Abstrak
Abstract
1
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
This study aims to determine the factors that affect the value of the company in the
mining industry in Indonesia Stock Exchange. These factors, namely, funding
decisions, investment decisions and dividend policy. However, in further studies,
the factors that are used only on funding decisions, ie to test the theories of
capital structure and see its effect on firm value. The population in this study is a
mining company listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2003 till
2007 with a total sample as many as 15 companies. The data is then analyzed
using multiple regression analysis. The results showed that the growth
opportunities, firm size and the ratio of total debt to equity ratio have impact on
firm value. While the factors asset structure, profitability, liquidity and debt to
total assets ratio have no effect on firm value.
I. PENDAHULUAN
Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan
kekayaan pemegang saham, yang dapat diartikan untuk memaksimumkan harga
saham guna meningkatkan nilai perusahaan tersebut. Semakin tinggi harga saham,
maka akan semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai perusa-haan yang tinggi
menjadi keinginan para pemilik perusahaan, karena nilai yang tinggi juga
menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Pada sebuah perusahaan
yang publik, nilai sebuah perusahaan tercermin pada harga sahamnya yang
diperdagangkan di bursa efek. Jika harga saham sebuah perusahaan meningkat,
maka nilai perusahaan tersebut juga meningkat, demi-kianjuga dengan kekayaan
pemegang sahamnya. Dengan adanya tujuan perusahaan untuk memaksimumkan
nilai per-usahaan, berarti menuntut perusahaan dalam pengambilan keputusan
untuk juga selalu memperhitungkan akibatnya terhadap nilai atau harga
sahamnya. Bagi manajemen, nilai suatu perusahaan dapat memberikan petunjuk
menge-nai apa yangdipikirkan oleh investor atas kinerja perusahaan di masa lalu
serta prospek perusahaan di masa yang akan datang Demikian juga mengenai
keputusan terhadap struktur modal juga harus dievaluasi atas dasar akibatnya
terhadap nilai atau harga sahamnya. Menurut Weston dan Brigham (1993),
struktur modal yang optimal merupakan salah satu cara untuk meningkatkan harga
pasar saham. Dampak keputusan kebijakan struktur modal terhadap harga pasar
saham merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan
karena kebijakan struktur modal dan kebijakan deviden menyangkut keputusan
pendanaan yang sering kali dilakukan oleh setiap perusahaan, dan lewat keputusan
inilah yang nantinya akan berpengaruh terhadap harga pasar saham tersebut yang
berarti terkait dengan nilai perusahaan. Masalah struktur modal merupakan
masalah penting bagi setiap perusahaan, karena baik atau buruknya struktur modal
perusahaan akan mempunyai pengaruh langsung terhadap posisi keuangannya.
Beberapa faktor yang umumnya dipertimbangkan dalam mengambil keputusan
mengenai struktur modal pada perusahaan menurut Wetson dan Brigham (1993)
yaitu stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverageoperasi, tingkat pertumbuhan,
profitabilitas, tarif pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi
2
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
Teori Legitimasi
Menurut (Gray, 1996) Teori legitimasi merupakan sistem pengelolaan
perusahaan yang berorientasi pada keberpihakan terhadap masyarakat,
pemerintah, individu dan kelompok masyarakat . Hal ini mengindikasi adanya
kontrak sosial antara perusahaan terhadap masyarakat dan adanya pengungkapan
sosial lingkungan. Perusahaan dengan citra yang baik akan meningkatkan
3
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
Profitabilitas (X1)
Profitabilitas memiliki pengaruh yang penting terhadap nilai perusahaan.
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan seberapa baik perusahaan menggunakan
asetnya untuk menghasilkan laba dan nilai pemegang saham. Rasio profitabilitas
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba terhadap biaya
selama periode tertentu. Return on Assets ( ROA) merupakan rasio profitabilitas
yang memberikan gambaran seberapa besar keuntungan suatu perusahaan yang
dapat dihasilkan dari asetnya.
4
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
Leverage (X4)
Berdasarkan teori sinyal, leverage merupakan sinyal yang dapat
mempengaruhi investor. Sementara itu, trade off theory menyatakan bahwa laba
ditahan merupakan sumber pendanaan internal terbaik. Penggunaan utang pada
tingkat tertentu akan mempengaruhi persepsi investor. Leverage yang tinggi dapat
menjadi indikasi besarnya risiko likuidasi yang dihadapi perusahaan (Rahayu &
Sari, 2018). Risiko likuiditas menurunkan kepercayaan investor karena dipandang
sebagai sinyal negatif (bad news), dampaknya adalah penurunan harga saham dan
nilai perusahaan.
Total hutang
DAR =
Total aset
Likuiditas (X5)
Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek (hutang). Menurut teori sinyal, alokasi dana yang tepat
merupakan indikasi kinerja perusahaan yang baik yang mampu meningkatkan
nilai perusahaan karena dipandang sebagai sinyal positif bagi para investor.
Semakin tinggi proporsi aset lancar yang dapat digunakan untuk melunasi
kewajiban jangka pendek, maka risiko biaya tambahan yang mungkin timbul
akibat pemenuhan kewajiban yang melewati jangka waktu dapat dihindari,
misalnya biaya keterlambatan.
Aset lancar
CR =
Kewajiban lancar
Perumusan Hipotesis
Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Profitabilitas adalah kemampuan untuk menghasilkan keuntungan dengan
menggunakan modal selama periode tertentu (Henriansyah & Dharmayuni, 2019).
Menurut (Basuki & Yulianah, 2018) semakin tinggi profitabilitas, semakin tinggi
nilai perusahaan karena semakin tinggi keuntungan maka semakin baik prospek
perusahaan sehingga memotivasi investor untuk berinvestasi dan meningkatkan
nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh (Basuki & Yulianah, 2018) dan
(Henriansyah & Dharmayuni, 2019) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
5
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
6
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
Profitabilitas
(X1)
Ukuran Perusahaan
(X2)
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah
terdaftar pada Bursa Efek Indonesiapada industri pertambangan. Pemilihan
sampel dilakukan berdasarkan metode purposive sampling, yaitu pemilihan
sampel dengan kriteria sebagai berikut (1) perusahaan pertam-bangan yang
terdaftardi Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian. Nilai
Perusahaan. Pengukuran variabel nilai perusahaan adalah rasio kenaikan
atau penurunan harga saham dengan nilai buku per saham. Nilai
Perusahaan= Market Equity / Book Equity
Market Equity = jumlah saham beredar X harga pasar saham
Struktur aktiva adalah komposisi pembelanjaan perusahaan yang
mencermin-kan perbandingan antara aktiva lancar dan aktiva tetap.
Perbandingan ini akan menentukan struktur kekayaan perusahaan. Struktur
Asset = Fixed Asset / Total Assets
Kondisi keuangan perusahaan mencerminkan ketersediaan sumber dana
internal bagi perusahaan, dimana sumber dana internal ini dapat dilihat dari
variable profitabilitydan liquidityperusahaan.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Struktur Asset =
Fixed Asset / Total Assets
7
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
Std.
N Minimum Maximum Mean
Deviation
Profitabilitas 75 0.001 13.97 2.5458 3.97921
Ukuran perusahaan 75 25.974 85 3858 23536
Rasio aktivitas 75 0.387 68 6247 3.28696
Leverage 75 0.158 7.07 2.5294 1.47273
Likuiditas 75 0.601 338.01 32.6414 69.26833
Nilai perusahaan 75 0.1 1.70 4994 30452
Sumber : Data penelitian, 2023
8
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
perusahaan juga akan meningkat. Berdasarkan hasil uji t untuk variabel LEV
diketahui bahwa p-value0,205 lebih besar dari 0,05, maka H7tidak diterima, yang
berarti bahwa leveragetidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Uji Multikolinearitas
Toleranc
e Standar VIF Standar Keterangan
Tidak ada
Profitabilitas 0.561 > 0,10 1.782 < 10
Multikolinearitas
Ukuran Tidak ada
0.936 > 0,10 1.068 < 10
perusahaan Multikolinearitas
Tidak ada
Rasio aktivitas 0.961 > 0,10 1.041 < 10
Multikolinearitas
Tidak ada
Leverage 0.33 > 0,10 3.026 < 10
Multikolinearitas
Tidak ada
Likuiditas 0.399 > 0,10 2.504 < 10
Multikolinearitas
Sumber : Data penelitian, 2023
Uji Hetroskedastisitas
9
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
Berdasarkan tabel 4.6 diatas, dapat disimpulkan bahwa Hasil perhitungan pada uji
heteroskedastisitas menunjukan tidak ada p-value kurang dari 0,05. Hal ini
menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang terjadi dalam proses
estimasi parameter model penduga.
Uji Autokorelasi
Uji Hipotesis
Analisis Regresi Linier Berganda
Unstandardized Coefficients
B
(Constant) -3.709
Profitabilitas 4.347
Ukuran perusahaan 0.132
10
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
Berdasarkan tabel 4.8 diatas diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut :
Nilai perusahaan = -3,709 + 4,347 ROA + 0,132 SIZE – 0,074 TAT + 1,424
DAR – 0,154 CR + ɛ
Interpretasi hasil dan analisis sebagai berikut :
1. Nilai konstanta sebesar -3,709 menunjukan bahwa apabila profitabilitas,
ukuran perusahaan, rasio aktivitas, leverage, dan likuiditas dalam model
diasumsikan konstan atau samadengan nol maka Ukuran perusahaan sebesar -
3,709.
2. Besarnya nilai koefisien variabel profitabilitas sebesar 4,347 dengan nilai
positif, menunjukkan apabila profitabilitas mengalami peningkatan 1 satuan
maka pada nilai perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar 4,347.
3. Besarnya nilai koefisien variabel ukuran perusahaan sebesar 0,132 dengan
nilai positif, menunjukkan apabila ukuran perusahaan mengalami peningkatan
maka nilai pada nilai perusahaan akan mengalami peningkatan.
4. Besarnya nilai koefisien variabel rasio aktivitas sebesar -0,074 dengan nilai
negatif, menunjukkan apabila rasio aktivitas mengalami peningkatan maka
pada nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,074.
5. Besarnya nilai koefisien variabel leverage sebesar 1,424 dengan nilai positif,
menunjukkan apabila leverage mengalami peningkatan maka nilai pada nilai
perusahaan akan mengalami peningkatan.
6. Besarnya nilai koefisien variabel likuiditas sebesar -0,154 dengan nilai
negatif, menunjukkan apabila likuiditas mengalami peningkatan maka nilai
pada nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar.
F
Keterangan F Sig. Kriteria Hasil
table
Uji Kelayakan
7,432 0,000 < 0,05 Model layak
Model (Uji F)
Sumber : Data penelitian 2023
Hasil perhitungan regresi diperoleh nilai F hitung sebesar 7, 432 dengan nilai
probabilitas 0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa model penelitian
ini adalah fit. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel profitabilitas, ukuran
perusahaan, rasio aktivitas, leverage, dan likuiditas berpengaruh secara simultan
terhadap nilai perusahaan
11
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
3.14 0.00
Profitabilitas
8 3 < 0,05 Diterima
3.95 0.00
Ukuran perusahaan
8 0 < 0,05 Diterima
-
0.59
Rasio aktivitas 0.54
0
2 < 0,05 Ditolak
1.88 0.06
Leverage
8 4 < 0,05 Ditolak
-
0.07
Likuiditas 1.80
5
9 < 0,05 Ditolak
Sumber : Data penelitian 2023
Dari tabel diatas dapat disimpulakan bahwa :
1. Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukan nilai t hitung sebesar 3,148 dengan
signifikansi sebesar 0,003 (p<0,05). Hal ini berarti bahwa profitabilitas
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian hipotesis 1
diterima.
2. Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukan nilai t hitung sebesar 3,958 dengan
signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini berarti bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan dimikian hipotesis 2 diterima.
3. Hasil pengujian hipotesis 3 menunjukan nilai t hitung sebesar -0,542 dengan
signifikansi sebesar 0,590 (p>0,05). Hal ini berarti bahwa rasio aktivitas tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian hipotesis 3 ditolak.
4. Hasil pengujian hipotesis 4 menunjukan nilai t hitung sebesar 1,888 dengan
signifikansi sebesar 0,064 (p>0,05). Hal ini berarti bahwa leverage tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian hipotesis 4 ditolak.
5. Hasil pengujian hipotesis 5 menunjukan nilai t hitung sebesar -1,809 dengan
signifikansi sebesar 0,075 (p>0,05). Hal ini berarti bahwa likuiditas tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian hipotesis 5 ditolak.
12
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan
Berdasarkan hasil uji analisis data, menunjukkan bahwa hipotesis pertama
diterima dan disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh terdahap nilai
perusahaan. Hal ini sejalan dengan hipotesis pertama yang didukung oleh
teori sinyal yang telah diuraikan bahwa perusahaan yang baik adalah
perusahaan yang memiliki nilai profitabilitas tinggi dan seberapa baik
perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba dan nilai
pemegang saham. Informasi tentang tingginya laba atau laba suatu
perusahaan merupakan sinyal yang baik bagi investor.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Purbawangsa & Suprasto, 2019), (Basuki & Yulianah, 2018) dan
(Henriansyah & Dharmayuni, 2019) menunjukkan profitabilitas berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Namun tidak sejalan dengan (Muharramah &
Hakim, 2021), (Putranto, Maulidhika, & Scorita, 2022), (Hidayat &
Khotimah, 2022) yang menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
b. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
Berdasarkan hasil uji analisis data, menunjukkan bahwa hipotesis kedua
diterima dan disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terdahap
nilai perusahaan. Hal ini sejalan dengan hipotesis kedua dan sejalan dengan
teori sinyal dalam penelitian bahwa Ukuran perusahaan berdasarkan total aset
menjelaskan bahwa kemampuan menghasilkan laba pada perusahaan besar
akan semakin tinggi karena jumlah aset yang dimiliki juga banyak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Dewi
& Abudanti, 2019), (Yanti & Darmayanti, 2019), dan (Dewi & Ekadjaja,
2020). Namun tidak sejalan dengan (Kolamban, Murni, & Baramuli, 2020),
(Oktaviani, Rosmaniar, & Hadi, 2019), dan (Kadim & Sunardi, 2019) yang
13
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
14
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian yang sudah
dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
(1) hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hanya terdapat tiga variabel yang
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan yaitu pertum-buhan
perusahaan, ukuran perusahaandan Debt to Equity Ratio(DER),sedangkan
variabel Struktur Aktiva, Profitabilitas, Likuiditas dan Leverag
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan; (2) Hasil
penelitian menunjukkan semua variabel memberikan pengaruh yang positif
terhadap nilai perusahaan. Pengaruh positif ini sesuai dengan teori yang
mendasarinya, dan sesuai dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan.
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perusahaan dapat meningkatkan
nilai perusahaannya dengan menggunakan bauran yang tepat antara sumber-
sumber pendanaan yang dipilih, yaitu menggunakan hutang atau modal sendiri.
Dengan memperhatikan faktor peluang pertumbuhan, ukuran perusahaan dan rasio
hutang terhadap modal, maka perusahaan dapat menggunakan pilihan pendanaan
yang ada untuk meningkatkan nilai perusa-haan. Perusahaan yang sedang
mengalami pertumbuhan, perusahaan dengan ukuran yang besar, dan perusahaan
dengan rasio hutang terhadap modal yang tinggi dianggap memiliki kemampuan
untuk meningkatkan nilai perusahaan-nya. Tetapi semua kebijakan yang diambil
tetap harus memperhitungkan pencapaian struktur modal yang optimal supaya
dapat meminimalkan biaya modal (cost of capital) sehingga dapat meningkatkan
kinerja perusahaan.
15
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
DAFTAR PUSTAKA
16
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
17
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
18
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1
19