Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS PADA PT.

MELATI MAKASSAR

M. Ihsan Malik*)

Abstract : This study aims to determine the financial performance. Jasmine Makassar in
terms of liquidity ratio approach. The method of analysis used in this study is the
approach Liquidity Ratio In PT.Melati Makassar. The results of the analysis of liquidity
companies from 2008 to 2010, in general it can be said that the company's performance
is not good enough. It can be seen from the fluctuation of the Current Ratio, Quick
Ratio and Cash Ratio achieved by the company. Perusahaanmenurun liquidity caused
by short-term debt increased by greater than current assets. This is because most bank
loans (loans) company matures in April of 2010

Keywords : Liquidity Ratio

dua periode atau lebih untuk mengetahui


PENDAHULUAN efisien atau efektifnya penggunaan dana,
Salah satu cara untuk memprediksi laba sehingga dapat berguna bagi pimpinan
perusahaan adalah menggunakan rasio perusahaan dalam menilai kebijaksanaan
keuangan. Analisis rasio keuangan dapat yang telah ditempuh untuk kemudian
membantu para pelaku bisnis dan pihak membuat perencanaan dan keputusan
pemerintah dalam mengevaluasi keadaan pembelanjaan yang tepat. Rasio yang
keuangan perusahaan masa lalu, sekarang dan digunakan perusahaan antara lain adalah
memproyeksikan hasil atau laba yang rasio likuiditas.
akan datang. Secara umum, rasio PT. Melati Makassar sebagai perusahaan
keuangan dapat dikelompokkan menjadi swasta pribumi yang bergerak di Bidang
rasio likuiditas, rasio leverage, rasio “Kontraktor, Perdagangan Umum dan
aktivitas dan rasio profitabilitas. Semakin pesatnya Konstruksi Baja” melakukan analisa rasio
perkembangan ilmu pengetahuan dan keuangan sehingga mampu mengelola dananya
teknologi di saat ini menjadikan dunia dengan baik. Analisis keuangan adalah
usaha semakin kompetitif. salah satu cara untuk mengukur kinerja
Laporan keuangan merupakan keuangan pada PT. Melati, sebagai
bagian dari proses pelaporan keuangan. acuan untuk menentukan kebijakan
Laporan keuangan disusun berdasarkan dalam penglolaan dana.
catatan perusahaan sebagai sumbernya,
laporan keuangan yang lengkap biasanya Rumusan Masalah
meliputi neraca, laporan laba rugi, Berdasarkan uraian tersebut di
laporan perubahan posisi keuangan yang atas, maka masalah pokok adalah :
dapat disajikan dalam berbagai cara, Apakah kinerja keuangan PT. Melati Makassar
misalnya, sebagai laporan arus kas atau menurun ditinjau dari pendekatan rasio
laporan arus dana. likuiditas
Untuk mengetahui apakah perusahaan
telah mengelola dananya dengan baik Tujuan Penelitian
dalam membiayai aktivitasnya, maka
Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.
dilakukan suatu analisa yang dikenal
Melati Makassar ditinjau dari pendekatan
dengan analisa rasio.
likuiditas dan profibilitas.
Analisa rasio keuangan ini menyajikan
posisi laporan keuangan dengan membandingkan

115
TINJAUAN PUSTAKA laporan dari posisi keuangan pada suatu
waktu tertentu, sedangkan laporan laba
Pengertian Laporan Keuangan rugi, lebih menunjukkan hasil dari
Laporan keuangan digunakan untuk operasi selama satu periode dan laporan
mengetahui perkembangan suatu perusahaan dan laba ditahan menunjukkan bagaimana
kondisi keuangan perusahaan. Pada perkiraan-perkiraan rugi laba yang
dasarnya, laporan keuangan merupakan ditahan pada neraca yang disesuaikan
hasil dari proses pencatatan, penggolongan dan antara tanggal penyajian neraca“. Menurut
peringkasan dari kejadian-kejadian yang Standar Akuntansi Keuangan, tujuan
bersifat keuangan dengan cara setepat- laporan keuangan adalah sebagai berikut :
tepatnya sebagai alat untuk berkomunikasi antara a. Menyediakan informasi yang menyangkut
data keuangan atau aktivitas suatu posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
perusahaan dengan pihak-pihak yang keuangan pada suatu perusahaan sehingga
berkepentingan dengan data atau memberi manfaat bagi sejumlah besar
aktivitas perusahaan tersebut. pemakai dalam pengambilan keputusan
Secara umum kegunaaan informasi ekonomi.
keuangan hasil akuntansi adalah sebagai b. Laporan keuangan disusun untuk
dasar prediksi bagi pemakainya. memenuhi kebutuhan bersama oleh
Laporan keuangan yang disajikan harus sebagian besar pemakainya, yang secara
relevan dengan kebutuhan dari masing- umum menggambarkan pengaruh
masing pemakai. Oleh karena itu, analisis keuangan dari kejadian masa lalu.
laporan keuangan sangat dibutuhkan c. Laporan keuangan juga menunjukkan
untuk memahami informasi laporan apa yang dilakukan manajemen atau
keuangan (Asyik dan Sulistyo, 2000) pertanggungjawaban manajemen atas
Statement of Financial Accounting sumber daya yang dipercayakan
Concepts (SFAC) No. 1 Objective Financial kepadanya.
Reporting by Business Enterprises Laporan keuangan harus mencapai
(FSAB 1978) menyatakan bahwa tujuan mutu antara lain :
umum dari pelaporan keuangan adalah 1) relevant,
untuk memberikan informasi yang berguna bagi 2) jelas dan dapat dimengerti,
investor saat ini, investor potensial dan 3) dapat diuji kebenarannya,
kreditur dalam pembuatan keputusan 4) mencerminkan keadaan menurut
investasi rasional dan keputusan kredit. waktunya secara tepat,
SFAC No. 2 Qualitative Characteristics 5) dapat diperbandingkan,
of Accounting Information menjelaskan 6) lengkap,
bahwa salah satu karakteristik kualitatif 7) netral
yang harus dimiliki oleh informasi
akuntansi agar tujuan pelaporan keuangan dapat Pengertian Rasio Keuangan
tercapai adalah kemampuan prediksi Rasio keuangan merupakan alat
(FSAB 1980). yang digunakan untuk menganalisis
Mengutip dari beberapa pendapat kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
ahli, pengertian laporan keuangan yaitu Perhitungan rasio tersebut dilakukan
menurut Weston dan Copeland (1996 : 24) untuk memperoleh perbandingan yang
dalam bukunya Manajemen Keuangan dapat lebih berguna dibandingkan
sebagai berikut : “Laporan yang mempunyai angka-angka yang berdiri sendiri.
hubungan antara ketiga macam laporan Tujuan menganalisis pada umumnya
keuangan yaitu : neraca, laporan rugi adalah untuk mengetahui tingkat likuiditas,
laba, dan laporan laba di tahan. Dimana leverage, aktivitas dan profitabilitas dari
menurutnya neraca merupakan suatu

