Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, RASIO LIKUIDITAS, RASIO

SOLVABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP


RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
DI BURSA EFEK INDONESIA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Sarjana
Program Studi Manajemen

Oleh:

KESUMA ARUM PERTIWI


2013210589

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2017
THE EFFECT OF PROFITABILITYRATIO, LIQUIDITY RATIO,
SOLVENCY RATIO AND ECONOMIC VALUE ADDED
ON STOCK RETURN MANUFACTURE COMPANIES
IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

Kesuma Arum Pertiwi


STIE Perbanas Surabaya
Email :kesumaarumpertiwi@gmail.com

Dr. Muazaroh, S.E., M.T


STIE Perbanas Surabaya
Email :muaz@perbanas.ac.id
Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya

ABSTRACT

This study aimed to examine the effect of the profitabilityratio, liquidityratio, solvency ratio
and economic value added onstock return of manufacture companies which is listed in
Indonesia stock exchange. The sample consist of listed companies in Indonesia stock
exchange period 2011-2015. This study used purposive sampling method in determining
sample and multiple linear regression analysis to examine the effect of independent variables
on the dependent variable. There are 137 manufacture companies listed in Indonesia stock
exchange but only 47 companies used as sample.The result shows return on equity, current
ratio, debt to equity ratio and economic value added have significant effect on stock
returnsimultaneously. Partially, only return on equity havepositive effect on stock return but
current ratio, debt to equity ratio and economic value added has not significant effect on
stock return. The implication of this research that investor should consider return on equity
when invest on stock.

Key Words : Stock Return, profitability, liquidity, solvency, economic value added

pasar modal. Pasar modal yang merupakan


PENDAHULUAN sarana bertemunya pihak yang kelebihan
dana dengan pihak yang kekurangan dana
Pertumbuhan ekonomi merupakan akan menjadi perhatian khusus bagi para
hal penting yang harus diperhatikan pada investor. Para investor akan lebih berhati-
suatu negara.Salah satu faktor yang hati dalam memilih investasi guna
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi menghasilkan keuntungan sehingga dana
adalah faktor investasi.Pertumbuhan yang diinvestasikan benar-benar
ekonomi dalam era global saat ini dapat memberikan tingkat pengembalian yang
menyebabkan dunia industri yang lebih diinginkan.
kompetitif. Kondisi pasar tersebut akan Para investor pada saat ini
membuat investor lebih bijak dalam cenderung lebih termotivasi untuk
pengelolaan dana. Kondisi pasar yang membeli saham perusahaan dalam analisis
kompetitif, baik secara langsung maupun keuangan berupa rasio-rasio, sehingga
tidak langsung akan berpengaruh pada dapat diketahui baik atau buruknya

1
kegiatan investasi dengan harapan nantinya Rasio keuangan lainnya yang dapat
para investor tersebut akan mendapatkan dimanfaatkan investor dalam memilih
kembalian investasi yang sesuai dengan investasi adalah rasio likuiditas.Pada
apa yang telah diinvestasikannya. Salah penelitian ini rasio likuiditas diukur dengan
satu alasan para investor menanamkan Current Ratio (CR).Current Ratio
modalnya adalah karena adanya return merupakan rasio paling umum yang
yang tinggi. Return adalah keuntungan digunakan dalam mengukur tingkat
yang diperoleh oleh perusahaan, individu, likuiditas perusahaan. Rasio ini mengukur
dan institusi dari hasil kebijakan investasi seberapa besar aktiva lancar perusahaan
yang dilakukannya (Irham Fahmi, bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban
2012:184). Selain mengharapkan return yang jatuh tempo atau utang lancarnya
yang akan diperoleh, investor juga harus (Henry, 2014 : 200). Menurut R.R. Ayu
memperhatikan risiko dari investasi. Dika Parwati dan Gede Mertha Sudiartha
Return dan risiko mempunyai hubungan (2016) variabelCurrent Ratio memiliki
yang positif, semakin besar risiko yang pengaruh positif terhadap return saham.
harus ditanggung, semakin besar return Semakin tinggi nilai Current Ratio maka
yang harus dikompesasikan (Jogiyanto, kemampuan membayar utang perusahan
2014 : 257). semakin tinggi dan berdampak pada
Return saham dipengaruhi oleh tingginya nilai return saham perusahaan
beberapa faktor, diantaranya adalah kinerja tersebut. Penelitian yang sama dilakukan
keuangan perusahaan perusahaan. Kinerja oleh Sugiarti, Surachman dan Siti Aisyah
keuangan perusahaan dapat diukur dengan (2015) yang menyatakan hasil berbeda
menggunakan rasio keuangan. Rasio bahwa variabel Current Ratiomemiliki
keuangan merupakan kegiatan pengaruh negatif terhadap return saham.
membandingkan angka-angka yang ada Rasio keuangan selanjutnya yang
dalam laporan keuangan dengan cara digunakan pada penelitian ini adalah rasio
membagi satu angka dengan angka lainnya solvabilitas.Rasio solvabilitas pada
(Kasmir, 2008 : 104). Rasio keuangan penelitian ini menggunakan Debt to
berguna bagi para investor sebagai EquityRatio (DER).Debt to EquityRatio
informasi yang membantu dalam proses menunjukkan perbandingan antara dana
pembuatan keputusan. pinjaman atau utang dibandingkan dengan
Rasio profitabilitas pada penelitian modal sendiri. Dengan kata lain, rasio ini
ini diukur menggunakan Return On Equity berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah
(ROE). Return On Equity menunjukkan modal sendiri yang dijadikan untuk
kemamapuan perusahaan untuk jaminan hutang (Kasmir, 2008
menghasilkan laba setelah pajak dengan :158).Penelitian Ni luh Lina Mariani et al.
menggunakan modal sendiri yang dimiliki (2016) dan R.R. Ayu Dika Parwati dan
oleh perusahaan. Rasio ini penting bagi Gede Mertha Sudiartha (2016) menyatakan
pemegang saham, untuk mengetahui hasil yang sama pada penelitiannya dimana
efektivitas dan efisiensi pengelolaan modal variabel Debt to EquityRatiomemiliki
sendiri yang dilakukan oleh pihak pengaruh negatif terhadap return saham.
manajemen perusahaan (I Made Sundana, Penelitian serupa yang dilakukan Sugiarti
2015 : 25). Variabel Return On et al. (2015) dan K. K. Zamzani, M. N.
Equitymenurut Ni Luh Lina Mariani, Afif (2015) menunjukkan hasil berbeda
Fridayana Yudiatmaja dan Nyoman yang menyatakan bahwa variabel Debt to
Yulianthini (2016) mempunyai hubungan EquityRatio berpengaruh positif
positif terhadap return saham. Semakin terhadapreturn saham.
tinggi nilai Return On Equitymaka hal Young dan O’Byrne (2001 : 17)
tersebut akan diikuti dengan meningkatnya menjelaskan bahwa metode pendekan
return saham. Economic Value Added (EVA) merupakan

2
cara alternatif untuk mengukur RERANGKA TEORITIS YANG
kinerjaperusahaan. Metode tersebut DIPAKAI DAN HIPOTESIS
digunakan karena penggunaan rasio
profitabilitas sebagai alat ukur memiliki Pasar Modal
suatu kelemahan utama dimana adanya Pasar modal merupakan salah satu
biaya modal yang diabaikan sehingga sulit dari beberapa alternatif perusahaan yang
untuk mengetahui apakah suatu perusahaan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
dapat memaksimalkan laba perusahaan dananya. Pasar modal berfungsi sebagai
atau perusahaan tersebut telah berhasil lembaga perantara, yang memiliki
menciptakan nilai atau tidak. Metode peranpenting pasar modal dalam
pendekatan Economic Value Added menunjang perekonomian karena dapat
merupakan pendekatan yang mampu menghubungkan pihak yang membutuhkan
mengukur kinerja operasional perusahaan dana dengan pihak yang mempunyai
yang lebih memperhitungkan kepentingan kelebihan dana. Jogiyanto mengemukakan,
para investor. Hal ini sangat diperlukan bahwa peningkatan di pasar modal
karena pada kenyataannya semakin disebabkan oleh permintaan dari investor
banyaknya investor yang berminat akan asing, pakto 88 dan perubahan generasi
saham pada suatu perusahaan, maka pihak (Jogiyanto, 2014 : 74).
perusahaan harus lebih meningkatkan
tanggung jawab atas dana yang di Investasi
investasikan oleh para investor. Hasil Investasi merupakan komitmen atas
penelitian yang dilakukan Kalsoom sejumlah dana atau sumberdaya lainnya
Siddique dan Ghulham Sarwar (2014) yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan
menunjukkan hasil bahwa Economic Value memperoleh sejumlah keuntungan di masa
Added memiliki pengaruh positif terhdap mendatang (Tandelilin, 2010 : 2). Investasi
return saham. menurut hasil penelitian yang dilakukan investor selalu
yang dilakukan di Indonesia oleh Bambang mempertimbangkan jenis informasi yang
Toto dan Sudiyatno Sudarmanto (2011) rasional untuk pengambilan keputusan
menyatakan bahwa Economic Value Added investasi. Menurut Tandelilin, terdapat
memiliki pengaruh negatif terhadap return beberapa alasan seseorang melakukan
saham. investasi, yaitu para investor ingin
Berdasarkan hal yang telah mendapatkan kehidupan yang lebih layak
diuraikan diatas serta keterkaitan adanya di masa datang, para investor ingin
perbedaan dengan penelitian terdahulu, mengurangi tekanan inflasi dan keinginan
maka peneliti tertarik untuk melakukan ntuk menghemat pajak (Tandelilin, 2010 :
penelitian dengan variabel yang sama 8). Investasi pada umumnya dibedakan
namun dengan sampel dan periode yang menjadi dua, yaitu investasi pada financial
berbeda untuk mengetahui tentang assets dan investasi pada real
pengaruh rasio profitabilitas (ROE), rasio assets.Investasi financial asset merupakan
likuiditas (CR), rasio solvabilitas (DER) investasi yang dilakukan pada pasar modal,
dan Economic Value Added(EVA) sedangkan investasi real assets
terhadap return saham perusahaan memanfaatkan objek seperti emas.
manufaktur di bursa efek Indonesia.
Saham
Dalam bursa efek (stock exchange),
efek yang banyak diminati oleh para
investor adalah saham.Saham adalah tanda
bukti penyertaan kepemilikan modal atau
dana pada suatu perusahaan (Irham Fahmi,

