Anda di halaman 1dari 16

NAMA : ANNILYA SARGA MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

NIM : 191011200523 NAMA DOSEN : ABU YAZID S.E., M.M

KELAS : 05SAKE001

LEMBAR JAWABAN UAS

1. Setiap tingkat menejerial dalam suatu perusahaan mempunyai tingkat tanggung jawab pada
jenis keputusan yang berbeda-beda:

a. Sebutkan dan jelaskan ketiga jenis keputusan tersebut! (Bobot 40%)

Jawab :

1) Keputusan Tidak Terstruktur

Keputusan tidak terstruktur (unstructured decision) adalah keputusan yang tidak terjadi
berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di tingkat atas. Informasi untuk
mengambil keputusan tidak terstruktur tidak mudah didapatkan dan Tidak mudah tersedia dan
biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting
dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan
lain adalah contoh keputusan tidak terstruktur yang jarang terjadi.

2) Keputusan Setengah Terstruktur

Keputusan setengah terstruktur (semi structured decision) adalah keputusan yang sebagain
dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin, serta sebagian tidak terstruktur.
Komponen tipe ini sering bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan perhitungan serta analisis
yang terperinci.

3) Keputusan Terstruktur

Keputusan terstruktur (structured decision) adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin
sehinggan dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada
manajemen tingkat bawah

b. Berilah 1 (satu) contoh pada masing-masing jenis keputusan (Bobot 60%)

Jawab :

1) Keputusan Tidak Terstruktur

Contoh nya adalah Sebuah perusahaan (Contoh perusahaan A) bekerja sama dengan perusahaan
lain (Contoh perusahaan B) atau bergabung dengan perusahaan lain.

2) Keputusan Setengah Terstruktur

Contoh dari keputusan tipe ini adalah keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih.

Contoh yang lainnya adalah keputusan alokasi dana promosi.


3) Keputusan Terstruktur

Contoh dari keputusan tipe ini adalah keputusan pemesanan barang atau keputusan penagihan
piutang

2. Manager dalam suatu organisasi bisa mempunyai banyak peran, Mintzberg menemukan bahwa
peran Manajer dapat dibagi menjadi tiga kategori.

a. Sebutkan ketiga kategori tersebut! (Bobot 40%)

Jawab :

Menurut penelitian Henry Mintzberg, Manajer sebenarnya memiliki 10 peranan dasar yang
digolongkan menjadi tiga kategori dasar, yaitu Interpersonel roles (peran antarpribadi),
Informational roles (peran informasional), Decisional roles (peran keputusan) yang dipublikasikan
dalam “Mintzberg on Management: Inside our Strange World of Organizations” pada tahun 1990.

1) Interpersonal Roles (Peran Antarpribadi)

Kategori Peran Antarpribadi ini adalah kategori peran seorang Manajer untuk memberikan informasi
dan Ide yang terbagi mennjadi 3 peran, yaitu:

a) Sosok atau Figur (Figurehead). Manajer memiliki tanggung jawab terhadap legal, sosial,
seremonial dan juga bertindak sebagai simbol perusahaan, biasanya dengan melakukan hal-hal
seremonial seperti menghadiri acara peresmian, menandatangani dokumen legal (hukum), menyapa
tamu perusahaan dan menjadi tuan rumah resepsi.

b) Pemimpin (Leader). Manajer bertugas sebagai pemimpin dalam Tim, departemen, ataupun
organisasinya. Menyeleksi, Melatih, serta mengelola kinerja dan memotivasi karyawannya.

c) Penghubung (Liaison). Manajer harus membangun dan menjaga komunikasi dengan kontak
Internal maupun kontak eksternal perusahaan. Contohnya berpartisipasi dalam pertemuan dengan
perwakilan dari divisi/departemen atau organisasi lainnya.

2) Informational Roles (Peran Informasional)

Pada Peran Informasional ini, Seorang Manager berperan sebagai pengelola Informasi, yang juga
terbagi menjadi 3 peran, yaitu:

a) Pemantau (Monitor). Manajer berperan sebagai pencari informasi yang berkaitan dengan industri
dan organisasinya, selain juga memantau tim yang dipimpinnya baik dari segi produktivitas, kinerja,
maupun kenyamanan kerja anggota timnya.

b) Penyebar Informasi (Disseminator). Manajer harus menyebarkan dan mengkomunikasikan


informasi yang didapat kepada orang lain yang ada di dalam organisasinya. Contohnya dengan
menyampaikan memo, email atau Laporan kepada bawahannya mengenai informasi dan keputusan
yang telah diambil.
c) Juru Bicara (Spokesperson). Manajer berperan sebagai Juru Bicara yang meneruskan informasi
tentang organisasinya dan tujuan organisasinya ke pihak luar.

3) Decisional Roles (Peran Pengambilan Keputusan)

Seorang Manajer juga berperan sebagai Wirausahawan, Pemecah masalah, pembagi sumber daya
dan perunding sebagai berikut :

a) Wirausahawan (Entrepreneur). Manajer harus mampu membuat suatu perubahaan dan


mengendalikannya untuk kemajuan organisasinya. Manajer harus merencanakan masa depan
organisasinya, membuat proyek-proyek perbaikan dan peningkatan kualitas dan produktivitas.

b) Pemecah masalah (Disturbance Handler). Manajer bertanggung jawab untuk menyelesaikan


setiap permasalahan dan konflik yang terjadi di dalam orhnisasinya.

c) Pembagi Sumber Daya (Resource Allocator). Manajer berperan sebagai pembagi sumber daya baik
berupa dana, tenaga kerja, material, mesin dan sumber daya lainnya untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.

d) Negosiator (Negotiator). Manajer berpartisipasi atau mengambil bagian dalam melakukan


negosiasi dengan pihak luar untuk memperjuangkan kepentingan bisnis perusahaannya.

b. Diantara ketiga peran tersebut, peran mana yang paling terbantu dengan adanya Sistem
Informasi, jelaskan! (Bobot 60%)

Jawab :

Menurut saya yang paling terbantu dengan adanya Sistem Informasi adalah Informational Roles
karena melibatkan penerimaan, pengumpulan, dan penyebaran informasi, Dan juga karena dibagi
menjadi 3 peran yaitu : Pemantau, Penyebar informasi, dan Juru bicara.

3. Para pembuat keputusan membutuhkan Analytic Tools untuk memahami informasi dengan akurat
dan cepat.

a. Sebutkan dan jelaskan 6 (enam) fungsi Analytic Tools yang dapat diberikan oleh Bussiness
Intelligence!

Enam fungsi Analytic Tools yang dapat diberikan oleh BI :

a. Production Reports : Ini adalah laporan periodik yang informasi dan layoutnya telah ditentukan
berdasarkan kebutuhan Industry Specific.
b. Parameterized Reports : Users dapat masukkan beberapa parameter sesuai kebutuhannya.
Parameter ini berfungsi untuk menyaring data sehingga hanya informasi yang sesuai dengan
pilihannya yang akan diberikan sistem.

c. Dashboards/Scorecards : adalah alat visual untuk menyajikan data kinerja. Kinerja suatu organisasi
bisa menggunakan KPI yang telah didefinisikan oleh User

d. Drill Down: ini adalah kemampuan untuk berpindah fokus dari ringkasan tingkat tinggi ke tampilan
detail yang lebih rinci.

e. Ad-Hoc Query/Search/Report Creation : Memberi kemudahan pada pengguna bisnis untuk


membuat desain laporan mereka sendiri berdasarkan Queries dan Searches.

f. Forecasts, Scenarios, Models : Ini termasuk kemampuan untuk melakukan What-If Analysis, Linear
Forecasting dan menganalisa Data menggunakan Standard Statistical Tools.

b. Diantara ke enam fungsi tersebut Jelaskan dan sebutkan alasannya tool mana yang paling sesuai
untuk kebutuhan Top Level Management (Board of Director) !

Top Level Management menggunakan BI untuk memantau kegiatan-kegiatan perusahaan


menggunakan antarmuka visual seperti dashboard dan scorecard.

4. Gagasan Balance Scorecard diutarakan oleh Norton-Kaplan tahun 90an.

a. Jelaskan apakah Balance Scorecard!

Jawab :

Balance Scorecard berasal dari dua suku kata, Balanced yang artinya berimbang dan scorecard
yang artinya katu skor. Pada awalnya Balanced Scorecard atau disingkat BSC digunakan untuk
memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif. Dengan BSC perusahaan jadi lebih tahu sejauh
mana pergerakan dan perkembangan yang telah dicapai. Dengan adanya BSC sangat membantu
perusaan untuk memberikan pandangan menyeluruh mengenai kinerja perusahaan. Agar kinerja
lebih efektif dan efisien, dibutuhkan sebuah informasi akurat yang mewakili sistem kerja yang
dilakukan.

Balanced Scorecard memberi perusahaan elemen yang dibutuhkan untuk berpindah dari
paradigma ‘selalu tentang finansial’ menuju model baru yang mana hasil balanced scorecard
menjadi titik awal untuk review, mempertanyakan, dan belajar tentang strategi yang dimiliki.
Balanced scorecard akan menerjemahkan visi dan strategi ke dalam serangkaian ukuran koheren
dalam empat perspektif yang berimbang.

Sistem BSC bertujuan untuk memberikan pandangan yang lebih komprehensif kepada para
manajer dengan melengkapi ukuran finansial melalui metrik tambahan yang mengukur kinerja di
berbagai bidang. Bidang-bidang tersebut adalah kepuasan pelanggan, inovasi produk, dan lainnya
b. Sebutkan Performance Indicator pada masing-masing dari empat dimensi yang digunakan untuk
mengukur kinerja suatu perusahaan!

Jawab :

1) Financial

- Cash flow

- Return on investmen

- Financial result

2) Business Process

- Number of activities

- Process execution timen

- Accident ratios

3) Customer

- Delivery performance

- Quality performance

- Customer satisfaction

4) Learning and Growth

- Investment rate

- Illnes rate

- Internal promotions %

5. Menurut IDC dan BSA tingkat pembajakan software secara global mencapai 42% pada 2011,
yang menimbulkan kerugian sebesar $63 miliar.

a. Apakah yang diamaksud dengan HaKI?

Jawab :

Pengertian Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hak
untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek perlindungan
hukum yang diatur dalam HaKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan
intelektual manusia.
b. Dengan kemajuan teknologi saat ini pelanggaran HaKI semakin meningkat, jelaskan!

Jawab :

Penyebaran lewat jaringan Elektronik termasuk internet, telah mempersulit perlindungan terhadap
kekayaan intelektual. Sebelum teknologi jaringan dipakai secara meluas, salinan dari perangkat
lunak, buku, artikel majalah, ataupun film harus disimpan ke dalam media fisik seperti kertas, disk
komputer, ataupun kaset video yang memunculkan sedikit hambatan dalam pendistribusian

6. Saat ini internet sudah bisa diakses menggunakan teknologi nirkabel,

a. Sebutkan dan jelaskan minimal 4 (empat) teknologi yang dapat digunakan untuk jaringan nirkabel!
(Bobot 40%)

Jawab :

Jaringan Nirkabel adalah kumpulan komputer atau suatu host yang membentuk kesatuan sehingga
dapat berkomunikasi satu sama lain melalui media Nirkabel atau tanpa kabel. Terdapat 4 jenis
jaringan nirkabel yaitu :

1) WPAN ( Wireless Personal Area Network )

WPAN ( Wireless Personal Area Network adalah jaringan nirkabel yang jaraknya cukup pendek
( hanya beberapa puluh meter saja ) atau low-range dikarenakan menyesuaikan dengan
kebutuhan pribadi. Fungsi dari WPAN sama seperti fungsi dari jaringan Nirkabel pada umumnya,
yaitu untuk menghubungkan perangkat peripheral ataupun membuat suatu kesatuan dalam
komunikasi yang berbasis Nirkabel ( tanpa kabel ).

Berikut ada beberapa jenis teknologi yang digunakan WPAN, antara lain :

 Bluetooth

Bluetooth ( a.k.a IEEE 802.15.1 ) adalah salah satu jenis teknologi yang digunakan WPAN ,
diluncurkan oleh Ericsson pada tahun 1994 dengan kecepatan maksimal adalah 1 Mbps dan
jarak maksimum tiga puluh meter. Teknologi ini sangat menguntungkan bagi perangkat kecil
karna memakan energi yang sedikit ( hemat ).

 HomeRF ( Home Radio Frequency )

Teknologi yang diluncurkan pada tahun 1998 oleh Kelompok Kerja HomeRF ini memiliki kecepatan
transmisi data mencapai 10 Mbps dengan jarak tempuh sekitar 50 - 100 meter tanpa menggunakan
amplifier. Tetapi sayangnya teknologi yang sempat didukung Intel ini sudah ditinggalkan karena
banyak produsen yang lebih memilih dan mendukung teknologi Wireless Fidelity ( Wi-Fi ).
 Zigbee

Zigbee ( a.k.a IEEE 802.15.4 ) merupakan tekonlogi yang fungsinya adalah menghubungkan
perangkat sebuah jaringan melalui media nirkabel. Harga dari teknologi ini pun terjangkau murah
dan sedikit mengkonsumsi energi, sehingga cocok untuk digunakan untuk peralatan elektronik kecil.
Zigbee ini beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dan memiliki 16 channel yang sama, kecepatan
transmisi data hanya mencapai 250 Kbps dengan jangkauan maksimum sekitar 100 meter.

 Infra Red

Infra red merupakan sebuah teknologi nirkabel yang memancarkan sensor ( infra merah ) yang
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam remot tv. Sensor yang dipancarkan
oleh infrared dapat mencapai kecepatan beberapa megabit per detiknya.

2) WLAN ( Wireless Local Area Network )WLAN atau Wireless Local Area Network

merupakan sebuah jaringan nirkabel yang memanfaatkan media udara atau nirkabel sebagai media
utamanya. WLAN ini memancarkan radio ke device atau perangkat peripheral yang berada dalam
jangkauannya.

3) WWAN ( Wireless Wide Area Network )

WAN ( Wide Area Network ) adalah sebuah jaringan yang memiliki radius jaraknya mencakup sebuah
negara atau benua. Dengan demikian WWAN ( Wireless Wide Area Network ) adalah sebuah
teknologi jaringan nirkabel yang jangkauannya luas, mencakup sebuah negara atau benua yang
biasanya memanfaatkan teknologi satelit ataupun kabel bawah tanah atau bawah laut. Kecepatan
dari teknologi ini beragam, mulai dari 2Mbps, 34Mbps, 45Mbps, 155 Mbps, 625Mbps dan
seterusnya. Karena ukuran dan jangkauannya yang sangat luas, teknologi ini memanfaatkan berbagai
perangkat jaringan nirkabel dengan daya pancar yang cukup tinggi seperti Antenna dan berbagai
jenisnya.

4) WMAN ( Wireelss Metropolitan Area Network )

WMAN ( Wireless Metropolitan Area Network ) adalah teknologi jaringan nirkabel yang
menghubungkan beberapa jaringan WLAN. Jadi biasanya teknologi jaringan nirkabel ini mencakup
wilayah atau radius sebuah Kota, ataupun bisa juga Provinsi.

b. Untuk meningkatkan kecapatan bayar di pintu Tol, Teknologi mana yang paling tepat
digunakan dan jelaskan alasannya! (Bobot 60%)

Jawab :

Menurut saya Teknologi untuk menngkatkan kecepatan bayar di pintu Tol adalah Teknologi OBU,
Karena Teknologi OBU sendiri sedang disiapkan pemerintah, bersamaan dengan kebijakan
penggunaan transaksi non tunai di pintu-pintu tol. Teknologi ini juga sering disebut multi lane free
flow (MLFF) alias pembayaran di pintu tol tanpa henti.
Teknologi transaksi tol tanpa henti ini telah lama dipikirkan kalangan akademisi. William S. Vickrey,
ekonom asal Amerika Serikat pemenang hadiah Nobel di bidang Ekonomi, pada akhir dekade
1950-an merupakan sosok pencetus sistem pembayaran tol secara elektronik yang
memungkinkan pengendara tak menghentikan laju kendaraannya saat bertransaksi di gerbang
tol.

Vickrey dalam jurnalnya berjudul “Pricing in Urban and Suburban Transport" menyatakan bahwa ia
berharap harga transponder yang kelak dipasang pada tiap kendaraan tak lebih mahal dari $20 per
unit. Penggunaan sistem otomatis ini berguna pula untuk memudahkan pemberlakuan pembedaan
tarif tol antara jam sibuk dan waktu normal. Serta pembedaan tarif tol pada wilayah-wilayah
tertentu. Namun, meski gagasannya lahir di AS, tapi penerapannya terjadi di luar Negeri Paman
Sam.

Di Indonesia, sebuah bank milik pemerintah merilis sebuah alat bernama e-Tollpass. Mirip
sebagaimana konsep yang digagas Vickrey, e-Tollpass memungkinkan pengendara memasuki tol
tanpa perlu menghentikan laju untuk melakukan transaksi pembayaran layanan tol. Ini
sebangun dengan konsep MLFF yang kelak akan diimplementasikan pemerintah tahun depan.

Dalam kerjanya, e-Toll pass hanya mewajibkan pengendara untuk menurunkan kecepatan
kendaraan pada titik 10 km/jam. Memanfaatkan kartu uang elektronik yang dipasang di e-Tollpass,
secara otomatis, saldo akan berkurang ketika memasuki gerbang tol. Sayangnya, penerapan e-
Tollpass terbatas pada gerbang tol yang telah didukung perangkat teknologi ini. e-Toll pass saat ini
baru bisa digunakan di 18 gerbang tol yang tersebar di Jabotabek.

7. Metode pengembangan perangkat lunak yang paling tua adalah SDLC (Software Development Life
Cycle).

a. Gambarkan diagram proses tahapan pengembangan sistem dalam SDLC!

Jawab :
b. Jelaskan mengapa SDLC disebut menggunakan pendekatan “waterfall”!

Jawab :

Karena SDLC Waterfall sesuai namanya SDLC ini berkembang secara sistematis dari satu tahap ke
tahap lain layaknya air terjun. Metode waterfall merupakan suatu metode dalam pengembangan
software dimana pengerjaannya harus dilakukan secara berurutan yang dimulai dari tahap
perencanaan konsep,pemodelan(design),i mplementasi,pengujian dan pemeliharaan.

8. Dalam metodologi SDLC, tahapan testing dibagi menjadi beberapa kegiatan Testing.

a. Sebutkan dan jelaskan 3 (tiga) jenis Testing tersebut!

a. Unit Test, atau pengujian program, terdiri dari pengujian setiap program secara terpisah dalam
sistem. Secara luas diyakini bahwa tujuan pengujian tersebut adalah untuk menjamin bahwa
program telah bebas dari kesalahan, tetapi pada kenyataannya adalah tidak mungkin.

b. System Integration Test (SIT), menguji fungsi sistem informasi secara keseluruhan. Memastikan
apakah modul-modul yang dibangun secara terpisah akan berfungsi bersama-sama seperti yang
direncanakan dan apakah terdapat perbedaan cara bekerja antara sistem dengan dengan cara yang
dipahami.

c. User Acceptance Test (UAT), memberikan sertifikasi akhir bahwa sistem siap untuk digunakan
dalam lingkungan produksi. Sistem langsung diuji oleh pengguna dan ditinjau oleh manajemen.
Ketika semua pihak puas bahwa sistem baru telah memenuhi standar, sistem ini secara resmi telah
diterima dan siap untuk di-instalasi. Penerimaan tersebut perlu tertuang dalam dokumen UAT
yang ditandatangani pengguna akhir.

b. Jelaskan mengapa pada kegiatan UAT, User (pengguna) diminta memberikan tanda tangan
pada Berita Acara jika point-point yang uji telah berjalan dengan benar!

Karena untuk memberikan sertifikasi akhir bahwa sistem siap untuk digunakan dalam lingkungan
produksi. Sistem langsung diuji oleh pengguna dan ditinjau oleh manajemen. Ketika semua pihak
puas bahwa sistem baru telah memenuhi standar, sistem ini secara resmi telah diterima dan siap
untuk di-instalasi.

9. Dalam pengembangan aplikasi yang menggunakan metodologi SDLC, Setelah lolos berbagai
jenis Testing, maka aplikasi baru bisa diimplementasikan.

a. Sebutkan 4 (empat) strategi Implementation! (Bobot 40%)


Jawab :

a. Parallel strategy - Dalam strategi paralel, baik sistem lama dan sistem baru dijalankan
bersama-sama sampai waktu tertentu dan hasilnya dibandingkan. adalah yang paling aman
karena, jika terjadi kesalahan sistem lama masih dapat digunakan. Namun strategi ini paling
mahal karena dibutuhkan effort tambahan untuk menjalankan dua sistem.

b. Direct Cutover Strategy - Strategi cutover langsung menggantikan sistem lama sepenuhnya
dengan sistem baru pada waktu yang ditentukan. Ini adalah pendekatan yang sangat berisiko
yang dapat berpotensi menjadi lebih mahal daripada menjalankan dua sistem secara paralel jika
ditemukan masalah serius dengan sistem yang baru, maka tidak ada sistem lain yang bisa
menggantikan. Dislokasi, kekacauan, dan biaya koreksi mungkin sangat besar.

c. Pilot Study Strategy - Strategi studi percontohan memperkenalkan sistem baru hanya pada area
terbatas dari organisasi, seperti satu departemen atau unit operasi. Ketika versi pilot ini selesai
dan bekerja dengan lancar, pemasangan dilanjutkan pada seluruh bagian organisasi lainnya, baik
secara simultan atau secara bertahap.

d. Phased approach strategy - Strategi pendekatan secara bertahap dalam memperkenalkan


sistem baru, misalnya per modul. Setiap modul dinilai dan ketika berfungsi dengan baik, sisa
modul lainnya baru diperkenalkan sampai seluruh sistem baru beroperasi.

b. Jelaskan apa Kekurangan dan Kelebihan Paralel Strategy! (Bobot 60%

Jawab :

Kelebihan : Paralel Strategy ini paling aman karena jika terjadi kesalahan sistem lama masih dapat
digunakan.

Kekurangan : Paralel Strategy ini paling mahal karena dibutuhkan effort tambahan untuk
menjalankan dua sistem

10. Project Management mengacu pada penerapan pengetahuan, keterampilan, peralatan, dan
teknik untuk mencapai target tertentu dengan anggaran dan waktu yang terbatas.

a. Sebutkan dan jelaskan ada 5 (lima) komponen utama yang perlu dikelola dalam Project
Management! (Bobot 40%)

a. Scope - menentukan pekerjaan apa yang termasuk atau tidak termasuk dalam suatu proyek.
Misalnya, Scope proyek untuk sistem pemrosesan order mungkin meliputi modul baru untuk
memasukkan order dan mengirimkan nya ke bagian produksi dan juga mengirimkan ke bagian
akuntansi tetapi tidak termasuk setiap perubahan rekening terkait piutang, manufaktur,
distribusi, atau sistem pengendalian persediaan.

b. Time - adalah banyaknya waktu yang disediakan untuk menyelesaikan proyek. manajemen proyek
biasanya menetapkan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan komponen utama dari
proyek. Setiap komponen ini lebih lanjut dipecah menjadi kegiatan dan tugas-tugas.
c. Cost – adalah total biaya berdasarkan waktu untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan
dikalikan dengan biaya sumber daya manusia. biaya proyek Sistem Informasi juga termasuk biaya
hardware, software, dan ruang kerja. Manajemen proyek memyusun anggaran untuk proyek dan
memonitor biaya proyek yang timbul.

d. Quality - merupakan ukuran seberapa baik hasil akhir dari sebuah proyek memenuhi tujuan
yang ditetapkan oleh manajemen. Kualitas proyek Sistem Informasi biasanya diukur
berdasarkan kinerja organisasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

e. Risk - adalah potensi masalah yang akan mengancam keberhasilan proyek. Masalah-masalah
potensial dapat menghambat sebuah proyek dalam mencapai tujuannya dengan meningkatnya Time
dan Cost, menurunkan Quality hasil proyek, atau mencegah proyek tidak dapat diselesaikan
sama sekali.

b. Bagaimana jika User meminta waktu proyek (Time) diperpendek, sementara Scope tetap dan
Kualitas (Quality) tidak boleh dikorbankan, kemungkinan apa yang akan terjadi dengan faktor
yang lain, jelaskan! (Bobot 60%)

"Menambah kerugian" untuk mempertahankan image yang baik

Alternarif lain adalah menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan scope yang disepakati
semaksimal mungkin, dengan mengambil resiko meningkatnya operational cost. Strategi ini
digunakan apabila orientasi manajemen perusahaan adalah mempertahankan citra baik didepan
pelanggannya, atau jika pemilik proyek merupakan pelanggan potensial perusahaan. Sehingga,
walaupun perusahaan menderita kerugian dari sisi biaya proyek (tangible lost), namun perusahaan
tetap berusaha untuk mempertahankan nama baik didepan pelanggannya (intangible benefit)
dengan harapan kerjasama masih dapat terjalin di masa yang akan datang.

11. Tingkat risiko suatu proyek dipengaruhi oleh banyak hal.

a. Sebutkan dan jelaskan 3 (tiga) faktor yang menentukan tingkat risiko suatu proyek!

Jawab :

a. Ukuran Proyek - Semakin besar proyek semakin besar pula risikonya. Proyek yang besar dapat
dilihat dari anggaran yang digunakan, jumlah staf pelaksana, waktu yang dialokasikan untuk
pelaksanaan, dan jumlah unit organisasi yang terkena dampak, yang Proyek sistem berskala
sangat besar memiliki tingkat kegagalan yang 50% - 75% lebih tinggi dari proyek-proyek lain karena
proyek tersebut sangat kompleks dan sulit dikendalikan.

b. Struktur Proyek - Proyek yang terstruktur adalah proyek yang sudah jelas scope
pekerjaaannya. Kebutuhan bisnis yang jelas dan sederhana sehingga output dan proses dapat
dengan mudah didefinisikan. Pengguna tahu persis apa yang mereka inginkan dan apa sistem
yang harus lakukan; hampir tidak ada kemungkinan pengguna mengubah pikiran mereka.
c. Pengalaman dengan Teknologi – Proyek yang melibatkan penggunakan teknologi tinggi yang
mutakhir akan lebih perisiko. Jika tim tidak familiar dengan perangkat keras, perangkat lunak sistem,
perangkat lunak aplikasi, atau sistem manajemen database yang diusulkan untuk proyek
tersebut, sangat mungkin bahwa proyek akan mengalami masalah teknis atau mengambil lebih
banyak waktu untuk menyelesaikan karena kebutuhan untuk menguasai belajar teknologi baru
tersebut.

b. Jelaskan kenapa jika proyek menggunakan teknologi tinggi akan lebih beresiko?

Jawab :

Akan lebih beresiko jika tim tidak familiar dengan perangkat keras, perangkat lunak sistem,
perangkat lunak aplikasi, atau sistem manajemen database yang diusulkan untuk proyek tersebut,
karena apabila tim tidak familiar dengan perangkat – perangkat tersebut akan sangat
memungkinkan bahwa proyek akan mengalami masalah teknis atau mengambil lebih banyak
waktu untuk menyelesaikan karena waktunya dipakai untuk kebutuhan menguasai belajar
teknologi baru tersebut.

12. Web 2.0 telah membawa banyak perubahan yang signifikan pada cara organisasi berkomunikasi
ke audiens mereka.

a. Jelaskan perbedaan komunikasi perusahaan baik ke pelangan mapun ke target pelanggan sebelum
dan sesudah adanya teknologi Web 2.0 !

Jawab :

Sebelum adanya teknologi Web 2.0 : Perusahaan berkomunikasi dengan pelanggam mereka cukup
menggunakan Broadcast (model siaran), di mana pesan mengalir dari pengirim ke penerima.

Sesudah adanya Web 2.0 : Perusahaan harus belajar menggunakan model Conversation
(percakapan), di mana komunikasi mengalir bolak-balik antara pengirim dan penerima. Kemajuan
teknologi sosial semakin menawarkan kepada pengguna Internet cara baru dan beragam untuk
mempublikasikan konten mereka sendiri secara online dan pengguna Internet menjadi kurang
menerima organisasi dan pemerintah yang hanya mengandalkan strategi komunikasi tradisional.
Untuk kelangsungan bisnis saat ini, semua jenis organisasi harus belajar untuk melibatkan orang
menggunakan komunikasi interaktif.

Karena Web 2.0, orang memiliki sikap yang berbeda tentang bagaimana mereka ingin bisnis
berinteraksi dengan mereka. Mereka memiliki ekspektasi yang lebih tinggi terhadap karakter
perusahaan, perilaku etis, daya tanggap, dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan individu
mereka. Web 2.0 juga memberikan peluang seorang Manajer menjadi lebih paham dan ahli
dalam pendekatan baru untuk mengidentifikasi, mengkomunikasikan, dan membangun hubungan
dengan pelanggan secara online, hal ini akan memiliki keuntungan luar biasa dibandingkan manajer
yang membatasi diri pada metode tradisional.

b. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 (tiga) aplikasi yang menggunakan teknologi Web 2.0!
Jawab :

Masing-masing teknologi dan perangkat berikut menjelaskan kemampuan yang berharga biasanya
terkait dengan Web 2.0 :

1) Blog - adalah kependekan dari web log dan merupakan situs web tempat pengguna secara teratur
memposting informasi untuk dibaca dan dikomentari oleh orang lain. Penulis blog, atau blogger,
menggunakan pendekatan ini untuk berbagi pendapat, komentar, berita, saran teknis, cerita
pribadi, dan sebagainya. Blog relatif mudah dibuat dan digunakan oleh individu dan bisnis sebagai
cara berkomunikasi. Wordpress, Typepad, dan Blogger menawarkan perangkat lunak yang
mudah digunakan. Merupakan praktik umum bagi blogger untuk menggunakan jenis hyperlink
khusus yang disebut trackback untuk merujuk blog lain dalam tulisan mereka, blog secara
kolektif disebut sebagai blogosphere. Dalam arti tertentu, blogger dan pengikut mereka
membentuk jaringan sosial online.

2) Wiki - adalah situs web yang memungkinkan banyak orang untuk menambah atau memperbarui
informasi yang ditemukan di situs. Wiki adalah karya kolaboratif yang mendapat manfaat dari upaya
banyak peserta. Wikipedia adalah ensiklopedia online yang merupakan karya referensi umum paling
populer di Internet. Bisnis membuat wiki untuk produk tertentu dan memungkinkan karyawan dan
pelanggan untuk menyumbangkan informasi yang akan membentuk sumber daya basis pengetahuan
bagi mereka yang membutuhkan informasi tentang produk.

3) Social Networking Service - Layanan jejaring sosial adalah situs web di mana individu yang
ditentukan oleh suatu profil dapat berinteraksi dengan orang lain. Interaksi ini dapat berupa
memposting pesan, berbagi foto atau video, berbagi tautan ke materi online, pesan instan, dan
sebagainya. Situs jejaring sosial berbeda dari kategori komunitas online yang lebih luas karena
biasanya memungkinkan individu untuk mengontrol siapa yang dapat mengakses informasi yang
mereka posting ke situs. Misalnya, di Facebook, orang-orang “berteman” satu sama lain untuk
mendapatkan akses ke informasi. Jaringan sosial seseorang terdiri dari semua teman yang mereka
kenal atau berteman di situs. LinkedIn menggunakan fitur serupa, memungkinkan pengguna untuk
menambahkan kontak, dan untuk menyetujui atau menolak permintaan untuk membuat koneksi
dengan orang lain.

4) Sharing Sites - Beberapa situs didedikasikan untuk berbagi berbagai jenis media termasuk video,
audio, dan gambar. YouTube adalah situs web paling terkenal atau berbagi file video. Beberapa situs
memungkinkan pengguna memuat podcast, atau file audio / video yang diunduh orang ke perangkat
seperti komputer dan pemutar MP3. Situs berbagi gambar seperti Flickr dan Photobucket telah
berkembang lebih dari sekadar berbagi foto sederhana dan sekarang menyertakan kemampuan
video, pengorganisasian dan alat pengeditan, dan memungkinkan orang menjual foto atau memesan
produk dengan gambar foto mereka (misalnya, kalender, cangkir kopi, dan kaus oblong).

5) Widget dan Mashup - Widget adalah program mandiri yang dapat disematkan ke halaman web,
blog, profil di situs jejaring sosial, dan bahkan meja komputer. Widget yang umum adalah jam,
penghitung pengunjung, reporter cuaca, dan kotak obrolan. Bisnis seringkali mensponsori
pengembangan dan distribusi widget sebagaui cara untuk mempromosikan diri mereka sendiri.
Mashup adalah campuran konten atau elemen dari berbagai situs web. Sebagai contoh, sebuah
aplikasi yang dibangun dari modul-modul yang diambil dari berbagai sumber dapat dikatakan
sebagai mashup. Mashup merupakan aplikasi web yang mengkombinasikan konten dari banyak
sumber kedalam sebuah portal yang terintegrasi.
13. Data-Driven Marketing adalah pemasaran berbasis fakta yang menggunakan teknologi Data-
Warehouse dan Data-Mining, sebutkan dan jelaskan minimal 4 (empat) contoh strategi yang
menggunakan Data-Driven Marketing!

Jawab :

1) Market Basket Analysis – Memberikan informasi produk/jasa yang dibeli bersama - sama, bisa
dimanfaatkan untuk menentukan tata-letak barang di supermarket, program discount, harga subsidi-
silang, dsb.

2) Product Development – Memberikan informasi produk yang bagaimana yang paling diminati
pelanggan sesuai dengan profile atau segmen tertentu. Sales

3) Coverage Optimization – Memberikan informasi cakupan penjualan saat ini dan proyeksi cakupan
kedepan dengan memperhitungkan variasi pasar dan -faktor faktor ekonomi.

4) Customer Satisfaction Evaluation – Memberikan informasi tingkat kepuasan pelangan terhadap


suatu produk/jasa

14. Tata kelola TI mencakup manajemen dan kontrol TI, sebutkan dan jelaskan 5 (lima) bidang utama
yang merupakan ruang-lingkup Tata kelola TI!

Jawab :

Tata kelola TI mencakup manajemen dan kontrol TI di lima bidang utama:

1) Supports the strategy - Memberikan arahan strategis TI dan penyelarasan TI dan bisnis.

2) Delivers value - Menegaskan bahwa TI / organisasi bisnis dirancang untuk memperoleh nilai bisnis
maksimum dari TI. Mengawasi pengiriman nilai oleh TI ke bisnis dan menilai ROI.

3) Risk Management - Mengkonfirmasikan bahwa proses dilakukan dengan benar dan memastikan
bahwa risiko telah dikelola secara memadai. Termasuk penilaian risiko investasi TI.

4) Resource Management - Memberikan arahan tingkat tinggi untuk sumber dan penggunaan
sumber daya TI. Mengawasi pendanaan TI di tingkat perusahaan. Memastikan bahwa ada kapabilitas
dan infrastruktur TI yang memadai untuk mendukung kebutuhan bisnis saat ini.

5) IT Performance Management - Memverifikasi kepatuhan strategis, atau pencapaian tujuan TI


strategis. Mengukur kinerja TI dan kontribusi TI terhadap bisnis, termasuk penyampaian nilai bisnis
yang dijanjikan.
15. Risk Management (manajemen risiko) didefinisikan sebagai kegiatan terkoordinasi untuk
mengarahkan dan mengendalikan organisasi yang berkaitan dengan risiko. Sebutkan dan
jelaskan 5 (lima) tahapan yang harus dilakukan dalam Risk Management!

1. Rencana Manajemen Risiko

Adalah proses menentukan bagaimana melakukan aktivitas manajemen risiko untuk suatu proyek.
Manfaat utama dari proses ini adalah memastikan bahwa derajat, jenis, dan visibilitas manajemen
risiko sepadan dengan risiko dan pentingnya proyek bagi organisasi. Rencana manajemen risiko
sangat penting untuk berkomunikasi dan mendapatkan persetujuan dan dukungan dari semua
pemangku kepentingan untuk memastikan proses manajemen risiko didukung dan dilakukan secara
efektif selama siklus hidup proyek.

2. Identifikasi Resiko

Identifikasi risiko adalah proses menentukan risiko mana yang dapat mempengaruhi proyek dan
mendokumentasikan karakteristiknya. Manfaat utama dari proses ini adalah dokumentasi risiko yang
ada serta pengetahuan dan kemampuan yang diberikannya kepada tim proyek untuk mengantisipasi
peristiwa. Identifikasi risiko adalah proses berulang, karena risiko baru dapat berkembang atau
dikenal sebagai kemajuan proyek melalui siklus hidupnya.

Berbagai perangkat dan teknik tersedia untuk identifikasi resiko, yakni tiga kategori perspektif
berikut :

a. Tinjauan Historis - Tinjauan historos didasarkan tentang apa yang terjadi di masa lalu, baik pada
proyek ini, atau proyek serupa lainnya di organisasi yang sama, atau proyek serupa di organisasi lain.

b. Penilaian Saat Ini - Penilaian saat ini bergantung pada pertimbangan rinci proyek saat ini,
menganalisis karakteristiknya terhadap kerangka kerja dan model yang diberikan untuk mengungkap
area ketidakpastian.

c. Teknik Kreativitas - Berbagai macam kreativitas teknik dapat digunakan untuk identifikasi risiko,
yang mendorong pemangku kepentingan proyek menggunakan imajinasi mereka untuk menemukan
risiko yang mungkin mempengaruhi proyek.

3. Analisa Risiko

Setelah semua risiko selesai diidentifikasi, proses berikutnya adalah menganalisa setiap risiko pada
daftar risiko yang telah didokumentasikan, ada dua jenis analisa yang dilakukan pada proses
manajemen risiko yaitu :

a. Analisis Risiko Kualitatif

Analisis Risiko Kualitatif adalah proses memprioritaskan risiko untuk analisis atau tindakan lebih
lanjut dengan menilai dan menggabungkan kemungkinan terjadinya dan dampaknya. Manfaat
utama dari proses ini adalah memungkinkan manajer proyek untuk mengurangi tingkat
ketidakpastian dan untuk fokus pada risiko prioritas tinggi.

b. Analisis Risiko Kuantitatif


Analisis Risiko Kuantitatif adalah proses menganalisis secara numerik pengaruh risiko yang
teridentifikasi pada tujuan proyek secara keseluruhan. Manfaat utama dari proses ini adalah
menghasilkan informasi risiko kuantitatif untuk mendukung pengambilan keputusan guna
mengurangi ketidakpastian proyek.

4. Rencana Respons Risiko

Rencana Respons Risiko adalah proses pengembangan pilihan dan tindakan untuk meningkatkan
peluang dan mengurangi ancaman terhadap tujuan proyek. Manfaat utama dari proses ini adalah
mengatasi risiko berdasarkan prioritasnya, memasukkan sumber daya dan aktivitas ke dalam
anggaran, jadwal, dan rencana manajemen proyek sesuai kebutuhan.

5. Pengendalian Risiko

Pengendalian Risiko adalah proses penerapan rencana respon risiko, melacak risiko yang
teridentifikasi, memantau sisa risiko, mengidentifikasi risiko baru, dan mengevaluasi efektivitas
proses risiko di seluruh proyek. Manfaat utama dari proses ini adalah meningkatkan efisiensi
pendekatan risiko selama siklus hidup proyek untuk terus mengoptimalkan respons risiko.

Anda mungkin juga menyukai