Anda di halaman 1dari 10

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME

SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Syamsul Arif
R. Rustam Hidayat
Achmad Husaini
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Malang

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Sadar Dinamis di sampang
madura, yang meliputi tingkat likuiditas, aktivitas, solvabilitas, profitabilitas berdasarkan hasil analisis rasio
keuangan secara time series analysis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analisis deskriptif, data
sekunder yang digunakan berupa laporan laba rugi dan neraca pada tahun 2009 sampai tahun 2011. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan PT. Sadar Dinamis dapat dikatakan cukup baik. Kondisi
likuiditas perusahaan cukup baik karena nilai rata-rata rasionya berada diatas standar umum. Aktivitas yang
terlihat dalam perhitungan rasio aktivitas menunjukkan bahwa kondisi aktivitas perusahaan kurang baik,
karena rasio yang berfluktuatif dengan kecenderungan mengalami penurunan pada tahun 2011.
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan kurang baik, karena selain nilai gross profit
margin yang mengalami fluktuasi, rasio profitabilitas lainnya cenderung mengalami penurunan tiap tahun.
Kondisi solvabilitas perusahaan dapat dikatakan baik karena nilai rasio terus mengalami penurunan tiap
tahunnya.

Kata kunci : Kinerja, Likuiditas, Aktivitas, Solvabilitas, Profitabilitas.

dan sifat dari aktiva, kewajiban dan modal


1. PENDAHULUAN perusahaan pada suatu tanggal tertentu.
Melakukan analisis terhadap laporan keuangan
Perusahaan yang berorientasi pada profit selalu suatu perusahaan akan sangat bermaanfat untuk
memiliki tujuan jangka pendek dan tujuan jangka dapat mengetahui keadaan dan perkembangan
panjang. Tujuan jangka pendek pada umumnya keuangan dari suatu perusahaan. Dari berbagai alat
adalah untuk mendapatkan keuntungan maksimum analisis yang ada, analisis rasio merupakan alat
bagi perusahaan, sedangkan tujuan jangka panjang analisis yang sering dipakai karena merupakan
adalah untuk mampu bertahan metode paling cepat untuk diterapkan dalam
dan memelihara kelangsungan hidup perusahaan. mengukur kinerja suatu perusahaan. Analisis rasio
Tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi lebih mudah dipahami karena analisis ini dihitung
tujuan jangka panjang dan jangka pendeknya akan dengan cara membandingkan angka-angka yang
memberikan gambaran atas tingkat prestasi dan terdapat di neraca dengan atau angka-angka pada
kinerja yang telah dicapai perusahaan selama kurun laporan laba-rugi sehingga diperoleh suatu
waktu tersebut. presentase tertentu yang dapat memberikan
Pengukuran kinerja perusahaan dapat dilihat gambaran tentang keadaaan atau posisi keuangan
dalam laporan keuangan perusahaan. Laporan perusahaan.
keuangan yang lengkap terdiri dari laporan neraca, Melalui analisis rasio keuangan perusahaan,
laporan perhitungan laba-rugi, laporan arus kas, seluruh pihak yang berkepentingan terhadap kinerja
laporan perubahan modal, catatan atas laporan keuangan perusahaan dapat melihat hasil kinerja dan
keuangan serta laporan-laporan yang berupa materi prospek perusahaan dimasa depan. Penggunaan hasil
penjelasan yang merupakan bagian integral dari analisis rasio keuangan dari tahun-tahun yang lalu
laporan keuangan. Laporan rugi laba dapat dapat mengetahui kelemahan-kelemahan perusahaan
memperlihatkan hasil operasi perusahaan dan biaya serta hasil-hasil yang telah dianggap cukup baik.
yang terjadi dalam periode tertentu. Laporan neraca Melalui analisis rasio keuangan, dapat diketahui
dapat memberikan gambaran kondisi keuangan secara menyeluruh tentang kondisi-kondisi
perusahaan dalam hal ini berkaitan dengan jumlah perusahaan seperti tingkat likuiditas, tingkat

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 1 April 2013| 170


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
solvabilitas (leverage), tingkat aktivitas dan tingkat yang lalu dan prospek pada masa datang dengan
profitabilitas. menggunakan informasi data dari laporan keuangan
Posisi likuiditas sangat penting diketahui untuk (Moeljadi, 2006:43).
mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya melalui penggunaan 2.2. Analisis Rasio Keuangan
aktiva lancar yang dimiliki. Posisi solvabilitas Pengertian rasio keuangan adalah alat yang
digunakan untuk mengetahui kemampuan didapat dari hasil perbandingan antara pos-pos
perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban laporan keuangan yang mempunyai hubungan yang
tetapnya baik dengan menggunakan aset maupun relevan (Harahap, 2006:297). Analisis rasio
dengan menggunakan kemampuan laba. Posisi keuangan adalah analisis yang dilakukan terhadap
profitabilitas berguna untuk mengukur kemampuan laporan keuangan. Analisis rasio dilakukan dengan
perusahaan dalam menghasilkan laba bagi cara membandingkan jumlah tertentu dengan jumlah
perusahaan. Posisi aktivitas digunakan untuk yang lain dalam laporan keuangan yang
mengukur seberapa besar tingkat efesiensi menunjukkan gambaran tentang baik atau buruknya
perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya aset keadaan keuangan perusahaan (Munawir, 2007:64).
yang dimiliki.
PT Sadar Dinamis adalah anak perusahaan dari 2.3. Metode Perbandingan Analisis Rasio
PT Sadar Group, berdiri sejak tahun 2003 dan Keuangan
berkantor pusat di JL. KH. Hasyim Asyari no 12 Analisis Rasio keuangan dapat dilakukan
Sampang-Madura. PT. Sadar Dinamis adalah dengan dua cara yaitu secara Cross-sectional
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa approach dan Time series analysis). Time series
konstruksi, perusahaan ini telah dipercaya, baik oleh analysis dilakukan dengan cara membandingkan
pemerintah maupun pihak swasta untuk mengerjakan rasio-rasio keuangan antara periode yang satu
proyek-proyek yang berada di pulau Madura. Hasil dengan periode yang lainnya dalam satu perusahaan.
pengamatan menunjukkan bahwa kemampuan laba Cross-sectional approach dilakukan dengan cara
perusahaan PT Sadar Dinamis dalam tiga tahun membandingkan rasio-rasio antara perusahaan yang
terakhir cenderung mengalami penurunan. satu dengan perusahaan lainnya yang sejenis untuk
Menurunnya laba bersih perusahaan perlu diteliti waktu yang sama (Syamsuddin, 2004:39).
penyebabnya melalui analisis laporan keuangan.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk 2.4. Rasio Likuiditas
mengetahui kinerja keuangan PT. Sadar Dinamis Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan
yang meliputi tingkat likuiditas, aktivitas, perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
solvabilitas, profitabilitas berdasarkan hasil analisis
pendeknya saat jatuh tempo. Rasio-rasio ini dapat
rasio keuangan secara time series analysis. Kinerja
dihitung melalui sumber informasi tentang modal
keuangan perusahaan dapat dilihat dengan kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar.
melakukan analisis terhadap laporan keuangan. Rasio likuiditas ini dapat dihitung dengan beberapa
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan rasio diantaranya: rasio lancar, rasio cepat dan rasio
diatas, maka peneliti memilih judul “Penggunaan kas (Harahap, 2006:301).
Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Rasio lancar (current ratio) adalah rasio yang
Keuangan Perusahaan Studi Pada PT. Sadar
menunjukkan bahwa nilai kekayaan lancar yang
Dinamis”. segera dapat dijadikan uang ada sekian kalinya
hutang jangka pendek. Semakin besar perbandingan
2. KAJIAN PUSTAKA aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi
kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka
2.1. Analisis Laporan Keuangan pendeknya (Munawir, 2007:72). Rasio lancar
Analisis laporan keuangan adalah hubungan diperoleh dengan cara membagi jumlah aktiva lancar
antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan dengan jumlah kewajiban yang harus dibayar dalam
angka lain yang mempunyai makna atau dapat kurun waktu satu tahun, tingkat current ratio 2,00
menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena sudah dianggap baik (Syamsuddin, 2004:44).
(Soemarso, 2003:380). Analisis laporan keuangan Rasio cepat (quick ratio) adalah rasio yang
memberikan informasi tentang kondisi perusahaan menunjukkan tingkat kemampuan aktiva lancar yang
dan kegiatan operasi yang dilakukan selama paling likuid dalam menutupi hutang lancar. Rasio
beberapa periode (Brigham dan Houston, 2010:133). ini dihitung dengan cara mengurangi aktiva lancar
Analisis laporan keuangan berfungsi sebagai alat dengan persediaan dan hasilnya dibagi dengan
penilaian terhadap kinerja perusahaan pada waktu hutang lancar (Harahap, 2006:302). Quick ratio
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 1 April 2013| 171
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
sebesar 1,00 pada umumnya sudah dianggap baik, rasio ini maka semakin kecil jumlah modal pinjaman
tetapi berapa besarnya quick ratio seharusnya, juga yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan
sangat tergantung pada jenis usaha perusahaan bagi perusahaan (Syamsuddin, 2004:54).
(Syamsuddin, 2004:45). Rasio total hutang atas modal (total debt to
Rasio kas (cash ratio) adalah rasio yang equity ratio) adalah rasio yang menggambarkan
menunjukkan seberapa besar tingkat kemampuan kas sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang
dalam menutupi hutang lancar perusahaan. Standar pihak luar. Rasio ini dapat dihitung dengan cara
umum cash ratio ideal adalah diantara 0,50. Rasio menjumlahkan hutang lancar dengan hutang jangka
ini dihitung dengan cara membandingkan kas dan panjang lalu membagi hasilnya dengan modal
setara kas dengan hutang lancar (Sawir, 2001:10). sendiri perusahaan. Rasio ini, semakin rendah
nilainya menunjukkan semakin baik kemampuan
2.5. Rasio Aktivitas perusahaan dalam membayar kewajiban perusahaan
Rasio aktivitas merupakan perhitungan untuk (Harahap, 2006:304).
menentukan aktifitas dari kelas tertentu dari aktiva
dan mengukur afektifitas manajemen dalam 2.7. Rasio Profitabilitas
menggunakan dan mengendalikan aktiva tersebut Rasio ini menggambarkan kemampuan suatu
(Ikhsan, 2009:103). Dalam mengukur rasio-rasio perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dalam
yang termasuk didalam rasio-rasio aktivitas ini, hubungannya dengan volume penjualan, jumlah
diasumsikan bahwa dalam satu tahun dihitung 360 aktiva dan investasi tertentu dari pemilik perusahaan
hari dan satu bulan adalah 30 hari (Syamsuddin, (Syamsuddin, 2004:59). Rasio ini menunjukkan hasil
2004:47). Rasio aktivitas ini dapat dihitung dengan akhir dari seluruh kebijakan keuangan dan keputusan
beberapa rasio diantaranya tingkat perputaran aktiva operasional dalam menghasilkan keuntungan bagi
tetap dan tingkat perputaran total aktiva (Harahap, perusahaan (Brigham dan Houston, 2010:133). Rasio
2006:309). profitabilitas ini dapat dihitung dengan beberapa
Tingkat perputaran aktiva tetap (fixed assets turn rasio diantaranya: gross profit margin, net profit
over ) adalah rasio yang menunjukkan berapa kali margin, return on investment dan return on equity
nilai aktiva tetap berputar dengan menggunakan nilai (Harahap, 2006:305).
penjualan yang diperoleh sebagai ukurannya. Rasio Marjin laba kotor (gross profit margin) adalah
ini diperoleh dengan cara membandingkan penjualan angka yang menunjukkan seberapa besar persentase
bersih dengan aktiva tetap perusahaan. Semakin laba kotor yang diperoleh dari setiap penjualan yang
tinggi rasio ini semakin baik (Soemarso, 2003:395). dilakukan oleh perusahaan. Rasio ini dihitung
Tingkat perputaran total aktiva (total assets turn dengan cara mengurangi penjualan dengan harga
over) adalah rasio yang menunjukkan perputaran pokok penjualan dan hasilnya dibagi dengan
total aktiva diukur dari volume penjualan. Rasio ini penjualan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin
dihitung dengan cara membagi penjualan bersih baik pula kinerja perusahaan (Munawir, 2007:99).
dengan keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan. Marjin laba bersih (net profit margin) adalah
Semakin tinggi nilai rasio ini semakin baik angka yang menunjukkan berapa laba bersih yang
(Syamsuddin, 2004:73). diperoleh untuk setiap rupiah yang dihasilkan dari
aktivitas penjualan. Rasio ini dihitung dengan cara
2.6. Rasio Solvabilitas yaitu penjualan setelah dikurangi dengan seluruh
Rasio solvabilitas menggambarkan hubungan biaya termasuk pajak dibandingkan dengan
antara hutang perusahaan terhadap modal maupun penjualan. Semakin besar rasio ini menunjukkan
aktiva. Rasio ini dapat dihitung dari pos-pos jangka semakin baik perusahaan dalam menghasilkan laba
panjang seperti aktiva tetap dan hutang jangka bersih (Syamsuddin, 2004:61).
panjang (Harahap, 2006:306). Rasio solvabilitas ini Return on investment (ROI) merupakan rasio
dapat dihitung dengan beberapa rasio diantaranya yang mengukur kemampuan perusahaan didalam
rasio total hutang dan rasio total hutang atas modal. menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan
(Munawir, 2007:105). seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan. Rasio ini
Rasio total hutang (debt ratio) adalah rasio yang dihitung dengan cara membagi laba bersih setelah
menunjukkan sejauh mana keseluruhan hutang dikurangi pajak dengan total aset yang dimiliki oleh
perusahaan dapat ditutupi oleh keseluruhan aktiva perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin
yang dimiliki perusahaan. Rasio ini dihitung dengan baik total aset yang dimiliki perusahaan dalam
cara menjumlahkan hutang lancar dengan hutang menghasilkan laba bersih bagi perusahaan
jangka panjang lalu membagi hasilnya dengan total (Syamsuddin, 2004:63).
aktiva yang dimiliki perusahaan. Semakin rendah
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 1 April 2013| 172
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Return on equity (ROE) adalah rasio yang 3.5. Instrumen Penelitian
mengukur seberapa besar keuntungan bersih yang Sesuai dengan teknik pengumpulan data maka
diperoleh perusahaan untuk setiap rupiah modal secara otomatis instrument penelitian yang dipilih
yang ditanam (Soemarso, 2003:399). Rasio ini dan digunakan dalam penelitian ini adalah berupa
diperoleh dengan cara membagi laba bersih setelah pedoman dokumentasi.
dikurangi biaya pajak dengan modal sendiri
perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin 3.6. Teknik Analisis Data
besar laba bersih yang diperoleh bagi pemilik Sesuai dengan metode penelitian yang
perusahaan ini berarti menunjukkan semakin baik digunakan, maka dalam penelitian ini untuk
keadaan perusahaan (Syamsuddin, 2004:65). melakukan analisis data dengan menggunakan
metode kuantitatif analisis deskriptif. Analisis
2.8. Kinerja Keuangan Perusahaan kuantitatif dilakukan dengan cara
Kinerja keuangan perusahaan adalah penilaian mengklasifikasikan, membandingkan serta
atas prestasi perusahaan yang memberikan gambaran menghitung data angka dengan menggunakan
tentang kondisi keuangan perusahaan (Sudana, rumus-rumus yang relevan. Dalam penelitian ini data
2011:15). Kinerja adalah sebuah aturan yang yang dianalisis berasal dari laporan keuangan, yang
mencerminkan prestasi yang dicapai perusahaan terdiri dari data neraca dan laporan laba rugi untuk
sebagai panduan untuk mengambil tindakan yang tiga periode.
diperlukan. Prinsip pengukuran kinerja keuangan Adapun tahap-tahap dalam analisis data dapat
perusahaan salah satunya adalah bahwa sistem diperinci sebagai berikut :
pengukuran kinerja harus dapat diseuaikan dengan 1. Mengukur kinerja keuangan perusahaan
program dan langkah strategis perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan pada
(Wibisono, 2006:24). tahun anggaran (2009-2011), dimana rasio-
rasio yang digunakan antara lain.
3. METODE PENELITIAN a. Rasio likuiditas
1) Current ratio
3.1. Jenis Penelitian 2) Quick ratio
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif 3) Cash ratio
yang menggambarkan keadaan keuangan perusahaan b. Rasio aktivitas
melalui analisis rasio keuangan dari laporan 1) Total asset turn over
keuangan yang terdiri dalam bentuk neraca dan laba 2) Fixed assets turn over
rugi, sehingga dari gambaran tersebut dapat c. Rasio solvabilitas
diketahui sejauh mana tingkat keberhasilan kinerja 1) Debt ratio
menajemen perusahaan yang diteliti. 2) Total debt to equity ratio
d. Rasio profitabilitas
3.2. Lokasi dan Objek Penelitian 1) Gross profit margin
Objek penelitian ini adalah pada PT Sadar 2) Net profit margin
Dinamis yang beralamat di jl KH. Hasyim Asyari no 3) Return on investment
12 Sampang, Madura Jawa Timur. 4) Return on equity
2. Menghitung rasio keuangan PT Sadar
3.3. Sumber Data Dinamis dengan metode time series analysis
Data yang digunakan dan diolah dalam penelitian selama tahun 2009 sampai dengan tahun
ini, diperoleh dari sumber data sekunder. Data 2011.
sekunder yang digunakan dalam penelitian ini antara 3. Menganalisis dan menginterpretasikan rasio
lain : keuangan PT. Sadar Dinamis dengan cara
1. Laporan laba rugi tahun 2009,2010,2011 membandingkan dari tahun ke tahun yaitu
2. Neraca tanggal 31 desember 2009,2010,2011 pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2011
(time series analysis).
3.4. Teknik Pengumpulan Data 4. Melakukan penilaian kinerja keuangan
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam perusahaan secara menyeluruh dari hasil
penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis rasio keuangan secara time series
dokumentasi. analysis.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 1 April 2013| 173


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
2,00. Nilai rata-rata yang berada diatas standar
4. HASIL DAN PEMBAHASAN umum ini menunjukkan bahwa dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimiliki,
4.1. Tingkat Likuiditas perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka
Nilai dari rasio likuiditas akan menjelaskan pendeknya.
tingkat kemampuan PT. Sadar Dinamis dalam Pada tahun 2009 nilai quick ratio PT. Sadar
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan Dinamis sebesar 208% ini berarti setiap hutang
menggunakan aktiva lancar yang dimiliki lancar Rp.1,00 dijamin oleh aktiva lancar tanpa
perusahaan. Tingkat likuiditas perusahaan PT. Sadar persediaan sebesar Rp. 2,08. Pada tahun 2010 nilai
Dinamis dalam penelitian ini akan dilihat dari tiga quick ratio PT. Sadar Dinamis sebesar 243% naik
jenis rasio likuiditas yang terdiri dari: current ratio, 5% dari tahun sebelumnya, hal ini terjadi karena
quick ratio dan cash ratio. Hasil perhitungan dari pada tahun 2010 nilai quick asset perusahaan
rasio –rasio likuiditas PT. Sadar dinamis akan mengalami kenaikan dari Rp. 4.784.916.135 pada
diuraikan lebih lanjut pada bagian dibawah ini. tahun 2009 menjadi Rp. 5.236.362.170 pada tahun
Nilai current ratio PT. Sadar Dinamis pada 2010. Nilai quick ratio PT. Sadar Dinamis pada
tahun 2009 sebesar 221%. Ini berarti bahwa setiap tahun 2011 adalah sebesar 179 % nilai ini
hutang lancar Rp1,00 akan dijamin oleh aktiva mengalami penurunan 64% dari tahun sebelumnya,
sebesar Rp. 2,21. Nilai current ratio PT. Sadar penurunan tersebut terjadi karena pada tahun 2011
Dinamis pada tahun 2010 sebesar 261%, mengalami jumlah quick asset perusahaan mengalami
kenaikan 40 % dari tahun sebelumnya, hal ini terjadi penurunan menjadi sebesar Rp. 3.716.311.191.
karena pada tahun 2010 perusahaan berhasil Meskipun nilai quick asset perusahaan pada tahun
menaikkan jumlah aktiva lancar dari Rp. 2011 mengalami penurunan tapi nilainya masih
5.089.213.829 pada tahun 2009 menjadi Rp. berada diatas standar umum 1, 00.
5.626.537.630 pada tahun 2010. Nilai current ratio Quick ratio PT. Sadar Dinamis selama tahun
yang meningkat juga disebabkan oleh keberhasilan 2009 sampai tahun 2011 mengalami fluktuasi
perusahaan mengurangi hutang lancarnya yaitu dari dengan kecenderungan mengalami penurunan pada
sebesar Rp. 2.298.062.605 pada tahun 2009 menjadi tahun terakhirnya. Meskipun rasio PT. Sadar
Rp. 2.154.577.890 pada tahun 2010. Peningkatan Dinamis berfluktuatif namun jumlah rata-rata dari
nilai current ratio pada tahun 2010 menggambarkan quick ratio PT. Sadar Dinamis dari tahun 2009
bahwa pada tahun tersebut aktiva lancar perusahaan sampai dengan tahun 2011 adalah sebesar 210 %.
