Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh goodwill, intellectual
capital dan pertumbuhan penjualan terhadap nilai pasar perusahaan. Jenis penelitian ini
menggunakan penelitian kuantitatif asosiatif data yang digunakan pada penelitian ini merupakan
data sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia serta website dari masing-masing
perusahaan barang konsumen primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun
2016 sampai 2021. Populasi yang terdapat pada penelitian ini yaitu sebanyak 20 perusahaan
sehingga total observasi dalam penelitian ini berjumlah 120 sampel teknik pengambilan sampel
(sampling) dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengujian pada hipotesis dilakukan
dengan menggunakan aplikasi Eviews 9. Hasil pengujian yang dilakukan secara parsial
menunjukkan hasil bahwa goodwill tidak berpengaruh terhadap nilai pasar perusahaan, sedangkan
intellectual capital berpengaruh terhadap nilai pasar perusahaan dan pertumbuhan penjualan
berpengaruh terhadap nilai pasar perusahaan. Penelitian ini penting untuk dilakukan, karena masih
banyak masyarakat yang memiliki keinginan dalam melakukan investasi, penelitian ini dapat
memberikan informasi bermanfaat sebagai bahan pertimbangan oleh para investor dalam menilai
perusahaan tempat mereka akan berinvestasi
133
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940
industri ini hingga secara domestik selalu tujuan yang jelas pada praktiknya secara garis
memiliki permintaan yang tinggi. Industri besar semua tujuan itu selalu didominasi oleh
consumer good memiliki saham-saham yang keputusan-keputusan pada bagian keuangan.
memiliki prospek yang lebih baik Nilai perusahaan yang tercermin pada laporan
dibandingkan dengan sektor lainnya. Bahkan keuangan mengandung suatu nilai yang
secara fundamental, saham pada industri ini tersembunyi, salah satu nilai tersembunyi
memiliki sejumlah dukungan yang positif tersebut ialah Intellectual Capital. Intellectual
(Cahyani, 2021). Tentunya tidak menutup capital adalah sebuah materi intelektual seperti
kemungkinan bahwa perusahaan-perusahaan bentuk informasi, kekayaan intelektual,
yang berada pada industri. pengetahuan serta pengalaman yang dipakai
Nilai perusahaan merupakan sebuah dalam menciptakan kesejahteraan.
anggapan dari investor atas tingkat Pemanfaatan atas sumber daya intelektual
keberhasilan perusahaan yang memiliki kaitan dapat memudahkan perusahaan dalam
erat dengan harga saham perusahaannya. Nilai mencapai keunggulan bersaing dan nilai
perusahaan adalah posisi penting yang harus tambah bagi perusahaan (Ibrahim, 2021).
dimiliki oleh perusahaan sebab dengan adanya Menurut beberapa akademisi, intellectual
suatu peningkatan pada nilai perusahaan yang capital adalah suatu nilai yang tersembunyi
akan disertai dengan meningkatnya harga serta tidak disajikan pada laporan keuangan,
saham yang dapat memberikan dampak salah maka dari itu, dinyatakan juga bahwa adanya
satunya dalam memakmurkan para pemegang pengungkapan yang jelas mengenai
saham (Ibrahim, 2021). Oleh karenanya nilai intellectual capital sangat penting pada suatu
perusahaan dijadikan sebagai tolak ukur atas laporan keuangan, sebab intellectual capital
pencapaian perusahaan pada periode tertentu. ini menjadi nilai tersembunyi yang dapat
Naik turunnya nilai perusahaan dapat memicu adanya perbedaan antara nilai pasar
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu suatu perusahaan dengan nilai bukunya
faktor yang dapat mempengaruhi nilai pasar (Yuyetta, 2016). Hal tersebut sesuai dengan
perusahaan adalah Goodwill. penelitian (Santiani, 2018) yang menyatakan
Goodwill ialah sebagai suatu asset yang bahwa intellectual capital dapat
akan memberikan manfaat ekonomi yang mempengaruhi nilai perusahaan.