3
2012 :85). Menurut Jogiyanto, saham dapat dari penjualan dan pendapatan investasi.
dibagi menjadi tiga, yaitu : Peneliti menggunakan variabel Return On
1. Saham Preferen Equity (ROE) pada rasio profitabilitas.
Saham yang mempunyai sifat gabungan Brigham & Houston (2010 : 133),
antara obligasi dan saham biasa (Jogiyanto, pemegang saham tentu ingin mendapatkan
2014 : 141). tingkat pengembalian yang tinggi atas
2. Saham Biasa modal yang mereka investasikan, dan ROE
Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu menunjukkan tingkat pengembalian yang
kelas saham saja, saham ini biasanya mereka peroleh.
dalam bentuk saham biasa (common stock) Return On Equity (ROE) dapat dirumuskan
(Jogiyanto, 2014 : 146). sebagai berikut :
3. Saham Treasuri
Saham milik perusahaan yang sudah
pernah dikeluarkan dan beredar yang ( )
kemudian dibeli kembali oleh perusahaan
untuk disimpan sebagai treasuri yang Semakin tinggi nilai Return On
nantinya dapat dijual kembali (Jogiyanto, Equity (ROE) semakin baik kinerja
2014 : 150). perusahaan dalam mengelola modal yang
dimiliki. Hal tersebut akan menyebabkan
Return Saham niat beli investor akan saham perusahaan
Return merupakan hasil yang tersebut naik dan mengakibatkan return
diperoleh dari suatu investasi. Return dapat saham perusahan yang memiliki nilai yang
berupa return realisasian yang sudah tinggi. Pernyataan tersebut didukung oleh
terjadi atau return ekspetasian yang belum hasil penelitian Ni Luh Lina Mariani,
terjadi tetapi yang diharapkan di masa Fridayana Yudiatmaja dan Ni Nyoman
mendatang (Jogiyanto, 2014 : 235). Return Yulianthi (2016) yang menyatakan Return
saham berbanding positif dengan risiko, On Equity berpengaruh positif signifikan
artinya semakin besar risiko yang terhadap return saham.
ditanggung oleh pemegang saham, maka Hipotesis 1 : Rasio profitabilitas secara
return (keuntungan) akan semakin besar parsial berpengaruh positif
pula, begitu juga sebaliknya. terhadap return saham.
Return saham dapat dihitung
dengan rumus : Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap
Return Saham
() ( ) Rasio likuiditas menunjukkan
(1)
( ) hubungan antara kas dan aset lancar
perusahaan lainnya dengan kewajiban
Dimana : lancarnya (Brigham dan Houston, 2010 :
Rt = Return saham pada periode t 134). Rasio likuiditas pada penelitian ini
Pt = Harga penutupan saham pada diproksikan dengan Current Ratio
periode t (CR).Current Ratio mengukur kemampuan
P(t-1) = Harga penutupan saham sebelum perusahaan untuk membayar utang lancar
periode t dengan menggunakan aktiva lancar yang
Dt = Dividen dimiliki (I Made Sundana, 2015 :24).
Semakin tinggi nilai current ratio yang
Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap dimiliki perusahaan,maka perusahaan
Return Saham tersebut mampu untuk melunasi kewajiban
Menurut Kasmir (2008 : 196) rasio lancarnya.
profitabilitas menyajikan ukuran tingkat
efektifitas manajemen suatu perusahaan
yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan
4
Current Ratio (CR) dapat dirumuskan aktivaperusahaan dibiayai oleh
sebagai berikut: utang.Artinya, berapa besar utang yang
ditanggung perusahaan dibandingkan
dengan aktivanya. Dalam arti luas
( ) dikatakan bahwa rasio solvabilitas
digunakan untuk mengukur kemampuan
Semakin tinggi nilai Current Ratio perusahaan untuk membayar seluruh
(CR) maka hal tersebut menandakan kewajibannya, baik jangka pendek maupun
tingkat likuiditas perusahaan yang tinggi jangka panjang apabila perusahaan
juga.Jika tingkat likuiditas perusahaan dibubarkan (likuidasi) (Kasmir, 2008 :
tinggi, artinya perusahaan mampu 151). Pada penelitian ini, rasio solvabilitas
melunasi kewajiban hutang lancarnya. diproksikan dengan Debt to Equity Ratio
Semakin tinggi likuiditas perusahaan maka (DER).
minat investor akan saham pada Debt to Equity Ratio (DER) dapat
perusahaan tersebut meningkat dan hal dirumuskan sebagai berikut:
tersebut akan meningkatkan harga saham
dan return saham. Pernyataan tersebut ( )
didukung oleh penelitian R. R. Ayu Dika
Parwati dan Gede Mertha Sudiartha (2016)
yang menyatakan Current Ratio (CR) Semakin tingggi nilai Debt to
berpengaruh positif signifikan terhadap Equity Ratio (DER) suatu perusahaan
return saham. menandakan bahwa perusahaan tersebut
Keadaan perusahaan yang memiliki memiliki jumlah utang yang tinggi.
tingkat likuiditas tinggi tidak hanya Kondisi tersebut mengakibatkan minat
memunculkan pengaruh positif terhadap investor berkurang sehingga harga saham
return saham. Menurut Kasmir (2008 : akan turun dan return saham yang
135), hasil pengukuran rasio yang tinggi mengalami penurunan nilai juga.
belum tentu menunjukkan kondisi Pernyataan tersebut didukung oleh
perusahaan yang sedang baik, hal tersebut penelitian Ni Luh Lina Mariani et al (2016)
bisa saja terjadi karena kas tidak digunakan dan R. R. Ayu Dika Parwati dan Gede
sebaik mungkin. Hal tersebut akan Mertha Sudiartha (2016) yang menyatakan
mengurangi minat investor akan saham Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh
pada perusahaan tersebut sehingga negatif signifikan terhadap return saham.
mengakibatkan harga saham turun dan Pernyataan tentang hasil penelitian
tingkat pengembalian yang diterima oleh tersebut bertentangan dengan teori
para investor tidak sesuai dengan yang signaling theory (teori sinyal).Signaling
diinginkan.Teori tersebut didukung oleh theory (teori sinyal) menyatakan bahwa
hasil penelitian Sugiarti, Surachman dan perusahaan yang mampu menghasilkan
Siti Aisjah (2015) yang menyatakan bahwa laba cenderung untuk meningkatkan
Current Ratioberpengaruh negatif jumlah utangnya karena pembayaran
signifikan terhadap return saham. bunga akan diimbangi dengan laba
Hipotesis 2 : Rasio Likuiditas secara sebelum pajak (I Made Sundana, 2015 :
parsial berpengaruh 173). Dari sisi investor, tingginya nilai
terhadap return saham. Debt to Equity Ratio dianggap sebagai
sinyal bahwa perusahaan yang tumbuh
Pengaruh Rasio Solvabilitas Terhadap akan membutuhkan banyak dana untuk
Return Saham pengembangan perusahaan maka
Rasio solvabilitas atau laverage perusahaan memanfaatkan utang untuk
ratio merupakan rasio yang digunakan menciptakan nilai perusahaan. Semakin
untuk mengukur sejauh mana meningkatnya nilai perusahaan maka

5
investor akan menarik minat investor dan
harga saham yang meningkat diikuti 2. Menghitung biaya bunga setelah pajak
dengan return saham yang tinggi. ( )
Hipotesis 3 : Rasio solvabilitas secara Keterangan :
parsial berpengaruh Kd = Biaya hutang setelah pajak
terhadap return saham. Kdt = Biaya hutang sebelum pajak
T = Tingkat pajak
Pengaruh Economic Value Added
Terhadap Return Saham 3. Menghitung biaya modal ekuitas
Economic Value Added berbeda ( )
dengan ukuran akuntansi tradisional atas Keterangan :
laba karena EVA secara eksplisit tidak Ks = Biaya modal ekuitas
hanya memperhatikan biaya utang, tetapi Rf = Tingkat pengembalian bebas
juga biaya ekuitas (Brigham & Houston, risiko
2010 : 165). Menurut Young dan O’Byrne B = Kovarians pengembalian saham
(2001 : 5) meskipun menaksir biaya terhadap portofolio
ekuitas merupakan proses subjektif, Rm = Pengembalian rata-rata saham
pengukuran kinerja yang mengabaikan biasa
biaya seperti itu tidak dapat
mengungkapkan bagaimana perusahaan 4. Menghitung biaya rata-rata tertimbang
yang sukses telah menciptakan nilai bagi ( ( )) ( )
pemiliknya. Tiga faktor yang diperhatikan
dalam Economic Value Added adalah 5. Menghitung EVA
tingkat pengembalian, risiko yang akan
mempengaruhi biaya ekuitas dan modal Jika nilai Economic Value Added
yang diinvestasikan. Faktor-faktor tersebut menunjukkan nilai positif, maka laba
menjadikan metode Economic Value operasi setelah pajak melebihi biaya modal
Added sebagai alat ukur yang dapat yang dibutuhkan untuk menghasilkan laba
dimanfaatkan investor dalam memilih tersebut (Brigham & Houston, 2010 : 112).
investasi dengan kondisi nyata, dimana alat Ini menandakan bahwa perusahaan
ukur kinerja keuangan perusahaan lainnya berhasil menciptakan nilai bagi pemilik
tidak memperhatikan ketiga faktor modal karena tingkat return yang dihasilan
tersebut. melebihi biaya modal yang dituntut
Economic Value Added (EVA) dapat investor. Namun jika Economic Value
dirumuskan sebagai berikut: Added bernilai negatif maka hal ini
menandakan bahwa nilai perusahaan
( ) ( ) berkurang karena tingkat return yang
dihasil rendah dan tidak sesuai dengan
Dimana : harapan investor. Sedangkan jika
NOPAT = Net Operating After Tax Economic Value Added bernilai sama
dengan nol, ini menandakan bahwa
Maka cara menghitung EVA adalah : perusahaan dalam keadaan imbang dimana
1. Menghitung struktur modal seluruh laba yang diperoleh hanya dapat
digunakan untuk membayar biaya modal
kepada para investor.
Semakin tinggi nilai EVA maka
laba yang dihasilkan perusahaan melebihi
biaya modal. Hal tersebut akan menarik
minat para investor dan akan berampak
pada kenaikan return perusahaan.

6
Hipotesis 4 :Economic Value Added secara Berdasarkan penjelasan diatas
parsial berpengaruh positif maka kerangka penelitian yang mendasari
terhadap return saham. penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut:

Rasio Profitabilitas
Return On Equity (+)
(ROE)

Rasio Likuiditas
(+/-)
Current Ratio
(CR) Return
Saham
(+/-)
Rasio Solvabilitas
Debt To Equity Ratio
(DER) (+)

Economic Value Added


(EVA)

Gambar 1
Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN
laporan keuangan dengan mata uang rupiah
Klasifikasi Sampel selama periode penelitian, (5) perusahaan
Populasi yang digunakan dalam penelitian yang tidak melakukan corporate action
ini adalah perusahaan yang terdaftar di selama periode penelitian.
BEI.Sampel yang digunakan adalah
perusahaan manufaktur yang Data Penelitian
mempublikasikan datanya di Bursa Efek Penelitian ini menggunakan sampel
Indonesia pada periode 2011-2015 yang perusahaan manufaktur yang terdaftar pada
termasuk dalam kriteria sampel.Teknik BEIsecara berturut-turut pada periode
pengambilan sampel yang digunakan 2011-2015 dengan kriteria yang sudah
adalah metode purposive sampling disebutkan sebelumnya.Data yang
berdasarkan kriteria tertentu.Kriteria digunakan dalam penelitian ini adalah data
sampel pada penelitian ini adalah sebagai kuantitatif sekunder berdasarkan skala
berikut : (1) Perusahaan manufaktur yang pengukuran rasio dengan teknik
mempublikasikan laporan keuangan secara pengumpulan data dokumentasi yang
lengkap selama periode penelitian, (2) didapat melalui publikasi laporan
perusahaanyang selamaperiode penelitian keuangan lengkap perusahaan manufaktur
tidak melakukan delistingataupun relisting, yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia.
(3) perusahaan yang selama periode
penelitian tidak memiliki ekuitas negatif, Variabel Penelitian
(4) perusahaan yang menerbitkan Variabel yang digunakan pada
penelitian ini meliputi variabel dependen