mampu menjamin hutang lancarnya dengan lebih Nilai rasio ini masih berada diatas standar umum
baik dari tahun sebelumnya. Nilai current ratio PT. yaitu 1,00 hal ini berarti dengan menggunakan quick
Sadar Dinamis tahun 2011 adalah sebesar 198%, asset yang dimiliki, perusahaan mampu memenuhi
nilai ini mengalami penurunan sebanyak 63% dari kewajiban jangka pendeknya. Ketersediaan quick
tahun sebelumnya. Penurunan nilai current ratio ini asset yang besar tidak menyebabkan terjadinya
terjadi karena pada tahun 2011 jumlah aktiva lancar overliquid hal ini disebabkan quick asset yang besar
perusahaan mengalami penurunan, menjadi sebesar diperlukan bagi perusahaan PT Sadar Dinamis untuk
Rp. 4.106.486.651. Nilai hutang lancar pada tahun menyelesaikan proyek yang sedang dikerjakan.
ini juga mengalami penurunan menjadi Rp. Cash ratio PT. Sadar Dinamis pada tahun 2009
2.075.778.870, tetapi penurunan hutang lancar tidak adalah sebesar 195% hal ini berarti bahwa setiap
sebanding dengan tingkat penurunan nilai aktiva hutang lancar Rp. 1,00 dijamin oleh kas dan setara
lancar yang terlalu besar. Aktiva lancar PT. Sadar kas sebesar Rp. 1,95. Nilai cash ratio PT. Sadar
dinamis pada tahun 2011 mengalami penurunan Dinamis tahun 2010 adalah sebesar 189% turun 6%
disebabkan karena perusahaan memutuskan untuk dari tahun sebelumnya, penurunan ini terjadi karena
mengurangi ketersediaan kas dan setara kas yang jumlah kas dan setara kas yang tersedia di
mereka miliki. perusahaan mengalami penurunan yaitu dari Rp.
Current ratio PT. Sadar Dinamis selama tahun 4.494.356.354 pada tahun 2009 menjadi Rp.
2009 sampai tahun 2011 mengalami fluktuasi 4.075.194.784 pada tahun 2010. Penurunan cash
dengan kecenderungan mengalami penurunan pada ratio paling besar terjadi pada tahun 2011 yaitu
tahun terakhirnya. Meskipun rasio PT. Sadar turun 32 % dari tahun sebelumnya, cash ratio PT.
Dinamis berfluktuatif, namun jumlah rata-rata Sadar Dinamis tahun 2011 adalah sebesar 157 %.
current ratio perusahaan selama tahun 2009 sampai Penurunan ini terjadi karena pada tahun 2011 jumlah
dengan tahun 2010 adalah sebesar 226 %. Nilai kas dan setara kas perusahaan turun menjadi
current ratio PT Sadar dinamis selama tiga tahun Rp.3.271.285.152.
terakhir masih berada diatas standar umum yaitu
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 1 April 2013| 174
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Cash ratio PT Sadar Dinamis selama tahun mengalami penurunan pada tahun terakhirnya, hal
2009 sampai tahun 2011 mengalami penurunan tiap ini menunjukkan kinerja perusahaan dalam
tahunnya. Meskipun terus menurun namun jumlah mengelola aset tetapnya belum stabil.
rata-rata kas dan setara kas perusahaan selama tahun Nilai total assets turn over PT Sadar Dinamis
2009 sampai dengan tahun 2010 adalah sebesar 180 pada tahun 2009 sebesar 1,5 kali, ini berarti dana
% jumlah ini jauh berada diatas standar umum yaitu yang tertanam dalam keseluruhan aktiva perusahaan
0,50. Nilai rata-rata cash ratio yang berada diatas rata-rata dalam satu tahun berputar 1,5 kali. Total
standar umum menunjukkan kinerja perusahaan assets turn over PT Sadar Dinamis pada tahun 2010
cukup baik, karena dengan menggunakan kas dan naik menjadi 2,7 kali, nilai ini naik sebanyak 1,2 kali
setara kas yang dimiliki, perusahaan mampu dari tahum sebelumnya, kenaikan ini terjadi karena
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Nilai cash meningkatnya nilai penjualan perusahaan dari
ratio perusahaan yang terlalu besar juga Rp.10.457.392.989 pada tahun 2009 menjadi Rp.
menggambarkan terlalu besarnya ketersediaan kas 19.647.827.922 pada tahun 2010. Peningkatan
pada perusahaan sehingga menyebabkan Idle Cash penjualan dilakukan perusahaan dengan
(kas menganggur) dan hal tersebut dapat mengurangi menggunakan kemampuan total aktiva yaitu pada
pendapatan investasi. tahun 2009 sebesar Rp. 6.808.193.519 dan pada
tahun sebesar Rp. 7.326.911.304. Nilai dari total
4.2. Tingkat Aktivitas asset turn over PT Sadar Dinamis Pada tahun 2011
Nilai rasio aktivitas akan menjelaskan tingkat adalah sebesar 1,9 kali, nilai ini turun 0,8 kali dari
kemampuan PT. Sadar Dinamis dalam tahun sebelumnya. Penurunan nilai total asset turn
mengefisiensikan seluruh aset yang dimiliki dalam over terjadi disebabkan nilai penjualan perusahaan
menghasilkan pendapatan. Tingkat aktivitas yang kembali mengalami penurunan, nilai penjualan
perusahaan PT. Sadar Dinamis dalam penelitian ini pada tahun 2011 sebesar Rp. 14.960.130.784. Total
akan dilihat dari dua jenis rasio aktivitas yang terdiri aktiva perusahaan pada tahun 2011 adalah sebesar
dari: Fixed Assets Turn Over (FATO) dan Total Rp. 7.672.402.047. Total assets turn over PT Sadar
Assets Turn Over (TATO). Hasil perhitungan dari Dinamis selama tahun 2009 sampai tahun 2011
rasio–rasio aktivitas PT. Sadar dinamis akan mengalami fluktuasi dengan kecenderungan
diuraikan lebih lanjut pada bagian dibawah ini. mengalami penurunan pada tahun terakhirnya. Hal
Fixed assets turn over PT Sadar Dinamis pada ini menggambarkan bahwa perusahaan belum
tahun 2009 sebesar 7,0 kali, hal ini berarti dana yang mampu mempertahankan kemampuannya dalam
tertanam dalam keseluruhan aktiva tetap, rata-rata mengefektifkan total aset yang dimiliki.
dalam satu tahun berputar 7,0 kali. Fixed assets turn
over PT. Sadar Dinamis pada tahun 2010 meningkat 4.3. Tingkat Solvabilitas
menjadi sebesar 14,6 kali, jumlah ini naik 7,6 kali Nilai rasio solvabilitas akan menjelaskan tingkat
dari tahum sebelumnya, kenaikan ini terjadi karena kemampuan PT. Sadar dinamis dalam memenuhi
meningkatnya nilai penjualan perusahaan dari Rp. seluruh kewajibannya. Tingkat solvabilitas
10.457.392.989 pada tahun 2009 menjadi Rp. perusahaan PT. Sadar Dinamis dalam penelitian ini
19.647.827.922 pada tahun 2010. Peningkatan akan dilihat dari dua jenis rasio solvabilitas yang
penjualan dilakukan perusahaan dengan terdiri dari : Debt Ratio (DR) dan Total Debt to
menggunakan kemampuan aktiva tetap yang Equity Ratio (DER). Hasil perhitungan dari rasio–
semakin menurun yaitu dari Rp. 1.483.476.979 pada rasio solvabilitas PT. Sadar dinamis akan diuraikan
tahun 2009 menjadi Rp. 1.346.153.228 pada tahun lebih lanjut pada bagian dibawah ini.
2010. Nilai fixed assets turn over PT Sadar Dinamis Debt ratio PT Sadar Dinamis pada tahun 2009
pada tahun 2011 menurun menjadi 4,7 kali, nilai ini sebesar 34,8% hal ini berarti Rp. 0,34 dari setiap
turun sebanyak 9,9 kali dari tahun 2010. Nilai rasio rupiah keseluruhan aktiva dibiayai oleh hutang. Nilai
yang menurun disebabkan nilai penjualan debt ratio PT Sadar Dinamis pada tahun 2010 turun
perusahaan pada tahun 2011 menurun menjadi menjadi 30,5%, nilai ini turun sebanyak 4,3% dari
sebesar Rp. 14.960.130.784. Penurunan volume tahun sebelumnya, penurunan ini terjadi karena total
penjualan terjadi pada saat aktiva tetap perusahaan kewajiban perusahaan yang mengalami penurunan
meningkat menjadi Rp. 3.177.329.583. Peningkatan yaitu sebesar Rp. 2.369.819.088 pada tahun 2009
aktiva tetap yang tidak diikuti oleh meningkatnya menjadi Rp. 2.231.691.698 pada tahun 2010. Debt
penjualan menunjukkan terjadi idle capacity (modal ratio PT Sadar Dinamis pada tahun 2011 sebesar
kerja tidak produktif). Fixed assets turn over PT 27,7% atau turun 2,8% dari tahun sebelumnya.
Sadar Dinamis selama tahun 2009 sampai tahun Penurunan ini terjadi karena jumlah total kewajiban
2011 berfluktuatif dengan kecenderungan perusahaan pada tahun 2011 kembali mengalami
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 1 April 2013| 175
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
penurunan yaitu menjadi Rp. 2.127.668.489. Debt 2.675.388.913 pada tahun 2009 menjadi Rp.
ratio PT Sadar Dinamis selama tahun 2009 sampai 6.379.577.415 pada tahun 2010. Nilai Gross Profit
tahun 2011 mengalami penurunan setiap tahunnya. Margin PT Sadar Dinamis pada tahun 2011 turun
Penurunan nilai debt ratio dari tahun ke tahun juga secara signifikan menjadi 11,30% atau turun
disebabkan karena jumlah total aktiva perusahaan sebanyak 21,17 % dari tahun sebelumnya,
meningkat setiap tahunnya. Menurunnya nilai debt penurunan ini terjadi karena pada tahun 2011 laba
ratio menunjukkan bahwa setiap tahunnya kotor perusahaan menurun menjadi sebesar Rp.
perusahaan semakin terhindar dari resiko hutang. 1.690.406.893. Gross profit margin PT Sadar
Nilai Total debt to equity ratio PT Sadar Dinamis selama tahun 2009 sampai tahun 2011
Dinamis pada tahun 2009 sebesar 53 % hal ini mengalami fluktuasi dengan kecenderungan
berarti Rp. 0,53 dari setiap rupiah modal sendiri mengalami penurunan pada tahun terakhirnya.
menjadi jaminan hutang atau dibiayai oleh hutang. Menurunnya nilai gross profit margin pada tahun
Total debt to equity ratio PT Sadar Dinamis pada 2011 menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu
tahun 2010 menjadi 43 %, nilai ini turun sebesar menciptakan efisiensi biaya konstruksi, biaya
10% dari tahun sebelumnya, penurunan ini terjadi konstruksi yang tidak efisien bisa disebabkan karena
karena total kewajiban perusahaan yang mengalami kurang tepatnya perusahaan dalam memprediksi
penurunan yaitu sebesar Rp. 2.369.819.088 pada nilai beban pada suatu proyek.
