a. Identifikasi isu;
PSAK adalah format yang dibentuk oleh IAI atau Ikatan Akuntansi
Indonesia melalui Dewan Standar Ikatan Akuntansi Indonesia dan Dewan
Standar Syariah Ikatan Akuntansi Indonesia. Tujuan pembuatan PSAK adalah
supaya setiap laporan keuangan pada seluruh perusahaan di Indonesia memiliki
format dan metode yang seragam. Manfaat lainnya dari standar yang ada di
PSAK adalah lebih mudah melakukan perbandingan laporan keuangan pada
periode sebelumnya atau dengan perusahaan lain.
Sejarah Standar Akuntansi di Indonesia
Sejarah PSAK di Indonesia telah dimulai pada saat zaman penjajahan, tahun
1602 – 1799 saat zaman kolonial telah dilakukan pencatatan sederhana, pada
tahun 1800 – 1942 saat zaman penjajahan Belanda telah dilakukan pencatatan
debit dan kredit. Tahun 1942 – 1945 pencatatan tetap menggunakan debit dan
kredit dan belum terdapat banyak perubahan dalam pencatatan akuntansi
sedangkan pada tahun 1945 sampai dengan sekarang melakukan harmonisasi
terhadap standar keuangan salah satunya harmonisasi pada standar IFRS
(Internasional Financial Accounting Standard).
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang berdiri sejak tahun 1957 merupakan wadah
profesi akuntansi di Indonesia yang terus melakukan pengembangan standar
untuk menyesuaikan dengan dunia usaha dan profesi akuntansi dan merupakan
anggota dari International Federation of Accountants (IFAC). Pada tahun 1973
terbentuknya panitia penghimpunan bahan-bahan dan struktur GAAP dan GAAS.
Selanjutnya, pada tahun 1974 terbentuknya komite prinsip akuntansi Indonesia
(PAI) yang bertugas menyusun dan mengembangkan Standar Akuntansi
Keuangan.
Pada tahun 1994 komite PAI diubah menjadi komite standar akuntansi
keuangan yang kemudian pada tahun 1998 berubah menjadi Dewan Standar
Akuntansi Keuangan. IAI sebagai anggota dari IFAC memiliki komitmen untuk
melaksanakan semua Standar Internasional yang ditetapkan demi kualitas
tinggi dan penguatan profesi akuntan di Indonesia.
Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang tentu saja
sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan negara maju seperti
Amerika Serikat maupun negara maju lainnya baik dalam praktek bisnis
maupun standar dan prektek akuntansinya. Praktek bisnis yang telah
berkembang di negara maju dan telah dibuat standar akuntansinya namun
praktek bisnis tersebut belum berkembang di Indonesia tentu saja belum
memerlukan standar akuntansi. Sementara praktek bisnis yang
berkembang di Indonesia namun tidak berkembang di negara lainnya
termasuk di negara-negara maju, maka dibuat standar akuntansinya
seperti standar akuntansi untuk perbankan syariah.
BAB II
1. Kerangka Konseptual
Level dua ini memiliki 2 poin penting yang termasuk dalam konsep
fundamental laporan keuangan sebagai berikut :
3. Kualitas pendukung
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/523337695/RINGKASAN-KKPK-kerangka-
konseptual-pelaporan-keuangan
https://www.coursehero.com/file/69085940/rangkuman-bab-2-kerangka-
konseptualdocx/
https://www.scribd.com/document/374890753/Proses-Penyusunan-Standar-
Akuntansi-Di-Indonesia
https://www.hashmicro.com/id/blog/psak-adalah-pedoman-utama-bagi-
akuntan-pengertian-sejarah-dan-jenis/
https://web.iaiglobal.or.id/SAK-IAI/Sejarah%20Perkembangan
https://klikpajak.id/blog/standar-akuntansi-keuangan-yang-berlaku-di-
indonesia/#:~:text=Ikatan%20Akuntan%20Indonesia%20juga%20terus,prof
esi%20akuntan%20yang%20berkualitas%20tinggi.