Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


MAMPU MELAKUKAN ANALISIS ARUS KAS

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK ARUS KAS


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan arus kas mencerminkan gambaran yang menyeluruh
mengenai penerimaan dan pengeluaran kas baik dari aktivitas
operasi, aktivitas investasi maupun aktivitas pendanaan. Arus kas
merupakan bagian penting dalam perusahaan yang ingin beroprasi
secara terus menerus karena tanpa adanya arus kas
kelangsungan hidup perusahaan akan terhambat. Laporan arus
kas bukan berarti menggantikan posisi neraca, laporan laba rugi
maupun laporan ekuitas karena ketiga laporan tersebut
memberikan manfaat yang berbeda.
Neraca mencerminkan kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan dan bagaimana aset tersebut dibiayai sedangkan
laporan laba rugi menyajikan informasi mengenai kinerja
perusahaan yang tercermin dalam ukuran laba yang diperoleh
perusahaan dalam suatu periode dan laporan ekuitas
menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau
kekayaan selama suatu periode. Semua laporan tersebut saling
melengkapi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan
yang lebih baik. Semakin banyak informasi dari pelaporan
keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan, semakin
baik pula keputusan yang diambil.
Laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi pihak
manajemen perusahaan dan secara eksternal bagi pihak investor,
pemerintah dan masyarakat. Bagi internal perusahaan dengan
menganalisis laporan arus kas, pihak manajemen akan
mengetahui apakah kebijakan yang dilakukan berjalan baik dalam
hal memperoleh serta menggunakan kas tersebut pada periode
tertentu sedangkan bagi pihak eksternal perusahaan, informasi
dalam laporan arus kas ini akan membantu para investor, kreditur,
dan pihak lainnya dalam menilai berbagai aspek dari posisi
keuangan perusahaan. Seperti yang kita ketahui, indikator lain
yang dapat digunakan oleh investor untuk pengambilan keputusan
perusahaan pada periode berjalan adalah laporan arus kas.
Laporan arus kas sebuah perusahaan bisa menunjukan
bagaimana terjadinya aktivitas didalam perusahaan tersebut.
Analisis laporan arus kas tersebut untuk mengetahui apakah
kondisi keuangan atau kinerja keuangan perusahaan mengalami
kemajuan atau tidak. Analisis ini dapat memberikan gambaran
yang lebih detail bagi publik tentang kinerja keuangan suatu
perusahaan untuk pengambilan keputusan
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Laporan Arus Kas
Analisis arus kas adalah metode untuk memeriksa kondisi
keuangan perusahaan. Bisa dikatakan analisis arus kas adalah
semacam studi tentang pergerakan uang tunai yang masuk dan keluar
melalui bisnis Anda, yang disebut anggaran kas (cash budget).
Menurut Tanjung (2009) laporan arus kas adalah memberikan
informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara
kas selama suatu periode akuntansi dan saldo kas dan setara kas
pada tanggal pelaporan.
Menurut Sugiri dan Bogat (2008) laporan arus kas menyajikan
secara sistematis informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas
selama satu periode tertentu. Laporan 5 arus kas memberikan
informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas
suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, dengan
mengklasifikasikan transaksi pada kegiatan : operasional, pembiayaan
dan investasi (Harahap, 2013).
Menurut Harnanto (2002) tujuan pokok disajikannya laporan arus
kas adalah untuk memberikan informasi tentang penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Menurut
PSAK No. 2 (2009) laporan arus kas harus melaporkan arus kas
selama periode tertentu dan diklasifikasi menurut aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.
A. Jenis Aktivitas Arus Kas.
Laporan arus kas, terbagi menjadi tiga aktivitas, yaitu: operasional,
investasi, dan pembiayaan.
1. Operasi Dari laporan operasi, analisis arus kas dapat dilakukan
dengan melihat jumlah kas laporan laba-rugi. Beberapa item yang
termasuk dalam bagian laporan arus kas ini adalah piutang, hutang
usaha, dan hutang pajak penghasilan. Apabila pelanggan atau klien
membayar piutang, maka akan dicatat sebagai kas dari operasi.
2. Investasi Selanjutnya, analisis cash flow dilihat dari laporan arus
kas investasi. Bagian ini mencatat penjualan dan pembelian investasi
jangka panjang. Misalnya, aset tetap seperti: gudang, pabrik, mesin-
mesin, peralatan kantor, dan sebagainya. Item lain yang termasuk
dalam investasi adalah kendaraan, furniture, tanah, serta bangunan.
3. Pembiayaan Transaksi hutang dan ekuitas ada di dalam laporan
arus kas pembiayaan. Mencakup pembayaran dividen, pembelian
kembali atau penjualan saham dan obligasi. Uang tunai yang diterima
dari mengambil pinjaman atau uang non tunai yang dipakai untuk
membayar hutang jangka panjang juga dicatat dalam laporan
pembiayaan.
Bagi para investor, analisis cash flow di bagian pembiayaan sangat
penting. Sebab, menunjukkan dividen tunai yang dibayarkan dari kas,
bukan laba bersih. Nantinya, hal ini berpengaruh terhadap besaran
dividen untuk membayar para pemegang saham.
Terus lakukan ini setiap bulan untuk periode yang sudah ditentukan.
Cobalah untuk menghindari hutang sebisa mungkin dan arus kas
masuk lebih besar daripada arus kas keluar. Ingat bahwa analisis arus
kas adalah dokumen perkiraan keuangan. Akan tetapi, dengan
analisis cash flow yang baik, hal ini bisa menjadi bahan bakar yang
membuat bisnis Anda tetap berjalan.
D. Penyusunan Laporan Arus Kas Menurut Smith dan Skousen
(1992:191), penyusunan laporan arus kas terdiri dari smber-sumber
data diatas meliputi empat langkah pokok :
1. Menentukan perubahan dalam kas
2. Menentukan arus kas bersih dari aktifitas operasi.
3. Menentukan arus kas dari aktifitas investasi dan pendanaan.
4. Menyiapkan suatu laporan arus kas formal.
E. Penggolongan Arus Kas Berikut beberapa contoh penggolongan
arus kas dari kegiatan aktivitas operasi,investasi, dan pendanaan
bank :
5. Aktivitas Operasi Arus kas masuk berasal dari aktivitas berikut ini :
a) Penerimaan pendapat bagi hasil, jual beli, sewa
b) Penerimaan pendapatan usaha lainnya
c) Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan
d) Penerimaan pendapataan/pembayaran beban non-usaha
Arus kas keluar berasal dari aktivitas berikut :
a) Pembayaraan beban karyawan
b) Pembayaran tansiem
c) Pembayaran beban usaha selain beban karyawan
d) Pembayaran pajak
e) Pembayaran zakat
f) Penyaluran dana kebajikan
2. Aktivitas Investasi; Arus kas masuk yang diterima misalnya hasil
penjualan asset tetap, penjualan surat berharga. Arus kas keluar dari
aktivitas ini misalnya pembelian surat berhargadan pembelian asset
tetap.
3. Aktivitas Pendanaan Sumber arus kas dari aktivitas pendanaan
misalnya berasal darisetoran modal, pembiayaan yang diterima dan
surat berharga subordinasi yang diterbitkan.
F. Metode Penyusunan Laporan Arus Kas
Salah satu analisis keuangan yang sangat penting bagi manajer
keuangan, disamping alat keuangan lainnya adalah laporan arus kas.
Yang dimaksud dari analisis ini adalah untuk mengetahui bagaimana
akan digunakan dan bagaimana kebutuhan dana tersebut akan
dibelanjakan. Analisis arus kas tersebut dapat diketahui dari mana
diperoleh dan untuk apa dana tersebut digunakan. Suatu laporan yang
menggambarkan dari mana diperoleh dan untuk apa kas tersebut
digunakan, seiring disebut sebagai laporan arus kas.
Laporan arus kas secara langsung atau tidak langsung mencerminkan
penerimaan kas entitas yang diklasifikasikan menurut sumber-sumber
utama dan pembayaran kas yang diklasifikasikan menurut pengguna
utama selama satu periode. Laporan ini memberikan informasi yang
berguna mengenai aktivitas entitas dalam menghasilkan kas
mengenai aktivitas keuangannya dan mengenai investasi atau
pengeluaran kasnya.
Dalam menyusun laporan arus kas terdapat 2 (dua) Metode yang
digunakan yaitu :
1. Metode Langsung
Dalam Metode Langsung dilaporkan golongan penerimaan kas bruto
dari aktivitas operasi dan pengeluaran kas bruto untuk kegiatan
operasi. Perbedaan antara penerimaan kas dan pengeluaran kas dari
kegiatan operasi akan dilaporkan sebagai arus kas bersih dari
aktivitas operasi. Dengan kata lain, metode langsung mengurangkan
pengeluaran kas operasi dari penerimaan kas operasi. Metode
langsung menghasilkan penyajian laporan penerimaan dan
pengeluaran kas secara ringkas.
1. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha
selama periode berjalan.
2. Pos bukan kas.
Arus kas bersih dari aktivitas operasi dapat dilaporkan (tidak
langsung) dengan menyajikan pendapatan dengan beban yang
diungkapkan dalam laporan laba rugi serta perubahan dalam
persediaan, piutang usaha dan hutang usaha selama periode tertentu.
Sedangkan dengan cara pelaporan arus kas bentuk
investasi dan pendanaan pada kedua metode, baik langsung maupun
tidak langsung adalah sama. Jadi yang berbeda adalah metode
pelaporan arus kas untuk kegiatan operasi perusahaan.
Metode tidak langsung juga memberikan informasi keuangan dalam
penentuan laba / rugi yang menggunakan metode akrual basis,
dimana metode ini merupakan petunjuk yang salah dalam penilaian
atas arus kas dari operasi. Jika perusahaan terus memakai metode
tidak langsung, maka harus ada pengungkapan yang terpisah
mengenai perubahan-perubahan dalam perkiraan piutang, persediaan
barang, investasi, biaya yang dibayar dimuka dan perkiraan aktiva
lancar lainnya.

D. Pengertian dan Tujuan Laporan Arus Kas


a) Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan bagian dari laporan keuangan
yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi suatu perusahaan
yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas)
perusahaan. Laporan arus kas bisa juga diartikan sebagai
laaporan yang menunjukkan atau menggambarkan tentang
penggunaan uang (kas) yang dibagi menjadi 3 bagian aktivitas
(operasi, investasi dan pendanaan) perusahaan ataupun yang
berhubungan dengan masalah atas penggunaan kas lainnya.
Ketiga aktivitas tersebut bila dijelaskan adalah sebagai berikut:
1) Kas dari aktivitas operasi, Adalah laporan yang meliputi
kegiatan utama sebuah perusahaan yang lansung berimbas
pada kas contohnya, seperti pembayaran dan pendapatan
atas piutang, pelunasan hutang,pembayran gaji dan
pengeluaran operasional.
2 Kas dari akitivitas investasi, Adalah laporan kas keuangan
yang berhubungan dengan perolehan penjualan dan
pembelian aktiva tetap.
3) Kas dari aktivitas pendanaan, Adalah laporan kas keuangan
yang berkaitan dengan pengurangan dan penambahan modal.
b) Tujuan Laporan Arus Kas
Laporan arus kas mempunyai tujuan utama yaitu menyajikan
informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam
suatu periode akuntansi, dimana laporan arus kas disajikan
sesuai prinsip standar akuntansi keuangan (PSAK) 2 tentang
laporan arus kas dengan tambahan aktivitas pendanaan.
Menurut Kasmir (2012: 9), “Laporan Arus Kas merupakan
laporan yang menunjukkan laporan arus kas masuk dan arus kas
keluar di perusahaan.”
Kemudian Menurut Hery (2012: 9), “Laporan Arus Kas
merupakan laporan yang menggambarkan keadaan arus
kasmasuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi,aktivitas
investasi,aktivitas pendanaan.”
Selanjutnya Menurut Wahyudiono (2014: 41), “Laporan Arus Kas
merupakan laporan yang menunjukkan aktivitas transaksi
penambahan dan pengurangan kas selama periode tertentu.”

