PROFOSAL
Oleh :
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MAGISTER MANAJEMEN
2020
PERSETUJUAN TESIS
Diajukan Oleh :
NIM : I2A018002
(Sambora et,al, 2014). Harga saham yang tinggi akan membuat nilai dari
membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini
oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual, yang dimana nilai
tinggi dapat dikatakan perusahaan itu sedang dalam keadaan yang sehat,
Salah satu faktor untuk melihat nilai perusahaan yang baik adalah
keuntungan pada tingkat penjualan, asset dan modal tertentu (Hanafi, 2003
:8). Salah sau indikator penting bagi investor dalam menilai prospek
adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat
2001:317).
adalah salah satu faktor yag memotivasi investor dalam berinvestasi dan
hak pemegang saham terhadap laba yang dihasilkan oleh perusahaan atas
sampai akhir, sehingga akan membutuhkan sumber dana yang besar untuk
Tahun Total Aktiva Total Hutang Laba Bersih Nilai Pasar Dividen
ditampilkan di tabel 1.1 diatas dapat dilihat bahwa kecenderungan pergerakan data
menunjukan adanya peningkatan di tahun 2015 tetapi hal berbeda terjadi dengan
total hutang, laba bersih, nilai pasar dan dividen yang mengalami penurunan.
Terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan dari table 1.1 diatas, yang
pertama yakni pada tahun 2014 ke tahun 2015 total hutang mengalami penurunan
sebesar 8,87 persen, dividen yang dibayarkan pada tahun yang sama juga
mengalami penurunan sebsar 8,6 persen, yang dimana hal ini menunjukan bahwa
pembayaran dividen. Pada data diatas dinyatakan bahwa semakin tinggi leverage
perusahaan maka semakin besar pula dividen yang dibayarkan, begitu pula
sebaliknya.
pembayaran laba dari tahun 2014 ke tahun 2015 sebesar 12,97 persen yang
dimana penurunan tersebut juga dik ikuti dengan penurunan pembayaran dividen
sebesar 8,6 persen. Yang dimana hal ini menunjukan bahwa semakin besarnya
Ketiga, kondisi dimana harga saham yang dibayarkan pada tahun 2015
mengalamipenurunan dari tahun 2014 yakni sebesar 10,18 persen yang dimana
penuruna itu juga diikuti oleh penurunan pembayaran dividen sebesar 8,6 persen.
Yang dimana kondisi tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi harga harga
saham akan berdampak buruk terhadap pembayaran dividen, tetapi hal tersebut
tidak terjadi pada kondisi tabel 1.1 diatas, yang dimana penurunan harga saham
dikatakan bahwa variabel independen dalam penelitaian ini yaitu Leverage dan
ruang lingkup masalah yang terlalu luas atau terlalu lebar. Penelitian ini dibatasi
dengan ruang lingkup masalahnya dengan tujuan agar penelitian dapat terfokus
pada sasaran dan pemecahan masalah yang akan dicapai. Pada penelitian ini
2018.
1.4. Tujuan Penelitian
Perusahaan
a. Secara akademis sebagai salah satu syarat untuk mencapai kebulatan studi
manajemen keuangan.
c. Secara praktis sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya serta hasil
berkepentingan
TINJAUAN TEORITIS
terkendali, dan mamperkecil risiko perusahaan dimasa sekarang dan yang akan
datang. Menurut Irham (2014) dari beberapa tujuan yang paling utama adalah
memaksimalkan nilai perusahaan yang tinggi, nilai perusahaan yang tinggi akan
menurut Keown (2004) nilai perusahaan merupakan nilai pasar atas surat berharga
hutang dan equitas pemegang saham yang beredar. Nilai perusahaan merupakan
pasar perusahaan, sedangkan nilai perusahaan yang belum go public dapat diukur
dengan harga jual seandainya perusahaan tetapi meliputi tingkat risiko usaha,
dengan saham, yaitu nilai buku (book value), nilai pasar (nilai market), dan nilai
nilai saham menurut pembukuan emiten. Nilai pasar merupakan pembukuan nilai
Price Earning Ratio menunjukan beberapa banyak jumlah uang yang rela
dikeluarkan oleh para investor untuk memabayar setiap dollar laba yang
persharenya.
seorang investor dalam menentukan saham mana yang akan dibeli. Untuk
mencapai diatas satu, yang menunjukan bahwa nilai pasar saham lebih
besar dari nilai bukunya. Semakin besar nilai price book value semakin
3. Tobin”s Q
nilai pasar terhadap nilai buku karena rasio ini fokus pada beberapa nilai
pada beebrapa nilai perusahaan saat ini secara relative terhadap beberapa
rasio nilai pasar terhadap nilai buku karena rasio ini fokus pada beberapa
nilai perusahaan saat ini secara relatif terhadap beberapa biaya yang
2.1.2 Dividen
kepada pemegang saham dari suatu perusahaan secara proposional sesuai dengan
agar laba yang ditahandan kas yang berlebih di perusahaan berkurang, yang
dimana itu merupakan salah satu tujuan utama bisnis dilakukan. Dividen akan
dibagikan kepada pemegang saham ketika RUPS (rapat umum pemegang saham)
yang dimana dividen merupakan slaah satu daya tarik bagi pemegang saham
presentase atas nilai saham atau sejumlah uang saham yang dimiliki oleh
pemegang saham.
dihasilkannya oleh asetnya, bukan pada bagaimana laba itu dipecah atara
nilai saham. Satu kebijakan dividen sama bagusnya dengan lainnya. Secara
pendapatan dividen.
Teori ini dikembangkan oleh Myron Gordon dan Jhon Linter yang
dari keuntungan modal, karena dividen memiliki risiko yang leih kecil
daripada keuntungan modal (Capital gain). risiko yang kecil pada dividen
ketidakpastian.
c. Tax preference theory
dividend dan capital gain maka para investor lebih menyukai capital gain
karena adanya nilai efek waktu, satu dollar pajak yang dibayarkan
sama sekali tidka ada pajak keuntungan modal yang terhutang, ahli
disisi lain tindakan ini akan dapat menyebabkan harga saham mengalami
penghasilan pada saat ini akan lebih menyukai Deviden Payout Ratio yang
sebagian besar laba bersih perusahaan. Jika ada perpedaan pajak bagi
individu maka kelompok pemegang saham yang dikenai pajak tinggi lebih
kelompok ini lebih senang jika perusahaan membagi dividen yang kecil.
perusahaan tidak memiliki dana sisa, maka tidak ada pembayaran dividen
rendah.
akan datang untuk mentransfer asset atau memberikan jasa ke perusahaan lain di
masa yang akan datang sebagai hasil transaksi masa lalu: Menurut Mardiasmo
oleh perusahaan pada masa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aktiva
atau pemberian jasa yang disebabkan oleh transaksi pada masa sebelumnya”
Hutang dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu (1) Hutang Jangka pendek
(short term debt), (2) Hutang jangka menengah (intermediate-term debt), (3)
Hutang jangka panjang (long term debt). Hutang juga merupakan sumber
yang dijelaskan Jensen (1976) adalah permasalahan biaya agensi yang dimana
biaya tersebut disebabkan oleh adaya kegiatan peminjaman dana oleh perusahaan
dari pihak kreditur. Seperti yang diketahui tujuan perusahaan adalah unuk
diperlukan suatu strategi dialam perusahaan. Salah satu strategi yang diperlukan
semakin besar suatu perusahaan semakin besar pula dana yang dibutuhkannya
oleh penggunaan hutang yang mengurangi pajak oleh beban bunga hutang yang
investasi yang sia-sia dan tidak optimal untuk perusahaan, namun didalam
kebijakan hutang hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana komposisi hutang
besarnya biaya tetap yang muncul dari hutang yang berupa bunga, bunga tersebut
pastinya tingkat pengembalian bagi pemegang saham biasa. Jika hal ini dibiarkan
terjadi, maka harga saham perusahaan akan menurun dan nilai perusahaanpun ikut
menurun. Risiko terbesar dalam penggunanan hitang adalah jika perusahaan tak
mampu memenuhi kewajiban dari hutang tersebut sehingga akan berdampak pada
sehingga teori ini tidak mampu menjelaskan korelasi negatif yang terjadi
dua hal :
sumber dana internal yang berlimpah”. Pecking Order Theory ini menetapkan
suatu urutan keputusan pendanaan dimana para manajer pertama kali akan
memilih untuk menggunakan laba ditahan, kemudian hutang dan yang terakhir
adalah penerbitan saham sebagai pilihan terakhir. Menurut Myers dan Brealey
(2001) urutan pemilihan sumber dana dalam pecking order theory adalah sebagai
berikut :
kegiatan perusahaan.
dan lebih pada mengusahakan modal baru dengan cara berhutang. Teori ini
didasarkan pada asumsi bahwa manajer dan pemegang saham tidak mempunyai
baru lebih sering dari biasanya, hal ini dapat mendatangkan sinyal negatif yang
akan terjadi bila proporsi kepemilikan manajer atas saham perusahaan kurang dari
pada saat pihak-pihak yang bersangkutan memiliki tujuan yang berbeda, yaitu
antara tujuan dari pemegang saham dan tujuan dari manager perusahaan yang
2.1.4. Profitabilitas
(laba) yang diperoleh perusahaab terkait sumber daya atau total asset sehingga
efisiensi suatu perusahaan dalam menggelola asetnya bisa dilihat dari presentas
rasio ini.
memperkaya bahan tulisan dalam penelitian ini. Adapun yang akan dijadikan
perbandingan dalam penelitian ini yaitu tesis, disertasi dan jurnal terdahulu
yang ada kaitannya dengan judul dan permasalahan yang diangkat sebagai
bahan penelitan.
1. Penelitian Mahendra (2011) dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh
4. Martini dan Riharjo (2014) dengan judul “Pengaruh kebijakan utang dan
equity dan kebijakan dividen diukur dengan dividen payout ratio. Hasil
5. Elvira (2014) dengan judul “pengaruh return on equity ROE dan debt to
BEI” . penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara ROE dan
Roe terhadap PBV. Dapat dilihat dari table ANOVA memiliki nilai
profitabilitas sebesar 0,029 yang berarti profitabilitas lebih kecil dari 0,05
interaksi anatara ROE terhadap PBV, dilihat dari analisis MRA terdapat
nilai profitabilias
6. Sukma Perdana (2012) dengan judul pengaruh Hutang Jangka Panjang dan
melalui dividen,
11. Sari dan Abudanti (2014) yang menyatakan bahwa penguanan hutang dan
14. Mayati Rahayu dan Bida Sari (2018) membuktikan bahwa DAR
15. Mareta Nurjin Sambora, Dkk (2014) yang manyatakan bahwa DAR tidak
16. Ainur Rochmah dan Astri Fitria (2017) menemukan bahwa kebijakan
17. Ni Putu Yeni Ari Yastini dan I Made Mertha (2015)menyatakan variable
telah diteliti oleh ria yunita (2015) hasil dari variabel leverage berpengaruh
makan semakin besar nilai perusahaan. penelitian ini didukung juga oleh
Perusahaan
Oleh Dividen
oleh Dividen
DAR
TOBIN’S
DPR Q
ROA
METODOLOGI
PENELITIAN
bersifat hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini
bertujuan untuk mengatahui pengaruh Leverage, Profitabilitas terhadap Nilai
akhir, sehingga akan membutuhkan sumber dana yang besar untuk membiayai
operasional perusahaan.
yang dimana merupakan gabungan dari data time series (antar waktu) dan data
Cross section (antar individu /ruang). Menurut Ekanda (2016) dan Nachrowi
& Usman (2006) secara teoritis, ada beberapa keunggulan yang digunakannya
pooled data ini, yaitu semakin banyaknya jumlah N yang dimiliki untuk
kemungkinan kolineritas antar variable lebih efisien, selain itu Data panel
memiliki keuntungan dalam hal estimasi masing-masing karakteristik individu
perusahaan yang akan menjadi sampel pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
No Keterangan Jumlah
penelitian ini antara lain yaitu laporan keuangan, harga saham, dan
turut
Data Kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data
langsung melalui media perantara, yang umumnya berupa bukti, catatan, atau
laporan yang telah tersusun dalam arsip baik yang dipublikasikan maupun
yang tidak dipublikasikan (Indriantoro, 2000; dalam Hastuti, 2013). Dalam hal
ini data sekunder diperoleh dalam bentuk data eksternal yang dipublikasikan
turut.
berikut :
variabel dependen
( )
❑
Total Hutang
Debt ¿ Asset Ratio= x 100 %
Total Asset
b. Return On Asset
dari total asset yang dimilikinya. Return On Asset dapat dihitung dengan
( )
❑
Laba Setelah Pajak
Return On Asset= x 100 %
Total Asset
d. Tobin’s Q
dari nilai kombinasi antara asset lancar dan asset tetap, Tobin’s Q dapat
'
Tobi n s Q=¿ ¿
3,10 Prosedur Analisis Data
diuraikan secara sesuai prosedur analisis yang akan digunakan agar data tersebut
mudah dipahami dan untuk menguji hipotesis. Analisis data dalam penelitian ini
gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi
regresi yang baik berdasar metode estimasi Ordinary Least Square (OLS)
dan akan memberikan hasil yang Best Linier Unbiased Estimator (BLUE)
a. Pengujian Normalitas
signifikansi < 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak normal, untuk
lain.
b. Uji Multikolinieritas
adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF >
10 (Ghozali, 2013).
c. Uji Heteroskedasitas
untuk semua pengamatan pada model regresi. Jika varian dari residual
independen < 0,05 terjadi heteroskedasitas dan jika nilai Sig variabel
d. Uji Autokorelasi
autokorelasi negatif.
e. Uji Hipotesis
f. Uji Statistik t
Perumusan Hipotesis
Leverage
Profitabilitas
- Jika t hitung < t tabel atau probabilitas > tingkat Signifikansi (Sig.
Menarik kesimpulan
variabel dependen.
variabel dependen.