Pentingnya penggunaan akuntansi lingkungan bagi perusahaan atau organisasi lainnya dijelaskan dalam fungsi dan peran akuntansi lingkungan. Fungsi dan peran ini dibagi ke dalam dua fungsi pertama disebut dengan fungsi internal dan fungsi kedua disebut dengan fungsi eksternal. Masing-masing fungsi ini akan dijelaskan sebagai berikut: Fungsi internal merupakan fungsi yang berkaitan dengan pihak internal perusahaan sendiri. Pihak internal adalah pihak yang menyelenggarakan usaha, seperti rumah tangga konsumen, rumah tangga produksi maupun jasa lainnya. Pimpinan perusahaan adalah factor dominan pada fungsi internal, sebab pemimpin perusahaan merupakan orang yang bertanggungjawab dalam setiap pengambilan keputusan maupun penentuan setiap kebijakan internal perusahaan. Fungsi internal memungkinkan untuk mengatur biaya konvervasi lingkungan dan menanalisis biaya dari kegiatan-kegiatan konvervasi lingkungan yang efektif dan efisien serta sesuai dengan pengambilan keputusan. Dalam fungsi internal ini diharapkan akuntansi lungkungan berfungsi sebagai alat manajemen bisnis yang dapat digunakan oleh manager ketika berhubungan dengan unit-unit bisnis. Fungsi eksternal merupakan fungsi yang berkaitan dengan aspek pelaporan keuangan. SFAC No.1 menjelaskan bahwa pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermaanfaat bagi investor dan kreditor, dan pemakaian lainnya dalam mengambil keputusan investasi, kredit dan yang serupa secara rasional. Informasi tersebut harus bersifat komprehensif bagi mereka yang memiliki pemahaman yang rasional tentang kegiatan bisnis dan ekonomi dan memiliki kemauan untuk mempelajari informasi dengan cara rasional. Pada fungsi ini faktor penting yang perlu diperhatikan perusahaan adalah pengungkapan hasil dari kegiatan konservasi lingkungan dalam bentuk data akuntansi. Informasi yang diungkap merupakan hasil yang diukur secara kuantitatif
dari kegiatan konservasi lingkungan. Termasuk didalamnya adalah informasi tentang
sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan, klaim terhadap sumber-sumber tersebut (kewajiban suatu perusahaan untuk menyerahkan sumber-sumber pada entitas lain atau pemilik modal), dan pengaruh transaksi, peristiwa, dan kondisi yang mengubah sumber-sumber ekonomi dan klaim klaim berharap sumber tersebut. Fungsi eksternal memberi kewenangan bagi perusahaan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan stakeholders, seperti pelanggan, rekan bisnis, investor, penduduk lokal, maupun bagian administrasi. Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik atas pemakaian sumber ekonomi yang dipercayakan kepadanya. Diharapkan dengan publikasi hasil akuntansi lingkungan akan berfungsi dan berarti bagi perusahaan-perusahaan dalam memenuhi pertanggungjawaban serta transparansi mereka bagi para stakehoders yang secara silmutan sangat berarti untuk kepastian evaluasi dari kegiatan konservasi lingkungan. Perhatian stakeholders mengenai informasi lingkungan perusahaan dan organisasi lainnya berubah-ubah menurut keinginan para stakeholders itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa investor, rekan bisnis, institusi keuangan sebagian besar memusatkan perhatian mereka berdasarkan pada pandangan nilai perusahaan dari pespektif aspek keuangan perusahaan atau organisasi lainnya. Akibatnya mereka dihadapkan dengan isu-isu seperti efektifitas investasi dari baya konservasi lingkungan, a-pakah hasil investasi cukup sejalan dengan rencana awal dan dapat diperbandingankan dengan kecenderungan pada perusahaan lain, dan apakah resiko lingkungan tersembunyi, secara serius dapat memengaruhi nilai perusahaan dimasa mendatang sesuai dengan yang diinginkan.