PENDAHULUAN
Pada era modern saat ini terutama pada bidang ekonomi banyak perusahaan melakukan
ekspansi besar-besaran dalam dunia bisnis dengan beberapa program–program yang dijalankan
diminta untuk menjadi lebih baik lagi dalam mempertahankan eksistensinya dengan competitor
lainnya dan mengembangkan nilai perusaahaan dari masa ke masa. Nilai perusahaan adalah
gambaran yang dipelajari oleh calon investor atau pemengang saham sebelum melakukan
penamaman modal agar nantinya sesuai dengan yang diharapkan.(Prastuti & Sudiartha, 2016)
Harapan perusahaan atau bisnis bertujuan untuk mencapai profit dengan hasil yang maksimal
atau memuaskan, Bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pihak eskternal perusahaan yang
bergabung dalam penanaman modal dalam bisnis tersebut. Sehingga apabila pendapatan atau
laba yang dihasilkan menjadi tinggi maka akan berpengaruh terhadap sebuah nilai perusahaan
Kenaikan kontribusiakan berdampak pada nilai perusahaan secara efesien dan optimal semakin
tinggi nilai harga saham akan memunculkan profit yang baik atau positif bagi pemegang saham
perusahaan tersebut dan menghasilkan atau mengundang para investor untuk berpatisipasi dalam
menginvestasikan hartanya kedalam perusahaan tersebut yang dilihat dari nilai perusahaan
peningkatan Perusahaan. Dan itu semua saling ketekaitan satu sama lain terhadap nilai
Besarnya deviden yang dihasilkan berpengaruh terhadap tingkat jumlah saham yang dijual atau
dengan pembayaran kewajiban-kewajiban yang harus dibayar jadi kemakmuran atau suksesnya
sebuah perusahaan dinilai dari deviden yang tinggi. Nilai perusahaan bisa dihasilkan melalui
jalur ekuitas atau kewajiban yang dibayarkan karena setiap perusahaan memiliki peraturan
masing tentang pembayaran kewajibannya. Sebuah bisnis atau usaha semakin tinggi tingkatan
mengakibatkan semakin banyak pula akses untuk memperoleh pembiayaan atau modal sehingga
memunculkan keterkaitan atau hubungan dari kewajiban dan nilai perusahaan.(Nugroho, 2016)
Pengoptimalan sebuah nilai perusahan dapat dilihat dari analisis laporan keuangan yang
dipahami atau yang dipelajari oleh pihak dalam maupun luar perusahaan dari laporan yang
dilihat atau dipelajari tersebut memunculkan sebuah keterkaitan atau kepastian yang diperlukan
dalam nilai perusahaan. Direktur keuangan terkait dengan pengambilan kebijakan terkait dengan
Gabungan dari item-item tersebut bisa mengoptimalkan nilai perusahaan dan memberikan
keuntungan bagi investor yang terlibat. Pembiayaan investasi yang diharapkan bisa menjadi
sebuah unit perusahaan dalam menghasilkan laba pada periode selanjutnya dan memberikan nilai
plus terhadap saham dan senjata utama nilai perusahaan. Aturan yang berhubungan dengan nilai
Dalam melakukan penanaman modal oleh investor terlebih dahulu investor harus mengoreksi
tentang perusahaan tersebut karena yang dilakukan itu berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Dan mamfaat dari kebijakan penanaman modal ialah untuk menganalisis pendapatan yang
diterima dengan ancaman yang bisa saja akan terjadi untuk itu diperlukan pengawasan yang
Tingkatan modal adalah yaitu sebuah kebijakan tentang pemodalan dan investasi yang
dibutuhkan oleh bisnis. Ada beberapa jenis diantaranya dana dari dalam dan dana dari luar atau
investor. Pengoptimalan atau pengefisiekan sumber dana perusahaan itu meliputi dua macam
pendanaan dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan dan mengurangi biaya dan beban.
Disini perusahaan melakukan penjualan hutang karena hutang karena menjual hutang lebih
murah dibandingkan dengan ada biaya tambahan yang akan dikeluarkan dalam penerbitan saham
baru agar turunya harga saham lama. Alasanya karena adanya kekhawatiran manager bahwa
penerbitan saham baru bisa diramalkan sebagai informasi jelek bagi perusahaan. (Pratama &
Wiksuana, 2016)
Keadaan dan Bentuk merupakan objek penting dalam penentuan sebuah nilai perusahaan.
Gambaran dari perusahaan tersebut adalah aktiva yang dimiliki oleh sebuah bisnis atau kegiatan.
Dan nilai perusahaan itu tergolong menjadi dua bagian yaitu bagian kecil dan besar sehingga dari
bentuk pembagian jenis tersebut berkaitan dan berhubunganerat.(Yuniati, Raharjo, & Oemar,
2016)
Pemodalan yaitu merupakan kegiatan yang untuk mendanai sebuah perusahaan yang berasal dari
profit,laba yang ditahan dan hutang perusahaan. Dengan melihat tingginya laba yang dihasilkan
perusahaan dan meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini berdampak baik kepada pihak luar dalam
menanamkan modalnya dengan harapan pembagian deviden yang baik. Bentuk perusahaan
selalu berkaitan dengan nilai perusahaa,hal ini bisa kita deteksi dengan melihat jumlah aktiva
yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Bentuk perusahaan itu mengambarkan tentang beberapa
pasang surut sebuah perusahaan. Jika laba besar dari pada beban maka perusahaan tersebut
Dengan besarnya struktur modal yang dimiliki perusahaan memiliki tanggung jawab yang sama
besarnya dengan banyaknya investasi yang dimiliki dalam perusahaan tersebut. Hal ini bisa kita
lihat dalam struktur modal yang kita peroleh kita harus membayar beserta dengan bunga kepada
kredit dengan adanya penurunan ini bisa juga mengakibatkan turunnya persebsi perusahan.
Penurunan persepasi investor akibat pemahaman terhadap perusahaan dan berhubunga pula
Kebijakan kebijakan dalam hal lain yang bisa mempengaruhi manajamen perusahaan karena bisa
juga mempengaruhi nilai perushaan. Tujuan untuk diadakaannya perkumpulan untuk mengambil
keputusan investasi. Adanya maksud dari pengambilan kebijakan investasi adalah demi
mendapatkan nilai lumayan besar sesuai dengan harapan dengan mengoptimalkan nilai sebuah
perusahaan.(Nugroho, 2016)
Bisa kita lihat hasil dari investasi dapat mempengaruhi terhadap nilai sebuah perusahaan.
Investasi memiliki jangka waktu yang begitu panjang. Dalam hal ini bisa kita lihat betapa sangat
berpengaruhnya investasi terhadap berlangsungnya nilai sebuah perusahaan sehingga jika suatu
saat perusahaan mengambil keputusan maka harus mempertimbang secara baik, Karena
Maka dari itu saya tertarik mengambil judul” pengaruh profitabilitas,ukuran perusahaan dan
2.1 LandasanTeori
Merupakan teori yang menerangkan tentang prilaku manajer perusahaan dalam mempromosikan
kepada pihak luar dalam menjelaskan keadaan sebuah badan usaha atau bisnis yang mereka
jalankan baik itu dalam keadaan stabil atau sebaliknya. Dengan harapan bias mengundang pihak
luar sebanyak dalam berpatispasi dalam usaha yang digeluti tersebut yang bias menghasilkan
profit yang singnifikan karena keuntungan merupakan tujuan utama dalam menaikan nilai
perusahaan dipihak luar atau pun luar perusahaan. Dengan adanya gambaran tersebut manajer
perusahaan bias melakukan spekulsi atau peramalan untuk periode dimasa yang akan datang.
