AKUNTANSI
SOAL-SOAL
JAWABAN
3. Pada tahun 1987, Financial Accounting Standards Board (FASB) melalui Statements of
Financial Accounting Standards (SFAS) No. 95 mewajibkan pelaporan laporan arus kas (Wolk
et al., 2004: 417), sedangkan di Indonesia berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 1995. Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) mengesahkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.
2 tentang laporan arus kas pada tanggal 7 September 1994 (IAI, 2002). Pada awalnya laporan
arus kas disebut sebagai laporan dana (fund statement), kemudian berkembang menjadi
laporan perubahan posisi keuangan (statement of changes in financial position/SCFP).
Akhirnya sampai saat ini, laporan berubah menjadi laporan arus kas (cash flow statement).
Pada tahun 1963, Accounting Principles Board’s (APB) mengeluarkan Opini No. 3 yang
merekomendasikan pelaporan laporan perubahan posisi keuangan dalam laporan keuangan
tahunan, tetapi sifatnya tidak wajib. Kemudian pada tahun 1971, Securities and Exchange
Commission (SEC) mewajibkan pelaporan laporan tersebut. Menanggapi sikap SEC tersebut,
maka dikeluarkan Opini No. 19 untuk menggantikan Opini No. 3 yang mewajibkan laporan
tersebut sebagai pelaporan keuangan (Wolk et al., 2004: 417). Perubahan dari laporan arus
dana menjadi laporan arus kas merefleksikan perhatian FASB dalam pelaporan berdasar kas
sebagai suplemen penting daripada berdasar akrual yang ada pada laporan laba rugi dan neraca
(Wolk et al., 2004: 417). Hal ini menunjukkan pentingnya laporan arus kas, karena informasi
tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai
kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut (IAI, 2002).
4. Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan
operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta
kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
7. Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas berdasarkan kegiatan operasi, investasi,
dan pembiayaan. Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis kegiatan adalah :
Kegiatan operasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam
penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta
pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan serta
membayar beban.\
Kegiatan investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencangkup (a)
pemberian serta penagihan pinjaman, dan (b) perolehan serta pelepasan investasi dan
aktiva produktif jangka panjang.
Kegiatan pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta
mencangkup (a) perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman, serta (b)
perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas, dan pengembalian
dari investasinya
8. A. Laporan Arus Kas (Cash Flow), diwajibkan oleh Statement of Financial ccounting Standar
No. 95, memberikan satu langkah besar kedepan dalam pengukuran akuntansi dan
pengungkapan, karena sangat relefan bagi pemakai laporan keuangan. Bukti yang cukup telah
diberikan bertahun-tahun oleh setiap perusahaan yang memiliki ukuran struktur dan jenis
operasi bisnis yang dapat diterima, bahwa mungkin satu perusahaan yang memiliki ukuran
struktur dan laba bersih yang sehat, tetapi tidak memiliki uang tunai untuk membauar
karyawan, supplier dan Bank.
B. kas yang di maksud adalah segala hal yang bersangkutan dengan aktiva suatu perusaan dan
yang mempengaruhi dan mengakibatkan kas bertambah dank as berkurang
9. Ada dua bentuk dalam menyajikan laporan arus kas, yaitu sebagai berikut.
1) Direct Method Dalam metode ini pelaporan arus kas dilakukan dengan cara melaporkan
kelompok-kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara
lengkap (gross), dan baru dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
2) Indirect Method Dalam metode ini net income disesuaikan (reconcile) dengan
menghilangkan:
Pengaruh transaksi yang masih belum direalisasi (deferral) dari arus kas masuk dan
keluar dari transaksi yang lalu seperti perubahan jumlah persediaan deferral income,
arus kas masuk dan keluar yang accrued seperti Piutang dan Utang pendek.
Pengaruh perkiraan yang terdapat dalam kelompok investasi dan pembiayaan yang
tidak mempengaruhi kas seperti: Penyusutan, Amortisasi, Laba Rugi dari Penjualan
Aktiva Tetap dan dari operasi yang dihentikan (yang berkaitan dengan kegiatan
investasi), Laba Rugi pembatalan utang (transaksi pembiayaan). Metode direct dapat
direkonsiliasi sehingga menjadi metode indirect.
10. Perbedaannya, Laporan arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan
pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi
pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan
selama satu period. Sedangkan laporan dana adalah Laporan keuangan yang dihasilkan oleh
perusahaan dari periode ke periode atau dari tahun ke tahun dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui atau mendeteksi aliran dana yaitu dari mana sumber dana itu berasal atau
dihasilkan dan untuk apa serta bagaimana dana tersebut digunakan atau dibelanjakan dan
laporan modal kerja adalah laporan yang menunjukkan tingkat aktiva suatu perusahaan.
11. Menurut PSAK 2, setara kasadalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka pendek, dan yang
dengan cepat dapat dijadikan kasdalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan
nilai yang signifikan
12. Pada umumnya, hanya investasi dengan jatuh tempo asli tiga bulan atau kurang yang memenhi
syarat sebagai setara kas. Deposito yang jatuh temponya kurang atau sama dengan tiga bulan
dan tidak diperpanjang terus-menerus (rollover) dapat dikategorikan sebagai setara kas.
13. Aktivitas operasi dapat didefinisikan sebagai aktivitas utama penghasil pendapatan perusahaan
(principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas
investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi terkait dengan aktivitas menghasilkan
pendapatan dari entitas.
Contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah :
Penerimaan kas dari penjualan barang
Penerimaan kas dari penjualan jasa
kas dari royalti, komisi dan pendapatan lainnya yang diterima tunai.
Pembayaran kas kepada pemasok barang
Pembayaran kas kepada karyawan
Pemayaran kas kepada pemasok jasa lainnya
Pembayaran atau restitusi pajak penghasilan kecuali secara khusus merupakan bagian dari
aktivitas pendanaan dan investasi
Penerimaan dan pembayaran kontrak yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau
diperjualbelikan.
Ketika dilaporkan dengan metode langsung maka penerimaan kas dan pembayaran kas
kotor diungkapkan sedangkan dengan menggunakan metode tidak langsung laba atau rugi
disesuaikan untuk dampak transaksi yang bersifat non-kas, penerimaan atau pembayaran kas
dari operasi masa depan yang ditangguhkan atau masih belum diterima, dan pos-pos
pendapatan atau beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
14. Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan besaran dan komposisi
modal ekuitas dan pinjaman perusahaan.
Contoh arus kas dari aktivitas pendanaan :
1) Arus kas masuk misalnya :
Pengeluaran saham atau instrumen modal lainnya
Pengeluaran wesel
Penjualan obligasi
Pengeluaran surat hutang hipotik
Serta pinjaman lainnya
2) Arus kas keluar misalnya :
Pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang diberikan kepada pemilik
Pembelian saham perusahaan (treasury stock)
Pelunasan pokok pinjaman
Pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi kewajiban yang berkaitan dengan sewa
gedung usaha pembiayaan.
Dalam hal pelunasan pinjaman meliputi pinjaman pokok dan bunga, pelunasan yang
dilakukan mengarah pada jumlah pokok pinjaman yang diklasifikasikan sebagai aktivitas
pendanaan (financing activity) dan dibayarkan mengarah kebunga, harus diklasifikasikan
sebagai aktivitas operasi (operating activity)
15. Aktivitas investasi adalah perolehan (acquisition) dan pelepasan (disposal) aset jangka panjang
dan investasi non setara kas. Aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran
kas sehubungan dengan sumber daya yang diperoleh perusahaan yang ditujukan untuk
menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
Contoh arus kas dari aktivitas investasi adalah :
1) Arus kas yang diterima, misalnya :
Penjualan aset tetap
Penjualan surat berharga yang berupa investasi
Penagihan pinjaman pokok jangka panjang/pinjaman (tidak termasuk bunga
jikamerupakan kegiatan investasi
Penjualan aset lainnya yang digunakan dalam kegiatan produksi (tidak termasuk
persediaan)
2) Arus kas yang keluar, misalnya
Pembayaran untuk mendapatkan aset tetap
Aktiva tak berwujud dan aktiva jangka panjang lain, termasuk pengembangan yang
dikapitalisasikan
Pembelian investasi jangka panjang
Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain
Pemberian pinjaman pada pihak lain
Pembayaran untuk aset lain yang digunakan dalam kegiatan produktif seperti hak paten
(tidak termasuk persediaan yang merupakan persediaan operasional)
16 Saat dikeluarkannya peraturan oleh SAK tentang cash flow tentu menjadi kewajiban setiap
perusahaan harus melaksanakannya dan sikap dari SAK adalah laporan ini sangat berguna bagi
perusaan yang menggunakannya dimana banyak memberikan manfaat bagi perusahaan
17 Sikap PAI dan PSAK berbeda dengan menurut SAK dimana masing-masing pihak
menunjukkan pengertian yang berbeda terhadap laporan arus kas ini.
18 Cash basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada
saat menerima kas atau pada saat mengeluarkan kas. Pada cash basis, pendapatan dicatat pada
saat menerima kas, sedangkan biaya dicatat pada saat mengeluarkan kas. Sebagai contoh, pada
metode cash basis ini, pendapatan belum dicatat meskipun barang atau jasa sudah diberikan
kepada customer atau pelanggan. Pendapatan baru akan dicatat pada saat pembeli atau
pelanggan membayar sejumlah uang atau kas kepada pembeli. Pada praktik akuntansi dewasa
ini, metode cash basis jarang digunakan. Sedangkan Accrual basis adalah proses pencatatan
transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada saat terjadi, meskipun belum menerima
ataupun mengeluarkan kas.
20