Abstract
This study aimed at examining and analyzing the effect of liquidity, solvency, activity,
company size, and institutional ownership on profitability in the property and real estate
companies listed on the Indonesia Stock Exchange. This study employed a quantitative
approach. The samples consisted of 39 companies, which were determined through
purposive sampling method. The data used were secondary data collected from audited
financial reports of property and real estate companies in the period 2012-2015. The data
collection technique used in this research was documentation method, that is, by collecting
and recording the financial reports. The data were analyzed through multiple linear
regression analysis of SPSS version 20.0 for Windows.
The results of the study showed that (1) partially, liquidity significantly and negatively
affected profitability, (2) solvency significantly and negatively affected profitability, (3) activity
positively and significantly affected profitability, (4) the size of company positively and
significantly affected profitability, (5) institutional ownership positively and insignificantly
affected profitability, (6) simultaneously, liquidity, solvency, activity, company size, and
institutional ownership had a significant effect on profitability of property and real estate
companies which were listed on the Indonesian Stock Exchange.
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)
Ratio. Untuk mengukur Current Ratio property dan real estate yang telah di
mengacu pada penelitian Ambarwati publikasikan di website Bursa Efek
(2015), rumusnya adalah : Indonesia periode tahun 2012-2015.
Teknik analisis data menggunakan
Current Ratio = (2) analisis regresi linear berganda dengan
program SPSS versi 20.00. Analisis
regresi linear berganda dilakukan untuk
Variabel independen yang kedua mengetahui ada tidaknya pengaruh
yaitu solvabilitas. Indikator yang signifikan antara variabel bebas dengan
digunakan untuk mengukur solvabilitas variabel terikat. Model regresi yang
adalah Debt to Equity Ratio (DER). Untuk digunakan untuk menguji hipotesi adalah
mengukur DER mengacu pada penelitian sebagai berikut:
Afrinda (2013), rumusnya adalah :
Y=+ + + + + +e (7)
DER = (3)
Y = Profitabilitas
Variabel independen yang ketiga = Konstanta
yaitu aktivitas. Indikator yang digunakan … =Koefisien Regresi Linier
untuk mengukur aktivitas adalah total Berganda
assets turnover (perputaran aktiva). Untuk = Likuiditas
mengukur total assets turnover mengacu = Solvabilitas
pada penelitian Handayani (2007), = Aktivitas
rumusnya adalah : = Ukuran Perusahaan
= Struktur Kepemilikan
Total Asset Turnover = (4) Institusional
e = Variabel Pengganggu
Variabel independen yang
keempat yaitu ukuran perusahaan. Pengujian regresi linear berganda
Indikator yang digunakan untuk menilai
yang baik ialah terbebas dari gejala
besarnya ukuran perusahaan adalah total
aset (aktiva) yang dimiliki perusahaan. normalitas, multikolinieritas, autokolerasi
Menurut Siregar dan Utama dalam dan heteroskedastisitas, sehingga
penelitian Mirawati (2013), ukuran sebelum melakukan model regresi terlebih
perusahaan diukur dengan logaritma dahulu akan dilakukan pengujian asumsi
natural dari total aktiva digunakan rumus : klasik. Pengujian asumsi klasik yang
dilakukan yaitu: uji normalitas, uji
Ukuran Perusahaan = Ln (Total Aktiva)(5)
multikolonieritas, uji autokolerasi, dan uji
Variabel independen yang kelima heteroskedastisitas.
yaitu kepemilikan institusional. Menurut
Mirawati (2013), pengukuran variabel HASIL DAN PEMBAHASAN
kepemilikan institusional menggunakan
Analisis Statistik Deskriptif
persentase saham yang di peroleh dari
jumlah saham yang dimiliki institusi dibagi Berdasarkan hasil uji statistik
dengan jumlah keseluruhan saham yang deskriptif dapat dilihat bahwa variabel
beredar. Rumusnya adalah : likuiditas memiliki nilai minimum 2,42551
dan nilai maksimum 18,985. Nilai rata-
ratanya sebesar 0,241 sedangkan standar
INST = (6) deviasinya 2,320637. Variabel solvabilitas
memiliki nilai minimum 0,73903 dan nilai
Proses pengumpulan data maksimum 2,849. Nilai rata-ratanya
dilakukan dengan metode dokumentasi sebesar 0,068 sedangkan nilai standar
yakni mengumpulkan data laporan deviasi sebesar 0,497929. Variabel
keuangan masing-masing perusahaan aktivitas memiliki nilai minimum 0,22893
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)
dan nilai maksimum 0,492. Nilai rata- Variabel kedua, solvabilitas nilai tolerance
ratanya sebesar 0,012 sedangkan nilai 0,721 > 0,10 atau nilai VIF 1,386 < 10.