116
suatu perusahaan, rasio keuangan terdiri Berdasarkan pada batasan
atas : tersebut di atas, maka dapat dikatakan
bahwa likuiditas adalah petunjuk atau
Rasio Likuiditas ukuran kemampuan suatu perusahaan
Rasio likuiditas menunjukkan hubungan dalam memenuhi kewajiban jangka
antara kas dan aktiva lancar lainnya dari pendeknya, sehingga pihak-pihak yang
sebuah perusahaan dengan kewajiban berkepentingan dapat menilai atau mengukur
lancarnya (Brigham & Houston, 2002). kemampuan perusahaan dalam membayar
Rasio ini digunakan untuk menganalisis kembali hutang-hutang jangka pendeknya.
dan menginterpretasikan posisi keuangan jangka Beberapa peralatan rasio
pendek, tetapi sangat membantu manajemen likuiditas yang dapat dipergunakan untuk
untuk mengetahui efisien tidaknya mengukur dan mengetahui tingkat
modal kerja yang digunakan perusahaan likuiditas perusahaan adalah:
dan penting juga bagi kreditur dan para
pemegang saham. a. Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio yang digunakan adalah : Current Ratio (CR) yaitu
1) Rasio Lancar (Current ratio), perbandingan antara aktiva lancar dan
2) Rasio Cepat (Quick ratio) dan hutang Lancar, digunakan untuk
3) Rasio Kas (Cash ratio). mengukur seberapa jauh aktiva lancar
perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi
Pengertian Rasio Likuiditas kewajiban lancarnya.
Likuiditas perusahaan, menunjukkan
kemampuan untuk membayar kewajiban b. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Quick Ratio (QR) yaitu
finansial jangka pendek tepat pada
perbandingan antara aktiva lancar
waktunya. Likuiditas perusahaan ditunjukkan
dikurangi persediaan terhadap hutang
oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu
lancar. Persediaan merupakan unsur
aktiva yang mudah untuk diubah
aktiva lancar yang tingkat likuiditasnya
menjadi kas yang meliputi kas, surat
rendah sering mengalami fluktuasi harga,
berharga, piutang, persediaan, menggunakan
dan unsur aktiva lancar ini sering
laporan keuangan yang terdiri atas
menimbulkan kerugian jika terjadi
Neraca, Laporan Rugi-laba, dan laporan
likuidasi. Jadi rasio cepat lebih baik
perubahan modal (Sartono, Agus., 2000).
dalam mengukur kemampuan suatu
Untuk memberikan gambaran
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
yang jelas tentang pengertian likuiditas,
jangka pendeknya.
maka dapat dilihat dari beberapa pendapat antara
lain adalah Alex S. Nitisemito (1991:33)
c. Rasio Kas (Cash Ratio)
mengemukakan pengertian likuiditas
Untuk mengukur perbandingan
sebagai berikut: Likuiditas adalah
antara kas dan aktiva lancar yang bisa
kemampuan suatu perusaahan untuk
segera menjadi uang kas (setara kas)
memenuhi seluruh kewajibannya yang
dengan hutang lancar.
segera harus dibayar".
Rasio ini untuk mengukur jumlah
Lebih lanjut Suad Husnan dan
kas tersedia dibanding dengan hutang
Enni Pudjiastuti (2004:71) mengemukakan
lancar. Pengertian kas kadang-kadang
pengertian likuiditas adalah "Likuiditas
diperluas dengan setara kas (cash
adalah rasio yang mengukur kemampuan
equivalent) meliputi surat berharga yang
memenuhi kewajiban keuangan jangka
mudah diperjualbelikan.
pendek".

117
METODE PENELITIAN Aktiva lancar meliputi : kas, surat
Daerah Penelitian berharga, piutang dan persediaan
Daerah penelitian berlokasi di Hutang lancar meliputi : utang
Kota Makassar dan objek penelitian pajak, utang bunga, utang wesel, utang
adalah perusahaan PT. Melati yang gaji dan utang jangka pendek lainnya.
bertempat di Jalan Galangan Kapal
No. 25 Makassar. b. Quick Ratio (Rasio Cepat)
Quick Ratio adalah rasio yang
Metode Analisis membandingkan antara aktiva lancar
Metode yang digunakan dalam dikurangi persediaan dengan hutang
penulisan ini adalah perbandingan rasio lancar. Persediaan dianggap aktiva
perusahaan dari tahun ke tahun yang lancar yang tidak lancar, sebab untuk
meliputi : mengubah menjadi uang tunai (kas)
memerlukan dua langkah yakni menjadi
Metode Analisis Rasio Likuiditas piutang terlebih dahulu sebelum menjadi
Untuk mengukur tingkat kas.
likuiditas, rasio yang digunakan adalah Persediaan merupakan unsur
rasio likuiditas. Likuiditas merupakan aktiva lancar yang tingkat likuiditasnya
kemampuan perusahaan untuk membayar rendah, sering mengalami fluktuasi
atau melunasi hutang jangka pendek harga, dan unsur aktiva lancar ini sering
(kurang dari satu tahun), yang jatuh menimbulkan kerugian jika terjadi
tempo dalam suatu periode tertentu. likuidasi. Jadi rasio cepat (Quick Ratio)
Apabila perhitungan likuiditas tinggi, mengukur kemampuan suatu perusahaan
berarti perusahaan dalam keadaan lancar dalam memenuhi kewajiban jangka
melunasi kewajiban jangka pendeknya, pendeknya akan lebih baik.
tetapi apabila kecil atau rendah, pihak Rumusnya adalah :
perusahaan harus berhati-hati dalam
menjalankan kegiatannya dan apabila Quick Ratio 
Aktiva Lancar - Persediaan
x 100%
telah mengalami penurunan terus- Hutang Lancar
menerus tanpa adanya investasi terhadap
aktiva tetap, maka perusahaan akan c. Cash Ratio (Rasio Kas)
terancam bangkrut. Untuk mengukur perbandingan
Adapun rasio likuiditas yang antara kas dan aktiva lancar yang bisa
digunakan dalam penulisan ini adalah : segera menjadi uang tunai (stara dengan
a. Current Ratio (Rasio Lancar) kas) dengan hutang lancar.
Current Ratio adalah rasio Rumusnya adalah :
perbandingan antara aktiva lancar
(current asset) dengan hutang lancar Kas  Setara Kas
Cash Ratio  x 100%
(current liabilities), digunakan untuk Hutang Lancar
mengukur seberapa jauh aktiva lancar
perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi ANALISIS DATA DAN
kewajiban lancamya. PEMBAHASAN
Rumusnya adalah:
Analisis Tingkat Likuiditas
Aktiva Lancar Pada hakekatnya tujuan utama
Current Ratio  x 100%
Hutang Lancar mengelola suatu perusahaan adalah untuk
mengoptimalkan laba serta menjaga
kontinuitas perusahaan, dan untuk
mencapai hal tersebut maka perusahaan

