IAS 7
Statement of Cash Flows
Disusun Oleh:
Rizal Fanani Abdilah 1811070065
PERBANAS INSTITUTE
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JAKARTA
2020
A. PENDAHULUAN
IAS 7 Statement of Cash Flows - mensyaratkan sebuah entitas untuk menyajikan laporan arus
kas sebagai bagian terintegrasi dalam laporan posisi keuangan. Laporan arus kas (cash flow
statement) adalah laporan yang memuat informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar,
akibat aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, pada periode tertentu. Laporan arus kas
menyajikan arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas dengan kategori (aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan) selama suatu periode waktu tertentu. Laporan tersebut
memberikan kepada pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuan entitas untuk
menghasilkan dan memanfaatkan uang tunainya. Arus kas diklasifikasikan dan disajikan ke
dalam aktivitas operasi (baik menggunakan metode langsung maupun metode tidak
langsung), aktivitas investasi atau aktivitas pendanaan.
IAS 7 diterbitkan kembali pada Desember 1992, kemudian diubah kembali pada September
2007, dan dioperasikan pada laporan keuangan pada periode dimulai pada atau berakhir
pada 1 Januari 1994. Sejarah IAS 7 adalah sebagai berikut.
Periode Kejadian
Juni 1976 Paparan Draft E7 Statement of Source and Application of
Funds
Oktober 1977 IAS 7 Statement of Changes in Financial Position
Juli 1991 Paparan Draft E36 Cash Flow Statements
Desember 1992 IAS 7 (1992) Cash Flow Statements
1 Januari 1994 Tanggal efektif IAS 7 (1992)
6 September 2007 Penggantian judul dari Cash Flow Statements menjadi
Statement of Cash Flows sebagaimana merupakan hasil
amandemen revisi IAS 1.
16 April 2009 IAS 7 diamandemen dengan Annual Improvements menjadi
IFRS 2009 dimana pembebanan yang tidak merupakan hasil
dari pengakuan aset.
1 Juli 2009 Tanggal efektif dari amandemen IAS 27 (2008) yang
berhubungan dengan perubahan kepemilikan subsidiary.
1 Januari 2010 Tanggal efektif revisi IAS 7 pada April 2009
29 Januari 2016 Amandemen pada Disclosure Initiative (Amendments to IAS
7)
1 Januari 2017 Tanggal efektif revisi IAS 7 pada January 2016
2
B. Tujuan
Dalam menilai kelangsungan usaha entitas, khususnya posisi solvabilitas dan likuiditas,
pengguna laporan keuangan memerlukan informasi sehubungan dengan sumber kas dari
entitas, kemampuan entitas untuk mengendalikan kas, dan penggunaan kas oleh entitas.
Tujuan dari IAS 7 adalah untuk memberikan petunjuk sehubungan dengan cara penyajian
informasi tentang perubahan historis kas dan setara kas entitas. Laporan arus kas juga
relevan untuk mengidentifikasi:
Perubahan saldo kas untuk suatu periode
Masalah waktu dan kepastian dari arus kas
Kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
Memprediksi arus kas masa depan (berguna untuk model penilaian)
Arus kas adalah kas aktual yang keluar masuk dari dan ke dalam suatu perusahaan
(Weston dan righam, 1990 : 55). Arus kas masuk (cash inflows) merupakan penerimaan kas
yang berasal dari kegiatan rutin perusahaan, misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang
maupun penerimaan kas yang bersifat tidak rutin misalnya penyertaan modal, penjualan
saham, penjualan aktiva perusahaan. Arus kas keluar (cash out flows) adalah pengeluaran
yang bersifat kontinyu, seperti pembayaran bunga, dividen dan pembayaran pajak. Arus kas
berlangsung terus menerus selama perusahaan menjalankan kegiatannya. Agar kas ini
mudah dibaca dan dipahami, maka informasi arus kas tersebut dibuat dalam bentuk laporan
yang disebut Laporan Arus Kas (statement of cash flows), sehingga dapat memenuhi
kebutuhan informasi para investor dan kreditur dalam menganalisa arus kas.
Laporan arus kas menganalisis perubahan kas dan setara kas dalam satu periode.
Kas dan setara kas terdiri atas cash on hand dan deposito bersama dalam periode singkat,
high liquid investment yang sudah siap untuk dikonversikan dalam sejumlah kas, dan yang
tidak berisiko tinggi dalam perubahan nilai. Panduan mengindikasikan bahwa normalnya,
sebuah investasi memenuhi defenisi setara kas saat investasi tersebut memiliki usia 3 bulan
atau kurang dari tanggal akuisisi. Biasanya, investasi ekuitas tidak dimasukkan, kecuali
investasi itu merupaakan setara kas (contoh saham preferen yang diakuisisi dalam waktu 3
bulan).
Manfaat laporan arus kas (statement of cash flow) adalah melaporkan penerimaan
kas, pembayaran kas, dan perubahan bersih pada kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi,
pendanaan selama satu periode. Informasi dalam laporan arus kas dapat membantu para
investor, kreditor, dan pihak lainnya menilai hal-hal berikut.
3
a. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan. Tujuan utama dari
pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang akan memungkinkan untuk
memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan. Dengan
memeriksa hubungan antara pos-pos seperti penjualan dan arus kas bersih dari
kegiatan operasi, atau arus kas bersih dari kegiatan operasi serta kenaikan atau
penurunan kas, maka dimungkinkan untuk membuat prediksi yang lebih baik atas
jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa depan, dibandingkan dengan jika
menggunakan data dasar akrual.
b. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya. Secara
sederhana, kas adalah hal yang penting. Jika perusahaan tidak mempunyai kas yang
cukup, maka gaji karyawan tidak dapat dibayar, hutang tidak dapat dilunasi, dividen
tidak dapat dibayar, dan peralatan tidak dapat dibeli. Laporan arus kas menunjukkan
agaimana kas digunakan dan dari mana kas itu berasal Karyawan, kreditor, pemegang
saham, dan pelanggan memiliki kepentingan dengan laporan ini karena menunjukkan
arus kas yang terjadi dalam perusahaan.
c. Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersihdari aktivitas operasi.
Angka laba bersih merupakan hal yang penting, karena memberikan informasi tentang
keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan bisnis dari suatu periode ke periode
lainnya. Namun beberapa orang telah menyatakan kritik atas laba bersih menurut
dasar akrual karena harus membuat estimasi untuk mendapatkan angka laba bersih
sering diragukan. 4al ini tidak akan terjadi dengan kas. Jadi, seperti digambarkan
dalam cerita pembuka, para pembaca laporan keuangan akan mendapatkan manfaat
dengan mengetahui penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari
kegiatan operasi. Kemudian mereka dapat menilai reliabilitas angka laba itu.
d. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama satu
periode. Dengan memeriksa kegiatan investasi perusahaan (pembelian dan penjualan
aktiva selain dari produknya) dan kegiatan pembiayaan (peminjaman dan pelunasan
pinjaman, investasi oleh pemilik, dan distribusi kepada pemilik), seorang pembaca
laporan keuangan dapat memahami dengan baik mengapa aktiva dan kewajiban
bertambah atau berkurang selama satu periode.
Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para pemakai laporan
keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun pihak-pihak yang
berkepentingan lainnya, sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan untuk
menggunakan arus kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk
menggunakan arus kas tersebut.
4
D. ISTILAH PENTING
Sebuah entitas harus menyajikan laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama suatu
periode tertentu, dan dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan.
Kas terdiri dari Kas di tangan (cash on hand) dan tabungan (tabungan setelah dikurangi bank
overdraft neto).
Kas (cash) adalah jumlah kas yang ada di tangan dan rekening giro pada bank.
Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya jangka pendek sangat
likuid, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu, tanpa
menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
Arus kas (cash flows) adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau arus masuk
dan arus keluar dari setara kas.
Aktivitas operasi (operating activities) adalah aktivitas penghasil pendapatan utama
perusahaan (principal revenue producing activities) dan aktivitas lain yang bukan
merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Aktivitas investasi (investing activities) adalah perolehan dan pelepasan aset jangka
panjang serta investasi lain yang lain yang tidak termasuk dalam setara kas.
Aktivitas pendanaan (financing activities) adalah aktivitas yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
Definisi dari setara kas menandakan bahwa dimiliki untuk memenuhi komitmen jangka
pendek, dan bukan untuk tujuan investasi. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi
harus bersifat jangka pendek, harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang
telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Biasanya, jangka
pendek adalah suatu periode tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.
Sebagai contoh, suatu deposito berjangka dengan bank di mana jatuh tempo aslinya
adalah enam bulan tidak dapat dikelompokkan sebagai setara kas. Suatu investasi dilakukan
dalam ekuitas saham biasanya juga tidak memenuhi kualifikasi sebagai setara kas karena
tunduk kepada suatu risiko perubahan nilai yang dapat menjadi signifikan. Atau suatu
investasi yang dibuat dalam saham preferen yang tidak dapat ditebus di dalam suatu periode
pendek dari jatuh temponya dan dengan suatu tanggal penebusan yang memenuhi kualifikasi
sebagai suatu setara kas.
5
Jumlah yang jatuh tempo pada pinjaman bank biasanya dianggap sebagai bagian dari
aktivitas pendanaan (financing activities). Namun, dalam beberapa negara, di mana bank
overdraft dapat dilunasi sesuai dengan permintaan, dan membentuk suatu bagian yang
integrasi dari sistem manajemen kas entitas yang dikelompokkan sebagai suatu komponen
setara kas. Suatu faktor yang penting untuk saldo bank overdraft semacam ini dianggap
sebagai setara kas, yaitu bahwa saldo bank berfluktuasi dari positif hingga kelebihan Tarik
selama periode, untuk sebuah laporan arus kas yang disusun.
Arus kas harus dianalisa berdasarkan aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan. Prinsip penyajian laporan arus kas adalah sebagai berikut:
1. Aktivitas Operasi adalah aktivitas utama entitas (bukan aktivitas investasi atau
aktivitas keuangan). Arus kas operasi termasuk kas yang diterima dari pelanggan dan
kas yang dibayar ke penyedia atau pegawai.
Arus kas dari aktivitas operasi antara lain dapat berupa:
a. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa.
b. Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lain.
c. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.
d. Pembayaran kas kepada karyawan.
e. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali
jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan
atau investasi.
f. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan
transaksi usaha dan perdagangan.
g. Bunga yang dibayarkan dan bunga serta dividen yang diterima, diklasifikasi
sebagai arus kas operasi karena mempengaruhi laba (rugi) bersih.
h. Hasil penjualan atau jatuh tempo atas efek yang diperdagangkan dan kas yang
dikeluarkan untuk pembelian efek yang diperdagangkan termasuk dalam aktivitas
operasi.
i. Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan.
Arus kas dari aktivitas operasi dapat dilaporkan dengan metode langsung (direct
method), di mana kelompok utama dari penerimaan kas dan pembayaran kas kotor
diungkapkan, atau dengan metode tidak langsung (indirect method), di mana laba atau
rugi disesuaikan untuk dampak transaksi yang bersifat nonkas, penerimaan atau
pembayaran kas dari operasi masa depan yang ditangguhkan atau masih belum
6
diterima, dan pos-pos pendapatan atau beban yang berhubungan dengan arus kas
investasi atau pendanaan.
2. Aktivitas investasi adalah akuisisi dan pelepasan dari aset jangka panjang dan
investasi lainnya yang tidak termasuk setara kas. Tujuan adalah untuk menghasilkan
pendapatan dan arus kas masa depan. Arus kas dari aktivitas investasi antara lain
dapat berupa:
a. Pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tak berwujud, dan sset jangka
panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan sset tetap
yang dibangun sendiri.
b. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aset tidak
berwujud, dan aset jangka panjang lain.
c. Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain.
d. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain beserta pelunasannya.
e. Pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option
contracts dan swap contracts, kecuali bila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan
perdagangan atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas
pendanaan.
f. Hasil penjualan atau jatuh tempo atas efek yang tersedia untuk dijual dan efek
yang dimiliki hingga jatuh tempo merupakan arus kas dari aktivitas investasi.
g. Kas yang dikeluarkan untuk pembelian efek yang tersedia untuk dijual dan efek
yang dimiliki hingga jatuh tempo termasuk dalam aktivitas investasi.
3. Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengubah modal ekuitas dan struktur
peminjaman entitas. Transaksi pendanaan jangka panjang dengan kreditur dan
pemegang saham perusahaan. Arus kas dari aktivitas pendanaan antara lain dapat
berupa:
a. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya.
b. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus
saham perusahaan.
c. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman
lainnya.
d. Pelunasan pinjaman.
e. Dividen yang dibayar dapat diklasifikasikan sebagai arus kas pendanaan karena
merupakan biaya perolehan sumber daya keuangan.
f. Pembayaran hutang sewa guna usaha.
7
Aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dapat meliputi:
Bunga dan dividen diterima dan dibayar boleh diklasifikasikan sebagai arus kas operasi,
investasi, atau pendanaan. Disajikan secara konsisten tiap periode. Arus kas bertambah dari
pajak pada penghasilan yang secara normal diklasifikasikan sebagai operasi, kecuali dapat
diklasifikasikan secara khusus dengan aktivitas investasi dan pendanaan.
Entitas harus memastikan bahwa terdapat konsistensi di dalam klasifikasi arus kas. klasifikasi
tersebut menurut aktifitas, membantu pengguna memahami dampak aktivitas tersebut pada
posisi keuangan dari entitas dan pada jumlah kas dan setara kas. Dalam beberapa hal, suatu
transaksi kas tunggal meliputi komponen yang harus diklasifikasi secara terpisah.
Contoh :
Dalam pelunasan kas dari suatu jumlah pinjaman meliputi pokok pinjaman dan bunga,
pelunasan yang dilakukan mengarah pada jumlah pokok pinjaman yang
diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan (financing activity) dan dibayarkan
mengarah ke bunga, harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi (operating
activity). Untuk menyusun laporan arus kas, maka pergerakan di dalam atau antara
pos-pos dari setara kas tidak dipertimbangkan, karena merupakan bagian dari aktivita
manajemen entitas.
Contoh :
Apabila deposito satu bulan ditutup untuk membeli saham preferen yang dapat ditebus yang
jatuh tempo dalam tiga bulan ke depan, maka aliran kas keluar tidak dipertimbangkan untuk
tujuan penyusunan laporan arus kas, karena kedua aktivitas tersebut merupakan bagian dari
manajemen entitas dan meliputi pergerakan antara komponen setara kas
8
1. Metode langsung
Metode langsung menunjukkan kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan
pembayaran kas bruto diungkapkan. Metode langsung memiliki keunggulan dalam hal
melaporkan sumber dan penggunaan kas yang ada pada laporan arus kas. Di mana,
metode ini menggolongkan berbagai kategori utama dari kegiatan operasional. Meski
data yang dibutuhkan seringkali tidak mudah didapat, dan biaya pengumpulannya
terbilang mahal, metode ini lebih mudah dimengerti dan dapat memberikan informasi
yang lebih banyak, sehingga dapat memudahkan pengusaha dalam mengambil
keputusan.
somethi ng li ke this:
9
Cash paid to employees xx,xxx
Cash paid for other operating expenses xx,xxx
Interest paid xx,xxx
Income taxes paid xx,xxx
Format laporan arus kas metode tidak langsung (pada aktivitas operasi)
10
Interest paid xx,xxx
Income taxes paid xx,xxx
Net cash from operating activities xx,xxx
Institusi nonkeuangan biasanya mempertimbangkan arus kas masuk dan arus kas
keluar kotor untuk pelaporan arus kas. Dalam hal ini, arus kas masuk (penerimaan pinjaman)
dan arus kas keluar (pelunasan pinjaman) dianggap terpisah. Arus kas dari investasi dan
pendanaan harus dilaporkan dengan kelompok utama kas yang diterima dan kelompok utama
kas yang dibayarkan. Hal ini kecuali kasus berikut ini, yang dilaporkan dengan nilai neto, yaitu.
1. Penerimaan dan pembayaran kas atas nama pelanggan. Contoh, nota dan
pembayaran kembali permintaan deposit oleh bank.
2. Penerimaan dan pembayaran kas untuk item-item yang berputar dengan cepat, jumlah
besar, dan usia dingkat (kurang dari 3 bulan). Contoh. Biaya dari kartu kredit
pelanggan, dan pembelian dan penjualan investasi.
3. Penerimaan dan pembayaran kas yang berkaitan dengan deposito oleh institusi
keuangan.
4. Tarik tunai dan pinjaman tunai yang dibuat untuk pelanggan dan pembayaran kembali.
Transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mensyaratkan kegunaan kas harus
dikeluarkan dari laporan arus kas. Tapi diungkapkan secara terpisah di laporan keuangan.
Entitas harus menyediakan pengungkapan yang memampukan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi perubahan peningkatan liabilitas dari aktivitas pendanaan.
Komponen kas dan setara kas harus diungkapkan dan direkonsiliasikan, disajikan dalam
jumlah yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan. Jumlah kas dan setara kas yang
dimiliki oleh entitas yang tidak tersedia untuk digunakan oleh grup, harus diungkapkan
bersama dengan komentar manajemen.
11
Penyusunan Laporan Arus Kas dari sumber informasi melibatkan empat langkah, yaitu:
1. Penentuan kas bersih yang disediakan oleh (atau digunakan dalam) aktivitas operasi.
2. Penentuan kas bersih yang disediakan oleh (atau digunakan dalam) aktivitas investasi
dan pendanaan.
3. Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan) kas dan setara kas selama periode
berjalan.
4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir.
F. PENGUNGKAPAN
Bunga dan dividen penerimaan dan pembayaran arus kas dari bunga dan dividen harus
diungkapkan secara terpisah. Klasifikasi penerimaan dan pembayaran menurut masing-
masing aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan harus secara konsisten diikuti. Dalam hal
institusi keuangan, bunga yang dibayar dan bunga yang diterima biasanya diklasifikasi
sebagai arus kas operasi. Namun, dalam hal entitas selain dari institusi keuangan, tidak ada
konsensus atas klasifikasi dari arus kas tersebut sebagaimana IAS 7 tidak menyatakan suatu
klasifikasi tertentu. Dividen biasanya diklasifikasi sebagai aktivitas pendanaan karena
merupakan suatu biaya perolehan sumber keuangan.
a. Komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas dan rekonsiliasi atas hal-hal
yang sama dalam laporan posisi keuangan.
b. Rincian transaksi kegiatan investasi dan pendanaan nonkas (seperti: konversi utang
menjadi ekuitas).
c. Jumlah kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan oleh grup.
a. Jumlah fasilitas pinjaman untuk kegiatan masa depan yang tidak digunakan dan
komitmen atas modal yang membatasi penggunaan modal.
b. Total jumlah arus kas yang berasal dari tiga aktivitas (operasi, investasi dan
pendanaan) terkait hak entitas pada perusahaan ventura bersama.
c. Jumlah arus kas yang meningkat dari setiap tiga aktivitas terkait dengan segmen
usaha dan segmen geografis.
d. Perbedaan antara arus kas yang menunjukkan kenaikan dari kapasitas produksi dan
yang menunjukkan perawatan kapasitas produksi.
12
Berikut adalah yang harus ditunjukkan secara agregat baik untuk pembelian atau
penjualan perusahaan anak atau suatu unit bisnis:
Komponen dari kas dan setara kas harus diungkapkan dan suatu rekonsiliasi mengenai
jumlah di dalam laporan arus kas dengan pos kas dan pos setara kas yang dilaporkan di
dalam laporan posisi keuangan yang disajikan. Manajemen juga harus mengungkapkan
jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang dimiliki oleh entitas yang tidak tersedia
untuk penggunaan oleh kelompok.
Contoh Penggunaan 2 Metode Arus Kas Operasi dalam Penyusunan Laporan Arus Kas
13
Arus kas dari Aktivitas Investasi
Perolehan/Penjualan aset 0
Aktivitas investasi lainnya 0
Kas bersih yang diperoleh dari Aktivitas Investasi 0
14
Tambah liabilitas jangka panjang 0
Tambah Ekuitas/Modal 350,700,000
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas keuangan 350,700,000
Hasil saldo kas akhir yang dihasilkan dengan metode langsung maupun tidak
langsung adalah sama. Perbedaan mendasar dari laporan arus kas metode langsung
dan tidak langsung dapat dilihat dari cara penyusunan di arus kas dari aktivitas operasi
sedangkan pada aktivitas investasi dan pendanaan tidak terdapat perbedaan diantara
kedua metode. Pada metode langsung, penyusunannya dilakukan berdasarkan pada
buku kas/bank. Untuk menggunakan metode ini, harus melaporkan kelompok-
kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasional perusahaan.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
Sedangkan pada metode tidak langsung, penyusunannya dilakukan berdasarkan
laporan laba-rugi dan neraca (net income). Dengan metode ini, laba/rugi besih harus
disesuaikan dengan cara mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas,
penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk kegiatan
operasional di masa lalu dan masa depan, serta unsur penghasilan atau beban yang
berkaitan dengan arus kas investasi atau penerimaan.
15