Standar merupakan acuan yang telah disepakati dan ditetapkan oleh organisasi
yang berkompetensi serta berwenang dalam bidang terkait. Standar Akuntansi Sektor
Publik akan memberikan kerangka demi berjalannya fungsi-fungsi tahapan siklus
akuntansi sektor publik, yaitu perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran,
pengadaan barang dan jasa,pelaporan, audit, dan pertanggungjawaban publik.
Secara umum terdapat 4 ragam standar yang mengatur organisasi sector public yaitu:
1. Standar Nomenklatur
Standar Audit adalah ukuran mutu berupa persyaratan minimum yang harus
dipenuhi oleh seorang auditor. Saat ini, BPK telah menetapkan Standar
Pemeriksaan Keuangan Negara (SKPN) sebagai standar audit di lingkungan
keuangan Negara. SPKN ini merupakan revisi dari Standar Audit
Pemerintahan (SAP) 1995.
Untuk mencapai kualitas yang tinggi dan andal, proses penyusunan standar
akuntansi harus dilakukan melalui tahap-tahap prosedur yang seksama dan teliti. Hal
ini diperlukan mengingat dokumen yang dihasilkan akan mempunyai status sebagai
standar resmi dengan tingkat otoritas yang tinggi. Berikut adalah tahap – tahap dalam
menyusun standar akuntansi (Suwardjono,2006:109):
2. lmpiran 2 Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Kas Menuju Akrual yaitu SAP
yang mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan berbasis kas, serta mengakui
aset, utang, dan ekuitas dana berbasis akrual. Laporan ini terdiri dari:
Komite standar yang dibentuk oleh Menteri Keuangan sampai dengan tahun
pertengahan tahun 2004 telah menghasilkan draf SAP yang terdiri dari Kerangka
j. Finalisasi Standar