Anda di halaman 1dari 28

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada era modern saat ini terutama pada bidang ekonomi banyak perusahaan melakukan

ekspansi besar-besaran dalam dunia bisnis dengan beberapa program–program yang dijalankan

yang bertujuanuntukmemaksimalkandalam memnghasilkan laba. Dan pada saat ini perusahaan

diminta untuk menjadi lebih baik lagi dalam mempertahankan eksistensinya dengan competitor

lainnya dan mengembangkan nilai perusaahaan dari masa ke masa. Nilai perusahaan adalah

gambaran yang dipelajari oleh calon investor atau pemengang saham sebelum melakukan

penamaman modal agar nantinya sesuai dengan yang diharapkan.(Prastuti & Sudiartha, 2016)

Harapan perusahaan atau bisnis bertujuan untuk mencapai profit dengan hasil yang maksimal

atau memuaskan, Bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pihak eskternal perusahaan yang

bergabung dalam penanaman modal dalam bisnis tersebut. Sehingga apabila pendapatan atau

laba yang dihasilkan menjadi tinggi maka akan berpengaruh terhadap sebuah nilai perusahaan

Kenaikan kontribusiakan berdampak pada nilai perusahaan secara efesien dan optimal semakin

tinggi nilai harga saham akan memunculkan profit yang baik atau positif bagi pemegang saham

perusahaan tersebut dan menghasilkan atau mengundang para investor untuk berpatisipasi dalam

menginvestasikan hartanya kedalam perusahaan tersebut yang dilihat dari nilai perusahaan

tersebut.(Prastuti & Sudiartha, 2016)


Nilai perusahaan ini mempuyai beberapa kendala atau hambatan dalam praktek kegiatannya

seperti kebijakan investasi, kebijakan pembiayaan,kebijakan deviden,bentuk perusahaan dan

peningkatan Perusahaan. Dan itu semua saling ketekaitan satu sama lain terhadap nilai

perusahaan nilai perusahaan bisa diamati dari kewajiban pembayaran deviden.

Besarnya deviden yang dihasilkan berpengaruh terhadap tingkat jumlah saham yang dijual atau

diedarankan oleh pereusahaan. Kapasitas perusahaan dalam menghasilkan profit berkaitan

dengan pembayaran kewajiban-kewajiban yang harus dibayar jadi kemakmuran atau suksesnya

sebuah perusahaan dinilai dari deviden yang tinggi. Nilai perusahaan bisa dihasilkan melalui

jalur ekuitas atau kewajiban yang dibayarkan karena setiap perusahaan memiliki peraturan

masing tentang pembayaran kewajibannya. Sebuah bisnis atau usaha semakin tinggi tingkatan

mengakibatkan semakin banyak pula akses untuk memperoleh pembiayaan atau modal sehingga

memunculkan keterkaitan atau hubungan dari kewajiban dan nilai perusahaan.(Nugroho, 2016)

Pengoptimalan sebuah nilai perusahan dapat dilihat dari analisis laporan keuangan yang

dipahami atau yang dipelajari oleh pihak dalam maupun luar perusahaan dari laporan yang

dilihat atau dipelajari tersebut memunculkan sebuah keterkaitan atau kepastian yang diperlukan

dalam nilai perusahaan. Direktur keuangan terkait dengan pengambilan kebijakan terkait dengan

bisnis meliputi beberapa item diantaranya,laba perusahaan bentuk pengelolaan modal,kebijakan

deviden dan investasi.

Gabungan dari item-item tersebut bisa mengoptimalkan nilai perusahaan dan memberikan

keuntungan bagi investor yang terlibat. Pembiayaan investasi yang diharapkan bisa menjadi

sebuah unit perusahaan dalam menghasilkan laba pada periode selanjutnya dan memberikan nilai
plus terhadap saham dan senjata utama nilai perusahaan. Aturan yang berhubungan dengan nilai

perusahaan adalah kebijakan menanamkan modal pada sebuah perusahaan.

Dalam melakukan penanaman modal oleh investor terlebih dahulu investor harus mengoreksi

tentang perusahaan tersebut karena yang dilakukan itu berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Dan mamfaat dari kebijakan penanaman modal ialah untuk menganalisis pendapatan yang

diterima dengan ancaman yang bisa saja akan terjadi untuk itu diperlukan pengawasan yang

bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan

Tingkatan modal adalah yaitu sebuah kebijakan tentang pemodalan dan investasi yang

dibutuhkan oleh bisnis. Ada beberapa jenis diantaranya dana dari dalam dan dana dari luar atau

investor. Pengoptimalan atau pengefisiekan sumber dana perusahaan itu meliputi dua macam

pendanaan dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan dan mengurangi biaya dan beban.

