Indikator kinerja pemda tidak hanya mencakup tiga hal sebagaimana pada masa
prareformasi, tetapi juga meliputi standar pelayanan yang diharapkan.
7. Terdapat perubahan mendasar dalam pengelolaan anggaran dengan dikeluarkannya PP
Nomor 105 Tahun 2000 dan Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002 yang menuntut akan
akuntabilitas dan transparansi yang lebih besar dalam pengelolaan anggaran, sehingga terjadi
pergeseran, yaitu:
Belanja, dan Pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran (ERA), dan basis akrual
digunakan untuk mengakui pos Aset, Kewaiiban, dan Ekuitas dalam Neraca.
e. Konsekuensi dari direrbitkannya PP Nomor 24 Tahun 2005 dan PP Nomor 58 Tahun 2005
adalah pengelolaan keuangan daerah bergeser dari sentralisasi ke desentralisasi atas proses
pengelolaan keuangan daerah dan tanggung jawab pengelolaannya yang telah didelegasikan
dari Kepala Daerah kepada masing-masing Kepala SKPD. SKI'D menjadi entitas akuntansi
yang harus melaksanakan akuntansi sebagai bagian daro entitas pelaporan.
AGENDA Dl MASA MENDATANG
Pengembangan dilakukan secara hati-hati dengan cara melakukan kajian yang mendalam dan
pembahasan yang komprehensif. Pengembangan konsep dan praktik penganggaran terjadi
sebagai upaya untuk memenuhi amanat aturan perundang-undangan, atau konsekuensi dari
diterapkannya praktik pengelolaan keuangan daerah lainnya, seperti amanat untuk
melaksanakan akuntansi pemerintahan yang berbasis akrual, sebagaimana yang diamanatkan
oleh UU Nomor 17 Tahun 2003 Pasal 36, yang mempersyaratkan diterapkannya
penganggaran berbasis akrual. Atau, pengembangan harus dilakukan karena adanya tuntutan
publik dan/atau terdapat permasalahan di dalam praktik penganggaran selama ini, sehingga
diperlukan perbaikan dan penyempurnaan yang nantinya dapat meningkatkan kinerja
pemerintahan.