Anda di halaman 1dari 4

Akuntansi Keuangan

Tugas: DisusunOleh:
Akuntansi Keuangan dan Standar
Akuntansi Enok Siti Rohmah
(Hal 53-54) (1908203045)
Nur’ainiyah
(1908203055)
Putri Fakhira Septianti
(1908203063) Fajar
Romdhoni
(1908203078)
Hari, tanggal: Senin, 01
Jurusan: PerbankanSyari’ah
Maret 2021
Kelas/Semester: Dosen Pengampu: Isma
Tugas Online
PS B/4(Genap) Ismaili, M.Si

Pilihan Ganda (hal.53) :


1. Pernyataan berikut yang tepat menggambarkan hubungan antara aset, liabilitas, dan
ekuitas suatu entitas adalah...
B. Posisi Keuangan.
2. Aset dicatat sebesar nilai yang mempresentasikan dari perolehan aset serupa. Nilai itu
mencerminkan...
A. Nilai Historis (historical cost).
3. Pernyataan berikut yang menjelaskan bahwa informasi dalam laporan keuangan
adalah netral adalah...
B. Reliable.
4. Karakteristik kualitatif laporan keuanganyang baru yang diusulkan oleh IASB
adalah...
C. Relevance and representational faitfullness.
5. Suatu entitas mendepresiasikan gedung yang baru dibeli dalam jangka waktu 20
tahun. Asumsi apa yang menjadi kebijakan entitas...
B. Going concern.

Latihan (hal.54) :
1. Sebutkan emapat standar akuntansi yang asaat ini berlaku di indonesia dan
bagaimana penerapan masing – masing standar tersebut!
Jawaban :
a. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan-International Financial Report Standard
(PSAK) adalah nama lain sari SAK (Standar Akuntansi Keuangan) yang
diterapkan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) pada Tahun 2012 lalu. Standar ini
digunakan untuk badan atau bisnis yang memiliki akuntabilitas publik, yaitu
badan yang terdaftar atau masih dalam proses pendaftaran di pasar modal seperti
perusahaan publik, asuransi, perbankan, BUMN, ataupun perusahaan dana
pensiun).
PSAK sama dengan SAK, sama-sama bertujuan untuk memberikan informasi
yang relevan bagi pengguna laporan keuangan. Sedangkan penggunaan IFRS
sendiri ditentukan karena Indonesia merupakan anggota IFAC (Internatinal
Federation of Accountants) yang menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi
mereka.
b. Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntansi Publik (SAK-ETAP)
digunakan untuk entitas yang akuntabilitas publiknya tidak signifikan dan laporan
keuangannya hanya untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal. ETAP
merupakan hasil penyederhanaan standar akuntansi IFRS yang meliputi tidak
adanya laporan laba/rugi komprehensif, penilaian untuk aset tetap, aset tidak
berwujud, dan properti investasi setelah tanggal perolehan hanya menggunakan
harga perolehan, tidak ada pilihan menggunakan nilai revaluasi atau nilai wajar,
serta tidak ada pengakuan liabilitas dan aset pajak tangguhan karena beban pajak
diakui sebesar jumlah pajak menurut ketentuan pajak.
Jika hal ini diterapkan dengan tepat, unit bisnis kecil dan menengah dapat
membuat laporan keuangan tanpa harus dibantu oleh pihak lain dan dapat
dilakukan audit terhadap laporannya tersebut.

c. PSAK-Syariah merupakan pedoman yang dapat digunakan untuk lembaga-


lembaga kebijakan syariah seperti bank syariah, pegadaian syariah, badan zakat,
dan lain sebagainya. Pengembangan standar akuntansi ini dibuat berdasarkan
acuan dari fatwa yang dikeluarkan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Standar ini terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan pengungkapan


laporan, standar penyajian laporan keuangan, dan standar khusus transaksi syariah
seperti mudharabah, murabahah, salam, ijarah, dan istishna.

d. (SAP) telah ditetapkan sebagai peraturan pemerintah yang diterapkan untuk


entitas pemerintah dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). SAP dibuat untuk menjamin
transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara demi
terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih.

2. Jelaskan apakah tujuan kerangka konseptual penyajian dan penyusunan laporan


keuangan !
Jawaban :
Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian
laporan keuangan bagi para pemakai eksternal. Tujuan kerangka dasar ini adalah
untuk digunakan sebagai acuan bagi:
1) Komite penyusun standar akuntansi keuangan, dalam pelaksanaan tugasnya.
2) Penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum
diatur dalam standar akuntansi keuangan.
3) Auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
4) Para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informaL yang disajikan
dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan.

3. Jelasakan tujuan laporan keuangan !


Jawaban :
Tujuan keseluruhan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi
dan kredit. Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan posisi keuangan, hasil
usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajib. Serta sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Sedangkan tujuan umum laporan keuangan terbagi sebagai berikut :
a. Memberikan informasi yang terpercaya.
Informasi yang diberikan tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban
perusahaan, dengan maksud :
 Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
 Menunjukkan posisi keuangan dan investasi perusahaan.
 Menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya.
 Menunjukkan kemampuan sumber daya yang ada untuk pertumbuhan
perusahaan
b. Memberikan informasi sumber kekayaan.
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan
bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba. Hal ini
dengan maksud :
 Memberikan gambaran jumlah dividen yang diharapkan
pemegang saham.
 Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pemerintah, dan
kemampuan dalam mengumpulkan dana untuk kepentingan
ekspansi perusahaan.
 Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan
dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian.
 Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba jangka panjang.

c. Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan


laba.
d. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan aset
dan kewajiban.
e. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan oleh para
pemakai laporan.

4. Jelaskan yang dimaksud dengan subtansi mengungguli bentuk den berikan contoh
penerapan karak teristik kulitatif tersebut dalam praktik !

Pada Peraturan Pemerintah nomor 71 tahun 2010 substansi mengungguli bentuk


dijelaskan sebagai Informasi yang dimaksudkan untuk menyajikan dengan wajar
transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan,maka transaksi atau
peristiwa lain tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan
realitas ekonomi, dan bukan hanya aspek formalitasnya. Apabila substansi transaksi
atau peristiwa lain tidak konsisten/berbeda dengan aspek formalitasnya, maka hal
tersebut harus diungkapkan dengan jelas dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Menurut Suwardjono (2011, 243) Substansi daripada bentuk dijelaskan sebagai


konsep yang menyatakan bahwa dalam menetapkan suatu konsep di tingkat
perekayasaan atau dalam menetapkan standar di tingkat penyusunan standar,
akuntansi akan menekankan makna atau substansi ekonomik suatu objek atau
kejadian daripada makna yuridisnya meskipun makna yuridis mungkin menghendaki
atau menyarankan perlakukanakuntansi yang berbeda.

5. Jelaskan pengertian penerapan kendala biaya dan manfaat dalam kerangka


konseptual penyajian dan penyusunan laporan keuangan !
Jawaban :

Anda mungkin juga menyukai