Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN ARUS KAS

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Teori Akuntansi
Nama dosen :
Rusmida Jun Harapan H., SE., M.Si

Oleh :
Nama Anggota : Doni Rahma dinata Nim : 2201120510.P
Rahma Bayati Nim : 2201120505.P

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Laporan arus kas merupakan bagian dari laporan keuangan yang harus
dibuat oleh suatu perusahaan. Lapoaran ini merupakan revisi dari mana uang kas
diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus
kas merupakan laporan utama arus kas masuk dan arus kas keluar dari perusahaan
selama satu periode. Laporan arus kas menyediakan informasi yang berguna
terkait kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas, laporan ini berguna bagi
investor, kreditor, dan pihak lainnya dalam menilai potensi laba perusahaan atau
sebagai laporan untuk menunjukan kenapa kas meningkat atau menurun selama
periode tertentu. Laporan arus kas adalah salah satu dari laporan keuangan dasar.
Laporan ini berguna bagi manajer dalam mengevaluasi operasi masa lalu dan
dalam merencanakan aktivitas investasi serta pembiayaan masa depan. Untuk
menyusun sebuah laporan arus kas perusahaan dapat menggunakan metode
langsung atau tidak langsung. PSAK NO.2 dan juga SFAS 95 mendorong,
digunakannya metode langsung untuk menyusun laporan arus kas.
Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:PSAK No.2) menyatakan bahwa:
“Laporan arus kas adalah laporan yang memberi informasi historis mengenai
perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan yang mengklasifikasikan arus
kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing)
selama suatu periode akuntansi.”
Harnanto (2002:129) menyatakan bahwa: “Laporan arus kas adalah laporan
keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas
perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Laporan arus kas merupakan laporan
keuangan pengganti dari laporan perubahan posisi keuangan atau laporan sumber
dan penggunaan dana.” Indra Bastian (2006:380) menyatakan bahwa: “Laporan
arus kas pemerintah daerah adalah laporan yang menggambarkan perubahan
posisi kas dalam satu periode akuntansi. Dalam laporan arus kas perubahan posisi
kas akan dilihat dari tiga sisi, yaitu aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.”
Informasi mengenai kas yang tersedia dari berbagai sumber untuk
membayar hutang, dividen, investasi oleh entitas, dan menunjang pertumbuhan di
masa depan adalah penting bagi pengambil keputusan, yaitu investor dan kreditor.
Kepentingan tertentu merupakan jumlah kas yang dihasilkan perusahaan dari
kegiatan operasi,yang akhirnya harus digunakan untuk membayar hutang
perusahaan dan dividen sertamenunjang pertumbuhan. Laporan arus kas juga
menyediakan informasi yangberguna tentang pola pinjaman perusahaan,
pembayaran kembali, investasi baru oleh pemiliki dan dividen.
B. Rumusan masalah
1. Apa dari tujuan laporan arus kas ?
2. Apa saja Pengelompokan dalam laporan arus kas?
3. Isi dan bentuk laporan arus kas?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui tujuan laporan arus kas?
2. Untuk mengetahui pengelompokan laporan arus kas?
3. Untuk mengetahui isi dan bentuk laporan arus kas?
BAB II
AKUNTANSI KAS DAN LAPORAN ARUS KAS
1. Laporan Arus Kas
Menurut Wikipedia, laporan arus kas atau cash flow statement adalah bagian dari
laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi
yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
Dengan kata lain, laporan arus kas adalah sebuah laporan keuangan yang
menyajikan arus kas masuk dan kas keluar dari sebuah perusahaan.
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, laporan arus kas merupakan laporan yang
wajib dibuat oleh perusahaan. Maka, perusahaan perlu menyediakan laporan ini pada
periode tertentu, misalnya, pada laporan akhir bulan atau akhir tahun.
1. Tujuan laporan Arus Kas
Tujuan dari adanya laporan arus kas ini adalah untuk memberikan informasi
mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode
akuntansi. Informasi ini disajikan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan
pengambilan keputusan di masa mendatang.
Selain itu, laporan arus kas juga menunjukkan laporan historis mengenai
perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan tesebut yang
mengklasifikasi kas berdasarkan aktivitas operasional, pendanaan, dan investasi
selama satu periode akuntansi.
Selain itu, laporan arus kas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas dan yang setara kas, serta menilai kebutuhan
perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
Kas dalam penjelasan di sini dapat berupa:
1. Saldo kas
2. Rekening giro
3. Aset setara kas
Investasi yang sangat mudah dicairkan tanpa mengalami risiko perubahan harga yang
signifikan Sedangkan setara kas adalah aktiva yang dimiliki untuk memenuhi
komitmen kas jangka pendek.
2. Manfaat Laporan Arus Kas
laporan arus kas memiliki manfaat bagi perusahaan sebagai berikut:
1.1. Informasi yang disediakan dalam laporan dapat menjadi indikator jumlah
arus kas pada masa mendatang, dan menilai kecerrmatan atas taksiran arus kas
yang telah dibuat pada periode sebelumnya.
1.2. Jika dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas
memberikan informasi yang bermanfaat bagi perusahaan dalam mengevaluasi
perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur
keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).
2. Pengelompokan dalam penyusunan Laporan Arus Kas
1. Kegiatan Operasi Perushaan (Operating)
Kegiatan operasi perusahaan adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas
yang ditujukan untuk kegiatan operasional selama satu periode akuntansi. jumlah arus
kas yang timbul dari aktivitas ini akan menjadi indikator utama untuk menentukan jika
operasi perusahaan telah menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,
memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden, dan melakukan
investasi baru tanpa bantuan sumber pembiayaan dari luar.
Beberapa contoh dari kas aktivitas operasi adalah pembayaran dan pendapatan
piutang, pembayaran gaji, pengeluaran operasional, dan sebagainya.
2. Arus Kas dari kegiatan Pembiayaan/Pendanaan (Financing)
Aktivitas pendanaan atau pembiayaan adalah aktivitas penerimaan kas yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran kas yang akan diterima kembali yang
mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi investasi jangka panjang,
piutang jangka panjang dan utang pemerintah sehubungan dengan pendanaan defisit
atau penggunaan surplus anggaran. Arus kas aktivitas ini berguna untuk memprediksi
kliam atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas.
Salah satu contoh arus kas aktivitas pembiayaan adalah penerimaan kas dari
penerbitan saham, pembayaran kas kepada pemilik untuk memperoleh atau menebus
saham entitas, pelunasa pinjaman, dan sebagainya.
3. Arus Kas dari kegiatan Investasi
Aktivitas investasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap dan aset tidak tetapkeuangan
lainnya. Arus kas aktivitas ini akan menunjukkan sejauh mana pengeluaran yang telah
terjadi untuk sumber data yang ditujukan untuk menghasilkan penghasilan dan arus
kas masa depan.
Salah satu contoh arus kas dari aktivitas ini adalah penerimaan dari penjualan aset
tetap, aset tak berwujud dan aset jangka panjang lainnya.