tahun 2009 menjadi Rp. 2.231.691.698 pada tahun Net profit margin PT Sadar Dinamis pada tahun
2010. Pada tahun 2011 total debt to equity ratio PT 2009 adalah sebesar 7,54% hal ini berarti setiap
Sadar Dinamis sebesar 38%, atau turun sebesar 5% rupiah penjualan menghasilkan laba bersih Rp.
dari tahun sebelumnya. Penurunan total debt to 0,075. Net profit margin PT Sadar Dinamis pada
equity ratio terjadi karena jumlah total kewajiban tahun 2010 turun menjadi 3,34%, jumlah rasio ini
perusahaan pada tahun 2011 kembali mengalami turun sebesar 4,2% dari tahun sebelumnya,
penurunan yaitu menjadi Rp. 2.127.668.489. Nilai penurunan ini terjadi karena menurunnya laba bersih
total debt to equity ratio PT Sadar Dinamis selama perusahaan yaitu dari Rp. 788.151.556 pada tahun
tahun 2009 sampai tahun 2011 mengalami 2009 menjadi Rp. 656.845.175 pada tahun 2010.
penurunan setiap tahunnya. Penurunan nilai total Net profit margin PT Sadar Dinamis pada tahun
debt to equity ratio dari tahun ke tahun juga 2011 adalah sebesar 3,00% atau turun sebesar 0,34
disebabkan karena jumlah modal sendiri perusahaan % dari tahun sebelumnya. Penurunan net profit
meningkat setiap tahunnya. Menurunnya nilai total margin terjadi karena laba bersih perusahaan
debt to equity ratio selama tiga tahun ini, kembali mengalami penurunan, laba bersih
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik, hal ini perusahaan pada tahun 2011 adalah Rp.
karena setiap tahunnya modal sendiri yang dimiliki 449.513.952. Net profit margin PT Sadar Dinamis
perusahaan semakin mampu menjamin keseluruhan selama tahun 2009 sampai tahun 2011 mengalami
hutang. penurunan setiap tahunnya. Menurunnya net profit
margin dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja
4.4. Tingkat Profitabilitas perusahaan yang kurang baik karena laba bersih dari
Nilai dari rasio profitabilitas akan setiap penjualan yang diperoleh oleh PT Sadar
menggambarkan tingkat kemampuan PT. Sadar Dinamis semakin tahun semakin menurun.
dinamis dalam menghasilkan keuntungan bagi Nilai return on investment PT Sadar Dinamis
perusahaan. Tingkat profitabilitas perusahaan PT. pada tahun 2009 adalah sebesar 11,58% hal ini
Sadar Dinamis dalam penelitian ini akan dilihat dari berarti setiap rupiah dari keseluruhan aktiva yang
empat jenis rasio profitabilitas yang terdiri dari: dimiliki perusahaan menghasilkan keuntungan
Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin bersih Rp.0,11. Nilai return on investment PT Sadar
(NPM), Return On Investment (ROI), dan Return On Dinamis pada tahun 2010 mengalami penurunan
Equity (ROE). Hasil perhitungan dari rasio–rasio menjadi 8,96% turun sebanyak 2,62% dari tahun
profitabilitas PT. Sadar dinamis akan diuraikan lebih sebelumnya, penurunan ini terjadi karena
lanjut pada bagian dibawah ini. menurunnya laba bersih perusahaan yaitu dari Rp.
Gross profit margin PT Sadar Dinamis pada 788.151.556 pada tahun 2009 menjadi Rp.
tahun 2009 sebesar 25,58%, hal ini berarti setiap 656.845.175 pada tahun 2010. Nilai return on
rupiah penjualan menghasilkan laba bruto Rp. 0,25. investment PT Sadar Dinamis pada tahun 2011
Gross profit margin PT Sadar Dinamis tahun 2010 semakin turun menjadi sebesar 5,86%, nilai rasio ini
naik menjadi 32,47%, nilai ini naik sebesar 6,97% turun sebanyak 3,1% dari tahun sebelumnya,
dari tahun sebelumnya, kenaikan ini terjadi karena penurunan ini terjadi karena laba bersih perusahaan
meningkatnya laba kotor perusahaan yaitu dari Rp. kembali mengalami penurunan, laba bersih
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 1 April 2013| 176
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
perusahaan pada tahun 2011 adalah Rp. ketersediaan kas pada perusahaan sehingga
449.513.952. Return on investment PT Sadar menyebabkan Idle Cash dan hal tersebut dapat
Dinamis selama tahun 2009 sampai dengan tahun mengurangi pendapatan insvestasi, tetapi rata-rata
2011 cenderung mengalami penurunan setiap nilai current ratio 226% berada diatas standar umum
tahunnya. Menurunnya return on investment 200%, dan nilai rata-rata quick ratio 210 % juga
perusahaan selama tahun 2009 sampai tahun 2011 berada diatas standar umum 100% persen, begitu
juga disebabkan karena peningkatan dari jumlah juga dengan nilai rata-rata cash ratio 180% berada
keseluruhan aktiva perusahaan setiap tahunnya tidak diatas standar umum 50%, nilai rasio likuiditas yang
diikuti oleh terciptanya peningkatan keuntungan berada diata standar umum mencerminkan
bersih yang diperoleh perusahaan. Menurunnya perusahaan mampu memenuhi kewajiban-kewajiban
return on investment dari tahun ke tahun jangka pendeknya melalui penggunaan aktiva lancar
menunjukkan kinerja perusahaan yang kurang baik, dengan baik. Aktivitas perusahaan yang terlihat
hal ini dapat dilihat dari kemampuan total aktiva dalam perhitungan rasio aktivitas menunjukkan
yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan bahwa kondisi aktivitas PT Sadar Dinamis kurang
keuntungan bersih yang berkurang setiap tahunnya. baik, karena rasio yang berfluktuatif dengan
Return on equity PT Sadar Dinamis pada tahun kecenderungan mengalami penurunan pada tahun
2009 sebesar 17,76%, hal ini berarti setiap rupiah 2011. Begitu juga kemampuan perusahaan dalam
modal sendiri menghasilkan keuntungan bersih Rp. menghasilkan pendapatan terlihat kurang baik,
0,17 yang tersedia bagi pemegang saham. Nilai karena nilai dari return on equity, net profit margin,
return on equity PT Sadar Dinamis pada tahun 2010 dan return on investment mengalami penurunan
mengalami penurunan menjadi 12,89%, atau turun setiap tahunnya, dan nilai gross profit margin
sebanyak 4,87% dari tahun sebelumnya, penurunan mengalami fluktuasi dengan kecenderungan
ini terjadi karena menurunnya laba bersih mengalami penurunan pada tahun terakhirnya.
