KEUANGAN INDONESIA Tujuan Standar Akuntansi 01 Dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan.
02 Memberikan pedoman dan peraturan kerja bagi akuntan
publik.
03 Memberikan database pada pemerintah tentang berbagai
informasi.
04 Dapat menarik perhatian para ahli dan praktis dibidang teori
dan prinsip akuntansi. “ IAI ( Ikatan Akuntansi Indonesia) berdiri pada tahun 1957 hingga kini, pada waktu Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan pribumi, yaitu Dr. Abutari sedangkan Prof. Soemardjo lulus pendidikan akuntan di negeri Belanda pada tahun 1956. Akuntan-akuntan Indonesia pertama lulusan dalam negeri adalah Basuki Siddharta, Hendra Darmawan, Tan Tong Djoe, dan Go TIe Siem, mereka lulus pertengahan tahun 1957. Keempat akuntan ini bersama dengan Prof. Soe- mardjo mengambil prakarsa mendirikan perkumpulan akuntan untuk bangsa Indonesia saja. Alasannya, mereka tidak mungkin menjadi anggota NIVA (Nederlands Institute Van Accountants) dan berpendapat tidak mungkin kedua lem- baga itu akan memikirkan perkembangan dan pembinaan akuntan Indonesia. Hari Kamis, 17 Oktober 1957, kelima akuntan tadi mengadakan pertemuan di aula Universitas Indonesia (UI) dan bersepakat untuk mendirikan perkumpulan akuntan Indonesia. Saat ini IAI merupakan satu-satunya wadah yang mewakili profesi akuntan Indonesia secara keseluruhan. IAI meru- pakan anggota International Federation of Accountants, organisasi profesi akuntan dunia yang merepresentasikan lebih 2,5 juta akuntan yang bernaung dalam 167 asosiasi profesi akuntan yang tersebar di 127 negara. Sebagai anggota IFAC, IAI memiliki komitmen untuk melaksanakan semua standar internasional yang ditetapkan demi kuali- “ tas tinggi dan penguatan profesi akuntan di Indonesia. IAI juga merupakan anggota sekaligus pendiri ASEAN Federa- tion of Accountants (AFA). Saat ini IAI menjadi sekretariat permanen AFA.
Sejarah IAI Pengertian Standar Akuntansi Indonesia
Standar akuntansi keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam
prosedur pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan hasil perumusan komite Prinsipil Akuntansi Indonesia pada tahun 1994 menggantikan Prinsip Akuntansi Indonesa tahun 1984. SAK di Indonesia merupakan terapan dari beberapa standard akuntansi yang ada seperti IAS,IFRS,ETAP,GAAP. Selain itu ada juga PSAK syariah dan juga SAP. Sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang cepat dan pertumbuhan ekonomi yang pesat diabad ini, telah timbul berbagai bidang spesialisasi dalam akuntansi. Salah satu bidang spesialisasi akuntansi terebut adalah akuntansi keuangan. Jenis – Jenis Akuntansi Indonesia
PSAK – IFRS, merupakan standar
01 akuntansi keuangan yang ditetap- kan menyeluruh. 03 PSAK – SYARIAH, digunakan oleh Entitas yang melakukan transaksi syariah baik entitas lembaga syariah maupun lembaga non syariah. SAK – ETAP, merupakan standar 02 akuntansi keuangan untuk Entitas tanpa Akuntabilitas Publik. ETAP SAP, merupakan standar akuntansi pemerintah yang diterbitkan oleh yaitu Entitas yang tidak memiliki 04 Komite Standar Akuntansi Pemerin- tah. SAP ini ditetapkan sebagai PP akuntanbilitas publik yang signifikan serta menerbitkan laporan keuan- (Peraturan Pemerintah) yang di gan untuk tujuan umum bagi peng- tetapkan oleh entitas pemerintah guna dalam menyusun Laporan Keuangan eksternal. Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). “ Internasionalisasi standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa akuntansi, sebagai ilmu social, telah memiliki fleksibilitas yang terbangun dengan sendiri di dalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang dimiliki. Perhatian politik nasional sering kali “ berpengaruh terhadap standar akuntansi dan bahwa pengaruh politik internasional tidak terhindari lagi, akan menyebabkan kompromi standar akuntansi.
Harmonisasi Standarisasi Internasional
Rekonsiliasi dan Pengakuan bersama terhadap perbedaan Standar Akuntansi Dua pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:
Pengakuan bersama / timbal
balik / resiprositas ,Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negri asal 02 menerima laporan keuangan 01 perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip Negara asal.
Rekonsiliasi, melalui rekonsiliasi perusahaan asing dapat
menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi Negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham. Organisasi Internasional Pendorong Harmonisasi Akuntansi
Internasional Accounting Internasional Federation
Stndard Board (IASB). Of Accountant ( IFAC)
Komisi Uni Eropa (EU). Kelompok kerja asli pemerintah
PBB dalam ISAR dan UNTACD.
Organisasi Internasional Kelompok kerja dalam OECD.
Komisi Pasar Modal (IOSCO) Konvergensi IFRS
International Accounting Standars, yang lebih dikenal
sebagai IFRS merupakan standar tunggal pelaporan akuntansi yang memberikan penekanan pada penilaian (revalution) professional dengan disclosures yang jelas dan transparan mengenai substansi ekonomis transaksi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan tertentu. Standar ini muncul akibat tuntutan globalisasi yang mengharuskan para pelaku bisnis di suatu Negara ikut serta dalam bisnis lintas Negara. Untuk itu diperlukan suatu standar internasional yang berlaku sama di semua Negara untuk memudahkan proses rekonsiliasi bisnis. Tujuan IFRS Untuk memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi yang berkualitas tinggi serta :
Transparan bagi para pengguna dan dapat
Menyediakan titik awal yang memadai untuk dibandingkan sepanjang periode yang A B akuntansi yang berdasarkan pada IFRS. disajikan.
Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak
melebihi manfaat untuk para pengguna. Kesimpulan
Pengadopsian Standar Akuntansi Internasional ke dalam Standar
Akuntansi Domestik bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi, persyaratan akan item-item pengungkapkan akan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan se- makin tinggi pula, managemen akan memiliki tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aktiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusa- haan. Terimakasih --- Hans
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya