Anda di halaman 1dari 8

Ringkasan

Likuidasi dilakukan jika persekutuan benar-benar serius mengalami masalah terkait kelangsungan
hidupnya,untuk itu sebelumnya dilakukan proses realisasi. Likuidasi bisa dilakukan secara sekaligus
dan bisa juga secara bertahap. Permasalahan yang timbul dalam likuidasi adalah penjualan asset
menjadi kas dan pembagian hasil penjualan kepada para pihak. Jika likuidasi bertahap yang
dilakukan maka dapat menggunakan daftar pembayaran aman atau program pembagian kas dimana
merupakan metoda yang dipakai dalam melakukan pembayaran kas kepada para pihak baik kreditur
dari luar dan dari dalam serta sekutu yang berhak.

Istilah Penting

Likuidasi sekaligus

Likuidasi bertahap

Realisasi

Program pembagian Kas

Soal-soal

Teori

1. Apakah yang dimaksud dengan likuidasi persekutuan?


2. Apakah yang dimaksud dengan likuidasi sekaligus?
3. Berdasarkan apakah urutan prioritas untuk mendistribusikan asset poersekutuan dalam
likuidasi?
4. Terangkan kenapa dalam membuat skedul pembayaran aman yang dipakai adalh saldo
ekuitas sekutu, bukannya saldo modal rekan?
5. Terangkan yang dimaksud laporan likuidasi persekutuan dan bagaimana laporan itu
membantu para rekan dan pihak-pihak lain dalam melikuidasi persekutuan?
6. Jika suatu persekutuan dalam likuidasinya telah memenuhi seluruh liabilitas kepada kreditur
baik dari luar maupun kreditur dari dalam (rekan) dan kas telah tersedia untuk dibagikan
kepada rekan, dalam kondisi apakah kas yang tersedia dapat dibagikan berdasar rasio
pembagian laba rugi?
7. Apakah urutan kerentanan dan bagaimana itu digunakan dalam membuat rencana distribusi
kas untuk likuidasi persekutuan?
8. Jika suatu persekutuan tidak likuid, bagaimana menentukan jumlah kas yang didistribusikan
kepada masing-masing sekutu?
9. Ketika seluruh asset persekutuan telah didistribusikan dalam likuidasi persekutuan,
beberapa sekutu akan mengalami saldo modal debit dan yang lainnya saldo modal kredit.
Bagaimana saldo ini dikeluarkan jika sekutu yang bersaldo modal debit secara pribadi likuid?
Bagaimana jika ia tidak ikut likuid?
Latihan

Soal 1

Firma “Gaya Khas Indonesia” mempunyai data neraca pada tanggal 31 Desember 2010. Firma ini
bergerak dalam penjualan barang dagang berupa kain batik. Firma ini telah berdiri sejak 5 tahun
yang lalu data keuangan adalah sebagai berikut:

Pembagian laba rugi mereka didasari pada perbandingan 3 : 2 : 5 untuk Gunawan, Kurdi dan Ismail.

Karena terdapat ketidakcocokan antara masing-masing anggota firma, mereka sepakat untuk
membubarkan firma ini. Firma ini dibubarkan dengan proses likuidasi sebagai berikut:

1. Hasil penjualan barang dagangan Rp. 25.000.000,-


2. Piutang dapat ditagih 75%
3. Asset tetap berhasil dijual Rp. 30.000.000,-
4. Dibayar seluruh utang dan ditambah bunga Rp. 2.000.000,-
5. Diperhitungkan biaya proses likuidasi Rp. 3.600.000,-
6. Dibagi sisa kas kepada masing-masing sekutu

Diminta:

a. Buatlah jurnal proses likuidasi


b. Buatlah laporan likuidasi

Soal 2

Dengan menggunakan data soal nomor 1 diatas dan perbandingan pembagian laba rugi adalah 30%,
45% dan 25% untuk Gunawan, Kurdi dan Ismail. Proses likuidasi perusahaan ini adalah:

1. Piutang dagang hanya dapat ditagih 30% dan sisanya dihapuskan


2. Barang dagang dijual Rp. 18.000.000,-
3. Asset tetap dijual Rp. 35.000.000,-
4. Pembayaran utang dan ditambah bunga Rp. 5.000.000,-
5. Diperhitungkan biaya proses likuidasi Rp. 600.000,-
Diminta:

a. Buatlah jurnal dan perhitungan likuidasi dengan anggapan modal sekutu yang defisit akan
dibayar oleh sekutu yang bersangkutan
b. Buat jurnal dan perhitungan likuidasi dengan anggapan sekutu yang modalnya defisit hanya
mampu membayar 50% dan sisanya ditanggung oleh sekutu yang lain
c. Buat jurnal dan perhitungan proses likuidasi dengan anggapan sekutu yang modalnya defisit
tidak mampu membayar dan akan ditanggung oleh sekutu yang lain

Soal 3

Pembagian Laba Rugi antara X, Y, dan Z adalah 7 : 8 : 5


Mereka para sekutu sepakat untuk menghentikan kegiatan usaha mereka yang telah berjalan selama
5 tahun. Proses likuidasi perusahaan ini adalah: (000)

Tahap I ( Januari – Maret )

1. Piutang usaha kepada suatu perusahaan yang nilainya Rp. 40.000 hanya dapat ditagih
Rp.30.000, sisanya dihapuskan
2. Barang dagang yang harga pokoknya Rp. 30.000 dijual dengan harga Rp. 20.000
3. Biaya dibayar dimuka dianggap seluruhnya telah menjadi biaya
4. Dibayar utang dagang dan utang bank ditambah bunga Rp. 4.000

Tahap II ( April – Juni )

a. Sisa piutang hanya dapat ditagih 80% dan sisanya dihapuskan


b. Peralatan dijual dengan harga Rp. 15.000
c. Sisa barang dagang dijual dengan harga Rp. 12.000

Tahap III ( Juli – September )

a. Gedung dijual dengan harga Rp. 58.000


b. Asset lain direalisasikan dengan nilai kas Rp. 20.000

Diminta:

a. Buatlah perhitungan, jurnal dan laporan proses likuidasi perusahaan ini bila dilakukan secara
sekaligus
b. Buatlah perhitungan, laporan proses likuidasi dan jurnal proses likuidasi tahap I, tahap II dan
tahap III, bila pembagian sisa kas dilakukan dengan bertahap tanpa program kas
c. Buatlah perhitungan, laporan proses likuidasi dan jurnal proses likuidasi tahap I, tahap II dan
tahap III, bila pembagian sisa kas dilakukan bertahap dengan program kas

Soal 4

Tn. Budi Candra dan Dodi yang membagi laba rugi dengan rasio 4 : 2 : 4 memutuskan untuk
menghentikan operasional persekutuan mereka pada tanggal 30 April 2010. Sesudah proses
penutupan akun didapat data keuangan firma BCD sebagai berikut:

Proses likuidasi yang dilakukan selama bulan Mei 2010 adalah:

1. Seluruh asset non kas dapat direalisasikan menjadi kas Rp. 80.000.000
2. Dibayar beban proses likuidasi Rp. 12.500.000
3. Dibayar utang-utang perudahaan
4. Dibagikan sisa kas kepada para sekutu dengan anggapan sekutu yang modalnya negative
hanya mampu mengganti senilai 75% dari kerugian modalnya, sementara sisanya akan
dipikul oleh sekutu yang lain yang modalnya masih positif

Diminta:

a. Buatlah jurnal proses likuidasi perusahaan ini


b. Laporan proses likuidasi

Soal 5

Neraca “Firma Jambore” pada tanggal 31 Desember 2010 adalah: (000)

Pembagian Laba Rugi antara Karmanto, Yanti dan Matroji adalah


25%:35%:40%
Mereka para sekutu sepakat untuk menghentikan kegiatan usaha mereka yang telah berjalan selama
5 tahun. Proses likuidasi perusahaan ini adalah: (000)

Tahap I ( Juli – September )

1. Piutang usaha kepada suatu perusahaan yang nilainya Rp. 50.000 hanya dapat ditagih
Rp.30.000, sisanya dihapuskan
2. Barang dagang yang harga pokoknya Rp. 60.000 dijual dengan dengan harga Rp. 40.000
3. Piutang pada Yanti diperhitungkan dengan modalnya yang ada di neraca
4. Dibayar utang dagang ditambah bunga Rp. 3.000
5. Dibayar biaya penyelenggaraan proses likuidasi Rp. 10.000

Tahap II ( Oktober – Desember )

a. Sisa piutang hanya dapat ditagih 50% dan sisanya dihapuskan


b. Peralatan dijual dengan Rp. 30.000
c. Sisa barang dagang dijual dengan harga Rp. 22.000
d. Gedung dilelang dengan harga Rp. 90.000
e. Asset lain direalisasikan menjadi Rp 18.000
f. Utang pada Matroji dibayar seluruhnya

Diminta:

a. Buatlah perhitungan, jurnal dan laporan proses likuidasi perusahaan ini, bila dilakukan
secara sekaligus
b. Buatlah perhitungan, jurnal dan laporan proses likuidasi tahap I dan tahap II, bila pembagian
kas dilakukan dengan bertahap tanpa program kas
c. Buatlah perhitungan, jurnal dan laporan proses likuidasi tahap I dan tahap II, bila pembagian
kas dilakukan bertahap dengan program kas

Soal 6

Firma Kahmi dibubarkan karena sudah tidak ada kecocokan antara sekutu. Keadaan neraca
perusahaan ini pada tanggal 31 Maret 2010 adalah:

Pembagian laba rugi antara Andi, Widhi dan Iqbal 4 : 6 : 10

Sebelum proses likuidasi diadakan penilaian Kembali terhadap neraca milik perusahaan ini, yang
hasilnya adalah sebagai berikut:

1. Piutang dagang sebesar Rp. 2.000.000 harus dihapuskan karena debiturnya tidak diketahui
lagi alamatntya
2. Nilainya wajar dari persediaan adalah Rp. 6.500.000
3. Nilai pasar dari asset tetap adalah Rp. 45.000.000
4. Utang biaya yang segera dilunasi adalah Rp. 3.000.000
5. Biaya proses likuidasi Rp. 2.450.000

Hasil realisasi asset nonkas menjadi kas adalah:


1. April 2010 realisasi piutang hanya Rp. 15.000.000 sementara sisanya dihapuskan
2. Mei 2010 realisasi asset tetap hanya Rp. 42.500.000
3. Juni 2010 realisasi penjualan persediaan Rp. 10.000.000
4. Juli 2010 dilunasi seluruh utang perusahaan ditambah bunga Rp. 1.500.000

Diminta:

a. Jurnal dan neraca firma setelah proses reevaluasi dilakukan


b. Jurnal dan laporan proses likuidasi dilakukan secara sekaligus
c. Jurnal dan laporan likuidasi bila proses likuidasi dilakukan secara bertahap tanpa program
kas. Tahapan likuidasi sesuai dengan bulan realisasi diatas

Soal 7

Saldo perkiraan pembukuan Firma Risma pada tanggal 1 Oktober 2010 adalah:

Proses likuidasi selama 2 bulan adalah:

Oktober 2010

1. Ria kehabisan dana dan seluruh anggota firma setuju untuk memperhitungkan piutang firma
kepadanya dengan cara mengurangkan modalnya
2. Piutang dagang kepada seorang debitur senilai Rp. 40.000.000 berhasil ditagih sebesar
Rp.35.000.000 dan sisanya dihapuskan
3. Setengah dari persediaan dijual dengan harga Rp. 45.000.000
4. Asset tetap dengan nilai pokok Rp. 55.000.000 dijual dengan harga Rp. 60.000.000
5. Wesel bayar dilunasi dengan ditambah bunga Rp. 600.000
6. Dilunasi utang dagang perusahaan
7. Biaya likuidasi diperhitungkan Rp. 2.000.000

November 2010

1. Sisa asset tetap dijual dengan harga Rp. 38.000.000


2. Sari mengambil barang dagang dengan harga pokok Rp. 20.000.000 dan nilai ini langsung
dikurangkan kepada modalnya
3. Sisa piutang dagang hanya dapat ditagih Rp. 15.000.000 dan sisanya dihapuskan
4. Sisa persediaan dijual dengan harga Rp. 30.000.000
5. Sisa kas dibagi kepada anggota firma

Diminta:
a. Buatlah perhitungan, laporan dan jurnal proses likuidasi tahap I dan tahap II, bila pembagian
sisa kas dilakukan dengan bertahap tanpa program kas
b. Buatlah perhitungan, laporan dan jurnal proses likuidasi tahap I dan tahap II, bila pembagian
sisa kas dilakukan bertahap dengan program kas

Soal 8

Neraca saldo setelah penutupan dari Firma Binpoti pada tanggal 31 Desember 2010 adalah:

Selama 3 bulan proses likuidasi dilakukan sebagai berikut:

Bulan Januari 2010

1. Piutang kepada debitur yang nilainya Rp. 100.000.000 dapat ditagih sebesar Rp. 80.000.000,
sisanya dihapuskan
2. Persediaan dengan harga pokok Rp. 75.000.000 dijual dengan harga Rp. 90.000.000
3. Dibayarkan utang dagang dan utang wesel perusahaan ditambah bunga Rp. 10.000.000
4. Piutang firma kepada Tino diperhitungkan dengan mengurangkan modalnya yang ada dalam
firma
5. Utang firma kepada Pipi diperhitungkan dengan menambah modalnya yang ada dalam firma
6. Dibagikan sisa kas kepada anggota firma

Bulan Februari 2010

1. Bimo mengambil barang dagang senilai Rp. 50.000.000 harga pokok dari barang dagang ini
adalah Rp. 40.000.000. Pengambilan barang dagang ini dikompensasikan dengan modalnya
yang ada dalam firma
2. Sisa persediaan dijual dengan harga Rp. 60.000.000
3. Diperhitungkan biaya proses likuidasi Rp. 4.500.000
4. Dibagikan sisa kas kepada anggota firma

Bulan Maret 2010

1. Sisa asset tetap dijual dengan harga Rp. 110.000.000


2. Merk dagang dibiayakan seluruhnya
3. Dibagikan sisa kas kepada anggota firma

Diminta:

a. Buatlah perhitungan, laporan dan jurnal proses likuidasi tahap I dan, tahap II dan tahap III,
bila pembagian sisa kas dilakukan dengan bertahap tanpa program kas
b. Buatlah perhitungan, laporan dan jurnal proses likuidasi tahap I, tahap II dan tahap III, bila
pembagian sisa kas dilakukan bertahap dengan program kas

Anda mungkin juga menyukai