perusahaan sedangkan jumlah modal sendiri Namun kondisi solvabiltas perusahaan PT. Sadar
perusahaan mengalami peningkatan yaitu dari Rp. Dinamis dapat dikatakan baik, karena nilai debt ratio
4.438.374.431 pada tahun 2009 menjadi Rp. dan total debt to equity ratio terus mengalami
5.095.219.606 pada tahun 2010. Nilai return on penurunan tiap tahunnya, artinya semakin lama
equity PT Sadar Dinamis pada tahun 2011 kembali perusahaan PT. Sadar Dinamis semakin terhindar
mengalami penurunan menjadi sebesar 8,11%, turun dari resiko terhadap hutang. Dari ringkasan
sebanyak 4,78% dari tahun sebelumnya, penurunan perhitungan rasio diatas menunjukkan bahwa kinerja
ini terjadi karena jumlah laba bersih yang dapat perusahaan masih dapat dikatakan cukup baik.
diperoleh perusahaan mengalami penurunan
sedangkan jumlah modal sendiri mengalami Saran
peningkatan, nilai modal sendiri perusahaan pada Berdasarkan pada hasil penelitian, maka saran
tahun 2011 adalah sebesar Rp. 5.544.733.558. yang dapat diberikan kepada PT. Sadar Dinamis
Return on equity PT. Sadar Dinamis selama tahun yaitu perusahaan sebaiknya lebih mampu
2009 sampai tahun 2011 mengalami penurunan mengefektifkan pengelolaan kas dan setara kas yang
setiap tahunnya. Nilai return on equity yang terus dimiliki karena nilainya sangat besar dan merupakan
menurun menggambarkan kinerja perusahaan yang persentase terbesar dari aktiva lancar perusahaan,
kurang baik, hal ini ditunjukkan dengan jumlah sehingga tidak mengganggu likuiditas. Kas dan
penghasilan bersih yang diperoleh oleh para setara kas yang dapat dikelola dengan baik dapat
pemegang saham PT. Sadar dinamis atas modal meningkatkan laba yang diperoleh bagi perusahaan.
saham yang ditanamkan ke perusahaan setiap Saran yang kedua adalah PT. Sadar Dinamis
tahunnya semakin berkurang. sebaiknya lebih meningkatkan ketelitian dan
ketepatan dalam menentukan taksiran terhadap
5. KESIMPULAN DAN SARAN beban dari suatu proyek untuk dapat menciptakan
biaya konstruksi yang lebih efisien sehingga
Kesimpulan perusahaan dapat menghasilkan laba bersih yang
Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan diatas lebih baik.
maka kesimpulan yang dapat diambil terhadap
analisis rasio yang dilakukan PT. Sadar Dinamis 6. DAFTAR PUSTAKA
adalah sebagai berikut: Kondisi likuiditas
perusahaan PT Sadar Dinamis dapat dikatakan Brigham, Eguene., and Houston, Joel, F. 2010.
cukup baik karena meskipun nilai cash ratio terlalu Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi II.
besar yang menggambarkan terlalu besarnya
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 1 April 2013| 177
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Dialihbahasakan oleh Ali Akbar. Jakarta:
Salemba Empat.
Harahap, Sofyan, S. 2006. Analisa Kritis Atas
Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Ikhsan, Arfan. 2009. Akuntansi Manajemen
Perusahaan Jasa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan; Pendekatan
Kuantitatif dan Kualitatif. Malang: Bayu Media
Publishing.
Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan.
Yogyakarta: Liberty.
Sawir, Agnes. 2001. Analisa Kinerja Keuangan.
dan Perencanaan Keuangan Perusahaan,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Soemarso. 2003. Akuntansi Suatu Pengantar.
Jakarta: Salemba Empat.
Sudana, I, Made. 2011. Manajemen Keuangan
Perusahaan ;Teori dan Praktik. Jakarta:
Erlangga.
Syamsuddin, Lukman. 2004. Manajemen keuangan
Perusahaan. Cetakan keempat. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Wibisono, Dermawan. 2006. Manajemen Kinerja.
Jakarta: Erlangga.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 1 April 2013| 178


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 1 April 2013| 179
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai