Anda di halaman 1dari 4

UAS - Academic Writing – Semester Ganjil 2021

Nama : Bella Rifci Permata Devi


NPM : 1402172167
Topik Atau Judul Artikel : Nilai Perusahaan
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan.
Nilai perusahaan merupakan faktor penting karena menggambarkan kondisi dan kinerja perusahaan bagi para
investor. Harga saham perusahaan yang tinggi merepresentasikan nilai perusahaan yang tinggi. Sehingga
perusahaan berusaha untuk dapat menciptakan nilai perusahaan yang tinggi untuk menarik minat investor.
Perusahaan perlu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan menciptakan karakteristik perusahaan
agar dapat menambah nilai perusahaan. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik mampu menciptakan
aktivitas operasi bisnis yang efektif dan efisien. Sehingga harapannya mampu untuk menciptakan
profitabilitas yang optimal dan mampu menjamin kesejahteraan pemegang saham.

Kata kunci: Karakteristik perusahaan, Nilai perusahaan, Tata kelola perusahaan.

I. Pendahuluan
Secara umum perusahaan menjalankan bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam
melaksanakan bisnisnya perusahaan bertujuan untuk memperoleh profitabilitas serta
mengoptimalkan nilai perusahaan yang mana tercermin dalam harga saham perusahaannya (Majidah
& Habiebah, 2019). Investor sering menggunakan nilai perusahaan untuk dasar pertimbangan dalam
berinvestasi. Hariati & Rihatiningtyas, (2016) menuturkan bahwa nilai perusahaan dapat diketahui
dari nilai pasar ekuitas dan nilai buku ekuitas. Sementara menurut Bruke dan Logsdon (1996) (dalam
Humanitisri et al., 2019) menyebutkan ada lima strategi menciptakan nilai perusahaan yang meliputi
centrality, specificity, proactivity, voluntarism, dan visibility. Dari lima komponen tersebut,
perusahaan yang memiliki visibilitas yang baik dapat menciptakan informasi yang dapat diterima
dengan jelas oleh para stakeholder.
Pada penelitian sebelumnya terdapat kasus penurunan harga saham pada PT Jasa Marga sebagai
akibat adanya tindakan kecurangan berupa gratifikasi yang diberikan PT Jasa Marga kepada BPK
pada tahun 2016 dan berdampak pada penilaian investor terhadap PT Jasa Marga (Majidah &
Habiebah, 2019). Kasus tersebut menggambarkan minimnya pengendalian internal yang dilakukan
perusahaan yang artinya tata kelola perusahaan belum berjalan secara efektif dan efisien. Selain tata
kelola, karakteristik perusahaan pun dinilai mampu mempengaruhi nilai perusahaan. Karakteristik
perusahaan diproksikan pada profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan. Hasil penelitian
sebelumnya menemukan bahwa ukuran perusahaan dan leverage tidak mempengaruhi nilai
perusahaan, sementara profitabilitas menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan (Nurminda, 2017; Majidah & Habiebah, 2019).
Setiap pemilik entitas menginginkan perusahaannya memiliki nilai yang tinggi, karena nilai
perusahaan yang tinggi mencerminkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan yang baik sehingga
kesejahteraan para pemegang saham terpenuhi (Ikhwandarti et al., 2010). Dengan demikian nilai
perusahaan menjadi salah satu fokus utama dalam menjalankan perusahaan. Penulisan artikel ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dan meningkatkan nilai bagi
perusahaan.
II. Tinjauan Pustaka
Kegiatan bisnis perusahaan menciptakan sebuah hubungan kontrak antara manajer dan pemilik
perusahaan. Hubungan kontrak tersebut memungkinkan munculnya konflik kepentingan dan
terjadinya asimetri informasi sebagaimana yang dijelaskan melalui teori agensi.
Teori agensi yaitu teori yang menggambarkan hubungan antara pemilik perusahaan (principle)
dengan manajer (agent) (Utomo, 2015). Hubungan kontrak ini sering menimbulkan asimetri
informasi sebagai akibat manajer lebih mengetahui kondisi perusahaan, serta dapat menimbulkan
benturan kepentingan karena manajer ingin mencapai tujuannya tanpa memperhatikan tujuan
perusahaan seutuhnya (Humanitisri et al., 2019).
Nilai perusahaan juga dapat dicerminkan dari karakteristik suatu perusahaan. (Majidah &
Habiebah, 2019) menjelaskan karakteristik perusahaan merupakan ciri khas dari sebuah perusahaan.
Nilai perusahaan adalah gambaran investor terhadap tingkat kesuksesan perusahaan yang tercermin
dalam harga saham perusahaan (Randy & Juniarti, 2013). Nilai perusahaan yang tinggi akan
meningkatkan kepercayaan pasar terhadap perusahaan, karena hal tersebut mencerminkan kinerja
perusahaan yang baik pada periode tersebut maupun periode yang akan datang. Penelitian ini
mengukur nilai perusahaan menggunakan Tobin’s Q ratio.
𝑀𝐸+𝐷𝑒𝑏𝑡
Tobin’s Q ratio = 𝑇𝐴

(Puspita dan Sudiyanto, 2010;15 dalam Majidah & Habiebah, 2019)