standar deviasinya sebesar 0,098754. Variabel ketiga, aktivitas nilai tolerance
Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai 0,944 > 0,10 atau nilai VIF 1,060 < 10.
minimum 28,61442 dan nilai maksimum Variabel keempat, ukuran perusahaan
31,353. Nilai rata-ratanya sebesar 25,203 nilai tolerance 0,795 > 0,10 atau nilai VIF
sedangkan nilai standar deviasinya 1,258 < 10. Variabel yang terakhir,
sebesar 1,480474. Variabel kepemilikan kepemilikan institusional nilai tolerance
institusional memiliki nilai minimum 0,913 > 0,10 atau nilai VIF 1,095 < 10.
0,61421 dan nilai maksimum 0,952. Nilai Berdasarkan hasil perhitungan tersebut,
rata-ratanya sebesar 0,077 sedangkan dapat menunjukkan tidak terjadi
nilai standar deviasi sebesar 0,242887. multikolinieritas.
Selain itu, terdapat juga variabel Y atau
variabel terikat yaitu Profitabilitas dengan Hasil uji autokolerasi menunjukkan
nilai minimum 0,06364 dan nilai bahwa nilai <Durbin Watson< 4- atau
maksimum 0,316. Nilai rata-ratanya 1,805 < 1,912 < 2,195, maka dapat
sebesar -0,088 sedangkan nilai standar disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.
deviasinya sebesar 0,065913.
Hasil uji heteroskedastisitas
ditunjukkan pada gambar 1 berikut:
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji normalitas bertujuan untuk
melihat apakah nilai residual terdistribusi
secara normal atau tidak. Untuk menguji
apakah data penelitian ini terdistribusi
normal atau tidak, dapat dideteksi dengan
menggunakan uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Kriteria yang
digunakan adalah diterima bila nilai
signifikansi K-S > 0,05 sebaliknya bila
nilai signifikansi K-S < 0,05 maka
ditolak. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa signifikansi K-S sebesar 0,063 >
0,05 artinya data residual berdistribusi
normal, dengan demikian persamaan
regresi yang diperoleh memenuhi asumsi Gambar 1. Grafik Scatterplot
normalitas dan dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan. Berdasarkan data hasil analisis pada
gambar dan ketentuan pengujian
Uji multikolinieritas bertujuan untuk heteroskedastisitas, jelas terlihat bahwa
menguji apakah model regresi ditemukan pola penyebaran titik-titik diatas dan
adanya korelasi antar variabel bebas atau dibawah angka nol pada sumbu Y, serta
independen (Ghozali, 2011:105). Model tidak membentuk pola tertentu
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi (bergelombang, melebar, dan menyempit).
korelasi diantara variabel independen. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
Cara mendeteksinya adalah dengan heteroskedastisitas.
melihat nilai Variance Inflation Factor
(VIF). Jika nilai toleransi > 0,10 atau Hasil Uji Hipotesis
sama dengan nilai VIF < 10, tidak ada Pengujian hipotesis yang dilakukan
korelasi antar variabel bebas atau tidak dalam penelitian ini menggunakan analisis
terjadi multikolinieritas antar variabel regresi linear berganda yang dihitung
bebas. Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan program SPSS
multikolinieritas menunjukkan bahwa versi 20.00, yang disajikan pada tabel 1
pada variabel likuiditas nilai tolerance berikut ini:
0,849 > 0,10 atau nilai VIF 1,178 < 10.
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)
signifikan terhadap profitabilitas. Hasil 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat
penelitian ini juga sejalan dengan teori diambil keputusan diterima dan
yang dikemukakan oleh Van Horne, dan ditolak. Ini berarti aktivitas berpengaruh
Wachowicz (2009: 323) dalam Dewi positif dan signifikan terhadap
(2015), yang menunjukkan likuiditas profitabilitas.
perusahaan berbanding terbalik dengan Total assets turnover merupakan
profitabilitas. Artinya semakin tinggi perbandingan antara penjualan dengan
likuiditas perusahaan maka kemampuan total aktiva suatu perusahaan dimana
perusahaan untuk menghasilkan laba rasio ini menggambarkan kecepatan
semakin rendah. Hasil penelitian ini juga perputarannya total aktiva dalam satu
didukung oleh penelitian yang dilakukan periode tertentu. Semakin besar rasio ini
oleh Afriyanti (2011), yang menunjukkan semakin baik, yang berarti bahwa aktiva
bahwa current ratio secara parsial dapat lebih cepat berputar dan meraih
berpengaruh negatif dan signifikan laba dan menunjukkan semakin efisien
terhadap profitabilitas yang diproksikan penggunaan keseluruhan aktiva dalam
dengan ROA. menghasilkan penjualan. Selain itu,
semakin besar rasio ini semakin baik pula
Pengaruh Solvabilitas Terhadap yang berarti semakin tinggi tingkat
Profitabilitas pendapatan menunjukkan semakin tinggi
Berdasarkan hasil uji statistik t pada pula tingkat aktivitas perusahaan, maka
tabel 1 dapat diketahui bahwa tingkat akan menyebabkan peningkatan
signifikansi variabel solvabilitas sebesar kemampuan perusahaan dalam
0,000 lebih kecil dari 0,05, maka dapat memperoleh profitabilitas. Hasil penelitian
diambil keputusan diterima dan ini sejalan dengan Ambarwati (2015)
ditolak. Ini berarti solvabilitas berpengaruh bahwa aktivitas berpengaruh positif dan
negatif dan signifikan terhadap signifikan terhadap profitabilitas. Hasil
profitabilitas. yang sama juga didapat oleh Handayani
Hal ini berarti bahwa apabila debt to (2007) menemukan bahwa rasio aktivitas
equity ratio mengalami kenaikan maka berpengaruh positif signifikan terhadap
akan menurunkan jumlah profitabilitas. profitabilitas.
Sebaliknya apabila debt to equity ratio
mengalami penurunan maka akan Pengaruh Ukuran Perusahaan
menaikkan jumlah profitabilitas. Semakin Terhadap Profitabilitas
besar proporsi hutang yang digunakan Berdasarkan hasil uji statistik t pada
untuk struktur modal suatu perusahaan, tabel 1 dapat diketahui bahwa tingkat
maka akan semakin kecil kemungkinan signifikansi variabel ukuran perusahaan
tingkat keuntungan yang didapatkan. Hasil sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka
penelitian ini sejalan dengan teori yang dapat diambil keputusan diterima dan
dikemukakan oleh Robert Ang (1997) ditolak. Ini berarti ukuran perusahaan
dalam Dewi (2015) yang menyatakan berpengaruh positif dan signifikan
bahwa hutang mempunyai dampak yang terhadap profitabilitas.
