Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN

Bella Giovana Putri1)


Jurusan Manajemen, STIE Malangkucecwara Malang
bellagiovana2@gmail.com
Siti Munfaqiroh2)
riroh@stie-mce.ac.id
Jurusan Manajemen, STIE Malangkucecwara Malang

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan
menggunakan analisis rasio keuangan.Rasio keuangan yang digunakan yaitu
rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas.Sumber data dalam
penelitian ini adalah data sekunder yaitu laporan keuangan PT. Perusahaan Gas
Negara (Persero), Tbk dari tahun 2016 sampai dengan 2018.Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi.Metode analisis yang
digunakan adalah metode time series analysis yaitu membandingkan kinerja
keuangan perusahaan dalam beberapa periode.Hasil perhitungan rasio likuiditas
adalah perusahaan mampu memenuhi kewajiban keuangannya yang berjangka
pendek.Hasil perhitungan rasio solvabilitas adalah tidak baik dikarenakan
jumlah hutang lebih besar dari pada modal.Hasil perhitungan rasio profitabilitas
perusahaan telah mampu dalam meningkatkan laba perusahaan namun pada ROI
dan ROE perusahaan belum cukup mampu menghasilkan laba.Hasil perhitungan
rasio aktivitas adalah perusahaan kurang efisien dalam menggunakan aktiva
perusahaan.
Kata Kunci :Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas,
Rasio Aktivitas

Abstract
This study aims to determine the company's financial performance using
financial ratio analysis. The financial ratios used are liquidity ratios, solvency
ratios and activity ratios. Data sources in this study are secondary data namely
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk from 2016 to 2018. The data
collection technique used is documentation. The analysis method used is the
time series analysis method, which compares the company's financial
performance in several periods. The result of calculating the liquidity ratio is
that the company is able to meet obligations short-term financial results.
Solvability ratio calculation results are not good because the amount of debt is
greater than capital. The results of the calculation of the profitability ratio of
the company has been able to increase company profits, but the ROI and ROE

