Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU TEORI AKUNTANSI

PERBANDINGAN PRINSIP/STANDAR AKUNTANSI

DI INDONESIA BERDASARKAN 4 FASE

DISUSUN OLEH:

Disusun Oleh :

Ishak Cindelardo Lungky Tanjaya 18.G1.0052

Kelas : TA 4.3

Dosen Pemampu

H. Sri Sulistyanto, SE., MSi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


TUGAS INDIVIDU TEORI AKUNTANSI
Perubahan yang terjadi pada perkembangan global ini semakin menuntut di hampir
seluruh negara di dunia, yang mana ditopang pula dengan perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi yang semakin menguasai seluruh bangsa. Membawa
perubahan zaman yang seharusnya menjadikan kemajuan dalam sifat transaparansial,
akuntable, dan relevansi di segala bidang. Prinsip/Standar akuntansi keuangan adalah
sebuah pedoman atau standar umum untuk menyusun laporan keuangan yang
merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh
badan yang berwenang dan berlaku di lingkungan tertentu. Untuk mewujudkan sifat
transparansial, akuntable, dan relevansi maka diperlukan suatu pedoman yang disebut
standar akuntansi keuangan. Standar akuntansi keuangan dapat diumpamakan sebagai
cerminan dari kondisi praktik bisnis yang sebenarnya terjadi.  Adapun dalam sejarah
perkembangan akuntansi secara lanjutan, terdapat prinsip/standar akuntansi yang
memiliki 4 fase. Berikut ini perbandingan prinsip/standar akuntansi di Indonesia
berdasarkan 4 fase, yaitu fase PAI, fase SAK 1995, fase SAK era krisis ekonomi, fase
SAK era IFSR :

1) Fase PAI (Prinsip Akuntansi Indonesia)


 Pada tahun 1955, Indonesia belum mempunyai undang-undang resmi mengenai
peraturan tentang standar keuangan. Pada tahun 1974, Indonesia mulai
mengikuti Standar Akuntansi Amerika yang dibuat oleh suatu badan yang
menyusun standar akuntansi di Indonesia yakni IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
yang bernama Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).
 PAI kepanjangan dari Prinsip Akuntansi Indonesia yang mana merupakan
himpunan prinsip, prosedur, metode, dan teknik akuntansi yang mengatur
penyusunan laporan, khususnya yang ditujukan kepada pihak luar, seperti
investor, kreditor dan lainnya. PAI hanya berlaku di Indonesia, namun
penyusunannya juga memperhatikan prinsip-prinsip akuntansi yang diakui
secara internasional atau umum, yaitu General Agreement Accounting
Principles (GAAP). GAAP sendiri yaitu standar umum akuntansi yang telah
dikembangkan selama bertahun-tahun, untuk mengatur informasi keuangan
menjadi catatan transaksi akuntansi yang ringkas dalam pelaporan keuangan,
serta mengungkapkan informasi pendukung tertentu.
 Sejak tahun 1957 bertepatan dengan berdirinya IAI, perkembangan standar
akuntansi dilakukan secara terus-menerus. Dan awal-mula tercetusnya dan
terbentuknya Prinsip Akuntansi Indonesia ini ketika menjelang diadakannya
pasar modal aktif di Indonesia pada tahun 1973, yang mana pada tahun ini pun
terbentuk Panitia Penghimpunan Bahan-Bahan dan Struktur GAAP dan GAAS
serta dibentuk pula Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (KPAI) yang bertugas
menyusun standar keuangan.
 Pada tahun 1974, Indonesia mulai mengikuti standar Akuntansi Amerika yang
dibuat oleh IAI bernama Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) dengan tujuan
untuk memberi dukungan/dorongan pada rencana dibukanya pasar modal.
Yang mana dalam pasar modal ini, perlu membutuhkan informasi aset dan
liabilitas perusahaan, informasi potensi laba/profit perusahaan, mengetahui
perubahan aset dan liabilitas setiap waktunya.
 PAI sendiri isinya bersifat umum/general, maksudnya ialah bahwa PAI ini
tidak terfokus pada praktik akuntansi industri-industri tertentu, melainkan
dalam PAI ini terdapat 5 bab yakni aset, utang/liabilitas, modal/ekuitas,
pendapatan, dan biaya, sehingga banyak modal asing yang masuk ke Indonesia.
 Pada fase PAI ini terjadi 2 kali revisi yakni pada tahun 1984 dan merevisi total
pada tahun 1994 yang menjadi cikal bakal SAK. Adapun pada fase ini, PAI
memadukan/menyatukan antara prinsip, konsep dasar, dan standar menjadi
satu, sehingga laporan keuangan setiap perusahaan bersifat luas. Luas di sini
dalam artian setiap perusahaan bisa jadi angkanya berbeda jika menggunakan
metode yang berbeda karena belum ada standar yang baku.

2) Fase SAK 1995


Pada tahun 1994, IAI telah mengadopsi pernyataan resmi International
Accounting Standars Committee (IASC) dan melakukan langkah-langkah
harmonisasi dengan menggunakan standar akuntansi internasional dan telah
merevisi total juga PAI 1984 dan saat itu mengeluarkan serial standar keuangan
yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan pada 1
Oktober 1994 sebagai standar akuntansi yang baku di Indonesia.
SAK ditujukan untuk entitas yang memiliki sifat profit-oriented yang berarti
berorientasi pada laba, nirlaba, UKM, dan perusahaan yang menganut prinsip
syariah yang berarti aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau
kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah.
Pada tahun 1994, IAI mengubah standar akuntansi yang mengacu pada US
GAAP menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berorientasi pada IAS,
dan selesai kira-kira 1995 hanya kurang dari satu tahun melalui kongres VII
yang terjadi di Kota Bandung.
Dalam fase SAK 1995 ini, terjadi 2 kali perubahan atau revisi yakni pada
tanggal 1 Oktober 1995 dan 1 Juni 1996 dan menghasilkan 2 buku yakni
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan seperangkat
Standar Akuntansi Keuangan, yang terdiri dari 35 pernyataan setaraf standar
internasional. Adapun dalam fase ini, standar akuntansinya berbasis aturan yang
mana prinsip dan konsep dasar dianggap baku dan tidak berubah, tetapi standar
dapat berubah sesuai dengan perkembangaan keadaan bisnis. Mengapa? Karena
pada PAI masih menyatukan prinsip, konsep dasar, dan standar dimana jika ada
perubahan, ketiganya akan ikut berubah. Maka IAI sepakat untuk mengubah PAI
menjadi SAK.
Lembaga atau badan penyusun yang bertanggung jawab dalm melakukan
pengembangan SAK adalah KSAK (Komite Standar Akuntansi Keuangan).

3) Fase SAK Era Krisis Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai