OLEH
NIM : 20190095
PRODI : AKUNTANSI
PEMINATAN : KEUANGAN
FAKULTAS EKONOMI
KUPANG
2023
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam dunia bisnis pada era sekarang ini memiliki persaingan yang sangat kuat antara
perusahaan baik itu perusahaan kecil maupun perusahaan yang besar. Peningkatan persaingan
bisnis ini ditandai dengan pertambahan perusahaan-perusahaan baru sehingga membuat
persaingan menjadi ketat. Dalam keadaan tersebut perusahaan menghadapi berbagai
permasalahan- permasalahan yang rumit. Banyak perusahaan berlomba – lomba
untuk mempertahankan nilai perusahaan dengan cara mencari modal, membuat
strategi baru, menyiapkan ide- ide untuk perusahaan ke depannya dan perusahaan
berusaha menciptakan pandangan yang baik dari para konsumen terhadap perusahaan. Modal
merupakan cara efektif dalam mempertahankan suatu nilai perusahaan. Modal yang
diperoleh dari perusahaan berhutang pada pihak eksternal yang bersedia meminjamkan dan
dapat juga diperoleh dengan menerbitkan saham preferen maupun saham biasa.
Dana atau modal yang terkumpul berasal dari pihak internal yaitu modal pribadi dari
pelaku perusahaan itu sendiri dan pihak eksternal yaitu kreditur dengan hutang bank dan
investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan. Perusahaan harus dapat meyakinkan
kreditur bahwa pinjaman yang diberikan akan dikembalikan tepat waktu beserta bunga
pinjamannya dan meyakinkan investor bahwa perusahaan akan membagikan dividen baik
dividen kas, dividen properti dividen utang, dividen likuidasi, dan dividen saham kredit.
2
Kreditur dan investor tidak akan mudah percaya. Salah satu ukuran yang bisa digunakan untuk
memperoleh kepercayaan kreditur dan investor adalah dengan nilai perusahaan. Meningkatkan
nilai perusahaan merupakan tujuan dari dibangunnya perusahaan agar dapat
memaksimalkan laba untuk meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan dan
pemegang saham. Nilai perusahaan mencerminkan aset yang dimiliki perusahaan. Dengan
begitu jika nilai perusahaan tinggi maka kreditur dan investor percaya jika mereka
meminjamkan dana maka akan dikembalikan. Sebaliknya jika nilai perusahaan rendah
kreditur dan investor tidak percaya jika pinjaman yang diberikan akan dikembalikan.
Nilai perusahaan juga dapat dilihat dari kemampuan membayarkan dividen. Harga
saham dapat dipengaruhi besarnya dividen. Harga saham cenderung tinggi ketika dividen yang
dibayarkan tinggi, sehingga nilai perusahaan juga tinggi begitu juga sebaliknya (Mardiyanthi,
2012). Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba berhubungan erat dengan kemampuan
perusahaan dalam membayar dividen. Kemampuan perusahaan membayar dividen yang
besar, maka perusahaan akan memperoleh laba yang besar juga (Prasetyo, 2013). Oleh
sebab itu, peningkatan nilai perusahaan dipengaruhi dengan dividen yang besar (Matono
dan Harjito dalam Susanti 2010).
3
Fenandar dan Raharja (2012) hasil penemuan mengenai pengaruh kebijakan dividen
dengan nilai perusahaan di mana kebijakan dividen signifikan terhadap nilai perusahaan.
Bahwa relevansi kebijakan dividen dengan nilai perusahaan berdampak kepada
nilai perusahaan tercermin dari perubahan harga saham perusahaan. Peningkatan dari
pembayaran dividen akan menunjukkan prospek perusahaan yang lebih baik investor
meresponsnya dengan pembelian saham sehingga terjadi peningkatan nilai perusahaan.
Wahyudi dan Pawestri dalam Wijaya, dkk (2013) menyatakan tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara kebijakan dividen dengan nilai perusahaan, debt to equity ratio
(DPR) akan meningkat sesuai dengan proporsi dividen yang dibagikan. Apabila dividen
dibagikan sebagai laba perusahaan, maka berkurangnya laba yang ditahan kemudian total
dari sumber dana intern juga akan berkurang (Hermuningsih, 2012:80).
2. Masalah Penelitian
3. Persoalan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka yang menjadi
persoalan penelitian adalah sebagai berikut:
a. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka
tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2. Untuk menguji pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
3. Untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
4. Untuk menguji pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
b. Manfaat
1) Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memperdalam
ilmu pengetahuan peneliti tentang pengaruh struktur modal, kebijakan
deviden, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
dan juga peneliti dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh selama di bangku
perkuliahan dan menuangkannya ke dunia kerja atau bisnis.
2) Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
setiap perusahaan dalam menyikapi setiap permasalahan khususnya terkait struktur
modal, kebijakan deviden, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan
B. LANDASAN TEORI
a. definisi variabel menurut para ahli
1. Struktur Modal
Struktur modal merupakan gambaran dari bentuk proporsi finansial perusahaan yaitu
antara modal yang dimiliki yang bersumber dari hutang jangka panjang (long term
liabilities) dan modal sendiri (shareholdersequity) yang menjadi sumber pembiayaan suatu
perusahaan (Fahmi, 2014:175). Struktur Modal didefinisikan sebagai keputusan yang
menyangkut komposisi pendanaan yang dipilih perusahaan. Sumber pendanaan di dalam
suatu perusahaan dibagi menjadi dua kategori yaitu pendanaan internal dan pendanaan
eksternal (Sri Ayem & Ragil Nugroho, 2016).
Menurut Fahmi (2014:179) bagi sebuah perusahaan yang bersifat profit eriented
keputusan pencarian sumber pendanaan dalam rangka memperkuat struktur modal menjadi
keputusan penting yang harus dikaji dengan mendalam serta berbagai dampak pengaruh yang
mungkin terjadi dimasa yang akan datang (futureeffect). Secara umum sumber modal ada 2
(dua) sumber alternatif, yaitu modal yang bersumber dari modalsendiri atau dari
eksternal seperti pinjaman/hutang. Pendanaan dengan modal sendiri dapat
dilakukan dengan menerbitkan saham (stock), sedangkan pendanaan dengan hutang
(debt) dapat dilakukan dengan menerbitkan obligasi (bonds), rightissue atau berhutang
ke bank, bahkan ke mitra bisnis.
2. Kebijakan Dividen
3. Pertumbuhan Penjualan
7
aset masa lalu akan menggambarkan profitabilitas yang akan datang dan pertumbuhan yang
datang. Growth adalah perubahan (penurunan atau peningkatan) total aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan. Pertumbuhan aset dihitung sebagai persentase perubahan aset pada saat tertentu
terhadap tahun sebelumnya (Saidi, 2004).
4. Ukuran Perusahaan
5. Nilai Perusahaan
Menurut Epstein dan Martin (1994) ada beberapa konsep yang menjelaskan nilai
perusahaan yaitu nilai nominal, nilai intrinsik, nilai likuidasi, nilai buku dan nilai
pasar. Perusahaan go publik memungkinkan masyarakat maupun manajemen
mengetahui nilai perusahaan, nilai perusahaan tercermin pada kekuatan tawar-
menawar saham, apabila perusahaan diperkirakan sebagai perusahaan yang mempunyai
prospek yang bagus di masa akan datang, nilai saham akan menjadi semakin tinggi.
Sebaliknya, apabila perusahaan dinilai kurang mempunyai prospek maka harga saham
menjadi lemah (Andinata, 2010).Semakin tinggi harga saham semakin tinggi nilai
perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggimenjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab
dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi (Taswan
dan Solihah, 2002). MenurutChristiawan dan Tarigan (2007) ada beberapa konsep yang
menjelaskan nilai perusahaan yaitu nilai nominal, nilai
8
intrinsik, nilai likuidasi, nilai buku dan nilai pasar. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum
secara formal dalam anggaran dasar perseroan. Nilai pasar merupakan harga yang terjadi dari
proses tawar-menawar di pasar saham. Nilai buku adalah nilai perusahaan yang
dihitung dengan dasar konsep akuntansi. Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh aset
perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi.
b. Konsep Teori
1. Struktur modal merupakan gambaran dari bentuk proporsi finansial perusahaan yaitu
antara modal yang dimiliki yang bersumber dari hutang jangka panjang (long term
liabilities) dan modal sendiri (shareholdersequity) yang menjadi sumber pembiayaan
suatu perusahaan (Fahmi, 2014:175).
3.Pertumbuhan penjualan adalah dampak atas arus dana perusahaan dari perubahan
operasional yang disebabkan oleh pertumbuhan dan penurunan volume usaha.
4. Ukuran perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan
sampai beberapa tahun kemudian. Dalam hal ini penjualan lebih besar daripada biaya
variabel dan biaya tetap, maka akan diperoleh jumlah pendapatan sebelum pajak.
5.Nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan,
sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi
(Taswan dan Solihah, 2002).
9
c. Kerangka berpikir dan Hipotesis
1. Kerangka berpikir
Kerangka berpikir merupakan suatu model atau gambaran yang berupa konsep yang
didalamnya menjelaskan hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.
Dalam kerangka berpikir ini dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antara struktur
modal, kebijakan dividen, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan dan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen
tersebut terhadap variabel dependen.
Gambar 1.1
Struktur modal
(X1)
Kebijakan Deviden
(X2)
Nilai Perusahaan
Pertumbuhan Penjualan ( Y)
(X3)
Ukuran perusahaan
(X4)
Keterangan :
X1 : Struktur Modal
X2 : Kebijakan Deviden
X3 : Pertumbuhan Penjualan
X4 : Ukuran Perusahaan
Y : Nilai Perusahaan
1
2. Hipotesis
Berdasarkan teori yang telah diuraikan peneliti mencoba merumuskan hipotesis dari
penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a. H1: Struktur Modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
b. H2: Kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
c. H3:Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
d. H4: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
pada perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
C. METODE PENELITIAN
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di
Busa Efek Indonesia.
b. Sampel
11
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah 5 perusahaan Telekomunikasi yang
memenuhi kriteria yaitu perusahaan Bakrie Telecom Tbk, XL Axiata Tbk, Smartfren
Telecom Tbk, Indosat Tbk, dan Telekomunikasi Tbk.
Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder mengacu pada informasi
yang dikumpulkan oleh seseorang, bukan penelitian melakukan studi mutakhir
(Sekaran,2006:65). Data sekunder ini berdasarkan laporan keuangan masing-masing
perusahaan telekomunikasi yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 20112015
12
4. Teknik analisis data
a. Analisis pendahuluan
Untuk mengukur pengaruh struktur modal, kebijakan deviden,
pertumbuhan penjualan, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan maka
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menganalisis data-
data sekunder. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada
pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian
dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.
b. Analisis lanjutan
Dalam melakukan analisis lanjutan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel nilai perusahaan terhadap
variabel struktur modal, kebijakan dividen, pertumbuhan penjualan, dan ukuran
perusahaan. Dalam penelitian ini, analisis regresi berganda digunakan untuk memprediksi
hubungan antara struktur modal, kebijakan dividen, pertumbuhan penjualan, dan ukuran
perusahaan terhadap nilai perusahaan. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji
pengaruh dua atau lebih variabel nilai perusahaan terhadap variabel struktur modal,
kebijakan dividen, pertumbuhan penjualan, dan ukuran perusahaan. Dalam penelitian ini,
analisis regresi berganda digunakan untuk memprediksi hubungan antara struktur
modal, kebijakan dividen, pertumbuhan penjualan, dan ukuran perusahaan terhadap
nilai perusahaan. Selain itu penelitian ini juga melakukan beberapa uji yaitu uji
koefisien Determinasi ( R2), uji kelayakan model ( Goodnessof fit ) dan uji t.
Rumus :
NP = α0 + β1 KD + β2 PP + β3 SM + β4 UP + εi
Keterangan:
NP : Nilai Perusahaan
α : Konstanta
β1, 2, 3,4 : Koefisien Variabel Bebas
SM : Struktur Modal
KD : Kebijakan Dividen
PP : Pertumbuhan Penjualan
UP : Ukuran Perusahaan
13
ε : Eror
DAFTAR PUSTAKA
Bela Febriana Fista dan Dini Widyawati. 2017. Pengaruh Kebijakan Dividen,
Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap
Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Volume 6, Nomor 5.
ISSN : 2460-0585.
14
Ukuran Perusahaan, Retur On Asset, Dan Struktur Modal Terhadap Nilai
Perusahaan yang Tercatat Di Indeks Lq 45. Jurnal Emba. Vol 3(1).
Makkulau, A. R., dan A. Fakhryi. 2018. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening Pada
Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia. Sigma:
Journalof Economicand Business, 2(79), 69–75. https://doi.org/ISSN : 2337-
3067.
16