214
INSPIRASI ; Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Vol.17, No.1, 2020
companies have not been able to generate profits. less efficient in using
company assets.
Keywords: Liquidity Ratio, Solvency Ratio, Profitability Ratio, Activity Ratio
PENDAHULUAN satu bahan pertimbangan dasar dalam
proses pengambilan keputusan
Industri pertambangan di Indonesia pengkoordinasian dan pengendalian
mengalami pertumbuhan yang sangat perusahaan. Pengembalian keputusan
pesat, oleh karena itu menimbulkan strategis pada perusahaan sering kali
persaingan antar perusahaan. Persaingan dilakukan oleh pendiri usaha dan
yang semakin kompetitif menurut keputusan yang diambil bersifat personal,
perusahaan untuk menciptakan inovasi berani serta beresiko tinggi. Dalam jangka
serta mengembangkan konsep atau pendek pengambilan keputusan dengan
metode-metode baru dalam perusahaan, cara ini cukup berhasil tetapi untuk jangka
selanjutnya yang akan digunakan oleh panjang dan seiring dengan pertumbuhan
pihak manejemen dalam perhitungan perusahaan cara tersebut kurang
matematisnya agar mampu bertahan memadai. Ini berarti pendayagunaan
dalam persaingan serta meningkatkan laporan keuangan sebagai sumber
nilai perusahaan dimasa yang akan informasi bagi manajer dalam
datang. Oleh karena itu kinerja keuangan pengambilan keputusan perencanaan dan
adalah salah satu hal yang penting dalam pengendalian belum dilaksanakan secara
meningkatkan nilai perusahaan. optimal padahal pengambilan keputusan
Kinerja keuangan suatu perusahaan berdasarkan kinerka keuangan merupakan
dapat diperoleh dari informasi yang keharusan bagi setiap perusahaan.
disajikan melalui suatu laporan keuangan Ada beberapa cara untuk menilai
pada satu periode. Laporan keuangan kondisi kesehatan perusahaan dengan
dapat digunakan sebagai dasar untuk menggunakan analisis kinerja keuangan,
menentukan atau menilai posisi keuangan yaitu dengan menggunakan analisis rasio
perusahaan, laporan keuangan juga sangat likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
diperlukan untuk mengukur hasil usaha aktivitas dan rasio profitabilitas
dan perkembangan perusahaan dari waktu perusahaan. Setiap rasio ini memiliki
ke waktu untuk mengetahui sejauh mana fungsi yang berbeda-beda seperti tingkat
perusahaan mencapai tujuannya, serta likuiditas untuk mengetahui tingkat
dapat digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh
kewajiban-kewajibannya, struktur modal tempo (Syamsuddin, 2011).Tingkat
usaha, keefektifan pengguna aktiva, serta solvabilitas berfungsi untuk mengetahui
hal-hal lainnya yang berhubungan dengan beberapa besar perusahaan dibiayai oleh
keadaan finansial perusahaan hutang.Tingkat solvabilitas biasanya
(Subramayam & Halsey, 2005). digunakan oleh kreditur untuk acuan
Analisis dan interpretasi keuangan sebelum memberikan kredit kepada
(Hairunisya, 2008) mengkategorikan perusahaan, karena dari tingkat
beberapa teknik dan alat analisis yang solvabilitas kreditur mengetahui tingkat
dapat dipergunakan untuk menghasilkan kesanggupan perusahaan dalam
informasi yang berguna bagi pihak membayar kewajibannya (Syamsuddin,
internal dan ekstrenal yang terkait dengan 2011). Rasio aktivitas dilakukan untuk
perusahaan. Bagi manajemen, informasi mengetahui tingkat efektifitas dalam
yang diperoleh itu berfungsi sebagai salah penggunaan aktiva yang dimiliki(Riyanto,
215
INSPIRASI ; Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Vol.17, No.1, 2020
2011). Rasio profitabilitas biasannya Laporan keuangan ditujukan sebagai
digunakan pemegang saham untuk pertanggungjawaban manajemen atas
mengetahui pendapatan yang akan sumber daya yang dipercayakan kepada
diterima kemudian (Syamsuddin, 2011). pemilik perusahaan atas kinerja yang
telah dicapai serta merupakan laporan
Hasil dari keempat rasio tersebut
akuntansi utama yang mengkomikasikan
penting bagi perusahaan, karena
informasi kepada pihak-pihak yang
menyangkut kelangsungan hidup
berkepentingan dalam membuat analisa
perusahaan.Penilaian prestasi perusahaan
ekonomi dan peramalan untuk masa yang
bagi pihak manejemen, khususnya untuk
akan datang (Subramayam & Halsey,
mengukur profitabilitas merupakan faktor
2005)
penting untuk mengetahui tingkat efisien
perusahaan.Tingginya profitabilitas
perusahaan lebih penting dibanding Kinerja Keuangan
dengan laba maksimal yang dicapai Kinerja keuangan merupakan
perusahaan dalam menghasilkan laba gambaran pencapaian dari suatu
yang maksimal dibandingkan dengan perusahaan.Kineija keuangan dapat
modal yang digunakan oleh diperoleh dari informasi yang terdapat
perusahaan.Untuk itu setiap pemimpin diperoleh dari laporan keuangan.kinerja
perusahaan dituntu agar mampu keuangan adalah prestasi keija di bidang
meneglola manajemen perusahaan dengan keuangan yang telah dicapai oleh
baik agar dapat mencapai tingkat efisiensi perusahaan dan tertuang pada laporan
yang optimal dari pengguna modalnya. keuangan dari perusahaan. Kinerja
Tujuan yang ingin dicapai adanya keuangan suatu perusahaan dapat dinilai
penelitian ini yaitu untuk mengetahui dengan menggunakan alat analisis
kinerja keuangan perusahaanselama (Kurniasari, 2014).Kinerja keuangan
periode tahun 2016-2019 yang dihitung adalah suatu analisis yang dilakukan
dengan rasio likuiditas, untuk melihat sejauh mana perusahaan
solvabilitas,profitabilitasdan rasio telah melaksanakan dengan menggunakan
aktivitas. aturan - aturan pelaksanaan keuangan
secara baik dan benar seperti dalam
membuat suatu laporan keuangan yang
telah memenuhi standar atau ketentuan
KAJIAN LITERATUR DAN dalam SAK (Standar Akuntansi
PEGEMBANGAN HIPOTESIS Keuangan) atau GAAP {Generally
