ABSTRACT : This study aims to determine the level of liquidity in the PT. BTPN, Tbk. This research
uses descriptive quantitative method. The data used in this study according to the secondary data source.
The data collected were then analyzed using the ratio of cash flow statement is the ratio of operating cash
flow, cash on interest coverage ratio, coverage ratio of cash to current liabilities, and cash flow adequacy
ratio, using measurements that trend analysis. The results of this study were presented as follows: in
analyzing the cash flow statement at PT. BTPN viewable Operating Cash Flow greater than the Interest
Coverage Cash and cash coverage of the current debt. Operating Cash Flow amounted to 56.32%,
1.644% Coverage of cash interest, and to CKHL 37,42%. Thus the liquidity of the company is in a good
position, especially when measured by the ratio of AKO, compared with a ratio of CKB and CKHL.
Activities of the company are sourced from the cash flow of operating, investing and financing allocated
to the business activities are in real terms for the purpose of creating profits.
Laporan arus kas adalah laporan yang Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh
menyajikan informasi tentang arus kas masuk dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan
dan keluar, dan serta kas suatu entitas untuk keuangan dengan pos lainnya yang
suatu periode tertentu. Melalui laporan arus mempunyai hubungan yang relevan dan
kas, pengguna laporan keuangan ingin signifikan.(Harahap 2007:297)
mengetahui bagaimana entitas menghasilkan
dan menggunakan kas dan setara kas.(Martani Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan
2012:145). infrormasi yang menggambarkan hubungan
antara pos tertentu dengan pos lainnya.
Tujuan dan Kegunaan Laporan Arus Kas Dengan penyederhanaan ini dapat menilai
secara cepat hubungan antara pos tadi dan
Tujuan Laporan Arus Kas dapat membandingkan dengan rasio lain
sehingga dapat memperoleh informasi dan
Memberikan informasi mengenai memberikan penilaian.
penerimaan dan pengeluaran kas suatu
perusahaan selama satu periode. Arus kas juga Jenis Rasio
dapat memberikan informasi atas dasar kas
mengenai aktivitas operasi, investasi dan Dalam buku analisis laporan keuangan
pendanaan. Jumingan (2009 : 120), rasio dibedakan
Tujuan utama dari laporan arus kas adalah menjadi tiga, yaitu :
untuk memberikan informasi tentang 1. Rasio-rasio neraca (balance sheet rations)
penerimaan kas dan pengeluaran kas entitas yaitu rasio yang disusun dari data yang
selama suatu periode. Tujuan lainnya adalah berasal dari neraca misalnya rasio lancar
untuk menyediakan informasi tentang kegiatan (current ratio), rasio tunai (quick ratio),
operasi, investasi, dan pembiayaan entitas rasio modal sendiri dengan total aktiva,
tersebut atas dasar kas.(Kieso 2009:204) rasio tetap dengan utang jangka panjang
dan sebagainnya.
Kegunaan Laporan Arus Kas 2. Rasio-rasio laporan laba rugi (income
statement rations), yaitu rasio-rasio yang
Menurut Harahap (2011:257) kegunaan disusun dari data yang berasal dari
laporan arus kas yaitu dapat mengetahui : laporan perhitungan laba rugi, misalnya
rasio laba bruto dengan penjualan neto,
1. Kemampuan perusahaan merencanakan, rasio laba usaha dengan penjualan neto,
mengontrol arus kas masuk dan arus kas operating ratio.
keluar perusahaan pada masa lalu. 3. Rasio-rasio antar laporan (inter-statement
2. Kemungkinan keadaan arus kas masuk rations), yaitu rasio-rasio yang disusun
dan keluar, arus kas bersih perusahaan, dari data yang berasal dari neraca dan
termasuk kemampuan membayar laporan laba rugi, misalnya rasio
dividen dimasa yang akan datang. penjualan neto dengan aktiva usaha, rasio
3. Informasi bagi investor dan kreditor penjualan kredit dengan piutang rata-rata,
untuk memproyeksikan return dari rasio harga pokok penjualan dengan
sumber kekayaan perusahaan. persediaan rata-rata, dan sebagainya.
4. Kemampuan perusahaan untuk
memasukan kas ke prusahaan di masa
yang akan datang.
5. Alasan perbedaan antara laba bersih
dibandingkan dengan penerimaan dan
pengeluaran kas.
11.805.060 – 50.860.512 –
(2.889.807) – (6.296.775)
KAK =
45.185.491
= 0,66 / -66,10%
Dari hasil perhitungan dapat terlihat bahwa
Rasio Kecukupan Arus Kas PT. Bank
Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk dapat
dikatakan tidak baik, artinya kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajibannya
untuk jangka 5 tahun kedepan belum dapat
tepenuhi.
Hasil Pengukuran
Berdasarkan pada hasil perhitungan rasio
arus kas di kas di atas, untuk memudahkan
melihat suatu kondisi laporan arus kas PT.
Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Sumber : Data Olahan.
apakah mengalami peningkatan, penurunan, PENUTUP
tetap atau fluktuasi, hasil perhitungan ke
empat rasio dirangkum dalam tabel 4.08 rata – Kesimpulan
rata industri yaitu sebagai berikut :
Likuiditas perusahaan berada pada posisi
Nilai AKO, CKB, CKHL yang baik terutama saat diukur dengan rasio
PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, AKO, dibandingkan dengan rasio CKB dan
Tbk CKHL. Rasio likuiditas yang berdasarkan pada
Tahun 2011 – 2015 laporan arus kas sesungguhnya perusahaan
masih mampu menjalankan aktivitasnya
karena jika dilihat dari pos kas dan setara kas
pada akhir tahun perusahaan. Aktivitas yang
dilakukan perusahaan yang bersumber dari
arus kas baik itu aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan diperuntukkan pada kegiatan
usaha yang bersifat riil untuk tujuan
menciptakan laba perusahaan.
Saran
Agar perusahaan menjaga likuiditasnya
berdasarkan pada laporan arus kas terutama
pemanfaatan arus kas operasi, investasi dan
pendanaan. Pemanfaatan aktivitas yang
Sumber : Data Olahan. dimaksudkan adalah agar perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
../BTPN/Bank_Tabungan_Pensiunan_Nasional
.html