3. Isi dan bentuk Laporan Arus Kas


1. Metode Langsung
Metode langsung adalah metode yang dilakukan berdasarkan buku kas atau bank.
Dalam metode ini, aliran kas dari kegiatan operasional akan dibagi menjadi kas
masuk dan kas keluar. Kemudian, laporan dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan
pembiayaan.
2. Metode Tidak Langsung
Metode tidak langsung adalah metode yang tersusun dari tiga elemen, yaitu elemen
kas dari kegiatan usaha, investasi, dan kegiatan pembiayaan. Metode ini turut
memerlukan dua sumber data, yaitu laporan laba rugi dari periode yang berlangsung,
serta neraca periode dari periode berlangsung dan periode sebelumnya.
4. Bentuk format Laporan Arus Kas
Contoh Format Laporan Arus Kas menurut PSAK No. 2
Ikatan Akuntan Indonesia (2009, PSAK No.2) menetapkan format laporan arus
kas sebagai berikut:
Format metode Laporan Arus Kas (metode langsung)
PT.X
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tangga 31 Desember 20X3
Metode Langsung

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:


Penerimaan kas dari pelanggan XXX
Pembayaran kas kepada karyawan (XXX)
Pembayaran Bunga (XXX)
Pembayaran Pajak penghasilan (XXX)
Arus kas neto dari aktivitas operasi XXX

Arus Kas dari Aktivitas Investasi:


Pembelian asset tetap (XXX)
Hasil dari penjualan aset tetap (XXX)
Penerimaan bunga XXX
Penerimaan deviden XXX
Arus kas neto dari aktivitas investasi (XXX)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:


Hasil penerbitan modal saham XXX
Hasil dari pinjaman pembiayaan XXX
Pembayaran utang pembiayaan (XXX)
Pembayaran deviden (XXX)
Arus Kas neto dari aktivitas pendanaan (XXX)

Kenaikan bersih kas dan setara kas XXX


Kas dan setara kas pada awal periode XXX
Kas dan setara kas pada akhir periode XXX

Format metode Laporan Arus Kas (metode tidak langsung)


PT.X
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tangga 31 Desember 20X3
Metode Tidak Langsung

Arus Kas dari Aktivitas Operasi:


Laba sebelum pajak XXX
Penyesuaian untuk:
Penyusutan XXX
Pendapatan investasi (XXX)
Beban bunga XXX
Kenaikan piutang usaha dan piutang lain:
Penurunan persediaan XXX
Penurunan Utang usaha XXX
Pembayaran bunga (XXX)
Pembayaran pajak penghasilan (XXX)
Arus kas neto dari aktivitas operasi XXX

Arus Kas dari Aktivitas Investasi:


Pembelian asset tetap (XXX)
Hasil dari penjualan aset tetap (XXX)
Penerimaan bunga XXX
Penerimaan deviden XXX
Arus kas neto dari aktivitas investasi (XXX)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:


Hasil penerbitan modal saham XXX
Hasil dari pinjaman pembiayaan XXX
Pembayaran utang pembiayaan (XXX)
Pembayaran deviden (XXX)
Arus Kas neto dari aktivitas pendanaan (XXX)

Kenaikan bersih kas dan setara kas XXX


Kas dan setara kas pada awal periode XXX
Kas dan setara kas pada akhir periode XXX
BAB III
KESIMPULAN

Arus Kas adalah Menurut Wikipedia, laporan arus kas atau cash flow statement adalah
bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
Dengan kata lain, laporan arus kas adalah sebuah laporan keuangan yang menyajikan
arus kas masuk dan kas keluar dari sebuah perusahaan.

PSAK No. 2 mengungkapkan bahwa Laporan Arus Kas dapat memberikan informasi
yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam asset bersih
entitas. Informasi Arus Kas berguna untuk menilai kemampuan entitas dalam
menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pengguna mengembangkan
model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari
berbagai entitas.Bambang (2014:41), mengungkapkan bahwa manfaat informasi arus kas
setidaknya ada tiga. Pertama, sebagai indokator jumlah arus kas dimasa yang akan datang
dan menilai kecermatan taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya. Kedua, laporan
arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas
keluarselama periode pelaporan.Ketiga, laporan arus kas memberikan informasi yang
bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih,
ekuitas, dan struktur keuangan perusahaan termasuk likuiditas dan solvabilitas.

Anda mungkin juga menyukai