Anda di halaman 1dari 8

AKUNTANSI SEBAGAI LAPORAN ARUS KAS

A.LatarBelakang
Tiga Laporan keuangan yang sejauh ini telah kita lihat (laporan laba rugi, laporan
ekuitas dan laporan posisi keuangan) masing-masing menyajikan beberapa informasi
tentang arus kas suatu perusahaan selama satu periode. Akan tetapi, Laporan tersebut
menyajikan nya sampai batas tertentu. Misalnya, laporan laba rugi memberikan kan
Informasi tentang sumber daya yang disediakan oleh operasi, tetapi Bukan kas titik
laporan perubahan ekuitas menunjukkan jumlah kas yang digunakan untuk membayar
dividen atau membeli saham treasuri titik laporan posisi keuangan komparatif mungkin
menunjukkan aset apa yang telah diakuisisi atau dijual dan liabilitas apa yang telah
terjadi atau dilikuidasi.
Meskipun laporan-laporan ini bermanfaat Tidak ada satu pun yang menyajikan ringkasan
terperinci dari semua arus kas masuk dan arus kas keluar atau sumber sumber dan
penggunaan kas selama periode tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan Ini, IASB

B.RumusanMasalah
Dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai berikut:
a) Apa yang dimaksud dengan Laporan Arus Kas?
b) Apa tujuan disusunnya Laporan Arus Kas?
c) Bagaimana format Laporan Arus Kas?
d) Bagaimana Laporan Arus Kas disajikan?
e) Apa kegunaan dari Laporan Arus Kas?
Pengertian LaporanArus Kas
Menurut Jumingan pengertian laporan arus kas adalah laporan sumber dan
penggunaan kas (cash flow statement ) disusun untuk menunjukkan perubahaan
kasselama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan
menunjukkan dari mana sumber-sumber kas menggambarkan atau menunjukkan aliran
atau gerakkan kas, yaitu sumber-sumber penerimaan dan penggunaan kas dalam periode
yang bersangkutan. Menurut Waren laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan
arus kas keluar yang utama dari suatu perusahaan selama satu periode.
Pengertian laporan arus kas menurut Henry adalah laporan keuangan
yangmemperlihatkan dampak-dampak dari aktivitas-aktivitas operasi, aktivitas investasi
danaktivitas pendanaan perusahaan terhadap arus kas selama periode akuntansi tertentu
dalam suatu cara yang merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas.
Laporan arus kas (statement of cash flows), yaitu laporan keuangan yang
merangkuminformasi mengenai arus kas masuk (penerimaan) dan arus kas keluar
(pembayaran)untuk suatu periode waktu tertentu. Agar arus kas tersebut dapat digunakan
sebagaiinformasi bagi pemakai laporan keuangan, maka informasi arus kas di buat dalam
bentuklaporan yang disebut laporan arus kas (statement of cash flow), yang dapat
memenuhi kebutuhan informasi bagi para investor dan kreditur dalam menganalisa arus
kas.
Tujuan Laporan Arus Kas
Tujuan utama dari laporan arus kas adalah untuk memberikan informasi yang relevan
tentang penerimaan dan pembayaran kas dari suatu perusahaan selama suatu periode.
Untuk mencapai tujuan ini, laporan arus kas melaporkan sebagai berikut : 1. Pengaruh
kas dari operasi selama suatu periode
2. Transaksi investasi
3. Transaksi pendanaan
4. Kenaikan atau penurunan neto kas selama suatu periode
Pelaporan sumber, penggunaan dan kenaikan atau penurunan neto kas
membantu investor, kreditor dan pihak lain mengetahui apa yang terjadi pada
sumber daya yang paling likuid dalam perusahaan. Oleh karena sebagian besar
individu mengelola buku cek dan mempersiapkan pengembalian pajak dengan basis kas,
mereka dapat memahami informasi yang dilaporkan dalam laporan arus kas.

Laporan arus kas memberikan jawaban atas pertanyaan yang penting, tetapi sangat
sederhana seperti berikut.
1. Darimana kas berasal selama periode tersebut?
2. Berapa kas yang digunakan selama periode tersebut?
3. Berapa perubahan saldo kas selama periode tersebut?

Format Laporan Arus Kas


Perusahaan mengklasifikasikan penerimaan dan pembayaran kas selama suatu periode
menjadi tiga aktivitas yang berbeda dalam laporan arus kas aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan yang didefinisikan sebagai berikut
1. Aktivitas operasi meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk
menentukan laba bersih. Transaksi aktivitas operasi terdiri dari :
• Kas masuk (penerimaan) : penjualan (barang/jasa), pendapatan bunga, pendapatan
dividen
• Kas keluar (pembayaran) : pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada pemasok,
pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada kreditur, dll
2. Aktivitas investasi berkaitan dengan pemberian dan penagihan pinjaman, serta
perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) seperti properti, pabrik
dan peralatan. Transaksi aktivitas investasi terdiri dari :
• Kas masuk (penerimaan) : penjualan aktiva tetap, penjualan investasi, penjualan aktiva
tak berwujud, penerimaan hasil penagihan pinjaman.
• Kas keluar (pembayaran) : pembelian aktiva tetap, pembelian investasi dari entitas lain,
pembelian aktiva tak berwujud, pemberian pinjaman kepada entitas lain.
3. Aktivitas pendanaan merupakan aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka panjang perusahaan. Dengan kata
lain, aktivitas pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Transaksi
aktivitas pembiayaan meliputi :
• Kas masuk (penerimaan) : pinjaman uang, penerimaan investasi dari pemilik,
penerbitan saham perusahaan, penerbitan obligasi atau surat hutang lainnya
• Kas keluar (pembayaran) : pembayaran kembali pinjaman, pembagian pemilik,
pembayaran dividen, pembayaran utang pokok kepada perusahaan lain, pembelian saham
treasuri. Format dasar Laporan Arus Kas
Penyajian Laporan Arus Kas
Sumber InformasiPerusahaan memperoleh informasi untuk menyiapkan laporan arus kas
dari beberapa sumber, yaitu neraca komparatif, laporan laba-rugi periode berjalan, dan da
tatransaksi terpilih.2.
Menyiapkan Laporan Arus KasMenyiapkan laporan arus kas dari sumber-sumber di atas
melibatkan empatlangkah, yaitu:
a. Penentuan kas bersih yang disediakan oleh (atau digunakan dalam) aktivitasoperasi. 
b. Penentuan kas bersih yang disediakan oleh (atau digunakan dalam) aktivitasinvestasi
dan pembiayaan.
c. Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan) kas selama periode berjalan.
d. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir.

Menyusun Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan catatan keuangan yang dibuat berdasarkan dua sumber data,
yaitu neraca periode berjalan dan sebelumnya, serta laporan laba rugi pada periode
berkaitan.

Untuk penyajiannya, bisa dibuat dengan dua cara, yaitu direct method (langsung) dan
indirect method (tidak langsung). Perbedaan keduanya terletak pada penyajian data yang
berasal dari aktivitas operasi.

Untuk lebih jelas, simak uraiannya sebagai berikut.

1. Direct Method (langsung)

Pada penyajian secara langsung, kegiatan operasional dikelompokkan ke dalam beberapa


kategori. Nantinya kegiatan tersebut akan diperinci ke dalam dua jenis arus kas, yaitu
arus keluar atau masuk.

Beberapa kelompok yang berkaitan antara lain investasi, pendanaan, dan operasional.
Nantinya arus kas dari kelompok tersebut perlu disebutkan komponennya dengan jelas.

Jika membuat laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung, ketiga kelompok
tersebut perlu disertakan selain laporan laba rugi pada periode berjalan serta neraca
periode berjalan dan tahun sebelumnya.

Keunggulan menggunakan metode ini adalah informasi sumber dana serta penggunaan
kas dapat dilihat secara langsung.
Arus kas yang dikategorikan ke dalam beberapa kelompok pun dapat terlihat dengan
lebih jelas dan mudah dipahami. Laporan ini disusun berdasarkan buku kas sehingga
setiap transaksi yang dicatat perlu digolongkan menjadi tiga.

2. Indirect Method (tidak langsung)

Dalam penyajian tidak langsung, arus kas pada aktivitas operasi ditentukan dengan proses
koreksi laba bersih yang sudah ada pada laporan laba rugi. Sehingga indirect method
lebih berfokus terhadap data yang sudah ada pada neraca dan juga laporan laba rugi.

Pada metode yang satu ini arus kas dari kegiatan operasional ditentukan dengan cara
melakukan koreksi pada berbagai macam transaksi yang berasal dari pembayaran dan
penerimaan kas untuk operasional perusahaan dari masa lalu dan masa depan.

Unsur penghasilan serta beban yang berkaitan dengan arus kas investasi seperti adanya
biaya penyusutan juga perlu dikoreksi.

Keuntungan metode penyajian ini adalah datanya lebih terpusat pada perbedaan antara
laba bersih dan arus kas yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan.

Selain itu, melalui metode ini, perusahaan bisa mendapatkan hubungan keterkaitan antara
laporan laba rugi, laporan cash flow, dan neraca. Laporan ini proses penyusunannya
sangat dipengaruhi oleh data dari laporan keuangan perusahaan.

Selain itu, tidak membutuhkan penggolongan setiap transaksi kas karena tidak
berpatokan terhadap hal tersebut. Secara umum, terdapat lima langkah yang bisa
digunakan untuk membuat laporan ini, yaitu.

 Menghitung kas bersih pada aktivitas operasional dengan cara langsung maupun
tidak langsung.
 Menghitung penurunan atau kenaikan kas.
 Hitung jumlah kas bersih yang diambil dari ketiga aktivitas tersebut beserta
dengan saldo awal kas.
 Menghitung kas bersih (netto) dan aktivitas pendanaan.
 Menghitung kas bersih dalam aktivitas investasi.
kegunaan dari Laporan Arus Kas
Laporan arus kas digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang
lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai
untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan
(termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta
waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai
laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan
arus kas tersebut. Ada beberapa tahapan dalam menyusun laporan arus kas di mana
memerlukan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi. Sedangkan metode yang
dapat digunakan ada dua yaitu metode langsung dan tidak langsung.
KESIMPULAN

Laporan arus kas (statement of cash flows), yaitu laporan keuangan yang
merangkum informasi mengenai arus kas masuk (penerimaan) dan arus kas keluar
(pembayaran) untuk suatu periode waktu tertentu.Tujuan utama laporan arus kas
adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan
pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode.
IFRS dan GAAP menentukan bahwa penerimaan kas dan pembayaran kas
selama suatu periode harus diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Aktivitas operasi meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk
menentukan laba bersih.
2. Aktivitas investasi berkaitan dengan pemberian dan penagihan pinjaman,
serta perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) seperti
properti, pabrik dan peralatan.
3. Aktivitas pendanaan merupakan aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka panjang perusahaan.
Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna
untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih entitas, struktur keuangan
(termasuk likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan).
DAFTAR PUSTAKA

Kieso, Donald, JerryJ, Weygand tand Teery D. Warfield. (2017). Intermediate


Accounting edisi IFRS, volume 1. Jakarta selatan : Salemba Empat
https://www.academia.edu/35558212/Makalah_Laporan_Arus_Kas

Anda mungkin juga menyukai