Anda di halaman 1dari 11

JURNAL KHARISMA

VOL. 3 No. 2, Juni 2021 E-ISSN 2716-2710

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN GOOD


CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2017-2019

Ni Putu Diah Nanda Sari1


I Dewa Made Endiana2
Putu Diah Kumalasari3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar
Email: endixdr@yahoo.com

Abstract

This study aims to analyze the Effect of Profitability, Company Size, and Good Corporate
Governance on Firm Value in Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange
(BEI) 2017-2019. The research population is manufacturing companies listed on the Indonesia Stock
Exchange (BEI) 2017-2019. The sample in the study of 22 companies in manufacturing companies
listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) 2017-2019 were determined based on the purposive
sampling method. The analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results
showed that profitability had no effect on firm value, firm size had a negative effect on firm value,
independent board of commissioners had a positive effect on firm value, managerial ownership had no
effect on firm value, institutional ownership had no effect on firm value, and audit committee had no
effect on firm value.

Keywords: Profitability, Company Size, Independent Commissioner Board, Managerial Ownership,


Institutional Ownership, Audit Committee, Company Value

PENDAHULUAN

Pada umumnya, perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu.Salah satu yang menjadi
tujuan jangka panjang perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan go
public cenderung selalu meningkatkan nilai perusahaan untuk menarik perhatian investor
(Pramana dan Mustanda, 2016). Secara normatif, salah satu tujuan manajemen keuangan
adalah memaksimumkan nilai perusahaan (Wiagustini, 2014:9).Husnan (2014:7) mengartikan
nilai perusahaan sebagai harga yang mampu dibayarkan oleh calon pembeli ketika perusahaan
tersebut dijual. Ketika suatu perusahaan telah menawarkan saham ke publik, maka nilai
perusahaan diartikan sebagai persepsi seorang investor terhadap perusahaan itu sendiri.
Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan
oleh perusahaan. profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan memperoleh laba, atau
ukuran efektivitas pengelolaan manajemen perusahaan (Wiagustini, 2010:76). Putra (2016)
menyatakan bahwa profitabilitas adalah salah satu faktor yang menciptakan nilai masa depan
untuk menarik investor baru. Tingginya profitabilitas menunjukan efektifitas pengelolaan
manajemen perusahaan. Apabila profitabilitas perusahaan baik, maka para stakeholders akan
melihat sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba dari penjualan dan investasi
perusahaan.
Umumnya perusahaan yang berukuran besar cenderung untuk mendapat kepercayaa dari
pihak kreditur untuk mendapatkan sumber pendanaan, sehingga dapat meningkatkan nilai
perusahaan (Pramana dan Mustanda, 2016), ukuran perusahaan dapat dilihat melalui besarnya
ekuitas, penjualan maupun total aktiva perusahaan. Total aktiva perusahaan yang semakin
besar dapat menggambarkan bahwa perusahaan tersebut sudah mencapai tahap kedewasaanya.

68
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran…..
Nanda Sari, Made Endiana, Diah Kumalasari

Perusahaan yang telah berada pada tahap kedewasaanya memiliki arus kas yang positif, serta
diperkirakan akan mempunyai aspek menguntungkan dalam kurun waktu relatif lama.
Penerapan good corporate governance (GCG) pada perusahaan juga diduga
mempengaruhi nilai perusahaan. Mekanisme GCG dijadikan sebagai kontrol bagi perusahaan
agar tetap pada batasan yang seharusnya. Untuk mendukung dan mewujudkan hal tersebut,
maka ada beberapa indikator pendukung mekanisme GCG, diantaranya dewan komisaris
independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komite audit.
Dewan komisaris independen merupakan komisaris yang tidak berasal dari pihak
terafiliasi atau berhubungan dengan pemegang saham pengendali. Dewan komisaris
independen memegang peranan yang sangat penting dalam perusahaan, terutama dalam
pelaksanaan mekanisme penerapan GCG. Dewan komisaris merupakan inti dari corporate
governance yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi perusahaan, mengawasi
manajemen dalam mengelola perusahaan, serta mewajibkan terlaksananya akuntabilitas.
Menurut Bapepam melalui SE- 03/PM/2000 dan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta
(BEJ) No.Kep-315/BEJ/06/2000, komite audit sekurang-kurangnya terdiri dari tiga orang
anggota, keberadaan komite audit diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap
penerapan mekanisme GCG yang pada akhirnya dapat mengurangi terjadinya manipulasi
dalam informasi yang disajikan (Effendi, 2016:59
Salah satu cara untuk meminimalisir adanya konflik keagenan dalam perusahaan adalah
dengan menyejajarkan kepentingan manajemen dengan pemegang saham perusahaan tersebut,
yaitu dengan cara kepemilikan manjerial (insider ownership), sehingga selain menjadi
pengelola perusahaan, manajemen juga berperan sebagai pemegang saham perusahaan
tersebut. Kepemilikan manajerial adalah jumlah saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan pada suatu perusahaan
(Effendi, 2016:59).
Selain kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional juga memiliki peranan yang
sangat penting dalam meminimalisasi konflik keagenan yang terjadi Kepemilikan institusional
adalah kepemilikan saham suatu perusahaan oleh institusi atau lembaga, seperti perusahaan
asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lainnya. Keberadaan investor
institusional dianggap mampu menjadi mekanisme monitoring yang efektif dalam setiap
keputusan yang diambil oleh manajer (Bernandhi, 2013).
Berdasarkan fenomena dan inkonsistensi hasil penelitian sebelumnya, peneliti
termotivasi untuk melakukan penelitian kembali terkait nilai perusahaan, dengan melibatkan
variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, dan good corporate governance. Penelitian ini
dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan
judul “Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Good Corporate Governance
Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2017-2019”.

TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Teori Keagenan (agency theory)


Teori keagenan (agency theory) merupakan dasar teori yang sering digunakan untuk
menjalankan aktivitas bisnis.Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa teori keagenan
merupakan bentuk kerjasama antara agent (manajemen) dan principal (pemegang saham).
Dalam hal ini, principal akan memberikan informasi kepada agent untuk melakukan
pengolahan informasi.
Hubungan keagenan dapat menimbulkan masalah pada saat pihak-pihak yang
bersangkutan mempunyai tujuan yang berbeda. Pemegang saham menghendaki bertambahnya
kekayaan dan kemakmuran para pemegang saham, sedangkan manajer juga menginginkan

69
JURNAL KHARISMA
VOL. 3 No. 2, Juni 2021 E-ISSN 2716-2710

bertambahnya kesejahteraan bagi para manajer. Dengan demikian, munculah konflik


kepentingan antara pemegang saham kepemilikan institusi lainnya. Keberadaan investor
institusional dianggap mampu menjadi mekanisme monitoring yang efektif dalam setiap
keputusan yang diambil oleh manajer (Bernandhi, 2013).
Teori sinyal (signalling theory)
Teori sinyal merupakan suatu perilaku manajemen perusahaan dalam memberi petunjuk
untuk investor terkait pandangan manajemen pada prospek perusahaan untuk masa mendatang
(Brigham dan Hosuton, 2014:184). Teori sinyal menjelaskan bahwa sinyal yang diberikan
oleh manajemen bertujuan untuk mengurangi asimetri informasi. Asimetri informasi dapat
terjadi apabila manajemen tidak sepenuhnya menyampaikan informasi yang dapat
mempengaruhi nilai perusahaan ke pasar modal.Untuk mengurangi asimetri informasi,
manajer berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada para
stakeholder yang dapat diberikan melalui informasi akuntansi, yaitu laporan tahunan
(Widosari, 2012). Informasi yang disampaikan oleh perusahaan dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu good news dan bad news, sehingga mempengaruhi tindakan investor selanjutnya.
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Profitabilitas yang tinggi melambangkan prospek perusahaan yang semakin baik Semakin
tinggi tingkat profitabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka akan mencerminkan
tingkat efisiensi perusahaan yang tinggi pula, sehingga dari sinilah akan terlihat kinerja
perusahaan yang baik. Penelitian Pramana & Mustanda (2016), Widhiastuti dan Latrini
(2015), Nurmayasari (2012), Yuniastri dkk (2021), Suardana dkk (2021) dan Octavia (2013)
memperoleh hasil bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H1: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019.
Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
Semakin besar ukuran perusahaan, maka ada kecenderungan lebih banyak investor yang
menaruh perhatian pada perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang
besar cenderung memiliki kondisi finansial yang lebih stabil. Selain itu perusahaan yang besar
memudahkan perusahaan dalam masalah pendanaan baik yang bersifat internal maupun
eksternal. Hasil penelitian Vaeza (2016), Moeljadi (2014), Angga & Wiksuana (2016),
Hidayah (2014), Sulasih, dkk. (2021) serta Rasyid, et al. (2015) memperoleh hasil bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut
maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
H2: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa efek Indonesia periode 2017-
2019.
Pengaruh dewan komisaris independen terhadap nilai perusahaan
Dewan komisaris independen memiliki wewenang dalam melakukan tugas pengawasan
dan memberikan nasihat kepada dewan direksi secara efektif. Oleh karena itu, keberadaan
komisaris independen dapat memicu manajemen untuk bekerja lebih baik, sehingga
meningkatkan kinerja perusahaan yang juga akan berdampak pada meningkatnya nilai
perusahaan. Penelitian Saifi & Hidayat (2017), Sarafina (2017), Muryati (2014) dan Gayatri &
Dharma (2013), memperoleh hasil bahwa dewan komisaris independen berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H3: Dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaanpada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-
2019.

70
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran…..
Nanda Sari, Made Endiana, Diah Kumalasari

Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan


Dengan adanya kepemilikan saham oleh manajemen, maka diharapkan manajemen
tersebut termotivasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang akan dapat meningkatkan
nilai perusahaan. Penelitian Saifi & Hidayat (2017), Sarafina (2017), Muryati (2014) dan
Gayatri & Dharma (2013), menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan.Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H4: Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019.
Pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan
Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan
yang lebih besar oleh pihak investor institusional, sehingga dapat menghalangi perilaku
manajer yang mementingkan kepentingannya sendiri, yang pada akhirnya akan merugikan
pemilik perusahaan. Semakin besar kepemilikan oleh institusi, maka semakin besar pula
kekuatan suara dan dorongan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan. Penelitian Saifi dan
Hidayat (2017), Sarafina (2017), Muryati (2014) dan Gayatri & Dharma (2013), menyatakan
bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan
uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H5: Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019.
Pengaruh komite audit terhadap nilai perusahaan.
Komite audit mempunyai tugas, yaitu membantu dan memperkuat fungsi dewan
komisaris atau dewan pengawas dalam menjalankan fungsi pengawasan atas proses pelaporan
keuangan, manajemen resiko, pelaksanaan audit, dan implementasi dari CG di perusahaan-
perusahaan (Effendi, 2016:48). Keberadaan komite audit dapat mengurangi konflik keagenan,
karena komite audit bertugas melindungi kepentingan pemegang saham dari tindakan
kecurangan yang biasanya dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan. Adanya pengawasan
dari komite audit akan memastikan pencapaian kinerja perusahaan dan mampu meningkatkan
nilai perusahaan. Penelitian Enggar (2013), Thaharah & Asyik (2016) dan Hariarti dan
Rihatiningtyas (2015) menyatakan bahwa komite audit berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H6: Komite audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) tahun 2017-2019, dengan mengakses langsungsitus resmi BEI di
www.idx.co.id.
Definisi Operasional Variabel
Pengukuran nilai perusahaan dalam penelitian ini menggunakan Tobin’s Q,Tobin’s Q
menunjukkan estimasi pasar keuangan saat ini tentang nilai hasil pengembalian dari setiap
dolar investasi di masa depan (Prasetyorini, 2013:186). Tobin’s Q dirumuskan dengan:
M VE + Debt
Tobin' s Q 
TA ........................................................................................................ (1)
Variabel independen yang dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Profitabilitas

71
JURNAL KHARISMA
VOL. 3 No. 2, Juni 2021 E-ISSN 2716-2710

Profitabilitas dalam penelitian ini dihitung dengan rumus ROA:


Earning Per Share
ROA  x 100%
Total Aset .............................................................................. (2)
2) Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus Ln = total asset.
Size = Ln of total asset ................................................................................................. (3)
3) Dewan komisaris independen
Dalam penelitian ini dewan komisaris independen diukur dengan rumus
(Sukirni,2012)
Jumlah komisaris independen
Dewan komisaris independen  x 100%
Jumlah anggota dewan komisaris ....................................... (4)
4) Kepemilikan manajerial
Dalam penelitian ini kepemilikan manajerial diukur dengan rumus (Sukirni,2012):
jumlah kepemilika n saham manajemen
Kepemilika n Manjerial  x 100%
Jumlah saham beredar ……………………......(5)
5) Kepemilikan Institusional
Dalam penelitian ini kepemilikan intitusional diukur dengan rumus (Sukirni,2012)
jumlah kepemilika n saham inttitusio nal
Kepemilika n Institusio nal  x 100%
Jumlah saham beredar ........................................ (6)
6) Komite audit
Dalam penelitian ini komite audit diukur dengan rumus (Sukirni,2012)
total anggota komite audit di luar perusahaan
Komite Audit  x 100%
total anggota komite audit ..................................... (7)
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini, yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2019. Pemilihan sampel penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling sehingga didapat jumlah sampel dalam penelitian
ini adalah 22 perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2017 – 2019.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara studi
dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara melihat dokumen dan laporan keuangan
perusahaan manufaktur di BEI tahun 2017-2019 dengan mengakses situs resmi BEI.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Menurut Ghozali
(2016:93), menyatakan bahwa analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui
atau memperoleh gambaran mengenai pengaruh variabel independen pada variabel dependen
dan bertujuan untuk mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata
variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Rumus persamaan
model regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:
Tobin’s Q = 1ROA+ 2SIZE+ 3DK+ 4KM+ 5KI+ 6KA+ ......................................... (8)
Dimana:
Tobin’s Q : Nilai Perusahaan
: Konstanta
: Koefisien regresi dari setiap variabel.
: Profitabilitas
SIZE : Ukuran Perusahaan
DK : Dewan Komisaris Indepeden

72
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran…..
Nanda Sari, Made Endiana, Diah Kumalasari

KM : Kepemilikan Manajerial
KI : Kepemilikan Intitusional
KA : Komite Audit
: Standar Error
Penelitian ini juga menggunakan pengujian dalam asumsi klasik yaitu Uji Normalitas, Uji
Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi. Kemudian dilakukan uji F dengan
kriteria pengambilan keputusan adalah, jika signifikansi > 0,05, maka semua variabel
independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika signifikansi
≤0,05, maka semua variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel
dependen. Dilakukan juga uji Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur
kemampuan variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Terakhir uji statistik t
pada dasarnya menunjukkan pengaruh satu variabel independen secara parsial dalam
menerangkan variabel-variabel dependen (Ghozali, 2016:98). Adapun kriteria pengujiannya
adalah, jika signifikansi t ≤0,05, berarti bahwa variabel independen secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen. Jika signifikansi t > 0,05, berarti bahwa variabel
independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Statistik Deskriptif


Tabel 1
Hasil Statistik Deskriptif

Sumber: data diolah (2020)


Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 2
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Sumber: data diolah (2020)


Tobin’Q = 1,962 + 1,340 ROA 0,206 SIZE + 2,906 DKI + 0,674 KM + 0,797 KI + 2,535 KA
................................................................................................................................. (9)
Hasil Uji Asumsi Klasik
Penelitian ini telah lolos uji asumsi klasik. Uji yang dilakukan adalah uji normalitas,
uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas

73
JURNAL KHARISMA
VOL. 3 No. 2, Juni 2021 E-ISSN 2716-2710

Uji Simultan (Uji F)


Tabel 3
Hasil Uji Statistik F

Sumber: data diolah (2020)


Berdasarkan hasil uji statistik F pada Tabel 5.7 di atas diperoleh nilai F hitung sebesar
5,163 dan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, dewan komisaris independen,
kepemilikan manajerial, kepemilikan intitusional dan komite audit secara simultan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2017 – 2019..
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4
Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber: data diolah (2020)