timbul dimasa depan dari asset lainnya yang Terdapat 2 (dua) faktor yang telah
diperoleh pada proses kombinasi bisnis yang dijelaskan namun ada beberapa investor yang
tidak bisa diidentifikasi secara individual menjadikan pertumbuhan penjualan sebagai
namun diakui secara terpisah. Timbul suatu tolak ukur dalam meninjau
terjadinya goodwill dikarenakan terdapatnya perkembangan di suatu perusahaan yang akan
proses akuisisi, sebab goodwill merupakan dijadikan tempat oleh investor untuk
suatu penilaian “going concern” pula tidak berinvestasi karna pertumbuhan penjualan
dapat dipisahkan dengan perusahaan secara pada suatu perusahaan dapat memberikan
keseluruhan. Dalam praktiknya goodwill dampak pada peningkatan nilai perusahaan.
menjadi sebuah cerminan atas pembayaran Pertumbuhan adalah sebuah upaya yang
premium yang dilakukan pihak pengakuisisi dilakukan perusahaan dalam mempertahankan
untuk mendapatkan suatu perusahaan (Yozana, posisi usahanya ditengah lingkup industri
2017). Goodwill perusahaan dapat menjadi bisnis yang sejenis dengan perusahaannya
bahan pertimbangan para investor dalam (Widyawati, 2017). Pertumbuhan penjualan
menilai perusahaan tersebut memiliki merupakan sejumlah kenaikan atas penjualan
pendapatan atau keuntungan yang lebik baik bersih dari tahun ke tahun yang digunakan
dimasa mendatang. Hal tersebut sesuai dengan sebagai gambaran mengenai besaran
penelitian (Syafitri, 2020) yang menyatakan keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan,
bahwa Goodwill berpengaruh terhadap nilai juga pertumbuhan penjualan dapat dijadikan
perusahaan. sebagai sebuah cerminan keberhasilan atas
investasi bagi perusahaan di periode masa lalu
Intellectual Capital menjadi faktor
namun dapat memberikan prediksi
selanjutnya yang dapat mempengaruhi nilai
pertumbuhan dimasa atau periode selanjutnya
perusahaan dalam penelitian ini. Dibentukya
(Manggale & Widyawati, 2021). Hal tersebut
sebuah perusahaan tentunya dengan suatu sesuai dengan penelitian (Widyawati, 2017)
juga didukung dan terbukti secara empiris Jenis data yang digunakan untuk
pada hasil penelitian yang menyebutkan penelitian ini ialah data sekunder, yaitu
bahwa Goodwill berpengaruh positif terhadap sejumlah data yang didapatkan dari pihak lain
nilai perusahaan (Syafitri, 2020). Maka dengan maupun tidak langsung dari sumber utama
demikian, hipotesis yang dapat dirumuskan (perusahaan). Teknik pengumpulan data dalam
adalah sebagai berikut: penelitian ini menggunakan metode
H2: Diduga goodwill berpengaruh terhadap dokumentasi. Metode dokumentasi sendiri
nilai pasar perusahaan merupakan suatu metode yang dilakukan
dengan menghimpun informasi serta data
Pengaruh Intellectual Capital Terhadap melalui studi pustaka dan literatur beserta
Nilai Pasar Perusahaan laporan keuangan tahunan perusahaan.
Ilmu yang terdapat pada Intellectual
Capital dapat dijadikan sebuah senjata Definisi Variabel Operasional dan
perusahaan dalam memenangkan persaingan Pengukuran Variabel
bisnis mereka. Optimalisasi sumber daya
Intellectual Capital pada aktivitas perusahaan Tabel 3.1
sebenarnya tidak terlepas dari resource based Operasional Variabel
theory yang menyatakan bahwa suatu N
Variabel Indikator Skala
o
keunggulan kompetitif itu didasari dari Nilai Pasar
pengendalian sumber daya yang dimiliki 1
Perusahaan
(Y)
PBV =
100%
Harga Saham x
Rasio
perusahaan. Mengacu pada Resources Based (Agustiana,
2020) Nilai Buku Saham
Theory, sumber daya Intellectual Capital Goodwill
mempunyai unsur yang bersifat heterogen. 2
(X1) Jika perusahaan menyajikan nilai Dumm
(Ni'mah dkk, goodwill maka nilainya 1, jika tidak y
Maka pada hal ini, upaya antara perusahaan 2020) maka 0
satu dengan perusahaan lain tentunya akan Intellectual
Capital (X2) VAIC™= VACA + VAHU +
memiliki perbedaan. Sehingga Intellectual 3
(Santiani, STVA
Rasio
Capital dapat memberikan karakter yang dapat 2018)
Pertumbuha
mengalahkan pesaing-pesaingnya dan mampu n Penjualan Growth of Sales = S1 –St -1 x
4
menguasai pangsa pasar. Penelitian ini (X3) 100% Rasio
(Widyawati, St -1
menunjukan bahwa intellectual capital diduga 2017)
dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
pernyataan tersebut didukung dan terbukti
pada hasil penelitian yang menyebutkan Teknik Analisis Data
adanya hubungan yang signifikan antara Uji Statistik Deskriptif
Intellectual Capital dengan nilai perusahaan Analisis deskriptif ini ditujukan guna
(Santiani, 2018). Dengan demikian, hipotesis menganalisis data kuantitatif yang diolah
yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: menurut pengukuran untuk masing-masing
H3: Diduga intellectual capital berpengaruh variabel sehingga akan memberikan penjelasan
terhadap nilai pasar perusahaan atau gambaran mengenai kondisi perusahaan
selama periode tertentu (Sugiyanto &
3. METODE PENELITIAN Setiawan, 2019).
Jenis Penelitian dan Populasi
Jenis penelitian yang digunakan adalah Uji Asumsi Klasik
penelitian kuantitatif asosiatif yang mana Uji Normalitas
penelitian ini bertujuan dalam mengetahui Menurut (Ghozali, 2018) Uji normalitas
mengenai keterkaitan atau hubungan antara dilakukan dengan tujuan mengetahui data pada
variabel yang dipakai pada penelitian ini baik penelitian ini dapat berdistribusi secara normal
dua variabel ataupun lebih. Data yang atau tidak.
digunakan pada penelitian ini di dapatkan dari
website masing-masing perusahaan barang Uji Multikolinearitas
konsumen primer dan website Bursa Efek Uji multikolinearitas bertujuan untuk
Indonesia www.idx.co.id selama periode 2016 mengetahui apakah terdapat korelasi antar
-2021. variabel independen dalam model regresi
(Ghozali, 2018).
Teknik Penarikan Sampel
Goodwill (X1) memiliki nilai mean Hasil uji normalitas pada gambar 4.1 diatas
sebesar 0.382716, nilai median sebesar menunjukkan bahwa nilai Jarque-Bera sebesar
0.000000, nilai maximum sebesar 1.000000, 0.753138 dan nilai probability sebesar
nilai minimum sebesar 0.000000, nilai standar 0.686212 serta nilai signifikansi yang
deviasi sebesar 0.487557, nilai skewness digunakan adalah 0.05 sehingga, nilai
sebesar 0.482600 dan nilai kurtosis sebesar probability lebih besar daripada nilai
1.232903. Intellectual Capital (X2) memiliki signifikansi (0.686212 > 0.05). Dengan
nilai mean sebesar 3.511523, nilai median demikian dapat disimpulkan bahwa data
sebesar 2.694904, nilai maximum sebesar berdistribusi normal.
11.75117, nilai minimum sebesar 1.272994, Uji Multikolinearitas
nilai standar deviasi sebesar 2.297753, nilai Uji multikolinearitas bertujuan untuk
skewness sebesar 2.067635 dan nilai kurtosis mengetahui apakah terdapat korelasi antar
sebesar 6.759332. Pertumbuhan Penjualan variabel independen dalam model regresi
(X3) memiliki nilai mean sebesar 0.087787, (Ghozali, 2018:107). Model regresi dapat
nilai median sebesar 0.077305, nilai maximum
dikatakan baik apabila tidak terjadi
sebesar 1.256597, nilai minimum sebesar -
korelasi antar variabel independen di
0.666406, nilai standar deviasi sebesar
0.169863, nilai skewness sebesar 1.640152 dan dalamnya. Hasil dari uji multikolinearitas
nilai kurtosis sebesar 17.50894. pada penelitian ini yang dapat dilihat pada
tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2
Uji Asumsi Klasik
Hasil Uji Multikolinearitas
Uji Normalitas Intellectual Pertumbuhan
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan Goodwill Capital Penjualan
mengetahui data pada penelitian ini dapat Goodwill 1.000000 0.096885 -0.034337
berdistribusi secara normal atau tidak. Suatu Intellectual
model regresi yang baik adalah memiliki Capital 0.096885 1.000000 0.063337
distribusi data normal atau mendekati normal Pertumbuha
(Ghozali, 2018). Maka untuk mengatasi data n Penjualan -0.034337 0.063337 1.000000
yang tidak berdistribusi normal dalam Sumber: Eviews 9 (2022)
penelitian ini perlu dilakukan treatment data. Hasil uji multikolinearitas pada tabel 4.2
Peneliti melakukan penambahan indikator diatas, menunjukkan bahwa nilai untuk setiap
berupa logaritma pada variabel Y dimana variabel independen goodwill dengan
dalam hal ini adalah nilai pasar perusahaan. intellectual capital dan sebaliknya sebesar
Selain itu, peneliti melakukan penghapusan 0.096885 dan dengan pertumbuhan penjualan
data outlier. Deteksi terhadap data outlier sebesar -0.034337, sementara nilai intellectual
dilakukan dengan cara menghapus data capital dengan pertumbuhan penjualan dan
ekstrem pada program eviews 9. Berikut sebaliknya sebesar 0.063337, hal tersebut
adalah hasil uji normalitas setelah menunjukkan bahwa masing-masing variabel
dilakukannya treatment yang dapat dilihat independen tidak terdapat nilai koefisien
pada gambar 4.1 dibawah ini: korelasi yang lebih besar dari 0,90 sehingga
tidak ditemukan terjadinya multikolinearitas
24
Series: Standardized Residuals
antara variabel independen, dengan demikian
20 Sample 2016 2021 nilai korelasi masing-masing variabel < 0,90
Observations 120
maka H0 diterima
16
Mean 2.16e-16
12
Median 0.054351 Uji Heteroskedastisitas
Maximum 2.373707
Minimum -1.957144 Uji heteroskedastisitas bermaksud untuk
8
Std. Dev. 0.749850
Skewness -0.080443
menguji apakah terjadi ketidaksamaan
4 Kurtosis 3.353190 variance dari residual suatu pengamatan
0 Jarque-Bera 0.753138
ke pengamatan lainnya dalam model
-2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5
Probability 0.686212 regresi (Ghozali, 2018:137). Model regresi
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Sesudah yang baik adalah model yang
Treatment homoskedastisitas atau tidak terjadi
Sumber: Eviews 9 (2022)
heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini,
uji heteroskdastisitas akan dilakukan sejauh mana hubungan variabel dependen dan
melalui Uji Harvey. Tingkat signifikan variabel independen yang digunakan. Variabel
yang digunakan adalah α 0,05 yang lazim dependen pada penelitian ini ialah Nilai Pasar
digunakan dalam penelitian. Hasil dari uji Perusahaan. Persamaan regresi pada penelitian
ini yaitu sebagai berikut:
heteroskedastisitas pada penelitian ini Tabel 4.5
yang dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai Hasil Regresi Data Panel
berikut: Std.
Tabel 4.3 Variable Coefficient Error t-Statistic Prob.
Hasil Uji Heteroskedastisitas C 0.289999 0.254462 1.139657 0.2568
Heteroskedasticity Test: Harvey -
F-statistic 2.6688 Prob. F(3,116) 0.0509 Goodwill -0.241336 0.243841 0.989727 0.3244
Intellectual
Prob. Chi- Capital 0.296458 0.066372 4.466610 0.0000
Obs*R-squared 7.7477 Square(3) 0.0515 Pertumbuhan -
Scaled explained Prob. Chi- Penjualan -0.645891 0.281678 2.293014 0.0236
SS 5.7635 Square(3) 0.1237 Sumber: Eviews 9 (2022)
Sumber: Eviews 9 (2022) Tabel 4.15 diatas, maka diperoleh
persamaan model regresinya sebagai berikut:
Uji Autokorelasi NP = 0.289999 – 0.241336 + 0.296458 –
Menurut pendapat (Ghozali, 0.645891
2018:111) uji autokorelasi bertujuan untuk Dari persamaan regersi tersebut dapat di
menguji apakah adanya korelasi antara simpulkan sebagai berikut:
residual pada periode tertentu dengan residual Nilai konstanta sebesar 0.289999
pada periode sebelumnya dalam model regresi menunjukkan bahwa jika variabel independen
linear. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya (goodwill, intellectual capital dan
autokorelasi dapat dilakukan dengan cara uji pertumbuhan penjualan) pada observasi ke 1
Durbin-Watson (DW test). Jika nilai DW dan periode ke t maka nilai pasar perusahaan
terletak diantara -2 sampai +2 berarti bebas sebesar 0.289999.
