Anda di halaman 1dari 13

SALAH SATU KASUS PENDEK (ADAPTASI

MARK F.ZIMBELMAN)
Nama Kelompok :
Ayu Rustika (222019021)
Wahyu Triwinasih (222019156)
Widia Evitasari (222019159)
Kasus II
Investigator kecurangan menemukan bahwa 70 persen dari hampir $160 jiua penjualan yang dibukukan
oleh sebuah anak perusahaan Eropa di Asia antara September 2006 dan juni 2007 adalah fiktif. Dalam
upaya untuk mendapatkan bonus besar yang bergantung pada target penjualan, menejer anak
perusahaan di Asia menggunakan skema yang sangat canggih untuk mengelabui auditor. Salah satu
metode yang paling mengejutkan adalah menyalurkan pinjaman bank melalui pihak ketiga agar terlihat
seolah-olah pelanggan telah melakukan pembayaran, padahal kenyataannya tidak demikian.
Dalam tuntutan hukum yang diajukan oleh auditor perusahaan, mantan eksekutifnya “dengan sengaja”
memberikan “informasi yang salah atau tidak lengkap" kepada auditor dan berkonspirasi untuk
menghalangi auditor perusahaan. Untuk mengelabui auditor anak perusahaan tersebut menggunakan
dua jenis skema. Skema yang pertama adalah dengan pelakukan anjak piutang yang belum dibayar
kepada bank untuk mendapatkan kas diawal. Surat sepihak yang diinformasikan kepada auditor
memberikan hak kepada bank untuk mengambil uang kepada mereka kembali jika mereka tidak dapat
menagih uang tersebut dari pelanggan. Dengan demikian, kesepakatan anjak piutang dinilai sedikit
lebih banyak dari pada pinjaman.
Skema yang kedua, lebih kreatif, karena skema digunakan setelah auditor mempertanyakan mengapa

perusahaan tidak melakukan penagihan atas piutang-piutang pelanggan yang mekebihi jatuh tempo.

Ternyata, anak perusahaan meminta banyak pelanggan untuk mentransfer kontrak mereka kepada pihak

ketiga.Pihak keetiga kemudian mengambil pinjaman bank yang diberi jaminan oleh perusahaan dan

membayar" tagihan yang jatuh tempo dengan uang pinjaman tersebut.Hasilnya adalah perusahaan

membayar dirinya sendiri, Ketika Kontrak tersebut kemudian di batalkan,perusahaan membayar "sanks'

kepade pelanggan dan pihak ke tiga memberikan kompensasi "atas ketidak nyamanan berurusan dengan

auditor:"

Investigator juga menemukan bahwa perjalan Perusahaan dalam jumlah besar berasal dari kontrak yang di

tandatangani pada akhir kuartal, agar menejer dapat memenuhi target penjualan kuartal yang menjadi

ambisinya dan dapat menerima bonus jutaan dolar. Contohnya, 90 persen dari pendapatan di catat oleh

anak perusahaan pada kuartal ke dua pada tahun 2007 yang dibukukan dalam beberapa kesepakatan

yang ditandatangani pada Sembilan hari terakhir dari kuartal tersebut. Namun, perusahaan dipaksa untuk

membatalkan tujuh puluh persen dari nilai kontrak tersebut karena pelanggan-sebagian besar merupakan

perusahaan kecil yang baru berdiri-sehingga tidak mampu untuk membayar.


Sebutkan indicator kecurangan pendapatan dan skema-skema yang digunakan dalam
kasus ini. Diskusikan secara singkat bagai mana upaya pencarian secara aktif dan
pemahaman terkait indicator kecurangan pendapatan dapat membantu auditor dalam
menemukan kecurangan?.

Jawab

Sebelumnya kita harus tau dulu apa itu kecurangan pendapatan,

Kecurangan Pendapatan committee of Sponsoring Organization (COSO) menemukan bahwa akun


yang paling sering dimanipulasi ketika melakukan kecurangan laporan kcuangan adalah pendapatan
dan atau piutang dagang. COSO juga mememukan bahwa cara yang paling umum untuk
memanipulasi akun pendapatan adalah dengan mencatat pendapatan fiktif dan mencatat
pendapatan yang tidak sesuai waktunya. Ada dua alasan umum kecurangan laporan keuangan
terkait dengan pendapatan. Alasan pertama adalah karena ketersediaan berbagai alternatif yang
dapat diterima dalam pengakuan pendapatan, dan Alasan kedua yaitu mudahnya memanipulasi
pendapatan bersih menggunakan akun pendapatan dan piutang dagang
Alternatif-Alternatif yang Dapat Diterima Setiap organisasi itu berbeda begitu
pula dengan jenis pendapatannya.Perbedaan ini memerlukan kriteria dan metode
pengakuan dan pelaporan yang berbeda pula. Dalam banyak kasus. sulit untuk
mengidentifikasi suatu peristiwa yang seharusnya menimbulkan aktivitas
pencatatan pendapatan. Sejumlah perbedaan dalam pengakuan pendapatan dan
kriteria antar-organisasi mempersulit pengembangan standar pengakuan
pendapatan untuk berbagai macam model bisnis dalam perekonomian saat ini .

Mengidentifikasi Eksposur Kecurangan Pendapatan

Eksposur kecurangan pendapatan harus diperhatikan dalam setiap bisnis. Salah


satu cara terbaik untuk memahami berbagai kecurangan pendapatan dapat
dilakukan dengan memahami berbagai transaksi pendapatan dalam perusahaan.
Berikut adalah beberapa skema kecurangan pendapatan yang umum dilakukan.
 Transaksi dengan pihak terkair adalah kesepakatan atau perjanjian bisnis yang dibuat oleh pihak
yang memiliki hubungan

 Penjualan fiktif adalah ungkapan antuk berbagai penjualan fiktif

 Faktur diterbitkan tetapi barang ditahan (bill-and-hold sale) adalah permintaan terhadap barang
yang disimpan penjual namun pembeli behum siap menerima barang pada saat pemesanan

 Kesepakatan sepihak adalah syarat dan perjanjian penjualan di luar saluran pelaporan yang biasa
digunakan

 Penjualan konsinyasi adalah transaksi ketika suatu perusahaan menyimpan dan menjual barang
yang dimiliki oleh perusahaan lain

 Channel stufing adalah praktik yang digunakan unnik membujuk pelanggan membeli persediaan
ckstra agar penjualan tahun berjalan meningkat
 Lapping atau kiting adalah suatu praktik ketika penerimaan kas dicatat secara tidak benar untuk
menyembunyikan piutang fiktif

 Penanggalan ulang atau pembaruan transaksi merupakan tindakan mengubah tanggal transaksi
penjualan ke periode yang lebih baru untuk mencegah agar transaksi tersebut tidak dianggap
sehagai piulang macet

 Kebijakan pengembalian bebas memimgkinkan pelanggan untuk mengenbalikan barangdan


membatalkan penjualan di masa mendatang

 Pengiriman sebagian merupakan skema yang mencakup pencatatan atas penjualan dengan jumlah
penuh walaupun penjualan yang dikirimkan hanya sebagian

 Pisah batas yang tidak tepat terjadi ketika transaksi di catat diperiode yang salah

 Round-tripping merupakan tindakan penjualan asset yang tidak digunakan dengan janji akan
membeli kembali asset tersebut atau sejenis dengan harga yangsama Keseluruhan skema
kecurangan tersebut menghasilkan pendapatan danaba bersih yang lebih saji.
Indikator kecurangan dapat dibagi menjadi enam kategori.yaitu:

1. Indikator analitls,Peristiwa ekonomi, transaksi akuntansi, atau hubungan keuangan dan non keuangan
terlihat tidak wajar

2. Indikator akuntansi atau dokumentasi.Ketidaksesuaian dalam pencatatan atau istem akuntansi

3. Indikator gaya hidup. Kebutuhan gaya hidup mendesak memotivasi kecurangan terjadi

4. Indikator pengendalian. Berbagai gangguan dalam lingkungan pendendalian. sistem akuntansi, atau
aktivitas prosedur pengendalian intemal yang sering kali sangat serius sehingga mengisyaratkan adanya
pengabaian oleh pihak manajemen

5. Indikator perilaku dan indicator verbal. Sebagian besar pelaku kecurangan adalah orang yang
melakukannya untuk pertama kali. Akibatnya akan muncul rasa bersalah yang berujung pada stress.
Unluk mengatasi stress,pelaku kecurangan mengubah perilaku mereka untuk menyembunyikan indieator
kecurangan Perubahan perilaku ini sering kali merupakan indicator kecurangan yang sangat terlihat

6. Informasi dan pcngaduan. Indikator kecurangan dapat dilihat dari pengaduan dari
pegawai.pasangan,pemasok, pelanggan, maupun pihak lainnya.
Ada pun dua cara yang paling umum digunakan dalam analisis laporan keuangan adalah
dengan mencari perubahan yang tidak wajar dalam (1) saldo akun dari periode ke periode
(melihat trend) dan (2) hubungan terkait pendapatan dari periode ke periode.

Dua jenis analisis itu juga dapat dilakukan ketika jumlah dan hubungan dalam laporan
keuangan dibandingkan dengan informasi lain.Kedua analisis tersebut adalah:
1) Membandingkan hasil keuangan dan trend perusahaan dengan hasil keuangan dan
trend dari perusahaanperusahaan sejenis dalam industri yang sama alau dengan rata-
rata industri.
2) Membandingkan jumlah pendapatan yang lereatat dalam laporan keuangan dengan
aset atau informasi finansial ataupun nonfinansial lainnya.
Berfokus pada Perubahan Saldo (Jumlah) Akun yang Tercatat dari Periode ke Periode
Terdapat tiga cara untuk membandingkan jumlah yang tereatat dari satu periode dengan
jumlah yang tercatat di periode lainnya. Cara pertama yang kurang efektif adalah dengan
berfokus pada dan menghitung perubahan angka yang sebenarnya terdapal dalam laporan
keuangan itu sendiri. Namun, sering kali sulit untuk menilai besarnya atau pentingnya
perubahan dalam saldo akun hanya dengan melihat data mentah,terutama jika jumlahnya
relative besar. Cara kedua,merupakan cara yang lebih mudah untuk mengetahui adanya
indikator kecurangan, yakni dengan menggunakan proses yang disebut dengan analisis

 
Contoh :
“Sinergi BUMN” Berujung Korupsi

Fraud melalui tindak korupsi juga terjadi di dua perusahaan pelat merah nasional, yakni PT Angkasa
Pura II (Persero) dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero).
Kedua perusahaan milik negara itu memutuskan untuk bersinergi dalam menggarap proyek
pengadaan baggage handling system (BHS) senilai Rp 86 miliar.
Dalam prosesnya, Direktur Keuangan AP II diduga menerima suap sebesar 96.700 dolar Singapura dari
Direktur Utama PT INTI sebagai hadiah terima kasih atas proyek tersebut. Dalam prosesnya,
transaksi suap dilakukan melalui perantara dari pihak PT INTI, dan diduga berlangsung dengan
sepengetahuan Direktur Utama AP II.
Pada akhirnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Direktur Keuangan AP II, Direktur
Utama PT INTI, dan perantara dari PT INTI, serta menjadikan mereka sebagai tersangka.
Kasus tersebut merupakan contoh fraud berjenis  Corruption.Gunakan Software Akuntansi Aman dan
Terpercaya Seperti Jurnal Agar Terhindar dari Kasus Fraud
Mengamati sejumlah contoh kasus fraud atau kecurangan laporan keuangan yang terjadi di
perusahaan raksasa, para pelaku bisnis tentu perlu mencari cara untuk menghindari kasus yang
sama.
Salah satu contoh pengendalian spesifik adalah dengan menggunakan teknologi informasi
berupa Automated Fraud Detterence  (deteksi kecurangan otomatis) yang dapat menangkal
aktivitas fraud.
Salah satu pilihan yang dapat dilakukan untuk membuat laporan keuangan dengan benar
dan cepat ialah dengan bantuan Aplikasi Laporan Keuangan seperti Jurnal.
Jurnal dapat membantu Anda menjalankan sistem akuntansi perusahaan dengan cepat dan
akurat. Anda hanya perlu menginput semua transaksi, Jurnal secara otomatis akan
mengolahnya menjadi laporan keuangan.
Jurnal sebagai aplikasi pencatat keuangan juga memiliki fitur yang mendukung program
inventaris barang.
Tak hanya itu, masih banyak fitur-fitur lain yang akan memudahkan pekerjaan tanpa
mengabaikan faktor keamanan dalam pencatatan transaksi keuangan.
Referensi https://id.scribd.com › doc › Kecura...
Hasil web
Kecurangan Dalam Pendapatan Dan Persediaan | PDF - Scribd

Anda mungkin juga menyukai