Hasil uji koefisien determinasi (R2) pada penelitian ini diperoleh nilai sebesar 0,278 atau
27,8 persen variasi dari variabel kinerja perusahaan yang dijelaskan oleh profitabilitas, ukuran
perusahaan, dewan komisaris independen, kepemilikan manajeral, kepemilikan intitusional
dan komite audit sedangkan sisanya sebesar 72,2 persen dipengaruhi oleh variabel lain di luar
variabel penelitian.
Uji t
Tabel 4
Hasil Uji t

Sumber: data diolah (2020)


Nilai thitung variabel profitabilitas = 1,287 dengan tingkat koefisien sebesar 1,340 dan
tingkat signifikansi sebesar 0,203 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa variabel
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019, sehingga ditolak. Nilai thitung
variabel ukuran perusahaan = -2,083 dengan tingkat koefisien sebesar -0,206 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,042 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ukuran
perusahaan secara parsial berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan

74
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran…..
Nanda Sari, Made Endiana, Diah Kumalasari

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019, sehingga ditolak.
Nilai thitung variabel dewan komisaris independen = 2,153 dengan tingkat koefisien sebesar
2,906 dan tingkat signifikansi sebesar 0,035 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019, sehingga
diterima. Nilai thitung variabel kepemilikan manajerial = 1,155 dengan tingkat koefisien
sebesar 0,674 dan tingkat signifikansi sebesar 0,253 lebih besar dari 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-
2019, sehingga ditolak. Nilai thitung variabel kepemilikan institusional = 1,939 dengan
tingkat koefisien sebesar 0,797 dan tingkat signifikansi sebesar 0,057 lebih besar dari 0,05.
Hal ini menunjukan bahwa variabel kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-
2019, sehingga ditolak. Nilai thitung variabel komite audit = 1,335 dengan tingkat
koefisien sebesar 2,535 dan tingkat signifikansi sebesar 0,187 lebih besar dari 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel komite audit tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019, sehingga
ditolak
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Hipotesis pertama (H1) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan. Berdasarkan hasil uji analisis regresi ditemukan profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, H1 ditolak. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa setiap kenaikan maupun penurunan profitabilitas pada suatu perusahaan,
maka tidak akan mempengaruhi naik atau turunya nilai perusahaan. Hasil penelitian ini
sejalan dengan hasil penelitian Padmayanti, dkk (2019) namun bertentangan dengan penelitian
yang dilakukan Pramana & Mustanda (2016), Komala dkk (2021), Indrayani dkk (2021),
Nurmayasari (2012), dan Octavia (2013) yang menyatakan profitabilitas berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
Hipotesis kedua (H2) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan. Berdasarkan hasil uji analisis regresi ditemukan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, H2 ditolak. Hasil penelitian
menunjukan semakin tinggi ukuran perusahaan maka akan menurunkan nilai perusahaan. Hal
ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan yang dilihat dari total asset perusahaan yang terlalu
besar dianggap sebagai sinyal negatif bagi para investor maupun calon investor. Hasil
penelitian ini bertentangan dengan penelitian Vaeza (2016), Endiana (2019), Moeljadi (2014),
Angga & Wiksuana (2016), Hidayah (2014), serta Rasyid,et al. (2015) yang mengungkapkan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh dewan komisaris independen terhadap nilai perusahaan
Hipotesis ketiga (H3) menyatakan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian H3 diterima. Dewan komisaris independen
merupakan proporsi anggota dewan komisaris independen yang ada di dalam perusahaan.
Jumlah dewan komisaris independen yang semakin banyak menandakan bahwa dewan
komisaris yang melakukan fungsi pengawasan dan koordinasi dalam perusahaan semakin
baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Munir, Eka dan Anik (2014), Yogiswara
dan Bareda (2019), Saifi dan Hidayat (2017), Dewi, dkk (2021) dan Sarafina (2017) yang
menyatakan dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan

75
JURNAL KHARISMA
VOL. 3 No. 2, Juni 2021 E-ISSN 2716-2710

Hipotesis keempat (H4) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh


positif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil uji analisis regresi ditemukan kepemilikan
manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, H4 ditolak.
Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan artinya belum tentu
perusahaan dengan kepemilikan manajerial yang besar memiliki nilai perusahaan yang tinggi,
dan perusahaan dengan kepemilikan manajerial yang kecil memiliki nilai perusahaan yang
kecil. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Saifi &Hidayat (2017), Sarafina
(2017), Muryati (2014) dan Gayatri & Dharma (2013),menyatakan bahwa kepemilikan
manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
Pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan
Hipotesis kelima (H5) menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil uji analisis regresi ditemukan kepemilikan
institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian,
H5ditolak.Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, hal ini
berarti bahwa kepemilikan institusional yang tinggi ataupun rendah tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Investor institusional mayoritas memiliki kecendrungan untuk
berkompromi atau berpihak kepada manajemendan mengabaikan kepentingan pemegang
saham minoritas. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Saifi dan Hidayat (2017),
Sarafina (2017), Muryati (2014) dan Gayatri & Dharma (2013), menyatakan bahwa
kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh komite audit terhadap nilai perusahaan
Hipotesis keenam (H6) menyatakan bahwa komite audit berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan. Berdasarkan hasil uji analisis regresi ditemukan bahwa komite audit tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, (H6) ditolak.Komite audit tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti komite audit belum bisa menengahi
perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemegang saham serta kemungkinan
manajemen masih bisa melakukan sifat oppurtunisticnya, Hasil penelitian ini bertentangan
dengan penelitian Enggar (2013), Thaharah & Asyik (2016) dan Hariarti dan Rihatiningtyas
(2015) menyatakan bahwa komite audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan,


dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komite
audit terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek
indonesia periode 2017-2019, dapat disimpulkan bahwa:
1) Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019
2) Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019.
3) Dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019.
4) Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019
5) Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019.
6) Komite audit tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019.
Berdasarkan kesimpulan pada penelitian ini, maka dapat disampaikan beberapa saran
sebagai berikut Penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel tambahan lainnya seperti

76
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran…..
Nanda Sari, Made Endiana, Diah Kumalasari

variabel leverage, likuiditas, CSR, dan keputusan pendanaan. Sehingga hasil penelitian lebih
mampu untuk memprediksi nilai perusahaan dengan lebih tepat dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Analisa, Yangs. 2011. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas, dan Kebijakan
Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2008). Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro.
Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta:
GhaliaIndonesia.
Brigham, F Eugene, dan Houston, F Joel. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku 1
Edis 11. Diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.
Bank Indonesia. 2016. Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/206 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum Jakarta.
Bursa Efek Indonesia.(2017). Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Perusahaan
2017.[Online]. (Diunduh dari: http://www.idx.co.id, tanggal 2 mei 2020).
Chen, Li-Ju and Shun-Yu Chen. 2011. The Influence of Profitability on Firm Value With
Capital Structure as The Mediator and Firm Size and Industry as Moderators.
Investment Management and Financial Innovations. 8(3): pp: 121-129.
Cheng, Ming-Chang and Zuwei-Ching Tzeng. 2011. The Effect of Leverage on Firm Value
and How The Firm Financial Quality Influence on This Effect. World Journal of
Management. 3(2): pp: 30-53.Perusahaan Textile, Garment yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2012, (Online
Dewi, N. K. S. S., Suryandari, N. N. A., & Susandya, A. P. G. B. A. (2021). Pengaruh Good
Corporate Governance, Keputusan Investasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan. KARMA (Karya Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(2), 576-584.
Dwi Sukirni. 2012. “Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Deviden
dan Kebijakan Hutang Analisis Terhadap Nilai Perusahaan”. Accounting Analisis
Journal Vol No. 2 2012
Effendi, Muh.Arief. 2016. The Power Of Corporate Governance: Teori dan Implementasi.
Jakarta: Salemba Empat.
Endiana, I. D. M. (2019). Implementasi Corporate Governance Pada Corporate Social
Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi (JUARA), 9(1), 92-
100.
Herawati, Titin. 2013. Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Manajemen. 2(2) h: 1-18.
Hermuningsih, Sri. 2013. Profitability, Growth Opportunity, Capital Structure and The Firm
Value. Bulletin of Monetary, Economics and Banking. pp: 116-136.
Indrayani, N. K., Endiana, I. D. M., & Pramesti, I. G. A. A. (2021). Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Akuntansi Lingkungan, Leverage Dan
Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan. Kumpulan Hasil Riset Mahasiswa Akuntansi
(KHARISMA), 3(1), 52-62.
Kusumaningtyas, T.K. (2015). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai
Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks SRI-KEHATI.Skripsi.
Komite Nasional Kebijakan Governance, 2009. Pedoman Good Corporate Governanace
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi Indonesia, Jakarta
Komala, P. S., Endiana, I. D. M., Kumalasari, P. D., & Rahindayati, N. M. (2021). Pengaruh
Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, Keputusan Investasi Dan Keputusan Pendanaan
Terhadap Nilai Perusahaan. KARMA (Karya Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(1), 40-50.

77
JURNAL KHARISMA
VOL. 3 No. 2, Juni 2021 E-ISSN 2716-2710

Muryati 2014.Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) terhadap Nilai


Perusahaan.Skripsi. UniversitasBrawijaya
Padmayanti, N. P. E. W., Suryandari, N. N. A., & Munidewi, I. B. (2019). Pengaruh Kinerja
Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Dewan Komisaris Independen Sebagai
Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi (JUARA), 9(1), 62-72.
P.D, Ni Putu Wida, dan I Wayan Suartana. 2014. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan
Kepemilikan Institusional Pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana. ISSN: 2302-8556, 9 (3).
Putra, AA Ngurah Dharma Adi, dan Putu Vivi Lestari. 2016. Pengaruh Kebijakan Dividen,
Likuiditas, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal
Manajemen Unud.ISSN : 2302-8912, 5 (7).
Pramana, I G N Agung Dwi dan I Ketut Mustanda.2016.Pengaruh Profitabilitas dan SIze
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan CSR Sebagai Variabel Pemoderasi.E-Jurnal
Manajemen Unud. 5(1): h: 561-594.
Prastika, Ni Gst. Ayu Pt. S. 2012. Pengaruh Ios, Leverage dan Dividend Yield terhadap
Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Sektor Manufaktur di BEI. Jurnal Magister
Manajemen Universitas Udayana. h: 147-174.
Permanasari, W. I., (2010). Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan
Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan. Skripsi. Program Studi
Akuntansi. Semarang : Universitas Diponegoro.
Pertiwi, T.K., & Ferry Madi Ika Pratama. (2012). Pengaruh Kinerja Keuangan, Good
Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Food And Beverage..Jurnal
Manajemen.
Rahmadani 2017.Pengaruh tingkat Good Corporate Governance, Profitabilitas, dan Leverage
terhadap Nilai Perusahaan.Skripsi. Universitas Brawijaya
Sukirni D (2012) Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Deviden dan
Kebijakan Hutang Analisis terhadap Nilai Perusahaan. Accounting Analysis Journal
Volume 1 No. 2. Hal: 1-12.
Sulasih, Ni Luh Manik Hamu, Ni Luh Gde Novitasari dan Ni Luh Putu Widhiastuti. 2021.
Pengaruh Rasio Leverage, Rasio Pasar, Rasio Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan. Karya Riset Mahasiswa Akuntansi, Vol, No.1, Hal 158-
167.
Suardana, I. K., Endiana, I. D. M., & Arizona, I. P. E. (2020). Pengaruh Profitabilitas,
Kebijakan Utang, Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi, Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan. Kumpulan Hasil Riset Mahasiswa Akuntansi
(KHARISMA), 2(2), 137-155.
Sarafina, Salsabila 2017.Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan
dan Nilai Perusahaan.Skripsi.Universitas Brawijaya
Thesarani 2016.Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan.Skripsi. Universitas Brawijaya.
Widhiastuti, Ni Luh Putu dan Latrini, Made Yenni. 2015. Pengaruh Return On Asset dan
Intangible Asset terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Social Responsibility
sebagai variabel pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 11, No. 2
hal, 370-383
Yuniastri, N. P. A., Endiana, I. D. M., & Kumalasari, P. D. (2021). Pengaruh Profitabilitas,
Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi, Struktur Modal Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2017-2019. KARMA (Karya Riset Mahasiswa
Akuntansi), 1(1), 69-79.

78

Anda mungkin juga menyukai