Anda di halaman 1dari 5

Organisasi dan Hirarki Kantor Akuntan Publik

Menurut Mulyadi (2002:33), umumnya hirarki auditor dalam perikatan audit


dalam kantor akuntan publik dibagi menjadi berikut ini :
1. Partner (rekan)
2. Manajer
3. Auditor Senior
4. Auditor Yunior.
Adapun uraiannya sebagai berikut :
Partner (rekan)
Partner menduduki jabatan tertinggi dalam perikatan audit; bertanggung jawab atas
hubungan dalam klien; bertanggung jawab secara menyeluruh mengenai auditing.
Partner menandatangani laporan audit dan management letter, dan bertanggung
jawab terhadap penagihan fee audit dari klien.
Manajer
Manajer bertindak sebagai pengawas audit; bertugas untuk membantu auditor senior
dalam merencanakan program audit dan waktu audit; mereview kertas kerja, laporan
audit, dan management letter. Biasanya manajer melakukan pengawasan terhadap
pekerjaan beberapa auditor senior. Pekerjaan manajer tidak berada di kantor klien,
melainkan di kantor auditor, dalam bentuk pengawasan terhadap pekerjaan yang
dilaksanakan para auditor senior.
Auditor senior
Auditor senior bertugas untuk melaksanakan audit; bertanggung jawab untuk
mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuai dengan rencana; bertugas untuk
mengarahkan dan mereview pekerjaan auditor junior. Auditor senior biasanya akan
menetap di kantor klien sepanjang prosedur audit dilaksanakan. Umumnya auditor
senior melakukan audit terhadap satu objek pada saat tertentu.
Auditor junior

Auditor junior melaksanakan prosedur audit secara rinci; membuat kertas kerja untuk
mendokumentasikan pekerjaan audit yang telah dilaksanakan. Pekerjaan ini
biasanya dipegang oleh auditor yang baru saja menyelesaikan pendidikan formalnya
di sekolah. Dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai auditor junior, seorang
auditor harus belajar secara rinci mengenai pekerjaan audit. Biasanya ia
melaksanakan audit di berbagai jenis perusahaan. Ia harus banyak melakukan audit
di lapangan dan di berbagai kota, sehingga ia dapat memperoleh pengalaman dalam
berbagai masalah audit. Auditor junior sering juga disebut asisten auditor.

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Akuntan Public


Fungsi akuntan public : Melakukan pengawasan fungsional terhadap pelaksanaan
tugas dilikungan Badan SAR Nasinal.
Tanggung jawab akuntan public: adalah menyelesaikan tuga sesuai dengan norma
atau standar audit pemerintahan yang berlaku.
Wewenang akuntan Public : adalah meminta keterangan yang wajib diberikan oleh
setiap

orang,

instansi

pemerintah,

badan

usaha

swasta

sepanjang

tidak

bertentangandengan perundang-undangan yang berlaku

JENIS JENIS LAPORAN AUDIT


laporan auditor
A. Pendahuluan
Laporan audit merupakan alat formal auditor untuk mengkomunikasikan suatu
kesimpulan yang diperoleh mengenai laporan keuangan yang telah diaudit kepada pihak yang
berkepentingan. Auditor harus memenuhi keempat standar pelaporan di dalam membuat dan
mengeluarkan laporan audit.
B.

Jenis-jenis laporan auditor

1.

a)

b)
c)
d)
e)

Laporan audit bentuk baku


Laporan audit bentuk baku memuat suatu pernyataan auditor independen bahwa laporan
keuangan menyajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Laporan ini dirancang untuk memisahkan secara jelas antara tanggung jawab manajemen
dengan auditor. Perubahan yang dapat dilihat pada laporan audit bentuk baku dibanding
laporan audit yang lama :
Penambahan paragraph pengantar, dapat terlihat secara jelas perbedaan tanggung jawab
manajemen dengan laporan keuangannya dengan tanggung jawab auditor dengan
pendapatnya atas laporan keuangan yang telah diauditnya.
Pengakuan eksplisit bahwa audit member keyakinan dalam konteks materialitas.
Ditambahnya penjelasan ringkas mengenai audit.
Penyebutan konsistensi dalam laporan audit, dilakukan apabila prinsip akuntansi berterima
umum tidak secara konsisten dilakukan.
Pengubahan cara pelaporan suatu ketidakpastian mengenai material.

Unsur pokok laporan audit bentuk baku :


Judul laporan yang berbunyi Laporan Auditor.
Pihak kepada siapa laporan audit ditujukan.
Paragraph pengantar, menyangkut pernyataan yang menyangkut apa saja yang telah diaudit
dan pernyataan mengenai perbedaan tanggung jawab auditor dan manajemen.
Paragraph lingkup audit, menyangkut pernyataan auditor melaksanakan audit sesuai standar
auditing yang telah ditetapkan dan pernyataan rencana auditor untuk melakukan audit agar
tidak terjadi salah saji material. Pernyataan yang telah auditor laksanakan mengenai
pemeriksaan bukti-bukti mendukung diungkapkan berdasar pengujian, penilaian prinsip
akuntansi yang digunakan manajemen, penilaian penyajian laporan keuangan keseluruhan.
Pernyataan yakin dari auditor bahwa audit yang dilaksanakan memberikan dasar yang
memadai untuk menyatakan pendapat.
Paragraph pendapat, pernyataan mengenai laporan keuangan yang disebut dalam paragraph
lingkup audit disajikan secara wajar.
Tanda tangan, nama, dan nomor register Negara auditor.
Tanggal diselesaikannya pekerjaan audit.
Laporan audit baku diberikan dalam kondisi :
1) Semua laporan sudah dimasukkan dalam laporan keuangan.
2) Semua standar umu dan standar pekerjaan lapangan telah dilaksanakan dengan bukti yang
cukup.
3) Laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai prinsip akuntansi berterima umum.

2. Laporan audit standar


Laporan standar merupakan laporan yang paling umum dterbitkan dan berisi pendapat
wajar tanpa pengecualian yang menetapkan semua asersi manajemen atas pengendalian
internal wajar dalam material. Kesimpulan ini dapat diterapkan apabila auditor telah
memeriksa tidak ada kelemahan material dalam pengendalian internal atas pelaporan
keuangan. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerbitkan laporan audit ini, meliputi :
a. Standar auditing sudah terpenuhi dan auditor sudah berkedudukan independen.
b. Laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
c. Pernyataan yang dimuat dalam laporan keuangan mudah dipahami. Tidak terdapat
ketidakpastian yang luar biasa mengenai perkembangan perusahaan pada periode berikutnya.
3.

1.
2.
3.
4.

1.
2.
3.
4.

Laporan audit keuangan


Audit laporan keuangan merupakan jenis audit yang sering dilakukan oleh auditor
independen karena dapat meningkatkan kepercayaan bagi pemakai laporan keuangan yang
dihasilkan perusahaan. Auditor melakukan audit ini atas permintaan akan jasa pengauditan
oleh para pengguna laporan keuangan, hal ini tentu saja akan menciptakan pasar bagi auditor
independen. Para pemakai laporan keuangan meminta para auditor melakukan audit atas
laporan mereka atas dasar :
Adanya perbedaan kepentingan yang dapat menimbulkan konflik antara manajemen sebagai
pembuat laporan keuangan dengan para pemakai laporan keuangan.
Keinginan para pemakai laporan keuangan agar informasi yang ada di dalam laporan tersebut
sudah sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum dan terbukti kewajarannya.
Para pemakai laporan keuangan mengandalkan jasa auditor untuk memastikan kualitas
laporan keuangan yang bersangkutan apakah sudah relevan atau belum.
Karena keterbasan akses, para pemakai laporan keuangan mengandalkan kemampuan auditor
untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan dengan menekan risiko informasi.
Manfaat ekonomis audit laporan keuangan :
Meningkatkan kredibilitas perusahaan
Meningkatkan efesiensi dan kejujuran
Meningkatkan efesiensi operasional perusahaan
Mendorong efesiensi pasar modal

Keterbatasan audit laporan keuangan, meliputi :


1. Pembatasan biaya dan penarikan sampel akan membuat terbatasnya pengujian serta
ketidakakuratannya data pendukung yang menjadi sampel.
2. Keterbatasan waktu yang tidak memadai untuk auditor melakukan audit akan memberikan
keraguan bagi pemakai laporan keuangan terhadap keakuratan data yang diaudit. Apabila
auditor juga terlalu lama melakukan audit, maka akan mempengaruhi jumlah bukti yang

diperoleh tentang peristiwa dan transaksi setelah tanggal neraca dan akan berdampak pada
laporan keuangan.

1.
2.
3.

4.
5.

Dapat terujinya data laporan keuangan dapat dilihat dari apakah bukti-bukti yang ada
untuk menilai kewajaran laporan keuangan sudah sesuai dengan kenyataannya.
Tahapan audit laporan keuangan :
Auditor melakukan pertimbangan penerimaan tugas apabila auditor belum mengenal klien.
Auditor membuat perencanaan audit untuk melakukan audit dan mengkoordinasikan
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan audit.
Auditor mengadakan tes uji audit untuk mengumpulkan bukti mengenai efektivitas
pengendalian intern dan memberikan dasar bagi pemberian pernyataan mengenai kewajaran
laporan keuangan klien.
Auditor melaksanakan audit sesuai standar umum dan standar pekerjaan lapangan.
Auditor melaporkan hasil auditnya berdasarkan temuan yang dia temukan.

Anda mungkin juga menyukai