dari gangguan autokorelasi, sedangkan jika Nilai koefisien goodwill adalah sebesar -
nilai DW terletak dibawah -2 berarti ada 0.241336 yang menunjukkan bahwa jika nilai
autokorelasi positif dan jika nilai DW terletak goodwill mengalami kenaikan sebesar 1%,
diatas +2 berarti ada autokorelasi negative maka nilai pasar perusahaan akan mengalami
(Ghozali, 2018:112). Hasil dari uji penurunan sebesar -0.241336.
autokorelasi pada penelitian ini yang dapat Nilai koefisien intellectual capital adalah
dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut: sebesar 0.296458 yang menunjukkan bahwa
Tabel 4.4 nilai intellectual capital mengalami kenaikan
Hasil Uji Autokorelasi
sebesar 1%, maka nilai pasar perusahaan akan
Weighted Statistics mengalami kenaikan sebesar 0.296458.
Mean
R-squared 0.148922 dependent var 0.290761 Nilai koefisien nilai pertumbuhan
Adjusted S.D. dependent penjualan adalah sebesar -0.645891 yang
R-squared 0.126911 var 0.482014 menunjukkan bahwa nilai pertumbuhan
S.E. of Sum squared penjualan mengalami kenaikan sebesar 1%,
regression 0.450390 resid 23.53076
sehingga nilai pasar perusahaan akan
Durbin-Watson
F-statistic 6.765912 stat 1.078416 mengalami kenaikan sebesar -0.645891.
Prob(F-
statistic) 0.000303 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Sumber: Eviews 9 (2022) Uji Koefisien Determinasi (R2).
Hasil uji autokorelasi pada tabel 4.4 dapat Berdasarkan pernyataan (Ghozali, 2018) uji
dilihat bahwa nilai DW sebesar 1.078416 ada koefisien Determinasi bertujuan untuk
diantara -2 s/d +2 artinya tidak ada mengukur seberapa jauh kemampuan model
autokorelasi dalam penelitian ini. dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Pengujian koefisien determinasi (Adjuted R2)
Analisis Regresi Linier Berganda pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.6
Analisis ini digunakan secara bersamaan sebagai berikut:
untuk mengetahui kekuatan antara hubungan 2
variabel atau lebih dan dapat menggambarkan
Indonesia periode 2016-2021 merupakan suatu perusahaan, selain itu para investor akan
perusahaan yang benar-benar bertumbuh, yang memilih tempat mereka berinvestasi
mana pertumbuhan ini dapat dijadikan oleh berdasarkan pada tingkat pengembalian
beberapa pihak yang berkepentingan dalam atas investasi yang telah dilakukannya.
melihat prospek suatu perusahaan.
Hasil penelitian ini selaras dengan Saran
penelitian yang dilakukan oleh Sandag (2015) Penelitian mengenai nilai pasar
dan Widyawati (2017) hasilnya menunjukkan perusahaan di masa yang akan datang
bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh diharapkan dapat mewujudkan hasil yang lebih
terhadap nilai pasar perusahaan. Hal tersebut baik dari sekarang dengan mempertimbangkan
kemungkinan dikarenakan adanya suatu beberapa saran sebagai berikut:
pertimbangan dengan melihat data penjualan Penelitian berikutnya diharapkan dapat
dimasa lalu, perusahaan dapat meneliti lebih dalam mengenai faktor-faktor
mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk yang mempengaruhi nilai pasar perusahaan,
mengembangkan nilai perusahaan yang ada. dapat menggunakan variabel independen yang
Hasil penelitian tidak sejalan dengan berbeda dari penelitian sebelumnya, yang
penelitian yang dilakukan oleh Tamba, dkk diperkirakan berhubungan dengan nilai pasar
(2020) dan Asmawi (2018) hasilnya perusahaan.
