Anda di halaman 1dari 26

PENGARUH SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS


SEBAGAI VARIABEL MODERASI
DISUSUN OLEH :
KISY KURNIAWATY SUSANTO (2012120011)
DIBIMBING OLEH :
IBU NOLITA YENI SIREGAR, S.E.,AK., M.SAK.,
CA.
Latar Belakang
Kondisi perekonomian saat ini cenderung menciptakan suatu persaingan ketat antar perusahaan. Persaingan yang timbul membuat setiap perusahaan
semakin meningkatkan kinerja untuk memperoleh laba atau keuntungan serta menyejahterahkan pemegang saham melalui nilai perusahaan. Jika dilihat
dari tujuan tersebut, secara subtansial tidak banyak perbedaan. Hanya dari pencapaian yang berbeda dari tiap tujuan satu dengan yang lainnya. Data
perusahaan sangat diperlukan bagi investor untuk mengetahui kinerja dan nilai perusahaan. Investor dapat mengidentifikasi ukuran saham dalam
perusahaan melalui informasi perusahaan. Oleh karena itu, investor diharapkan memikirkan informasi tentang nilai perusahaan yang diungkapkan
dalam Signaling Theory (Henryanto Wijaya, 2020).

Fenomena yang terkait dengan nilai perusahaan yaitu seperti dinsir dari Sindonews.com pada 07 November 2021 adalah berdasarkan data RTI beberapa
perusahaan sahamnya meningkat signifikan pada awal November. PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengalami kenaikan saham sebesar 166,78% pada
periode berjalan 2021 sehingga harga saham meningkat pada harga Rp 7.950 per saham. Selanjutnya PT Adaro Energy (ADRO) juga mengalami
peningkatan saham sebesar 17,13% pada periode berjalan 2021 dengan harga Rp 1.675 per saham. Adapula PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
juga mengalami peningkatkan saham sebesar 61,73% pada periode berjalan 2021 yaitu dengan harga Rp 22.400 per saham. PT Harum Energy Tbk
diketahui mengalami peningkatan saham yang sangat besar hal tersebut dikarenakan penjualan selama tahun 2021 mayoritas dilempar ke kawasan Asia
Pasifik. Porsi terbesar dijual ke China (82%), Jepang (8%), diikuti oleh Bangladesh (5%), Thailand (2%), Korea Selatan (1%), India (1%) dan Pakistan
(1%) (www.sindonews.com).

Page 01
Latar Belakang
Naik turunnya nilai perusahaan ini didukung dengan naik turunnya harga saham yang terjadi pada sektor basic material, industry dan energy. Atas dasar fenomena
tersebut maka perusahaan harus selalu tanggap dan siap menghadapi kenyataan, tetapi yang paling penting yaitu bagaimana manajemen perusahaan tersebut dapat
menjalani situasi seperti itu dan dapat mengatasinya, sehingga berujung kepercayaan para pemegang saham supaya keberlangsungan perusahaan tetap terjaga.

Dalam meningkatkan nilai perusahaan, salah satu cara yang dapat diterapkan adalah dengan mengungkapkan sustainability report pada publik. (Amalia et al.,
2021).

Profitabilitas dipilih sebagai variabel pemoderasi karena variabel ini diduga berpengaruh secara moderating (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara
sustainability report dan nilai perusahaan (Octavia, 2012).

Pada penelitian ini Penulis menjadikan replikasi terhadap penelitian “Puspita dan Jasman (2020)” yang berjudul “Pengaruh Laporan Keberlanjutan (Sustainability
Report) Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi” dengan melakukan perbedaan pada objek dan tahun penelitian yaitu pada
perusahaan basic material, industry dan energy yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020-2022 pada penelitian ini. Sedangkan penelitian terdahulu
adalah perusahaan sector pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016-2019.

Page 02
Tujuan Penelitian
01 02
Untuk menguji dan membuktikan secara Untuk menguji dan membuktikan secara
empiris mengenai pengaruh empiris pengungkapan sustainability
sustainability report terhadap nilai report terhadap nilai perusahaan di
perusahaan pada perusahaan sektor basic moderasi oleh profitabilitas pada
material, industry dan energy yang perusahaan sektor basic material,
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada industry dan energy yang terdaftar di
tahun 2020-2022. Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020-
2022.

Page 03
TEORI SINYAL
Teori yang dapat digunakan pada nilai perusahaan yaitu Signalling Theory. Teori sinyal (signaling theory) pertama kali diperkenalkan oleh Spence
di dalam penelitiannya yang berjudul Job Market Signaling. Spence (1973) dalam (Nasution et al., 2019) mengemukakan bahwa isyarat atau signal
memberikan suatu sinyal, pihak pengirim (pemilik informasi) berusaha memberikan potongan informasi relevan yang dapat dimanfaatkan oleh
pihak penerima. Pihak penerima kemudian akan menyesuaikan perilakunya sesuai dengan pemahamannya terhadap sinyal tersebut.Teori sinyal atau
signalling theory merupakan sinyal-sinyal informasi yang dibutuhkan oleh investor untuk mempertimbangkan dan menentukan apakah para investor
akan menanamkan sahamnya atau tidak pada perusahaan yang bersangkutan. (Suwardjono, 2012)

Teori sinyal menjadi salah satu teori yang melandasi pengungkapan sustainability report. Signalling theory merupakan teori yang menekankan pada
penyebarluasan informasi yang investor butuhkan. Informasi tersebut dapat membantu investor dalam menentukan keputusan investasi pada
perusahaan (Hafni, 2018). Menurut Suwardjono teori sinyal mendorong manajemen untuk mengungkapkan informasi private yang sifatnya menarik
dan diminati oleh investor, secara spesifik informasi yang berkaitan dengan berita baik (good news) (Suwardjono, 2012).

Jika dikaitkan dengan teori ini, perusahaan menerbitkan informasi keberlanjutan dalam upaya mengirimkan sinyal positif melalui pengungkapan
informasi kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan (Spence, 2002). Informasi ini diharapkan sebagai sinyal positif yang dapat mempengaruhi
kinerja perusahaan melalui pembentukan reaksi pasar yang positif yang mendorong meningkatnya nilai perusahaan (Devi et al., 2017)

Page 04
Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan tolak ukur prestasi kerja perusahaan dalam efisiensi pengelolaan sumber daya perusahaan dan indikator dalam
kenaikan harga saham. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah harga
saham, maka nilai perusahaan juga akan rendah. Suatu perusahaan dapat dikatakan mempunyai nilai yang tinggi jika kinerja perusahaan juga baik.
Apabila kinerja suatu perusahaan kurang baik, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki nilai yang rendah (Effendi, 2016). Nilai
perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya (Tjahjono, 2013).

Faktor-faktor yang dapat memengaruhi nilai perusahaan adalah sebagai berikut (Gultom et al., 2013) :
• Struktur Modal
• Likuiditas
• Ukuran Perusahaan
• Profitabiltas
• Sustainability Report (Sejati &Prastiwi (2015))

Nilai perusahaan bisa diukur dengan menggunakan beberapa rasio penilaian, antara lain :
• Tobin’s Q
• Price Book Value (PBV)
• Price Earning Ratio (PER)

Page 05
Sustainability Report
Sustainability reporting atau Laporan Keberlanjutan merupakan merupakan pelaporan yang dibuat oleh perusahaan untuk mengukur,
mengungkapkan dan sebagai upaya akuntabilitas guna memaksimalkan tujuan perusahaan yaitu pembangunan keberlanjutan sebagai bentuk
tanggung jawab kepada stakeholder (Amalia et al., 2021).

Menurut Puspita & Jasman (2020), sustainability report dapat membantu membangun ketertarikan para pemegang saham dengan visi jangka
panjang dan membantu mendemonstrasikan bagaimana meningkatkan nilai perusahaan yang terkait dengan isu sosial dan lingkungan. Jadi
perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan saja, melainkan juga harus berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat dan menjaga
kelestarian lingkungan.

Kualitas sustainability report dapat ditentukan dengan prinsip-prinsip yang ada pada Global Report Initiative (GRI) G4.Prinsip-prinsip untuk
menentukan kualitas sustainability report adalah sebagai berikut: Keseimbangan, Komparabilitas, Akurasi, Ketepatan Waktu , Kejelasan,
Keandalan.

Pengungkapan sustainability report kini telah memberikan berbagi manfaat, baik bagi perusahaan maupun stakeholders. (hal 16).

Dalam penelitian ini indikator yang digunakan adalah GRI-G4 Guidelines. Sustainability report menggunakan standar dari GRI berisi 3 komponen
yaitu: Indikator kinerja ekonomi, lingkunagan dan sosial (Praktek Ketenagakerjaan dan Kenyamanan Bekerja,Hak Asasi Manusia, masyarakat, dan
tanggung jawab atas produk) (hal 17-24)

Page 06
Profitabilitas
Profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan pengelolaan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan efektifitas dan efisiensi kemampuan perusahaan
dalam mengelola sumber daya yang dimiliki dan laba yang dihasilkan selama periode tertentu. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi
cenderung diminati oleh investor. Hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan yang tercermin dari harga saham karena
tingginya permintaan akan saham (Nisaih & Prijanto, 2023). Dan membuat sebagian investor jangka panjang melakukan keputusan investasi
di perusahaan yang menghasilkan profitabilitas yang tinggi, dikarenakan perusahaan dinilai berhasil dalam mengelola dana berasal dari
investor (Sari & Wahidahwati, 2021).
Dalam penelitian ini mengunkan ROA sebagai alat ukur profitabilitas perusahaan karena rasio ini dapat mengukur sejauh mana perusahaan
menghasilkan laba bersih pada jumlah asset tertentu, dan dapat dikatakan juga ROA merupakan rasio yang mengambarkan kemampuan
perusahaan dalam meghasilkan keuntungan dari setiap rupiah aktiva yang digunakan.

Page 07
Penelitian Terdahulu
Puspita dan Jasman (2020) Nisaih dan Prijanto (2023)
Pengaruh Laporan Keberlanjutan (Sustainability
Literary Preview 01
Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi
Report) Terhadap Nilai Perusahaan Dengan
Pada Perusahaan Sektor Pertanian Yang Terdaftar Di Bursa
Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi
Efek Indonesia Periode 2020-2022

Amalia et al. (2021) Budiana dan Budiasih (2020)


Sari dan Wahidahwati (2021)
Pengaruh Sustainability Reporting Terhadap Nilai Profitabilitas Sebagai Pemoderasi Pengaruh
Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report, Ukuran Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Pengungkapan Sustainability Reporting Pada Nilai
Perusahaan, Profitabilitas, Dan Leverage Terhadap Variabel Moderating Perusahaan Pemenang Indonesian Sustainability
Nilai Perusahaan Reporting Award

Page 08
Kerangka Pemikiran

Page 09
Metode Penelitian
Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

Penelitian Kuantitatif Teknik Dokumentasi


Analisi Data Sekunder Metode Purposive Sampling

Page 10
Metode Penelitian
TEKNIK
POPULASI SAMPEL ANALISA
POPULASI DATA

1. Perusahaan sektor basic material,


Populasi pada studi ini yakni Statistik Deskriptif
industry dan energy yang terdaftar di
perusahaan sektor basic material, Bursa Efek Indonesia selama periode Uji Asumsi Klasik :
industry dan energy yang terdaftar di 2020-2022. Uji Normalitas
BEI periode 2020 – 2022 sebanyak 252 2. Perusahaan yang mempublikasikan Uji Heteroskedatisitas
perusahaan. Annual Report atau laporan keuangan yang Uji Autokorelasi
berakhir pada tanggal 31 Desember selama Analisis Regresi Berganda
periode 2020-2022 dengan nilai mata uang
rupiah. Pengujian Hipotesis:
3. Perusahaan yang melakukan Uji Koefisien Determinasi (R²)
pengungkapan sustainability report secara
Uji Kelayakan Model (F)
berturut-turut selama periode 2020-2022
Uji Signifikan Parsial (T)
Terdapat 20 perusahaan

Page 11
Statistik Deskriptif

Page 12
Hasil Uji Normalitas

Page 13
Hasil Uji Heteroskedatisitas

Page 14
Hasil Uji Autokorelasi

Page 15
Hasil Analisis Linear Berganda

NP = 4,571-5,974-0,141+0,294

Page 16
Hasil Uji Koefisien Determinasi

Page 17
Hasil Uji Kelayakan Model

Page 18
Hasil Uji Signifikan Parsial

Page 19
Pembahasan
Pengaruh pengungkapan sustainability report terhadap nilai
perusahaan

Berdasarkan hasil uji T untuk variabel Sustainability Report memiliki T hitung sebesar 3,877 dengan nilai Sig. sebesar 0,000. Sehingga
hipotesis yang menyatakan bahwa pengungkapan sustainbaility report berpengaruh terhadap nilai perusahaan atau H1 diterima. Sustainability
Report merupakan suatu laporan yang diterbitkan oleh suatu perusahaan untuk mengungkapkan kinerja perusahaannya baik aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan serta untuk menjadi perusahaan yang akuntabel bagi stakeholder. Dengan adanya sustainability report maka perusahaan
akan dapat meningkatkan citra perusahaan dimata stakeholder, dengan citra yang baikperusahaan dapat meningkatkan loyalitas konsumen
terhadap perusahaan, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin dari harga sahamnya (Budiana &
Budiasih, 2020). Hasil analisis deskriptif memperlihatkan bahwasannya nilai rata-rata pengungkapan sustainability report sebesar 0.5. Penelitian
ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Puspita dan Jasman (2022) serta Budiana & Budiasih (2020) yang menyatakan bahwa
sustainability report berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Page 20
Pembahasan
Peran profitabilitas dalam memoderasi sustainability report
terhadap nilai perusahaan
Berdasarkan hasil analisis nilai T hitung variabel SR*P (interaksi antara Sustainability Report dengan Profitabilitas) mempunyai T hitung 2,595
dengan nilai sig. 0,012 maka H2 diterima. Hal ini memperlihatkan profitabilitas dapat memoderasi hubungan antara pengungkapan
sustainability report terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas adalah unsur yang bisa mengantarkan kebebasan dan keleluasaan terhadap
manajemen dalam mengungkapkan laporan mengenai pertanggung?jawaban akan sosial perusahaannya kepada pemegang saham. Dalam
mengukur kondisi perusahaan, profitabilitas menjadi salah satu dasar yang dapat digunakan. Tentunya dibutuhkan instumen analisis untuk dapat
menilainya yaitu dengan rasio keuangan. Hasil analisis deskriptif memperlihatkan profitabilitas yang diproksikan menggunakan ROA memiliki
rata-rata sebesar 4,46. Pengungkapan Sustainability Report yang konsisten menunjukkan bahwa perusahaan serius dan mampu berkomitmen
terhadap keberlanjutan. Profitabilitas tinggi memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya yang lebih besar untuk
keberlajutan, seperti peningkatan efisiensi energi. Hal ini akan menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan melalui peluang pertumbuhan.
Perusahaan dengan profitabilitas tinggi juga cenderung mampu mengimplementasikan perubahan dan strategi keberlanjutan yang dapat
meningkatkan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan Puspita dan Jasman (2020), Nisaih dan Prijanto (2023), Amalia et al. (2021),
Budiana dan Budiasih (2020) yang menyatakan bahwa profitabilitas mampu memperkuat hubungan antara pengaruh pengungkapan
sustainability report dengan nilai perusahaan

Page 21
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sustainability Report berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai
Perusahaan.
2. Temuan selanjutnya menunjukkan bahwaprofitabilitas yang diproksikan dengan ROA sebagai variabel
moderasi secara signifikan dapat memoderasi Sustainability Reporti terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan
hasil analisis MRA menunjukkan bahwa profitabilitas sebagai variabel moderasi memperkuat pengaruhnya
dalam memoderasi Sustainability Report terhadap Nilai Perusahaan..

Page 22
Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam penentuan scoring kesesuaian laporan sustainability report
perusahaan dengan Global Reporting Initiative sehingga bias dapat saja terjadi dalam penafsiran kesesuaian
tersebut dan penelitian ini belum mengkaji variabel lain yang mempengaruhi Nilai Perusahaan pada
perusahaan yang terdaftar di BEI.

Page 23
SARAN

Dari kesimpulan dan keterbatasan yang telah dikemukakan, maka penulis menyarankan untuk penelitian
selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian pada perusahaan yang terdaftar di BEI yang
bergerak dalam bidang usaha yang lebih luas dan tidak terbatas pada sektor basic matrials, industry dan energy
saja sesuai dengan kondisi yang dihadapi pada saat itu.
2. Untuk penelitian selanjutnya yang ingin melakukan kajian ulang terhadap penelitian ini disarankan untuk
menambah atau mengganti variabel lain

Page 24
BORCELLE

THANKS
FOR YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai