Anda di halaman 1dari 38

FINANCIAL STATEMENT II:

STATEMENT OF CASH FLOW

Kelompok 2:
 Melviyana Seba (125180355)
 Veti Yolla (125180356)

Teori Akuntansi
Pengertian Laporan Arus Kas
(Statement of Cash Flow)
 Menurut Jumingan: “Cash Flow Statement disusun untuk menunjukkan perubahan kas
selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan
menunjukkan dari mana sumber-sumber kas menggambarkan atau menunjukkan aliran
atau gerakan kas, yaitu sumber-sumber penerimaan dan penggunaan kas dalam
periode yang bersangkutan.”
 Menurut Waren: “Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar
yang utama dari suatu perusahaan selama satu periode.”
 Menurut Henry: “Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang memperlihatkan
dampak-dampak dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan
perusahaan terhadap arus kas selama periode akuntansi tertentu dalam suatu cara
yang merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas.”
Analisis Laporan Arus Kas

 Analisis laporan keuangan merupakan alat evaluasi untuk mendapatkan data


yang dibutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
 Analisis laporan keuangan dapat dilakukan dengan berbagai cara dan teknik
tergantung dari tujuan analisis tersebut.
 Untuk melakukan analisis ini selain dibutuhkan data laporan arus kas juga
dibutuhkan data dari seluruh laporan keuangan serta data tambahan lainnya.
 Pada analisis laporan arus kas ini dapat memberikan informasi mengenai:
• Perkiraan akan kondisi arus kas dimasa yang akan datang.
• Kualitas laba dan kemampuan mempertahankan operasi dimasa yang akan
datang.
• Kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Analisis Laporan Arus Kas
Contoh Analisis Laporan Arus Kas:
1. Analisis Trend Laporan Arus Kas
Analisis trend laporan arus kas dilakukan dengan cara menyajikan atau menyusun laporan arus kas dari
periode ke periode
Index = Saldo tahun berjalan X 100 : Saldo Tahun Dasar
2. Analisis Arus Kas Operasi
Kenaikkan atau penurunan arus kas operasi dapat dianalisis dengan melihat perubahan dalam asset
operasi lancar dan kewajiban operasi lancar.
Analisis arus kas operasi dapat pula dilakukan dengan menghitung free cash flow.
Free Cash Flow = Arus kas operasi – (Pengeluaran pemeliharaan modal + Deviden)
3. Earning Quality
Analisis rasio yang dapat digunakan untuk menilai kualitas laba antara lain:
 Quality of sales ratio
Quality of sales dihitung dengan membagi kas dari penjualan dengan nilai penjualan bersih pada periode
yang bersangkutan, sebagai berikut:
Quality of sales = Kas dari penjualan : Nilai penjualan bersih
 Quality of income
Quality of income = Arus kas operasi : EBIT
Analisis quality of income menunjukkan varians antara arus kas dengan laba bersih.
Analisis Laporan Arus Kas
Contoh Analisis Laporan Arus Kas:
4. Rasio Likuiditas
Likuiditas perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya kepada kreditor jangka pendek.
 Current Ratio, membandingkan antara total aktiva lancar dan utang lancar.
Current ratio = Aktiva lancar : Hutang lancar
 Quick Ratio, digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan dapat memenuhi kewajibannya
tanpa harus melikuidasi atau terlalu bergantung pada persediaannya.
Quick ratio = (Aktiva lancar – Persediaan) : Hutang lancar
5. Rasio Solvabilitas
Solvabilitas perusahaan menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
panjangnya.
 Debt to Equity Ratio, digunakan untuk mengukur keseimbangan proporsi antara aktiva yang didanai
oleh oleh kreditor dan yang didanai oleh pemilik perusahaan.
Debt to equity = Total hutang : Total modal
 Time Interest Earned, mengukur kemampuan operasi perusahaan dalam memberikan proteksi kepada
kreditor jangka panjang khususnya dalam membayar bunga.
Time Interest Earned = Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) : Biaya bunga
Analisis Laporan Arus Kas
Contoh Analisis Laporan Arus Kas:
6. Rasio Laporan Arus Kas
Analisis laporan arus kas ini menggunakan komponen dalam laporan arus kas dan komponen neraca dan
laporan laba-rugi sebagai alat analisis rasio. Rasio laporan arus kas terdiri dari (Pradhono, 2004: 140):
 Cash Flow to Sales, mengukur pengembalian atas penjualan dalam bentuk kas
Cash flow to sales = Arus kas operasi : Penjualan
 Cash Flow Return on Asset, mengukur tingkat pengembalian kas atas asset perusahaan
Cash flow return on asset = Arus kas operasi + Pajak + Bunga : Total asset
 Cash Flow Return on Debt and Equity, menunjukkan tingkat pengembalian (dalam bentuk kas) dari
hasil operasi perusahaan atas investasi permanent perusahaan
Cash flow return on debt and equity = Arus kas operasi + Bunga + Deviden : Hutang + Modal
 Cash Flow Return on Stock Holder Equity, menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan return
(tingkat pengembalian) atas modal yang ditanam pemegang saham.
Cash flow return on stock holder equity = Arus kas operasi + Deviden : Total Modal
Konsep Dasar
Statement of Cash Flow
Laporan arus kas menjelaskan arus masuk
dan arus keluar kas dan penyebabnya dari
perubahan nilai sisa kas.
Alasan Statement of Cash Flow
Penting Untuk Dibuat
Laporan arus kas penting karena laporan ini sangat membantu untuk mengetahui dan menentukan
tindakan apa yang akan diambil demi memaksimalkan keuntungan perusahaan. Selain itu masih ada
keuntungan lainnya, yaitu:
o Memudahkan melihat posisi keuangan perusahaan
Dengan adanya laporan arus kas, akan lebih mudah untuk melihat dan memantau posisi keuangan selama
periode berjalan. Jika arus kas perusahaan cenderung menuju ke arah positif, maka perusahaan
mendapatkan pemasukan lebih. Begitu juga sebaliknya.
o Untuk menilai suatu perusahaan
Dari laporan arus kas yang disajikan, kita bisa dengan mudah melihat bagaimana kondisi keuangan dari
suatu perusahaan, termasuk juga investasi dari perusahaan yang nantinya bisa ditunjukkan kepada para
investor.
o Memperkirakan rencana masa depan perusahaan
Perusahaan bisa mengetahui keadaan internalnya dari laporan arus kas. Laporan arus kas ini juga bisa
dipakai untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Dengan begitu perusahaan bisa memperhitungkan secara
matang strategi keuangannya di masa yang akan datang.
Tujuan dan Kegunaan
Statement of Cash Flow

 Tujuan dan kegunaan dari laporan arus Laporan arus kas sendiri secara khusus memiliki
kas yaitu sebagai dasar untuk menilai tujuan:
kemampuan perusahaan dalam 1. Memprediksi arus kas di periode berikutnya
menghasilkan kas dan setara kas, dan 2. Menentukan pembayaran mana saja yang wajib
menilai kebutuhan perusahaan untuk dibayarkan sesuai kemampuan perusahaan.
menggunakan arus kas tersebut. 3. Sebagai dasar untuk mengambil keputusan
4. Sebagai pelaporan terkait laba bersih apabila
 Jadi tujuan dan kegunaan yang paling ada perubahan terhadap kas perusahaan.
utama dari laporan arus kas ada pada 5. Menyediakan informasi tentang penerimaan kas
informasi yang diberikan yaitu dan pembayaran kas
penerimaan dan pengeluaran dana kas 6. Untuk memaparkan informasi tentang kegiatan-
pada suatu periode. kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan
7. Menyediakan informasi yang memungkinkan para
pemakai untuk mengevaluasi perubahan
Manfaat Statement of Cash Flow
Menurut FASB, informasi dalam laporan arus kas dapat membantu para investor,
kreditor, dan pihak lainnya dalam menilai hal-hal berikut:
 Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan
 Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan
membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal
 Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta
pengeluaran kas yang berkaitan
 Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baik kas maupun non kas
terhadap posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu

Manfaat statement of cash flow: melaporkan penerimaan


kas, pembayaran kas, dan perubahan bersih pada kas yang
dihasilkan dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
dengan basis kas (cash basis) selama satu periode
akuntansi tertentu.
Isi dan Format Statement of Cash Flow
1. Arus kas dari aktivitas operasi
Transaksi aktivitas operasi terdiri dari:
 Kas masuk / Cash inflows (penerimaan):
• Penerimaan dari penjualan barang dan jasa
• Penerimaan bunga dan dividen.
• Penerimaan kas dari royalti, fee, komisi, dan pendapatan lain.
• Semua penerimaan yang bukan merupakan hasil transaksi didefinisikan sebagai
aktivitas investasi atau pendanaan
 Kas keluar / Cash outflows (pembayaran)
• Pembayaran tunai untuk memperoleh bahan untuk pembuatan dan pembayaran tunai
untuk mengurangi hutang kepada kreditor.
• Pembayaran tunai kepada: pemasok dan karyawan lain, pemerintah, dan pemberi
pinjaman serta kreditor.
• Semua pembayaran lain yang bukan merupakan hasil transaksi yang didefinisikan
sebagai aktivitas investasi atau pendanaan.

Isi Laporan Arus Kas


Isi dan Format Statement of Cash Flow
2. Arus kas dari aktivitas investasi
Transaksi aktivitas investasi terdiri dari:
 Kas masuk / Cash inflows (penerimaan):
• Penerimaan dari pengumpulan atau penjualan pinjaman yang diberikan kepada entitas
lain atau penjualan utang perusahaan lain.
• Penerimaan dari penjualan ekuitas (saham) perusahaan lain serta dari penjualan
tanah, properti, pabrik, peralatan, serta aset lainnya.
 Kas keluar / Cash outflows (pembayaran):
• Pencairan pinjaman
• Pembayaran untuk memperoleh instrumen hutang dan ekuitas perusahaan lain.
• Pembayaran untuk memperoleh properti, pabrik, dan peralatan serta aset produktif
lainnya.
• Pembayaran kas sehubungan dengan future contracts, forward contracts, option
contracts, dan swap contracts.
• Uang muka dari pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya.

Isi Laporan Arus Kas


Isi dan Format Statement of Cash Flow

3. Arus kas dari aktivitas pendanaan


Transaksi aktivitas pembiayaan meliputi:
 Kas masuk / Cash inflows (penerimaan):
• Pinjaman uang.
• Penerimaan investasi dari pemilik.
• Penerbitan saham perusahaan, obligasi, dan surat hutang lainnya.
 Kas keluar / Cash outflows (pembayaran)
• Pembayaran kembali pinjaman.
• Pembagian pemilik.
• Pembayaran dividen.
• Pembayaran utang pokok kepada perusahaan lain.
• Pembelian saham treasury.

Isi Laporan Arus Kas


Isi dan Format Statement of Cash Flow

Format dasar dari Statement of Cash Flow adalah sebagai berikut:


Laporan Arus Kas
Arus kas dari aktivitas operasi xxx
Arus kas dari aktivitas investasi xxx
Arus kas dari kegiatan pembiayaan xxx
Kenaikan (penurunan) kas bersih xxx
Kas di awal tahun xxx
Kas di akhir tahun

Format Laporan Arus Kas


Metode
Statement of Cash Flow
Metode langsung (direct method) adalah suatu metode
penyusunan laporan arus kas dimana dirinci semua aliran masuk
dan aliran keluar dari aktivitas-aktivitas operasi. Cara
menghitung: DIRECT
 Arus kas dari aktivitas operasi: selisih antara kas masuk METHOD
dari pendapatan usaha dengan kas keluar untuk beban
usaha perusahaan.
 Arus kas dari aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan:
mencari selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar
pada masing-masing kelompok sumber kas tersebut.
 Arus kas bersih total: arus kas bersih masing-masing
kategori dijumlahkan
 Saldo kas pada akhir periode: arus kas bersih total
ditambahkan dengan saldo kas pada awal periode
Metode Langsung
(Direct Method)

Kelebihan dan kekurangan metode Pada metode langsung ada beberapa jenis
langsung yaitu: penerimaan kas dan pembayaran yang umum
• Pencarian data yang tidak mudah dan digunakan, yaitu:
memakan waktu  Penerimaan kas dari konsumen/pelanggan
• Penyusunan laporannya berdasarkan  Pembelian atau pembayaran kepada supplier
buku kas atau bank.  Pembayaran gaji karyawan
• Karena penyusunannya berdasarkan  Pembayaran pajak dan bunga
dari buku kas, maka ketika melakukan  Pembayaran kas dari pembelian berupa aset
pencatatan setiap transaksi arus kas tetap
harus segera digolongkan ke dalam 3  Penerimaan kas yang didapat dari penerbitan
jenis kegiatan/aktivitas. Hal ini supaya saham
memudahkan saat penyusunan
laporannya.
Langkah-langkah membuat laporan arus kas metode langsung:
 Langkah 1: Lakukan Pemeriksaan Silang Terhadap Dokumen Keuangan.
Pemeriksaan terhadap buku kas bank, rekening koran (bank statement), bonggol check
(struk), dan buku kas kecil.
 Langkah 2: Eliminasi (menghapuskan) Semua Transaksi Silang Antar Buku Kas.
 Langkah 3: Lakukan Klasifikasi dan Penggolongan.
Klasifikasikan semua jenis pengeluaran dan pemasukan kas ke dalam elemen-elemen
laporan arus kas.
 Langkah 4: Menyusun Laporan Arus Kas
Setelah melakukan klasifikasi terhadap semua transaksi, selanjutnya adalah mulai
menyusun Laporan Arus Kas. Caranya dengan menjumlahkan setiap jenis kegiatan yang
telah dikelompokkan sesuai dengan jenis kegiatannya, yaitu operasional, investasi dan
pendanaan. Sehingga menjadi bentuk laporan arus kas.
Contoh
Direct
Method
Metode
Statement of Cash Flow
Metode tidak langsung adalah suatu metode penyusunan
laporan arus kas, dimana dibuat rekonsiliasi antara laba yang
dilaporkan dengan aliran kas.
 Metode tidak langsung dimulai dengan laba bersih usaha INDIRECT
dan mengubahnya menjadi arus kas bersih dari aktivitas METHOD
operasi.
 Arus kas dari aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan
dihitung dengan mencari selisih antara arus kas masuk dan
arus kas keluar pada masing-masing kelompok sumber kas
tersebut.
 Arus kas bersih total: arus kas bersih masing-masing
kategori dijumlahkan
 Saldo kas pada akhir periode: arus kas bersih total
ditambahkan dengan saldo kas pada awal periode
Metode Tidak Langsung
(Indirect Method)

Metode tidak langsung bisa disimpulkan sebagai Dalam metode tidak langsung arus kas bersih
berikut: diperoleh dari aktivitas operasi yang ditentukan
 Penyusunan laporan arus kas berdasarkan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari
laporan keuangan perusahaan, yakni laba pengaruh:
rugi dan neraca.  Perubahan persediaan dan piutang usaha serta
 Tidak memerlukan penggolongan terhadap hutang usaha selama periode berjalan.
aliran transaksi kas. Pengelompokkan  Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan,
kegiatan transaksi disusun dengan melihat pajak ditangguhkan, keuntungan dan kerugian,
dari akun atau rekening yang terdapat pada valuta asing yang belum direalisasi, laba
laporan keuangan. perusahaan asosiasi yang belum dibagikan dan
 Data yang disajikan lebih terfokus pada hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi.
perbedaan antara laba bersih dan aliran kas  Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas
dari kegiatan operasional. investasi dan pendanaan.
Langkah-langkah membuat laporan arus kas metode tidak langsung:
 Langkah 1: Mengumpulkan Data Laporan Laba Rugi Periode Berjalan
Perhatikan laba bersih sebelum pajak dari laporan laba rugi perusahaan. Kita bisa
melihat perusahaan dalam keadaan rugi atau mendapatkan laba.
 Langkah 2: Mengumpulkan Data Neraca Keuangan
Data neraca yang dipakai adalah data neraca periode saat ini dan periode sebelumnya.
 Langkah 3: Membandingkan Laporan Neraca Periode Sebelumnya dengan Neraca
Periode Berjalan.
Langkah ketiga ini tujuannya adalah untuk memperoleh data aktivitas keuangan
perusahaan pada periode tahun berjalan.
 Langkah 4: Menyusun Laporan Arus Kas
Dari Laporan Laba Rugi dan perbandingan neraca periode saat ini dan periode
sebelumnya, kita sudah siap untuk menyusun Laporan Arus Kas.
Contoh
Indirect
Method
Perbedaan direct method dan indirect method:
 Dari penyajian laporan arus kas kedua metode ini, perbedaan pertama
terletak pada bagian kegiatan operasional perusahaan, kegiatan
investasi, serta kegiatan pendanaannya.
 Pada metode arus kas tidak langsung, cara perhitungan dimulai dari
bawah ke atas di dalam laporan laba rugi. Selain itu bisa juga dari
dimulai dari perhitungan laba bersih.
 Di dalam penyajian metode langsung, ada beberapa perhitungan yang
dikeluarkan yaitu beban penyusutan, beban amortisasi, keuntungan
dan kerugian, serta utang. Item-item tersebut dihilangkan dari
kegiatan operasi.
Penyajian Statement of Cash Flow
1. Sumber Informasi
Perusahaan memperoleh informasi dari beberapa sumber, yaitu neraca komparatif, laporan laba-rugi
periode berjalan, dan data transaksi terpilih.
2. Menyiapkan Laporan Arus Kas
• Penentuan kas bersih yang disediakan oleh (atau digunakan dalam) aktivitas operasi
• Penentuan kas bersih yang disediakan oleh (atau digunakan dalam) aktivitas investasi dan pembiayaan
• Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan) kas selama periode berjalan
• Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir
3. Aktivitas NonCash
Contoh kegiatan non cash yang signifikan adalah penerbitan saham biasa untuk pembelian aktiva, konversi
obligasi menjadi saham biasa, penerbitan surat hutang untuk membeli aktiva, dan pertukaran aktiva
jangka panjang
4. Klasifikasi Laporan Arus Kas
Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas berdasarkan kegiatan operasi, investasi, dan
pembiayaan. Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis kegiatan adalah:
• Kegiatan operasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih,
Kegiatan investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang
• Kegiatan pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham
Sumber Informasi
Statement of Cash Flow
Sumber data yang dibutuhkan dalam membuat laporan cash flow,
yaitu:
1. Catatan tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dari
periode yang sedang berlangsung
2. Direct method (metode langsung):
 Buku kas bank
 Buku kas kecil (petty cash)
3. Indirect method (metode tidak langsung):
 Laporan laba rugi dari periode yang sedang berlangsung
 Neraca dari periode yang sedang berlangsung dengan neraca
dari periode sebelumnya
IFRS dan GAAP
Sejarah IFRS