7
yaitu return saham dan variabel Economic Value Added (EVA)
independen terdiri dari Return On Equity, merupakan laba ekonomis yang
Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan menegaskan hubungan terhadap kekayaan
Economic Value Added. pemegang saham (Young dan O’Byrne,
2001 : 32). Economic Value Added (EVA)
Devinisi Operasional Variabel dapat diukur dengan rumus nomor 5.
Return Saham
Return saham merupakan tingkat Alat Analisis
pengembalian yang diharapkan oleh para Untuk menguji pengaruhReturn On
investor. Tanpa adanya tingkat Equity, Current Ratio, Debt to Equity
pengembalian atau keuntungan yang Ratio dan Economic Value Addedterhadap
diperoleh maka investor tidak akan tertarik return saham perusahaan manufaktur
untuk berinvestasi. Penelitian ini periode 2011-2015 digunakan model
menggunakan return realisasi. Return analisis regresi linier berganda untuk
realisasian dihitung menggunakan data mengetahui pengaruh variabel dependen
historis. Return realisasi penting karena terhdap variabel independen pada
digunakan sebagai salah satu pengukur penelitian ini. Untuk mengetahui hubungan
kinerja perusahaan (Jogiyanto, 2014 tersebut, maka berikut adalah persamaan
:235).Return saham dapat diukur dengan regresinya:
rumus nomor 1. Y = α + β1ROE + β2CR + β3DER + β4EVA + e
Keterangan:
Return On Equity (ROE) Y = Return saham
Return On Equity (ROE) α = Konstanta
merupakan alat ukur rasio profitabilitas β1 – β5 = Koefisien regresi berganda
yang mengukur tingkat pengembalian atas ROE = Return On Equity
investasi pemegang saham biasa. Return CR = Current Ratio
On Equity (ROE) dapat diukur dengan DER = Debt to Equity Ratio
rumus nomor 2. EVA = Economic Value Added
e = Variabel pengganggu
Current Ratio (CR)
Current Ratio (CR) merupakan alat HASIL PENELITIAN DAN
ukur rasio likuiditas yang mengukur PEMBAHSAN
kemampuan perusahaan dalam membayar
utang dengan menggunakan aktiva lancar Uji Deskriptif
yang dimiliki.Current Ratio (CR) dapat Analisis deskriptif pada penelitian
diukur dengan rumus nomor 3. ini digunakan untuk mengetahui gambaran
tentang variabel dependen dan variabel
dependen yang digunakan dalam penelitian
ini.

Tabel 1
Hasil Analisis Deskriptif
Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Return Saham 172 -.6211 1.0329 .014284 .3343730
ROE 172 -.1764 .3675 .087877 .0908811
CR 172 .5649 6.2707 2.201798 1.2794375
DER 172 .1273 2.6536 .929362 .6142544
EVA 172 -2.520.300.000.000 2.462.500.000.000 -14.125.680.000 530.376.970.000
Sumber : Value
Economic Data diolah
Added (EVA)

8
Berdasarkan Tabel 1, nilai Nilai minimum Debt to Equity
minimumreturn saham adalah sebesar - Ratio adalah sebesar 0,1273 kali, artinya
0,6211 dimiliki oleh PT. Gajah Tunggal perusahaan sampel dengan nilai minimum
tahun 2015.Return saham milik PT. Gajah memiliki hutang sebesar 0,1273 kali dari
Tunggal tahun 2015 bernilai negatif modal sendiri. Nilai minimum Debt to
dikarenakan penutupan harga saham Equity Ratio pada penelitian inidimiliki
(closing price) PT. Gajah Tunggal pada oleh PT. Sucacotahun 2013. Nilai
tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami maximum Debt to Equity Ratio pada
penurunan dari Rp 1.425 menjadi Rp 530 sampel penelitian adalah sebesar 2,6536
serta membagikan deviden pada tahun kali. Nilai maximumDebt to Equity Ratio
2015 sebesar Rp 10, sedangkan nilai pada penelitian ini dimiliki oleh PT. Fajar
maksimum return saham sebesar 1,0329 Surya Wisesa tahun 2014.
dimiliki oleh PT. Indofarma pada tahun
2012 karena kenaikan closing price tahun Nilai minimum Economic Value
2011 ke tahun 2012 sebesar Rp 167 dari Addedadalah sebesar–Rp
Rp 163 menjadi Rp 330 dengan 2.520.300.000.000, artinya perusahaan
membagikan deviden tahun 2012 sebesar manufaktur tidak mampu menciptakan
RP 1,37. nilai tambah bagi para pemegang saham..
Nilai minimum Economic Value Added
Nilai minimum Return On Equity pada penelitian inidimiliki oleh PT. Gajah
adalah sebesar -0,1764 atau -17,64%, Tunggaltahun 2012.Nilai maximum
artinya perusahaan tersebut tidak mampu Economic Value Added pada sampel
menghasilkan laba bersih dari total ekuitas penelitian adalah sebesarRp
yang dimiliki. Nilai minimum Return On 2.462.000.000.000, artinya perusahaan
Equity dimiliki oleh PT. Intikeramik manufaktur mampu menciptakan nilai bagi
Alamasri Industri tahun 2012. Nilai para pemegang saham yang berasal dari
maximum Return On Equity pada sampel laba yang lebih tinggi dari modal yang
penelitian adalah sebesar 0,3675 atau dimiliki.Nilai maximum Economic Value
sebesar 36,75%, perusahaan manufaktur Added pada penelitian ini dimiliki oleh PT.
dengan nilai Return On Equity tertinggi Gudang Garam tahun 2011. Jika Dilihat
mampu menghasilkan laba bersih dari total dari nilai rata-rata Economic Value Added
ekuitas sebesar 36,75%. Nilai maximum perusahaan manufaktur sebesar – Rp
Return On Equity dimiliki oleh PT. 14.125.680.000, artinya sebagian besar
Selamat Sempurna tahun 2015. perusahaan manufaktur tidak mampu
menghasilkan nilai tambah bagi para
Nilai minimum Current Ratio pemegang saham. Hal tersebut dibuktikan
adalah sebesar 0,5649 kali. Nilai minimum dengan jumlah perusahaan manufaktur
Current Ratio pada penelitian inidimiliki yang memiliki nilaiEconomic Value Added
oleh PT. Intikeramik Alamasri Industri dibawah rata-rata lebih banyak
tahun 2012. Nilai maximum Current Ratio dibandingkan dengan yang memiliki nilai
pada sampel penelitian adalah sebesar diatas rata-rata.Kondisi ini menunjukkan
6,2707 kali, artinya perusahaan manufaktur bahwa perusahaan manufaktur pada
dengan nilai maximum memiliki kondisi penelitian ini menghasilkan laba yang lebih
likuiditas yang baik karena mampu rendah dibandingkan dengan biaya modal
membayar kewajiban lancar terhadap yang dimiliki.
aktiva lancarnya. Nilai maximum Current
Ratio pada penelitian ini dimiliki oleh PT. Uji Normalitas
Mustika Ratu tahun 2012. Uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki

9
distribusi normal (Imam Ghozali, 2011 0,131 dimana 0,131 > 0,05, artinya
:160) . Uji normalitas diperlukan karena residual data terdistribusi normal.
model regresi yang baik adalah yang
memiliki distribusi data normal.

Tabel 2
Hasil Uji Normalitas

Unstandardized
Residual
N 172
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .32354435
Most Extreme Differences Absolute .089
Positive .089
Negative -.045
Kolmogorov-Smirnov Z 1.167
Asymp. Sig. (2-tailed) .131
Sumber : Data diolah

Hasil Analisis dan Pembahasan

Tabel 3
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model B t hitung t tabel Sign. r2

(Constant) 0.069

ROE (X1) 0.842 2.8440 1.654 0.0050 0.0462

CR (X2) -0.047 -1.8900 ± 1.974 0.0610 0.0210

DER (X3) -0.028 -0.5250 ± 1.974 0.6010 0.0016

EVA (X4) 0.000000000000007484 0.1520 1.654 0.8790 0.0001

F hitung = 2.841 F tabel = 2.430


2
R = 0.064 Sign. = 0.026
Sumber : Data diolah
Pada Tabel 3, hasil analisis regresi Sebesar 0,069 satuan.
linier berganda menunjukkan bahwa nilai Hasil analisis menggunakan regresi
konstanta besarnya variabel return saham linier berganda menunjukkan bahwa ROE,
sebesar 0,069. Hal ini menunjukkan jika CR, DER dan EVA secara simultan
variabel ROE, CR, DER dan EVA bernilai berpengaruh terhadap return saham. Hal
nol maka return saham akan meningkat tersebut dapat dilihat dari Fhitung yang
Berdasarkan hasil uji normalitas lebih besar daripadaFtabel serta
pada Tabel 2, diketahui bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,026 lebih kecil
Kolmogorov-SmirnovZ adalah 1,167 dan daripada 0,05. Variabel ROE, CR, DER
nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah sebesar dan EVA secara simultan berpengaruh

10
terhadap return saham tetapi hanya Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap
memiliki kontribusi sebesar 6,4% terhadap Return Saham
return saham. Pernyataan tersebut sesuai Berdasarkan hasil analisis
dengan tabel 4.4 yang menyatakan menggunakan regresi linier berganda pada
koefisien determinasi R2 pada kontribusi penelitian ini menunjukkan bahwa Current
variabel ROE, CR, DER dan EVA Ratio memiliki tingkat signifikansi sebesar
terhadap return saham sebesar 6,4% dan 0,061 < 0,05 serta thitung lebih kecil dari
sisanya sebesar 93,6% dipengaruhi oleh ttabel (-1,8900 < 1,974) maka
variabel lain diluar model. kesimpulannya H0 diterima, artinya secara
parsial variabel CR berpengaruh negatif
Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap tidak signifikan terhadap return saham.
Return Saham Current Ratio pada penelitian ini
Berdasarkan hasil analisis berpengaruh negatif tidak signifikan,
menggunakan regresi linier berganda pada artinya kemampuan perusahaan tinggi
penelitian ini menunjukkan bahwa Return untuk memenuhi kewajiban jangka
On Equitymemiliki tingkat signifikansi pendeknya.Pada penelitian ini kondisi
sebesar 0,005 < 0,05 serta thitung lebih besar tersebut mengurangi minat para investor
dari ttabel (2,8440 > 1,654) maka untuk berinvestasi karena para investor
kesimpulannya H0 ditolak, artinya secara melihat bahwa perusahaan tersebut tidak
parsial variabel ROE berpengaruh positif dapat menggunakan kas dengan sebaik
signifikan terhadap return saham. mungkin. Semakin tinggi nilai Current
Return On Equity pada penelitian Ratio maka akan berdampak dengan
ini berpengaruh positif signifikan, artinya penurunan nilai return saham. Variabel
semakin tinggi nilai ROE maka kinerja pengaruh Current Ratiomenunjukkan hasil
perusahaan tersebut semakin baik. Hal tidak signifikan karena kontribusi investor
tersebut akan meningkatkan minat investor menggunakan Current Ratiosebagai
dengan menginvestasikan sejumlah informasi rendah, artinya investor tidak
dananya sehingga berdampak terhadap melihat apakah perusahaan tersebut
naiknya return saham yangdibagikan bagi mampu memenuhi kewajiban keuangannya
para pemegang saham. Pengaruh signifikan (likuid) tetapi para investor hanya berfokus
pada ROE terhadap return pada laba perusahaan yang tinggi.
sahamdikarenakan para investor Pengaruh tidak signifikan Current Ratio
menganggap bahwa Return On terhadap return saham juga dikarenakan
Equitymampu digunakan untuk variabel tersebut memiliki kelemahan.
memprediksikan tingkat pengembalian Current Ratio tidak mencerminkan kondisi
yang diharapkan para investor. yang terjadi sesungguhnya di perusahaan
Hasil pada penelitian ini dikarenakan dalam aktiva lancar terdapat
mendukung teori yang ada serta hasil unsur persediaan dimana barang
penelitian Ni Luh Lina Mariani et al. persediaan harus segera dikonversikan dari
(2016) yang menyatakan bahwa Return On barang menjadi kas.
Equity berpengaruh positif signifikan Hasil pada penelitian ini
terhadap return saham. Hasil penelitian mendukung teori dan hasil penelitian K.
tersebut tidak sejalan dengan hasil K. Zamrani, M. N. Afif (2015) yang
penelitian Bambang Toto dan Sudiyanto menyatakan bahwa Current Ratio
Suharmanto (2011) yang menyatakan berpengaruh negatif tidak signifikan
bahwa Return On Equityberpengaruh terhadap return saham. berbeda dengan
negatif tidak signifikan terhadap return hasil penelitian ini, hasil penelitian R.R.
saham serta hasil penelitian Sugiarti et al. Ayu Dika Parwati dan Gede Mertha
(2015) yang menyatakan bahwa Return On Sudiartha (2016) yang menyatakan bahwa
Equityberpengaruh positif tidak signifikan. Current Ratio berpengaruh positif

11
signifikan terhadap return saham serta penelitian ini menunjukkan bahwa
hasil penelitian Sugiarti et al. (2015) yang Economic Value Addedmemiliki tingkat
menyatakan bahwa Current Ratio signifikansi sebesar 0,879 < 0,05 serta
berpengaruh negatif signifikan terhadap thitung lebih kecil dari ttabel (0,1520 < 1,654)
return saham. maka kesimpulannya H0 diterima, artinya
secara parsial variabel EVA berpengaruh
Pengaruh Rasio Solvabilitas Terhadap positif tidak signifikan terhadap return
Return Saham saham.
Berdasarkan hasil analisis Economic Value Added pada
menggunakan regresi linier berganda pada penelitian ini berpengaruh positif tidak
penelitian ini menunjukkan bahwa Debt to signifikan, artinya semakin tinggi nilai
Equity Ratiomemiliki tingkat signifikansi EVA maka nilai return saham akan
sebesar 0,601 < 0,05 serta thitung lebih kecil meningkat. Kondisi tersebut dikarenakan
dari ttabel (-0,5250 < 1,974) maka laba yang dihasilkan oleh perusahaan
kesimpulannya H0 diterima, artinya secara melebihi biaya modal yang dimiliki
parsial variabel DER berpengaruh negatif sehingga para pemegang saham akan
tidak signifikan terhadap return saham. menerima nilai tambah. Economic Value
Debt to Equity Ratio berpengaruh Added tidak signifikan terhadap return
negatif tidak signifikan karena investor saham karena kontribusi EVA sebagai
tidak akan merespon baik perusahaan yang variabel pengaruh rendah, yakni sebesar
memiliki nilai hutang yang tinggi. Semakin 0,01% sehingga variabel EVA pada
tinggi nilai Debt to Equity Ratio maka akan penelitian ini tidak dapat digunakan untuk
menurunkan niat beli akan saham sehingga memprediksi return saham. Pengaruh tidak
harga saham turun dan berdampak pada signifikan EVA terhadap return saham
penurunan return saham. pengaruh tidak perusahaan manufaktur di Indonesia juga
signifikan pada variabel ini dikarenakan dikarenakan metode perhitungan EVA di
rendahnya kontribusi variabel Debt to Indonesia jarang digunakan untuk
Equity Ratio terhadap return saham memprediksi return saham. Informasi rasio
sebesar 0,16%. keuangan perusahaan yang dimanfaatkan
Hasil pada penelitian ini investor bersumber dari media massa
mendukung hasil penelitian Sugiarti et al. (koran) maupun internet yang berupa
(2015) yang menyatakan bahwa Debt to laporan keuangan atau laporan ringkasan
Equity Ratioberpengaruh negatif tidak keuangan dimana pada sumber tersebut
signifikan terhadap return saham. hasil hanya menampilkan tingkat laba yang
penelitian lain menunjukkan hasil yang dihasilkan perusahaan dalam rasio
tidak sama pada penelitian ini, hasil keuangan namun tidak menampilkan
penelitian Ni Luh Mariani et al. (2016) dan Economic Value Added perusahaan.
hasil penelitian R.R. Ayu Dika Parwati dan Metode EVA masih sangat jarang
Gede Mertha Sudiartha (2016) yang digunakan oleh perusahaan di Indonesia
menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio dalam mengukur kinerja perusahan karena
berpengaruh negatif signifikan terhadap sebagian besar perusahaan masih
return saham serta hasil penelitian K. menggunakan metode pengukuran kinerja
K.Zamzami,M. N. Afif (2015) yang tradisional berupa analisis rasio keuangan
menyatakan Debt to Equity Ratio yang juga digunakaan untuk membantu
berpengaruh positif tidak signifikan. para investor dan pemegang saham sebagai
acuan untuk mengalokasikan dan
Pengaruh Economic Value Added menanamkan modalnya (Ardiani Ika, 2005
Terhadap Return Saham : 10).
Berdasarkan hasil analisis Hasil pada penelitian ini
menggunakan regresi linier berganda pada mendukung hasil penelitian Bambang

12
Sudiyatno dan Toto Suharmanto (2015) Bagi investor sebaiknya
yang menyatakan bahwa Economic Value memperhatikan ROE untuk menentukan
Addedberpengaruh negatif tidak signifikan investasi dengan mendapatkan return yang
terhadap return saham. Hasil penelitian diinginkan karena variabel ROE pada
tersebut berbeda dengan hasil penelitian penelitian ini menyatakan bahwa ROE
Kalsoom Siddique dan Ghulham Sarwar berpengaruh postif signifikan terhadap
(2014) yang menyatakan EVA return saham.
berpengaruh positif signifikan.
DAFTAR RUJUKAN
KESIMPULAN, KETERBATASAN, Ardiani Ika S. 2008. “Economic Value
DAN SARAN Added (EVA) : Suatu Alternatif
Pengukuran Kinerja Keuangan
Berdasarkan hasil analisis Perusahaan”. Jurnal Solusi Vol. 7
deskriptif maupun uji hipotesi No. 4 Hal. 10
menggunakan regresi linier berganda, Bambang Sudiyatno dan Toto Suharmanto.
maka dapat disimpulkan : (1) Secara 2011. “Kinerja Keuangan
simultan variabel ROE, CR, DER dan Konvensional, Economic Value
EVA berpengaruh terhadap return saham, Added dan Return Saham”. Jurnal
(2) rasio profitabilitas yang diproksikan Dinamika Manajemen Vol. 2 No. 2
dengan ROE berpengaruh positif Pp 153-161
signifikan terhadap return saham, (3) rasio Brigham, F Eugene dan Houston, F Joel.
likuiditas yang diprosikan dengan CR 2010. Dasar-dasar Manajemen
berpengaruh negatif tidak signifikan Keuangan Buku 1 Edisi
terhadap return saham, (4) rasio 11.Diterjemahkan oleh Ali Akbar
solvabilitas yang diproksikan dengan DER Yulianto.Jakarta : Salemba Empat.
berpengaruh negatif tidak signifikan Eduardus Tandelilin. 2010. Portfolio dan
terhadap return saham, (5) Economic Investasi-Teori dan Aplikasi.
Value Addedberpengaruh positif tidak Yogyakarta : BPFE.
signifikan terhadap return saham. Henry Faizal Noor. 2014. Investasi,
Penelitian ini mempunyai Pengelolaan Keuangan dan
keterbatasan, diantaranya : (1)Model pada Pengembangan Ekonomi
penelitian ini hanya mampu menjelaskan Masyarakat. Jakarta : Mitra
hubungan variabel dependen dengan Wacana Media.
variabel independen sebesar 6,4% dan Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis
sisanya sebesar 93,6% dipengaruhi oleh Multivariate Dengan Program IBM
variabel lain diluar model, (2) Pada Spss. Badan Penerbit : Universitas
beberapa sampel penelitian nilai biaya Diponegoro. Semarang
modal sendiri lebih kecil daripada tingkat I Made Sundana. 2015. Manajemen
bunga bebas resiko, menurut teori hal ini Keuangan Perusahaan : Teori dan
tidak masuk akal sehingga untuk kasus Praktik, Edisi Kedua. Jakarta :
seperti ini dilakukan penyesuaian (jika Erlangga.
biaya modal ekuitas lebih kecil daripada Irham Fahmi. 2011. Analisis Laporan
tingkat pengembalian risiko, maka biaya Keuangan. Bandung : Alfabeta.
modal ekuitas menggunakan tingkat Irham Fahmi. 2012. Manajemen Investasi :
pengembalian bebas risiko). Teori dan Soal Jawab. Jakarta :
Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya Salemba Empat.
menambahkan beberapa indikator yang Jogiyanto.2014. Teori Portfolio dan
mungkin berpengaruh terhadap return Analisis Investasi, Edisi
saham seperti faktor makro ekonomi. Kedelapan.Yogyakarta : BPFE.

13
Kalsoom Siddique dan Ghulam Sarwar.
2014. “The Effect Of Economic
Value Added On Stock Return:
Evidence From Selected
Companies Of Karachi Stock
Exchange”. Research Journal of
Finance and Accounting. Vol. 5
No. 23 Pp 140-152.
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan.
Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.
K. K. Zamzami, M. N. Afif. 2015.
“Pengaruh Return On Asset (ROA),
Debt to Equity (DER), Current
Ratio (CR) Dan Toral Assets
Turnover (TAT) terhadap Return
Saham Pada Perusahaan Yang
Masuk Dalam Kategori Indeks LQ-
45 Di Bursa Efek Indonesia”.
Jurnal Akunida. Vol. 1 No.1
Hal.27-30.
Ni Luh Lina Mariani, Fridayana
Yudiatmaja dan Ni Nyoman
Yulianthini. 2016. “Pengaruh
Profitabilitas Dan Leverage
Terhadap Return Saham”. e-
Journal Bisma Universitas
Pendidikan Ganesha. Vol. 4
R.R. Ayu Dika Parwati dan Gede Mertha
Sudiartha. 2016. “Pengaruh
Profitabilitas, Laverage, Likuiditas
Dan Penilaian Pasar Terhadap
Return Saham Pada Perusahaan
Manufaktur”. E-Jurnal Manajemen
Unud.Vol. 5 No. 1.Hal.385-413.
Sugiarti, Surachman dan Siti Aisjah. 2015.
“Pengaruh Kinerja Keuangan
Perusahaan Terhadap Return
Saham”. Jurnal Aplikasi
Manajemen. Vol. 13 No. 2
Hal.282-298.
Young, S. David and Stephen F. O’Byrne.
2001. EVA dan Manajemen
berdasarkan Nilai : Panduan
Praktis untuk Implementasi. Edisi
Pertama. Diterjemahkan oleh Lusy
Widjaja. Jakarta: Salemba Empat

14

Anda mungkin juga menyukai