Laporan Keuangan Accepted Accounting Principl)danlainnya
Laporan keuangan menyediakan (Fahmi, 2012)
berbagai informasi yang dibutuhkan oleh Segala aktivitas dalam perusahaan
perusahaan, informasi yang ada didalam dilakukan untuk mencapai suatu target
laporan keuangan tentu berisi tentang atau tujuan tertentu. Tujuan dari kinerja
berbagai laporan dalam perusahaan keuangan menurut Munawir (2012)
tersebut.Laporan keuangan adalah hasil adalah sebagai berikut (a) mengetahui
tindakan pembuatan ringkasan data tingkat likuiditas.Likuiditas memberikan
keuangan perusahaan yang disusun dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
ditaksirkan untuk kepentingan manajemen kewajiban keuangan yang harus segera
dan pihak lain yang menaruh perhatian diselesaikan ketika waktunya ditagih (b)
atau mempunyai kepentingan dengan data mengetahui tingkat
keuangan perusahaan (Jumingan, 2014) solvabilita.Solvabilitas memberitahukan
216
INSPIRASI ; Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Vol.17, No.1, 2020
kemampuan perusahaan untuk memenuhi keuangan.Adalah (a) Untuk mengetahui
kewajiban keuangannya apabila posisi keuangan perusahaan dalam satu
perusahaan tersebut dilikuidasi, baik periode tertentu, baik harta, kewajiban,
keuangan jangka pendek ataupun jangka modal, maupun hasil usaha yang telah
panjang. (c) mengetahui tingkat dicapai untuk beberapa peride: (b) Untuk
profitabilitas. Rentabilitas atau mengetahui kelemahan-kelemahan apa
profitabilitas memberitahukan saja yang menjadi kekurangan
kemampuan perusahaan untuk perusahaan; (c) Untuk mengetahui
memperoleh laba (d) mengetahui tingkat kekuatan-kekuatan yang dimiliki; (d)
stabilitas.Stabilitas memberitahukan Untuk mengetahui langkah-langkah
kemampuan perusahaan untuk perbaikan apa saja yang perlu dilakukan
melaksanakan usahanya dengan stabil ke depan yang berkaitan dengan posisi
yang diukur dengan mempertimbangkan keuangan perusahaan saat ini; € Untuk
kemampuan perusahaan untuk membayar melakukan penilaian kinerja manajemen
hutangnya serta membayar beban bunga ke depan apakah perlu penyegaran atau
atas hutang tepat pada waktunya. tidak karena sudah dianggap berhasil atau
gagal; (f) Dapat juga digunakan sebagai
Analisis Rasio Keuangan perbandingan dengan perusahaan sejenis
Analisis Rasio Keuangan adalah tentang hasil yang mereka capai.(Kasmir,
teknik analisis penggabungan antara satu 2019)
unsur dengan unsur lainnya dalam laporan
keuangan, yang dinyatakan dalam bentuk Jenis-Jenis Analisis Rasio Keuangan
matematis yang sederhana dalam periode Menurut Sutrisno (2012) rasio
atau kurun waktu tertentu. Dengan cara keuangan diperoleh dengan cara
membandingkan dua buah variabel yang menghubungkan elemen - elemen laporan
diambil dari laporan keuangan keuangan. Ada dua pengelompokkan
perusahaan, baik daftar neraca maupun jenis-jenis rasio keuangan pertama rasio
laba rugi ataupu hasil-hasil usaha dan menurut sumber dari mana rasio di buat
suatu perusahaan pada periode tertentu dan kedua yakni rasio menurut tujuan
yang dapat dimanfaatkan sebagai alat penggunaan rasio yang bersangkutan.
ukur kondisi keuangan suatu perusahaan. Yang digunakan dalam penelitian ini
adalah rasio menurut tujuan penggunaan
Analisis Rasio Keuangan merupakan
rasio yang bersangkutan yaitu rasio (a)
perhitungan yang dirancang untuk
Rasio Likuiditas, merupakan rasio yang
membantu mengevaluasi laporan
menggambarkan kemampuan perusahaan
keuangan. Teknik dengan menggunakan
dalam memenuhi kewajiban (utang)
rasio ini merupakan cara yang saat ini
jangka pendek”. Artinya apabila
masih paling efektif dalam mengukur
perusahaan ditagih, perusahaan akan
tingkat kineija serta prestasi keuangan
mampu memenuhi utang tersebut
perusahaan. Rsio keuangan adalah angka
terutamautang yang sudah jatuh tempo.
yang diperoleh dari hasil perbandingan
(b) Rasio solvabilitas merupakan rasio
dari satu pos laporan keuangan dengan
yang digunakan untuk mengukur sejauh
poslainnya yang mempunyai hubungan
mana aktiva perusahaan dibiayai dengan
yang relevan dan signifikan (Harahap,
hutang. Artinya, berapa besar beban utang
2013)
yang ditanggung perusahaan
Tujuan dan manfaat bagi berbagai dibandingkan dengan aktivanya (c) Rasio
pihak dengan adanya analisis laporan Profitabilitas,Rasio ini merupakan
217
INSPIRASI ; Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Vol.17, No.1, 2020
indikator yang menunjukkan seberapa angka dengan cara melakukan
besar kemampuan perusahaan untuk perhitungan, kemudian
memperoleh laba baik dalam mengaplikasikannya dengan
hubungannya dengan Penjualan asset menggunakan metode time series analysis
maupun laba bagi modal sendiri. (d) dan mendeskripsikan hasil perhitungan
RasioAktivitas, merupakan rasio yang tersebut dengan dibantu catatan atas
digunakan untuk mengukur efektivitas laporan keuangan perusahaan.
perusahaan dalam menggunakan aktiva
yang dimilikinya. Atau dapat pula Objek dan Sumber data Penelitian
dikatakan rasio ini digunakan untuk Objek dalam penelitian iniadalah PT
mengukur tingkat efisiensi (efektivitas) Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk . Data
yang digunakan data sekunder yang diambil
pemanfaatan sumber daya perusahaan
dariwww.idx.co.id.Adapun data yang
(Kasmir,2019). digunakan adalah laporan posisi keuangan
(neraca) dan laporan laba rugi periode 2016-
METODE PENELITIAN 2018.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam Variabel, Operasionalisasi, dan
penelitian ini adalah metode kuantitatif Pengukuran
dengan menggunakan studi deskriptif, Dalam penelitian ini, variabel yang
yaitu dengan menganalisis data berupa digunakan untuk menganalisis adalah :

Tabel 1.Variabel Penelitian


Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
Rasio Likuiditas
Current Ratio Rasio yang mengukur kemampuan Rasio
perusahaan dalam membayar 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
kewajiban jangka pendek atau utang
yang segera jatuh tempo pada saat 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
ditagih secara keseluruhan.
Quick Ratio Rasio ini menunjukkan kemampuan Rasio
perusahaan dalam memenuhi atau 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
membayar kewajiban atau utang lancar
dengan aktiva lancar tanpa 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
memperhitungkan nilai sediaan.
Cash Ratio Rasio yang digunakan untuk mengukur 𝐾𝑎𝑠 Rasio
seberapa besar uang kas yang tersedia
untuk membayar hutang. 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Rasio Solvabilitas
Debt Rasio Rasio ini merupakan rasio utang yang Rasio
digunakan untuk mengukur 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
perbandingan antara total utang × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
dengan total aktiva.
Debt To Rasio ini digunakan untuk menilai Rasio
Equity hutang dengan ekuitas sehingga rasio
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
Ratio ini berguna untuk mengetahui jumlah × 100%
dana yang disediakan kreditor dengan 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
pemilik perusahaan.
218
INSPIRASI ; Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Vol.17, No.1, 2020
Rasio Aktivitas
Fixed Asset Rasio ini digunakan untuk mengukur 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 kali
Turn Over berapa kali dana yang ditanamkan
dalam aktiva tetap berputar dalam satu 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
periode. × 1 kali
Total Asset kali
Rasio yang digunakan untuk mengukur
Turn Over
perputaran semua aktiva yang dimiliki
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
semua perusahaan dan mengukur × 1 kali
berapa jumlah penjualan yang 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
diperoleh dari tiap rupiah aktiva.
Rasio Profitabilitas
Net Profit Rasio ini merupakan ukuran Rasio
Margin keuntungan dengan membandingkan 𝐸𝐴𝐼𝑇
× 100%
antara laba setelah bunga dan pajak 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
dibandingkan dengan penjualan.
Profit Margin 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ − 𝐻𝑃𝑃 Rasio
Rasio ini merupakan cara untuk
penetapan harga pokok penjualan. 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
× 100%
Return On Rasio ini yang menunjukkan hasil Rasio
𝐸𝐴𝐼𝑇
Investment (return) atas jumlah aktiva yang × 100%
digunakan dalam perusahaan. 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
Return On Rasio untuk mengukur laba bersih (net Rasio
𝐸𝐴𝐼𝑇
Equity income) setelah pajak dengan modal × 100%
sendiri. 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

Metode Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN


Metode yang akan digunakan peneliti
pada saat ini adalah kuantitatif dengan Rasio Likuiditas
studi deskriptif. Metode kuantitatif adalah Rasio likuiditas merupakan rasio yang
metode yang menggunakan data yang menunjukkan kemampuan perusahaan
banyak menuntut penggunaan angka — untuk membayar utang-utang atau
angka dengan cara melakukan kewajiban jangka pendeknya yang jatuh
perhitungan, kemudian tempo. Rasio Lancar (Current Ratio)
mengaplikasikannya dengan metode time
series analysis dan mendeskripsikan hasil
perhitungan tersebut.
Tabel 2.Hasil Perhitungan Rasio Lancar
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk
Tahun Aktiva Lancar Utang Lancar Rasio Lancar
2016 2.124.674.229 815.371.887 2,60
2017 1.808.047.993 466.661.068 3,87
2018 2.473.608.746 1.604.524.366 1,54

219
INSPIRASI ; Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Vol.17, No.1, 2020
Dari tabel 2, menunjukan berapa kali perusahaan mengalami penurunan pada
aset lancar dapat membiayai hutang tahun 2018 dikarenakan jumlah hutang
lancar lancar perusahaan. Semakin tinggi semakin bertambah cukup signifikan jadi
rasio ini maka semakin baik kinerja jaminan yang diberikan juga kurang baik
keuangan perusahaan yang ditunjukkan. dari tahun sebelumnya.Dalam hal ini
Berdasarkan hasil pada Tabel 1,rata – rata menunjukan bahwa PT. Perusahaan Gas
rasio lancar selama tiga tahun dari tahun Negara (Persero), Tbk memiliki likuiditas
2016 sampai dengan 2018 adalah 2,67 hal yang kurang baik pada tahun 2018.
ini diartikan bahwa di 3 tahun terakhir
selama periode 2016 sampai dengan 2018 Rasio Cepat (Quick Ratio)
aset lancar masih dapat menjamin 100%
hutang lancar perusahaan. Namun

Tabel 3. Hasil Perhitungan Rasio Cepat


PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk
Tahun Aset Lancar Persediaan Utang Lancar Rasio Cepat
2016 2.124.674.229 65.293.227 815.371.887 2,52
2017 1.808.047.993 60.820.710 466.661.068 3,74
2018 2.473.608.746 78.508.478 1.604.524.366 1,49

Dari tabel 3,menunjukan bahwa rasio 2018.Meskipun hutang lancar meningkat


cepat mengalami penurunan pada tahun namun hal ini menunjukan bahwa kondisi
2018 dan rata – rata rasio cepat selama 3 likuiditas PT. Perusahaan Gas Negara
tahun terakhir adalah sebesar 2,58. Hal ini (Persero), Tbk dalam kondisi yang baik
menunjukan bahwa di 3 tahun terakhir karena masih berada tidak jauh dari rata-
selama 2016 sampai dengan 2018 hutang rata industry dan menunjukkan bahwa
lancar perusahaan dijamin oleh 2,58 aset perusahaan tidak harus menjual sediaan
lancar perusahaan. Penurunan rasio cepat bila hendak melunasi utang lancarnya.
atau quick ratio ini disebabkan oleh
hutang lancar yang meningkat pada tahun Rasio Kas (Cash Ratio)

Tabel 4. Hasil Perhitungan Rasio Kas


PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk
Rasio
Tahun Kas Hutang Lancar
Kas
2016 1.304.043.250 815.371.887 1,59
2017 1.026.328.911 466.661.068 2,19
2018 1.315.234.446 1.604.524.366 0,81

Berdasarkan Tabel 4, menunjukan bahwa kas. Penurunan yang dialami perusahaan


selama tahun 2016 sampai 2018 ini dikarenakan hutang lancar yang
perusahaan menjamin hutang lancarnya nominalnya lebih besar daripada kas yang
menggunakan 1,53 aset lancarnya berupa dimiliki perusahaan. Peningkatan yang
220
INSPIRASI ; Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Vol.17, No.1, 2020
dialami perusahaan dikarenakan nominal Rasio Solvabilitas
hutang yang bertambah.Rasio kas pada Rasio ini merupakan rasio yang
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), digunakan untuk mengukur sejauh mana
Tbk menunjukkan bahwa walaupun aktiva perusahaan dibiayai dengan
mengalami penurunan tapi perusahaan hutang.
masih memiliki kinerja keuangan yang
baik karena berada di atas rata-rata Rasio Hutang terhadap Ekuitas atau
industri baik pada tahun 2016 – 2018 Debt to Equity Ratio
yang bernilai 159%, 219%, dan 81%.

Tabel 5. Hasil Perhitungan Debt to Equity Ratio


PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk
Tahu
Total Hutang Total Ekuitas Equity Ratio
n
2016 3.663.959.634 3.170.193.934 115%
2017 3.106.216.112 3.186.912.879 97%
2018 4.737.382.456 3.201.890.711 147%

dikarenakan jumlah hutang yang dimiliki


Tabel 5, menunjukkan bahwa rasio hutang perusahaan mendekati jumlah modal.
terhadap ekuitas mengalami keadaan yang
tidak stabil dan rata – rata selama tiga Rasio Profitabilitas
tahun terakhir adalah sebesar 120%.Hal Marjin Laba Kotor atau Gross Profit
ini menunjukkan bahwa perusahaan Margin
dikatakan tidak aman dan beresiko

Tabel 6.Hasil Perhitungan Gross Profit Margin


PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk
Gross Profit
Tahun Laba Kotor Penjualan Bersih
Margin
2016 886.939.939 2.934.778.710 30,2%
2017 797.231.804 2.969.591.811 26,8%
2018 1.309.500.199 3.870.266.738 33,8%

Tabel 6, menunjukkan bahwa Gross berarti bahwa di 3 tahun selama 2016


Profit Margin mengalami penurunan pada sampai dengan 2018 perusahaan semakin
tahun 2017 dikarenakan ada kenaikan membaik karena biaya pokok penjualan
biaya – biaya yang lebih besar. Pada relative lebih rendah dan berada di atas
tahun 2018 perusahaan berhasil menaikan rata-rata industri.
kembali rasio Gross Profit Margin
sebesar 33,8%, peningkatan ini Marjin Laba Bersih atau Net Profit
dikarenakan perusahaan mampu Margin
meningkatkan penjualannya. Hal ini

221
INSPIRASI ; Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Vol.17, No.1, 2020
Tabel 7. Hasil Perhitungan Net Profit Margin
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk
Laba bersih setelah Net Profit
Tahun Penjualan Bersih
pajak Margin
2016 308.583.916 2.934.778.710 10,51%
2017 147.784.011 2.969.591.811 4,97%
2018 364.638.660 3.870.266.738 9,42%

Dari Tabel 7, dapat dilihat bahwa Profit Margin sebesar 9,42%. Dari hasil
Net Profit Margin berada jauh di bawah analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa
rata-rata industri yang berarti bahwa margin laba bersih dapat dikatakan
kinerja keuangan perusahaan dalam kurang baik karena masih dibawah rata-
kategori tidak baik. Penurunan pada tahun rata industri.
2017 disebabkan oleh laba bersih setelah
pajak yang menurun. Pada tahun 2018 Retrun on Investment
perusahaan mampu menaikan kembali Net

Tabel 8. Hasil Perhitungan Return on Investment


PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk
Laba bersih setelah
Tahun pajak Total Aset ROI
2016 308.583.916 6.834.152.968 4,51%
2017 147.784.011 6.293.128.991 2,34%
2018 364.638.660 7.939.273.167 4,59%

Berdasarkan tabel 8, dapat dilihat seharusnya dengan aset yang meningkat


bahwarata – rata Return On Investment perusahaan dapat menghasilkan laba yang
selama tiga tahun terakhir adalah sebesar maksimal. Hal ini menandakan bahwa
3,81%. Hal ini menunjukkan bahwa selama tiga tahun terakhir kondisi
perusahaan mampu menghasilkan 3,81% perusahaan kurang baik.
laba bersih atas pendayagunaan seluruh
aset yang tersedia di PT. Perusahaan Gas
Negara (Persero), Tbk. Penurunan laba Return on Equity atau Pengembalian
pada return on investment ini disebabkan atas ekuitas
oleh total aset yang terus meningkat

Tabel 9.Hasil Perhitungan Return on Equity


PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk
Laba bersih setelah
Tahun pajak Total Ekuitas ROE
2016 308.583.916 3.170.193.334 9,73%
2017 147.784.011 3.186.912.879 4,63%
2018 364.638.660 3.201.890.711 11,38%

Tabel 9, menunjukkan bahwa Return tahun 2017. Rata – rata return on equity
On Equity mengalami penurunan pada pada PT. Perusahaan Gas Negara
222
INSPIRASI ; Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Vol.17, No.1, 2020
(Persero), Tbkselama tiga tahun terakhir mampu dalam mengahasilkan laba
adalah sebesar 8,58%. Penurunan ini perusahaan yang maksimal.
disebabkan oleh meningkatnya total
ekuitas yang cukup tinggi dari tahun Rasio Aktivitas
sebelumnya. Dalam hal ini dapat Rasio Perputaran Aset Tetap atau
disimpulkan bahwa perusahaan dalam Fixed Assets Turnover
kondisi kurang baik karena kurang

Tabel 10.Hasil Perhitungan Rasio Perputaran Aset Tetap


PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk
Tahun Penjualan Total Aset Tetap Kali FATO
2016 2.934.778.710 1.828.630.994 1 kali 2
2017 2.969.591.811 1.706.413.816 1 kali 2
2018 3.870.266.738 2.861.408.876 1 kali 1

Dari tabel 10 menunjukkan bahwa untuk menghasilkan produk - produknya.


rasio perputaran aset tetap mengalami Penurunan juga dikarenakan tidak
penurunan pada tahun 2018.Rata – rata seimbangnya total aset tetap dengan
dari rasio perputaran aset tetap tersebut penjualannya. Hal ini menandakan bahwa
adalah sebesar 1,5. Perusahaan perusahaan kurang baik dalam
mengalami penurunan dapat disebabkan penggunaan total aset tetap yang dimiliki
oleh beberapa faktor yakni kelebihan oleh perusahaan.
produksi namun tidak ada permintaan
produk yang diproduksi oleh PT.
Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk Rasio Perputaran Aktiva atau Total
atau menggunakan terlalu banyak mesin Assets Turnover Ratio

Tabel 11.Hasil Perhitungan Rasio Perputaran Aktiva


PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk
Tahun Penjualan Total Aset Kali TATO
2016 2.934.778.710 6.834.152.968 1 kali 0.4
2017 2.969.591.811 6.293.128.991 1 kali 1
2018 3.870.266.738 7.939.273.167 1 kali 1
dalam hal perputaran total aktivanya
Berdasarkan tabel 11, dapatdilihat kurang baik.
bahwa rasio perputaran aset mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun hal ini Pembahasan
menunjukan bahwa perusahaan dapat Rasio likuiditas pada PT. Perusahaan
mengoptimalkan asetnya. Rata – rata rasio Gas Negara(Persero), Tbk menunjukkan
perputaran aset selama tiga tahun terakhir bahwa perusahaan berada dalam kondisi
selama 2016 sampai dengan 2018 adalah yang baik. Namun rasio mengalami
sebesar 1.Hal ini menunjukkan bahwa penurunan dikarenakan ada peningkatan
pada tiga tahun tersebut berada jauh di hutang lancar yang nominal hutangnya
bawah standar industri yang menunjukkan sangat besar. Kenaikan pada hutang
bahwa kinerja keuangan perusahaan disebabkan oleh naiknya utang bank,
pihak ke tiga, biaya yang harus dibayar,
utang pajak dan pinjaman jangka
223
INSPIRASI ; Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Vol.17, No.1, 2020
menengah yang memiliki nominal sangat Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada
tinggi yang menyebabkan nilai hutang masalah dengan emiten perusahaan.
setiap tahunnya terus bertambah. Juga
penjualan produk yang kurang Rasio Profitabilitas pada PT.
dimaksimalkan oleh perusahaan di setiap Perusahaan Gas Negara(Persero), Tbk
tahunnya sehingga laba yang di dapatkan pada perhitungan rasio marjin laba kotor
juga kurang maksimal untuk mendapatkan dan marjin laba bersih menunjukkan
kas yang di miliki oleh perusahaan. bahwa perusahaan dalam kondisi yang
cukup baik. Karena laba yang dihasilkan
Rasio Solvabilitas pada PT. terus meningkat. Pada perhitungan ROI
Perusahaan Gas Negara(Persero), Tbk nominal rasio sempat mengalami
menunjukkan bahwa perusahaan dalam penurunan dapat dikatakan bahwa
kondisi yang tidak baik. Perusahaan perusahaan dalam kondisi tidak baik.
dalam kondisi tidak baik dikarenakan Penurunan pada perhitungan ROI
nilai debt ratio dan debt to equity ratio disebabkan oleh meningkatnya total aset
selalu meningkat setiap tahunnya. pada tahun 2018 yang sangat drastis dari
Peningkatan nilai rasio solvabilitas ini tahun – tahun sebelumnya namun laba
karena total hutang terus bertambah. Hal yang dihasilkan tidak maksimal. Pada
ini menyimpulkan bahwa aset dan ekuitas perhitungan ROE menunjukkan bahwa
yang dimiliki oleh perusahaan masih kondisi perusahaan juga berada dalam
dibiayai dengan hutang. Apabila hutang kondisi yang tidak baik. Kondisi ROE
yang dimiliki oleh perusahaan terlalu perusahaan dikatakan tidak baik karena
besar sangatlah tidak baik untuk total ekuitas memiliki nilai yang lebih
kelangsungan hidup suatu perusahaan. tinggi dibandingkan dengan laba bersih
DER menunjukkan struktur modal setelah pajak. Peningkatan tersebut
perusahaan untuk menentukan karenakan ada kenaikan total ekuitas yang
perusahaan, lebih banyak menggunakan meningkat cukup tinggi dari tahun
hutang atau modal sendiri. Semakin besar sebelumnya dan perusahaan kurang
nilai DER, maka semakin besar pula mampu menghasilkan laba yang
utang yang dimiliki perusahaan tersebut. maksimal.
Namun, bukan berarti emiten PT.
Perusahaan Gas Negara(Persero), Tbk Rasio aktivitas PT. Perusahaan Gas
dikatakan tidak baik. Jika nominal hutang Negara(Persero), Tbk pada perhitungan
perusahaan memiliki angka yang terlalu rasio perputaran aktiva tetap dan rasio
besar maka para investor harus mencari perputaran aktiva perusahaan selama tiga
informasi lebih dalam melalui catatan atas periode terakhir menunjukkan bahwa
laporan keuangan untuk mencari perusahaan dalam kondisi yang tidak baik
penyebab naiknya nominal hutang pada dikarenakan nilai ke dua rasio ini
perusahaan tersebut. Jika penggunaan mengalami penurunan pada tahun 2018.
hutang tersebut digunakan untuk ekspansi Penurunan nilai rasio aktivitas
maka tidak ada masalah dengan emiten menunjukkan bahwa perusahaan kurang
perusahaan tersebut. Seperti yang terjadi efisien dan efektif dalam pendayagunaan
pada PT. Perusahaan Gas seluruh aktiva yang dimiliki. Rasio
Negara(Persero), Tbk nominal hutang aktivitas yang rendah juga disebabkan
terus bertambah setiap tahunnya dan oleh beberapa faktor, diantaranya
penyebab dari kenaikan nominal hutang kelebihan produksi namun tidak ada
tersebut adalah adanya Promissory notes. permintaan pada produk yang di produksi
oleh perusahaan dan menggunakan tertalu
224
INSPIRASI ; Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Vol.17, No.1, 2020
banyak asetnya untuk menghasilkan
produk yang sangat besar. Bisa juga
dikarenakan hambatan rantai pasokan
sehingga jumlah produk yang dihasilkan
tidak sesuai yang diharapkan oleh
perusahaan.

KESIMPULAN keadaan perusahaan yang kurang baik


Rasio likuiditas PT. Perusahaan Gas karena presentase yang terus menurun
Negara (Persero), Tbk dari tahun 2016 pada tahun 2018 dan dapat dikatakan
sampai dengan 2018 pada rasio lancar bahwa perusahaan masih belum mampu
menunjukkan bahwa PT. Perusahaan Gas menghasilkan laba bersih perusahaan.
Negara (Persero), Tbk mampu memenuhi Pada return on investment menunjukkan
kewajiban lancarnya. Pada rasio cepat presentase yang menurun dan dapat
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut dikatakan bahwa perusahaan dalam
juga telah mampu memenuhi kewajiban kondisi yang kurang baik, dikarenakan
lancarnya menggunakan aktiva lancar. jumlah aset yang terus meningkat setiap
Rasio kas pada tahun 2016 sampai dengan tahunnya namun laba yang dihasilkan
2018 rasio kas menunjukkan bahwa kurang maksimal. Return on Equity
perusahaan masih mampu dalam menunjukkan bahwa perusahaan dalam
memenuhi hutang lancar dari aktiva kondisi kurang mampu dalam
lancar berupa kas perusahaan. memperoleh laba dengan menggunakan
modal perusahaan, kurang mampu
Rasio solvabilitas pada rasio hutang disebabkan adanya kenaikan pada total
terhadap aktiva atau debt ratio ini ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan
menunjukkan bahwa keadaan perusahaan namun laba yang dihasilkan kurang
dalam kondisi kurang baik, dan presentase maksimal.
yang semakin naik setiap tahunnya,
namun total aset yang lebih tinggi dari Rasio aktivitas pada tahun 2016
hutang perusahaan masih dapat menutupi sampai dengan 2018 rasio perputaran aset
total hutang yang dimiliki oleh tetap yang digunakan oleh PT. Perusahaan
perusahaan. Pada debt to equity ratio Gas Negara (Persero), Tbk mengalami
jugamenunjukkan keadaan yang kurang penurunan setiap tahunnya, penurunan
baik dikarenakan jumlah hutang yang tersebut dikarenakan kelebihan produksi
terus bertambah dan total ekuitas lebih namun tidak ada permintaan produk yang
kecil daripada total hutang yang dimiliki telah diproduksi oleh perusahaan, hal ini
oleh perusahaan. dapat dikatakan bahwa perusahaan masih
kurang efisien dalam pendayagunaan aset
Rasio profitabilitas PT. Perusahaan tetap yang dimiliki perusahaan. Rasio
Gas Negara (Persero), Tbk pada tahun perputaran aktiva pada perusahaan terebut
2016 sampai dengan 2018 pada marjin dari tahun 2016 sampai dengan 2018
laba kotor atau gross profit margin mengalami penurunan sehingga hal ini
mengalami kenaikan, keadaan ini cukup menunjukkan bahwa perusahaan masih
baik karena menunjukkan bahwa keadaan kurang efisien dalam mengoptimalkan
laba penjualan perusahaan dikatakan seluru aset yang dimiliki.
cukup baik. Pada marjin laba bersih atau
net profit marjin ratio menunjukkan
225
INSPIRASI ; Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Vol.17, No.1, 2020
yang Terdaftar di Bursa Efek
REFERENSI Indonesia Tahun 2010-2011.
Fahmi, I. (2012). Analisis Laporan Darussalam: Fakultas Ekonomi
Keuangan. Cetakan ke-2. Universitas Syiah Kuala
Bandung: Alfabeta. Darussalam, Skripsi.
Hairunisya, N. (2008). Penilaian Kinerja Munawir. (2012). Analisis Laporan
Bagian Keuangan Pemkab Keuangan . Yogyakarta: Liberty.
Probolinggo Menggunakan Analisis Riyanto, B. (2011). Dasar - dasar
Rasio Keuangan APBD. Jurnal pembelanjaan perusahaan.
Ekonomika, 2(2). Yogyakarta: BPFE.
Subramayam, W., & Halsey. (2005).
Harahap, S. (2013). Analisis Kritis Atas Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Laporan Keuangan. Jakarta: Kedelapan. . Jakarta: Salemba
Rajawali Pers. Empat.
Jumingan. (2014). Analisis Laporan Sutrisno. (2012). Manajemen Keuangan
Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara. Teori, Konsep, dan Aplikasi.
Kasmir. (2019). Analisis Laporan Yogyakarta: EKONISIA.
Keuangan. Edisi Satu. Cetakan ke Syamsuddin, L. (2011). Manajemen
12. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Keuangan Perusahaan, Edisi
Kurniasari, R. (2014). Analisis Baru. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Perbandingan Kinerja Keuangan Persada.
Perusahaan Sebelum dan Sesudah
Mengadopsi IFRS (International
Financial Reporting Standard)
pada Perusahaan Manufaktur

226
INSPIRASI ; Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Vol.17, No.1, 2020

Anda mungkin juga menyukai