1967 1997 2001 2003

1966 1973 2000 2002


Keunggulan dan Kelemahan IFRS

Keunggulan IFRS Kelemahan IFRS


IFRS memungkinkan akuntan untuk menerapkan IFRS sangat tergantung dalam pertimbangan
pertimbangan profesional dalam menilai individual dalam menginterpretasi dan
substansi suatu transaksi. Penyajian laporan mengimplementasikan standar, sehingga dengan
keuangan akan meningkat karena para akuntan demikian adanya kemungkinan dalam
diharuskan untuk menggunakan pertimbangan memanipulasi data dan hasil keuangan. Tidak
profesional dengan membandingkan setiap sedikit perusahaan yang tidak dapat
laporan keuangan dengan memperhatikan hal-hal menggunakan standar IFRS karena perusahaan
yang lebih rinci. Standar akuntansi akan tersebut tidak memiliki akuntabilitas publik.
memudahkan keseragaman penyajian dan
pelaporan laporan keuangan untuk tujuan umum
yang diterbitkan setiap tahun.
IFRS dan GAAP
Sejarah GAAP

1936 1957 1973

1939 1959 2009


Keunggulan dan Kelemahan GAAP
Keunggulan GAAP
 Signifikansi
Pedoman GAAP membantu perusahaan untuk
menjaga konsistensi pada pelaporan laporan
keuangannya
 Konsistensi Kelemahan GAAP
Mengikuti pedoman GAAP membantu perusahaan Penyesuaian GAAP menimbulkan tantangan
menerapkan pengendalian dan perlindungan yang tersendiri pada perusahaan-perusahaan kecil
tepat. yang memiliki sumber daya terbatas.
 Kepercayaan Stakeholder
Dengan mengikuti pedoman GAAP sebagai
standard pelaporan keuangan, maka akan
memberikan kepercayaan bagi stakeholder dan
pihak berkepentingan.
 Laporan yang dapat dibandingkan
GAAP menyediakan pedoman yang telah
terstandarisasi dan dipakai oleh akuntan,
auditor dan profesional di bidang keuangan.
Kontroversi dan GAP
Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Penulisan laporan keuangan dibedakan menjadi dua, yaitu menurut GAAP (Generally Accepted Accounting
Principles) dan IFRS (International Financial Reporting Standards) atau dikenal juga dengan nama PSAK
(Pernyataan Standar Akuntansi).
Format dan Penyajian Laporan Arus Kas: Format dan Penyajian Laporan Arus Kas:
IFRS GAAP
Menurut PSAK No. 2 (2009), penyajian laporan Format dari laporan arus kas GAAP
arus kas dibagi menjadi dua: menggunakan metode langsung dibagi menjadi
1. Metode langsung beberapa kelas kas dan pembayaran:
• Arus kas operasional • Kas diperoleh dari pelanggan, termasuk
• Arus kas dari aktivitas investasi penyewa.
• Arus kas dari aktivitas pendanaan • Bunga dan dividen diterima
• Saldo kas awal dan akhir • Kwitansi operasi lainnya
2. Metode tidak langsung • Kas dibayar kepada karyawan, supplier
• Arus kas dari aktivitas operasi barang atau jasa, termasuk supplier
• Arus kas dari aktivitas investasi asuransi, iklan dan lainnya
• Arus kas dari aktivitas pendanaan • Bunga dibayar
• Kas dan setara kas • Pajak pendapatan dibayar
• Pembayaran kas operasi lainnya
Kegunaan Informasi Laporan Arus Kas

IFRS (International Financial Reporting GAAP (Generally Accepted Accounting


Standards) Principles)
Menurut PSAK No. 2 (2009), terdapat Tujuan dari Laporan Arus Kas menurut FAS-
beberapa kegunaan informasi laporan arus 95 adalah:
kas:  Menilai kemampuan perusahaan untuk
 Laporan untuk menilai kemampuan entitas menghasilkan arus kas bersih yang
dalam menghasilkan kas dan setara kas menguntungkan di masa depan.
 Memungkinkan para pengguna untuk  Menilai kemampuan perusahaan untuk
mengembangkan model untuk menilai dan memenuhi kewajiban dan membayar
membandingkan nilai arus kas masa depan. deviden serta kebutuhan pendanaan
 Untuk meningkatkan daya banding eksternal.
pelaporan kinerja operasi.  Menilai alasan yang mendasari perbedaan
antara laba bersih dan penerimaan dan
pembayaran kas terkait.
 Menilai efek dari laporan (financial
position) perusahaan
Bagian Laporan Arus Kas
GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)
IFRS (International Financial Reporting Berdasarkan FAS-95 yang diklasifikasikan dalam
Standards) laporan arus kas adalah:
Dalam PSAK No. 2 (2009), yang  Aktivitas Operasi
diklasifikasikan dalam laporan arus kas Aktivitas operasi umumnya mencakup produksi dan
adalah: distribusi barang dan jasa.
 Aktivitas Operasi  Aktivitas Investasi
Merupakan aktivitas penghasil utama Meliputi pembuatan dan pengumpulan pinjaman serta
pendapatan entitas dan aktivitas lain. perolehan dan pelepasan instrumen hutang atau
 Aktivitas Investasi ekuitas, property, pabrik dan peralatan serta aset
Merupakan aktivitas dari perolehan dan yang produktif.
pelepasan aset jangka panjang dan investasi  Aktivitas Pendanaan
lain yang tidak termasuk dengan setara kas. Meliputi pendapatan sumber daya dari pemilik dan
 Aktivitas Pendanaan memberikan mereka pengembalian investasi,
Merupakan aktivitas yang mengakibatkan peminjaman uang, dan perolehan serta pembayaran
perubahan jumlah, kontribusi modal, dan untuk sumber yang diperoleh dari kreditur lain pada
pijaman entitas. kredit jangka panjang.
Pelaporan Arus Kas dari Aktivitas
Investasi dan Pendanaan

GAAP (Generally Accepted


IFRS (International Financial Accounting Principles)
Reporting Standards) Perusahaan harus melaporkan
Dalam PSAK No. 2 (2009) dijelaskan secara terpisah kelompok utama
bahwa dalam penyajian penerimaan penerimaan kas bruto dan
kas bruto dan pengeluaran bruto, pengeluaran kas bruto yang
pelaporan dilakukan secara terpisah. berasal dari aktivitas investasi
Penerimaan dan pengeluaran kas dan pendanaan, kecuali arus kas
dibuat untuk kepentingan pelanggan. dilaporkan atas dasar arus kas
bersih.
Pelaporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi
GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)
IFRS (International Financial Reporting  Metode langsung: dengan metode ini kelompok
Standards) utama dari penerimaan kas bruto dan
Menurut IAS 7, pada umumnya arus kas pengeluaran kas bruto diungkapkan. FASB
dari aktivitas operasi dapat disajikan menganjurkan perusahaan untuk melaporkan
baik dengan metode langsung maupun arus kas dari aktivitas operasi dengan metode
metode tidak langsung meskipun langsung.
penggunaan metode langsung sangat  Metode tidak langsung: dengan metode ini laba
disarankan. Yang membedakan IFRS dari atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi
GAAP adalah tidak adanya keharusan pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan
bagi perusahaan yang terdaftar untuk (deferral) atau akrual dari penerimaan atau
menggunakan metode langsung. pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan
masa depan, dan unsur penghasilan atau beban
yang berkaitan dengan arus kas investasi atau
pendanaan.
Berbagai penyesuaian yang dilakukan untuk menyusun laporan arus kas metode tidak
langsung adalah sebagai berikut:
o Depresiasi
o Pajak Ditangguhkan
o Piutang Usaha
o Persediaan
o Utang Usaha
o Biaya Dibayar Dimuka
o Keuntungan dan Kerugian (Gain and Loss)

Perusahaan dianjurkan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan
menggunakan metode langsung. Metode ini menghasilkan informasi yang berguna
dalam mengestimasi arus kas masa depan yang tidak dapat dihasilkan dengan metode
tidak langsung.
Contoh Statement of Cash Flow: IFRS
Contoh Statement of Cash Flow: GAAP
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai