Subjek Pajak Dalam Negeri adalah orang pribadi yang bertempat tinggal di
Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 (seratus
delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau
orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan
mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.
PENGERTIAN SUBJEK PAJAK LUAR NEGERI
A. Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang
pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus
delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan,
dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di
Indonesia, yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan
melalui bentuk usaha tetap di Indonesia
B. Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang
pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus
delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan,
dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di
Indonesia, yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari
Indonesia tidak dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan
melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan sttd Undang-Undang No. 16 Tahun 2009
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sttd UU No 36 Tahun 2008
3. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2016 tentang
Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran Dan Pelaporan
Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan/Atau Pajak Penghasilan Pasal 26
Sehubungan Dengan Pekerjaan, Jasa, Dan Kegiatan Orang Pribadi
4. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-2/PJ/2009 Tentang
Perlakuan Pajak Penghasilan Bagi Pekerja Indonesia Di Luar Negeri
OBJEK PENGHASILAN
Penghasilan dari TKI dapat dikelompokkan menjadi:
1. Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan pekerjaan
bebas seperti gaji, honorarium, penghasilan dari praktek dokter,
notaris, aktuaris, akuntan, pengacara, dan sebagainya
2. Penghasilan dari usaha dan kegiatan
3. Penghasilan dari modal, yang berupa harta gerak ataupun harta tak
gerak, seperti bunga, dividen, royalti, sewa, dan keuntungan
penjualan harta atau hak yang tidak dipergunakan untuk usaha, dan
4. Penghasilan lain-lain, seperti pembebasan utang dan hadiah
HAK
1. Hak atas kelebihan pembayaran pajak
2. Hak ketika dilakukan pemeriksaan
3. Hak mengajukan Keberatan, Banding, Gugatan dan
Peninjauan Kembali
4. Hak atas kerahasiaan data wajib pajak
5. Hak untuk pengangsuran atau penundaan pembayaran pajak
6. Hak untuk menunda pelaporan SPT
KEWAJIBAN
1. Mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP
2. Melakukan pencatatan penghasilan
3. Menyimpan Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan
4. MelaporkanSPT Tahunan
DPP
Secara umum Dasar Pengenaan Pajak TKI dengan statusnya sebagai
SPDN atas penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan
pekerjaan bebas seperti gaji, honorarium adalah penghasilan neto sesuai
dengan ketentuan PPh.
Untuk menghitung pajak atas keseluruhan penghasilan yang
diperoleh TKI, pajak yang dipotong di luar negeri dapat menjadi
pengurang atau kredit pajak dengan penghitungan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Indonesia.Untuk Dasar Pengenaan Pajak TKI
dengan statusnya sebagai SPLN yang memperoleh penghasilan dari
Indonesia adalah penghasilan bruto sesuai dengan Pasal 26 UU PPh.
Contoh Studi Kasus Dan Perhitungan
KASUS 1
Tn Amir seorang penduduk Indonesia. Dia bekerja di Jepang lebih
dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan. Penghasilannya hanya
bersumber dari pekerjaannya di Jepang saja. Dari penghasilannya di
Jepang, Tn Amir juga sudah dikenakan dan dipotong pajak di sana.
Dari kasus tersebut, Tn Amir sudah bukan lagi termasuk Subjek
Pajak Dalam Negeri, dengan begitu Tn Amir sudah tidak dikenakan
pajak penghasilan lagi di Indonesia dan tidak lagi perlu melaporkan
SPT Tahunannya.
KASUS 2
Dari penghitungan tersebut maka Tn Arman pada akhir tahun pajak akan
punya kewajiban menyetor PPh kurang bayar (PPh pasal 29) sebesar Rp 1.228.000.
Atas pemenuhan kewajiban tersebut Tn Arman harus melaporkannya dalam SPT
Tahunan PPh Orang Pribadi
TERIMA KASIH