menunjukan bahwa pertumbuhan penjualan Selain itu penelitian berikutnya diharapkan
tidak berpengaruh terhadap nilai pasar dapat memperluas penelitian dengan
perusahaan. menambahkan jumlah sampel tidak hanya
terfokus pada perusahaan barang konsumen
5. SIMPULAN DAN SARAN
primer saja sehingga dapat diperoleh hasil
Simpulan penelitian dengan tingkat generalisasi yang
Berdasarkan hasil analisis data yang telah lebih tinggi.Penelitian selanjutnya diharapkan
dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik dapat menggunakan model atau proksi lain
kesimpulan sebagai berikut: yang dianggap lebih baik dalam
1. Goodwill tidak berpengaruh terhadap nilai mempengaruhi naik turunnya nilai pasar
pasar perusahaan (Y) pada perusahaan perusahaan pada suatu perusahaan.
barang konsumen primer periode 2016-
2021. Banyak investor tidak menganggap
nilai goodwill sebagai nilai perusahaan 6. DAFTAR PUSTAKA (REFERENSI)
yang sesungguhnya dan lebih memandang
perusahaan pada aset fisiknya
2. Intellectual Capital berpengaruh terhadap Agustiana, D. E. (2020). Pengaruh Intellectual
nilai pasar perusahaan (Y) pada perusahaan
Capital terhadap kinerja keuangan dan
barang konsumen primer periode 2016-
2021. Hal ini dikarenakan sumber daya nilai pasar perusahaan. Universitas
(keuangan maupun non keuangan) yang Muhammadiyah Gresik .
dikelola dengan tepat, produktif dan efisien
cenderung dapat menciptakan nilai bagi Akbar, Z., Irawati, W., Wulandari, R., & Barli,
perusahaan yang mana hal ini dapat H. (2020). Analisis Profitabilitas,
menjadi karakteristik yang beda antara Leverage, Pertumbuhan Penjualan
perusahaan satu dengan perusahaan Dan Kepemilikan Keluarga Terhadap
lainnya, tentunya hal tersebut menjadi Penghindaran Pajak. Jurnal Akuntansi
keunggulan bagi perusahaan dalam
Kajian Ilmiah Akuntansi Vol 7(2),
menarik minat investor.
3. Pertumbuhan Penjualan berpengaruh 190-199.
terhadap nilai pasar perusahaan (Y) pada
perusahaan barang konsumen primer Anjani, F. M. (2021). Pengaruh Cash Holding
periode 2016-2021. Hal ini karena adanya dan Intellectual Capital Terhadap
suatu pertimbangan investor dengan Nilai Perusahaan (Studi empiris pada
melihat data penjualan dimasa lalu, Perusahaan Manufaktur Subsektor
perusahaan dapat mengoptimalkan sumber Food and Beverage yang terdapat di
daya yang ada untuk mengembangkan nilai
Perusahaan real. Business Accounting LQ 45. Jurnal EMBA Vol 3(1), 961-
Review Vol 3(1), 33-44. 971.
Manggale, N., & Widyawati, D. (2021). Salempang, L. E., Sondakh, J. J., & Pusung, R.
Pengaruh Return On Equity, Leverage, J. (2016). Pengaruh Return On Asset,
Ukuran Perusahaan,Dan Pertumbuhan Debt To Equity Dan Pertumbuhan
Penjualan Terhadap Nilai Perusahaan. Penjualan Terhadap Nilai Perusahaan
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol Pada Sektor Real Estate Dan Property
10(1), 1-22. Yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-
2014. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Ni'mah, H., Syarifah, N. I., Khoirunnisa, P., & Vol 16(3), 813-824.
Azizah, S. K. (2020). Pengaruh
Goodwill, Intellectual Capital Dan Sandag, N. J. (2015). Pertumbuhan Penjualan,
Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Ukuran Perusahaan, Return On Asset
Pasar Perusahaan. Humanities, Dan Struktur Modal Terhadap Nilai
Manaement and Science Proceedings Perusahaan Pada Perusahaan Yang
1(2). Tercatat Pada Indeks LQ 45.
Pantow, M. S., Murni, S., & Trang, I. (2015). Santiani, N. P. (2018). Pengaruh Intellectual
Analisa Pertumbuhan Penjualan, Capital dan Struktur Modal Terhadap
Ukuran Perusahaan, Return On Asset, Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi
Dan Struktur Modal Terhadap Nilai Volume 13(2), 69-78.
Perusahaan Yang Tercatat di Indeks
Saputra, W. S. (2018). Pengaruh Corporate
Governance, Corporate Social