Disini perusahaan melakukan penjualan hutang karena hutang karena menjual hutang lebih

murah dibandingkan dengan ada biaya tambahan yang akan dikeluarkan dalam penerbitan saham

baru agar turunya harga saham lama. Alasanya karena adanya kekhawatiran manager bahwa

penerbitan saham baru bisa diramalkan sebagai informasi jelek bagi perusahaan. (Pratama &

Wiksuana, 2016)

Keadaan dan Bentuk merupakan objek penting dalam penentuan sebuah nilai perusahaan.

Gambaran dari perusahaan tersebut adalah aktiva yang dimiliki oleh sebuah bisnis atau kegiatan.

Dan nilai perusahaan itu tergolong menjadi dua bagian yaitu bagian kecil dan besar sehingga dari

bentuk pembagian jenis tersebut berkaitan dan berhubunganerat.(Yuniati, Raharjo, & Oemar,

2016)
Pemodalan yaitu merupakan kegiatan yang untuk mendanai sebuah perusahaan yang berasal dari

profit,laba yang ditahan dan hutang perusahaan. Dengan melihat tingginya laba yang dihasilkan

perusahaan dan meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini berdampak baik kepada pihak luar dalam

menanamkan modalnya dengan harapan pembagian deviden yang baik. Bentuk perusahaan

selalu berkaitan dengan nilai perusahaa,hal ini bisa kita deteksi dengan melihat jumlah aktiva

yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Bentuk perusahaan itu mengambarkan tentang beberapa

pasang surut sebuah perusahaan. Jika laba besar dari pada beban maka perusahaan tersebut

dalam keadaan meningkat dan begitu sebaliknya.

Dengan besarnya struktur modal yang dimiliki perusahaan memiliki tanggung jawab yang sama

besarnya dengan banyaknya investasi yang dimiliki dalam perusahaan tersebut. Hal ini bisa kita

lihat dalam struktur modal yang kita peroleh kita harus membayar beserta dengan bunga kepada

kredit dengan adanya penurunan ini bisa juga mengakibatkan turunnya persebsi perusahan.

Penurunan persepasi investor akibat pemahaman terhadap perusahaan dan berhubunga pula

dengan nilai sebuah perusahaan.(Dhani & Utama, 2017)

Kebijakan kebijakan dalam hal lain yang bisa mempengaruhi manajamen perusahaan karena bisa

juga mempengaruhi nilai perushaan. Tujuan untuk diadakaannya perkumpulan untuk mengambil

keputusan investasi. Adanya maksud dari pengambilan kebijakan investasi adalah demi

mendapatkan nilai lumayan besar sesuai dengan harapan dengan mengoptimalkan nilai sebuah

perusahaan.(Nugroho, 2016)

Bisa kita lihat hasil dari investasi dapat mempengaruhi terhadap nilai sebuah perusahaan.

Investasi memiliki jangka waktu yang begitu panjang. Dalam hal ini bisa kita lihat betapa sangat

berpengaruhnya investasi terhadap berlangsungnya nilai sebuah perusahaan sehingga jika suatu
saat perusahaan mengambil keputusan maka harus mempertimbang secara baik, Karena

mempunyai resiko yang begitu besar

Maka dari itu saya tertarik mengambil judul” pengaruh profitabilitas,ukuran perusahaan dan

Struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan PT.KUNANGO JANTAN di Kota Padang”


1.2Rumusan Masalah

1.Apa pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan?

2.Apa pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan?

3.Apa pengaruh struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan?


BAB II

2.1 LandasanTeori

2.1.1TeoriSinyal (Signaling Theory)

Merupakan teori yang menerangkan tentang prilaku manajer perusahaan dalam mempromosikan

kepada pihak luar dalam menjelaskan keadaan sebuah badan usaha atau bisnis yang mereka

jalankan baik itu dalam keadaan stabil atau sebaliknya. Dengan harapan bias mengundang pihak

luar sebanyak dalam berpatispasi dalam usaha yang digeluti tersebut yang bias menghasilkan

profit yang singnifikan karena keuntungan merupakan tujuan utama dalam menaikan nilai

perusahaan dipihak luar atau pun luar perusahaan. Dengan adanya gambaran tersebut manajer

perusahaan bias melakukan spekulsi atau peramalan untuk periode dimasa yang akan datang.

(Fenandar, 2014)

2.1.2Teori Keagenan

Yaitu teori yang menerangkan tentang fungsi pihak eksternal dalam sebuah bisnis yang sudah

berpatisipasi dalam kelancaran sebuah usaha tersebut dan juga menpuyai peran atau hak yang

harus dipenuhi oleh pihak internal sebuah badan usaha.

Di dalam sebuah bisnis ada pihak yang berperan dalam melancarkan sebuah bisnis baik

itudalamsebuahkebijakanmaupunsebuahstartegi

yangbermamfaatuntukjalannyausahatersebutyaituadalahmanajemen yang ada di dalam

perusahaan tersebut.

Suseno (2012)
Mengatakan tentang teori tersebut yaitu adanya kedekatan bisnis yang dilakukan oleh pihak

dalam dengan pihak luar perusahaan,dengan adanya kaitan yang erat dalam kaitan bisnis yang

dilakukan tersebut kadang kala ada sebuah perbedaan keinginan atau kepentingan antara pihak

dalam dan luar tersebut.

Dengan adanya perbedaan kepentingan tersebut kadang kala pihak eksternal dengan bantuan

manajemen mereka menganalisis laporan keuangan badan usaha tersebut yang bertujuan untuk

melihat keadaan yang sebenarnya tentang perusahaan yang mau diberikan investasi yang

mempengaruhi nilai perusahaan

2.1.1 Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan adalah suatu kualitas badan usaha dalam mengundan gpihak internal maupun

eksternal dalam mengembangkan suatu badan usaha tersebut. Kualitas sebuah badan usaha

mengambarkan tingkat keberhasilan sebuah badan usaha tersebut dalam memikat pihak luar

untuk bergabung dalam bisnis yang dijalankan tersebut. Dengan harapan bisa mengembangkan

badan usaha tersebut kearah yang lebih baik atau menunjukan pengaruh yang menuntungkan

bagi pihak internal maupun eksternal yang terkait.

Baik atau tidaknya sebuah badan usaha dapat dideteksi melaui laporan keuangan perusahaan

tersebut yang menjadi acuan bagi pihak eskternal maupun internal dalam mengambil kebijakan.

Hutang mengambarkan keadaan yang sebenarnya tentang perusahaan ,sedangkan sektor pasar

menjadi tolakukur badan usaha dengan rival atau pesaingnya. Nilai perusahaan tidak selalu

diukur dengan harga perusahaan tersebut tetapi juga dilihat dari sector lainnya hal ini diakibatkan

oleh perubahan karakter perusahaan berubah-ubah setiap periodenya.

Tandellin,2001
Menyebutkan adanya kaitan antara pemasaran dengan earning per share dijadikan sebagai

sebuah kebijakan atau patokan dalam menentukan nilai perushaan,hal ini bisa mengambarkan

tentang keadaan yang sebenarnya tentang sebuah badan usaha tersebut.

Dan nilai perusahaan ini dijadikan acuan dimasa yang akan datang oleh pihak luar dan dalam

perusahaan dengan esksistensi yang diharapkan tersebut bisa menambah nilai harga sebuah

perusahaan tersebut bagi pihak luar. Pihak luar dengan melihat adanya kemajuan terhadap badan

usaha tersebut melakukan penambahan investasi karena adanya ramalan dimasa yang akan

datang yang lebih baik dengan profit yang menguntungkan pihak-pihak yang terlibat.(Hartono,

2016)

Suharli (2006)

Menyebutkan ada beberapa faktor tentang penilain perusahaan diantaranya:

Pengembangan tentang laba dan ukuran profit yang dihasilkan

Hubungan cash flow dengan cash flow diskon

Penigkatan deviden dengan teorinya

Tentang harga per lembar saham

Nilai tambah sebuah saham.(Hartono, 2016)

Dari beberapa penjelasan pendapat menurut para pakar diatas jadi dapat disimpulkan harapan

dari sebuah bisnis atau usahaya itu untuk mendapatkan profit yang tinggi baik dalam jangka
singkat maupun untuk kedepannya. Dan profit yang dihasilkan tersebut diharapkan bertahan

dengan lama atau rentan waktu yang diharapkan lama.

Mengoptimalkan sebuah profit yang dihasilkan oleh sebuah bisnis atau perusahaan juga

berdampak pada pihak eksternal yang berpatisipasi merupakan harapan badan usaha. Nilai

perusahaan juga menjadi faktor utama bagi pihak luar untuk bergabung dengan badan usaha

tersebut atau menjadi pedoman oleh pihak eksternal.(Tengkulisan, 1385)

Mengatakan tentang teori tersebut yaitu adanya kedekatan bisnis yang dilakukan oleh pihak

dalam dengan pihak luar perusahaan, dengan adanya kaitan yang erat dalam kaitan bisnis yang

dilakukan tersebut kadang kala ada sebuah perbedaan keinginan atau kepentingan antara pihak

dalam dan luar tersebut.

Dengan adanya perbedaan kepentingan tersebut kadang kala pihak eksternal dengan bantuan

manajemen mereka menganalisis laporan keuangan badan usaha tersebut yang bertujuan untuk

melihat keadaan yang sebenarnya tentang perusahaan yang mau diberikan investasi yang

mempengaruhi nilai perusahaan

Bentuk-bentuk dalam pengukuran nilai perusahaan

PER (price earning ratio)

Tandellin (2007) yaitu perbedaan atau selisih sebuah harga saham. Dengan tujuan untuk

memperkuat profit yang dihasilkan diperiode kedepannya. PER ini menjadi sebuah patokan bagi

perusahaan sehat atau tidaknya perusahaan tesebut.


PBV (price to book velue)

Prayitno dan afzal (2012)

Yaitu mendeskripsikan nilai perusahaan disebuah market dan dijadikan sebagai ajang untuk

menaikkan popularitas oleh manajemen perusahaan. PBV ini juga dijadikan sebagai tolak ukur

didunia usaha karena hal yang dilakukan tersebut seberapa sukses dalam mengundang pihak

eksternal dalam berpatisipasi pada sebuah perusahaan.

Tobin, Q

Prof. jamestobin, Q (2004)

Teori ini membahas tentang tingakat pengembalian oleh semua transaksi penjualan earning per

share yang dilaporkan per priode.(Rahayu& Sari, 2018)

Nilai pasar dan surat berharga merupakan nilai perusahaan yang sedang beredar

Suharli (2006) mengatakan tentang banyaknya teori yang telah teruji kebenarannya diantaranya

yaitu :

Strategi pendapatan merupakan metode rasio tingkat pendapatan

Strategi cash flow yang berkaitan dengan discount cash flow

Strategi pembagian dari penanaman saham oleh pihak investasi

Strategi yang berkaitan dengan laporan keuangan

Strategi tentang EVA ( Economi Veleu Added).(Hartono, 2016)


Menurut cristiawan dan Joshua membahas tentang jenis-jenis nilai perusahaan

Nilai angka yaitu metode yang digunakan atau sudah ditetapkan dan menjadikan acuan dalam

mengambil sebuah kebijakan.

Kualitas pasar yaitu proses tentang mencari harga yang tepat .

Menerawang atau melakukan spekulasi tentang nilai yang sebenarnya terjadi.

Book value merupakankonsep yang membahastentangakuntasi.

Kemampuan sebuah perusahaan dalam memenuhi pembelanjaan yang berhubungan dengan nilai

sebuah perusahaan .(Margaretha, 2011)

2.1.2 Proftabilitas

Merupakan sebuah tujuan dari sebuah unit usaha dalam menciptakan profit yang tinggi demi

kelancaran sekarang dan masa depan perusahaan tersebut. Bagus atau tidaknya perusahaan

tersebut tergantung dari jumlah profit yang dihasilkan setiap saat atau per periode. Beberapa

metode untuk mengukur tingkat keuntungan sebuah perusahaan.

GPM (gross profit margin)

Merupakan laba yang belum sempurna Karena masih banyak pengurangan-pengurangan yang

dilakaukan lagi oleh sebuah unit usaha. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan

biaya atau pengeluaran disebuah perusahaan.


NPM (net profit margin)

Yaitu metode yang menbahas tentang hasil akhir sebuah perusahaan dalam menghitung laba

yang dilakukan setelah pengurangan beban-beban sehingga muncul profit yang produktif.

ROA (Return On Asset)

Merupakan kapasitas unit perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan yaitu dalam

menghasilkan profit untuk kedepannya. (Sukirni, 2012)

ROE (Return On Equity)

Yaitu kemampuan atau kesanggupan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kepada pihak

dalam maupun pihak luar yang terlibat. Hal ini berhubungan dengan cara penggelolaan dana

internal unit usaha tersebut.

ROI (Return On Investmen)

Yaitu tentang penilain tentang kesanggupan unit usaha dalam mengciptakan profit dengan

dukungan dari asset luar maupun dalam perusahaan. Bentuk kebijakan yang dijalankan ini

merupakan untuk melihat dari penggunaaan dan pemkaain asset unit usaha.

2.1.3 Ukuranperusahaan

Adalah sebuah faktor penentu atau pendukung tentang berhasil atau tidaknya sebuah usaha

tersebut dijalankan yang dilihat dari keefektifan atau kemajuan kenaikan kas yang diterima setiap

saat atau per periode.

Siregarsidhartautama (2006) Yaitu semakin berkembangnya sebuah unit usaha semakin banyak

pula pihak eksternal dan internal berpartisipasi dalam menghasilkan profit yang
mengguntungkan semua pihak yang telibat. Dan biasanya unit usaha yang telah mencapai

puncak kejayaannya dia akan lebih tenang karena ada sebuah laba pasti yang akan diterimanya.

Semakin besar yang diterima dan dihasilkan makan berimbangan dengan pengeluaran yang

dipenuhi dan juga sebaliknya.(Titik Purwanti, 2010)

Katergori ukuran perusahaan atau badan usaha UU No 20 Tahun 2008

Usaha mikro

Yaitu usaha yang dilakukan oleh perorangan atau bukan anak perusahaan yang dikelolah oleh

orang pribadi tanpa ada pemisahaan jabatan dan kepentingan.

Usaha kecil

Yaitu usaha yang sudah mulai produktif yang dijalankan oleh individu atau lebih dari 2 orang

yang saling berkepentingan dalam menjalankan usaha dengan tujuan profit yang tinggi namun

bukan unit perusahaan atau badan usaha.

Usaha sedang

Yaitu pengkategorian tentang unit usaha yang sudah hampir mencapai tahap kesempurnaan

baikdarisegi internal maupun eksternal unit usaha yang diperlukan. biasanya usaha dalam

kategori ini sudah membentuk sub bagian –bagian dalam pekerjaan sesuai dengan keahalian

yang dibutuhkan oleh unit usaha


Usaha besar

Yaitu usaha yang sudah dalam level tertinggi dari jenis-jenis usaha diatas usaha ini sudah

mencangkup keseluruhan atau sudah tahap penyempurnaan dengan skala yang besar baik dalam

manajemen, profit yang dihasilkan serta kebijakan-kebijakan yang dibuat dan jelas tentang

bagaimana tujuan dari perusahaan tesebut.

2.1.3.2 jenis-jenisusahadalambentuk modal

Usaha mikro kekayaannya kurang lebih Rp.49.000.000 dengan penjualannya Rp 299.000.000

Usaha kecil> 49 jtsd 299jt ,dengan penjualan diatas >350jt

Usaha sedang jumlah kekayaannya < 10 M dengan penjualan kurang dari 50 M

Usaha besar jumlah kekayaanya > 10 M dengan penjualan lebih dari usaha sedang .(Fallis,

2013)

Ada beberapafaktor yang menentukan tentang kepemilikan modal diantaranya:

1.Efek dari penggenaan pajak setiap perusaahaan yang memiliki modal baik pihak internal

maupun pihak eksternal.

2.Kekhwatiran tentang adanya penurunan kapasitas perusahaan.

3.Melakukan sistim barter sesama pengguna yang terlibat

4.Menggunakan dana dariluar(Sudarsono, 2015)


2.1.4 KepemilikanManajerial

Yaitu menuju kepada hak atau kewenangan yang didapatkan oleh pihak internal maupun

eksternal dalam sebuah perusahaan karena sudah berpatisipasi atau mengambil bagian dalam

perusahaan tersebut dengan tujuan untuk memantau kinerja dan efektivitas perusahaan tersebut.

Jika sebuah kepentingan atau kepemilikan itu tinggi pasti akan berpengaruh kepada kebijakan

dalam mengendalikan perusahaan tersebut kadang kala hal ini dimamfaatkan oleh pihak yang

mempuyai kewenangan dengan mengelolah atau berbuat tidak sesuai dengan aturan yang

diterapkan.(Sutrisno, 1997)

Pengukurankepemilikanmanajerial

Dalam hal ini dibutuhkan seorang manajer dalam mengendalikan atau menjalankan dua fungsi

sekaligus dengan harapan unit usaha yang dijalankan tersebut berjalan dengan baik dan sesuai

dengan harapan untuk kedepannya tidak kearah kemunduran.

2.2.1 kerangkateori

Profitabilitas

Ukuranperusahaan Nilai perusahaan

Kepemilkanmanajerial
2.1.2Pengembangan Hipotesis

2.2.1Profitabilitas

Penelitianmenurut(Bintara, 2018)menunjukkan profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap

nilai perusahaan. Penelitian (Safrida, 2015)secara parsial membuktikan bahwa berpengaruh

positif profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasil analisis(Indasari & Yadnayana,

2018)menunjukkan profitabilitas berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Dalam

penelitian(Nirmala, 2016)membuktikan bawasannya profitabilitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian(Nila & Suryanawa, 2018)menunjukkan bahwa

profitabilitas tidak berpengaruh pada nilai perusahaan.

Ha1: Ada pengaruh positif profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

2.2.2. UkuranPerusahan

Penelitian(Sri et al., 2016)menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negative

terhadap nilai perusahaan. Penelitian(Safrida, 2015)secara parsial membuktikan bahwa ada

pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan penelitian (Pratama &

Wiksuana, 2016)yang telah dilakukan diperoleh bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh positif

signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Hasil analisis(Lestari & Wirawati, 2018)menunjukkan

bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif pada nilai perusahaan. penelitian(Nila &
Suryanawa, 2018)menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif pada nilai

perusahaan.

Ha2: Ada pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan.

2.2.3. Kepemilikan Manajerial

Dari penelitian(Sukirni, 2012)membuktikan kepemilikan manajerial secara signifikan

berpengaruh negative terhadap nilai perusahaan. Penelitian(Hartana & Putra, 2017)menemukan

bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.The(Rustendi

& Jimmi, 2008) study found the point insider ownership not positive influence towards firm

value.Penelitian(Nirmala, 2016)yang di temukan menyatakan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Penelitian (Rivandi, 2018) ditemukan tidak adanya

pengaruh positif terhadap kepemilikan perusahaan

Ho3: Tidak ada pengaruh positif kepemilikan manajerial terhadap nilaiperusahaan.


BAB III

III.I Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

3.1.1 Objek yang diteliti atau profil perusahaan

Perushaan manufaktu adalah perusahaan yang mengelolah bahan baku yang belum jadi

menjadi bahan yang berguna dengan melalui proses yang sedmikian rupa dalam menghasilkan

output yang berguna untuk konsumen dalam pola yang besar atau tingkat penghasilan yang

besar. Mekanismen kegiatan dalam pada perusahaan manufaktur ini berpedoman kepada sebuah

aturan yang mengatur kegiatan atau jalannya sebuah usaha ini yang sering disebut SOP ( Standar

Operasinal Prosedur ) yang dimiliki oleh per unit bagian dalam perusahaan. Perusahaan

manufaktur Tempat penelitian ini dilakukan di PT KUNANGO JANTAN dengan menggunakan

data yang di ambil dari website resmi PT Kunango Jantan. Bidang usaha yang diteliti yaitu sektor

industri baja dan beton. Dalam menyelesaikan penelitian, maka diperlukan waktu sekitar 3 bulan

dan dilihat berapa banyak gambaran perusahaan yang diambil. Ruang lingkup yang diambil

adalah perusahaan manufaktur yang ada di kota padang yaitu PT Kunango Jantan periode 2010-

2014. diperlukan waktu sekitar 3 bulan dalam penyelesaiannya.

3.1.2 TempatPenelitian

Tempat penelitian merupakan focus peneliti dalam melakukan penelitian dengan harapan

memperoleh data sesuai yang di inginkan. Lokasi penelitian ini bertempat di Jl. By Pass KM 25

Kenagarian KasangKec. BatangAnai, Kabupaten Padang PariamanW, Sumatera Barat 25586.


Pemilihan perusahaanKunago Jantan di karenakan salah satuperusahaan manufaktur yang maju

di kota padang.

3.1.3 Waktu Penelitian

Waktu penelitian yang saya gunakan adalah tiga bulan dikarena ada beberapa factor diantaranya

biaya dan waktu.

3.1.4 Batasan penelitian

Ruang lingkup yang diambil adalah perusahaan manufaktur yang ada di sumatera barat.

Diperlukan waktu tiga bulan dalam penyeslesaiannya.

III.II Metode Penelitian Operasionalisasi variable penelitian

3.2.1 pengamatan

Bahwa peneitian saya deduktif saya mengamati nilai perusahaan (Y) dan dilihat dari penelitian

terdahulu dan fenomena adalah adanya dampak dari nilai perusahaan.

3.2.2 pengumpulan informasi awal

Secara umum disetiap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI kasusnya selalu sama

berkembang pesat pada dilihat dari nilai perusahaanya.

3.2.3 formasi teori


Nilai perusahaan adalah suatu kualitas badan usaha dalam mengundang pihak internal maupun

eksternal dalam mengembangkan suatu badan usaha tersebut .Kualitas sebuah badan usaha

mengambarkan tingkat keberhasilan sebuah badan usaha tersebut dalam memikat pihak luar

untuk bergabung dalam bisnis yang dijalankan tersebut. Dengan harapan bias mengembangkan

badan usaha tersebut kearah yang lebih baik atau menunjukan pengaruh yang menuntungkan

bagi pihak internal maupun eksternal yang terkait.(Salvatore,2005)

3.2.4 Hipotesis

Hipotesis yang diduga dari penelitian ini berpengaruh positif dan berdampak sama dengan

penelitian terdahulu karena variabel indenpenden berpengaruh terhadap variabel dependent.

III.III DefinisiOperasionalVariabel

Untukmengoperasionalisasikansebuahkonsepsehinggamenjaditerukurdapatdicapai dan

dihitungdenganmelihatdimensiperilakuaspekatau property yang dikembangkan

Variable penelitian Defenisi Indikator Sumber

Nilai perusahaan Nilai perusahaan adalah suatu kualitas

badan usahdalam mengundang pihak


(y)
internal maupun eksternal dalam

mengembangkan suatu badan usaha

tersebut.(Salvatore,2005)

Profitabilitas (x1) Merupakan sebuah tujuan dari sebuah


unit usaha dalam menciptakan profit

yang tinggi demi kelancaran sekarang

dan masa depan perusahaan tersebut.

(sutrisno,2003).

Ukuran perusahaan Siregarsidhartautama (2006) Yaitu

(x2) semakin berkembangnya sebuah unit

usaha semakin banyak pula pihak

eksternal dan internal berpartisipasi

dalam menghasilkan profit yang

mengguntungkan semua pihak yang

telibat.

III.IV metode pengumpulan data

3.4.1 Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan

yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan yang go public . Karena penelitian ini

menyangkut perusahaan go public maka laporan keuangannya harus dipublikasikan.

3.4.2 metode pengumpulan data

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dlam penelitian ini adalah metode observasi

yaitu dengan cara mengumpulkan ,mencatat,dan ,enkaji data sekunder yang berupa laporan

keuanganan perusahaan yang di publikasikan

III.V teknik penentuan populasi dan sampel


3.5.1 populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Yang dapat mencangkup semua anggota

kelompok orang,kejadian atau objek yang telah dirumuskan secara jelas.

3.5.2 teknik sampling

Teknik sampling adalah Teknik pengambilan sampel . Teknik ini dapat dikelompokkan menjadi

dua probality sampling dan non probality sampling.

Probality sampling Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang sama bagi unsur

yang dipilih sebagai anggota sampel. Metode Teknik ini berbentuk sampel area,random area

Non probability merupakan Teknik Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang

dan kesempatan kepada sampel. metode ini meliputi snowball sampling quota.

III.VI metode analisis

3.6.1 analisis data

Dari hasil pengumpulan data dilakukan deskripsi atas variabel-variabel penelitian dan pengujian

hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan uji statistic parametrik yang bias diumumkan atau

dijelaskan populasi penlitian

3.6.2 bentuk analisis data

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan

data yang terkumpul. Regresi linear berganda adalah metode yang digunkan untuk mengetahui

pola hubungan antara dua tau lebih variabel sekaligus memperoleh model untuk perkiraan nilai

variabel tertentu.
Daftar Pustaka

Bintara, R. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Growth opportunity, dan Struktur Modal Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi, 11(2), 306–328.

Dhani, I. P., & Utama, A. . G. S. (2017). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Struktur Modal, dan

Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Airlangga, 2(1),
135–148. https://doi.org/10.31093/jraba.v2i1.28

Fallis, A. . (2013). pengertian ukuran perusahaan,jenis jenis perusahaan. Journal of Chemical

Information and Modeling. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Fenandar, G. I. (2014). Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen Dan Struktur

Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan. Ekobis.

Hartana, I. B. P. R., & Putra, N. W. A. (2017). Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan

Institusional Pada Nilai Perusahaan Dengan Corporate Social Responsibility Sebagai

Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 21(3), 1903–1932.

Hartono, B. (2016). Hartono, B. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan,profitabilitas,Financial

leverage,dan Nilai Saham terhadap Laba.

Indasari, P. A., & Yadnayana, I. K. (2018). Pengaruh profitabilitas , growth opportunity , likuiditas ,

dan struktur modal pada nilai perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 22(1), 714–

746.

Lestari, D. S. N. D., & Wirawati, N. G. P. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Pengungkapan

CSR Terhadap Nilai Perusahaan dengan GCG Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana, 23(2), 1386–1414.

Margaretha. (2011). Pengukuran Nilai Perusahaan.

Nila, L., & Suryanawa, I. K. (2018). Pengaruh Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai

Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Pemoderasi. E-

Journal Akuntansi Universitas Udayana, 23(3), 2145–2174.


Nirmala, A. (2016). Penjualan dan Kepemilikan Manajerial terhadap Struktur Modal dan Nilai

Perusahaan Manufaktur di Indonesia ( Perspektif Pecking Order Theory ), (36).

Nugroho, S. ayem R. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Kebijakan Deviden, dan

Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi, 4(1), 31–39.

Prastuti, N. K. R. dan, & Sudiartha, I. G. M. (2016). Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen,

Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal

Manajemen Unud, 5(3), 1572–1598. https://doi.org/10.1016/j.clbc.2016.04.001

Pratama, I. G. B. A., & Wiksuana, I. G. B. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas sebagai variabel Mediasi. E-Jurnal Manajemen

Unud, 5(2), 1338–1367.

Rahayu, M., & Sari, B. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan. Ikraith-

Humaniora.

Rivandi, M. (2018). Pengaruh Intelectual Capital Disclousure,Kinerja Keuangan dan Kepemilikan

Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan, 02(01), 1–24.

Rustendi, T., & Jimmi, F. (2008). Pengaruh Hutang dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Akuntansi FE Unsil, 3(1), 411–422.

Safrida, E. (2015). Pengaruh struktur modal, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Journal of Applied Microbiology.

Sri, A., Dewi, M., Wirajaya, A., Nirmala, A., Prasetya, P. J., Gayatri, … Wiksuana, I. G. B. (2016).

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas

sebagai variabel Mediasi. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(2), 1–15. https://doi.org/10.1111/j.1748-


1716.2008.01865.x

Sudarsono, M. A. (2015). Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi dan

Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan yang Efeknya Terdaftar di

Daftar Efek Syariah Tahun 2011-2013). Skripsi, 1–121.

Sukirni, D. (2012). Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusioanl, Kebijakan Deviden dan

Kebijakan Hutang Analisis Terhadap Nilai Perusahaan. Accounting Analysis Journal, 1(2).

Sutrisno. (1997). Bab ii tinjauan pustaka dan landasan teori a. tinjauan pustaka, 10–28.

Tengkulisan, brigham dan. (1385). pengaruh profitabilitas,faktor faktor terhadap nilai perusahaan.

tangkilisan dan rosalina.

Titik Purwanti. (2010). Analisis Pengaruh Volatilitas Aruskas,Besaran Krual,Volatilitas Penjualan

Siklus opearasi,Umurperusahaan,Dan likuiditas Terhadap kualitas laba.

Yuniati, M., Raharjo, K., & Oemar, A. (2016). Pengaruh Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang

Profitabilitas Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014. Journal Of

Accounting, 2(2), 1–19.

Usename :yunaldi97putra@gmail.com
Password:febri1997

Anda mungkin juga menyukai