118
harus dikelola secara efektif dan efisien. aktiva lancar perusahaan bisa dipakai
Salah satu indikasi untuk mengetahui untuk memenuhi hutang lancarnya (yang
efisiensi dan efektifitas perusahaan jatuh tempo kurang dari satu tahun),
adalah dengan melihat tingkat antara lain : utang pajak, utang bunga,
likuiditasnya. utang wesel, utang gaji dan utang jangka
Tingkat likuiditas yang baik pendek lainnya.
dimiliki perusahaan apabila perusahaan Rumusnya adalah:
tersebut memiliki kemampuan yang Aktiva Lancar
Current Ratio  x 100%
cukup untuk melunasi kewajiban Hutang Lancar
finansialnya yang jatuh tempo. Berdasarkan laporan keuangan
perusahaan PT. Melati pada periode
Rasio Lancar (Current Ratio) tahun 2008 hingga 2010, maka aktiva
Rasio lancar (current ratio) lancar dan hutang lancar PT. Melati dapat
digunakan untuk mengukur seberapa jauh dilihat pada (Tabel 5.), berikut ini:

Tabel 5.
Aktiva Lancar dan Hutang Lancar PT. Melati
Tahun 2008 – 2010
Current Ratio
Perkiraan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010
Aktiva Lancar 372.013.000 608.427.300 749.312.000
Hutang Lancar 152.550.000 225.150.000 292.450.000

Berdasarkan perkiraan aktiva pada aktiva lancar sebesar 63,55%, yaitu


lancar dan hutang lancar tersebebut di dari Rp 372.013.000 naik menjadi
atas, maka analisis current ratio PT. Rp 608.427.300 sedangkan kenaikan
Melati adalah sebagai berikut : pada hutang lancar sebesar 47,59%, yaitu
Tahun 2008 dari Rp 152.550.000 naik menjadi
Current Ratio 
372.013.000
x 100% Rp 225.150.000.
152.550.000
 243,86% atau 2,4386
Pada Tahun 2010, current ratio
Tahun 2009 perusahaan mengalami penurunan
608.427.000
sebesar 5,19% yaitu dari 270,23%
Current Ratio  x 100% menjadi 256,22% atau 2,5622.
225.150.000
 270,23% atau 2,7023 Penurunan current ratio pada tahun 2010
disebabkan oleh peningkatan pada aktiva
Tahun 2010
lancar lebih kecil daripada peningkatan
749.312.000
Current Ratio  x 100% hutang lancar. Aktiva lancar meningkat
292.450.000
 256,22% atau 2,5622 sebesar 23,16% yaitu dari Rp 608.427.000
Pada periode tahun 2008, current menjadi Rp 749.312.000, sedangkan
ratio perusahaan PT. Melati sebesar hutang lancar mengalami peningkatan
243,86% atau 2,4386. sebesar 29,89%, yaitu dari
Rp 225.150.000 menjadi Rp 292.450.000.
Pada periode tahun 2009 current
ratio perusahaan mengalami peningkatan Peningkatan hutang lancar pada tahun
sebesar 10,81% yaitu dari 243,86% 2010 ini disebabkan karena sebagian dari
menjadi 270,23% atau 2,7023. hutang jangka panjang (hutang bank)
Peningkatan current ratio pada tahun perusahaan, dialihkan menjadi hutang
2009 terjadi karena adanya kenaikan lancar sebesar Rp 100.000.000 karena
jatuh tempo pada tahun 2010.

119
Berdasarkan hasil analisis ratio di PT. Melati tahun 2008-2010 pada adalah
atas, maka grafik current ratio perusahaan sebagai berikut :

Grafik 1.
Current Ratio PT. Melati Tahun 2008 - 2010
450%
400%
350%

Current Ratio 300%


250%
Tahun 2009 Tahun 2010
200% Tahun 2008 270,23%
243,86% 256,22%
150%
100%
50%
0%

Dari hasil analisis data laporan


Dari hasil analisis current ratio keuangan perusahaan PT. Melati tahun
perusahaan PT. Melati dapat diketahui 2008-2010 dapat dijelaskan bahwa
bahwa : likuiditas perusahaan PT. Melati
Pada tahun 2009 current ratio berdasarkan analisis curren ratio adalah
meningkat karena penambahan berfluktuasi namun cukup baik (likuid),
persediaan material yang cukup tinggi kaena tingkat current ratio rata-rata
sebesar 78,83%, yaitu naik dari 256,77%, diatas 200% atau diatas 2.
Rp 182.841.000 menjadi Rp 326.971.000,
dengan total persediaan sebesar Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rp 608.427.300. atau persediaan material Persediaan merupakan unsur
sebesar 53,74% dari total aktiva lancar aktiva lancar yang tingkat likuiditasnya
perusahaan. rendah yang sering mengalami fluktuasi
Pada tahun 2010 current ratio harga dan sering menimbulkan kerugian
perusahaan menurun karena kenaikan jika terjadi likuidasi. Jadi menggunakan
hutang lancar yang disebabkan oleh rasio cepat, adalah cara yang lebih baik
peralihan hutang jangka panjang menjadi dalam mengukur kemampuan likuditas
hutang lancar sebesar Rp 200.000.000 suatu perusahaan dalam memenuhi
karena yang telah jatuh tempo tahun jangka pendeknya.
2010. Rumusnya adalah:
Menurunnya current ratio tahun Aktiva Lancar  Persediaan
2010 juga disebabkan oleh penambahan Quick Ratio  x100%
Hutamg Lancar
investasi aktiva tetap berupa kendaraan &
Berdasarkan laporan keuangan
alat angkut sebesar Rp 87.500.000 dan
perusahaan pada tahun 2008 sampai
penambahan inventaris kantor sebesar
dengan tahun 2010 maka (aktiva lancar –
Rp 4.000.000.
persediaan) dan hutang lancar adalah
sebagai berikut :
Tabel 6.
Aktiva Lancar - Persediaan dan Hutang Lancar PT. Melati
Tahun 2008 – 2010
Quick Ratio
Perkiraan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010
Aktiva Lancar 372.013.000 608.427.300 749.312.000
Persediaan 182.841.000 326.971.000 424.453.000
Aktiva Lancar - Persediaan 189.172.000 281.456.300 324.859.000
Hutang Lancar 152.550.000 225.150.000 292.450.000

120
Tahun 2008 Rp 189.172.000 menjadi Rp 281.456.300,
372.013.000  182.841.000 sedangkan hutang lancar perusahaan pada
Quick Ratio  x 100%
152.550.000
189.172.000
tahun 2009 mengalami peningkatan
 x 100%
152.550.000 sebesar 47,59% yaitu dari Rp 152.550.000
 124,01% atau 1,2401 menjadi Rp 225.150.000.
Tahun 2009 Pada tahun 2010, quick ratio
608.427.300  326.971.000
Quick Ratio 
225.150.000
x 100% perusahaan mengalami penurunan

281.456.300
x 100%
sebesar 11,14% yaitu dari 125,01%
225.150.000
 125,01% atau 1,2501
menjadi 111,08% atau 1,1108. Penurunan
quick ratio tahun 2010 terjadi, karena
Tahun 2010
749.312.000  424.453.000
adanya peningkatan aktiva lancar
Quick Ratio  x 100%
292.450.000 dikurangi persediaan sebesar 15,42%

324.859.000
x 100% yaitu dari Rp 281.456.300 menjadi
292.450.000
 111,08% atau 1,1108 Rp 324.859.000, sedangkan peningkatan
Pada tahun 2008, quick ratio yang terjadi pada hutang lancar sebesar
perusahaan PT. Melati sebesar 124,01% 29,89% yaitu dari Rp 225.150.000
atau 1,2401. menjadi Rp 292.450.000, peningkatan
Pada tahun 2009 quick ratio hutang lancar lebih besar dibandingkan
perusahaan mengalami peningkatan peningkatan aktiva lancar setelah
sebesar 0,81% yaitu dari 124,01% dikurangi pesediaan.
meningkat menjadi 125,01% atau 1,2501. Berdasarkan data di atas, maka
Peningkatan quick ratio tahun 2009 grafik quick ratio tahun 2008-2010 pada
terjadi karena adanya peningkatan pada PT. Melati adalah sebagai berikut :
aktiva lancar setelah dikurangi
persediaan, sebesar 48,78% yaitu dari

Grafik 2.
Quick Ratio PT. Melati Tahun 2008 - 2010
250%

200%
Current Ratio

Tahun 2008 Tahun 2009


150% 124,01% 125,01% Tahun 2010
111,08%
100%

50%

0%

Dari hasil analisis perhitungan nilai persediaan material, yang setiap


tersebut, maka dapat diketahui bahwa tahun cenderung meningkat. Pada tahun
quick ratio perusahaan berfluktuasi. Hal 2009 persediaan material naik 78,83%
ini juga menunjukkan bahwa secara dan tahun 2010 naik sebesar 29.81%.
umum perusahaan belum mampu Nilai persediaan yang tinggi
memenuhi hutang lancarnya yang juga mengakibatkan current ratio cukup baik,
sekaligus menunjukkan tingkat likuiditas namun hal ini kurang baik untuk quick
perusahaan belum cukup baik, karena ratio.
hasil analisis menunujukkan bahwa rata- Manajemen perusahaan sudah
rata quick ratio perusahaan adalah berusaha menekan jumlah hutang usaha
120,03%. Quick ratio dibawah 200% (hutang lancar dari relasi) namun jumlah
atau dibawah 2. hutnag lancar tetap meningkat karena
Rendahnya quick ratio adanya peralihan status hutang jangka
perusahaan disebabkan karena tingginya panjang menjadi hutang jangka pendek,

121
karena sebagian dari hutang jangka Rumusnya adalah:
panjang telah jatuh tempo pada tahun Cash Ratio 
Kas & Setara Kas
x 100%
2009 dan 2010. Hutang Lancar
Berdasarkan laporan keuangan
Rasio Kas (Cash Ratio) perusahaan PT. Melati tahun 2008
Untuk mengukur perbandingan sampia dengan tahun 2010, maka Kas
antara kas dan aktiva lancar yang bisa dan setara kas dan hutang lancar adalah
segera menjadi uang kas dengan hutang sebagai berikut :
lancar. Aktiva lancar yang bisa segera
menjadi uang kas setelah efek.

Tabel 7.
Kas dan Setara Kas dengan Hutang Lancar
Tahun 2008 – 2010
Cash Ratio
Perkiraan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010
Kas dan Setara Kas 112.325.000 162.206.000 167.916.000
Hutang Lancar 152.550.000 225.150.000 292.450.000

Tahun 2008 yaitu dari Rp 112.325.000, menjadi


Cash Ratio 
112.325.000
x 100% Rp 162.206.000, sedangkan hutang lancar
152.550.000
 73,63% atau 0,7363
meningkat sebesar 47,59% yaitu dari
Rp 152.550.000 menjadi Rp 225.150.000.
Tahun 2009
162.206.000 Pada tahun 2010, cash ratio
Cash Ratio  x 100%
225.150.000 perusahaan mengalami penurunan
 72,04% atau 0,7204
sebesar 20,30% yaitu dari 72,04%
Tahun 2010 menjadi 57,42% atau 0,5742. Penurunan
167.916.000
Cash Ratio  x 100% cash ratio tahun 2010 ini disebabkan oleh
292.450.000
 57,42% atau 0,5742 adanya peningkatan pada kas dan setara
Pada tahun 2008, cash ratio kas sebesar 3,52% yaitu dari
perusahaan PT. Melati sebesar 73,63% Rp 225.150.000 menjadi Rp 292.450.000,
atau 0,7363. sedangkan utang lancar perusahaan
Pada tahun 2009 cash ratio mengalami peningkatan sebesar 29,89%,
perusahaan mengalami penurunan yaitu dari Rp 225.150.000 menjadi
sebesar 2,16% yaitu dari 73,63% menjadi Rp 292.450.000.
72,04% atau 0,7204. Penurunan ini Berdasarkan data di atas, maka
disebabkan oleh terjadinya peningkatan grafik cash ratio tahun 2008-2010 pada
pada kas dan setara kas sebesar 44,41 % PT. Melati adalah sebagai berikut :

Grafik 3.
Cash Ratio PT. Melati Tahun 2008 - 2010
200%
Cash Ratio

150%

100% Tahun 2008 Tahun 2009


73,63% 72,04% Tahun 2010
57,42%
50%

0%

Dari hasil analisis cash ratio cash ratio perusahaan cenderung


perusahaan, maka dapat diketahui bahwa menurun, hal ini disebabkan karena

122
peningkatan kas dan kas tidak sebanding hutang, baik hutang jangka panjang
dengan dengan peningkatan hutang maupun hutang jangka pendek.
lancar perusahaan. Peningkatan hutang
lancar diakibatkan adanya hutang jangka DAFTAR PUSTAKA
panjang yang jatuh tempo pada tahun
2009 dan 2010. Asyik, Nur Fadjrih dan Soelistyo,
Hal ini juga menunjukkan bahwa 2000,”Kemampuan Rasio
perusahaan belum mampu memenuhi Keuangan dalam Memprediksi
hutang lancarnya yang juga sekaligus Laba”, Jurnal Ekonomi dan
menunjukkan tingkat likuiditas Bisnis Indonesia, Vol.15, No. 3
perusahaan pada tingkat cash ratio
kurang baik, yaitu cash ratio rata-rata Brigham & Houston, 2002.
sebesar 67,70%, berada di bawah 100%. Fundamentals of Financials
Management. Buku 1 Edisi Ke
PENUTUP Sepuluh. Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis yang Finacial Accounting Standards Board
dikemukakan, maka dapat diambil (FASB), 1978, Statement of
sebuah kesimpulan yaitu analisis Financial Accounting Concepts
likuiditas perusahaan periode 2008 No.1: Objectives of Financial
sampai 2010, secara umum dapat Reporting by Business
dikatakan bahwa kinerja keuangan Enterprises, Stamfort,
perusahaan belum baik. Hal ini dapat Connecticut
dilihat dari hasil analisis current ratio
dan quick ratio yang berfluktuasi serta Husnan, Suad & Pudjiastuti, Enni, 2004.
cash ratio yang cenderung menurun pada Dasar-dasar Manajemen
periode 2008 sampai 2010 . Menurunnya Keuangan, Edisi Keempat.
likuiditas disebabkan adanya peralihan Penerbit UPP AMP YKPN,
utang jangka panjang yang jatuh tempo Yogyakarta.
menjadi hutang jangka pendek.
Meningkatnya persediaan material Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002.
mengakibatkan menurunnya quick ratio Standar Akuntansi Keuangan.
dan cash ratio. Penambaan ivestasi Penerbit Salemba Empat,
berupa bangunan pada tahun 2009 dan Jakarta.
penambahan kendaraan pada tahun 2010
juga mengakibatkan menurunnya Sartono, Agus., 2000. Manajemen
likuidias perusahaan. Keuangan Teori & Aplikasi.
Edisi Keempat. Penerbit BPFE,
Saran Yogyakarta.
Berikut ini penulis mengemukakan
beberapa saran yang dapat dijadikan *) Penulis adalah Dosen Tetap Yayasan
sebagai bahan masukan bagi manajemen Pada STIE-YPUP
perusahaan sebagai berikut : Berdasarkan
pengamatan penulis di lapangan, untuk
meningkatkan likuiditas perusahaan,
maka sebaiknya perusahaan menjual
aktiva perusahaan yang tidak produktif
untuk menutupi sebagian dari hutang-

123

Anda mungkin juga menyukai