutuhkan waktu. Penilaian corporate
perusahaan. Pertumbuhan yang tinggi governance bersifat jangka panjang sehingga
menyebabkan kebutuhan dana meningkat tidak dapat diukur kesuksesannya jika hanya
(kecenderungannya pada laba mengandalkan satu periode akuntansi saja,
ditahan).Semakin besar tingkat pertumbuhan sedangkan perhitungan profitabilitas lebih
perusahaan, maka semakin tinggi biaya yang bersifat jangka pendek. Selain itu,
diperlukan untuk investasi. Perusahaan lebih pemeringkatan CGPI di Indonesia masih
mengutamakan menahan laba untuk investasi bersifat sukarela (voluntary) dan tidak
dibandingkan membagikannya sebagai diwajibkan sehingga perusahaan yang ikut
dividen, dimana hal tersebut dapat dalam pemeringkatan CGPI setiap tahunnya
mempengaruhi harga saham dan nilai tidak sama dan hanya sebagian dari
perusahaan. keseluruhan perusahaan yang ikut berturut-
Berdasarkan hasil uji hipotesisinteraksi turut setiap tahunnya. Hal tersebut
Corporate Gocernance (CG) dengan menyebabkan pasar kurang yakin dengan
profitabilitas (ROA) menunjukkan bahwa hasil pemeringkatan CGPI. Pemeringkatan
corporate governance sebagai moderasi Corporate Governance Perception Index
profitabilitas terhadap nilai perusahaan (CGPI) merupakan praktik yang relatif baru
berpengaruh negatif dan signifkan. Hal digunakan untuk mengukur efisiensi kinerja
tersebut menunjukkan bahwaCorporate operasional perusahaan, masih butuh waktu
Governance (CG) merupakan variabel untuk dapat meyakinkan pengguna (user)hasil
moderasi profitabilitas terhadap nilai pemeringkatan ini.
perusahaan yaitu Corporate Governance Teori agensi menjelaskan sebuah
(CG) memperlemah pengaruh profitabilitas hubungan kontraktual antara prinsipal dengan
terhadap nilai perusahaan. agen.Prinsipal mengharapkan pembagian
Berdasarkan data Corporate hasil keuntungan perusahaan yang besar atas
Governance Perception Index (CGPI) investasi yang telah mereka berikan.Maka
perusahaan yang dijadikan sampel dalam sejalan dengan hal itu, profitabilitas
penelitian ini, menunjukkan bahwa sebagian merupakan salah satu karakteristik
besarperusahaan yang memperoleh skor perusahaan yang paling sering
CGPI yang tinggi memiliki tingkat dipertimbangkan dalam pengambilan
profitabilitas (ROA) yang rendah sehingga keputusan investasi. Semakin tinggi profit
menurunkan nilai perusahaan.Berdasarkan hal perusahaan akan semakin bagus prospek
tersebut dapat dipahami bahwa hasil perusahaan kedepannya sehingga akan

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 118-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

menambah nilai perusahaan. Bertambahnya Semakin besar perusahaan, informasi


nilai perusahaan akan menyebabkan investor yang tersedia untuk investor dalam
tertarik untuk berinvestasi atau menanamkan pengambilan keputusan sehubungan dengan
modal pada perusahaan tersebut. Adanya investasi saham semakin banyak, yang
investor yang semakin banyak maka tanggung nantinya juga akan mempengaruhi nilai
jawab manajemen untuk senantiasa perusahaan. Berdasarkan hal tersebut
meningkatkan kinerja semakin besar.Rasa diperlukan penerapan konsep CG untuk
tanggung jawab pihak manajemen terhadap mengurangi asimetri informasi. Klapper dan
para pemegang saham dapat dicapai dengan Love (2002) berpendapat bahwa perusahaan
meningkatkan penerapan CG (Corporate yang berukuran besar lebih memungkinkan
Governance).Oleh sebab itu, skor penilaian memiliki masalah keagenan yang lebih
penerapan CG perusahaan juga semakin baik. banyak pula, sehingga membutuhkan
Berdasarkan hasil uji hipotesisinteraksi mekanisme corporate governance yang lebih
Corporate Gocernance (CG) dengan ukuran ketat.
perusahaan(size) menunjukkan bahwa Retno M. dan Priantinah (2012)
corporate governancesebagai moderasi size menyatakan bahwa investor bersedia
terhadap nilai perusahaan berpengaruh positif memberikanpremium lebih kepada
dan tidak signifkan. Hal tersebut perusahaan yangmemberikan transparansi
menunjukkan bahwa penerapan Corporate atas pelaksanaan CGdalam laporan tahunan
Governance (CG) dapat menaikkan ukuran mereka.Semakin tinggitingkat implementasi
perusahaan (size) sehingga nilai perusahaan CG maka semakin tinggi nilaiperusahaan
juga ikut meningkat, tetapi pengaruhnya tidak yang ditunjukkan dengan tingginyaharga
signifikan. Berdasarkan hal tersebut, saham perusahaan. Ukuran perusahaan
corporate governance bukan merupakan memiliki korelasi positif signifikan
variabel moderasi size terhadap nilai terhadapCG. Hal tersebut karena
perusahaan, dengan kata lain corporate perusahaanbesar memiliki masalah keagenan
governance tidak dapat memoderasi pengaruh yang lebih besarkarena lebih sulit untuk
size terhadap nilai perusahaan. dimonitor, sehingga diperlukanpenerapan
Berdasarkan data Corporate corporate governance yangbaik.
Governance Perception Index (CGPI) Perusahaankecil yang mempunyai
perusahaan yang dijadikan sampel dalam kesempatanbertumbuh yang
penelitian ini dimana hampir seluruhnya tinggimembutuhkandana eksternal yang besar
merupakan perusahaan besar, menunjukkan sehingga juga membutuhkan
bahwa hanya sebagian perusahaan yang penerapancorporate governance yang baik
memiliki skor CGPI yang tinggi, sebagian untuk menarik investor dan membuat
lagi lebih banyak memiliki skor CGPI yang keputusan pendanaan yang tepat untuk
tidak terlalu tinggi, sehingga dapat dipahami meningkatkan ukuran perusahaan. Penerapan
bahwa berdasarkan hasil pengujian hipotesis CGyang baikakan meminimalisasi konflik
dalam penelitian ini, efek corporate antara pihak-pihakyang berkepentingan di
governance sebagai moderasi size terhadap dalam perusahaanmengenai keputusan
nilai perusahaan, pengaruhnya tidak pendanaan perusahaan.
signifikan. Semakin besar suatu perusahaan Perusahaan besar biasanya memiliki
seharusnya menerapkan konsep dan praktik peran sebagai pemegang kepentingan yang
corporate governance yang lebih baik lebih luas dan menjadi sorotan dan perhatian
sehingga mendapatkan skor CGPI yang juga publik. Hal tersebut menyebabkan tiap
tinggi. kebijakan perusahaan akan memiliki dampak

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 119-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

terhadap publik sehingga manajemen harus penerapan corporate governance yang lebih
menerapakan struktur Corporate Governance baik untuk meningkatkan nilai
(CG) yang lebih baik. perusahaan.Sriwardany (2007) berpendapat
Berdasarkan hasil uji hipotesisinteraksi bahwa dari sudut pandang investor,
Corporate Gocernance (CG) dengan pertumbuhan suatu perusahaan merupakan
pertumbuhan perusahaan(growth) tanda bahwa perusahaan memiliki aspek yang
menunjukkan bahwa corporate menguntungkan, dan mereka mengharapkan
governancesebagai moderasi growth terhadap rate of return (tingkat pengembalian) dari
nilai perusahaan berpengaruh positif dan tidak investasi mereka memberikan hasil yang lebih
signifkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa baik.Nilai perusahaan yang dibentuk melalui
penerapan Corporate Governance (CG) dapat indikator nilai pasar saham sangat
menaikkan pertumbuhan perusahaan (growth) dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi.
sehingga nilai perusahaan juga ikut Pertumbuhan mengindikasikan adanya
meningkat, tetapi pengaruhnya tidak peningkatan total aset perusahaan. Perusahaan
signifikan. Berdasarkan hal tersebut, dengan peluang pertumbuhan yang baik akan
corporate governance bukan merupakan meningkatkan pendanaan eksternal untuk
variabel moderasi growth terhadap nilai berkembang dan memperbaiki pengelolaan
perusahaan, dengan kata lain corporate keuangan secara optimal, sehingga
governance tidak dapat memoderasi pengaruh berdampak pada peningkatan praktik CG
growth terhadap nilai perusahaan. untuk selalu menjaga kinerja perusahaan.
Berdasarkan data Corporate Dalam teori agensi dijelaskan bahwa
Governance Perception Index (CGPI) praktik CG berkembang menjadi salah satu
perusahaan yang dijadikan sampel dalam upaya untuk mengurangi adanya perbedaan
penelitian ini dimana seluruhnya adalah kepentingan antara pemegang saham dan
perusahaan yang konsisten mengalami manajemen. Peningkatan total aset dapat
pertumbuhan yang positif, menunjukkan menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai
bahwa hanya sebagian kecil perusahaan yang oleh perusahaan. Meningkatnya total aset bisa
memiliki skor CGPI yang tinggi, sebagian disebabkan oleh kenaikan pendapatan atau
lagi lebih banyak memiliki skor CGPI yang volume penjualan perusahaan sehingga laba
tidak terlalu tinggi, sehingga dapat dipahami yang diperoleh perusahaan semakin besar.
bahwa berdasarkan hasil pengujian hipotesis Sejalan dengan hal tersebut, jumlah
dalam penelitian ini efek corporate pembagian atas hasil keuntungan yang
governance sebagai moderasi growth diterima oleh prinsipal semakin besar,
terhadap nilai perusahaan, pengaruhnya tidak demikian halnya dengan manajer yang
signifikan. Pertumbuhan perusahaan yang memperoleh bonus insentif karena
positif merupakan indikasi bertambahnya peningkatan kinerja perusahaan. Jadi
ukuran (size) suatu perusahaan.Meningkatnya pertumbuhan perusahaan merupakan sebuah
ukuran perusahaan memerlukan tujuan yang ingin dicapai oleh kedua belah
strukturcorporate governance yang lebih baik pihak, baik manajemen sebagai agen dan
untuk menjaga kinerja perusahaan dimata pemegang saham sebagai prinsipal.
investor dan publik. Perusahaan dengan Tambahan dana yang diperoleh dari
strukturcorporate governance yang lebih baik peningkatan total aset berpotensi untuk
akan mendapatkan skor CGPI yang lebih meningkatkan kemampuan perusahaan
tinggi. mengelola perusahaan lebih baik dari
Perusahaan yang sedang mengalami sebelumnya.
pertumbuhan memerlukan struktur dan

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 120-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

SIMPULAN publik untuk memperkuat efek CG sebagai


Penelitian ini bertujuan untuk moderasi, penelitian selanjutnya dapat
mengetahui efek corporate governance mengidentifikasi variabel moderasi lainnya
sebagai moderasi profitabilitas, size, dan untuk mengetahui bagaimana efeknya
growth terhadap nilai perusahaan.Hipotesis memoderasi variabel profitabilitas, size, dan
yang diajukan ada enam, terdapat satu growth terhadap nilai perusahaan, seperti
hipotesis yang diterima dan lima hipotesis Corporate Social Responsibility (CSR).
lainnya ditolak.Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan kesimpulan profitabilitas REFERENSI
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Black, B.S., Jang, H., & Kim, W. (2003).
nilai perusahaan. Hal tersebut menunjukkan Does Corporate Governance Affect
profitabilitas mampu meningkatkan nilai Firm Value? Evidence from Korea.
perusahaan. Semakin tinggi tingkat Finance Working Paper, 103.
profitabilitas maka semakin tinggi nilai Brigham, E.F. &Houston, J.F.(2001). Dasar-
perusahaan.Dengan demikian, hipotesis Dasar Manajemen Keuangan.
pertama dalam penelitian ini diterima. Terjemahan oleh Ali Akbar
Sementara ukuran perusahaan (size) dan Yulianto.2006. Jakarta: Salemba
pertumbuhan perusahaan (growth)tidak Empat.
mempunyai pengaruh yang signifikan Cahyaningtyas, A.R. & Hadiprajitno,
terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, B.(2015). Pengaruh Corporate
hipotesis kedua dan ketiga dalam penelitian Governance Perception Index dan
ini ditolak. Profitabilitas Perusahaan terhadap
Pengujian interaksi ROA dengan Nilai Perusahaan.DiponegoroJournal
corporate governance menunjukkan ofAccounting,4(3),1-12.
corporate governance memperlemah Dewi, A.S.M. & Wirajaya, A. (2013).
pengaruh profitabilitas terhadap nilai Pengaruh Struktur Modal,
perusahaan. Sementara pengujian interaksi Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
size dengan corporate governance dan pada Nilai Perusahaan.E-Jurnal
interaksi growth dengan corporate Akuntansi Universitas Udayana,
governance menunjukkan corporate 4(2),358-372.
governance tidak dapat memoderasi pengaruh FCGI. (2011). Corporate Governance; Tata
size maupun growth terhadap nilai Kelola Perusahaan. Jakarta.
perusahaan. Dengan demikian, hipotesis Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis
keempat, kelima dan keenam dalam Multivariate dengan Program SPSS.
penelitian ini ditolak. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Berdasarkan kesimpulan yang telah Diponegoro.
dikemukakan, saran untuk penelitian Harahap, S.S. (2007).Teori Akuntansi.
selanjutnya hendaknya menambah periode Jakarta: PTRaja Grafindo Persada.
penelitian dan menggunakan sampel yang Husnan, S. (2000). Manajemen Keuangan
lebih banyak, sehingga efek corporate Teori dan Penerapannya (Keputusan
governance sebagai moderasi lebih dapat Jangka Panjang).Yogyakarta: BPFE.
terlihat, penelitian selanjutnya dapat Jensen, M.C. andMeckling, W.H.
menggunakan ukuran Corporate Governance (1976).Theory of the Firm:
(CG) yang berbeda dengan CGPI, seperti Managerial Behavior, Agency Costs
kepemilikan institusional, kepemilikan and Ownership Structure.Journal
manajerial, dewan komisaris, dan akuntan ofFinancial Economics, 3(4), 305-360.

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 121-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.30596/jimb.v20i2.3434

Published Volume 20 Nomor 1, April, 2019, 106 -122


Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
ISSN 1693-7619 (print) | ISSN 2580-4170 (online), http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis

Klapper,L.F. &Love, I.(2002).Corporate Terdaftar di Bursa Efek Indonesia


Governance, Investor Protection, and Periode 2007-2010). Jurnal
Performance in Emerging Markets. Nominal,1(1).
World Bank PolicyResearchWorking Scott, W.R. (2012). Financial Accounting
Paper,2818. Theory. Sixth Edition. Pearson Canada
Komite Nasional Kebijakan Inc.: Toronto.
Governance.(2006). Pedoman Umum Sriwardany. (2007). Pengaruh Pertumbuhan
Good corporate governance Perusahaan terhadap Kebijaksanaan
Indonesia. Jakarta. Struktur Modal dan Dampaknya
Kusumajaya, D.K.O. (2011). Pengaruh terhadap Perubahan Harga Saham
Struktur Modal danPertumbuhan pada Perusahaan Manufaktur Tbk.
Perusahaan terhadap Profitabilitas MEPA Ekonomi, 2(1).
dan NilaiPerusahaan pada Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian.
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Bandung: Alfabeta.
Indonesia.Tesis tidak Susianti, M.N.L. & Yasa, G.W. (2013).
diterbitkan.Denpasar: Program Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap
Pascasarjana Magister Nilai Perusahaan dengan Pemoderasi
ManajemenUniversitas Udayana. Good Corporate Governance dan
Prasetyorini, B.F. (2013). Pengaruh Ukuran Corporate Social Resposibility.E-
Perusahaan, Leverage,Price Earning Jurnal Akuntansi Universitas
Ratio dan Profitabilitas terhadap Nilai Udayana, 3(1), 73-91.
Perusahaan.Jurnal Ilmu Manajemen, Tarima, G., Parengkuan, T. &Untu, V.
1(1), 183-196. (2016).Pengaruh Profitabilitas,
Pratama, I.G.B.A. & Wiksuana, I.G.B. Keputusan Investasi danKeputusan
(2016).Pengaruh UkuranPerusahaan Pendanaan terhadap Nilai
dan Leverageterhadap PerusahaanFarmasi yang Terdaftar di
NilaiPerusahaan dengan BEI Periode 2011-2014. Jurnal
Profitabilitassebagai Variabel Mediasi. Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(4)
E-Jurnal Manajemen Universitas Wiesantana.(2008). Analisis Faktor-Faktor
Udayana, 5(2), 1338-1367. yang Mempengaruhi Nilai
Puspita, N.S. & Mahfud, M.K. (2011). Perusahaanpada Perusahaan
Analisis Pengaruh Struktur Modal, Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Pertumbuhan Perusahaan,Ukuran Efek Indonesia (BEI). Tesis tidak
Perusahaan, dan Profitabilitas diterbitkan. Semarang: Program
terhadap Nilai Perusahaan pada Pascasarjana Magister Manajemen
Perusahaan Manufaktur yang Universitas Diponegoro.
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Yunita,I. (2011). Analisis Pengaruh
Periode 2007-2009. Profitabilitas, Kebijakan Utang,
http://eprints.undip.ac.id/30898/1/jurn Kebijakan Dividen, Size, dan
al.pdf Mekanisme Good Corporate
Retno M., Reny D. & Priantinah, D. Governance terhadap Nilai
(2012).Pengaruh Good Corporate Perusahaan. Skripsi tidak diterbitkan.
Governance dan Pengungkapan Semarang: Fakultas Ekonomi
Corporate Social Responsibility Universitas Diponegoro.
terhadap Nilai Perusahaan (Studi
Empiris pada Perusahaan yang

Copyright2019, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. This is an open acces article under the 122-122
CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).

Anda mungkin juga menyukai