Abstract
This study aims to analyze the Effect of Profitability, Company Size, and Good Corporate
Governance on Firm Value in Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange
(BEI) 2017-2019. The research population is manufacturing companies listed on the Indonesia Stock
Exchange (BEI) 2017-2019. The sample in the study of 22 companies in manufacturing companies
listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) 2017-2019 were determined based on the purposive
sampling method. The analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results
showed that profitability had no effect on firm value, firm size had a negative effect on firm value,
independent board of commissioners had a positive effect on firm value, managerial ownership had no
effect on firm value, institutional ownership had no effect on firm value, and audit committee had no
effect on firm value.
PENDAHULUAN
Pada umumnya, perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu.Salah satu yang menjadi
tujuan jangka panjang perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan go
public cenderung selalu meningkatkan nilai perusahaan untuk menarik perhatian investor
(Pramana dan Mustanda, 2016). Secara normatif, salah satu tujuan manajemen keuangan
adalah memaksimumkan nilai perusahaan (Wiagustini, 2014:9).Husnan (2014:7) mengartikan
nilai perusahaan sebagai harga yang mampu dibayarkan oleh calon pembeli ketika perusahaan
tersebut dijual. Ketika suatu perusahaan telah menawarkan saham ke publik, maka nilai
perusahaan diartikan sebagai persepsi seorang investor terhadap perusahaan itu sendiri.
Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan
oleh perusahaan. profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan memperoleh laba, atau
ukuran efektivitas pengelolaan manajemen perusahaan (Wiagustini, 2010:76). Putra (2016)
menyatakan bahwa profitabilitas adalah salah satu faktor yang menciptakan nilai masa depan
untuk menarik investor baru. Tingginya profitabilitas menunjukan efektifitas pengelolaan
manajemen perusahaan. Apabila profitabilitas perusahaan baik, maka para stakeholders akan
melihat sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba dari penjualan dan investasi
perusahaan.
Umumnya perusahaan yang berukuran besar cenderung untuk mendapat kepercayaa dari
pihak kreditur untuk mendapatkan sumber pendanaan, sehingga dapat meningkatkan nilai
perusahaan (Pramana dan Mustanda, 2016), ukuran perusahaan dapat dilihat melalui besarnya
ekuitas, penjualan maupun total aktiva perusahaan. Total aktiva perusahaan yang semakin
besar dapat menggambarkan bahwa perusahaan tersebut sudah mencapai tahap kedewasaanya.
68
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran…..
Nanda Sari, Made Endiana, Diah Kumalasari
Perusahaan yang telah berada pada tahap kedewasaanya memiliki arus kas yang positif, serta
diperkirakan akan mempunyai aspek menguntungkan dalam kurun waktu relatif lama.
Penerapan good corporate governance (GCG) pada perusahaan juga diduga
mempengaruhi nilai perusahaan. Mekanisme GCG dijadikan sebagai kontrol bagi perusahaan
agar tetap pada batasan yang seharusnya. Untuk mendukung dan mewujudkan hal tersebut,
maka ada beberapa indikator pendukung mekanisme GCG, diantaranya dewan komisaris
independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komite audit.
Dewan komisaris independen merupakan komisaris yang tidak berasal dari pihak
terafiliasi atau berhubungan dengan pemegang saham pengendali. Dewan komisaris
independen memegang peranan yang sangat penting dalam perusahaan, terutama dalam
pelaksanaan mekanisme penerapan GCG. Dewan komisaris merupakan inti dari corporate
governance yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi perusahaan, mengawasi
manajemen dalam mengelola perusahaan, serta mewajibkan terlaksananya akuntabilitas.
Menurut Bapepam melalui SE- 03/PM/2000 dan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta
(BEJ) No.Kep-315/BEJ/06/2000, komite audit sekurang-kurangnya terdiri dari tiga orang
anggota, keberadaan komite audit diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap
penerapan mekanisme GCG yang pada akhirnya dapat mengurangi terjadinya manipulasi
dalam informasi yang disajikan (Effendi, 2016:59
Salah satu cara untuk meminimalisir adanya konflik keagenan dalam perusahaan adalah
dengan menyejajarkan kepentingan manajemen dengan pemegang saham perusahaan tersebut,
yaitu dengan cara kepemilikan manjerial (insider ownership), sehingga selain menjadi
pengelola perusahaan, manajemen juga berperan sebagai pemegang saham perusahaan
tersebut. Kepemilikan manajerial adalah jumlah saham yang dimiliki oleh pihak manajemen
perusahaan yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan pada suatu perusahaan
(Effendi, 2016:59).
