Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MEKANISME PASAR ISLAM


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Ekonomi Islam
Dosen Pengampu : Surya Vandiantara, S.E.Sy.,M.Ag

Oleh :
Ghea Farah Fadhilah (0312519183)
Kelas AK19P

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Mekanisme Pasar
Islam ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Surya Vandiantara, S.E.Sy.,M.Ag pada Mata kuliah Ekonomi Islam. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang mekanisme pasar islam
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Surya Vandiantara, S.E.Sy.,M.Ag,
selaku Dosen dalam mata kuliah Ekonomi Islam yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
 
Jakarta, 27 Desember 2021

 
Penulis

2
DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................2
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................3
I. PENDAHULUAN ..................................................................................................................4
II. PEMBAHASAN ...................................................................................................................4
a) Pengertian Pasar .............................................................................................4
b) Pasar dalam Islam ..........................................................................................5
c) Mekanisme Pasar Dalam Islam ......................................................................6
III PENUTUP .............................................................................................................................9
DAFTAR PUSAKA .................................................................................................................10

3
I
PENDAHULUAN

Islam memberikan pembelajaran yang sangat baik dalam segala bidang seperti
mengajarkan nilai-nilai, etika, dan pedoman hidup secara komperhensif. Dalam
perdagangan islam juga memiliki peran yang sangat baik seperti sistem ekonomi
Islam menjadikan keadilan sebagai suatu asas yang harus dipenuhi saat melakukan
perdagangan. Islam juga memberikan batasan-batasan dalam distribusi fungsional
agar tercipta kestabilan dalam kesejahteraan ekonomi yang diharapkan.
Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang menyoroti
masalah perekonomian. Ekonomi islam sebagai suatu ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan
yang terbatas dalam kerangka syariah.
Peranan ekonomi Islam dalam mekanisme pasar menyumbangkan andil yang
amat penting di tengah carut-marut kondisi perekonomian bangsa Indonesia. Praktek
pasar sejatinya harus ditampilkan nilai-nilai yang sesuai dengan norma dan nilai yang
dibenarkan. Dalam suatu perdagangan sesuai dengan aturan perdagangan yang ada.

II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat berdagang bagi penjual, dan tempat membeli bagi
pembeli atau konsumen. Di pasar pembeli maupun penjual kemudian melakukan
transaksi. Secara teknis, pasar adalah tempat di mana dua pihak atau lebih dapat
bertemu untuk melakukan transaksi ekonomi, bahkan yang tidak melibatkan alat
pembayaran yang sah sekalipun. Pasar tidak menunjuk pada lokasi atau tempat
tertentu, karena pasar tidak mempunyai batas geografis. Dalam hal ini, pasar merujuk
pada semua kegiatan penawaran dan permintaan untuk tenaga kerja, modal, surat
berharga, dan uang.

4
Definisi Pasar dan Pembentukannya
a) Pasar adalah jantung perekonomian bangsa. Maju mundurnya perekonomian
sangat bergantung kepada kondisi pasar. Ia mempertemukan pihak penjual dan
pembeli, untuk melakukan transaksi atas barang dan jasa (supply dan demand).
b) Pasar atau Market adalah tempat dimana pembeli dan penjual barang tertentu
berhubungan satu sama lain dan dimana terjadi hubungan tukarmenukar.
c) Pasar adalah tempat yang menampung hasil produksi dan menjualnya kepada
mereka yang membutuhkan.
d) Untuk memudahkan adanya tukar-menukar dalam memenuhi kebutuhan
diciptakanlah pasa

