Anda di halaman 1dari 6

NAMA KELOMPOK 9 :

1. FRANSISKA D. LUAN (2123756066)


2. MARIA K.S. TUKAN(2123756073)
3. STIEVEN C. BETANG (2123756088)

KELAS :6C (AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK)


MATAKULIAH :TEORIAKUNTANSI(TUGASRINGKASAN)

BAB 4
STANDAR AKUNTANSI SAK,SPAP,DAN IFRS
Pengertian StandarAkuntansiKeuangan Dan Perbedaanya Dengan Sumber Aslinya
Standar akuntansi keuangan adalah seperangkat prinsip, standar, dan prosedur umum
yang menentukan dasar kebijakan dan praktik akuntansi keuangan.
Standar akuntansi berhubungan dengan segala aspek keuangan organisasi, mulai dari aset,
liabilitas, pendapatan, beban, hingga ekuitas pemegang saham. Standar akuntansi juga
menentukan kapan dan bagaimana suatu peristiwa ekonomi harus diakui, diukur, dan
ditampilkan dalam laporan keuangan.
Pihak-pihak yang berkaitan dengan organisasi, khususnya pihak eksternal seperti bank,
investor, dan dewan komisaris, mengandalkan standar akuntansi untuk memastikan bahwa
informasi keuangan yang mereka terima sungguh-sungguh relevan, akurat, serta
mencerminkan keadaan keuangan yang sebenarnya.
Standar- standar tersebutadalahsebagaiberikut :
PSAK-IFRS
IFRS adalah serangkaian pedoman akuntansi dan pelaporan keuangan yang diterima
secara global dalam rangka penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Secara umum. ,
Tujuuan IFRS adalah sebagai berikut :
Pertama-tama, tujuan utama IFRS adalah memastikan bahwa standar akuntansi ini dapat
diperkenalkan dan diadopsi oleh sebanyak mungkin wilayah yurisdiksi dan negara agar setiap
orang dapat mengikuti pedoman yang sama serta mengadopsi cara yang “universal” dalam
proses pelaporan.
Kedua, IFRS juga bertujuan untuk membantu para stakeholder dalam menganalisis kinerja
perusahaan, menafsirkan posisi keuangan entitas yang berujung pada pemahaman yang lebih
baik serta pengambilan keputusan yang rasional.
Ketiga, adanya IFRS bertujuan untuk memastikan bahwa setiap peristiwa ekonomi yang
terjadi pada perusahaan telah dicatat dan dibukukan secara akurat, andal, seragam, dan sesuai
dengan batasan peraturan.
Terakhir, IFRS juga memudahkan para investor untuk dapat membandingkan kinerja
perusahaan satu dengan perusahaan lain yang bergerak pada bidang yang sama, guna
mengidentifikasi peluang dan tingkat risiko sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

SAK-ETAP
Kepanjangan SAK-ETAP adalah Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik. Sementara itu, pengertian SAK-ETAP adalah standar akuntansi
keuangan yang diperuntukkan bagi entitas tanpa akuntabilitas publik.
Siapa saja pengguna SAK-ETAP? Seperti penjelasan di atas, pengguna SAK-ETAP
adalah entitas tanpa akuntabilitas publik, yaitu suatu entitas yang tidak memiliki akuntabilitas
yang signifikan terhadap publik, serta menerbitkan laporan keuangan dengan tujuan umum
untuk pihak eksternal, seperti pemilik yang tidak terlibat dalam aktivitas operasional,
kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit.
Manfaat SAK-ETAP adalah sebagai suatu standar akuntansi yang bertujuan untuk
menciptakan fleksibilitas dalam implikasinya, serta diharapkan mampu memberikan
kemudahan pendanaan khususnya dari sektor perbankan. Beberapa ciri-ciri SAK-ETAP
adalah sebagai berikut.
Berdiri sendiri dan tidak mengacu pada standar akuntansi keuangan umum
Sebagian besar biaya diakui dengan konsep historicalcost yang didasarkan atas biaya
perolehan
SAK-ETAP secara khusus mengatur keseluruhan transaksi yang dilakukan oleh entitas tanpa
akuntabilitas publik (ETAP); dan
Format pelaporan serta perlakuan akuntansi umumnya lebih sederhana dan relatif tidak
berubah-ubah.

PSAKSyariah
Dalam PSAK Syariah ini pengembangan dilakukan dengan model PSAK umumnamun PSAK
ini berbasis Syariah yang dibuat oleh Dewan Satandar AkuntansiSyariah dengan acuan fatwa
Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pilar utama dalampembuatanPSAK-SyariahadalahayatAl-
Qur’anSuratAl-Baqarah282-283yangmembahasmengenai pencatatankeuanganyangjujur, adil,
danbenar.
PSAK-Syariah pertama kali dibuat tahun 2002, kemudian mengalami
pembaruanditahun2007danterakhirpadatahun2011.Beberapalembagayangdapatmenggunakan
PSAK-Syariahadalahbanksyariah,lembagazakat,pegadaiansyariah,koperasi syariah,dan lain
sebagainya.
PSAKS yariah berada dalam PSAK100-106 yang terdiri dari:
Kerangkakonseptual
Penyajian Laporan Keuangan Syariah
Akuntansi Murabah
Musyarakah
Mudharabah
Salam
Istishna

SAP
SAP adalah Standar Akuntansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Komite
StandarAkuntansiPemerintah.SAPiniditetapkansebagiPP(PeraturanPemerintah)yangditerapka
nuntukenntitaspemerintahdalammenyusunLaporanKeuanganPemerintah Pusat (LKPP) dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).SAP diterapkan dengan PP Nomor 24 Tahun
2005 tentang Standar AkuntansiPemerintah (PP SAP). Dalam SAP terdapat empat laporan
pokok yang
harusdibuatyaituLaporanRealisasiAnggaran,Neraca,LaporanArusKas,danCatatanatas Laporan
Keuangan (CALK). Sedangkan basis pembuatan laporan
keuangandalamPSAPdibedakanmenjadiduayaituSAPberbasiskasmencakuppendapatan,
belanja, dan pembiayaan serta SAP berbasiakrual mencakup aset,pendapatan,beban,ekuitas,
dan utang.

SPAPdanperbedaandengansumberaslinya
SPAPatauStandarProfesionalAkuntanPublikadalahkodifikasiberbagaiperyataan standar teknik
yang merupakan panduan dalam memberikan jasa bagi AkuntanPublik di Indonesia. SPAP
dikeluarkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan PublikInstitutAkuntan PublikIndonesia
(DSPAPIAPI).
StandarProfesionalAkuntanPublik(SPAP)adalahmerupakanhasilpengembanganberkelanjutans
tandarprofesionalakuntanpublikyangdimulaisejaktahun1973.Padatahapperkembangannya,stan
darinidisusunolehsuatukomitedalamorganisasiIkatanAkuntanIndonesia(IAI)yangdiberinamaK
omiteNormaPemeriksaanAkuntan.
SPAPmerupakankodifikasiberbagaipernyataanstandarteknisdanaturanetika.Pernyataanstandart
eknisyangdikodifikasi dalambuku SPAPterdiri dari:
PernyataanStandarAuditing
PernyataanStandarAtestasi
PernyataanJasaAkuntansidanRiview
PernyataanJasaKonsultasi
PernyataanStandarPengendalianMutu
Standarauditingmerupakanpanduanauditataslaporankeuanganhistoris.Standarauditingterdirida
ri10standardanrincidalambentukPernyataanStandarAuditing (PSA). Dengan demikian, PSA
adalah penjabaran lebih lanjut masing-
masingstandaryangtercantumdalamstandarauditing.Berikutdipaparkantentangstandarauditingy
angtelahditetapkandandisahkanolehIkatanAkuntansiIndonesia:
Standarumum
Auditharusdilakukanolehorangyangsudahmengikutipelatihandan memiliki kecakapan teknik
yang memadai sebagai seorangauditor.
Auditor harus mempertahankan sikap mental yang idenpendendalamsemua
halyangberhubungan dengan audit.
Auditorharusmenerapkankemahiranprofesionaldalammelaksanakanaudit
danmenyusunlaporan
StandarPekerjaLapangan
Auditorharusmerencanakanpekerjaansecaramemadaidanmengawasisemuaasistensebagaimana
mestinya
Aditorharusmempunyaipemahamanyangcukupmengenaientitassertalingkungannya,termasukp
engendalianinternaluntukmenilairesikosalahsajiyangsignifikandalamlaporankeuangan,danunt
ukmerancangsifat,waktu,sertaluasprosedurauditselanjunya
Auditor harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat denganmelakukan prosedur audit
agar memiliki dasar yang layak untukmemberrikan pendapat yang menyangkut laporan
keuangan yangdiaudit.
StandarPelaporan
Auditorharus menyatakan dalam laporan audit apakah
laporankeuangantelahdisajikansesuaidenganprinsip-prinsipyangberlakuumum
Auditor harus mengidentifikasi dalam laporan auditor mengenaikeadaan dimana prinsip-prinsip
tersebut tidak secara konsistendiikutiselamaperiodeberjalanjikadikaitkandengansepertisebelumnya
Jika auditor menerapkan bahwa pengungkapan yang
informatifbelummemadaimakaauditorharusmenyatakanyadalamlaporanauditor
Auditor harus menyatakan pendapat mengenai laporan keuangansecarakeseluruhan.

PengertianIFRS
IFRSmerupakanstandarakuntansiinternasionalyangditerbitkanolehInternational Accounting
Standard Board(IASB). Dalam penyusunannya,
InternasionalAccountingStandard(IAS)melibatkanempatorganisasiutamaduniayakniBadanSta
ndar Akuntanis Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC),
OrganisasiInternasionalPasarModal(IOSOC),danFederasiAkuntansi Internasional(IFAC).

Penerapan IFRSdiIndonesia
IFRS diterapkan di Indonesia sejak tahun 2012 lalu. Dalam penerapannya,
pemerintahmewajibkan beberapa lembaga untuk menggunakan sistem IFRS. Lembaga yang
wajibmenggunakan sistem IFRS menurut ketetapan pemerintah adalah perbankan,
asuransi,perusahaanpublik,danBUMN.PemerintahmewajibkanpenggunaansistemIFRSbukanla
h tanpa alasan, hal ini disebabkan lembaga terkait langsung dengan masyarakat,sehingga
penggunaan IFRS memiliki tujuan untuk memberikan informasi yang
relevanbagipenggunadalammembacadanmenganalisalaporankeuanganperusahaantersebut.

Standar-standarIFRS
Standar IFRS mencakup berbagai kegiatan akuntansi. Ada aspek-aspektertentu
daripraktikbisnisyangmerupakanaturan wajibIFRSyaitu:
Pernyataan posisi keuangan dikenal sebagai neraca. IFRS mempengaruhi
caradimanakomponen neracadilaporkan.
Pernyataanpenghasilankomprehensifdapatberbentuksatupernyataan,ataudapatdipisahkanmenj
adilaporanlabarugidanlaporanpenghasilanlaintermasukpropertidan peralatan.
Pernyataan perubahan ekuitasjuga dikenal sebagai laporan laba yang ditahan,
inimendokumentasikanperubahanlabaataulabaperusahaanuntukperiodekeuangantertentu.
LaporanArusKasmerangkumtransaksikeuanganperusahaanpadaperiodetertentu,memisahkanal
iran kaskedalam operasi,investasi,dan pembiayaan.

Karakteristik IFRS(InternasionalFinancialReportingStandards)
IFRSmenggunakan“PrincipleBased”sehinggalebihmenekankanpadainterpretasidanaplikasiata
sstandarsehinggaharusberfokuspadaspiritpenerapanprinsiptersebut
Standarmembutuhkanpenilaianatassubtansitransaksidanevaluasiapakahpresentasiakuntansi
mencerminkan realitas ekonomi
Membutuhkanprofesionaljudgmentpadapenerapanstandarakuntansi
Menggunakanfairvaluedalampenilaian
Mengharuskanpengungkapan(disclosure)yanglebihbanyak.

Anda mungkin juga menyukai