ABSTRACT
The purpose of this research was to determine the effect of Return On Asset (ROA), Return
On Equity (ROE) and Net Profit Margin (NPM) on Profit Growth in food and beverage companies
listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2017-2019 with a population of 18 company.
The sampling technique used saturated samples, where all populations were used as the research
data model with the total sample size of 18 companies x 3 years = 54 observations. The data
analysis method used is multiple linear regression analysis. The test results state that Return on
Assets has a positive and significant effect on Profit Growth, so that it means that the higher the
ROA generated, the higher the company's profit growth. Return On Equity has a positive and
significant effect on Profit Growth, so it means that the higher the ROE generated, the higher the
company's profit growth. Net Profit Margin has a positive and significant effect on Profit Growth,
so it can be interpreted that the higher the NPM generated, the higher the company's profit growth.
Keywords: Return On Assets, Return On Equity, Net Profit Margin and Profit Growth.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity
(ROE) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode tahun 2017-2019 dengan jumlah
populasi sebanyak 18 perusahaan. Teknik pengambilan sampel mengunakan sampel jenuh, dimana
semua populasi digunakan sebagai model data penelitian dengan demikan jumlah sampel sebanyak
18 perusahaan x 3 tahun = 54 amatan. Metode analisis data yang digunakan uji analisis regresi
linier berganda. Adapun hasil pengujian menyatakan Return On Asset berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Pertumbuhan Laba, sehingga dapat diartikan semakin tinggi ROA yang
dihasilkan, maka semakin tinggi pula pertumbuhan laba perusahaan. Return On Equity
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Laba, sehingga dapat diartikan semakin
tinggi ROE yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula pertumbuhan laba perusahaan. Net Profit
Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Laba, sehingga dapat diartikan
semakin tinggi NPM yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula pertumbuhan laba perusahaan.
Kata Kunci : Return On Asset, Return On Equity, Net Profit Margin dan Pertumbuhan Laba.
akuntansi. Peranan akuntansi disini dapat satu rasio keuangan yang digunakan
dimaksudkan dengan adanya laporan adalah rasio profitabilitas yaitu Return
keuangan didalam perusahaan karena On Asset (ROA), Return On Equity
dengan adanya laporan keuangan (ROE) dan Net Profit Margin (NPM).
merupakan sumber penting untuk Analisis profitabilitas diperlukan untuk
mengetahui kinerja perusahaan. Laporan menilai besar kecilnya produktifitas
keuangan pada umumnya dapat dilihat usaha sebuah perusahaan. Penilaian atas
melalui laporan laba/rugi, laporan kinerja perusahaan dapat mencerminkan
perubahan modal, neraca, laporan arus kondisi keuangan perusahaan yang
kas dan catatan atas laporan keuangan. nantinya dapat memprediksi
Laporan keuangan ini pada umumnya pertumbuhan laba perusahaan tersebut.
sering dipergunakan semua hamper ROA merupakan rasio untuk
perusahaan besar karena dengan adanya melihat sejauh mana investasi yang telah
laporan keuangan tersebu takan mampu ditanamkan mampu memberikan
memperlihatkan kinerja perusahaan. pengembalian keuntungan sesuai dengan
Laporan keuangan merupakan sumber yang diharapkan dan investasi tersebut
utama yang dapat memperlihatkan sebenarnya sama dengan asset
perusahaan dalam keadaan likuid atau perusahaan yang ditanamkan atau
sebaliknya sehingga dengan laporan ditempatkan (Fahmi, 2014). ROE
keuangan para investor dapat merupakan rasio untuk mengukur laba
memutuskan untuk mengambil keputusan bersih sesudah pajak dengan modal
dalam menanamkan modalnya. sendiri (Kasmir, 2012), rasio ini
Perusahaan yang baik adalah perusahaan menunjukan efisiensi penggunaan modal
