Keuangan Menengah
Kemal Faris Radityo | Kelas CE
01.
Rangkuman Buku Kieso
Chapter 1
Dengan integrasi pasar modal, keterkaitan otomatis antara lokasi perusahaan dan lokasi ibukota
pasar melonggar. Akibatnya, perusahaan telah memperluas pilihan tempat untuk meningkatkan
modal, baik ekuitas maupun hutang. Langkah menuju adopsi akuntansi global standar telah dan akan
terus memfasilitasi tren ini.
Laporan keuangan adalah sarana utama dimana perusahaan memberikan informasi keuangannya
kepada pihak di luarnya. Laporan keuangan yang paling sering disediakan adalah (1) laporan posisi
keuangan, (2) laporan laba rugi, (3) laporan arus kas, dan (4) laporan dari perubahan ekuitas.
Beberapa informasi keuangan lebih baik disediakan, atau hanya dapat disediakan melalui pelaporan
keuangan selain laporan keuangan formal. Contohnya termasuk surat presiden atau jadwal tambahan
dalam laporan tahunan perusahaan.
Pada tahun 1973 terbentuk Panitia Penghimpunan Bahan-bahan dan Struktur GAAP dan GAAS. Pada tahun tersebut
juga dibentuk Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (Komite PAI) yang bertugas menyusun standar keuangan. Ini
merupakan masa awal IAI menerapkan system standar akuntansi di Indonesia yang dituangkan di dalam buku berjudul
“Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).” Komite PAI telah bertugas selama empat periode kepengurusan IAI sejak tahun
1974 hingga 1994 dengan susunan personel yang selalu diperbarui. Selanjutnya, pada periode kepengurusan IAI tahun
1994-1998 nama Komite PAI diubah menjadi Komite Standar Akuntansi Keuangan (Komite SAK), kemudian pada
kongres VIII, tanggal 23-24 September 1998 di Jakarta, Komite SAK diubah menjadi Dewan Standar Akuntansi
Keuangan untuk masa bakti 1998-2000 dan diberikan otonomi untuk menyusun dan mengesahkan PSAK.
Revisi tahun 2007 yang merupakan bagian dari rencana jangka panjang IAI tersebut menghasilkan
revisi 5 PSAK yang merupakan revisi yang ditujukan untuk konvergensi PSAK dan IFRS serta
reformat beberapa PSAK lain dan penerbitan PSAK baru. PSAK-PSAK hasil revisi tahun 2007
tersebut dikumpulkan dalam buku yang disebut dengan Standar Akuntansi Keuangan per 1
September 2007 dan mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008.
2. SAK-ETAP
SAK ETAP adalah Standard akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. ETAP biasa digunakan untuk entitas yang
akuntanbilitas publiknya tidak signifikan dan laporan keuangannya hanya untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal ETAP
menggunakan acuan IFRS untuk Small Medium Enterprises. SAK-ETAP diterbitkan pada tahun 2009 dan berlaku efektif 1 Januari
2011 dan dapat diterapkan pada 1 Januari 2010. Jadi bisa dikatakan bahwa ETAP ini merupakan anak dari IFRS.
3. PSAK Syariah
PSAK Syariah digunakan oleh entitas yang melakukan transaksi syariah baik entitas lembaga syariah maupun lembaga non syariah.
Dalam PSAK Syariah ini pengembangan dilakukan dengan model PSAK umum namun PSAK ini berbasis syariah dengan acuan
fatwa-fatwa yang dikeluarkan MUI.
4. SAP
SAP adalah Standar Akuntansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. SAP ini ditetapkan
sebagai PP (Peraturan Pemerintah) yang diterapkan untuk entetitas pemerintah dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
(LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).