Selain kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional juga memiliki peranan yang
sangat penting dalam meminimalisasi konflik keagenan yang terjadi Kepemilikan institusional
adalah kepemilikan saham suatu perusahaan oleh institusi atau lembaga, seperti perusahaan
asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lainnya. Keberadaan investor
institusional dianggap mampu menjadi mekanisme monitoring yang efektif dalam setiap
keputusan yang diambil oleh manajer (Bernandhi, 2013).
Berdasarkan fenomena dan inkonsistensi hasil penelitian sebelumnya, peneliti
termotivasi untuk melakukan penelitian kembali terkait nilai perusahaan, dengan melibatkan
variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, dan good corporate governance. Penelitian ini
dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan
judul “Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Good Corporate Governance
Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2017-2019”.
69
JURNAL KHARISMA
VOL. 3 No. 2, Juni 2021 E-ISSN 2716-2710
70
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran…..
Nanda Sari, Made Endiana, Diah Kumalasari
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) tahun 2017-2019, dengan mengakses langsungsitus resmi BEI di
www.idx.co.id.
Definisi Operasional Variabel
Pengukuran nilai perusahaan dalam penelitian ini menggunakan Tobin’s Q,Tobin’s Q
menunjukkan estimasi pasar keuangan saat ini tentang nilai hasil pengembalian dari setiap
dolar investasi di masa depan (Prasetyorini, 2013:186). Tobin’s Q dirumuskan dengan:
M VE + Debt
Tobin' s Q
TA ........................................................................................................ (1)
Variabel independen yang dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Profitabilitas
71
JURNAL KHARISMA
VOL. 3 No. 2, Juni 2021 E-ISSN 2716-2710
72
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran…..
Nanda Sari, Made Endiana, Diah Kumalasari
KM : Kepemilikan Manajerial
KI : Kepemilikan Intitusional
KA : Komite Audit
: Standar Error
Penelitian ini juga menggunakan pengujian dalam asumsi klasik yaitu Uji Normalitas, Uji
Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi. Kemudian dilakukan uji F dengan
kriteria pengambilan keputusan adalah, jika signifikansi > 0,05, maka semua variabel
independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika signifikansi
≤0,05, maka semua variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel
dependen. Dilakukan juga uji Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur
kemampuan variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Terakhir uji statistik t
pada dasarnya menunjukkan pengaruh satu variabel independen secara parsial dalam
menerangkan variabel-variabel dependen (Ghozali, 2016:98). Adapun kriteria pengujiannya
adalah, jika signifikansi t ≤0,05, berarti bahwa variabel independen secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen. Jika signifikansi t > 0,05, berarti bahwa variabel
independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
73
JURNAL KHARISMA
VOL. 3 No. 2, Juni 2021 E-ISSN 2716-2710
Hasil uji koefisien determinasi (R2) pada penelitian ini diperoleh nilai sebesar 0,278 atau
27,8 persen variasi dari variabel kinerja perusahaan yang dijelaskan oleh profitabilitas, ukuran
perusahaan, dewan komisaris independen, kepemilikan manajeral, kepemilikan intitusional
dan komite audit sedangkan sisanya sebesar 72,2 persen dipengaruhi oleh variabel lain di luar
variabel penelitian.
Uji t
Tabel 4
Hasil Uji t
74
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran…..
Nanda Sari, Made Endiana, Diah Kumalasari
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019, sehingga ditolak.
Nilai thitung variabel dewan komisaris independen = 2,153 dengan tingkat koefisien sebesar
2,906 dan tingkat signifikansi sebesar 0,035 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019, sehingga
diterima. Nilai thitung variabel kepemilikan manajerial = 1,155 dengan tingkat koefisien
sebesar 0,674 dan tingkat signifikansi sebesar 0,253 lebih besar dari 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-
2019, sehingga ditolak. Nilai thitung variabel kepemilikan institusional = 1,939 dengan
tingkat koefisien sebesar 0,797 dan tingkat signifikansi sebesar 0,057 lebih besar dari 0,05.
Hal ini menunjukan bahwa variabel kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-
2019, sehingga ditolak. Nilai thitung variabel komite audit = 1,335 dengan tingkat
koefisien sebesar 2,535 dan tingkat signifikansi sebesar 0,187 lebih besar dari 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel komite audit tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019, sehingga
ditolak
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
Hipotesis pertama (H1) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan. Berdasarkan hasil uji analisis regresi ditemukan profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, H1 ditolak. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa setiap kenaikan maupun penurunan profitabilitas pada suatu perusahaan,
maka tidak akan mempengaruhi naik atau turunya nilai perusahaan. Hasil penelitian ini
sejalan dengan hasil penelitian Padmayanti, dkk (2019) namun bertentangan dengan penelitian
yang dilakukan Pramana & Mustanda (2016), Komala dkk (2021), Indrayani dkk (2021),
Nurmayasari (2012), dan Octavia (2013) yang menyatakan profitabilitas berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
Hipotesis kedua (H2) menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan. Berdasarkan hasil uji analisis regresi ditemukan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian, H2 ditolak. Hasil penelitian
menunjukan semakin tinggi ukuran perusahaan maka akan menurunkan nilai perusahaan. Hal
ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan yang dilihat dari total asset perusahaan yang terlalu
besar dianggap sebagai sinyal negatif bagi para investor maupun calon investor. Hasil
penelitian ini bertentangan dengan penelitian Vaeza (2016), Endiana (2019), Moeljadi (2014),
Angga & Wiksuana (2016), Hidayah (2014), serta Rasyid,et al. (2015) yang mengungkapkan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh dewan komisaris independen terhadap nilai perusahaan
Hipotesis ketiga (H3) menyatakan bahwa dewan komisaris independen berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian H3 diterima. Dewan komisaris independen
merupakan proporsi anggota dewan komisaris independen yang ada di dalam perusahaan.
Jumlah dewan komisaris independen yang semakin banyak menandakan bahwa dewan
komisaris yang melakukan fungsi pengawasan dan koordinasi dalam perusahaan semakin
baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Munir, Eka dan Anik (2014), Yogiswara
dan Bareda (2019), Saifi dan Hidayat (2017), Dewi, dkk (2021) dan Sarafina (2017) yang
menyatakan dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan
75
JURNAL KHARISMA
VOL. 3 No. 2, Juni 2021 E-ISSN 2716-2710
SIMPULAN
76
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran…..
Nanda Sari, Made Endiana, Diah Kumalasari
variabel leverage, likuiditas, CSR, dan keputusan pendanaan. Sehingga hasil penelitian lebih
mampu untuk memprediksi nilai perusahaan dengan lebih tepat dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Analisa, Yangs. 2011. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas, dan Kebijakan
Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2008). Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro.
Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta:
GhaliaIndonesia.
Brigham, F Eugene, dan Houston, F Joel. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku 1
Edis 11. Diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.
Bank Indonesia. 2016. Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/206 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum Jakarta.
Bursa Efek Indonesia.(2017). Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Perusahaan
2017.[Online]. (Diunduh dari: http://www.idx.co.id, tanggal 2 mei 2020).
Chen, Li-Ju and Shun-Yu Chen. 2011. The Influence of Profitability on Firm Value With
Capital Structure as The Mediator and Firm Size and Industry as Moderators.
Investment Management and Financial Innovations. 8(3): pp: 121-129.
Cheng, Ming-Chang and Zuwei-Ching Tzeng. 2011. The Effect of Leverage on Firm Value
and How The Firm Financial Quality Influence on This Effect. World Journal of
Management. 3(2): pp: 30-53.Perusahaan Textile, Garment yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Periode 2009-2012, (Online
Dewi, N. K. S. S., Suryandari, N. N. A., & Susandya, A. P. G. B. A. (2021). Pengaruh Good
Corporate Governance, Keputusan Investasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai
Perusahaan. KARMA (Karya Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(2), 576-584.
Dwi Sukirni. 2012. “Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Deviden
dan Kebijakan Hutang Analisis Terhadap Nilai Perusahaan”. Accounting Analisis
Journal Vol No. 2 2012
Effendi, Muh.Arief. 2016. The Power Of Corporate Governance: Teori dan Implementasi.
Jakarta: Salemba Empat.
Endiana, I. D. M. (2019). Implementasi Corporate Governance Pada Corporate Social
Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi (JUARA), 9(1), 92-
100.
Herawati, Titin. 2013. Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Manajemen. 2(2) h: 1-18.
Hermuningsih, Sri. 2013. Profitability, Growth Opportunity, Capital Structure and The Firm
Value. Bulletin of Monetary, Economics and Banking. pp: 116-136.
Indrayani, N. K., Endiana, I. D. M., & Pramesti, I. G. A. A. (2021). Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Akuntansi Lingkungan, Leverage Dan
Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan. Kumpulan Hasil Riset Mahasiswa Akuntansi
(KHARISMA), 3(1), 52-62.
Kusumaningtyas, T.K. (2015). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai
Perusahaan Yang Terdaftar Pada Indeks SRI-KEHATI.Skripsi.
Komite Nasional Kebijakan Governance, 2009. Pedoman Good Corporate Governanace
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi Indonesia, Jakarta
Komala, P. S., Endiana, I. D. M., Kumalasari, P. D., & Rahindayati, N. M. (2021). Pengaruh
Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, Keputusan Investasi Dan Keputusan Pendanaan
Terhadap Nilai Perusahaan. KARMA (Karya Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(1), 40-50.
77
JURNAL KHARISMA
VOL. 3 No. 2, Juni 2021 E-ISSN 2716-2710
78