Anda di halaman 1dari 12

e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)

PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN


STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP PROFITABILITAS
(Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2012-2015)
1
Ni Made Yuli Sawitri, 1Made Arie Wahyuni, 2Gede Adi Yuniarta
Jurusan Akuntansi Program S1
Universitas Pendidikang Ganesha
Singaraja, Indonesia
e-mail : {yulisawitri56@gmail.com, wahyuni_arie@yahoo.com,
gdadi_ak@yahoo.co.id} @undiksha.ac.id
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh likuiditas,


solvabilitas, aktivitas, ukuran perusahaan, dan kepemilikan institusional terhadap
profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah
39 perusahaan, yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Jenis data yang
digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diaudit perusahaan
property dan real estate periode tahun 2012-2015. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yaitu dengan cara
mengumpulkan dan mencatat laporan keuangan. Teknik analisis data menggunakan
analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS versi 20.0 for Windows.
Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) secara parsial likuiditas berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap profitabilitas, (2) solvabilitas berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap profitabilitas, (3) aktivitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas,
(4) ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, (5)
kepemilikan institusional berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas, (6)
secara simultan likuiditas, solvabilitas, aktivitas, ukuran perusahaan, dan kepemilikan
institusional berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan
real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kata kunci: kinerja keuangan, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, profitabilitas

Abstract
This study aimed at examining and analyzing the effect of liquidity, solvency, activity,
company size, and institutional ownership on profitability in the property and real estate
companies listed on the Indonesia Stock Exchange. This study employed a quantitative
approach. The samples consisted of 39 companies, which were determined through
purposive sampling method. The data used were secondary data collected from audited
financial reports of property and real estate companies in the period 2012-2015. The data
collection technique used in this research was documentation method, that is, by collecting
and recording the financial reports. The data were analyzed through multiple linear
regression analysis of SPSS version 20.0 for Windows.
The results of the study showed that (1) partially, liquidity significantly and negatively
affected profitability, (2) solvency significantly and negatively affected profitability, (3) activity
positively and significantly affected profitability, (4) the size of company positively and
significantly affected profitability, (5) institutional ownership positively and insignificantly
affected profitability, (6) simultaneously, liquidity, solvency, activity, company size, and
institutional ownership had a significant effect on profitability of property and real estate
companies which were listed on the Indonesian Stock Exchange.
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)

Keywords: financial performance, company size, institutional ownership, profitabilit

PENDAHULUAN dalam memenuhi kewajiban-kewajiban


jangka panjangnya. Dalam penelitian ini,
Tujuan utama berdirinya suatu rasio solvabilitas diproksikan oleh Debt To
perusahaan secara umum adalah untuk Equity Ratio (DER). Alasan peneliti
menghasilkan laba. Profitabilitas adalah menggunakan debt to equity ratio karena
kemampuan perusahaan dalam rasio ini mengukur seberapa jauh modal
menghasilkan laba sehingga mampu pemilik dapat menutupi hutang-hutang
meningkatkan nilai pemegang saham kepada pihak luar dan mengetahui
perusahaan. Kemampuan perusahaan seberapa besar perusahaan dibiayai oleh
untuk menghasilkan laba dapat kreditor.
berdampak pada minat para investor Rasio aktivitas disebut juga sebagai
untuk menanamkan dana guna rasio efisiensi atau perputaran (turnover).
memperluas usahanya. Banyak faktor Dalam penelitian ini, peneliti
yang dapat mempengaruhi profitabilitas menggunakan total assets turn over
suatu perusahaan. Faktor -faktor tersebut (perputaran aktiva) untuk mewakili rasio
tidak hanya berasal dari faktor internal aktivitas. Alasan peneliti menggunakan
tetapi juga dari faktor eksternal total assets turn over (perputaran aktiva)
perusahaan. Faktor internal yaitu faktor karena rasio ini mengukur efisiensi tingkat
yang berasal dari dalam perusahaan, penggunaan seluruh aktiva dalam
seperti kinerja keuangan, ukuran perusahaan.
perusahaan dan struktur kepemilikan Faktor lain yang dapat
yang terangkum dalam laporan keuangan mempengaruhi tingkat profitabilitas suatu
perusahaan. Sedangkan faktor eksternal perusahaan adalah ukuran perusahaan
yaitu berbagai informasi yang berasal dari dan struktur kepemilikan. Munawir (2007 :
luar perusahaan, seperti informasi 19) menyebutkan bahwa perusahaan-
mengenai kondisi perekonomian negara, perusahaan yang memiliki ukuran lebih
politik dan kondisi pasar. besar memiliki dorongan yang kuat untuk
Laporan keuangan dapat menyajikan tingkat profitabilitas yang
memberikan gambaran atas kinerja tinggi dibandingkan dengan perusahaan-
keuangan perusahaan. Untuk mengetahui perusahaan yang lebih kecil karena
kinerja keuangan dapat melakukan perusahaan yang lebih besar diteliti dan
analisis laporan keuangan, yaitu dengan dipandang dengan lebih kritis oleh para
analisis rasio keuangan. Analisis rasio investor
keuangan merupakan dasar untuk menilai Struktur kepemilikan perusahaan,
dan menganalisis kinerja keuangan pada penelitian ini diproksikan dengan
perusahaan. Rasio keuangan yang menggunakan struktur kepemilikan
digunakan dalam penelitian ini, yaitu rasio institusional. Alasan peneliti karena
likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio kepemilikan institusional dipandang dapat
aktivitas. mengurangi agency cost. Hal tersebut
Rasio likuiditas yakni mengukur dikarenakan adanya kepemilikan oleh
kemampuan perusahaan dalam investor institutional seperti perusahaan
memenuhi kewajiban jangka pendek. asuransi, bank, perusahaan investasi, dan
Dalam penelitian ini, rasio likuiditas kepemilikan institusi lain akan mendorong
diproksikan dengan current ratio. Alasan peningkatan pengawasan yang lebih
peneliti menggunakan current ratio karena optimal terhadap kinerja manajemen.
rendahnya current ratio dapat dianggap Penelitian ini menggunakan Return
menunjukkan terjadinya masalah dalam On Assets (ROA) untuk mengukur tingkat
likuiditas. Sebaliknya jika current ratio-nya profitabilitas. Perusahaan sektor property
terlalu tinggi juga tidak bagus karena dan real estate dipilih karena berinvestasi
menunjukkan banyaknya dana yang pada perusahaan sektor property dan real
menganggur. estate sangat berpeluang untuk
Rasio solvabilitas merupakan rasio mendapatkan keuntungan yang besar
untuk mengukur kemampuan perusahaan karena Indonesia merupakan negara yang
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)

menempati urutan keempat sebagai utangnya dalam rangka memperoleh


negara yang memiliki jumlah penduduk keuntungan dan juga mampu untuk
terbesar di dunia sehingga kebutuhan melunasi kembali utangnya. Penelitian
akan tempat tinggal semakin meningkat. yang dilakukan oleh Afrinda (2013)
Berdasarkan penjelasan diatas, menyatakan bahwa solvabilitas yang
penulis tertarik untuk meneliti variabel- diukur dengan dept to equity ratio (DER)
variabel yang mempengaruhi tingkat berpengaruh negatif dan signifikan
profitabilitas yang berjudul “Pengaruh terhadap profitabilitas. Berdasarkan
Kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan Pecking Order Theory dari Stewart C.
dan Struktur Kepemilikan Terhadap Myers (1984) dalam Afrinda (2013),
Profitabilitas (Studi Empiris Pada semakin besar rasio solvabilitas
Perusahaan Property dan Real Estate menunjukkan bahwa semakin besar biaya
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang harus ditanggung perusahaan untuk
(BEI) Periode Tahun 2012-2015)”. memenuhi kewajiban yang dimiliki oleh
perusahaan. Jadi, semakin tinggi
Pengaruh Likuiditas Terhadap solvabilitas perusahaan maka
Profitabilitas kemampuan perusahaan untuk
Rasio likuiditas merupakan rasio menghasilkan laba semakin rendah.
yang digunakan untuk mengukur Selain itu, penelitian lain oleh Hantono
kemampuan perusahaan dalam (2015) menyatakan bahwa secara parsial
membayar kewajiban jangka pendeknya debt to equity ratio berpengaruh signifikan
yang telah jatuh tempo. Riyanto (2008:25) terhadap profitabilitas pada perusahaan
menyatakan bahwa likuiditas adalah manufaktur. Berdasarkan hal tersebut,
masalah yang berhubungan dengan maka dapat disusun hipotesis sebagai
kemampuan suatu perusahaan untuk berikut.
memenuhi kewajiban finansialnya yang : Solvabilitas berpengaruh positif dan
segera harus dipenuhi. Didukung oleh signifikan terhadap Profitabilitas.
penelitian Handayani (2007) menemukan
bahwa rasio likuiditas berpengaruh positif Pengaruh Aktivitas Terhadap
signifikan terhadap profitabilitas. Ini juga Profitabilitas
didukung oleh penelitian Idrus (2011) yang Rasio aktivitas disebut juga rasio
menyatakan bahwa tingkat likuiditas efisiensi atau perputaran, yang mengukur
memiliki hubungan yang positif yang seberapa efektifnya perusahaan dalam
dicapai PT Industri Kapal Indonesia memanfaatkan semua sumber daya yang
(Persero). Selain itu, penelitian yang ada pada perusahaan. Rasio-rasio
dilakukan oleh Tohir, dkk (2012) aktivitas menganggap bahwa sebaiknya
menyatakan bahwa rasio likuiditas yang terdapat keseimbangan yang layak antara
diproksikan dengan current ratio secara penjualan dan aktiva, misalnya
parsial berpengaruh terhadap persediaan, aktiva tetap, dan aktiva
profitabilitas. Berdasarkan hal tersebut, lainnya. Penelitian yang dilakukan oleh
maka dapat disusun hipotesis sebagai Ambarwati (2015), menemukan bahwa
berikut. aktivitas (total assets turnover)
: Likuiditas berpengaruh positif dan berpengaruh positif signifikan terhadap
signifikan terhadap Profitabilitas. profitabilitas. Hal ini menjelaskan semakin
besar rasio berarti semakin tinggi tingkat
Pengaruh Solvabilitas Terhadap penjualan maka semakin tinggi
Profitabilitas aktivitasnya, sehingga meningkatkan
Munawir (2004 : 32) memaparkan kemampuan memperoleh profitabilitas.
bahwa solvabilitas adalah kemampuan Hasil yang sama juga didapat oleh
perusahaan untuk memenuhi kewajiban Handayani (2007) menemukan bahwa
keuangannya apabila perusahaan rasio aktivitas berpengaruh positif
tersebut dilikuidasikan, baik kewajiban signifikan terhadap profitabilitas. Ini juga
jangka pendek maupun jangka panjang. didukung oleh penelitian yang dilakukan
Rasio ini menunjukkan bagaimana oleh Tohir, dkk (2012) yang menyatakan
perusahaan mampu untuk mengelola bahwa rasio aktivitas yang diproksikan
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)

dengan total assets turnover secara struktur kepemilikan institusional secara


parsial berpengaruh terhadap parsial berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas. Berdasarkan hal tersebut, profitabilitas. Berdasarkan hal tersebut,
maka dapat disusun hipotesis sebagai maka dapat disusun hipotesis sebagai
berikut. berikut.
: Aktivitas berpengaruh positif dan : Struktur Kepemilikan Insttitusional
signifikan terhadap Profitabilitas. berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Profitabilitas.
Pengaruh Ukuran Perusahaan
Terhadap Profitabilitas Berdasarkan uraian yang telah
Ukuran perusahaan dijelaskan diatas, maka dapat disusun
menggambarkan besar kecilnya suatu hipotesis sebagai berikut.
perusahaan. Semakin besar aset yang : Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas,
dimiliki suatu perusahaan, maka semakin Ukuran Perusahaan, dan Struktur
besar pula ukuran perusahaan tersebut. Kepemilikan Institusional secara simultan
Ukuran perusahaan dilihat dari seluruh berpengaruh signifikan terhadap
aktiva yang dimiliki perusahaan yang Profitabilitas.
dapat digunakan untuk kegiatan operasi
perusahaan. Penelitian yang dilakukan METODE
oleh Ambarwati (2015) menemukan hasil Penelitian ini menggunakan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh pendekatan kuantitatif. Sumber data yang
positif signifikan terhadap profitabilitas. Ini digunakan yaitu data sekunder berupa
juga didukung oleh penelitian yang laporan keuangan yang telah diaudit pada
dilakukan oleh Rifai (2014) menemukan perusahaan property dan real estate yang
bahwa ada pengaruh yang signifikan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
positif antara ukuran perusahaan terhadap periode 2012-2015 yang diunduh melalui
profitabilitas secara parsial. Berdasarkan website www.idx.co.id.
hal tersebut, maka dapat disusun Populasi dalam penelitian ini adalah
hipotesis sebagai berikut. perusahaan property dan real estate yang
:Ukuran Perusahaan berpengaruh terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
positif dan signifikan terhadap periode 2012-2015. Perusahaan property
Profitabilitas. dan real estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) berjumlah sebanyak
Pengaruh Struktur Kepemilikan 49 perusahaan. Teknik pengambilan
Institusional Terhadap Profitabilitas sampel dalam penelitian ini dilakukan
Kepemilikan institusional merupakan dengan menggunakan teknik purposive
kondisi dimana institusi memiliki saham sampling. Berdasarkan metode purposive
dalam suatu perusahaan. Institusi tersebut sampling, maka didapatkan 39 sampel
dapat berupa institusi pemerintah, institusi perusahaan property dan real estate
swasta, domestik maupun asing (Widarjo, periode 2012-2015 yang telah memenuhi
2010). Keberadaan investor institusional kriteria.
dianggap mampu menjadi mekanisme Variabel terikat penelitian (variabel
monitoring yang efektif dalam setiap dependen) adalah profitabilitas. Indikator
keputusan yang diambil oleh manajer. yang digunakan untuk mengukur
Semakin besar kepemilikan institusi maka profitabilitas adalah Return On Assets
semakin besar dorongan untuk (ROA). Untuk mengukur ROA mengacu
mengawasi manajemen sehingga kinerja pada penelitian Ambarwati (2015),
perusahaan akan meningkat yang akan rumusnya adalah :
menguntungkan pemegang saham karena
mendapatkan banyak keuntungan. ROA = (1)
Penelitian yang dilakukan oleh Mirawati
(2013) menemukan hasil bahwa secara
parsial, struktur kepemilikan institusional Variabel independen yang pertama
berpengaruh terhadap profitabilitas. yaitu likuiditas. Indikator yang digunakan
Manuaba (2012) menemukan hasil bahwa untuk mengukur likuiditas adalah Current
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)

Ratio. Untuk mengukur Current Ratio property dan real estate yang telah di
mengacu pada penelitian Ambarwati publikasikan di website Bursa Efek
(2015), rumusnya adalah : Indonesia periode tahun 2012-2015.
Teknik analisis data menggunakan
Current Ratio = (2) analisis regresi linear berganda dengan
program SPSS versi 20.00. Analisis
regresi linear berganda dilakukan untuk
Variabel independen yang kedua mengetahui ada tidaknya pengaruh
yaitu solvabilitas. Indikator yang signifikan antara variabel bebas dengan
digunakan untuk mengukur solvabilitas variabel terikat. Model regresi yang
adalah Debt to Equity Ratio (DER). Untuk digunakan untuk menguji hipotesi adalah
mengukur DER mengacu pada penelitian sebagai berikut:
Afrinda (2013), rumusnya adalah :
Y=+ + + + + +e (7)
DER = (3)
Y = Profitabilitas
Variabel independen yang ketiga  = Konstanta
yaitu aktivitas. Indikator yang digunakan … =Koefisien Regresi Linier
untuk mengukur aktivitas adalah total Berganda
assets turnover (perputaran aktiva). Untuk = Likuiditas
mengukur total assets turnover mengacu = Solvabilitas
pada penelitian Handayani (2007), = Aktivitas
rumusnya adalah : = Ukuran Perusahaan
= Struktur Kepemilikan
Total Asset Turnover = (4) Institusional
e = Variabel Pengganggu
Variabel independen yang
keempat yaitu ukuran perusahaan. Pengujian regresi linear berganda
Indikator yang digunakan untuk menilai
yang baik ialah terbebas dari gejala
besarnya ukuran perusahaan adalah total
aset (aktiva) yang dimiliki perusahaan. normalitas, multikolinieritas, autokolerasi
Menurut Siregar dan Utama dalam dan heteroskedastisitas, sehingga
penelitian Mirawati (2013), ukuran sebelum melakukan model regresi terlebih
perusahaan diukur dengan logaritma dahulu akan dilakukan pengujian asumsi
natural dari total aktiva digunakan rumus : klasik. Pengujian asumsi klasik yang
dilakukan yaitu: uji normalitas, uji
Ukuran Perusahaan = Ln (Total Aktiva)(5)
multikolonieritas, uji autokolerasi, dan uji
Variabel independen yang kelima heteroskedastisitas.
yaitu kepemilikan institusional. Menurut
Mirawati (2013), pengukuran variabel HASIL DAN PEMBAHASAN
kepemilikan institusional menggunakan
Analisis Statistik Deskriptif
persentase saham yang di peroleh dari
jumlah saham yang dimiliki institusi dibagi Berdasarkan hasil uji statistik
dengan jumlah keseluruhan saham yang deskriptif dapat dilihat bahwa variabel
beredar. Rumusnya adalah : likuiditas memiliki nilai minimum 2,42551
dan nilai maksimum 18,985. Nilai rata-
ratanya sebesar 0,241 sedangkan standar
INST = (6) deviasinya 2,320637. Variabel solvabilitas
memiliki nilai minimum 0,73903 dan nilai
Proses pengumpulan data maksimum 2,849. Nilai rata-ratanya
dilakukan dengan metode dokumentasi sebesar 0,068 sedangkan nilai standar
yakni mengumpulkan data laporan deviasi sebesar 0,497929. Variabel
keuangan masing-masing perusahaan aktivitas memiliki nilai minimum 0,22893
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)

dan nilai maksimum 0,492. Nilai rata- Variabel kedua, solvabilitas nilai tolerance
ratanya sebesar 0,012 sedangkan nilai 0,721 > 0,10 atau nilai VIF 1,386 < 10.
standar deviasinya sebesar 0,098754. Variabel ketiga, aktivitas nilai tolerance
Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai 0,944 > 0,10 atau nilai VIF 1,060 < 10.
minimum 28,61442 dan nilai maksimum Variabel keempat, ukuran perusahaan
31,353. Nilai rata-ratanya sebesar 25,203 nilai tolerance 0,795 > 0,10 atau nilai VIF
sedangkan nilai standar deviasinya 1,258 < 10. Variabel yang terakhir,
sebesar 1,480474. Variabel kepemilikan kepemilikan institusional nilai tolerance
institusional memiliki nilai minimum 0,913 > 0,10 atau nilai VIF 1,095 < 10.
0,61421 dan nilai maksimum 0,952. Nilai Berdasarkan hasil perhitungan tersebut,
rata-ratanya sebesar 0,077 sedangkan dapat menunjukkan tidak terjadi
nilai standar deviasi sebesar 0,242887. multikolinieritas.
Selain itu, terdapat juga variabel Y atau
variabel terikat yaitu Profitabilitas dengan Hasil uji autokolerasi menunjukkan
nilai minimum 0,06364 dan nilai bahwa nilai <Durbin Watson< 4- atau
maksimum 0,316. Nilai rata-ratanya 1,805 < 1,912 < 2,195, maka dapat
sebesar -0,088 sedangkan nilai standar disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.
deviasinya sebesar 0,065913.
Hasil uji heteroskedastisitas
ditunjukkan pada gambar 1 berikut:
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji normalitas bertujuan untuk
melihat apakah nilai residual terdistribusi
secara normal atau tidak. Untuk menguji
apakah data penelitian ini terdistribusi
normal atau tidak, dapat dideteksi dengan
menggunakan uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Kriteria yang
digunakan adalah diterima bila nilai
signifikansi K-S > 0,05 sebaliknya bila
nilai signifikansi K-S < 0,05 maka
ditolak. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa signifikansi K-S sebesar 0,063 >
0,05 artinya data residual berdistribusi
normal, dengan demikian persamaan
regresi yang diperoleh memenuhi asumsi Gambar 1. Grafik Scatterplot
normalitas dan dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan. Berdasarkan data hasil analisis pada
gambar dan ketentuan pengujian
Uji multikolinieritas bertujuan untuk heteroskedastisitas, jelas terlihat bahwa
menguji apakah model regresi ditemukan pola penyebaran titik-titik diatas dan
adanya korelasi antar variabel bebas atau dibawah angka nol pada sumbu Y, serta
independen (Ghozali, 2011:105). Model tidak membentuk pola tertentu
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi (bergelombang, melebar, dan menyempit).
korelasi diantara variabel independen. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
Cara mendeteksinya adalah dengan heteroskedastisitas.
melihat nilai Variance Inflation Factor
(VIF). Jika nilai toleransi > 0,10 atau Hasil Uji Hipotesis
sama dengan nilai VIF < 10, tidak ada Pengujian hipotesis yang dilakukan
korelasi antar variabel bebas atau tidak dalam penelitian ini menggunakan analisis
terjadi multikolinieritas antar variabel regresi linear berganda yang dihitung
bebas. Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan program SPSS
multikolinieritas menunjukkan bahwa versi 20.00, yang disajikan pada tabel 1
pada variabel likuiditas nilai tolerance berikut ini:
0,849 > 0,10 atau nilai VIF 1,178 < 10.
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)

Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda


Coefficients
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) -0,435 0,093 -4,657 0,000
Likuiditas -0,005 0,002 -0,170 -2,443 0,016
Solvabilitas -0,038 0,010 -0,288 -3,828 0,000
1 Aktivitas 0,350 0,044 0,525 7,969 0,000
Ukuran Perusahaan 0,015 0,003 0,345 4,815 0,000
Kepemilikan
0,030 0,018 0,109 1,626 0,106
Institusional
Sig F 0,000
Adjusted R Square 0,366
(Sumber : Data sekunder diolah, 2016)

Berdasarkan tabel 2 dapat pengaruh negatif antara variabel


diketahui seberapa besar pengaruh likuiditas ) terhadap profitabilitas
likuiditas, solvabilitas, aktivitas, ukuran (Y) sebesar -0,005. Hal ini berarti
perusahaan, dan kepemilikan institusional apabila variabel independen ) naik
terhadap profitabilitas. Adapun persamaan sebesar 1 satuan dengan asumsi
regresi linear berganda dalam penelitian bahwa variabel bebas lainnya konstan,
ini adalah sebagai berikut: maka variabel profitabilitas (Y) akan
mengalami penurunan sebesar 0,005
Y = -0,435-0,005 - satuan.
0,038 +0,350 + 3. Nilai koefisien = -0,038
0,015 +0,030 + e (8) menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh negatif antara variabel
Dimana : solvabilitas ) terhadap profitabilitas
Y = Profitabilitas (Y) sebesar -0,020. Hal ini berarti
 = Konstanta apabila variabel independen ) naik
… = Koefisien Regresi Linier sebesar 1 satuan dengan asumsi
Berganda bahwa variabel bebas lainnya konstan,
= Likuiditas maka variabel profitabilitas (Y) akan
= Solvabilitas mengalami penurunan sebesar 0,038
= Aktivitas satuan.
= Ukuran Perusahaan 4. Nilai koefisien = 0,350
= Struktur Kepemilikan menunjukkan bahwa terdapat
Institusional pengaruh positif antara variabel
e = Variabel Pengganggu aktivitas ) terhadap profitabilitas (Y)
sebesar 0,277. Hal ini berarti apabila
Adapun penjelasan dari persamaan diatas variabel independen ) naik sebesar
adalah : 1 satuan dengan asumsi bahwa
variabel bebas lainnya konstan, maka
1. Nilai konstanta sebesar -0,435 variabel profitabilitas (Y) akan
menyatakan bahwa apabila variabel mengalami peningkatan sebesar 0,350
likuiditas ), solvabilitas ), satuan.
aktivitas ), ukuran perusahaan ), 5. Nilai koefisien = 0,015
dan kepemilikan institusional ) menunjukkan bahwa terdapat
sama dengan nol, maka profitabilitas pengaruh positif antara variabel
(Y) mengalami penurunan sebesar ukuran perusahaan ) terhadap
0,435. profitabilitas (Y) sebesar 0,013. Hal ini
2. Nilai koefisien = -0,005 berarti apabila variabel independen
menunjukkan bahwa terdapat
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)

) naik sebesar 1 satuan dengan Uji statistik F pada dasarnya


asumsi bahwa variabel bebas lainnya menunjukkan apakah semua variabel
konstan, maka variabel profitabilitas independen yang dimaksud dalam
(Y) akan mengalami peningkatan penelitian secara simultan atau bersama-
sebesar 0,015 satuan. sama merupakan penjelas yang signifikan
6. Nilai koefisien = 0,030 terhadap variabel dependen. Berdasarkan
menunjukkan bahwa terdapat tabel 1, hasil uji F menunjukkan bahwa
pengaruh positif antara variabel nilai signifikansi adalah 0,000 < 0,05 maka
kepemilikan institusional ) terhadap ini berarti ditolak dan diterima. Hal
profitabilitas (Y) sebesar 0,036. Hal ini ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
berarti apabila variabel independen likuiditas, solvabilitas, aktivitas, ukuran
) naik sebesar 1 satuan dengan perusahaan, dan kepemilikan institusional
asumsi bahwa variabel bebas lainnya secara simultan terhadap profitabilitas.
konstan, maka variabel profitabilitas
(Y) akan mengalami peningkatan Uji Koefisien Determinasi ( )
sebesar 0,030 satuan. digunakan untuk mengetahui persentase
pengaruh variabel independen terhadap
Uji Statistik t dilakukan untuk variabel dependen. Berdasarkan tabel 1
menguji signifikansi pengaruh dari dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R
masing-masing variabel bebas (likuiditas, Square sebesar 0,366 atau 36,6%. Ini
solvabilitas, aktivitas, ukuran perusahaan, berarti variabel profitabilitas mampu
dan kepemilikan institusional) secara dijelaskan oleh variasi variabel likuiditas,
individual terhadap variabel terikat solvabilitas, aktivitas, ukuran perusahaan,
(profitabilitas) pada perusahaan property dan kepemilikan institusional sebesar
dan real estate yang terdaftar di Bursa 36,6% sedangkan sisanya sebesar 63,4%
Efek Indonesia pada Tahun 2012-2015. dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui nilai dimasukkan dalam model regresi pada
signifikansi masing-masing variabel, yakni penelitian ini.
:
Nilai signifikansi likuiditas ) 0,016 PEMBAHASAN
< 0,05 maka maka diterima dan
ditolak. Hal ini berarti likuiditas Pengaruh Modal Kerja Terhadap
berpengaruh negatif dan signifikan Profitabilitas
terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil uji statistik t
Nilai signifikansi solvabilitas ) pada tabel 1 dapat diketahui bahwa
tingkat signifikansi variabel likuiditas
0,000 < 0,05 maka diterima dan
sebesar 0,016 lebih kecil dari 0,05, maka
ditolak. Hal ini berarti solvabilitas
berpengaruh negatif dan signifikan dapat di ambil keputusan diterima dan
terhadap profitabilitas. ditolak. Ini berarti likuiditas
Nilai signifikansi aktivitas ) 0,000 berpengaruh negatif dan signifikan
< 0,05 maka diterima dan ditolak. terhadap profitabilitas.
Hal ini menunjukkan pengaruh
Hal ini berarti aktivitas berpengaruh positif
likuiditas terhadap profitabilitas adalah
dan signifikan terhadap profitabilitas.
semakin tinggi nilai current ratio maka
Nilai signifikansi ukuran
profitabilitas yang dihasilkan perusahaan
perusahaan ) 0,000 < 0,05 maka
semakin rendah karena rasio lancar yang
diterima dan ditolak. Hal ini berarti
tinggi menunjukkan adanya kelebihan
ukuran perusahaan berpengaruh positif
aktiva lancar yang tidak baik terhadap
dan signifikan terhadap profitabilitas.
profitabilitas perusahaan. Dari segi
Nilai signifikansi kepemilikan
profitabilitas, nilai current ratio yang tinggi
institusional ) 0,106 > 0,05 maka
belum tentu baik walaupun dari segi
diterima dan ditolak. Hal ini berarti
likuiditas menunjukkan risiko yang rendah.
kepemilikan institusional berpengaruh
Hasil penelitian ini didukung oleh
positif dan tidak signifikan terhadap
penelitian Dewi (2015) bahwa current ratio
profitabilitas.
secara parsial berpengaruh negatif dan
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)

signifikan terhadap profitabilitas. Hasil 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat
penelitian ini juga sejalan dengan teori diambil keputusan diterima dan
yang dikemukakan oleh Van Horne, dan ditolak. Ini berarti aktivitas berpengaruh
Wachowicz (2009: 323) dalam Dewi positif dan signifikan terhadap
(2015), yang menunjukkan likuiditas profitabilitas.
perusahaan berbanding terbalik dengan Total assets turnover merupakan
profitabilitas. Artinya semakin tinggi perbandingan antara penjualan dengan
likuiditas perusahaan maka kemampuan total aktiva suatu perusahaan dimana
perusahaan untuk menghasilkan laba rasio ini menggambarkan kecepatan
semakin rendah. Hasil penelitian ini juga perputarannya total aktiva dalam satu
didukung oleh penelitian yang dilakukan periode tertentu. Semakin besar rasio ini
oleh Afriyanti (2011), yang menunjukkan semakin baik, yang berarti bahwa aktiva
bahwa current ratio secara parsial dapat lebih cepat berputar dan meraih
berpengaruh negatif dan signifikan laba dan menunjukkan semakin efisien
terhadap profitabilitas yang diproksikan penggunaan keseluruhan aktiva dalam
dengan ROA. menghasilkan penjualan. Selain itu,
semakin besar rasio ini semakin baik pula
Pengaruh Solvabilitas Terhadap yang berarti semakin tinggi tingkat
Profitabilitas pendapatan menunjukkan semakin tinggi
Berdasarkan hasil uji statistik t pada pula tingkat aktivitas perusahaan, maka
tabel 1 dapat diketahui bahwa tingkat akan menyebabkan peningkatan
signifikansi variabel solvabilitas sebesar kemampuan perusahaan dalam
0,000 lebih kecil dari 0,05, maka dapat memperoleh profitabilitas. Hasil penelitian
diambil keputusan diterima dan ini sejalan dengan Ambarwati (2015)
ditolak. Ini berarti solvabilitas berpengaruh bahwa aktivitas berpengaruh positif dan
negatif dan signifikan terhadap signifikan terhadap profitabilitas. Hasil
profitabilitas. yang sama juga didapat oleh Handayani
Hal ini berarti bahwa apabila debt to (2007) menemukan bahwa rasio aktivitas
equity ratio mengalami kenaikan maka berpengaruh positif signifikan terhadap
akan menurunkan jumlah profitabilitas. profitabilitas.
Sebaliknya apabila debt to equity ratio
mengalami penurunan maka akan Pengaruh Ukuran Perusahaan
menaikkan jumlah profitabilitas. Semakin Terhadap Profitabilitas
besar proporsi hutang yang digunakan Berdasarkan hasil uji statistik t pada
untuk struktur modal suatu perusahaan, tabel 1 dapat diketahui bahwa tingkat
maka akan semakin kecil kemungkinan signifikansi variabel ukuran perusahaan
tingkat keuntungan yang didapatkan. Hasil sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka
penelitian ini sejalan dengan teori yang dapat diambil keputusan diterima dan
dikemukakan oleh Robert Ang (1997) ditolak. Ini berarti ukuran perusahaan
dalam Dewi (2015) yang menyatakan berpengaruh positif dan signifikan
bahwa hutang mempunyai dampak yang terhadap profitabilitas.
buruk terhadap kinerja perusahaan, Ukuran perusahaan
karena tingkat hutang yang semakin tinggi menggambarkan besar kecilnya suatu
berarti akan mengurangi keuntungan. perusahaan. Besar kecilnya ukuran
Hasil penelitian ini sejalan dengan perusahaan dapat dilihat dari besarnya
penelitian Jatismara (2011) yang aset perusahaan. Semakin besar ukuran
menunjukkan bahwa DER secara parsial perusahaan, maka semakin besar
berpengaruh negatif dan signifikan probabilitas untuk melakukan peningkatan
terhadap ROA. laba. Semakin maksimal aktiva
perusahaan maka laba yang didapat
Pengaruh Aktivitas Terhadap menjadi maksimal pula karena aktiva
Profitabilitas perusahaan digunakan untuk operasional
Berdasarkan hasil uji statistik t pada perusahaan yang tujuannya untuk
tabel 1 dapat diketahui bahwa tingkat menghasilkan laba. Penelitian ini
signifikansi variabel aktivitas sebesar didukung oleh penelitian Ambarwati
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)

(2015) yang menemukan hasil bahwa Berdasarkan tabel 1 menunjukkan


ukuran perusahaan berpengaruh positif bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000
signifikan terhadap profitabilitas. lebih rendah dibandingkan dengan tingkat
Penelitian yang dilakukan oleh Rifai signifikansi yang telah ditetapkan sebesar
(2014) juga menemukan bahwa ada 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga dapat
pengaruh yang signifikan dan positif diambil keputusan diterima dan
antara ukuran perusahaan terhadap ditolak. Ini berarti bahwa likuiditas,
profitabilitas secara parsial. solvabilitas, aktivitas, ukuran perusahaan,
dan kepemilikan institusional secara
Pengaruh Kepemilikan Institusional simultan berpengaruh signifikan terhadap
Terhadap Profitabilitas profitabilitas pada perusahaan property
Berdasarkan hasil uji statistik t pada dan real estate yang terdaftar di Bursa
tabel 1 dapat diketahui bahwa tingkat Efek Indonesia periode tahun 2012-2015.
signifikansi variabel kepemilikan Menurut Van Horn dan Wachoiez
institusional sebesar 0,106 lebih besar (1997:148-149), profitabilitas adalah
dari 0,05, maka dapat diambil keputusan kemampuan menghasilkan laba (profit)
diterima dan ditolak. Ini berarti selama periode tertentu dengan
kepemilikan institusional berpengaruh menggunakan aktiva yang produktif atau
positif dan tidak signifikan terhadap modal, baik modal secara keseluruhan
profitabilitas. maupun modal sendiri. Profitabilitas suatu
Menurut Modigliani dalam Wiranata perusahaan menunjukkan perbandingan
(2013), adanya asimetri informasi antara antara laba dengan aktiva atau modal
pihak pemegang saham dengan manajer yang menghasilkan laba tersebut.
menyebabkan manajer selaku pengelola Perusahaan yang mempunyai profitabilitas
perusahaan akan bisa mengendalikan yang tinggi akan menarik minat investor
perusahaan karena memiliki informasi untuk menanamkan modalnya dengan
yang lebih mengenai perusahaan harapan akan mendapatkan keuntungan
dibandingkan pemegang saham. Jadi, yang tinggi pula.
dengan adanya kepemilikan institusi yang Saat perusahaan ingin mendapatkan
tinggi tidak menjamin dapat memonitoring laba atau profitabilitas yang besar, maka
kinerja manajer secara penuh dan perusahaan harus dapat
berjalan efektif. mempertimbangkan penggunaan dananya
Hapsoro (2008) menyatakan terkait likuiditas, solvabilitas, aktivitas.
kepemilikan institusional tidak Peningkatan maupun penurunan dari
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan ketiga rasio ini akan berpengaruh
disebabkan karena pemilik mayoritas terhadap profitabilitas yang dihasilkan oleh
institusi ikut dalam pengendalian perusahaan property dan real estate yang
perusahaan sehingga cenderung terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
bertindak untuk kepentingan mereka tahun 2012-2015. Besarnya kepemilikan
sendiri meskipun dengan mengorbankan aset menentukan ukuran perusahaan
kepentingan pemilik minoritas. Penelitian yang memungkinkan perusahaan untuk
ini sejalan dengan hasil penelitian memperoleh profitabilitas yang lebih
Wiranata (2013) menyatakan bahwa tinggi. Kepemilikan institusional juga
kepemilikan institusional tidak memegang peranan yang penting, yakni
berpengaruh terhadap profitabilitas. Ini sebagai pihak yang memonitoring
juga didukung dengan hasil penelitian dari bagaimana perilaku manajer dalam
Sabrina (2010) menemukan bahwa menjalankan usaha agar dapat
kepemilikan institusional tidak menghasilkan profitabilitas dan dalam
berpengaruh terhadap kinerja pengambilan kebijakan-kebijakan
perusahaan. perusahaan sehingga dapat mengurangi
adanya konflik keagenan. Oleh karena itu,
Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, likuiditas, solvabilitas, aktivitas, ukuran
Aktivitas, Ukuran Perusahaan, dan perusahaan, dan kepemilikan institusional
Kepemilikan Institusional Terhadap secara bersama-sama berpengaruh
Profitabilitas signfikan terhadap profitabilitas pada
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)

perusahaan property dan real estate yang (1) Investor harus bijak dalam
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode memutuskan investasi di suatu
tahun 2012-2015. perusahaan. Beberapa hal yang dapat
dipertimbangkan adalah terkait dengan
SIMPULAN DAN SARAN likuiditas, solvabilitas dan aktivitas, ukuran
Simpulan perusahaan dan kepemilikan institusional
Berdasarkan hasil analisis data dan dalam mengambil keputusan investasi. (2)
pembahasan, maka dapat ditarik Perusahaan hendaknya mampu
kesimpulan yakni : (1) Likuiditas mempertahankan dan meningkatkan
berpengaruh negatif dan signifikan profitabilitasnya sehingga dapat menarik
terhadap profitabilitas. Current ratio yang minat investor untuk berinvestasi dalam
tinggi menunjukkan kelebihan aktiva perusahaan. (3) Penelitian ini hanya
lancar (likuiditas tinggi dan risiko rendah), menggunakan ROA untuk menilai
tetapi mempunyai pengaruh yang tidak profitabilitas perusahaan. Untuk
baik terhadap profitabilitas. (2) Solvabilitas selanjutnya diharapkan dapat
berpengaruh negatif dan signifikan mengembangkan penelitian ini dengan
terhadap profitabilitas. Hal ini berarti menilai profitabilitas dengan
bahwa apabila solvabilitas mengalami menggunakan proksi, seperti ROE, ROI,
kenaikan maka akan menurunkan jumlah EPS, deviden, dan lain-lain serta
profitabilitas. Sebaliknya apabila penelitian ini akan lebih akurat dan
solvabilitas mengalami penurunan maka maksimal apabila sampel diperluas
akan menaikkan jumlah profitabilitas. (3) dengan obyek penelitian yang berbeda
Aktivitas berpengaruh positif dan dan periode pengamatan penelitian di
signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini perpanjang.
berarti semakin besar rasio aktivitas (total
asset turnover) semakin baik, yang berarti DAFTAR PUSTAKA
bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar
dan meraih laba. (4) Ukuran perusahaan Afrinda, Nindya. 2013. Analisis Pengaruh
berpengaruh positif dan signifikan Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap
terhadap profitabilitas. Hal ini berarti Profitabilitas pada Perusahaan
semakin besar ukuran perusahaan akan Makanan dan Minuman yang
memperkokoh kemampuan perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
untuk meningkatkan profitabilitas. (5) (BEI) periode 2006 – 2012. Skripsi.
Kepemilikan institusional berpengaruh Universitas Sriwijaya.
positif dan tidak signifikan terhadap
profitabilitas. Hal ini berarti dengan Ambarwati, Novi Sagita. 2015. Pengaruh
adanya kepemilikan institusi yang tinggi Modal Kerja, Likuiditas, Aktivitas dan
tidak menjamin dapat memonitoring Ukuran Perusahaan Terhadap
kinerja manajer secara penuh dan Profitabilitas pada Perusahaan
berjalan efektif. (6) Likuiditas, solvabilitas, Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
aktivitas, ukuran perusahaan, dan Efek Indonesia. Skripsi. Universitas
kepemilikan institusional secara simultan Pendidikan Ganesha.
berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas. Perusahaan yang Astiti,Chadina Ari. 2014. Pengaruh Kinerja
mempunyai profitabilitas yang tinggi akan Keuangan Perusahaan Terhadap
menarik minat investor untuk Return Saham (Studi pada
menanamkan modalnya dengan harapan Perusahaan Otomotif dan
akan mendapatkan keuntungan yang Komponen di Bursa Efek Indonesia
tinggi pula. Hal ini berarti perusahaan Tahun 2010-2012). Skripsi.
harus mampu menjaga kestabilan dari Universitas Pendidikan Ganesha.
variabel-variabel tersebut.
Saran Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Berdasarkan hasil pembahasan dan Multivariate dengan Program IBM
simpulan yang diperoleh dalam penelitian SPSS Edisi 5. Semarang : BP
ini, dapat diberikan saran sebagai berikut: Universitas Diponegoro.
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)

Akuntansi. Universitas Maritim Raja


Handayani. 2007. Pengaruh Rasio Ali Haji.
Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio
Leverage Terhadap Profitabilitas Munawir, S. 2007. Analisa Laporan
pada Perusahaan Real Estate dan Keuangan Edisi Keempat Cetakan
Property yang terdaftar di BEJ Keempat Belas. Yogyakarta :
(periode pengamatan tahun 2002- Liberty.
2005), Tahun XVIX, No.1, Januari-
Juli 2008, Hal, 55-67. Rifai, Moh. 2014. Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Struktur Modal dan
Hantono. 2015. Pengaruh Current Ratio Pertumbuhan Perusahaan Terhadap
dan Debt To Equity Ratio Terhadap Profitabilitas Studi Pada Perusahaan
Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2010-2012.
Manufaktur Sektor Logam dan Jurnal Akuntansi. Universitas
Sejenisnya yang Terdaftar Di Bursa Pandanaran Semarang.
Efek Indonesia Periode 2009 - 2013.
Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Sabrinna, Anindhita Ira. 2010. Pengaruh
Volume 5, Nomor 01, April 2015. Corporate Governance dan Struktur
Universitas Prima Indonesia. Kepemilikan Terhadap Kinerja
Perusahaan.Skripsi. Universitas
Hapsoro, Dody. 2008.Pengaruh Diponegoro.
Mekanisme Corporate Governance
Terhadap Kinerja Perusahaan : Sumantri, Alfa Dera. 2012. “Faktor-faktor
Studi Empiris di Pasar Modal yang Mempengaruhi Profitabilitas
Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Perusahaan (Studi pada
Manajemen, Vol. 19 No. 3, Perusahaan Manufaktur yang
Desember 2008. Terdaftar di BEI Tahun 2006-2010)”.
Skripsi. Universitas Lampung.
Jatismara,Raditya.2011. Analisis
Pengaruh TATO, DER, Dividend, Tohir, dkk. 2012. Pengaruh Tingkat
Sales dan Current Ratio Terhadap Likuiditas Solvabilitas dan Aktivitas
Return On Assets (Studi Pada Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Manufaktur yang Listed Perusahaan Manufaktur yang
di Bursa Efek Indonesia Periode terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tahun 2008-2010).Jurnal Akuntansi. Jurnal Akuntansi. Universitas
Universitas Diponegoro. Jenderal Soedirman.

Manuaba,I.B.Pranabawa Adi Kencana. Widarjo, Wahyu. 2010.Pengaruh


2012. Pengaruh Capital Adequacy Ownership Retention, Investasi dari
Ratio, Non Performing Loan, Ukuran Proceeds dan Reputasi Auditor
Perusahaan dan Struktur Terhadap Nilai Perusahaan dengan
Kepemilikan Terhadap Profitabilitas Kepemilikan Manajerial dan
Bank Yang Terdaftar di BEI Tahun Institusional sebagai Variabel
2008-2011. E-jurnal Akuntansi. Pemoderasi. Tesis. Universitas
Universitas Udayana. Sebelas Maret.

Mirawati. 2013. Pengaruh Struktur Wiranata, Yulius Ardy. 2013. Pengaruh


Kepemilikan dan Ukuran Struktur Kepemilikan Terhadap
Perusahaan Terhadap Profitabilitas Profitabilitas Perusahaan Manufaktur
pada Perusahaan Property dan di Indonesia. Skripsi. Universitas
Realestate yang Terdaftar di Bursa Kristen Satya Wacana.
Efek Indonesia”. E-Jurnal. Jurusan

Anda mungkin juga menyukai