Anda di halaman 1dari 19

Jurnal Cendekia Akuntansi pISSN 2723-0104

Volume 3, Nomor 1 eISSN 2723-0090


Juni 2023

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Nilai


Perusahaan Pada perusahaan Pertambangan

Rani rahmawati 2020030056


2
Program Studi Akuntansi, FE, Universitas Islam Batik Surakarta
ranirahma151@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai


perusahaan pada industri pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor
tersebut yaitu, keputusan pendanaan, keputusan investasi dan kebijakan dividen.
Namun pada penelitian selanjutnya faktor yang digunakan hanya terhadap
keputusan pendanaan yaitu untuk menguji teori struktur modal dan melihat
pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun
2018 sampai dengan tahun 20020 dengan jumlah sampel sebanyak 15 perusahaan.
Data kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa growth opportunity, firm size dan rasio total debt
to equity ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan faktor struktur
aset, profitabilitas, likuiditas dan debt to total assets ratio tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci: investasi, kebijakan dividen, struktur modal, perusahaan

Abstract

1
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

This study aims to determine the factors that affect the value of the company in the
mining industry in Indonesia Stock Exchange. These factors, namely, funding
decisions, investment decisions and dividend policy. However, in further studies,
the factors that are used only on funding decisions, ie to test the theories of
capital structure and see its effect on firm value. The population in this study is a
mining company listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2003 till
2007 with a total sample as many as 15 companies. The data is then analyzed
using multiple regression analysis. The results showed that the growth
opportunities, firm size and the ratio of total debt to equity ratio have impact on
firm value. While the factors asset structure, profitability, liquidity and debt to
total assets ratio have no effect on firm value.

Keyword : investment decisions, dividend policy,capital structure, firm

I. PENDAHULUAN
Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan
kekayaan pemegang saham, yang dapat diartikan untuk memaksimumkan harga
saham guna meningkatkan nilai perusahaan tersebut. Semakin tinggi harga saham,
maka akan semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai perusa-haan yang tinggi
menjadi keinginan para pemilik perusahaan, karena nilai yang tinggi juga
menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Pada sebuah perusahaan
yang publik, nilai sebuah perusahaan tercermin pada harga sahamnya yang
diperdagangkan di bursa efek. Jika harga saham sebuah perusahaan meningkat,
maka nilai perusahaan tersebut juga meningkat, demi-kianjuga dengan kekayaan
pemegang sahamnya. Dengan adanya tujuan perusahaan untuk memaksimumkan
nilai per-usahaan, berarti menuntut perusahaan dalam pengambilan keputusan
untuk juga selalu memperhitungkan akibatnya terhadap nilai atau harga
sahamnya. Bagi manajemen, nilai suatu perusahaan dapat memberikan petunjuk
menge-nai apa yangdipikirkan oleh investor atas kinerja perusahaan di masa lalu
serta prospek perusahaan di masa yang akan datang Demikian juga mengenai
keputusan terhadap struktur modal juga harus dievaluasi atas dasar akibatnya
terhadap nilai atau harga sahamnya. Menurut Weston dan Brigham (1993),
struktur modal yang optimal merupakan salah satu cara untuk meningkatkan harga
pasar saham. Dampak keputusan kebijakan struktur modal terhadap harga pasar
saham merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan
karena kebijakan struktur modal dan kebijakan deviden menyangkut keputusan
pendanaan yang sering kali dilakukan oleh setiap perusahaan, dan lewat keputusan
inilah yang nantinya akan berpengaruh terhadap harga pasar saham tersebut yang
berarti terkait dengan nilai perusahaan. Masalah struktur modal merupakan
masalah penting bagi setiap perusahaan, karena baik atau buruknya struktur modal
perusahaan akan mempunyai pengaruh langsung terhadap posisi keuangannya.
Beberapa faktor yang umumnya dipertimbangkan dalam mengambil keputusan
mengenai struktur modal pada perusahaan menurut Wetson dan Brigham (1993)
yaitu stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverageoperasi, tingkat pertumbuhan,
profitabilitas, tarif pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi

2
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

pinjaman dan perusahaan penilai kredibilitas, kondisi pasar, kondisi internal


perusahaan, dan fleksibilitas keuangan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
nilai perusahaan, namun penelitian ini hanya mengkhususkan pada faktor
kebijakan pendanaan per-usahaan, karena faktor pendanaan perusahaan
merupakan faktor utama yang akan mempengaruhi nilai perusahaan. Menurut
Damodaran (2001), salah satu keputusan penting yang harus dilakukan dalam
tujuan untuk memaksimumkan nilai perusahaan adalah keputusan pendanaan
(financing decision). Dampak mengenai keputusan pendanaan terutama yang
menyangkut kebijakan struktur modal merupakan hal penting yang harus
diperhatikan oleh perusahaan karena kebijakan struktur modal menyangkut
keputusan finansial yang dila-kukan oleh setiap perusahaan dan lewat keputusan
inilah nilai perusahaan akan terpengaruh. Dalam mengambil kebijakan mengenai
struktur modal, suatu perusahaan perlumempertimbangkan berbagai faktor agar
diperoleh suatu tingkat struktur modal yang dapat memaksimumkan nilai
perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh keputusan
pendanaan tersebut terhadap nilai perusahaan berdasarkan pada teoriyang
dikemukakan oleh Myers dan Majluf (1984). Berdasarkan pada latar belakang
masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk
memberikan bukti empiris bahwa ada pengaruh faktor-faktor dalam keputusan
pendanaan, yaitu struktur aktiva, kondisi keuangan, peluang pertumbuhan, ukuran
perusahaan dan kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
II. TINJAUAN PUSTAKA
Teori Sinyal
Menurut Spence (1973) perusahaan akan berusaha mengirimkan sinyal
positif ke pasar melalui informasi keuangan aagar memperoleh respon positif dari
pasar. Signalling theory menjelaskan pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan. Perusahaan dengan banyak aset cenderung memiliki resiko
kebangkrutan yang kecil sehingga dapat menjadi daya tarik pasar (Kusumayanti &
Astika, 2016). Informasi tentang tingginya laba atau laba suatu perusahaan
merupakan sinyal yang baik bagi investor. Sinyal yang baik tentunya
mempengaruhi investor untuk berinvestasi.

Trade off Theory


Trade off theory menjelaskan seberapa besar hutang dan ekuitas yang
dimiliki perusahaan agar terjadi keseimbangan antara biaya dan keuntungan
(Modigliani & Miller, 1963). Sementara itu trade off theory menyatakan bahwa
laba ditahan merupakan sumber pendanaan internal terbaik. penggunaan utang
pada tingkat tertentu akan mempengaruhi persepsi investor.

Teori Legitimasi
Menurut (Gray, 1996) Teori legitimasi merupakan sistem pengelolaan
perusahaan yang berorientasi pada keberpihakan terhadap masyarakat,
pemerintah, individu dan kelompok masyarakat . Hal ini mengindikasi adanya
kontrak sosial antara perusahaan terhadap masyarakat dan adanya pengungkapan
sosial lingkungan. Perusahaan dengan citra yang baik akan meningkatkan

3
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

loyalitas masyarakat untuk menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan


(Fadilla, 2016). Loyalitas masyarakat ini akan meningkatkan keuntungan
perusahaan. Kenaikan jumlah keuntungan akan berpengaruh terhadap nilai
peusahaan.

Nilai Perusahaan (Y)


Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap keberhasilan suatu
perusahaan yang tercermin dari harga saham perusahaan tersebut. Harga saham
yang tinggi dapat memberi sinyal untuk para investor dalam berinvestasi pada
perusahaan. Perusahaan mengalami tekanan dari berbagai pihak untuk harus
memperhatikan lingkungan, sosial, dan tata kelola. Karena komunikasi dan
keterbukaan perusahaan terhadap pemegang saham dapat meningkatkan
kepercayaan investor terhadap perusahaan itu sendiri. Dengan percayanya investor
maka investor akan semakin yakin untuk berinvestasi pada perusahaan. Sehingga
hal tersebut akan memiliki dampak terhadap naiknya nilai perusahaan.
MVE + utang
Tobins Q =
Total aset

Profitabilitas (X1)
Profitabilitas memiliki pengaruh yang penting terhadap nilai perusahaan.
Profitabilitas yang tinggi menunjukkan seberapa baik perusahaan menggunakan
asetnya untuk menghasilkan laba dan nilai pemegang saham. Rasio profitabilitas
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba terhadap biaya
selama periode tertentu. Return on Assets ( ROA) merupakan rasio profitabilitas
yang memberikan gambaran seberapa besar keuntungan suatu perusahaan yang
dapat dihasilkan dari asetnya.

Laba bersih setelah pajak


ROA =
Total aset

Ukuran Perusahaan (X2)


Faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan profitabiadalah
ukuran perusahaan. Teori sinyal menjelaskan pengaruh ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan. Perusahaan dengan banyak aset cenderung memiliki
risiko kebangkrutan yang kecil sehingga dapat menjadi daya tarik pasar
(Kusumayanti & Astika, 2016). Ukuran perusahaan berdasarkan total aset
menjelaskan bahwa kemampuan menghasilkan laba pada perusahaan besar akan
semakin tinggi karena jumlah aset yang dimiliki juga banyak. Laba yang besar
merupakan sinyal yang baik bagi perusahaan yang kemudian direspon dengan
tingginya nilai perusahaan karena penilaian investor yang juga baik. . (Manoppo
& Arie, 2016) dan (Wiksuana., 2016) menemukan ada hubungan positif antara
ukuran perusahaan dan nilai perusahaan.
SIZE = Ln (Total aset)

Rasio Aktivitas (X3)

4
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

Hubungan antara rasio aktivitas dan nilai perusahaan dilatarbelakangi oleh


teori signaling. Rasio aktivitas yang tinggi mencerminkan efektivitas pengelolaan
aset dalam memperoleh pendapatan (Utami & Prasetiono, 2016). Rasio aktivitas
merupakan bukti keberhasilan perusahaan dalam mengelola aset perusahaan. Hal
ini dianggap sebagai kabar baik, sehingga direspon dengan kenaikan harga saham
dan nilai perusahaan yang signifikan. Penelitian sebelumnya oleh (Nurlaela, 2019)
dan (Misran & Chabachib, 2017) menemukan bukti bahwa rasio aktivitas
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Penjualan
TAT =
Total aset

Leverage (X4)
Berdasarkan teori sinyal, leverage merupakan sinyal yang dapat
mempengaruhi investor. Sementara itu, trade off theory menyatakan bahwa laba
ditahan merupakan sumber pendanaan internal terbaik. Penggunaan utang pada
tingkat tertentu akan mempengaruhi persepsi investor. Leverage yang tinggi dapat
menjadi indikasi besarnya risiko likuidasi yang dihadapi perusahaan (Rahayu &
Sari, 2018). Risiko likuiditas menurunkan kepercayaan investor karena dipandang
sebagai sinyal negatif (bad news), dampaknya adalah penurunan harga saham dan
nilai perusahaan.
Total hutang
DAR =
Total aset

Likuiditas (X5)
Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek (hutang). Menurut teori sinyal, alokasi dana yang tepat
merupakan indikasi kinerja perusahaan yang baik yang mampu meningkatkan
nilai perusahaan karena dipandang sebagai sinyal positif bagi para investor.
Semakin tinggi proporsi aset lancar yang dapat digunakan untuk melunasi
kewajiban jangka pendek, maka risiko biaya tambahan yang mungkin timbul
akibat pemenuhan kewajiban yang melewati jangka waktu dapat dihindari,
misalnya biaya keterlambatan.
Aset lancar
CR =
Kewajiban lancar

Perumusan Hipotesis
Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Profitabilitas adalah kemampuan untuk menghasilkan keuntungan dengan
menggunakan modal selama periode tertentu (Henriansyah & Dharmayuni, 2019).
Menurut (Basuki & Yulianah, 2018) semakin tinggi profitabilitas, semakin tinggi
nilai perusahaan karena semakin tinggi keuntungan maka semakin baik prospek
perusahaan sehingga memotivasi investor untuk berinvestasi dan meningkatkan
nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh (Basuki & Yulianah, 2018) dan
(Henriansyah & Dharmayuni, 2019) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.

5
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

H1 : Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.


Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Menurut (Rohmah, Mardani, & Wahono, 2017) perusahaan dengan ukuran
perusahaan yang lebih besar cenderung memiliki tingkat pengembalian operasi
yang lebih tinggi karena mampu memberikan tingkat nilai perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan kecil. Penelitian yang dilakukan oleh (Gathogo
& Ragui, 2014), (Noviana, 2016) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
H2 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Rasio Aktivitas terhadap Nilai Perusahaan
Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas
suatu perusahaan dengan menggunakan aset yang dimilikinya. Dalam penelitian
ini, rasio aktivitas dicerminkan oleh rasio perputaran persediaan. Perputaran
persediaan adalah rasio yang mengukur berapa kali persediaan dijual atau
dikonsumsi dalam periode waktu tertentu. Ini mengukur efisiensi perusahaan
dalam mengelola stok barangnya. Penelitian sebelumnya oleh (Nurlaela, 2019)
dan (Misran & Chabachib, 2017) menemukan bukti bahwa rasio aktivitas
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
H3 : Rasio aktivitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan
Menurut (Kasmir, 2016) leverage merupakan rasio yang digunakan untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayarkan seluruh
kewajibannya (baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang). Dengan
tingginya rasio leverage berarti perusahaan tidak solvabel artinya total hutangnya
lebih besar dibandingkan total asetnya. Hal tersebut akan menurunkan
kepercayaan investor untuk berinvestasi di perusahaan yang memiliki rasio
leverage yang tinggi. Dengan tingginya leverage maka semakin besar resiko
investasinya. Karena leverage merupakan rasio yang menghitung seberapa jauh
dana yang disediakan oleh kreditur, juga sebagai rasio yang membandingkan total
hutang terhadap keseluruhan aktiva suatu perusahaan, maka apabila investor
melihat sebuah perusahaan dengan asset yang tinggi namun resiko leverage nya
juga tinggi, maka akan berpikir dua kali untuk berinvestasi pada perusahaan
tersebut. Karena dikhawatirkan asset tinggi tersebut di dapat dari hutang yang
akan meningkatkan risiko investasi apabila perusahaan tidak dapat melunasi
kewajibanya tepat waktu. Hal tersebut didukung dengan penelitian (Wulandari &
Wiksuana, 2017) menunjukkan bahwa leverage berpengaruh terhadap nilai
peusahaan.
H4 : Leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan
Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek perusahaan. Likuiditas menjadi perhatian serius bagi
perusahaan karena likuiditas memegang peranan penting dalam keberhasilan
perusahaan. Perusahaan yang memiliki nilai likuiditas yang baik akan dinilai
memiliki kinerja yang baik oleh investor. Likuiditas yang tinggi dapat
mempengaruhi investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan sehingga
permintaan saham perusahaan akan meningkat dan menaikkan harga saham.

6
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

Sehingga likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai perusaan. Hal tersebut


didukung dengan penelitian (Hasbi, 2015) dimana likuiditas memiliki pengaruh
terhadap nilai perusahaan.
H5 : Likuiditas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan penjabaran teori-teori diatas maka untuk memudahkan


pemahaman penelitian ini dinyatakan dalam kerangka konseptual.

Profitabilitas
(X1)

Ukuran Perusahaan
(X2)

Rasio Aktivitas Nilai


(X3) Perusahaan (Y)
Leverage
(X4)
Likuiditas
(X5)

Gambar 1. Kerangka Konseptual

III. METODE PENELITIAN

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah
terdaftar pada Bursa Efek Indonesiapada industri pertambangan. Pemilihan
sampel dilakukan berdasarkan metode purposive sampling, yaitu pemilihan
sampel dengan kriteria sebagai berikut (1) perusahaan pertam-bangan yang
terdaftardi Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian. Nilai
Perusahaan. Pengukuran variabel nilai perusahaan adalah rasio kenaikan
atau penurunan harga saham dengan nilai buku per saham. Nilai
Perusahaan= Market Equity / Book Equity
Market Equity = jumlah saham beredar X harga pasar saham
Struktur aktiva adalah komposisi pembelanjaan perusahaan yang
mencermin-kan perbandingan antara aktiva lancar dan aktiva tetap.
Perbandingan ini akan menentukan struktur kekayaan perusahaan. Struktur
Asset = Fixed Asset / Total Assets
Kondisi keuangan perusahaan mencerminkan ketersediaan sumber dana
internal bagi perusahaan, dimana sumber dana internal ini dapat dilihat dari
variable profitabilitydan liquidityperusahaan.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Struktur Asset =
Fixed Asset / Total Assets

7
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

V. Kondisi keuangan perusahaan mencerminkan ketersediaan


sumber dana internal bagi perusahaan, dimana sumber dana
internal ini dapat dilihat dari variable profitabilitydan
liquidityperusahaan.
Ditambah table pemilihan sampel
Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Std.
  N Minimum Maximum Mean
Deviation
Profitabilitas 75 0.001 13.97 2.5458 3.97921
Ukuran perusahaan 75 25.974 85 3858 23536
Rasio aktivitas 75 0.387 68 6247 3.28696
Leverage 75 0.158 7.07 2.5294 1.47273
Likuiditas 75 0.601 338.01 32.6414 69.26833
Nilai perusahaan 75 0.1 1.70 4994 30452
Sumber : Data penelitian, 2023

Berdasarkan tabel di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa


Maka persamaan model regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut
PVB= -0,722 +1,160 (STA) + 0,200 (PRO) +0,034(LIQ) + 0,020(GROWT)
+0,275 (SIZE) +0,240 (DER) +2,153 (LEV)
signifikan struktur aktiva terhadap nilai perusahaan. Dari hasil uji t diketahui
bahwa p-value0,101 lebih besar dari 0,05, maka H2tidak diterima, yang berarti
bahwa tingkat profitabilitas tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan.
Hasil uji t untuk variabel likuiditas menghasilkan nilai p-value 0,918 lebih besar
dari 0,05, maka dapat disimpulkan H3tidak diterima, yang berarti bahwa tingkat
likuiditas tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan
Uji t menunjukkan untuk variabel GROWTH, nilai p-value0,000 lebih kecil dari
0,05, maka H4diterima. Hal ini berarti bahwa tingkat pertumbuhan perusahaan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Nilai koefisien
regresi sebesar 0,020 menunjukkan bahwa pengaruh antara tingkat pertumbuhan
terhadap nilai perusahaan adalah dalam arah yang positif, yangberarti jika tingkat
pertumbuhan meningkat maka nilai perusahaan juga akan meningkat.
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa p-value0,050 lebih kecil atau sama
dengan 0,05, maka H5diterima, yang berarti bahwa ukuran perusahaan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkannilai
koefisien regresi untuk variabel ukuran perusahaan sebesar 0.275menunjukkan
pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan adalah positif,yang berarti
jika ukuran perusahaan meningkat maka nilai perusahaanakan juga akan
meningkat. Hasil uji t untuk variabel DER dapat diketahui bahwa p-value0,000
lebih kecil dari 0,05, maka H6diterima, yang berarti bahwa DER mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Nilai koefisien regresi
sebesar 0,240 menunjukkan pengaruh yang positif antara tingkat DER terha-dap
nilai perusahaan. Hal ini berarti jika tingkat DER meningkat maka nilai

8
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

perusahaan juga akan meningkat. Berdasarkan hasil uji t untuk variabel LEV
diketahui bahwa p-value0,205 lebih besar dari 0,05, maka H7tidak diterima, yang
berarti bahwa leveragetidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan.

Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas
Tabel 2 Hasil Uji Normalitas

Variabel Sig. Standar Kesimpulan


Asymp. Sig. (2-tailed) 0.097 > 0,05 Data berdistribusi normal
Sumber : Data penelitian 2023

Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan hasil uji normalitas dengan


menggunakan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai Asymp. Sig sebesar 0,097
lebih dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi berdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Tabel 3 Hasil Uji Multikolinearitas

Toleranc
  e Standar VIF Standar Keterangan
Tidak ada
Profitabilitas 0.561 > 0,10 1.782 < 10
Multikolinearitas
Ukuran Tidak ada
0.936 > 0,10 1.068 < 10
perusahaan Multikolinearitas
Tidak ada
Rasio aktivitas 0.961 > 0,10 1.041 < 10
Multikolinearitas
Tidak ada
Leverage 0.33 > 0,10 3.026 < 10
Multikolinearitas
Tidak ada
Likuiditas 0.399 > 0,10 2.504 < 10
Multikolinearitas
Sumber : Data penelitian, 2023

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen


menunjukkan nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, sehingga memenuhi syarat
untuk tidak terjadi multikolinearitas.

Uji Hetroskedastisitas

9
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

Tabel 4 Hasil Uji Heterokedastisitas

Sig. Standar Keterangan


Profitabilitas 0,425 > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisidas
Ukuran perusahaan 0,166 > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisidas
Rasio aktivitas 0,551 > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisidas
Leverage 0,517 > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisidas
Likuiditas 0,628 > 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisidas
Sumber : Data penelitian 2023

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, dapat disimpulkan bahwa Hasil perhitungan pada uji
heteroskedastisitas menunjukan tidak ada p-value kurang dari 0,05. Hal ini
menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas yang terjadi dalam proses
estimasi parameter model penduga.

Uji Autokorelasi

Tabel 5 Hasil Uji Autokorelasi


dw (Durbin
dU Watson) 4 - dU Syarat Keterangan
Bebas
1.7678 1.968 2.2322 dU < dw < 4-dU autokorelasi
Sumber : Data penelitian 2023
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil uji autokorelasi diperoleh nilai DW
sebesar 1,968. Berdasarkan tabel Durbin Watson (DW) dengan K = 5 dan n = 68
maka diperoleh du = 1,7678 dan 4 - du = 2,2322. Hal ini menunjukkan bahwa
nilai DW masukkan ke dalam kriteria du < dw < 4 – du (1,7678 < 1,968 < 2,2322)
yang berarti model dalam penelitian ini telah terbebas dari autokorelasi.

Uji Hipotesis
Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 6 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Unstandardized Coefficients
 
B      
(Constant) -3.709      
Profitabilitas 4.347
Ukuran perusahaan 0.132

10
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

Rasio aktivitas -0.074


Leverage 1.424
Likuiditas -0.154      
Sumber : Data penelitian 2023

Berdasarkan tabel 4.8 diatas diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut :
Nilai perusahaan = -3,709 + 4,347 ROA + 0,132 SIZE – 0,074 TAT + 1,424
DAR – 0,154 CR + ɛ
Interpretasi hasil dan analisis sebagai berikut :
1. Nilai konstanta sebesar -3,709 menunjukan bahwa apabila profitabilitas,
ukuran perusahaan, rasio aktivitas, leverage, dan likuiditas dalam model
diasumsikan konstan atau samadengan nol maka Ukuran perusahaan sebesar -
3,709.
2. Besarnya nilai koefisien variabel profitabilitas sebesar 4,347 dengan nilai
positif, menunjukkan apabila profitabilitas mengalami peningkatan 1 satuan
maka pada nilai perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar 4,347.
3. Besarnya nilai koefisien variabel ukuran perusahaan sebesar 0,132 dengan
nilai positif, menunjukkan apabila ukuran perusahaan mengalami peningkatan
maka nilai pada nilai perusahaan akan mengalami peningkatan.
4. Besarnya nilai koefisien variabel rasio aktivitas sebesar -0,074 dengan nilai
negatif, menunjukkan apabila rasio aktivitas mengalami peningkatan maka
pada nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,074.
5. Besarnya nilai koefisien variabel leverage sebesar 1,424 dengan nilai positif,
menunjukkan apabila leverage mengalami peningkatan maka nilai pada nilai
perusahaan akan mengalami peningkatan.
6. Besarnya nilai koefisien variabel likuiditas sebesar -0,154 dengan nilai
negatif, menunjukkan apabila likuiditas mengalami peningkatan maka nilai
pada nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar.

Uji Kelayakan Model (uji F)

Tabel 7 Hasil Uji Kelayakan Model (uji F)

F
Keterangan F Sig. Kriteria Hasil
table
Uji Kelayakan
7,432 0,000 < 0,05 Model layak
Model (Uji F)
Sumber : Data penelitian 2023

Hasil perhitungan regresi diperoleh nilai F hitung sebesar 7, 432 dengan nilai
probabilitas 0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa model penelitian
ini adalah fit. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel profitabilitas, ukuran
perusahaan, rasio aktivitas, leverage, dan likuiditas berpengaruh secara simultan
terhadap nilai perusahaan

11
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

Uji Hipotesis (uji T)

Tabel 8 Hasil Uji Hipotesis (Uji T)

Hipotesis T T Sig. Kriteria Keterangan


tabe
l

3.14 0.00
Profitabilitas
8 3 < 0,05 Diterima
3.95 0.00
Ukuran perusahaan
8 0 < 0,05 Diterima
-
0.59
Rasio aktivitas 0.54
0
2 < 0,05 Ditolak
1.88 0.06
Leverage
8 4 < 0,05 Ditolak
-
0.07
Likuiditas 1.80
5
9 < 0,05 Ditolak
Sumber : Data penelitian 2023
Dari tabel diatas dapat disimpulakan bahwa :
1. Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukan nilai t hitung sebesar 3,148 dengan
signifikansi sebesar 0,003 (p<0,05). Hal ini berarti bahwa profitabilitas
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian hipotesis 1
diterima.
2. Hasil pengujian hipotesis 2 menunjukan nilai t hitung sebesar 3,958 dengan
signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini berarti bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan dimikian hipotesis 2 diterima.
3. Hasil pengujian hipotesis 3 menunjukan nilai t hitung sebesar -0,542 dengan
signifikansi sebesar 0,590 (p>0,05). Hal ini berarti bahwa rasio aktivitas tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian hipotesis 3 ditolak.
4. Hasil pengujian hipotesis 4 menunjukan nilai t hitung sebesar 1,888 dengan
signifikansi sebesar 0,064 (p>0,05). Hal ini berarti bahwa leverage tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian hipotesis 4 ditolak.
5. Hasil pengujian hipotesis 5 menunjukan nilai t hitung sebesar -1,809 dengan
signifikansi sebesar 0,075 (p>0,05). Hal ini berarti bahwa likuiditas tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian hipotesis 5 ditolak.

Uji Koefisien Determonasi (R Square)

Tabel 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square)

12
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

Adjusted R Square Kesimpulan


Variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, rasio
aktivitas, leverage, dan likuiditas memiliki
pengaruh sebesar 32,4% terhadap nilai perusahaan.
0.324
Sedangkan 67,4% dipengaruhi oleh variasi variabel
independen lain yang tidak terdapat pada penelitian
ini. 
Sumber : Data penelitian 2023

Berdasarkan tabel diatas hasil perhitungan koefisien determinasi pada analisis


regresi linear berganda diperoleh nilia Adjusted R Square sebesar 0,324. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel profitabilitas,ukuran perusahaan, rasio aktivitas,
leverage, dan likuiditas mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu
Nilai perusahaan sebesar 32,4% sedangkan sisanya yaitu 67,4% dijelaskan oleh
faktor atau variabel lain diluar model.

Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan
Berdasarkan hasil uji analisis data, menunjukkan bahwa hipotesis pertama
diterima dan disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh terdahap nilai
perusahaan. Hal ini sejalan dengan hipotesis pertama yang didukung oleh
teori sinyal yang telah diuraikan bahwa perusahaan yang baik adalah
perusahaan yang memiliki nilai profitabilitas tinggi dan seberapa baik
perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba dan nilai
pemegang saham. Informasi tentang tingginya laba atau laba suatu
perusahaan merupakan sinyal yang baik bagi investor.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Purbawangsa & Suprasto, 2019), (Basuki & Yulianah, 2018) dan
(Henriansyah & Dharmayuni, 2019) menunjukkan profitabilitas berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Namun tidak sejalan dengan (Muharramah &
Hakim, 2021), (Putranto, Maulidhika, & Scorita, 2022), (Hidayat &
Khotimah, 2022) yang menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
b. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
Berdasarkan hasil uji analisis data, menunjukkan bahwa hipotesis kedua
diterima dan disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terdahap
nilai perusahaan. Hal ini sejalan dengan hipotesis kedua dan sejalan dengan
teori sinyal dalam penelitian bahwa Ukuran perusahaan berdasarkan total aset
menjelaskan bahwa kemampuan menghasilkan laba pada perusahaan besar
akan semakin tinggi karena jumlah aset yang dimiliki juga banyak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Dewi
& Abudanti, 2019), (Yanti & Darmayanti, 2019), dan (Dewi & Ekadjaja,
2020). Namun tidak sejalan dengan (Kolamban, Murni, & Baramuli, 2020),
(Oktaviani, Rosmaniar, & Hadi, 2019), dan (Kadim & Sunardi, 2019) yang

13
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai


perusahaan.

c. Pengaruh rasio aktivitas terhadap nilai perusahaan


Berdasarkan hasil uji analisis data, menunjukkan bahwa hipotesis ketiga
ditolak dan disimpulkan bahwa rasio aktivitas tidak berpengaruh terdahap
nilai perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis ketiga
yang sudah diuraikan karena hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa
perputaran total aset yang tinggi justrumenurunkan nilai perusahaan. Hal ini
merupakan sinyal negatif bagi pasar dan menimbulkan sentimen negatif bagi
investor yang berpengaruh terhadap harga saham dalam bentuk penurunan,
sehingga nilai perusahaan juga turun.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Anniza
& Suwaidi, 2023) yang menyatakan rasio aktivitas tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
penelitian (Kristi & Yanto, 2020) yang menyatakan rasio aktivitas
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

d. Pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan


Berdasarkan hasil uji analisis data, menunjukkan bahwa hipotesisi
keempat ditolak dan dapat disimpulkan bahwa leverage tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis
keempat yang sudah diuraikan diatas, hal ini dikarenakan leverage yang
tinggi menunjukkan bahwa sebagian besar sumber pendanaan berasal dari
utang. Beban bunga yang tinggi merupakan konsekuensi dari tingkat leverage
yang tinggi. Biaya bunga yang tinggi dapat menyebabkan laba perusahaan
menurun. Dengan demikian, dalam mengambil keputusan investasi, investor
akan cenderung membandingkan total hutang perusahaan dengan total
asetnya untuk menghindari resiko likuidasi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Kristi
& Yanto, 2020) dan (Muharramah & Hakim, 2021) yang menyatakan
leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Namun, hasil
penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian (Ernawati & Widyawati, 2015)
dan (Larasati & Sulistyowati, 2022) yang menyatakan leverage berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
e. Pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan
Berdasarkan hasil uji analisis data, menunjukkan bahwa hipotesis kelima
ditolak dan dapat disimpulkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis kelima
yang sudah diuraikan diatas, hal ini dikarenakan likuiditas yang tinggi
menunjukkan adanya dana yang menganggur pada perusahaan tetapi rasio
likuiditas yang rendah juga kurang bagus karena menunjukkan terjadinya
masalah dalam likuidasi, namun para investor tidak mempedulikan tinggi
rendahnya rasio likuiditas dalam perusahaan karena fokus para investor
adalah pada kemampuan perusahaan menghasilkan laba.

14
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh


(Siagian, Asrini, & Wijoyo, 2022), (Ahmad & Mardiyati, 2022), dan
(Handayani, Endiana, & Pramesti, 2022) yang menyatakan likuiditas tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Namun hasil penelitian ini tidak
sejalan dengan penelitian (Ajahrudin & Jannah, 2022) dan (Supeno, 2022)
yang menyatakan likuiditas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian yang sudah
dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
(1) hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hanya terdapat tiga variabel yang
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan yaitu pertum-buhan
perusahaan, ukuran perusahaandan Debt to Equity Ratio(DER),sedangkan
variabel Struktur Aktiva, Profitabilitas, Likuiditas dan Leverag
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan; (2) Hasil
penelitian menunjukkan semua variabel memberikan pengaruh yang positif
terhadap nilai perusahaan. Pengaruh positif ini sesuai dengan teori yang
mendasarinya, dan sesuai dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan.
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perusahaan dapat meningkatkan
nilai perusahaannya dengan menggunakan bauran yang tepat antara sumber-
sumber pendanaan yang dipilih, yaitu menggunakan hutang atau modal sendiri.
Dengan memperhatikan faktor peluang pertumbuhan, ukuran perusahaan dan rasio
hutang terhadap modal, maka perusahaan dapat menggunakan pilihan pendanaan
yang ada untuk meningkatkan nilai perusa-haan. Perusahaan yang sedang
mengalami pertumbuhan, perusahaan dengan ukuran yang besar, dan perusahaan
dengan rasio hutang terhadap modal yang tinggi dianggap memiliki kemampuan
untuk meningkatkan nilai perusahaan-nya. Tetapi semua kebijakan yang diambil
tetap harus memperhitungkan pencapaian struktur modal yang optimal supaya
dapat meminimalkan biaya modal (cost of capital) sehingga dapat meningkatkan
kinerja perusahaan.

Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di


Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2003 sampai 2007.Jumlah sampel
penelitian yang memenuhi syarat sebanyak 15 perusahaan. Sedangkan
perusahaan-perusahaan lain diluar industri pertambangan cukup banyak, sehingga
dapat dikatakan sampel penelitian ini masih di bawah ideal. Penelitian ini hanya
melihat pengaruh keputusan pendanaan (financing decision)terhadap nilai
perusahaan, sedangkan dua faktor lain yang juga mempengaruhi nilai perusahaan
tidak diikutsertakan yaitu keputusan investasi (investment decision), dan
kebijakan dividen (devidend policy). Penelitian ini hanya terfokus pada beberapa
variabel saja, sedangkan variabel lain yang terkait dengan nilai perusahaan relatif
banyak, sehingga kemungkinan akan didapat hasil simpulan yang berbeda.

15
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

DAFTAR PUSTAKA

Manzur (2022). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Kebijakan Deviden


Terhadap Nilai Perusahaan : Studi pada Industri Pertambangan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Jurnal Bisnis,
Manajemen, Dan Keuangan-JBMK, 257-269.
Ajahrudin, H & Sartono (2022). Pengaruh Ukuran perusahaan, profitabilitas,
kebijakan dividen, leverage dan likuiditas terhadap nilai perusahaan.
Niagawan, 1-10.
Suwaidi, R. A. (2023). Analisis nilai perusahaan dengan rasio aktivitas sebagai
variabel moderating pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan
transportasi di BEI. Journal of Economics and Business, 293-299.
Tritman S (2017). Pengaruh Aktivitas Rasio Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Pada Industri Manufaktur). Jurnal STIE Semarang, 32-49.
Basuki, & Yulianah. (2018). Pengaruh Keputusan Penda naan, Keputusan
Investasi dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan (Pada Sektor Aneka
Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014).
Jurnal Ilmiah Terbitan Berkala, 107-121.
Dewi, N. P., & Abudanti, N. (2019). Pengaruh leverage dan ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel mediasi.
E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana .
Dewi, V. S., & Ekadjaja, A. (2020). Pengaruh profitabilitas, likuiditas danukuran
perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur. Jurnal
Paradigma Akuntansi.
Ernawati, D., & Widyawati, D. (2015). Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset
Akuntansi Vol. 4 No. 4.
Gathogo, G., & Ragui, M. (2014). Struktur Modal Perusahaan Kenya : apa yang
menentukannya? Jurnal Penelitian Keuangan dan Akuntansi, 118-125.
Gray, e. (1996). ccounting and Accountability: Changes and Challenges in
Corporate Social and Environment Reporting. Europe: Prentice Hall
Europe.
Handayani, L. P., Endiana, I. D., & Pramesti, I. G. (2022). PENGARUH GOOD
GOVERNANCE, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN. Kumpulan Hasil Riset Mahasiswa Akuntansi
(KHARISMA), 55-66.
Hasbi. (2015). Lembaga Keuangan Mikro Syariah: Struktur Modal, Pertumbuhan,
Kinerja dan Nilai Perusahaandi Indonesia. Procedia - Ilmu Sosial dan
Perilaku, 1073-1080.

16
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

Henriansyah, G., & Dharmayuni, L. (2019). Pengaruh ukuran perusahaan Price


Earning Ratio dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris
Pada Perusahaan Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2011 - 2015). EJournal UPN Veteran Jakarta.
Hidayat, I., & Khotimah, K. (2022). Pengaruh profitabilitas dan ukuran
perusahaan terhadap nilai perusahaan sub sektor kimia. Jurnal Ilmiah
Akuntansi Kesatuan, 1-8.
Kadim, A., & Sunardi, N. (2019). Pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan
terhadap leverage implikasi terhadap nilai perusahaan cosmetics and
household yang terdaftar di BEI. Jurnal Sekuritas, 22-23.
Kasmir. (2016). Analisis Lporan Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Kolamban, D. V., Murni, S., & Baramuli, D. N. (2020). Analisis pengaruh
leverage, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
pada industri perbankan yang terdaftar di BEI. Jurnal EMBA ; Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi.
Kristi, N. M., & Yanto, H. (2020). Pengaruh Faktor Finansial dan Non Finansial
Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Analisis Akuntansi.
Kusumayanti, & Astika. (2016). Corporate Social Responsibility Sebagai
Pemediasi Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Dan Leverage Pada
Nilai Perusahaan. E Jurnal Akuntansi.
Larasati, S. D., & Sulistyowati, E. (2022). Pengaruh profitabilitas, kebijakan
dividen dan leverage terhadap nilai perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset
Akuntansi (JIRA).
Manoppo, & Arie. (2016). Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Otomomotif BEI Periode 2011-
2014. Jurnal EMBA, 485-497.
Markonah, M., salim, A., & Franciska, J. (2020). Effect of profitability, leverage,
and liquidity to the firm value. Dinasti International Journal of
Economics, Finance & Accounting, 83-94.
Misran, & Chabachib. (2017). Analisis Pengaruh DER, CR, dan TATO Terhadap
PBV dengan ROA Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Perusahaan
Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Pada BEI Tahun 2011-2014).
DiponegoroJournal of Management, 1-13.
Muharramah, R., & Hakim, M. Z. (2021). Pengaruh ukuran perusahaan, leverage,
dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Prosiding Seminar Nasional
Ekonomi Dan Bisnis, 569-576.
Noviana. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan
terhadap Nilai Perusahaan Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah STIE Multi Data Palembang.

17
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

Nurlaela. (2019). Perputaran Aset, Struktur Permodalan Dan Kinerja Keuangan


Industri Konsumsi Company Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Internasional Ekonomi dan Masalah Keuangan, 297-301.
Oktaviani, M., Rosmaniar, A., & Hadi, S. (2019). Pengaruh ukuran perusahaan
(size) dan struktur modal terhadap nilai perusahaan. BALANCE;
Economic, Business, Management and Accounting Journal.
Oktaviarni, & B, S. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage,
Kebijakan Dividen dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan.
Jurnal Akuntansi, Universitas Jember.
Pribadi. (2018). Pengaruh Struktur Aset, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Progres Konferensi E-ISSN.
Purbawangsa, & Suprasto. (2019). Peran Profitabilitas dalam Meditasi
Mempengaruhi Good CorporateGovernance, Risiko Usaha, Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan, dan Nilai Perusahaan Perusahaan Perbankan
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi Pertanian dan
Sosial Ekonomi Rusia, 241-251.
Putranto, P., Maulidhika, I., & Scorita, K. B. (2022). Dampak Good Corporate
Governance dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Online
Insan Akuntan, 61-74.
Rahayu, & Sari. (2018). Kepemilikan Institusional, Manajemen Laba Dan
Leverage Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 67-
78.
Rohmah, Mardani, & Wahono. (2017). Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan
Hutang, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus
pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di BEI
Periode 2015-2017) . E Jurnal Riset Manajemen, 61-75.
Siagian, A. O., Asrini, A., & Wijoyo, H. (2022). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Akuntansi Lingkungan, Profitabilitas, Leverage, Kebijakan Deviden, dan
Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan. Ikraith-Ekonomika, 67-76.
Simanungkalit, & Silalahi. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Return on
Equity, Debt to Equity Ratio dan Current Ratio terhadap Nilai Perusahaan
pada Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
JRAK.
Supeno, A. (2022). Determinasi Nilai Perusahaan dan Struktur Modal :
Profitabilitas dan Likuiditas pada Perusahaan Perkebunan di Indonesia.
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 240-256.
Utami, & Welas. (2019). Pengaruh Current Ratio, Return On Asset,Total Asset
Turnover Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Nilai Perusahaan (Studi
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Properti Dan Real Estate

18
Jurnal Cendekia Akuntansi Vol. 3 No.1

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Periode 2015-2017). Jurnal


Akuntansi dan Keuangan, 57-76.
Wibowo. (2021). Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Kebijakan Deviden dan Firm
Size terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi.
Wiksuana., I. G. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap
Nilai Perusahaan denga Profitabilitas Sebagai Variabel Mediasi. E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana, 1338-1367.
Wulandari, & Wiksuana. (2017). Peran tanggung jawab sosial perusahaan dalam
memoderasi pengaruh profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan. E-Journal Manajemen Universitas Udayana.
Yanti, & Damayanti. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,
Struktur Modal dan Likuidasi terhadap Nilai Perusahaan. Manajemen E-
Journal Universitas Udayana.
Yanti, I. G., & Darmayanti, N. P. (2019). Pengaruh profitabilitas, ukuran
perusahaan, struktur modal, dan likuiditasterhadap nilai perusahaan
pertambangan . E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana.

19

Anda mungkin juga menyukai