yang memiliki laporan keuangan yang sendiri dan NPM merupakan rasio yang
baik salah satunya dapat memperlihatkan digunakan untuk mengukur persentase
laba dalam perusahaan tersebut karena laba bersih atas penjualan bersih (Hery,
perusahaan yang memiliki laba yang 2016)
maksimal merupakan gambaran Penelitian terdahulu yang dilakukan
perusahaan dalam keadaan baik. Harahap Mardi dkk, (2012) adanya pengaruh
(2011) pertumbuhan laba adalah rasio ROA, ROE dan NPM Terhadap
yang menunjukkan kemampuan Pertumbuhan Laba, artinya perusahaan
perusahaan meningkatkan laba bersih mampu dalam menentukan jenis investasi
dibanding tahun sebelumnya. yang tepat dan efektif dalam
Salah satu cara untuk memprediksi menggunakan dana yang ada untuk
laba perusahaan adalah dengan menghasilkan laba, penelitian yang
mengunakan rasio keuangan. Rasio dilakukan Andika Prastyawan (2014)
keuangan merupakan metode analisis tidak adanya pengaruh ROA, ROE, NPM
yang paling sering digunakan karena terhadap Pertumbuhan Laba, artinya
merupakan metode yang paling cepat perusahan kurang mampu
untuk mengetahui kinerja keuangan memaksimalkan kemampuan asset
perusahaan. Dengan mengetahui maupun dana yang ada untuk
kinerjanya, perusahaan dapat mengambil meningkatkan laba. Dari berbagai macam
keputusan bisnis yang tepat guna. Salah penelitian mengenai karakteristik
tinggi melebihi biaya modal yang kapital dalam suatu periode yang berasal
digunakan, itu berarti perusahaan telah dari kegiatan produktif dalam arti luas
efisiensi dalam menggunakan modal yang dapat dikonsumi atau ditarik oleh
sendiri, sehingga laba yang dihasilkan entitas pemilik kapital tanpa mengurangi
mengalami peningkatan dari tahun-tahun kemampuan ekonomik mula-mula (awal
sebelumnya. ROE dirumuskan sebagai periode).
berikut. Menurut Fahmi (2014)
Return On Equity = laba bersih x 100% Pertumbuhan laba dihitung dengan cara
Modal mengurangkan laba bersih periode
sekarang dengan laba bersih periode
Net Profit Margin (NPM) sebelumnya kemudian dibagi dengan laba
Menurut Sudana (2011) NPM bersih pada periode sebelumnya. Warsidi
mengukur kemampuan perusahaan untuk dan Agus Pramuka (2000). Pertumbuhan
menghasilkan laba bersih dari penjualan laba dihitung dengan cara mengurangkan
yang dilakukan perusahaan. NPM dapat laba bersih periode sekarang dengan laba
dihitung dengan membandingkan antara bersih periode sebelumnya kemudian
laba bersih setelah pajak terhadap dibagi dengan laba bersih pada periode
penjualan bersih. Laba bersih setelah sebelumnya. Sehingga dapat dirumuskan
pajak dihitung dari laba sebelum pajak sebagai berikut :
penghasilan dikurangi dengan pajak Pertumbuhan Laba =
penghasilan. Laba bersih – Laba bersih
periode sekarang periode sebelumnya
Menurut Fahmi (2014) Net Profit Laba bersih periode Sebelumnya
x100%
Margin yang tinggi menandakan
kemampuan perusahaan menghasilkan Kerangka Pikir
laba yang tinggi pada tingkat penjualan Kerangka pemikiran menggambarkan
tertentu. Tingginya rasio net profit hubungan antar variabel dalam penelitian.
margin akan menyebabkan suatu Variabel dalam penelitian ini adalah
perusahaan dianggap memiliki kinerja Return On Asset (X1), Return On Equity
yang baik, selain itu meningkatnya net (X2) danNet Profit Margin (X3) dan
profit margin juga akan meningkatkan Pertumbuhan Laba (Y). Model kerangka
daya tarik investor untuk pikir dapat digambarkan dibawah ini :
menginvestasikan modalnya karena
semakin tinggi net profit margin ROA (X1)
menandakan laba perusahaan tersebut
H
semakin besar. Dibawah ini rumus untuk
ROE (X2) 1H Pertumbuhan
menghitung NPM sebagai berikut : Laba
2
Net Profit Margin = laba bersih x 100% H
NPM (X3)
Penjualan bersih 3 (Y)
Sumber : dikembangkan untuk penelitian
Pertumbuhan Laba.
Suwardjono (2014) menyatakan
laba adalah Tambahan kemampuan
ekonomik yang ditandai dengan kenaikan
Uji Hipotesis
Pengujian Hipotesis
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 98.042 8.364 11.721 .000