Disusun Oleh:
Kelompok 12
Perbankan Syariah B / 2
Reka Candana Mukti (1908203050)
Putri Fakhira Septianti (1908203063)
Intan Noer Afifah (1908203077)
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, hidayah, bimbingan, dan petunjuk-Nya, sehingga atas kemudahan-Nya, kami
dapat menyelesaikan pembuatan Makalah ini dengan judul “Manipulasi Pasar dalam
Perdagangan Saham”
Tak lupa shalawat serta salam kita selalu mengiringi baginda Rasulullah Muhammad
SAW karena atas berkat beliaulah kita mampu mengenal agama yang benar yaitu adinul
islam. Kemudian kami juga menghaturkan ucapan terimakasih kepada Bapak Abdul Ghoni
M.A yang telah membimbing kami dalam mata kuliah Ekonomi Mikro Islam sehingga kami
mampu mengerjakan makalah ini dengan baik. Makalah ini kami buat tidak hanya semerta-
merta untuk memenuhi tugas yang telah diberikan namun kami juga berharap bahwa makalah
ini mampu dijadikan sebagai pembelajaran kususnya dalam bab ekonomi islam. Pada
kesempatan ini pula kami menghaturkan ucapan terimakasih bagi semua pihak yang telah
membantu dalam penyeselaian makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekeliruan
dan kekurangan dalam makalah ini, maka besar kiranya harapan kami untuk mendapatkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Dan kami berharap
bahwa makalah ini dapat benar-benar bermanfaat bagi semua pihak, dan juga bagi diri kami
sendiri.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….2
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................................3
BAB II..............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
B. Manipulasi Pasar.................................................................................................................6
C. Ghisy..................................................................................................................................11
BAB III..........................................................................................................................................15
PENUTUP.....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................16
2
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang.Sebagai
satu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula sejak tahun 1776.
Namun, sebenarnya sebelum tahun 1776, sudah banyak pemikiran-pemikiran yang
dikemukakan mengenai persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh suatu Negara.
Tetapi pemikiran itu tidak dikemukakan secara sistematik. Teori ekonomi diperkembangkan
kearah dua jurusan yaitu menuju kebagianmikro dan makro. Bagian makro membahas
perilaku Negara, masyarakat ataukelompok masyarakat. Variabel yang dibahas adalah
interalia, pendapatan nasional, kesempatan kerja, pengangguran, inflasi, anggaran
pemerintah dan sebagainya.Sedangkan teori ekonomi mikro membahas prilaku agen ekonomi
yang kecil yaitukonsumen individual atau sebuah perusahaan. 1
Materi teori ekonomi mikro berkisar pada prinsip-prinsip yang di pakaisebagai dasar
pengambilan keputusan seorang konsumen dan prinsip-prinsip yangdiapakai sebagai dasar
pengambilan keputusan sebuah perusahaan.Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa, pasar
merupakanajang bertemunya permintaan konsumen dan penawaran produsen. Teori
ekonomi mikromembahas faktor-faktor apa saja yang menjadi dasar dan merupakan kekuatan
untuk terjadinya permintaan konsumen dan penawaran produsen untuk sesuatu barang.
1
Sudarsono, Pengantar Ekonomi Mikro (Jakarta: LP3ES, 1995)
3
BAB II
PEMBAHASAN
2
. Karim,Ekonomi Mikro Islam, 178.
3
. Muhammad,Prinsip-prinsip ekonomi Islam (Yogyakarta: graha ilmu, 2007)
4
suka di antarakamu, dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya
Allah SWT. Adalah maha penyayang kepadamu.”
2. Kejujuran (honesty),kejujuran merupakan pilar yang sangat penting
dalamIslam, sebab kejujuran adalah nama lain dari kebenaran itu sendiri.
3. Keterbukaan (transparency), dalam sebuah transaksi harus jelas barang,
hargadan cara perolehannya.
4. Keadilan ( justice),menempatkan segala mekanisme pasar sesua proporsi
keadaandan latar belakang.
5. Amanah, yaitu memberikan harga yang sesuai dan menghindari penentuan
harga yang spekulatif.
Selain mengatur harga yang adil, Islam juga mengatur agar persaingan
dilakukan dengan adil, Setiap bentuk ketidakadilan itu dilarang, seperti:
5
dilarangkarena dapat menaikkan harga barang-barang yang dibutuhkan oleh
para pembeli.
7. Ikhtilkar dilarang, yaitu mengambil keuntungan di atas keuntungan
normaldengan menjual lebih sedikit barang untuk harga yang lebih tinggi.
Lebih jelasnya produsen menahan barang agar tidak beredar di pasar untuk
menaikkan harga.
8. Ghaban faa-hisy (besar) dilarang yaitu menjual di atas harga pasar.4
B. Manipulasi Pasar
Yang dimaksud dalam manipulasi pasar menurut pasal 91 UUPM adalah
tindakan oleh setiap pihak, baik langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan
untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan
perdagangan, keadaan pasar, atau harga Efek di Bursa Efek. Transaksi yang dapat
menimbulkan gambaran semu antara lain transaksi efek yang tidak mengakibatkan
perubahan kepemilikan atau penawaran jual atau beli efek pada harga tertentu
dimana pihak tersebut juga telah bersekongkol dengan pihak lain yang melakukan
penewaran beli atau jual efek yang sama pada harga yang kurang lebih sama.
Motif dari manipulasi pasar antara lain adalah untuk meningkatkan, menurunkan
atau mempertahankan harga efek. Beberapa pola manipulasi adalah:
1. Menyebarluaskan informasi palsu mengenai emiten dengan tujuan untuk
mempengaruhi harga efek perusahaan yang dimaksud dibursa efek (false
information). Misalnya suatu pihak menyebarkan rumor bahwa emiten A akan
segera dilikuidasi, pasar merespon yang menyebabkan harga efeknya jatuh
tajam.
4
Karim,Ekonomi Mikro Islam, 179
5
Nispan Rahmi, “Maqasid Al Syari’ah: Melacak Gagasan Awal,” Syariah Jurnal Hukum dan
Pemikiran 17, no. 2
6
2. Menyebarluaskan informasi yang menyesatkan atau informasi yang tidak
lengkap (misinformation). Misalnya suatu pihak menyebarkan rumor bahwa
emiten A tidak termasuk perusahaan yang akan dilikuidasi oleh pemerintah,
padahal emiten A termasuk yang diambil alih oleh pemerintah.
Harga efek dipasar modal sangat sensitive terhadap suatu peristiwa dan
informasi yang berkaitan, bauk secara langsung atau tidak dengan efek tersebut.
Informasi merupakan pedoman pokok para pemodal untuk mengambil keputusan
terhadap suatu efek. Jika informasi tersebut tidak dilindungi oleh hukum sebagai
informasi yang benar, maka bagaimana kegiatan perdagangan pasar modal bisa
berjalan. Informasi yang merupakan rumor yang dihembuskan oleh pihak tertentu
dapat menimbulkan dampak pada pasar, akibatnya harga efek bisa naik atau turun.
Begitu informasi mendapatkan konfirmasi bahwa informasi itu benar, maka
gejolak pasar akan terhenti, pasar berjalan normal kembali. Namun, pada saat
fluktuasi terjadi pihak yang menghembuskan informasi (penipu) menangguk
keuntungan. Bagi investor yang tidak berhati-hati menganalisis informasi maka
akan terjebak oleh harga semua yang berujung pada kerugian.
Beberapa kegiatan yang dapat digolongkan sebagai manipulasi pasar dalam pratik
perdagangan efek internasional adalah :
a. Marking the close
Yaitu merekayasa harga permintaan atau penawaran efek pada saat atau
mendekati saat penutupan perdagangan dengan tujuan membentuk harga efek
atau harga pembukaan yang lebih tinggi pada hari perdagangan berikutnya.
Misalnya, Sesi perdagangan efek di Bursa Efek Jakarta berakhir pada jam
16.00. pada jam 15.55 harga pasar dari saham PT X sebesar Rp. 1000. Mr. A
yang merupakan pemegang saham PT X dan menjadi nasabah pada
perusahaan efek B dan perusahaan efek C menginginkan harga pembukaan
pada periode perdagangan hari berikutnya naik (diatas 1000). Kemudian Mr.
A menghubungi broker pada perusahaan efek B untuk menjual saham pada PT
X pada harga Rp. 1.200. pada saat yang sama Mr. A juga memberikan
perintah pada broker perusahaan efek C untuk membeli saham PT X pada
harga Rp. 1.200, sehingga terjadi matching antara broker B dan C yang
mengakibatkan harga pasar atas saham A akan naik menjadi Rp. 1.200 pada
7
akhir periode perdagangan. Harga pada akhir periode perdagangan ini akan
dijadikan sebagai harga pembukaan pada sesi perdagangan hari berikutnya.
8
d. Concerning the market
Yaitu membeli efek dalam jumlah besar sehingga dapat menguasai pasar
(menyudutkan pasar). Praktik ini dapat dilakukan dengan cara short selling,
yaitu menjual efek dimana pihak penjual belum memiliki efeknya. Sering
concerning dilakukan dengan cara terlebih dahulu malakukan penjualan
dengan tidak memiliki efek (short selling), dengan cara meminjamkan efek
dari concerning kepada pelaku short selling, tatapu kemudian menarik kembali
saham dalam pinjaman tersebutsehingga pelaku short selling harus mencarinya
di pasar . Hal ini dapat dilakukan karena BEJ menetapkan jangka waktu
penyelesaian transaksi T+3 (penjual wajib menyerahkan efeknya pada hari
ketiga setelah transaksi). Jika penjual gagal menyerahkan efek pada T+3,
maka yang bersangkutan harus membeli efek tersebut dipasar tunai yang
biasanya lebih mahal dari pada pasar regular. Misalnya Mr. T, ia dapat
mengambil keuntungan dari situasi tersebut dengan melakukan concerning the
market,asarasar yaitu membeli dalam jumlah besar efek tertentu dan
menahannya sehingga akan banyak penjual yang mengalami gagal serah efek
dan terpaksa membeli dipasar tunai yang sudah dikuasai oleh Mr. T tadi .
9
investor melalui broker X menjual saham PT Y kepada pihak lain diluar
kelompok tersebut.
f. Wash Sales
Order beli dan order jual antara anggota asosiasi dilakukan pada saat yang
sama dimana tidak terjadi perubahan kepemilikan manfaat atas efek.
Manipulasi tersebut dilakukan dengan maksud bahwa mereka membuat
gambaran dari aktivitas pasar dimana tidak terjadi penjualan atau pembelian
yang sesungguhnya. Transaksi ini merupakan transaksi semu, yakni suatu
transaksi saham yang tidak mengakibatkan terjadinya peralihan saham secara
riil.
10
1. Penggabungan usaha (merger), pengambilalihan(akuisisi), peleburan
(konsolidasi) atau pembentukan usaha patungan.
2. Pemecahan saham (share split) atau pembagian dividen saham.
3. Adanya pendapatan atau dividen yang bersifat luar biasa.
4. Perolehan atau kehilangan kontrak penting
5. Adanya produk atau penemuan baru yang berarti.
6. Pembelian atau kerugian penjualan aktiva yang material.
7. Terjadi perubahan dalam pengendalian atau adanya perubahan penting
dalam manajemen dengan ketentuan bahwa informasi-informasi
tersebut dapat mempengaruhi harga efek dan/atau dapat mempengaruhi
keputusan untuk melakukan investasi bagi investor.
C. Ghisy
1. Sekilas Tentang Tadlis
Setiap transaksi dalam Islam harus didasarkan pada prinsip kerelaan antara
kedua belah pihak (sama-sama ridha). Mereka harus mempunyai informasi
yang sama (complete information) sehingga tidak ada pihak yang merasa
dicurangi/ditipu karena ada sesuatu yang unknown to one party (keadaan
dimana salah satu pihak tidak mengetahui informasi yang diketahui pihak lain,
ini merupakan asymmetric information). Unknown to one party dalam bahasa
fikihnya disebut tadlis (penipuan), dan dapat terjadi dalam empat hal, yaitu :
a. Kuantitas
b. Kualitas
c. Harga
11
Tadlis dalam harga ini termasuk menjual barang dengan harga yang
lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pasar karena ketidaktahuan
pembeli atau penjual, dalam fiqh disebut ghaban.
d. Waktu Penyerahan
Nabi SAW bersabda : penjual dan pembeli memiliki hak pilih selama
belum berpisah. Apabila mereka jujur dan mau menerangkan (keadaan
barang), mereka akan mendapat berkah dalam jual beli mereka. Dan jika
mereka bohong dan menutupi (cacat barang), akan dihapuskan keberkahan
jual beli mereka. (Shahih Muslim No. 2825)
12
Dari Abu Hurairah ra. berkata , “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam
melewati seseorang yang menjual makanan, maka beliau memasukkan
tangannya pada makanan tersebut, ternyata beliau tertipu. Maka beliau
bersabda, “Bukan temasuk golongan kami orang yang menipu”. (H.R. Muslim
1/99/102, Abu Daud 3435, Ibnu Majah 2224)
Salah satu contoh yang dapat kita temukan disekitar kita adalah pada
penjualan computer bekas. Pedagang menjual computer bekas dengan
kualifikasi Pentium III dalam kondisi 80% baik, dengan harga Rp.
3.000.000,00. Pada kenyataannya, tidak semua penjual menjual computer
bekas dengan kualifikasi yang sama. Pembeli tidak dapat membedakan
mana computer yang berkualifikasi rendah dengan computer yang
berkualifikasi lebih tinggi, hanya penjual saja yang mengetahui dengan
pasti kualifikasi computer yang dijualnya.
Seseorang memesan barang/baju satu mobil box besar kepada seorang
penjual, karena tidak mungkin memeriksa satu persatu baju tersebut,
pembeli membuat kesepakatan dengan penjual kalau sampai ada baju yang
cacat maka akan dikembalikan kepada pihak penjual. Ternyata
kesepakatan tersebut dilanggar oleh penjual, tanpa sepengetahuan pembeli,
penjual memasukkan beberapa baju cacat ke dalam mobil tersebut dan
ketika pembeli ingin mengembalikan baju yang cacat penjual tidak mau
menerimanya kembali.
Pedagang menjual beras dengan mencampurkan beras berkualitas rendah
dengan barang berkualitas tinggi, kemudian beras itu dijual sesuai dengan
harga beras berkualitas tinggi.
5. Latar Belakang terjadinya Ghisy
13
Sedangkan yang diinginkan pedagang adalah keuntungan yang lebih, sehingga
pedagang tidak transparan mengenai kualitas barang yang dijualnya,
melebihkan harga dari kualitas yang sebenarnya. Dengan cara itu, pedagang
bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari yang normal dan
sewajarnya dia dapat.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manipulasi pasar menurut pasal 91 UUPM adalah tindakan oleh setiap pihak, baik
langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk menciptakan gambaran semu
atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga Efek di
Bursa Efek.
Ghisy (Tadlis dalam Kualitas) Istilah Ghisy dalam bisnis adalah menyembunyikan
cacat barang dan mencampur dengan barang-barang baik dengan yang jelek.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://barrustrecht.blogspot.com/2011/06/manipulasi-pasar.html
Manipulasi-pasar. 2015/07.modal
http://zahriorla.blogspot.com/2015/11/sistem-ekonomi-islam-meniadakan-riba.html?m=1
http://nidaekonomrabbani.blogspot.com/2013/01/tadlis.htnl?m=1
16