B. Analisis Implikasi Arus Kas


Menurut Islamy (2003, 114-115), implikasi adalah segala sesuatu
yang telah dihasilkan dengan adanya proses perumusan kebijakan.
Dengan kata lain implikasi adalah akibat-akibat dan konsekuensi-
konsekuensi yang ditimbulkan dengan dilaksanakannya kebijakan
atau kegiatan tertentu.
Keterbatasan Pelaporan Arus Kas :
1. Penggunaan metode langsung untuk laporan arus kas merupakan
pendekatan yang lebih menyeluruh dan lebih bermanfaat dan
rekonsiliasi antara laba bersih dengan arus kas bersih dari operasi
disajikan dalam bagian terpisah.
2. Tidak diharuskannya pengungkapan terpisah untuk arus kas yang
terkait dengan pos luar biasa atau opersi dalam penghentian.
3. Bunga dan dividen yang diterima serta bunga yang dibayarkan
dikelompokkan sebagai arus kas operasi.
4. Pajak dikelompokkan sebagai arus kas operasi.
5. Pemindahan laba atau rugi penjualan aktiva tetap atau investasi
sebelum pajak dari aktivitas operasi mendistorsi analis aktivitas
C. Implikasi Analisis Arus Kas
D. a. Pada praktiknya, tidak mensyaratkan
pengungkapan tersendiri dari arus kas yang
E. terkait dengan pos luar biasa.
F. b. Bunga atau dividen yang diterima dan bunga yang
dibayarkan, masuk klasifikasi
G. arus kas operasi. Banyak user yang menganggap
Bungan yang dibayarkan sebagai
H. arus kas keluar dari aktivitas pendanaan.
I. c. Pajak penghasilan diklasifikasikan sebagai arus
kas operasi. Hal ini dapat
J. mendistorsi analisis dari tiap aktivitas jika manfaat
atau biaya pajak diatribusikan
K. pada setiap aktivitas terkait.
L. d. Penghapusan keuntungan atau kerugian atas
penjualan aset tetap sebelum pajak
M. atau investasi dari aktivitas operasi yang dapat
mendistorsi analisis. Hal tersebut
N. terjadi karena pajak yang terkait tidak dihapus,
melainkan menyisakan total beban
Interpretasi arus kas dan laba bersih :
1. Arus kas dari operasi merupakan pandangan yang lebih luas atas
aktivitas operasi dibandingkan dengan laba bersih.
2. Arus kas dari operasi meliputi seluruh aktivitas perusahaan yang
terkait dengan laba arus kas dari operasi bukan merupakan
pengukuran profitabilitas karena tidak mencakup biaya-biaya
penting seperti aktiva tetap dalam aktivitas operasi maupun
pendapatan
C. Analisi Arus Kas
Analisa atau analisis menurut Komaruddin (2002) adalah kegiatan
berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen
sehingga mengenali tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama
lain, dan fungsi masing-masing dalam suatu keseluruhan yang
terpadu.

a. Analisis arus kas (cash flow analysis) adalah proses untuk


menganalisis aliran uang keluar dan masuk ke suatu perusahaan
untuk menentukan kesehatan keuangan perusahaan tersebut.
b. Analisis arus kas melacak semua penerimaan dan pengeluaran uang
yang terjadi dalam periode tertentu. Hal ini berguna bagi manajemen
untuk membuat keputusan yang bijaksana tentang bagaimana
menggunakan dana yang tersedia untuk mencapai tujuan keuangan
perusahaan.
c. Analisis arus kas juga berguna untuk mengevaluasi kinerja keuangan
perusahaan dan mengidentifikasi masalah potensial atau peluang.

Tujuan analisis arus kas

1. Mengetahui cash flow yang tepat


Cash flow analysis membantu pembuat keputusan untuk menentukan
apakah perusahaan memiliki cukup arus kas untuk membayar
kewajibannya dan meningkatkan laba.

2. Membantu menilai kesehatan finansial bisnis


Cash flow analysis membantu pengambil keputusan untuk menilai
kesehatan finansial perusahaan dengan menilai kemampuan perusahaan
untuk membayar hutang dan meningkatkan laba.

3. Membantu untuk mengambil keputusan investasi


Cash flow analysis membantu pengambil keputusan untuk menentukan
apakah perusahaan memiliki cukup arus kas untuk membeli properti,
membayar dividen, dan mengambil keputusan investasi lainnya.

4. Membantu untuk menilai kinerja perusahaan


Cash flow analysis juga membantu pengambil keputusan untuk menilai
kinerja perusahaan dengan mengukur seberapa baik perusahaan dapat
menghasilkan arus kas.

5. Menilai kredibilitas dan likuiditas perusahaan


Cash flow analysis membantu pengambil keputusan untuk menilai
kredibilitas dan likuiditas perusahaan dengan mengukur seberapa baik
perusahaan dapat melunasi kewajibannya dan meningkatkan laba.
Cara Analisis Arus Kas yang Tepat
Analisis arus kas merupakan salah satu teknik analisis keuangan yang
bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan secara
keseluruhan.

Analisis ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan


perusahaan, memprediksi arus kas masa depan, dan mengevaluasi
kapasitas perusahaan untuk membayar utang.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melakukan
analisis arus kas yang tepat:

1. Catat arus kas masuk dan keluar


Arus kas masuk adalah uang yang masuk ke perusahaan dari berbagai
sumber, seperti pendapatan, laba, penerimaan pinjaman, dan penerimaan
tambahan.

Arus kas keluar adalah jumlah uang yang dikeluarkan perusahaan untuk
membayar biaya operasional, utang, dividen, dan pembayaran lainnya.

2. Hitung arus kas bersih


Arus kas bersih adalah selisih antara arus kas masuk dan keluar. Ini
adalah jumlah uang yang tersedia untuk dimanfaatkan perusahaan.

3. Hitung arus kas operasional


Arus kas operasional adalah arus kas yang dihasilkan oleh operasi rutin
perusahaan. Ini merupakan salah satu indikator kuat kesehatan keuangan
perusahaan.

4. Hitung arus kas investasi


Arus kas investasi adalah pengeluaran dan penerimaan kas yang
dihasilkan oleh investasi perusahaan dalam aset tetap, seperti tanah,
bangunan, mesin, dan perlengkapan.

Ini dapat memberi informasi tentang tingkat efisiensi perusahaan dalam


menggunakan aset.

5. Hitung arus kas pendanaan


Arus kas pendanaan adalah arus kas yang dihasilkan oleh penerimaan
dan pembayaran pinjaman, pembelian dan penjualan saham, dan dividen.

Ini dapat memberi informasi tentang kondisi keuangan perusahaan dan


kemampuan untuk membayar utang jangka panjang.
6. Hitung arus kas total
Arus kas total adalah selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar.
Ini adalah jumlah uang yang tersedia untuk dimanfaatkan oleh
perusahaan.

7. Hitung tingkat arus kas


Tingkat arus kas adalah rasio antara arus kas total dan total pendapatan
yang dihasilkan perusahaan. Ini menunjukkan seberapa efisien
perusahaan dalam menggunakan arus kas.

8. Hitung tingkat laba arus kas


Tingkat laba arus kas adalah rasio antara arus kas bersih dan total
pendapatan yang dihasilkan perusahaan. Ini menunjukkan seberapa
efisien perusahaan dalam menghasilkan arus kas.

9. Lihat laporan arus kas


Laporan arus kas menyediakan informasi yang diperlukan untuk
melakukan analisis arus kas. Laporan ini mencakup detail tentang arus
kas masuk dan keluar, serta arus kas bersih.

Dengan melakukan analisis arus kas dengan benar, Anda dapat


menggunakan informasi yang diperoleh untuk memprediksi arus kas masa
depan, menilai kesehatan keuangan perusahaan, dan mengevaluasi
kapasitas perusahaan untuk membayar utang.

D. Rasio Arus Kas


Menurut Hery (2018:138) rasio keuangan adalah angka yang diperoleh
dari hasil perbandingan antara satu pos laporan keuangan dengan pos
lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.

Rasio arus kas atau cash flow ratio adalah persamaan matematis yang
digunakan untuk menentukan keadaan keuangan bisnis. Rasio arus kas
sangat berguna ketika mencoba memahami keuntungan dan kerugian
perusahaan.

Arus kas adalah uang yang terus menerus masuk dan keluar dari suatu
bisnis. Semakin banyak arus kas yang dimiliki perusahaan, semakin kecil
kerentanannya terhadap kerusakan finansial yang disebabkan oleh
penurunan bisnis secara keseluruhan.

Pentingnya Rasio Arus Kas


Rasio arus kas sangat penting untuk analisis keuangan suatu bisnis.
Setiap rasio mengungkapkan aspek keuangan tertentu dari perusahaan.
Saat menggunakan cash flow ratio, bisnis mengetahui berapa banyak
uang yang dimilikinya, ke mana uangnya pergi, dan apa yang perlu
dilakukan untuk mempertahankan anggaran yang seimbang.

Rasio arus kas sederhana, sehingga Anda dapat dengan mudah


menambah nilai dan mendapatkan hasil tanpa bantuan profesional
keuangan. Rasio ini juga sangat andal karena Anda dapat
menggunakannya kapan saja untuk mendapatkan hasil untuk periode
waktu apa pun. Misalnya, sementara neraca menyediakan data yang
berharga, mereka tidak selalu up to date pada saat Anda
menganalisisnya. Anda dapat menggunakan cash flow ratio berdasarkan
data keuangan terkini.

Cash flow ratio memberikan peluang bisnis untuk mengidentifikasi


beberapa jenis masalah keuangan dan memperbaikinya. Mereka juga
mempersempit informasi penting yang ingin diketahui pemilik bisnis,
seperti berapa banyak uang yang harus mereka investasikan atau bayar
utang sambil juga mempertimbangkan peran bunga.
Jenis Rasio Arus Kas
Bisnis menggunakan beberapa cash flow ratio untuk menentukan bagian
penting dari informasi keuangan. Beberapa rasio lebih sering digunakan
daripada yang lain, tergantung pada bisnis dan apa kebutuhan mereka
dalam hal analisis uang.

Pertimbangkan rasio arus kas umum berikut yang digunakan dalam


analisis keuangan:

Rasio cakupan kewajiban saat ini

Rasio cakupan kewajiban saat ini atau Current liability coverage


ratio menghitung berapa banyak uang yang dimiliki bisnis untuk melunasi
hutang. Persamaan ini menghitung jumlah uang yang harus dibayarkan
dalam satu tahun fiskal atau dalam satu siklus operasi.

Sebuah bisnis harus memiliki cukup uang untuk melunasi kewajibannya


secara penuh. Jika setelah menghitung rasio, hasilnya adalah angka yang
lebih besar dari satu, itu berarti bisnis memiliki cukup uang untuk melunasi
kewajiban lancar.

Berikut adalah rumus untuk menghitung rasio arus kas operasi:

Arus kas dari operasi / kewajiban lancar rata-rata = rasio arus Rasio
cakupan arus kas

Rasio cakupan arus kas atau cash flow coverage


ratio mempertimbangkan hutang bisnis dan apakah arus kas saat ini yang
mereka miliki cukup untuk membayarnya. Angka yang dihasilkan
menunjukkan berapa kali bisnis dapat membayar jumlah pokok dan bunga
dengan arus kas saat ini. Ini memberikan wawasan tentang kemampuan
bisnis untuk membayar jumlah yang jatuh tempo saat ini.
Berikut adalah rumus untuk menghitung rasio cakupan arus kas:

Arus kas dari operasi / jumlah total utang = cash flow coverage ratio

Rasio harga terhadap arus kas

Rasio harga terhadap arus kas atau price to cash flow


ratio mempertimbangkan harga saham bisnis yang ditentukan oleh harga
saham saat ini. Jumlah rasio harga terhadap arus kas penting karena
mengungkapkan betapa berharganya bisnis pada waktu tertentu

Harga yang lebih rendah untuk arus kas sangat ideal, menunjukkan
bahwa nilai saham kemungkinan besar akan meningkat. Ini juga berarti
bahwa meskipun harga saham tidak tinggi, bisnis dapat mendukung
dirinya sendiri dengan arus kas saat ini.

Berikut adalah rumus untuk menghitung price to cash flow ratio :

Harga saham/harga arus kas per saham = price to cash flow ratio

Rasio cakupan bunga

Rasio cakupan bunga atau interest coverage ratio melihat pembayaran


bunga bisnis dan seberapa mudah bisnis dapat membayar total hutang
dan bunganya. Sebuah bisnis harus berusaha untuk memiliki nomor di
atas satu.

Berikut adalah rumus untuk menghitung rasio cakupan bunga:

Laba sebelum bunga dan pajak / bunga = rasio cakupan bunga

Rasio arus kas operasi


Rasio ini menghitung berapa banyak uang tunai yang dihasilkan bisnis
sebagai hasil penjualan. Angka arus kas operasi yang disukai lebih besar
dari satu karena itu berarti bisnis berjalan dengan baik dan perusahaan
memiliki cukup uang untuk beroperasi. Seiring waktu, jumlah rasio arus
kas bisnis harus meningkat karena menunjukkan pertumbuhan keuangan.

Berikut adalah rumus untuk menghitung operating cash flow ratio:

Arus kas dari operasi / kewajiban = operating cash flow ratio

Anda mungkin juga menyukai