B. Pasar dalam Islam


Pasar merupakan kemajuan utama bagi ekonomi begitu pula dalam pandangan
islam. Pada zaman Rasullulah Saw. maupun Khulafaur Rasyidin, pasar sudah terjadi
dan menjadi sunatullah seperti yang telah terjadi sebelum-sebelumnya. Islam
memberikan banyak pembelajaran dalam segala hal terlebih lagi juga mengatur
masalah ekonomi.
Ekonomi islam bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits. Dalam penjelasan
mengenai pasar semua sudah dijelasan dan diterapkan dari zaman Rasullulah Saw.
Dalam islam, pasar sangatlah penting, Rasulullah menghargai harga yang terbentuk
dari pasar sebagai harga yang setara. Rasulullah juga menolak intervensi pasar apabila
ada perubahan pada harga yang terjadi sebab mekanisme pasar yang wajar. Pasar
dalam islam harus mengandung moralitas yang meliputi persaingan yang sehat (fair
play), kejujuran (honesty), keterbukaan (transparancy), serta keadilan (justice). Nilai-
nilai inilah yang menjadi penting dalam pasar isam yang harus ditegakkan.
Islam dalam ekonomi pasar menekankan kepada prinsip keadilan agar
menguntungkan bagi sesama dan menghindari terjadinya kecurangan. Islam juga
menekankan etika yang tinggi dan norma hukum bagi bara pelaku-pelaku ekonomi
dalam melakukan kegiatannya. Semua yang diterapkan dalam pasar Islam diatur agar
dapat memberikan keadilan bagi sesama di atur sebaik mungkin agar tidak membuat
terjadinya hal yang dapat mengakibatkan dosa.

5
Islam emiliki tiga ciri yang menjadi dasar dalam melakukan kegiatan ekonomi
yaitu prinsip keadilan, menjauhi segala kegiatan yang dilarang, serta mengutamakan
kemaslahatan/manfaat yang besar bagi kedua belah pihak. 

Prinsip tersebut bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara


memaksimalkan keuntungan dan memenuhi prinsip-prinsip islam yang telah menjadi
dasar dalam melakukan kegiatan pasar.

Adapun tujuan akhir dari ekonomi islam sama seperti pada tujuan syariah
islam yaitu untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat (falah)
dengan tata kehidupan yang baik. Terdapat lima kemaslahatan menurut al-Syathibil
untk mencapai kehidupan manusia yang sejahtera.
1) Keimanan (al-din)
2) Ilmu (al'ilm)
3) Kehidupan (al-nafs)
4) Harta (al-mal)
5) Kelangsungan keturunan (al-nasl)

Kelima kemaslahatan tersebut merupakan aspek etika dan moral islam


menjadi pilar utama dalam ekonomi islam. Apabila salah satunya tidak terpenuhi,
kehidupan yang sejahtera tidak akan tercapai.
Sehingga umat muslim harus berperilaku sesuai dengan ajaran islam yang
telah ada. Akhlaq (moral) islam menjadi pegangan pokok perilaku manusia serta
menjadi panduan untuk melakukan suatu kegiatan yang baik atau buruk sehingga
perlu dilaksanakan atau tidak.

C. Mekanisme Pasar Dalam Islam


Mekanisme Pasar Dalam Islam adalah mekanisme pasar yang bebas dimana
pemerintah tidak ikut andil dalam menentukan harga pasar namun pemerintah
berperan sebagai pengawas pasar (al-muhtashib) untuk memastikan tidak terjadi
gangguan di pasar seperti Ikhtisar, tadlis, dan distorsi pasar.
Mekanisme Pasar Islam dalam konsep ekonomi Islam penentuan harga
dilakukan oleh kekuatan-kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan

6
penawaran Dalam konsep Islam, pertemuan permintaan dengan penawaran tersebut
haruslah terjadi secara rela sama rela Dalam surat An Nisa ayat 29 Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” Dalam konsep Islam, monopoly, oligopoli
dalam artian hanya ada satu penjual, dua penjual, atau beberapa penjual tidak dilarang
keberadaannya, selama mereka tidak mengambil keuntungan di atas keuntungan
normal.
Sistem ekonomi dalam Islam, pada dasarnya mengutamakan kebebasan.
Masyarakat diberikan kebebasan untuk melakukan transaksi barang dan jasa. Akan
tetapi, kebebasan yang ada dalam Ekonomi Islam bukanlah kebebasan mutlak seperti
yang ada dalam ekonomi kapitalis. Dalam Ekonomi Islam kebebasan itu juga dibatasi
oleh aturan-aturan, aturan-aturan tersebut diantaranya adalah tidak merugikan pihak
lain dalam bertransaksi, dan mengutamakan kemaslahatan bersama dalam kegiatan
ekonomi. Mekanisme pasar dalam Islam sudah menjadi perhatian para ulama klasik.
Al-Ghazali menjelaskan proses evolusi pasar. Secara alami, manusia selalu
membutuhkan orang lain. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia juga memerlukan
tempat penyimpanan dan pendistribusian semua kebutuhan mereka, kemudian dari
sinilah terbentuk pasar.Menurut Abu Yusuf, tidak ada batasan tentang ketentuan
mahal dan murahnya suatu harga pasar. Murah dan mahalnya harga pasar merupakan
ketentuan Allah.

Ekonomi Islam memandang bahwa pasar, negara, dan individu berada dalam
keseimbangan (iqtishad), tidak boleh adasub-ordinat, sehingga salah satunya menjadi
dominan dari yang lain. Pasar dijamin kebebasannya dalam Islam. Pasar bebas
menentukan cara-cara produksi dan harga, tidak boleh ada gangguan yang
mengakibatkan rusaknya keseimbangan pasar. Namun dalam kenyataannya sulit
ditemukan pasar yang berjalan sendiri secara adil (fair). Distorasi pasar tetap sering
terjadi, sehingga dapat merugikan para pihak.

Konsep makanisme pasar dalam Islam dapat dirujuk kepada hadits Rasululllah
Saw sebagaimana disampaikan oleh Anas RA, sehubungan dengan adanya kenaikan
harga-harga barang di kota Madinah. Dengan hadits ini terlihat dengan jelas bahwa

7
Islam jauh lebih dahulu (lebih 1160 tahun) mengajarkan konsep mekanisme pasar dari
pada Adam Smith. Dalam hadits tersebut diriwayatkan sebagai berikut :
“Harga melambung pada zaman Rasulullah SAW. Orang-orang ketika itu
mengajukan saran kepada Rasulullah dengan berkata: “ya Rasulullah hendaklah
engkau menetukan harga”. Rasulullah SAW. berkata:”Sesungguhnya Allah-lah yang
menetukan harga,yang menahan dan melapangkan dan memberi rezeki. Sangat aku
harapkan bahwa kelak aku menemui Allah dalam keadaan tidak seorang pun dari
kamu menuntutku tentang kezaliman dalam darah maupun harta.”

Inilah teori ekonomi Islam mengenai harga. Rasulullah SAW dalam hadits
tersebut tidak menentukan harga. Ini menunjukkan bahwa ketentuan harga itu
diserahkan kepada mekanisme pasar yang alamiah impersonal. Rasulullah menolak
tawaran itu dan mengatakan bahwa harga di pasar tidak boleh ditetapkan, karena
Allah-lah yang menentukannya.

8
III
PENUTUP

Mekanisme pasar dalam islam melihatkan bahwa ekonomi islam memandang


bahwa pasar, negara, dan individu berada dalam keseimbangan (iqtishad), tidak boleh
ada sub-ordinat, sehingga salah satunya dapat menjadi dominan dari yang lain. Islam
memberikan ajaran bahwa mekanisme pasar yang dia ajarkan adalah pasar yang bebas
dimana pemerintah tidak ikut andil dalam menentukan harga pasar namun pemerintah
berperan sebagai pengawas pasar (al-muhtashib) untuk memastikan tidak terjadi
gangguan di pasar seperti Ikhtisar, tadlis, dan distorsi pasar. Dalam Ekonomi Islam
kebebasan itu juga dibatasi oleh aturan-aturan, diantaranya adalah tidak merugikan
pihak lain dalam bertransaksi, dan mengutamakan kemaslahatan bersama dalam
kegiatan ekonomi. Tidak merugikan berbagai maca pihak karena islam mengutama
keadilan bagi sesama dalam segala hal.

9
DAFTAR PUSTAKA

Rahmi, Ain. 2015. “Mekanisme Pasar dalam Islam” dalam Jurnal Ekonomi
Bisnis dan Kewirausahaan 2015, Vol. 4, No. 2, 177-192.
Euis Amalia. 2013. "Mekanisme Pasar Dan Kebijakan Penetapan Harga Adil
Dalam Perspektif Ekonomi Islam". Al-Iqtishad. Vol V. No 1.
M. Arif Hakim. 2015. "Peran Pemerintah Dalam Mengawasi Mekanisme
Pasar Dalam Perspektif Islam". Iqtishadia. Vol 8. No 1.

10

Anda mungkin juga menyukai