buruk terhadap kinerja perusahaan, Ukuran perusahaan
karena tingkat hutang yang semakin tinggi menggambarkan besar kecilnya suatu
berarti akan mengurangi keuntungan. perusahaan. Besar kecilnya ukuran
Hasil penelitian ini sejalan dengan perusahaan dapat dilihat dari besarnya
penelitian Jatismara (2011) yang aset perusahaan. Semakin besar ukuran
menunjukkan bahwa DER secara parsial perusahaan, maka semakin besar
berpengaruh negatif dan signifikan probabilitas untuk melakukan peningkatan
terhadap ROA. laba. Semakin maksimal aktiva
perusahaan maka laba yang didapat
Pengaruh Aktivitas Terhadap menjadi maksimal pula karena aktiva
Profitabilitas perusahaan digunakan untuk operasional
Berdasarkan hasil uji statistik t pada perusahaan yang tujuannya untuk
tabel 1 dapat diketahui bahwa tingkat menghasilkan laba. Penelitian ini
signifikansi variabel aktivitas sebesar didukung oleh penelitian Ambarwati
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)
perusahaan property dan real estate yang (1) Investor harus bijak dalam
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode memutuskan investasi di suatu
tahun 2012-2015. perusahaan. Beberapa hal yang dapat
dipertimbangkan adalah terkait dengan
SIMPULAN DAN SARAN likuiditas, solvabilitas dan aktivitas, ukuran
Simpulan perusahaan dan kepemilikan institusional
Berdasarkan hasil analisis data dan dalam mengambil keputusan investasi. (2)
pembahasan, maka dapat ditarik Perusahaan hendaknya mampu
kesimpulan yakni : (1) Likuiditas mempertahankan dan meningkatkan
berpengaruh negatif dan signifikan profitabilitasnya sehingga dapat menarik
terhadap profitabilitas. Current ratio yang minat investor untuk berinvestasi dalam
tinggi menunjukkan kelebihan aktiva perusahaan. (3) Penelitian ini hanya
lancar (likuiditas tinggi dan risiko rendah), menggunakan ROA untuk menilai
tetapi mempunyai pengaruh yang tidak profitabilitas perusahaan. Untuk
baik terhadap profitabilitas. (2) Solvabilitas selanjutnya diharapkan dapat
berpengaruh negatif dan signifikan mengembangkan penelitian ini dengan
terhadap profitabilitas. Hal ini berarti menilai profitabilitas dengan
bahwa apabila solvabilitas mengalami menggunakan proksi, seperti ROE, ROI,
kenaikan maka akan menurunkan jumlah EPS, deviden, dan lain-lain serta
profitabilitas. Sebaliknya apabila penelitian ini akan lebih akurat dan
solvabilitas mengalami penurunan maka maksimal apabila sampel diperluas
akan menaikkan jumlah profitabilitas. (3) dengan obyek penelitian yang berbeda
Aktivitas berpengaruh positif dan dan periode pengamatan penelitian di
signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini perpanjang.
berarti semakin besar rasio aktivitas (total
asset turnover) semakin baik, yang berarti DAFTAR PUSTAKA
bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar
dan meraih laba. (4) Ukuran perusahaan Afrinda, Nindya. 2013. Analisis Pengaruh
berpengaruh positif dan signifikan Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap
terhadap profitabilitas. Hal ini berarti Profitabilitas pada Perusahaan
semakin besar ukuran perusahaan akan Makanan dan Minuman yang
memperkokoh kemampuan perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
untuk meningkatkan profitabilitas. (5) (BEI) periode 2006 – 2012. Skripsi.
Kepemilikan institusional berpengaruh Universitas Sriwijaya.
positif dan tidak signifikan terhadap
profitabilitas. Hal ini berarti dengan Ambarwati, Novi Sagita. 2015. Pengaruh
adanya kepemilikan institusi yang tinggi Modal Kerja, Likuiditas, Aktivitas dan
tidak menjamin dapat memonitoring Ukuran Perusahaan Terhadap
kinerja manajer secara penuh dan Profitabilitas pada Perusahaan
berjalan efektif. (6) Likuiditas, solvabilitas, Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
aktivitas, ukuran perusahaan, dan Efek Indonesia. Skripsi. Universitas
kepemilikan institusional secara simultan Pendidikan Ganesha.
berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas. Perusahaan yang Astiti,Chadina Ari. 2014. Pengaruh Kinerja
mempunyai profitabilitas yang tinggi akan Keuangan Perusahaan Terhadap
menarik minat investor untuk Return Saham (Studi pada
menanamkan modalnya dengan harapan Perusahaan Otomotif dan
akan mendapatkan keuntungan yang Komponen di Bursa Efek Indonesia
tinggi pula. Hal ini berarti perusahaan Tahun 2010-2012). Skripsi.
harus mampu menjaga kestabilan dari Universitas Pendidikan Ganesha.
variabel-variabel tersebut.
Saran Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Berdasarkan hasil pembahasan dan Multivariate dengan Program IBM
simpulan yang diperoleh dalam penelitian SPSS Edisi 5. Semarang : BP
ini, dapat diberikan saran sebagai berikut: Universitas Diponegoro.
e-Journal Nama Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No. 1 Tahun 2017)