Anda di halaman 1dari 23

Mengenal dan mempelajari

Akuntansi Keuangan, IFRS dan IASB, DSAK dan PSAK


Disusun oleh : Kelompok 1

1. Delima Ami Adyaksyah (1996154011)


2. Ama Selvianti Suailo (1996154014)
3. Noor Hasanah (1996154023)
1 Akuntansi dan Keuangan
sebagai bahasa bisnis

2 Standar Akuntansi Keuangan

Indikator 3 Perkembangan IFRS dan IASB

4 Perkembangan DSAK dan PSAK

5 Kerangka dasar penyajian dan


penyusunan laporan keuangan
1 Akuntansi dan Keuangan
sebagai bahasa bisnis
Akuntansi sering disebut "bahasa bisnis“, karena
kemampuannya untuk mengkomunikasikan informasi
keuangan tentang organisasi.
4

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberia


n kepastian mengenai informasi yang akan membantu ma
najer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain
untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam
perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
5

Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”.


- Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan
keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh par
a manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentinga
n lainnya (seperti pemegang saham, kreditur, atau pemili
k.)

Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal de


ngan istilah pembukuan.
6

Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi diman


a informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, dir
ingkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan.

- Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka


digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai la
poran keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasa
nya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan la
ba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
Pengakuan suatu transaksi dalam akuntansi terbagi atas 2 (dua) basis :

01
Pengakuan transaksi berbasis akrualadalah
pengakuan suatu transaksi pada saat terjadinya
suatu transaksi, walaupun uang belum diterima .

YOUR TITLE
Add your words here according to
your need to draw the text box size

02
Sedangkan pengakuan transaksi
berbasis kas adalah transaksi
dicatat pada saat pembayaran diterima.
2 Standar Akuntansi Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah
suatu kerangka dalam prosedur pembuatan
laporan keuangan agar terjadi keseragaman
dalam penyajian laporan keuangan.
9

Standar akuntansi diperlukan untuk memudahkan penyusun


an laporan keuangan, memudahkan auditor serta Memudah
kan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan
dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbed
a. Di Indonesia SAK yang diterapkan akan berdasarkan IFRS p
ada tahun 2012 mendatang. Pada PSAK-IFRS, SAK ETAPditeta
pkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akunta
n Indonesia.
Terdapat tiga tonggak sejarah yang pernah dicapai sebelumnya dalam pengembangan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia:

Tahun 1973. Tahun 1984. Tahun 1994.


Merupakan pertama komite PAI melakukan revisi secara
kalinya IAI berhasil IAI kembali melakukan
mendasar PAI 1973 dan kemudian revisi total terhadap PAI
melakukan kodifikasi mengkondifikasikannya dalam buku
prinsip dan standar 1984 dan melakukan
”Prinsip Akuntansi Indonesia kodifikasi dalam buku
akuntansi yang berlaku di 1984” dengan tujuan untuk
Indonesia dalam suatu ”Standar Akuntansi
menyesuaikan ketentuan akuntansi Keuangan (SAK) per 1
buku ”Prinsip Akuntansi dengan perkembangan dunia usaha.
Indonesia (PAI).” Oktober 1994.”
Add your title here

01 02 03 04
Click here to Click here to Click here to Click here to
add your text add your text add your text add your text

YOUR TITLE YOUR TITLE YOUR TITLE YOUR TITLE


Add your words here Add your words here Add your words here Add your words here
according to your need according to your need according to your need according to your need
to draw the text box size to draw the text box size to draw the text box size to draw the text box size
12
Standar akuntansi internsional atau International Financial Reporting Standards
(IFRS) sebelumnya bernama International Accouting Standards (IAS). IAS disusun
oleh Internationl Accounting Standard Committee (IASC), organisasi pendahulu
dari IASB. IASC didirikan pada Juni 1973 yang merupakan kesepakatan dari
lembaga akuntansi nasional yang mewakili 10 negara, yaitu Australia, Jerman,
Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris, Irlandia, Kanada, Prancis, dan Amerika Serikat.
IASC berkembang dan terakhir memiliki anggota 143 lembaga akuntansi yang
mempresentasikan lebih dari 2 juta akuntan.
Pada tahun 2001, IASC berganti menjadi IASB. Semua IAS yang telah diterbitkan
diadopsi IASB. Standar baru yang diterbitkan oleh IASB diberi nama IFRS. Dengan
demikian, IFRS meliputi semua IAS termasuk juga interpretasi standar yang
dikeluarkan oleh Standing Interpretation Committee (SIC) dan International
Financing Reporting Interpretation committee (IFRSC).
13

Tujuan dari IASB adalah :


1.Untuk mengembangkan satu set standar Akuntansi yang berkualitas tinggi,
yang dapat dipahami oleh dan diterapkan secara intenasional yang diperlukan
sebagia prasyarat dihasilkan nya laporan keuangan dan laporan keuangan lain
yang berkulitas, transparan, dan dapta dibandingkanuntuk membantu
pemakaian laporan keungan dan partisipan dari berbagai pasar modal seluruh
dunia mengambil keputusan ekonomi.
2.Untuk mempromosikan penggunaan standar kepada para pengguna
3.Untuk bekerjasama dengan dewan standar nasional dari berbagai negara
untuk melakukan konvergensi dan menjadi IFRS sebagai standar akuntansi
yang berkualitas.
14

Tujuan dari IFRS adalah :


Memastikan bahw5a laporan keuangan dan laporan interim perusahaan untuk
periode – periode yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung
informasi :
1.Transparan bagi para pengguna dab dapat dibandingkan sepanjang periode
yang disajikan
2.Menyediakan titik awal yang emamdai untuk akuntansi yang berdasarkan pada
IFRS
3.Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para
pengguna.
4 Perkembangan DSAK dan PSAK
Dewan Standar Akuntan merupakan salah satu
lembaga dibawah ikatan Akuntan Indonesia yang
bertugas menyusun dan menetapkan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan..
Selama hampir sembilan tahun, PAI tidak mengalami perkembangan, perubahan, maupun
perubahan dari standar yang dibuat, padahal rujukan utamanya mengalami perubahan yang
pesat.Berdasarkan ketentuan yang ada pada saat itu, pengesahan dan penetapan PAI adalah
kongre IAI yang dilaksanakan setiap empat kali setahun.

Sejak 1984 komite PAI mengembangkan beberapa standar akuntansi, yaitu : PSAK Akuntansi
Dana Pensiun, PSAK Akuntansi Perkoperasian, PSAK Akuntansi Asuransi Kerugian, PSAK
Akuntansi Minyak dan Gas Bumi, PSAK Akuntansi Sewa Guna Usaha, dan PSAK Perbankan.
17

- Tahun 1994 diterbitkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).


- Kongres IAI ke VII di Bandung pada oktober 1994 mengesa
hkan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Ke
uangan dan 35 PSAK.
- Selama kurun waktu 1994-1998 nama komite PAI diubah m
enjadi Komite SAK dan berakhir pada tahun 1998berubah men
jadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK).
5 Kerangka dasar penyajian dan
penyusunan laporan keuangan

konsep-konsep yang menjadi dasar penyusunan


dan penyajian laporan keuangan untuk tujuan
umum
19

Kerangka konseptual digunakan sebagai pedoman penyus


un standar dalam mengembangkan standar di masa mend
atang dan sebagai pedoman dalam menyelesaikan permas
alahan akuntansi yang belum diatur dalam standar yang tel
ah ada.
Kerangka konseptual ditujukan untuk:

01 02 03 04

Penyusun standar Penyusun laporan Auditor dalam Para pemakai dalam


akuntansi keuangan keuangan untuk memberikan pendapat menafsirkan informasi
dalam melaksanakan menanggulangi masalah menganai apakah laporan yang disajikan dalam
tugasnya; akuntansi yang belum keuangan disusun sesuai laporan keuangan.
diatur dalam standar dengan prinsip akuntansi
akuntansi keuangan yang berlaku
21

Kerangka konseptual menurut PSAK terdiri atas:


Pengguna laporan keuangan;
1. Tujuan laporan keuangan;
2. Asumsi dasar;
3. Karakteristik kualitatif;
4. Konsep pengakuan dan pengukuran unsur laporan
keuangan;
5. Konsep pemeliharaan modal.
-Kerangka konseptual menjadi dasar penyusunan laporan
22

keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial sta


tement), termasuk laporan keuangan konsolidasian.
-Laporan keuangan disusun sekurang-kurangnya satu tahu
n sekali.
-Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelapor
an keuangan dalam suatu entitas.
-Kerangka konseptual ini berlaku untuk semua jenis entitas
komersial baik sektor publik maupun sektor swasta kecuali
instansi pemerintahan yang mengacu pada Standar Akunta
nsi Pemerintahan dan ETAP mengacu pada SAK ETAP.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai