Akuntansi
Dosen Pengampu: Dr. Windu Mulyasari, SE., M.Si., CSRA
Kelompok
Contoh: PSAK 16 aktiva tetap direvisi menjadi PSAK 16 Aset Tetap (revisi 2007), PSAK
22 Penggabungan Usaha direvisi menjadi PSAK 22 Kombinasi Usaha (revisi 2009),
PSAK 4 Laporan Konsolidasi direvisi menjadi PSAK 4 Laporan Konsolidasi dan Laporan
Tersendiri (revisi 2009).
2. menambahkan standar baru yang sebelumnya belum diatur dalam PSAK. Standar baru yang diterbitkan ini
ada yang menggunakan nomor baru namun ada juga yang menggunakan nomor PSAK lain yang sejenis. Untuk
itu harus hati-hati dalam melihat standar, karena tahun revisi akan mempengaruhi isi dalam standar tersebut.
Contoh: PSAK 13 Investasi diubah menjadi PSAK 13 Properti Investasi, kedua standar tersebut sangat berbeda.
PSAK 50 Akuntansi Efek (revisi 1999) direvisi menjadi PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan (revisi 2006), kemudian diganti lagi dengan PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian (revisi
2010).
3. mencabut PSAK yang tidak ada standarnya dalam IFRS. Pencabutan PSAK tersebut dilakukan dengan
menerbitkan PSAK baru yang otomatis menghapuskan PSAK lama atau dengan menerbitkannya Pernyataan
Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK).
Contoh: PSAK 9 Penyajian Aktiva Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek tidak berlaku setelah diberlakukan
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan (revisi 2009). PSAK 17 Penyusutan tidak berlaku setelah diterbitkan
PSAK 16 Aset Tetap (revisi 2007).
Prosedur Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan
DSAK dalam Menyusun standar mengikuti prosedur baku yang disebut due
process. Proses tersebut meliputi tahapan berikut :
8. public hearing