Anda di halaman 1dari 3

NAMA : YOLANDA REGINA ANGGELITA DEWANGGA

NIM : 152110613032

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK_DA

TM 5

STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


Standar Akuntansi sector public memberikan kerangka demi berjalannya fungsi – fungsi tahapan
siklus akuntansi sector public. Standar sendiri merupakan acuan yang disepakayi dan ditetapkan oleh
organisasi yang berkompetensi serta berwenang dalam bidang terkait.

LINGKUP STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


Penyusunan pedoman akuntansi memang sangat diperlukan, pedoman akuntansi ini disusun
dengan tujuan sebagai berikut :

1. Menyediakan organisasi sector public suatu pedoman akuntansi yang dapat diterapkan bagi
pencatatan transaksi keuangan organisasi
2. Menyediakan suatu pedoman akuntansi yang dilengkapi dengan klarifikasi rekening dan prosedur
pencatatan serta jurnal standar yang telah disesuaikan

RAGAM DAN HUBUNGAN ANTAR STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


Secara umum, terdapat empat ragam standar yang mengatur organisasi sector publik, yaitu :

1. Standar Nonmektur (tahap perencanaan-pertanggungjawaban publik)


2. Standar Akuntansi Sektor Publik (SASP)
3. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) (Tahap audit)
4. Standar Akuntansi Biaya (SAB) (Tahap Perencanaan Penganggaran)

KEBUTUHAN STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA


Manfaat Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik (SAKSP) adalah :

1. Meningkatkan kualitas dan reliabilitas laporan akuntansi dan keuangan organsisasi sector publik
2. Meningkatkan kinerja keuangan dan perekonomian
3. Mengusahakan harmonisasi antara persyaratan atas laporan ekonomis dan keuangan
4. Mengusahakan harmonisasi antar yurisdiksi dengan menggunakan dasar akuntansi yang sama

Penerapan SAKSP akan menghasilkan system akuntansi dna manajemen keuangan pemerintah yang
lebih baik, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan mempunyai informasi yang lebih baik.

TEKNIK PENYUSUNAN STANDAR

1. Evaluasi masalah pada tahap awal


2. Mengadakan riset dan analisis
3. Menyusun dan mendistribusikan memorandum diskusi kepada setiap pihak yang berkepentingan
4. Mengadakan dengar pendapat umum
5. Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan public atas memorandum diskusi
6. Menerbitkan draft awal standar yang diusulkan
STANDAR NONMENKLATUR

 Merupakan daftar perkiraan buku besar yang diterapkan dan disusun secara sistematis untuk
memudahkan perencanaan dan penganggaran
 Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi data akuntansi secara unik, meringkas data,
mengklasifikasi rekening, menyampaikan makna tertentu
 Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menyusun Nonmenklatur adalah kerangka kode harus
secara logis memenuhi kebutuhan pemakai, setiap kode harus mewakili secara unik unsur yang
diberi kode, desain kode harus mudah disesuaikan dengan tuntutan perubagan
 Metode penyusunan Nonmenklatur yaitu : 1. Kode angka, 2. Kode angka blok, 3. Kode angka
kelompok, 4. Kode angka decimal, 5. Kode angka urut fifahului dengan referensi huruf.

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

 Dasar tuntutan atas akuntabilitas pertanggungjawaban keuangan terhadap segala aktivitas


organisasi saektor publik adalah PSAK No.45 mengenai pelaporan organisasi nirlaba.
 Laporan keuangan organisasi sector public meliputi laporan posisi keuangan pada akhir periode
laporan, laporan aktivitas, serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan
 Unsur-unsur yang berkaitan dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban, dan
ekuitas. Sedangkan unsur yang terkait dengan kinerja secara umum adalah pendapatan dan
pengeluaran (beban).
 Sampai saat ini ada delapan standar akuntansi sektor publik yang telah dikeluarkan oleh IFAC,
yang dikenal dengan IPSAS, yaitu IPSAS 1, IPSAS 2, IPSAS 3, IPSAS 4, IPSAS 5, IPSAS 6, IPSAS 7,
IPSAS 8.

STANDAR AUDIT SEKTOR PUBLIK

 SPKN ( Standar Pemeriksaan Keuangan Negara) merupakan acuan bagi auditor dalam melakukan
kegiatan pemeriksaan atau audit, yang merupakan suatu proses yang sistematis. Dalam banyak
hal, SPKN tetap mengacu pada SPAP sebagai acuan dan pedoman bagi auditor dalam
melaksanakan audit
 Salah satu perkembangan di bidang audit di dunia internasional adalah telah diterbitkannya Kode
Etik Auditor Sektor Publik oleh INTOSAI, yakni kumpulan organisasi BPK sedunia.

STANDAR AKUNTANSI BIAYA SEKTOR PUBLIK

 Standar akuntansi biaya sektor public dirancang untuk mencapai keseragaman dan konsistensi
dalam pengukuran, penetapan, serta pengalokasian biaya pada sektor publik. Definisi standar
pada tiga area akuntansi biaya antara lain, pengukuran biaya, penetapan biaya selama periode
akuntansi biaya, alokasi biaya ke tujuan biaya
 Salah satu dari dua jenis cakupan standar akuntansi biaya sektor public yang dapat diterapkan
adalah secara penuh (full) atau modifikasi (modified). Cakupan penuh mensyaraktkan pemenuhan
seluruh aturan standar. Sedangkan cakupan modifikasi mensyaratkan pemenuhan hanya
beberapa standar dari seluruh standar yang ada.
 Standar akuntansi biaya sektor publik akan dibutuhkan dalam hal penyesuaian harga, pengaruh
penyesuaian harga, dan pertanggungjawaban administrasi.

Anda mungkin juga menyukai