III. Pembahasan
Perusahaan perlu menciptakan sebuah operasi bisnis yang efektif dan efisien agar dapat
menambah nilai bagi perusahaan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa aktivitas operasi
perusahaan melibatkan kontrak antara agent dan principle. Principle (pemilik perusahaan)
menugaskan agent (manajer) untuk mengelola perusahaan. Namun sering kali hubungan kontrak
tersebut menimbulkan konflik kepentingan dan kesenjangan informasi. Upaya untuk meminimalisir
adanya konflik dan kesenjangan informasi dalam kontrak tersebut diperlukan sebuah tata kelola
perusahaan yang baik. Tata kelola perusahaan (GCG) adalah suatu sistem terstruktur yang diterapkan
pada perusahaan agar mengoptimalkan kinerja dan tanggung jawab perusahaan untuk meningkatkan
nilai perusahaan (Majidah & Habiebah, 2019). Adanya GCG tersebut diharapkan mampu
mengurangi potensi timbulnya konflik kepentingan. Terdapat empat metode GCG yang dapat
diterapkan yaitu komite audit, komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kepemilikan
manajerial (Rachmawati & Triatmoko, 2007; (Perdana & Raharja, 2014).
Selain penerapan tata kelola perusahaan yang baik, terdapat komponen lain yang dapat
menambah nilai bagi perusahaan yaitu karakteristik perusahaan. Karakteristik perusahaan dapat
dilihat dari profitabilitas, laverage, dan ukuran perusahaan. Profitabilitas dapat dilihat dari ROA,
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan leverage diukur melalui kemampuan
perusahaan dalam membayar hutang. Sementara ukuran perusahaan dilihat dari total aset,
perusahaan dengan total aset yang besar menunjukkan bahwa perusahaan memiliki pertumbuhan
yang baik dan stabil sehingga mampu untuk mensejahterakan para pemegang saham.
IV. Kesimpulan dan Saran
Penulisan artikel dilakukan untuk memahami faktor apa saja yang dapat mempengaruhi dan
bahkan menambah nilai bagi perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa tata kelola perusahaan dan
karakteristik perusahaan yang diproksikan pada profitabilitas, leverage, dan ukuran perushaan
mempengaruhi nilai perusahaan. Profitabilitas dapat diukur dengan rasio keuangan, sementara
ukuran perusahaan dilihat dari total aktiva yang dimiliki perusahaan pada periode tertentu.
Dengan demikian penerapan tata kelola yang baik diperlukan dalam sebuah perusahaan. Tata
kelola perusahaan yang efektif dan efisien dapat membantu aktivitas perusahaan berjalan secara
profesional dan mampu meminimalisir timbulnya konflik kepentingan, menekan biaya aktivitas
operasi perusahaan, sehingga perusahaan mampu untuk menciptakan profitabilitas secara optimal
dan dapat menjamin kesejahteraan para pemegang saham.
Untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya diharapkan untuk menambah variabel yang
mungkin memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan terkait tata kelola perusahaan. Karakteristik
perusahaan dapat digunakan bagi para stakeholders dan manajer untuk membuat keputusan yang
tepat baik dalam berinvestasi maupun untuk aktivitas operasi bisnis perusahaan mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Dinah, A. F., & Darsono. (2017). Pengaruh Tata Kelola Perusahaan, Profitabilitas, Dan Penghindaran Pajak
Terhadap Nilai Perusahaan. Diponegoro Journal of Accounting, 6(3), 1–15.
Hariati, I., & Rihatiningtyas, Y. W. (2016). Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan
Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi & Keuangan Daerah, 11(2), 52–59.
Humanitisri, N., Ghozali, I., Prof, J., & Sh, S. (2019). Perusahaan Sebagai Variabel Mediasi, Dan Visibilitas
Sebagai Variabel Moderasi Dalam Hubungan Antara Csr Dengan Reputasi (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2016). Diponegoro
Journal of Accounting, 7(4), 1–13.
Ikhwandarti, F., Pratolo, S., & Suryanto, R. (2010). SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Farida
Ikhwandarti ; Suryo Pratolo ; Rudy Suryanto. Jurnal Akuntansi Dan Investasi, 11(1), 1–15.
Majidah, & Habiebah, I. U. (2019). Apakah Corporate Governance Disclosure, Intellectual Capital, Dan
Karakteristik Perusahaan Merupakan Faktor Determinan Nilai Perusahaan? (Studi Empiris Pada
Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas, Dan Transportasi Periode 2015-2017). Jurnal Riset
Akuntansi Dan Keuangan, 7(1), 161–168. https://doi.org/10.17509/jrak.v7i1.15494
Perdana, R. S., & Raharja. (2014). Analisis Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Nilai Perusahaan.
Diponegoro Journal of Accounting, 3, 1–13. https://ejournal3.undip.ac.id/index.
php/accounting/article/view/6219/6005
Randy, V., & Juniarti. (2013). Pengaruh penerapan good corporate governance terhadap nilai perusahaan
yang terdaftar di BEI 2007-2011. Business Accounting Review, 1(2), 306–318.
http://publication.petra.ac.id/index.php/akuntansi-bisnis/article/view/1053/947
Utomo, A. I. (2015). Pengungkapan Modal Intelektual. Skripsi, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang, i–107.

Link Artikel yang telah diunggah ke google:

Anda mungkin juga menyukai