Anda di halaman 1dari 13

AKUNTANSI KOMPARATIF II

CEKO, MEKSIKO DAN INDIA

Oleh.
1. Ngurah Putu Bagus Putra Wibawa (1615644124)
2. I Nyoman Deskayana (1615644149)

POLITEKNIK NEGERI BALI


2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi yang sangat cepat dengan kemajuan tekhnologi, aktivitas
pasar modal pun dituntut untuk setara dalam memberi kemampuan menghasilkan
informasi. Akuntansi adalah hal yang di lihat dalam memainkan peran untuk
menghasilkan informasi, yang berguna bagi pihak internal maupun pihak eksternal.
Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh
pengambil keputusan untuk membuat keputusan ekonomi. Akuntansi memberikan
seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memfasilitasi alokasi pemusatan
sumber dana oleh pengguna. Jika informasi tersebut dapat di andalkan maka sumber
daya yang terbatas dapat di alokasikan secara optimal dan efisien.
Akuntansi Internasional mempunyai peran yang sangat kompleks, dimana
ruang lingkup pelaporannya ialah perusahaan yang multinasional dengan operasi
dan transaksi lintas negara dengan kewajiban pelaporannya terhadap pengguna
pelaporan di Negara lain. Sampai saat sekarang ini, negara barat masih gencar
mempromosikan perlunya harmonisasi standar akuntansi internasional. Tujuan
utama upaya tersebut adalah untuk meningkatkan daya banding (comparability)
laporan keuangan terutama bagi perusahaan multinasional yang beroperasi di
berbagai belahan dunia. Tidak mengherankan jika pihak barat membentuk suatu
badan yang dinamakan International Accounting Standard Committee (IASC),
yang sekarang berubah namanya menjadi International Accounting Standard Board
(IASB). Badan ini bertugas menghasilkan standar akuntansi internasional
(International Financial Reporting Standards-IFRS).
Seperti layaknya Indonesia, negara Ceko, Meksiko dan India merupakan
negara yang dikategorikan sebagai negara berkembang. Negara berkembang
merupakan negara yang memiliki pendapatan per kapita masyarakat yang masih
masuk kategori menengah ke bawah. Walaupun dikategorikan sama, negara-negara
ini tentu memiliki standar akuntansi yang berbeda disbandingkan dengan Indonesia.
Oleh karena itu diperlukan pembahasan lebih mendalam tentang sistem akuntansi
di negara-negara berkembang.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan akuntansi komparatif?
2. Bagaiman perbandingan standar akuntansi di Ceko, Meksiko dan India
yang dikategorikan sebagai negara berkembang?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian akuntansi komparatif.
2. Untuk mengetahui perbandingan akuntansi di Ceko, Meksiko dan India
yang dikategorikan sebagai negara berkembang.

D. Manfaat
1. Mahasiswa dapat memahami dan membandingkan standar akuntansi pada
negara berkembang (Ceko, Meksiko dan India).
2. Mahasiswa dapat memahami dan membandingkan standar akuntansi yang
di terapkan di Ceko, Meksiko dan India dengan Indonesia.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional,
perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi
berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing, dan bidang
akuntansi lainnya.

B. Negara Berkembang
Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan
suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada
definisi tetap negara berkembang yang diakui secara internasional, tingkat
pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah
negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.

C. Standar Akuntansi
Standar akuntansi adalah suatu metode dan format baku dalam penyajian
informasi laporan keuangan suatu kegiatan usaha. Standar akuntansi dibuat, disusun
dan disahkan oleh lembaga resmi (Standard Setting Body). Di dalam standar ini
dijelaskan transaksi apa saja yang harus dicatat; bagaimana cara mencatatnya dan
bagaimana penyajiannya.
Standar akuntansi di Indonesia saat ini berkembang menjadi 4 (empat) yang
dikenal dengan 4 Pilar Standar Akuntansi. Keempat pilar standar tersebut disusun
dengan mengikuti perkembangan dunia usaha. Empat pilar standar itu adalah:
Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Standar Akuntansi Keuangan Badan Usaha
Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP), Standar Akuntansi Keuangan Syariah
(SAK SYARIAH), Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
D. Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan merupakan proses penyampaian informasi keuangan
yang meliputi segala aspek didalamnya yakni misalnya lembaga – lembaga terkait
ataupun prinsip dan peraturan yang berlaku. Pelaporan keuangan juga dapat
didefinisikan sebagai informasi keuangan yang disediakan perusahaan untuk
membantu para pengguna dengann keputusan alokasi modal perusahaan.
Sementara itu, laporan keuangan merupakan salah satu media untuk
menyampaikan informasi keuangan dan menggambarkan kinerja suatu perusahaan
dalam suatu periode akuntansi. Laporan keuangan merupakan bagian dari
pelaporan keuangan.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Republik Ceko
Republik Ceko terletak di Eropa Tengah yang berbatsan dengan Jerman,
Austria, Slovakia dan Polandia. Akuntansi di Republik Ceko telah mengalami
perubahan beberapa kali dalam abad ke-20, yang juga mencerminkan sejarah
politiknya. Praktik akuntansi mencerminkan praktik-praktik yang dianut negara-
negara berbahasa Jerman hingga akhir perang dunia II. Kemudian karena
perekonomian terencana oleh pusat sedang dibangun, maka praktik akuntansi
didasarkan pada model Soviet. Kebutuhan administrasi berbagai lembaga
pemerintah pusat dipenuhi melalui karakteristik seperti daftar akun yang seragam,
metoda akuntansi yang ditail, dan laporan keuangan seragam yang wajib dibuat
oleh semua perusahaan
Setelah tahun 1989, Cekoslovakia bergerak dengan cepat menuju
perekonomian. berorientasi pasar. Pemerintah melakukan perbaikan besar terhadap
struktur hukum dan administrasi untuk mendorong perekonomian dan menarik
investasi asing.
1. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi.
Hukum komersial yang disahkan tahun 1991, walaupun masih dipengaruhi
hukum komersial lama yang dibentuk dari hukum komersial Jerman, telah
mencakup ketentuan mengenai laporan keuangan tahunan, pajak penghasilan, dan
RUPS.
Undang-Undang akuntansi ditetapkan tahun 1991, dibuat berdasarkan
Direktif Keempat dan Ketujuh, secara khusus menegaskan penggunaan daftar akun
yang digunakan untuk pencatatan dan penyusunan laporan keuangan. Undang-
undang ini kemudian diamandemen secara besar-besaran yang membawa Republik
Ceko mendekati IFRS. Kementerian Keuangan bertanggungjawab atas prinsip-
prinsip akuntansi. Keputusan Kementerian Keuangan menetapkan praktik
pengukuran dan pengukuran yang harus diikuti semua pihak.
2. Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan bersifat komparatif terdiri dari :
a. Neraca
b. Akun Laba dan Rugi (Laporan Laba Rugi)
c. Catatan
3. Pengukuran Akuntansi
Aktiva dinilai sebesar harga perolehannya dan dihapusbukukan selama
perkiraan masa manfaatnya. Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah antara
biaya perolehan atau nilai pasar, dan metode FIFO dan rata-rata tertimbang
merupakan asumsi arus biaya yang boleh dipertimbangkan. Biaya R&D dapat
dikapitalisasikan jika terkait proyek-proyek yang telah berhasil diselesaikan dan
mampu menghasilkan pendapatan dimasa depan. Aktiva sewa guna usaha tidak
dikapitalisasikan

B. MEKSIKO
Secara umum, Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas: perusahaan
yang dimiliki atau dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana
umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi manufaktur, konstruksi,
pertambangan, hiburan, dan jasa. Reformasi ekonomi pasar tahun 1990an
membantu dalam mengurangi inflasi, meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi,
dan memberikan fundamental ekonomi yang lebih sehat. Ciri penting akuntansi
Meksiko adalah penggunaan akuntansi tingkat harga umum yang komprehensif
sebagai dasar pengukuran.
1. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi ,
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi
akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial
Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de
Normas de Informacion Financiera – CINIF). Untuk standardsasi proses audit
dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de
Contadores Publicos) melalui Auditing standards and Procedures Commision.
Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika
atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di
Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil serta dapat
diaplikasikan ke semua bidang bisnis. Hukum komersial Meksiko didasarkan pada
hukum sipil. Penetapan standar akuntansi menggunakan pendekatan Inggris
Amerika atau anglosaxon. Prinsip akuntansi Meksiko tidak membedakan antara
perusahaan besar dan kecil, dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha.
Tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan yang diaudit berbeda-beda
menurut jenis dan ukuran perusahaan
Hukum Komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi
ketentuanketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan
penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan
keuangan secara umum terbilang minimal Institut Akuntan Publik Meksiko
(Instituto Mexicano de Contadores Pubicos) menerbitkan standard akuntansi dan
auditing di Meksiko. Meskipun sistem hukumnya didasarkan pada hukum sipil,
penerapan standard akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan Inggris-
Amerika atau Anglo-Saxon, dan bukan pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip
akuntansi Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil, dan
diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha.
2. Pelaporan Keuangan
Tahun fiskal perusahaan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender.
Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun terdiri dari neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi
keuangan, dan catatan. Catatan mencakup:
a. Kebijakan akuntansi perusahaan
b. Kontinjensi dalam jumlah materiai
c. Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak
sewa guna usaha
d. Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing
e. Pembatasan terhadap dividen
f. Jaminan
g. Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
h. Pajak penghasilan
3. Pengukuran Akuntan.
Baik metode akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk
penggabungan usaha dapat digunakan, tergantung pada keadaannya. Goodwill
diamortisasi terhadap laba selama periode ekspektasi manfaat, yang dibatasi selama
20 tahun. Akuntansi tingkat harga umum digunakan di Meksiko. Biaya historis
aktiva nonmoneter disajikan ulang berdasarkan daya beli terkait dengan
menerapkan factor yang diambil dari Index Harga Konsumen Nasional (National
Consumer Index Price-NICP).

C. INDIA
India merupakan sebuah negara di Asia yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak kedua di dunia dan merupakan negara terbesar ketujuh berdasarkan
ukuran wilayah geografis. Terletak di Asia Selatan, India merupakan bagian dari
rute perdagangan penting,
Pada tahun 1950-an, lebih dari 50% rakyat India berada dalam kemiskinan.
Tetapi selama dasawarsa yang lalu India mengalami perkembangan ekonomi yang
signifikan. Bukan hanya kemiskinan berkurang, pertumbuhan ekonomi serta
berbagai indikator sosial juga membaik, misalnya harapan hidup. Karena warisan
dari Inggris, standar akuntansi India berfokus pada kebutuhan investor. Pada tahun
1949, Institute of Chartered Accountants in India (ICAI) dibentuk sebagai
organisasi nasional para akuntan terdaftar di India. Kemudian, didirikan
Accounting Standard Board (ASB) untuk merumuskan standar-standar akuntansi
dalam membantu Council of the ICAI dalam menciptakan serta memodifikasi
standar-standar akuntansi di India. ICAI merupakan anggota penuh IFAC dan
diharapkan untuk mempromoikan IFRS agar tercapai konvergensi akuntani. Seperti
telah diketahui ASB memberikan pertimbangan untuk IAS dan IFRS yang
diterbitkan oleh IASB serta mencoba sedapat mungkin untuk
mengimplementasikannya ke dalam standar-standar mereka, dengan
mempertimbngkan lingkungan India. tingkat etikalitas yang lebih beasr. Ketika
reformasi keuangan di India berlanjut, kita akan melihat bahwa nilai-nilai ini
disebarkan melalui Standar Akuntansi India.
Tahun 2006, pemerintah mengumumkan untuk memperkenalkan peratuan
baru, yaitu IFRS dan institusi akuntansi menanggapi kemungkinan tersebut dengan
mempelajari penerapan IFRS secara utuh (penuh) di India. Karena adopsi penuh
tersebut, peraturan di india sebagian besar telah sama dengan IFRS, kecuali untuk
pencadangan perataan penghasilan yang masih diperbolehkan di India.

1. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi.


Pada tahun 1956 Departemen Urusan Perusahaan memperbaharui Akta
Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab
Akuntansi : (1) Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya
menyangkut status urusan perusahaan. (2) Harus tetap pada basis akrual sesuai
dengan sistem akuntansi pencatatan ganda.
Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi,
pengembangan standar dan proses audit di India adalah The Institute of Chartered
Accountant of India (ICAI). Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS
secara penuh tanpa modifikasi. Standar Akuntansi India atau Indian Accounting
Standards (Ind-AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting
Standards Board) yaitu komite dibawah ICAI. Sedangkan, Standar Asuransi dan
Auditing (Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan
Asuransi Standar. Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and
Exchange Board of India (SEBI)
2. Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan di India meliputi :
a. Neraca
b. Laporan Penghasilan
c. Laporan Arus Kas
d. Kebijakan Akuntansi
e. Catatan
3. Pengukuran Akuntansi
a. Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi
sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan
amalgamation. Goodwill dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji
impairmentnya (pengurangannya)
b. Pencatatan investasi dengan metode ekuitas.
c. Penilaian asset dengan historical cost dan fair value. Penyusutannya
dengan manfaat ekonomik.
d. Persediaan dinilai dengan the lower of cost, dan cost flownya dengan
metode FIFO dan rata-rata. LIFO tidak diperbolehkan.
e. Akuntansi kemungkinan kerugian diakrualkan.
f. Leases dikapitaslisasikan, sedangkan pajak yang ditangguhkan
diakrualkan.
g. Masih ada cadangan untuk perataan penghasilan.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
1. Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional,
perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan
harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak,
auditing, dan bidang akuntansi lainnya.
2. Perbandingan Sistem Akuntansi antar Negara Ceko, Meksiko dan India :
a. Ceko : Hukum komersial dan Undang-Undang
b. Meksiko : Hukum Komersial Meksiko dan hukum pajak
penghasilan
c. India :Standar Akuntansi India atau Indian Accounting
Standards (Ind-AS)

B. Saran
Sebagai mahasiswa akuntansi yang kreatif dan inovatif, ilmu pengetahuan
umum seperti standar akuntansi yang di terapkan negara lain perlu diketahui dan
dipahami. Tidak hanya standar akuntansi pada negara maju, penerapan sistem
akuntansi di negara berkembang juga perlu mahasiswa akuntansi pelajari.
Mempelajari perbedaan dan persamaan dalam standar negara lain dapat digunakan
sebagai acuan mahasiswa kedepannya jika ingin bekerja di bidang akuntansi di
negara tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Bayu, Ketut Arya. 2011. Akuntansi Internasional. Badung: Politeknik Negeri Bali
https://erikaayurahmawati.wordpress.com/2017/06/07/akuntansi-internasional-
akuntansi-komparatif-amerika-asia/
http://rahmihilmayani.blogspot.com/2016/12/perbedaan-antara-laporan-keuangan-
dan.html
https://www.akuntansionline.id/standar-akuntansi-di-indonesia/
http://putricitraningrum.blogspot.com/2017/03/makalah-akuntansi-komparatif.html
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3922544/ciri-ciri-negara-berkembang-dari-
segi-ekonomi-hingga-pendidikan
https://cacingkurcaci.blogspot.com/2016/12/perkembangan-akuntansi-di-ceko.html
https://cacingkurcaci.blogspot.com/2016/12/perkembangan-akuntansi-di-meksiko.html
http://eriahandaresta.blogspot.com/2011/04/chapter-4-akuntansi-komparatif.html

Anda mungkin juga menyukai