(Fenandar, 2014)
2.1.2Teori Keagenan
Yaitu teori yang menerangkan tentang fungsi pihak eksternal dalam sebuah bisnis yang sudah
berpatisipasi dalam kelancaran sebuah usaha tersebut dan juga menpuyai peran atau hak yang
Di dalam sebuah bisnis ada pihak yang berperan dalam melancarkan sebuah bisnis baik
itudalamsebuahkebijakanmaupunsebuahstartegi
perusahaan tersebut.
Suseno (2012)
Mengatakan tentang teori tersebut yaitu adanya kedekatan bisnis yang dilakukan oleh pihak
dalam dengan pihak luar perusahaan,dengan adanya kaitan yang erat dalam kaitan bisnis yang
dilakukan tersebut kadang kala ada sebuah perbedaan keinginan atau kepentingan antara pihak
Dengan adanya perbedaan kepentingan tersebut kadang kala pihak eksternal dengan bantuan
manajemen mereka menganalisis laporan keuangan badan usaha tersebut yang bertujuan untuk
melihat keadaan yang sebenarnya tentang perusahaan yang mau diberikan investasi yang
Nilai perusahaan adalah suatu kualitas badan usaha dalam mengundan gpihak internal maupun
eksternal dalam mengembangkan suatu badan usaha tersebut. Kualitas sebuah badan usaha
mengambarkan tingkat keberhasilan sebuah badan usaha tersebut dalam memikat pihak luar
untuk bergabung dalam bisnis yang dijalankan tersebut. Dengan harapan bisa mengembangkan
badan usaha tersebut kearah yang lebih baik atau menunjukan pengaruh yang menuntungkan
Baik atau tidaknya sebuah badan usaha dapat dideteksi melaui laporan keuangan perusahaan
tersebut yang menjadi acuan bagi pihak eskternal maupun internal dalam mengambil kebijakan.
Hutang mengambarkan keadaan yang sebenarnya tentang perusahaan ,sedangkan sektor pasar
menjadi tolakukur badan usaha dengan rival atau pesaingnya. Nilai perusahaan tidak selalu
diukur dengan harga perusahaan tersebut tetapi juga dilihat dari sector lainnya hal ini diakibatkan
Tandellin,2001
Menyebutkan adanya kaitan antara pemasaran dengan earning per share dijadikan sebagai
sebuah kebijakan atau patokan dalam menentukan nilai perushaan,hal ini bisa mengambarkan
Dan nilai perusahaan ini dijadikan acuan dimasa yang akan datang oleh pihak luar dan dalam
perusahaan dengan esksistensi yang diharapkan tersebut bisa menambah nilai harga sebuah
perusahaan tersebut bagi pihak luar. Pihak luar dengan melihat adanya kemajuan terhadap badan
usaha tersebut melakukan penambahan investasi karena adanya ramalan dimasa yang akan
datang yang lebih baik dengan profit yang menguntungkan pihak-pihak yang terlibat.(Hartono,
2016)
Suharli (2006)
Dari beberapa penjelasan pendapat menurut para pakar diatas jadi dapat disimpulkan harapan
dari sebuah bisnis atau usahaya itu untuk mendapatkan profit yang tinggi baik dalam jangka
singkat maupun untuk kedepannya. Dan profit yang dihasilkan tersebut diharapkan bertahan
Mengoptimalkan sebuah profit yang dihasilkan oleh sebuah bisnis atau perusahaan juga
berdampak pada pihak eksternal yang berpatisipasi merupakan harapan badan usaha. Nilai
perusahaan juga menjadi faktor utama bagi pihak luar untuk bergabung dengan badan usaha
Mengatakan tentang teori tersebut yaitu adanya kedekatan bisnis yang dilakukan oleh pihak
dalam dengan pihak luar perusahaan, dengan adanya kaitan yang erat dalam kaitan bisnis yang
dilakukan tersebut kadang kala ada sebuah perbedaan keinginan atau kepentingan antara pihak
Dengan adanya perbedaan kepentingan tersebut kadang kala pihak eksternal dengan bantuan
manajemen mereka menganalisis laporan keuangan badan usaha tersebut yang bertujuan untuk
melihat keadaan yang sebenarnya tentang perusahaan yang mau diberikan investasi yang
Tandellin (2007) yaitu perbedaan atau selisih sebuah harga saham. Dengan tujuan untuk
memperkuat profit yang dihasilkan diperiode kedepannya. PER ini menjadi sebuah patokan bagi
Yaitu mendeskripsikan nilai perusahaan disebuah market dan dijadikan sebagai ajang untuk
menaikkan popularitas oleh manajemen perusahaan. PBV ini juga dijadikan sebagai tolak ukur
didunia usaha karena hal yang dilakukan tersebut seberapa sukses dalam mengundang pihak
Tobin, Q
Teori ini membahas tentang tingakat pengembalian oleh semua transaksi penjualan earning per
Nilai pasar dan surat berharga merupakan nilai perusahaan yang sedang beredar
Suharli (2006) mengatakan tentang banyaknya teori yang telah teruji kebenarannya diantaranya
yaitu :
Nilai angka yaitu metode yang digunakan atau sudah ditetapkan dan menjadikan acuan dalam
Kemampuan sebuah perusahaan dalam memenuhi pembelanjaan yang berhubungan dengan nilai
2.1.2 Proftabilitas
Merupakan sebuah tujuan dari sebuah unit usaha dalam menciptakan profit yang tinggi demi
kelancaran sekarang dan masa depan perusahaan tersebut. Bagus atau tidaknya perusahaan
tersebut tergantung dari jumlah profit yang dihasilkan setiap saat atau per periode. Beberapa
Merupakan laba yang belum sempurna Karena masih banyak pengurangan-pengurangan yang
dilakaukan lagi oleh sebuah unit usaha. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan
Yaitu metode yang menbahas tentang hasil akhir sebuah perusahaan dalam menghitung laba
yang dilakukan setelah pengurangan beban-beban sehingga muncul profit yang produktif.
Merupakan kapasitas unit perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan yaitu dalam
Yaitu kemampuan atau kesanggupan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kepada pihak
dalam maupun pihak luar yang terlibat. Hal ini berhubungan dengan cara penggelolaan dana
Yaitu tentang penilain tentang kesanggupan unit usaha dalam mengciptakan profit dengan
dukungan dari asset luar maupun dalam perusahaan. Bentuk kebijakan yang dijalankan ini
merupakan untuk melihat dari penggunaaan dan pemkaain asset unit usaha.
2.1.3 Ukuranperusahaan
Adalah sebuah faktor penentu atau pendukung tentang berhasil atau tidaknya sebuah usaha
tersebut dijalankan yang dilihat dari keefektifan atau kemajuan kenaikan kas yang diterima setiap
Siregarsidhartautama (2006) Yaitu semakin berkembangnya sebuah unit usaha semakin banyak
pula pihak eksternal dan internal berpartisipasi dalam menghasilkan profit yang
mengguntungkan semua pihak yang telibat. Dan biasanya unit usaha yang telah mencapai
puncak kejayaannya dia akan lebih tenang karena ada sebuah laba pasti yang akan diterimanya.
Semakin besar yang diterima dan dihasilkan makan berimbangan dengan pengeluaran yang
Usaha mikro
Yaitu usaha yang dilakukan oleh perorangan atau bukan anak perusahaan yang dikelolah oleh
Usaha kecil
Yaitu usaha yang sudah mulai produktif yang dijalankan oleh individu atau lebih dari 2 orang
yang saling berkepentingan dalam menjalankan usaha dengan tujuan profit yang tinggi namun
Usaha sedang
Yaitu pengkategorian tentang unit usaha yang sudah hampir mencapai tahap kesempurnaan
baikdarisegi internal maupun eksternal unit usaha yang diperlukan. biasanya usaha dalam
kategori ini sudah membentuk sub bagian –bagian dalam pekerjaan sesuai dengan keahalian
Yaitu usaha yang sudah dalam level tertinggi dari jenis-jenis usaha diatas usaha ini sudah
mencangkup keseluruhan atau sudah tahap penyempurnaan dengan skala yang besar baik dalam
manajemen, profit yang dihasilkan serta kebijakan-kebijakan yang dibuat dan jelas tentang
Usaha besar jumlah kekayaanya > 10 M dengan penjualan lebih dari usaha sedang .(Fallis,
2013)
1.Efek dari penggenaan pajak setiap perusaahaan yang memiliki modal baik pihak internal
Yaitu menuju kepada hak atau kewenangan yang didapatkan oleh pihak internal maupun
eksternal dalam sebuah perusahaan karena sudah berpatisipasi atau mengambil bagian dalam
perusahaan tersebut dengan tujuan untuk memantau kinerja dan efektivitas perusahaan tersebut.
Jika sebuah kepentingan atau kepemilikan itu tinggi pasti akan berpengaruh kepada kebijakan
dalam mengendalikan perusahaan tersebut kadang kala hal ini dimamfaatkan oleh pihak yang
mempuyai kewenangan dengan mengelolah atau berbuat tidak sesuai dengan aturan yang
diterapkan.(Sutrisno, 1997)
Pengukurankepemilikanmanajerial
Dalam hal ini dibutuhkan seorang manajer dalam mengendalikan atau menjalankan dua fungsi
sekaligus dengan harapan unit usaha yang dijalankan tersebut berjalan dengan baik dan sesuai
2.2.1 kerangkateori
Profitabilitas
Kepemilkanmanajerial
2.1.2Pengembangan Hipotesis
2.2.1Profitabilitas
2.2.2. UkuranPerusahan
pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan penelitian (Pratama &
Wiksuana, 2016)yang telah dilakukan diperoleh bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh positif
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif pada nilai perusahaan. penelitian(Nila &
Suryanawa, 2018)menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif pada nilai
perusahaan.
& Jimmi, 2008) study found the point insider ownership not positive influence towards firm
berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Penelitian (Rivandi, 2018) ditemukan tidak adanya
Perushaan manufaktu adalah perusahaan yang mengelolah bahan baku yang belum jadi
menjadi bahan yang berguna dengan melalui proses yang sedmikian rupa dalam menghasilkan
output yang berguna untuk konsumen dalam pola yang besar atau tingkat penghasilan yang
besar. Mekanismen kegiatan dalam pada perusahaan manufaktur ini berpedoman kepada sebuah
aturan yang mengatur kegiatan atau jalannya sebuah usaha ini yang sering disebut SOP ( Standar
Operasinal Prosedur ) yang dimiliki oleh per unit bagian dalam perusahaan. Perusahaan
data yang di ambil dari website resmi PT Kunango Jantan. Bidang usaha yang diteliti yaitu sektor
industri baja dan beton. Dalam menyelesaikan penelitian, maka diperlukan waktu sekitar 3 bulan
dan dilihat berapa banyak gambaran perusahaan yang diambil. Ruang lingkup yang diambil
adalah perusahaan manufaktur yang ada di kota padang yaitu PT Kunango Jantan periode 2010-
3.1.2 TempatPenelitian
Tempat penelitian merupakan focus peneliti dalam melakukan penelitian dengan harapan
memperoleh data sesuai yang di inginkan. Lokasi penelitian ini bertempat di Jl. By Pass KM 25
di kota padang.
Waktu penelitian yang saya gunakan adalah tiga bulan dikarena ada beberapa factor diantaranya
Ruang lingkup yang diambil adalah perusahaan manufaktur yang ada di sumatera barat.
3.2.1 pengamatan
Bahwa peneitian saya deduktif saya mengamati nilai perusahaan (Y) dan dilihat dari penelitian
Secara umum disetiap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI kasusnya selalu sama
eksternal dalam mengembangkan suatu badan usaha tersebut .Kualitas sebuah badan usaha
mengambarkan tingkat keberhasilan sebuah badan usaha tersebut dalam memikat pihak luar
untuk bergabung dalam bisnis yang dijalankan tersebut. Dengan harapan bias mengembangkan
badan usaha tersebut kearah yang lebih baik atau menunjukan pengaruh yang menuntungkan
3.2.4 Hipotesis
Hipotesis yang diduga dari penelitian ini berpengaruh positif dan berdampak sama dengan
III.III DefinisiOperasionalVariabel
Untukmengoperasionalisasikansebuahkonsepsehinggamenjaditerukurdapatdicapai dan
tersebut.(Salvatore,2005)
(sutrisno,2003).
telibat.
Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan
yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan yang go public . Karena penelitian ini
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dlam penelitian ini adalah metode observasi
yaitu dengan cara mengumpulkan ,mencatat,dan ,enkaji data sekunder yang berupa laporan
Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Yang dapat mencangkup semua anggota
Teknik sampling adalah Teknik pengambilan sampel . Teknik ini dapat dikelompokkan menjadi
Probality sampling Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang sama bagi unsur
yang dipilih sebagai anggota sampel. Metode Teknik ini berbentuk sampel area,random area
Non probability merupakan Teknik Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang
dan kesempatan kepada sampel. metode ini meliputi snowball sampling quota.
Dari hasil pengumpulan data dilakukan deskripsi atas variabel-variabel penelitian dan pengujian
hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan uji statistic parametrik yang bias diumumkan atau
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan
data yang terkumpul. Regresi linear berganda adalah metode yang digunkan untuk mengetahui
pola hubungan antara dua tau lebih variabel sekaligus memperoleh model untuk perkiraan nilai
variabel tertentu.
Daftar Pustaka
Bintara, R. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Growth opportunity, dan Struktur Modal Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi, 11(2), 306–328.
Dhani, I. P., & Utama, A. . G. S. (2017). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Struktur Modal, dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Airlangga, 2(1),
135–148. https://doi.org/10.31093/jraba.v2i1.28
Fenandar, G. I. (2014). Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen Dan Struktur
Hartana, I. B. P. R., & Putra, N. W. A. (2017). Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan
Indasari, P. A., & Yadnayana, I. K. (2018). Pengaruh profitabilitas , growth opportunity , likuiditas ,
dan struktur modal pada nilai perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 22(1), 714–
746.
Lestari, D. S. N. D., & Wirawati, N. G. P. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Pengungkapan
CSR Terhadap Nilai Perusahaan dengan GCG Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi
Nila, L., & Suryanawa, I. K. (2018). Pengaruh Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
Nugroho, S. ayem R. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Kebijakan Deviden, dan
Prastuti, N. K. R. dan, & Sudiartha, I. G. M. (2016). Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal
Pratama, I. G. B. A., & Wiksuana, I. G. B. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas sebagai variabel Mediasi. E-Jurnal Manajemen
Rahayu, M., & Sari, B. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan. Ikraith-
Humaniora.
Rustendi, T., & Jimmi, F. (2008). Pengaruh Hutang dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai
Safrida, E. (2015). Pengaruh struktur modal, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan
Sri, A., Dewi, M., Wirajaya, A., Nirmala, A., Prasetya, P. J., Gayatri, … Wiksuana, I. G. B. (2016).
Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas
Sudarsono, M. A. (2015). Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi dan
Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan yang Efeknya Terdaftar di
Kebijakan Hutang Analisis Terhadap Nilai Perusahaan. Accounting Analysis Journal, 1(2).
Sutrisno. (1997). Bab ii tinjauan pustaka dan landasan teori a. tinjauan pustaka, 10–28.
Tengkulisan, brigham dan. (1385). pengaruh profitabilitas,faktor faktor terhadap nilai perusahaan.
Yuniati, M., Raharjo, K., & Oemar, A. (2016). Pengaruh Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang
Usename :yunaldi97putra@gmail.com
Password:febri1997